2. Abstrak
Pembelajaran bahasa indonesia sangat tepat apabila di
ajarkan pada tiap jenjang pendidikan, karena dalam pelajaran
bahasa indonesia terkandung empat aspek kemampuan berbahasa
dan bersastra. Aspek keterampilan berbahasa dan sastra
masing-masing memiliki empat komponen, yaitu menyimak,
berbicara, membaca, menulis.
Salah satu yang menjadi materi dalam pembelajaran bahasa
indonesia adalah fakta dan opini. Basanya seorang guru yang
sudah bertahun-tahun menjadi seorang guru atau dengan kata
lain sudah sangat berpengalaman mereka akan lebih memilih
untuk menyampaikan materi dengan metode ceramah dan
pemberian tugas secara individu.
Untuk menyiasati agar pembelajaran menjadi menyenangkan
salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan model classrom discusion. Classrom discusion sendiri
menuntut siswa untuk berdiskusi dengan teman, hal ini dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab dalam kelompok, kerjasama,
saling menghargai dan lain sebagainya.
3. Metode dalam Penelitian
Metode Deskriptif
Metode Deskriptif adalah : Penelitian yang berusaha
menggambarkan dan mengintrepretasi objek sesuai apa adanya
(Sukardi, 2004 : 157).
Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka adalah : Metode yang dilakukan di
perpustakaan, dimana peneliti memperoleh data dan informasi lewat
buku atau alat-alat audio visual lainnya (Semi, 1993 : 8).
Metode Observasi
Menurut Sukmadinata, (2012:220) observasi adalah suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Dan observasi yang saya pilih adalah observasi terstruktur dimana
tempat, waktu, dan sudah diketahui responden yang akan diamati.
Teknik ini dipilh karena peneliti ingin melihat bagaimana cara kerja
dan respon yang diberikan siswa saat model clasroom discusion
dalam pembelajaran analisis fakta dan opini dalam koran suara
merdeka pada siswa kelas xi di sma.
4. Pengertian Model Classrom
Discusion
classrom discusion atau diskusi merupakan
prosedur yang digunakan untuk mendorong
pertukaran verbal diantara siswa-siswanya.
Diskusi sebagai situasiyang guru dan siswa
atau siswa dan siswa lainnya saling bercakapcakap dan berbagi ide dan pendapat.
5. Diskusi digunakan dengan tujuan:
Meningkatkan
kemampuan
Meningkatkan
berpikir siswa dan
keterlibatan siswa
membantu siswa
Membantu siswa
mempelajari
berbagai
keterampilan
komunikasi dan
proses berpikir
yang penting.
Menumbuhkan
nilai-nilai karakter
6. Langkah Model Classrom Discusion
Guru membagi
siswa menjadi
beberaa
kelompok
Guru
menjelaskan
tugas apa yang
harus
diselesaikan
siswa
Guru
mengamati
kegiatan
diskusi yang
dilakukan siswa
Masing-masing
kelompok
menyempaikan
hasil kerja
kelompok
didepan kelas
7.
8. Fakta merupakan sesuatu
yang apa adanya. Dengan
kata lain fakta merupakan
potret tentang keadaan atau
peristiwa. Oleh karena itu
fakta sulit terbantahkan
karena dapat dilihat,
didengar, atau diketahui oleh
banyak pihak.
pendapat atau opini
merupakan hasil pemikiran,
anggapan, atau perkiraan
orang baik secara individu
maupun kelompok. Karena
hasil pemikiran itu sangat
dipengaruhi unsur pribadi yang
sangat subjektif, maka
kebenaran pendapat atau opini
sangat relatif. Artinya,
kebenaran pendapat atau opini
itu perlu ada pembuktian.
9. Pembelajaran sastra di SMA dengan model Classrom Discusion
Selama pembelajaran berlangsung siswa sangat antusias dalam
menerima pembelajaran. Para siswa selama keegiatan diskusi
mereka sangat cermat dan rasa kerjasama antar siswa dapat
terjalin dengan baik. Karena Classrom Discusion ini menuntut
siswa agar berkerjasama dengan teman. Dan tentunya rasa
saling menghargai yang sangat menoonjol dalam kegiatan model
ini. Siswa jadi tahu bagaimana berbicara dalam forum diskusi,
bagaimana menanggapi pendapat.
Dan hasil yang didapat siswa dengan adanya metode classrom
discusion adalah para siswa dapat menyelesaikan tugas
menentukan mana kalimat yang termasuk fakta dan mana kalimat
yang termasuk opini. Dan nilai atau hasil akhir yang mereka dapat
lebih baik daripada mereka mengerjakan sendiri. Karena apabila
mereka mengerjakan secara individu biasanya mereka ada yang
tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik atau dengan kata
lain tugas tidak terselesaikan. Berbeda kalau para siswa
mengerjakan dengan classroom discusion mereka akan lebih
dengan cepat dan mudah untuk menyelesaikan tugas dari guru
yaitu menentukan fakta dan opini.
10. SIMPULAN
Di SMA pembelajaran mengenai fakta dan opini masih sangat
sederhana dan malah masih cendeung membosankan. Hal ini
dikarena sangat padatnya materi pelajaran yang lainnya. Di tambah
dengan guru yang hanya menerapkan metode ceramah, tanpa
diselangi dengan metode-metode yang menarik lainnya. Dan siswa
dituntut untuk memahami materi dari pelajaran yang lain pula. Jadi
guru pun hanya akan memberikan materi secara garis besarnya saja.
Tanpa memikirkan bagaimana pemahaman siswa.
Setelah menggunakan model pembelajaran classrom discusion
ternyata siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh guru.
Dan siswa dapat menerima pembelajaran menentukan fakta dan opini
dengan menyenangkan dan tentunnya lebih cepat untuk diterima
masing-masing individu siswa. Jadi dengan menggunakan classrom
discusion sangat cocok untuk materi pembelajaran menentukan fakta
dan opini.