SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
NAMA ANGGOTA :
1. ADELIA FEBBY PERMATA AFANDI (01)
2. FIRDA NUR JANNAH (15)
KELAS : XI-MIA.2
 Enzim adalah biokatalisator, yaitu dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa
mengalami perubahan struktur kimia. Enzim terdiri atas bagian yang protein berupa
protein dan bagian lain yang bukan protein. Bagian yang berupa protein biasanya
bersifat termolabil atau tidak tahan panas yang disebut apoenzim. Bagian yang bukan
protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik , biasanya berupa
logam seperti besi, tembaga, seng , atau suatu bahan senyawa organik yang
mengandung logam. Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang
disebut holoenzim. Ada pula enzim yang bagian apoenzim dan gugus prostetiknya tidak
bersatu. Bagian gugus prostetik yang lepas disebut koenzim, yang bersifat aktif seperti
halnya gugu prostetik. Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin, misalnya
vitamin B1, B2, B3, niasin, dan biotin.
Dalam ilmu biologi, enzim-enzim tersebut
dikelompokkan ke dalam 3 golongan yakni :
1.Enzim karbohidrase
2.Enzim Protease
3.Enzim esterase
Ketiga golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis
enzim.
Golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim antara lain:
1. Enzim selulose yang berperan mengurai selulosa atau
polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida
2. Enzim amylase yang berperan mengurai amilum atau
polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa
disakarida.
3. Enzim pektinase yang berfungsi mengurai petin menjadi
senyawa asam pektin.
4. Enzim maltosa yang berfungsi mengurai maltosa menjadi
senyawa glukosa.
5. Enzim sukrosa yakni enzim yang berperan mengubai sukrosa
menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
6. Enzim laktosa yakni enzim yang berperan mengubah senyawa
laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
Adapun macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini
antara lain:
1. Enzim pepsin yang berperan memecah senyawa protein
menjadi senyawa asam amino.
2. Enzim tripsin yakni enzim yang berperan mengurai pepton
menjadi senyawa asam amino.
3. Enzim entrokinase yakni enzim yang berperan mengurai
senyawa pepton menjadi senywa asam amino.
4. Enzim peptidase, enzim berperan dalam mengurai senyawa
peptide menjadi senyawa asam amino.
5. Enzim renin, berperan sebagai pengurai senyawa kasein dan
juga susu.
6. Enzim gelatinase, berperan dalam mengurai senyawa gelatin
Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan yang satu
ini antara lain:
1. Enzim lipase, berperan dalam mengurai lemak menjadi
senyawa gliserol dan juga asam lemak.
2. Enzim fostatase, berperan dalam mengurai suatu ester dan
mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
Macam-macam enzim ini bisa dijumpai di seluruh tubuh
manusia. Masing-masing enzim bekerja pada substrat tertentu
baik itu yang bersifat asam maupun basa. Dengan demikian, bisa
disimpulkan bahwa enzim ini memiliki sisi yang aktif dimana ia
mempunyai gugus R residu asam amino yang spesifik. Menurut
penelitian lanjutan, enzim ini berupa koloid yang terbentuk
dengan tujuan memperbesar aktifitasnya.
Enzim adalah senyawa protein yang bertindak sebagai biokatalisator, artinya
senyawa tersebut mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi zat itu sendiri tidak
ikut bereaksi. Pada umumya enzim tersusun atas dua bagian yaitu: apoenzim
yang mengandung protein, dan koenzim yang tidak mengandung protein. Enzim
juga memiliki cirri-ciri lain seperti berikut:
1. Enzim bekerja spesifik, artinya enzim tidak dapat bekerja pada semua
substrat, tetapi hanya bekerjaa pada substrattertentu saja.
2. Enzim berupa koloid, artinya dalam larutan enzim membentuk suatu
koloid sehingga aktivitasnya lebih besar.
3. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa. Dengan arti, sisi
aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik.
4. Termolabil, artinya aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah,
kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang
dipengaruhi enzim semakin cepat. Namun, jika suhu terlalu tinggi, enzim
akan mengalami denaturasi.
5. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel), artinya enzim tidak dapat
menentukan arah reksi, tetapi hanya mempercepat laju reaksi hingga
mencapai keseimbangan.
 Banyak enzim yang dapat bekerja bolak-balik. Enzim dapat mengubah
substrak menjadi hasil akhir. Sebaliknya, enzim juga dapat
mengembalikan hasil akhir menjadi substrak jika lingkungannya
berubah. Contohnya enzim lipase dapat berfungsi sebagai katalisator
dalam perubahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim
lipase juga dapat mengubah kembali gliserol dan asam lemak menjadi
lemak (lipid).
 Enzim bekerja spesifik, artinya enzim mempunyai fungsi yang khusus.
Untuk perubahan zat tertentu, diperlukan enzim tertentu. Jika
enzimnya berbeda, maka hasil akhirnya berbeda pula. Contohnya pada
pemecahan rafinosa(suatu trisakarida) yang dilakukan oleh enzim
sukrase, akan terurai menjadi melibiosa dan frutkosa. Akan tetapi,
rafinosa akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa.
 Cara kerja enzim ada dua macam :
a) Model kunci gembok (lock and key)
b) Induksi pas (induced fit)
 Pada teori gembok dan
kunci menyatakan bahwa
enzim dan substrat akan
bergabung bersama
membentuk kompleks,
seperti kunci yang masuk
ke dalam gembok. Di
dalam kompleks, substrat
dapat bereaksi dengan
energi aktivasi yang
rendah. Setelah bereaksi,
kompleks lepas dan
melepaskan produk serta
membebaskan enzim.
 Sisi aktif enzim bersifat
fleksibel sehingga dapat
berubah bentuk
menyesuaikan bentuk
substrat. Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim,
bentuk sisiaktif termodifikasi
melingkupinya membentuk
kompleks. Ketika produk
sudah terlepas dari kompleks,
enzim kembali tidak aktif
menjadi bentuk yang lepas,
hingga substrat yang lain
dapat bereaksi dengan enzim
tersebut.
1. Temperatur
2. pH
3. Konsentrasi enzim dan Substrak
4. Inhibitor enzim
a. Inhibitor komperatif
b. Inhibitor nonkompetitif
 Setiap enzim dapat bekerja dengan
efektif pada suhu tertentu dan
aktivitasnya akan berkurang jika
berada pada kondisi di bawah atau
di atas titik tersebut. Kondisi yang
menyebabkan kerja enzim menjadi
efektif ini disebut kondisi optimal.
Sebagian besar enzim pada manusia
mempunyai suhu optimal yang
mendekati suhu tubuh (35 oC - 40
oC). Pada suhu tinggi (>50 oC),
enzim dapat rusak dan pada suhu
rendah (0 oC), enzim menjadi tidak
aktif. Suhu yang tidak sesuai
tersebut akan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk sisi
aktif enzim. Sifat enzim yang tidak
tahan panas atau dapat berubah
karena pengaruh suhu ini disebut
termolabil.
 Selain suhu, faktor lingkungan yang
mempengaruhi kerja enzim adalah
derajat keasaman (pH).
Sebagaimana faktor suhu, enzim
juga mempunyai pH tertentu agar
dapat bekerja secara efektif. Enzim
dapat bekerja optimal pada pH
netral (pH = 7), pH basa (>7) atau
pH asam (<7) tergantung pada jenis
enzim masing-masing. Enzim
pencerna protein misalnya,
mempunyai pH paling optimal 1-2,
sedangkan enzim pencernaan yang
lain mempunyai pH optimal 8. Pada
pH tertentu, enzim dapat
mengubah substrat menjadi
hasil akhir. Kemudian, apabila pH
tersebut diubah, enzim dapat
mengubah kembali hasil akhir
menjadi substrat.
 Konsentrasi enzim yang tinggi akan
mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear
(kecepatan bertambah secara konstan). Dapat
dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi
enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis
berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim
satu dengan yang lain berbeda-beda meskipun
mempunyai konsentrasi enzim yang sama.
Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam
suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh
terhadap kecepatan reaksi
 Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan
substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi
enzimatis hampir secara linear. Jika konsentrasi
substrat tinggi, maka peningkatan kecepatan
reaksi enzimatis akan semakin menurun sejalan
dengan peningkatan jumlah
substratnya. Kecepatan maksimum (Vmax) reaksi
enzimatis ditunjukkan dengan garis mendatar
yang menggambarkan peningkatan
kecepatan reaksi yang rendah seiring penambahan
konsentrasi substrat.
 Seringkali kerja enzim dihambat oleh suatu zat yang
disebut inhibitor. Jika inhibitor ditambahkan ke dalam
campuran enzim dan substrak, kecepatan reaksi akan
turun. Cara kerja inhibior ini adalah berikatan dengan
enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor yang
masih mampu atau tidak mampu berikatan dengan
substrak.
 Pada penghambatan ini,
zat-zat penghambat
mempunyai struktur yang
mirip dengan struktur
substrak. Dengan
demikian, baik substrak
maupun zat penghambat
berkompetisi atau bersaing
untuk bergabung dengan
sisi aktif enzim. Jika zat
penghambat lebih dulu
berikatan dengan sisi aktif
enzim, maka substrak
tidak dapat lagi berikatan
dengan sisi aktif enzim
 Pada penghambatan ini,
substrak sudah tidak
dapat berikatan dengan
kompleks enzim-
inhibitor, karena sisi
aktif enzim berubah.
 Nama suatu enzim lazimnya dibentuk dengan menambahkan akhiran ase
kepada nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut. Misalnya substrat
maltose yang diubah oleh enzim maltase menjadi gula glukosa. Enzim-enzim
yang mengubah protein merupakan kelompok protease, enzim-enzim yang
mengubah karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase, sedang enzim
pengubah lemak (lipida) disebut lipase.
Berdasarkan apa yang terjadi dalam reaksi, maka enzim-enzim dapat dibagi atas
dua golongan saja.
1. golongan hidrolase, yang terdiri atas enzim-enzim yang menyebabkan
hidrolisis, bila dibantu oleh air. Kebanyakan enzim pencernaan seperti
karbohidrase, protease dan lipase itu termasuk golongan hidrolase.
2. Kedua ialah golongan desmolase, yaitu enzim-enzim oksidase, reduktase
dan enzim yang memisah hubungan C-C, C-N. enzim pernapasan termasuk
golongan desmolase ini. beberapa contoh desmolase ialah; dehidrogenase,
katalase, peroksidase, karboksilase, transaminase.
 Proses katabolisme yang akan dibahas adalah
katabolisme karbohidrat di dalam sel hidup, yaitu
respirasi sel. Respirasi sel menyangkut proses
enzimatis di dalam sel, dimana molekul karbohidrat,
asam lemak, dan asam amino diuraikan menjadi
karbon dioksida dan air dengan konversi energi
biologis yang sangat bermanfaat
 Di dalam proses respirasi sel, yang menjadi bahan
bakar adalah gula heksosa. Pembakaran tersebut
memerlukan oksigen bebas, sehingga reaksi
keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O = 675 kkal
Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O dapat
dibagi menjadi empat tahap :
1. Glikolisis
2. Reaksi Antara/Oksidasi Piruvat
3. Siklus Krebs
4. Transpor Elektron
 Glikolisis adalah rangkaian
reaksi pengubahan molekul
glukosa menjadi asam piruvat
dengan menghasikan NADH
dab ATP.
 Sifat-sifat glikolisis:
1. Dapat berlangsung secara
aerob maupun anaerob
2. Dalam glikolisis terdapat
kegiatan enzimatis, ATP
(adenosin trifosfat), dan
ADP(adenosin difosfat)
3. ADP dan ATP berperan dalam
pemindahan fosfat dari
molekul satu ke molekul yang
lain.
Reaksi :
2NAD⁺ 2NADH + 2H⁺
2C3H4O3 + 2KoA 2C3H3O – KoA + 2CO2
2 pruvat + 2 KoA 2 asetil – KoA + karbondioksida
Reaksi ini menghasilkan molekul NADH yang akan digunakan
untuk menghaliskan ATP. Hal yang lebih penting dari
pengurangan NAD⁺ menjadi NADH adlah dihasilkannya asetil-
KoA. pengubahan tersebut merupakan persimpangan jalan untuk
menuju berbagai biosintesis yang lain. Asetil-KoA yang terbentuk
kemudian memasuki siklus Krebs,
 Siklus Krebs berlangsung
di matriks mitokondria.
Fragmen berkarbon dua
asetil-KoA memasuki
siklus, dan 2 molekul
CO2 serta 8 elektron
dilepaskan dalam siklus
tersebut. Siklus Krebs
terdiri dari rangkaian
reaksi.
 Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang
membutuhkan oksigen dari udara. Jika konsentrasi
oksigen di dalam, udara menyimpang sedikit dari 25%,
pengaruhnya terhadap respirasi tidak tampak.
C6H12O6 6CO2 + 6H2O + 675 Kal + 38 ATP
 Respirasi anaerob disebut pula fermentasi atau
respirasi intramolekul. Energi yang dihasilkan jauh
lebih sedikit daripada respirasi aerob.
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 +21 Kal + 2 ATP
 Dalam respirasi aerob dihasilkan CO2 dan H2O serta
energi yang lebih banyak (yaitu 38 ATP) daripada jika
oksidasi terjadi secara anaerob.
 Asam piruvat dalam
respirasi anaerob dapat
mengalami perubahan
menjadi etanol ataupun
asam susu (asam laktat)
 Fermentasi alkohol dan
asam cuka memiliki
persamaan dan perbedaan.
Persamaan :
1. Terjadi pada
mikroorganisme
2. Bertujuan untuk
mendapatkan energi
3. Menghasilkan energi
yang lebih sedikit
daripada respirasi aerob.
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013

More Related Content

What's hot

Bioenergetika revisi
Bioenergetika revisiBioenergetika revisi
Bioenergetika revisifahri mey
 
Laporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkunganLaporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkunganRania Pinati
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
 
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)hasmachem
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMRafiBio87
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 

What's hot (20)

Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Elektroforesis gel
Elektroforesis gelElektroforesis gel
Elektroforesis gel
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kinetika enzim
Kinetika enzimKinetika enzim
Kinetika enzim
 
Bioenergetika revisi
Bioenergetika revisiBioenergetika revisi
Bioenergetika revisi
 
Laporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkunganLaporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkungan
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
Kelompok 8 Kimia B ( Elektroforesis)
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
Enzim dan Fotosintesis
Enzim dan FotosintesisEnzim dan Fotosintesis
Enzim dan Fotosintesis
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzimEnzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Ekspresi gen
Ekspresi genEkspresi gen
Ekspresi gen
 

Viewers also liked

PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...TalentGuard
 
Digipak mock up
Digipak mock upDigipak mock up
Digipak mock upThaomy Le
 

Viewers also liked (7)

Ndc prez
Ndc prezNdc prez
Ndc prez
 
Sena01
Sena01Sena01
Sena01
 
Sena1
Sena1Sena1
Sena1
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
 
Ndc prez
Ndc prezNdc prez
Ndc prez
 
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...
Encouraging Year-round Adoption and Engagement of the Performance Management ...
 
Digipak mock up
Digipak mock upDigipak mock up
Digipak mock up
 

Similar to Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013

Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfNikenPuspitaNingrum1
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Muhammad Zubir, S.TP
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Karakteristik enzim
Karakteristik enzimKarakteristik enzim
Karakteristik enzimrudysitorus
 
Enzim
EnzimEnzim
EnzimAstri
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Dewi Resmi
 

Similar to Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 (20)

Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
 
Materi.pdf
Materi.pdfMateri.pdf
Materi.pdf
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
Karakteristik enzim
Karakteristik enzimKarakteristik enzim
Karakteristik enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 

Recently uploaded

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013

  • 1. NAMA ANGGOTA : 1. ADELIA FEBBY PERMATA AFANDI (01) 2. FIRDA NUR JANNAH (15) KELAS : XI-MIA.2
  • 2.  Enzim adalah biokatalisator, yaitu dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Enzim terdiri atas bagian yang protein berupa protein dan bagian lain yang bukan protein. Bagian yang berupa protein biasanya bersifat termolabil atau tidak tahan panas yang disebut apoenzim. Bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik , biasanya berupa logam seperti besi, tembaga, seng , atau suatu bahan senyawa organik yang mengandung logam. Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim. Ada pula enzim yang bagian apoenzim dan gugus prostetiknya tidak bersatu. Bagian gugus prostetik yang lepas disebut koenzim, yang bersifat aktif seperti halnya gugu prostetik. Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin, misalnya vitamin B1, B2, B3, niasin, dan biotin.
  • 3. Dalam ilmu biologi, enzim-enzim tersebut dikelompokkan ke dalam 3 golongan yakni : 1.Enzim karbohidrase 2.Enzim Protease 3.Enzim esterase Ketiga golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim.
  • 4. Golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim antara lain: 1. Enzim selulose yang berperan mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida 2. Enzim amylase yang berperan mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida. 3. Enzim pektinase yang berfungsi mengurai petin menjadi senyawa asam pektin. 4. Enzim maltosa yang berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa. 5. Enzim sukrosa yakni enzim yang berperan mengubai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa. 6. Enzim laktosa yakni enzim yang berperan mengubah senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
  • 5. Adapun macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain: 1. Enzim pepsin yang berperan memecah senyawa protein menjadi senyawa asam amino. 2. Enzim tripsin yakni enzim yang berperan mengurai pepton menjadi senyawa asam amino. 3. Enzim entrokinase yakni enzim yang berperan mengurai senyawa pepton menjadi senywa asam amino. 4. Enzim peptidase, enzim berperan dalam mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino. 5. Enzim renin, berperan sebagai pengurai senyawa kasein dan juga susu. 6. Enzim gelatinase, berperan dalam mengurai senyawa gelatin
  • 6. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan yang satu ini antara lain: 1. Enzim lipase, berperan dalam mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak. 2. Enzim fostatase, berperan dalam mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor. Macam-macam enzim ini bisa dijumpai di seluruh tubuh manusia. Masing-masing enzim bekerja pada substrat tertentu baik itu yang bersifat asam maupun basa. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa enzim ini memiliki sisi yang aktif dimana ia mempunyai gugus R residu asam amino yang spesifik. Menurut penelitian lanjutan, enzim ini berupa koloid yang terbentuk dengan tujuan memperbesar aktifitasnya.
  • 7. Enzim adalah senyawa protein yang bertindak sebagai biokatalisator, artinya senyawa tersebut mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Pada umumya enzim tersusun atas dua bagian yaitu: apoenzim yang mengandung protein, dan koenzim yang tidak mengandung protein. Enzim juga memiliki cirri-ciri lain seperti berikut: 1. Enzim bekerja spesifik, artinya enzim tidak dapat bekerja pada semua substrat, tetapi hanya bekerjaa pada substrattertentu saja. 2. Enzim berupa koloid, artinya dalam larutan enzim membentuk suatu koloid sehingga aktivitasnya lebih besar. 3. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa. Dengan arti, sisi aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik. 4. Termolabil, artinya aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat. Namun, jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. 5. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel), artinya enzim tidak dapat menentukan arah reksi, tetapi hanya mempercepat laju reaksi hingga mencapai keseimbangan.
  • 8.  Banyak enzim yang dapat bekerja bolak-balik. Enzim dapat mengubah substrak menjadi hasil akhir. Sebaliknya, enzim juga dapat mengembalikan hasil akhir menjadi substrak jika lingkungannya berubah. Contohnya enzim lipase dapat berfungsi sebagai katalisator dalam perubahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase juga dapat mengubah kembali gliserol dan asam lemak menjadi lemak (lipid).  Enzim bekerja spesifik, artinya enzim mempunyai fungsi yang khusus. Untuk perubahan zat tertentu, diperlukan enzim tertentu. Jika enzimnya berbeda, maka hasil akhirnya berbeda pula. Contohnya pada pemecahan rafinosa(suatu trisakarida) yang dilakukan oleh enzim sukrase, akan terurai menjadi melibiosa dan frutkosa. Akan tetapi, rafinosa akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa.  Cara kerja enzim ada dua macam : a) Model kunci gembok (lock and key) b) Induksi pas (induced fit)
  • 9.  Pada teori gembok dan kunci menyatakan bahwa enzim dan substrat akan bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk ke dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
  • 10.  Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisiaktif termodifikasi melingkupinya membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif menjadi bentuk yang lepas, hingga substrat yang lain dapat bereaksi dengan enzim tersebut.
  • 11. 1. Temperatur 2. pH 3. Konsentrasi enzim dan Substrak 4. Inhibitor enzim a. Inhibitor komperatif b. Inhibitor nonkompetitif
  • 12.  Setiap enzim dapat bekerja dengan efektif pada suhu tertentu dan aktivitasnya akan berkurang jika berada pada kondisi di bawah atau di atas titik tersebut. Kondisi yang menyebabkan kerja enzim menjadi efektif ini disebut kondisi optimal. Sebagian besar enzim pada manusia mempunyai suhu optimal yang mendekati suhu tubuh (35 oC - 40 oC). Pada suhu tinggi (>50 oC), enzim dapat rusak dan pada suhu rendah (0 oC), enzim menjadi tidak aktif. Suhu yang tidak sesuai tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk sisi aktif enzim. Sifat enzim yang tidak tahan panas atau dapat berubah karena pengaruh suhu ini disebut termolabil.
  • 13.  Selain suhu, faktor lingkungan yang mempengaruhi kerja enzim adalah derajat keasaman (pH). Sebagaimana faktor suhu, enzim juga mempunyai pH tertentu agar dapat bekerja secara efektif. Enzim dapat bekerja optimal pada pH netral (pH = 7), pH basa (>7) atau pH asam (<7) tergantung pada jenis enzim masing-masing. Enzim pencerna protein misalnya, mempunyai pH paling optimal 1-2, sedangkan enzim pencernaan yang lain mempunyai pH optimal 8. Pada pH tertentu, enzim dapat mengubah substrat menjadi hasil akhir. Kemudian, apabila pH tersebut diubah, enzim dapat mengubah kembali hasil akhir menjadi substrat.
  • 14.  Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan yang lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi  Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan substrat akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis hampir secara linear. Jika konsentrasi substrat tinggi, maka peningkatan kecepatan reaksi enzimatis akan semakin menurun sejalan dengan peningkatan jumlah substratnya. Kecepatan maksimum (Vmax) reaksi enzimatis ditunjukkan dengan garis mendatar yang menggambarkan peningkatan kecepatan reaksi yang rendah seiring penambahan konsentrasi substrat.
  • 15.  Seringkali kerja enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor. Jika inhibitor ditambahkan ke dalam campuran enzim dan substrak, kecepatan reaksi akan turun. Cara kerja inhibior ini adalah berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu berikatan dengan substrak.
  • 16.  Pada penghambatan ini, zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur substrak. Dengan demikian, baik substrak maupun zat penghambat berkompetisi atau bersaing untuk bergabung dengan sisi aktif enzim. Jika zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim, maka substrak tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim
  • 17.  Pada penghambatan ini, substrak sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim- inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah.
  • 18.  Nama suatu enzim lazimnya dibentuk dengan menambahkan akhiran ase kepada nama substrat yang diubah oleh enzim tersebut. Misalnya substrat maltose yang diubah oleh enzim maltase menjadi gula glukosa. Enzim-enzim yang mengubah protein merupakan kelompok protease, enzim-enzim yang mengubah karbohidrat merupakan kelompok karbohidrase, sedang enzim pengubah lemak (lipida) disebut lipase. Berdasarkan apa yang terjadi dalam reaksi, maka enzim-enzim dapat dibagi atas dua golongan saja. 1. golongan hidrolase, yang terdiri atas enzim-enzim yang menyebabkan hidrolisis, bila dibantu oleh air. Kebanyakan enzim pencernaan seperti karbohidrase, protease dan lipase itu termasuk golongan hidrolase. 2. Kedua ialah golongan desmolase, yaitu enzim-enzim oksidase, reduktase dan enzim yang memisah hubungan C-C, C-N. enzim pernapasan termasuk golongan desmolase ini. beberapa contoh desmolase ialah; dehidrogenase, katalase, peroksidase, karboksilase, transaminase.
  • 19.  Proses katabolisme yang akan dibahas adalah katabolisme karbohidrat di dalam sel hidup, yaitu respirasi sel. Respirasi sel menyangkut proses enzimatis di dalam sel, dimana molekul karbohidrat, asam lemak, dan asam amino diuraikan menjadi karbon dioksida dan air dengan konversi energi biologis yang sangat bermanfaat  Di dalam proses respirasi sel, yang menjadi bahan bakar adalah gula heksosa. Pembakaran tersebut memerlukan oksigen bebas, sehingga reaksi keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O = 675 kkal
  • 20. Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O dapat dibagi menjadi empat tahap : 1. Glikolisis 2. Reaksi Antara/Oksidasi Piruvat 3. Siklus Krebs 4. Transpor Elektron
  • 21.  Glikolisis adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasikan NADH dab ATP.  Sifat-sifat glikolisis: 1. Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob 2. Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis, ATP (adenosin trifosfat), dan ADP(adenosin difosfat) 3. ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul yang lain.
  • 22. Reaksi : 2NAD⁺ 2NADH + 2H⁺ 2C3H4O3 + 2KoA 2C3H3O – KoA + 2CO2 2 pruvat + 2 KoA 2 asetil – KoA + karbondioksida Reaksi ini menghasilkan molekul NADH yang akan digunakan untuk menghaliskan ATP. Hal yang lebih penting dari pengurangan NAD⁺ menjadi NADH adlah dihasilkannya asetil- KoA. pengubahan tersebut merupakan persimpangan jalan untuk menuju berbagai biosintesis yang lain. Asetil-KoA yang terbentuk kemudian memasuki siklus Krebs,
  • 23.  Siklus Krebs berlangsung di matriks mitokondria. Fragmen berkarbon dua asetil-KoA memasuki siklus, dan 2 molekul CO2 serta 8 elektron dilepaskan dalam siklus tersebut. Siklus Krebs terdiri dari rangkaian reaksi.
  • 24.
  • 25.
  • 26.  Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang membutuhkan oksigen dari udara. Jika konsentrasi oksigen di dalam, udara menyimpang sedikit dari 25%, pengaruhnya terhadap respirasi tidak tampak. C6H12O6 6CO2 + 6H2O + 675 Kal + 38 ATP  Respirasi anaerob disebut pula fermentasi atau respirasi intramolekul. Energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit daripada respirasi aerob. C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 +21 Kal + 2 ATP
  • 27.  Dalam respirasi aerob dihasilkan CO2 dan H2O serta energi yang lebih banyak (yaitu 38 ATP) daripada jika oksidasi terjadi secara anaerob.
  • 28.  Asam piruvat dalam respirasi anaerob dapat mengalami perubahan menjadi etanol ataupun asam susu (asam laktat)
  • 29.  Fermentasi alkohol dan asam cuka memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan : 1. Terjadi pada mikroorganisme 2. Bertujuan untuk mendapatkan energi 3. Menghasilkan energi yang lebih sedikit daripada respirasi aerob.