1. Trisakti University 96
Quality Assurance VS Quality Control/Audit
Prof. Dr. Syamsir Abduh
oleh:
Aubry Widdy Asteria 122121539
Hardinda Yuliana Arbiana 122121537
Akhmad Bagir 122131507
Heryadi Fardilah 122131509
Sandhi Setiabudhi 122130518

2. WHAT ?
Menurut definisi pada ISO 9000:2000 (QMS-Fundamentals
and Vocabulary
Quality control (lihat section 3.2.10); part of
quality management focused on fulfilling
quality requirements.
Quality assurance (lihat section 3.2.11); part of
quality management focused on providing
confidence that quality requirements will be
fulfilled.

3. WHAT?
QA yang meyakinkan / menjamin QC.

4. WHEN?
 Quality Control
After production
 Quality Assurance
Before and after production

5. WHO?
PT Mahakam Beta Farma
PT Aika Indria
PT Unilver Indonesia, Tbk
PT Indofood
PT Suzuki Indomobil
PT Nissan Motor Indonesia

6. WHY?
 QA (Quality Assurance)
Untuk meyakinkan/menjamin secara kualitas
dengan suatu sistematis kerja dan
keterbukaan untuk keberhasilan suatu
pekerjaan secara keseluruhan organisasi di
setiap lini dengan melalui sistem control.

7. WHY?
 QC (Quality Control)
Untuk sebagai pengendalian mutu dengan
prosedur kerja berdasarkan referensi yang
dapat diterapkan dan diimplementasikan
langsung di proses pekerjaan tersebut untuk
memenuhi persyaratan minimum sebagai
hasil akhir pekerjaan.

8. WHERE?
QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL
Quality assurance analyst Quality Control Manager
Quality Assurance Manager Quality Control Specialist
Director of Quality Assurance Quality Control Inspector
Quality Assurance Technician Quality Control Audit Supervisor

9. HOW?
 QA (Quality Assurance) :
Membuat standard yang berhubungan dengan
produk, kemudian membuat / menentukan cara
inspectionnya (berupa prosedur) dan
mendokumentasi hasilinspectionnya
(manufacturing data report). QA lebih
banyak paper work, umumnya memiliki skill
inspection yang baik
dan skill menulis procedure dan familiar
dengan engineering & industrial standards.

10. HOW?
 QC (Quality Control)
Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk
mendapatkan produk yang cacat.
Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya
dilakukan pemilihan produk secara acak
(menggunakan teknik sampling). Setelah menguji
produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan
kepada manajemen pembuat keputusan apakah
produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan
guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk
meningkatkan dan menstabilkan proses produksi
(dan proses-proses lainnya yang terkait)

11. REFERENCES
 Wikipedia
 http://businesslounge.co/2013/07/04/mening
katkan-kualitas-layanan-dengan-quality-assurance/
 http://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/
perbedaan-antara-quality-assurance-qa-dan-quality-
control-qc/
 www.academia.edu