Automatic Trash Metro adalah sistem penanganan sampah pintar yang menggunakan teknologi Wireless Sensor Network untuk mendeteksi sampah penuh di tempat sampah dan secara otomatis mengirimkan sinyal ke operator untuk mengirim truk sampah mengangkut sampah. Dokumen ini membahas latar belakang masalah sampah yang berserakan, solusi menggunakan sensor untuk mendeteksi sampah penuh, dan teori serta teknologi yang digunakan seperti Zigbee dan Arduino
1. PK 2015
JARINGAN KOMPUTER
USULAN IDE IMPLEMENTASI WIRELESS SENSOR
NETWORK (WSN) UNTUK AUTOMATIC TRASH METRO
( STUDY KASUS : KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN
KLUNGKUNG)
NAMA : I Gede Dhiyo Nugraha Putra
NIM : 1401020022
DOSEN : PUTU AGUS EKA PRATAMA ,S.T. M.T
INFORMATIKA
SekolahTinggi Manajemen Informatika dan Komputer PRIMAKARA
2. 2015 / 2016
ABSTRAKSI
Automatic Trash Metro adalah system yang memberi kemudahan bagi penanganan
sampah di suatu tempat atau kota besar. Tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu truk
sampah untuk mengangkut sampah yang sudah penuh dari tempatnya, sehingga sampah sampah
tidak akan berserakan di sekitar tempat sampah. Alat ini berguna bagi sebuah kota yang kecil,
seperti kota Denpasar.
3. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, kebersihan merupakan aspek terpenting di dalam kehidupan,
banyak orang yang mendambakan tempat yang bersih dan nyaman untuk ditinggali, sehingga
dapatt membuat sejuknya udara dan asrinya suatu tempat. Namun ada juga orang yang kurang
memperhatikan kebersihan, seperti membuang sampah sembarangan, sehingga lingkungan
terlihat kotor dan jelas tidak aman. Banyak factor yang membuat masyarakat membuang sampah
sembarangan, seperti kurangnya tempat sampah, dan terkadang tempatt sampah yang sudah tidak
dapat menampung sampah, karena lambatnya truk sampah.
Di jaman globalisasi ini, tentu sudah banyak inovasi-inovasi baru yang di ciptakan oleh
orang-orang yang kreatif yang sangat peduli dengan kebersihan dan tata kelola lingkungan.
Semua ini tak lepas dari mudahnya informasi yang didapat dan membuat pemikiran orang
semakin maju. Banyak inovasi tentang kelola sampah telah diciptakaan, seperti, bank sampah,
pengkategori sampah, dah bahan bahan yang mudah di hancurkan sehingga dapat mengurangi
sampah. Dan semua inovasi itu diharapkan dapat membuat masyarakat sadar tentang pentingnya
menjaga kebersihan.
1.2 Rumusan Masalah
4. - sampah – sampah yang sudah menumpuk di tempat pembuangan sampah harus
menunggu truk sampah agar dapat diangkut ke TPA
- kurangnya laporan masyarakat keetika melihat bak penampung sampah yang sudah
penuh, sehingga sampah berserakan di sekitar bak sampah
1.3 Solusi
Solusi dari permasalahan yang dijelaskan adalah, tentang pengembangan sebuah tempat
sampah pintar yang menggunakan teknologi Wireless Sensor Network ( WSN ). Dimana
tempat sampah ini memiliki komponen WSN dan berfungsi untuk mengirimkan sinyal atau
node ke kantor penanganan sampah yang ada di kota, dan kantor pusat bisa langsung
mengirimkan truk sampah untuk mengangkut sampah yang sudah memenuhi tempat sampah
yang sudah memiliki komponen WSN ini. Sehingga di harapkan sampah tidak akan
berserakan di sekitar tempat sampah, sehingga lingkungan tidak terlihat kumuh dan kotor.
Alat ini menggunakan teknologi zigbee yang cocok diimplementasikn untuk kantor kantor
yang memiliki lahan yang sedang.
5. 1.4 Gambar Solusi
1.5 Keterangan Gambar Solusi
Tempat sampah yang sudah di sematkan teknologi Automatic Trash Metro tinggal
menunggu untuk menampung sampah hingga penuh, ketika sensor infra merah mendeteksi
sampah maka secara otomatis tempat sampah akan mengirimkan transmisi analog ke
operator dan kemudian merubahnya menjadi transmisi digital lalu admin langsung
mengambil tindakan dengan meberiahu bagian kebersihan untuk segera mengambil sampah
yang ada. Sensor inframerah menggunakan timer, dimana sampah yang sudah mencapai
puncak tempat sampah akan di deteksi selama 1 menit sebelum memberitahu jika sampah
sudah penuh.
Sensor Node
Operator
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TEORI YANG DIGUNAKAN
2.1.1 Jaringan Komputer pada Wireless Sensor Network
Wireless Sensor Network (WSN) adalah salah satu teknologi di bidang jaringan komputer.
Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down
Approach, jaringan komputer merupakan hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling
berkomunikasi satu sama lain. Pada jarinan komputer terdapat minimal dua buah komputer
atau perangkat yang saling terhubung satu sama lain dan terjadi proses komunikasi dan transfer
paket data lainnya. Ada beberapa syarat yang tedapat pada sebuah jaringan komputer yaitu :
- 1. Terdapat minimal dua buah komputer yang terhubung, baik melalui kabel maupun
nirkabel.
- 2. Terdapat pengguna didalamnya yang berinteaksi dengan pengguna lainnya mampu
terhadap layanan dan penyedia layanan.
- 3. Terdapat data yang dipertukarkan didalamnya.
- 4. Terdapat pemakaian bersama (sharing) perangkat keras dan perangkat lunak.
Sifat-sifat dasar jaringan komputer yaitu memiliki empat buah sifat dasar utama. Keempat
sifat dasar utama tersebut meliputi:
- 1. Scalability yaitu memiliki arti kemampuan jaringan komputer untuk dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer.
- 2. Resource Sharing yaitu jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan
menggunakan secara bersama-sama segala sumber daya yang ada.
- 3. Connectivity yaitu jaringan komputer mudah dihubungkan ke semua pengguna
komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung kedalam jaringan komputer
yang tersedia.
7. - 4. Reliability yaitu jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan,
yaitu paket data yang dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik di sisi
penerima, tidak ada paket data yang rusak atau hilang.
2.1.2 Wireless Sensor Network (WSN)
Secara umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satu jenis dari
jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi Embedded System
(sistem benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan
proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasike pengguna, melalui
komunikasi di internet. Sensor meliputi banyak jenis, antara lain kelembaban, radiasi,
temperature, tekanan, mekanik, gerakan, getaran, posisi, dan lain-lain. Setiap jenis sensor
memiliki perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi) dan perangkat keras masing-masing,
yang kemudian akan digabungkan dan dijalankan ke dalam sistem Wireless Sensor Network
(WSN). Implementasi dari Wireless Sensor Network pada bangunan dan infrastruktur adalah
adanya Smart Home dan Smart Building. Di dalam ruangan rumah dan gedung tersebut,
diletakkan sejumlah node sensor yang bertugas untuk melakukan pemindaian terhadap
lingkungan
2.1.3 Pengenalan Data dan Sinyal ( Analog dan Digital ) pada Physical Layer
Physical layer merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/ IP versii Forouzan
maupun versi umum dan termasu juga pada pemodelan layer OSI (Open System
Interconnection). Pada physical layer, komunikasi terjadi antara node dan terjadi pertukaran
sinyal elektromagnetis di dalamnya. Mengingat bahwa Physical layer berkaitan dengan fisik
dari jaringan computer, maka Physical layer berkaitan erat dengan empat hal yaitu, Data
Analog, Data digital, Sinyal Analog, dan sinyal digital.
8. 2.2 TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Teknologi yang digunakan pada Automatic Trash Metro adalah mengimplementasikan
teknologi Wireless Sensor Network (WSN), yaitu dengan menggunakan teknologi Zigbee, Web
Server, dan Platform PHP. Sensor menggunakan Teknologi inframerah dan timer lalu
mengirimkan transmisi Analog ke server, dan kemudian mengubahnya menjadi transmisi digital.
Implementasi sensor node ini menggunakan bahasa pemrograman C untuk modul arduinodan
PIR sensor serta arduino wifi shield. Proses kompilasi program menggunakan aduino IDE.
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Analisa
Dari tempat atau Studi kasus yang penulis tuliskan, bahwa tempat yang penulis sebutkan
memiliki tingkat kesadaran tentang kebersihan yang kurang, terlihat dari banyaknya sampah
yang berserakan di sekitar tempat sampah, sehingga membuat tempat itu menjadi kumuh. Maka
dari itu tempat sampah ini sangat direkomendasikan untuk selalu menjaga kebersihan tempat itu.
Dengan mengimpletasikan wireless sensor network (WSN).
3.2 Kesimpulan
Dari permasalahan yang di terangkan diatas, dapat disimpulkan bahwa penulis berusaha
untuk memberikan solusi untuk menjaga kebersihan. Adalah Tempat Sampah Otomatis yang
berguna untuk memberi informasi kepada kantor pusat untuk segera membersihkan sampah yang
sudah penuh di tempat sampah, dengan mengimpletmentasikan Wireless Sensor Network
(WSN), diharapkan alat ini mampu mengatasi masalah kebersihan yang ada di tempat tersebut.
3.3 Saran
Saran yang dapat diberikankepada alat Automatic Trash Metro ini adalah :
1. Diharapkan alat ini mampu memudahkan para karyawan dalam menjaga kebersihan
2. Dapat digunakan di tempat laiinnya agar lebih berguna
3. Selalu menjaga kebersihan
10. DAFTAR PUSTAKA
[1] I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. , Dr. Sinung Sukanto, S.T., M.T. ( 2015) Wireless
Sensor Network
[2] I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. (2014) Handbook Jaringan Komputer.