SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
UU NO. 12 TAHUN 2006
Pasal 24 – Pasal 30
Pembahasan Pasal Pasal tentang Kehilangan
Kewarganegaraan Republik Indonesia
Nama:
1. Ahmad Lailatus Sibyan
2. Dian Widyaningrum
3. Eka Andriyani
4. Fitria Evtita
5. Zimah Esni Solikhah
PASAL 24
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d
tidak berlaku bagi mereka yang mengikuti program
pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti
wajib militer.
 Sebagai mana dijelaskan pada pasal 23 ayat D bahwa
warga negara kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan masuk dalam dinas tentara asing tanpa
izin terlebih dahulu dari presiden. Dalam pasal 24 warga
negara tidak kehilangan kewarganegaraannya meskipun
mengikuti program pendidikan di negara lain yang
mengharuskan mengikuti wajib militer.
CONTOH KASUS: BERSTATUS MAHASISWA, 2 WNI YANG IKUT WAMIL DI SINGAPURA
TAK LANGGAR UU
2 WNI kepergok mengikuti wajib militer di Singapura saat mengikuti latihan
bersama TNI dengan Singapore Armed Forces (SAF) di Magelang, Jawa Tengah.
Karena berstatus sebagai mahasiswa, keduanya tak melanggar UU dan tak
berhak dicabut kewarganegaraannya.
"Info mereka student di Singapura dan ada ketentuan pemerintah Singapura
yang sebagai mahasiswa wajb mengikuti wamil. Siapapun yang sekolah di sana
harus ikut," kata Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Kemenkum
HAM, Mirza Iskandar.
Polemik kewarganegaraan keduanya disebabkan karena mereka mengikuti
kegiatan wajib militer Singapura. Jika merujuk ke pasal 23 huruf d UU 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan, disebutkan seseorang dicabut
kewarganegaraannya bila masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dulu dari presiden.
Namun, pengaturan pencabutan kewarganegaraan tak hanya pada pasal 23. Di
pasal berikutnya dijelaskan pencabutan itu tak berlaku jika WNI tersebut
berstatus sebagai pelajar yang diwajibkan ikut wajib mliter.
"Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d tidak berlaku bagi
mereka yang mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan
mengikuti wajib militer," demikian bunyi pasal 24 UU 12 Tahun 2006.
Merujuk pada pasal 24 itu, maka kedua WNI itu tak akan dicabut
kewarganegaraannya karena mengikuti wamil.
PASAL 25
(1) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah
tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai
hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut
berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
(2) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ibu tidak
dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang tidak mempunyai
hubungan hokum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18
(delapan belas) tahun atau sudah kawin.
 Apabila seorang ayah kehilangan kewarganegaraannya tidak
berlaku bagi anaknya sampai anak tersebut berusia 18 tahun
atau sudah menikah.
 Apabila seorang ibu kehilangan kewarganegaraannya tidak
berlaku bagi anaknya sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau
sudah menikah.
LANJUTAN...
PASAL 25
(3) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia
karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang
ibu yang putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya
berlaku terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut
berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
 Apabila seorang ibu putus perkawinannya dan
memperoleh kewarganegaraan negara lain maka hilang
kewarganegaraan RI dan tidak berlaku bagi anaknya
sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah
menikah.
LANJUTAN...
PASAL 25
(4) Dalam hal status Kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) berakibat anak
berkewarganegaraan ganda, setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau
sudah kawin anak tersebut harus menyatakan memilih salah satu
kewarganegaraannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
 Dari ayat 1 , 2 , 3 anak tidak akan kehilangan kewarganegaraan RI walaupun
ayah/ibu kehilangan kewarganegaraan RI sampai anak tersebut berusia 18
tahun atau sudah menikah dan anak tersebut harus memilih salah satu
kewarganegaraan.
 Namun dalam perkembangannya anak usia 18 tahun sudah banyak yang
mengalami kasus yang menyangkut hukum dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan indonesia hak anak diatur dalam undang-undang
perlindungan anak. Sesuai dengan pasal yang di maksud di atas bahwa anak
tersebut masih berwarganegaraan ganda sebelum usia 18tahun atau
menikah, apakah anak tersebut berhak mendapatkan perlindungan UU anak
yang berlaku di Indonesia ketika anak tersebut melakukan tindakan pidana
sedangkan anak tersebut belum jelas kewaarganegaraannya. Hal tersebut
masih sangat rancu.
PASAL 26
(1) Perempuan Warga Negara Indonesia yang kawin dengan
laki-laki warga negara asing kehilangan Kewarganegaraan
Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal suaminya,
kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami
sebagai akibat perkawinan tersebut.
 Perempuan akan kehilangan kewarganegaraannya karena
perkawinan dengan laki-laki warga negara asing yang
memberlakukan hukum negara suaminya tersebut.
(2) Laki-laki Warga Negara Indonesia yang kawin dengan
perempuan warga negara asing kehilangan Kewarganegaraan
Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal istrinya,
kewarganegaraan suami mengikuti kewarganegaraan istri
sebagai akibat perkawinan tersebut.
 Laki-laki akan kehilangan kewarganegaraannya karena
perkawinan dengan perempuan warga negara asing yang
memberlakukan hukum negara istrinya tersebut.
LANJUTAN...
PASAL 26
(3) Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-
laki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jika ingin tetap
menjadi Warga Negara Indonesia dapat mengajukan surat
pernyataan mengenai keinginannya kepada Pejabat atau
Perwakilan Republik Indonesia yang wilayahnya meliputi tempat
tinggal perempuan atau laki-laki tersebut, kecuali pengajuan
tersebut mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
(4) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
diajukan oleh perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
atau laki-laki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah 3
(tiga) tahun sejak tanggal perkawinannya berlangsung.
 Perempuan/laki-laki yang akan mengajukan surat pernyataan
mengenai keinginannya tetap menjadi warga negara
indonesia dapat diajukan setelah 3 tahun dari tanggal
perkawinannya.
KESIMPULAN PASAL 26
 Dalam pasal ini dijelaskan bahwa perempuan/laki-laki
akan kehilangan kewarganegaraan RI karena perkawinan
dengan perempuan/laki-laki asing dan akan menjadi
warga negara asing sesuai dengan suami/istrinya
tersebut, namun tidak semua negara memberlakukan
hukum seperti itu.
PASAL 27
Kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri yang
terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan hilangnya
status kewarganegaraan dari istri atau suami.
 Apabila suami kehilangan kewarganegaraan yang masih
terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan istri
kehilangan status kewarganegaraannya.
 Apabila istri kehilangan kewarganegaraan yang masih
terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan suami
kehilangan status kewarganegaraannya.
PASAL 28
Setiap orang yang memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia berdasarkan keterangan yang kemudian hari
dinyatakan palsu atau dipalsukan, tidak benar, atau terjadi
kekeliruan mengenai orangnya oleh instansi yang berwenang,
dinyatakan batal kewarganegaraannya.
 Yang dimaksud dengan instansi yang berwenang dalam pasal
ini adalah instansi yang mempunyai kewenangan untuk
menyatakan bahwa dokumen atau surat-surat tersebut palsu
atau dipalsukan. Misalnya akta kelahiran dinyatakan palsu
oleh kantor pencatatan sipil.
 Menurut kami pemalsuan dokumen tidak hanya sebatas
kehilanganya kewarganegaraannya saja tetapi lebih jauh lagi
harus ada sanksi untuk seseorang yang melakukan pemalsuan
tersebut, karena hal tersebut juga bisa mencemarkan nama
baik negara.
PASAL 29
Menteri mengumumkan nama orang yang kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dalam berita Negara
Republik Indonesia.
 Pasal 29 yaitu kata “mengumumkan” bukan “menetapkan”
WNI yang kehilangan kewarganegaraan kata mengumumkan
hanyalah bersifat administratif.
 Jika menteri hanya mengumumkan nama orang yang
kehilangan bukan dihilangkan atau pencabutan oleh sebab itu
kehilangan kewarganegaraan terjadi secara otomatis.
 Kelebihan dari pasal 29 adalah memberi info untuk
mengumumkan menegenai kehilangan kewarganegaraan
Republik Indonesia itu adalah suatu hal yang harus dilakukan
agar Warga Negara Indonesia tetap patuh dan tetap
berkewarganegaraan Indonesia serta setelah mengetahui
pengumuman tersebut dapat mengurus kembali
kewarganegaraannya sebagai warga Negara Indonesia.
PASAL 30
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara
kehilangan dan pembatalan kewarganegaraan diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
 Pasal 30 ini sudah jelas disebutkan bahwa ketentuan
mengenai persyaratan dan tata cara kehilangan atau
pembatalan kewarganegaraan diatur dalam peraturan
pemerintah, di sini jelas hal itu tidak ditetapkan namun lebih
ditujukan kepada peraturan pemerintah karena dalam
perkembangannya mengenai syarat dan ketentuan kehilangan
kewarganegaraan diatur dalam peraturan pemerintah karena
yang berhak menentukan hal itu adalah pemerintah.
Sedangkan yang tercantum di undang-undang dasar pasal 30
ini hanya inti dan maksudnya saja. Adapun mengenai
penjelasan dan maksud yang lebih mendalam di atur dalam
peraturan pemerintah.
KESIMPULAN
 Seorang WNI yaang sedang belajar di luar negri di mana
diwajibkan baginya mengikuti wajib militer di negara tersebut
maka dinyatakaan tidak hilang kewarganegaraanya.
 Seorang anak tidak akan kehilangan kewarganegaraan RI
walaupun ayah/ibu kehilangan kewarganegaraan RI sampai
anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah dan anak
tersebut harus memilih salah satu kewarganegaraan.
 Perempuan/laki-laki akan kehilangan kewarganegaraan RI
karena perkawinan dengan perempuan/laki-laki asing dan
akan menjadi warga negara asing sesuai dengan suami/istrinya
tersebut, namun tidak semua negara memberlakukan hukum
seperti itu.

Contenu connexe

Tendances

PPT Proposal pengabdian 2020
PPT Proposal pengabdian 2020PPT Proposal pengabdian 2020
PPT Proposal pengabdian 2020SunartiNjarkasi
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)ICT Watch
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Sukardi Juniardi
 
Traktat
TraktatTraktat
TraktatAr Ti
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAAkadusyifa .
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaFun Learning
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriUmmi Fathin
 

Tendances (20)

PPT Proposal pengabdian 2020
PPT Proposal pengabdian 2020PPT Proposal pengabdian 2020
PPT Proposal pengabdian 2020
 
Proposal penelitian pendidikan
Proposal penelitian pendidikanProposal penelitian pendidikan
Proposal penelitian pendidikan
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 (Riset oleh APJII dan PUSKAKOM UI)
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT
 
Pernikahan dini pp
Pernikahan dini ppPernikahan dini pp
Pernikahan dini pp
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
Traktat
TraktatTraktat
Traktat
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
 
Cover Skripsi PGSD
Cover Skripsi PGSDCover Skripsi PGSD
Cover Skripsi PGSD
 
Fitoremediasi
Fitoremediasi Fitoremediasi
Fitoremediasi
 
Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometri
 

Similaire à Pendidikan Kewarganegaraan UU No 12 Tahun 2006 Pasal 24-30

Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RIPenyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RImaryuni ,.
 
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptx
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptxPPKN TUGAS KELOMPOK.pptx
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptxikhytuni
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan DIANTO IRAWAN
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Davis Lesmana
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIIbel007
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Idik Saeful Bahri
 
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya KewarganegaraanPenyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraanprilla marta
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Manchester United
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 

Similaire à Pendidikan Kewarganegaraan UU No 12 Tahun 2006 Pasal 24-30 (20)

Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RIPenyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
Penyebab kehilangan Kewarganegaraan RI
 
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptx
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptxPPKN TUGAS KELOMPOK.pptx
PPKN TUGAS KELOMPOK.pptx
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Warga negara
Warga negaraWarga negara
Warga negara
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya KewarganegaraanPenyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 

Dernier

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Dernier (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Pendidikan Kewarganegaraan UU No 12 Tahun 2006 Pasal 24-30

  • 1. UU NO. 12 TAHUN 2006 Pasal 24 – Pasal 30 Pembahasan Pasal Pasal tentang Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia Nama: 1. Ahmad Lailatus Sibyan 2. Dian Widyaningrum 3. Eka Andriyani 4. Fitria Evtita 5. Zimah Esni Solikhah
  • 2. PASAL 24 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d tidak berlaku bagi mereka yang mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti wajib militer.  Sebagai mana dijelaskan pada pasal 23 ayat D bahwa warga negara kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden. Dalam pasal 24 warga negara tidak kehilangan kewarganegaraannya meskipun mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti wajib militer.
  • 3. CONTOH KASUS: BERSTATUS MAHASISWA, 2 WNI YANG IKUT WAMIL DI SINGAPURA TAK LANGGAR UU 2 WNI kepergok mengikuti wajib militer di Singapura saat mengikuti latihan bersama TNI dengan Singapore Armed Forces (SAF) di Magelang, Jawa Tengah. Karena berstatus sebagai mahasiswa, keduanya tak melanggar UU dan tak berhak dicabut kewarganegaraannya. "Info mereka student di Singapura dan ada ketentuan pemerintah Singapura yang sebagai mahasiswa wajb mengikuti wamil. Siapapun yang sekolah di sana harus ikut," kata Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Kemenkum HAM, Mirza Iskandar. Polemik kewarganegaraan keduanya disebabkan karena mereka mengikuti kegiatan wajib militer Singapura. Jika merujuk ke pasal 23 huruf d UU 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, disebutkan seseorang dicabut kewarganegaraannya bila masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dulu dari presiden. Namun, pengaturan pencabutan kewarganegaraan tak hanya pada pasal 23. Di pasal berikutnya dijelaskan pencabutan itu tak berlaku jika WNI tersebut berstatus sebagai pelajar yang diwajibkan ikut wajib mliter. "Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d tidak berlaku bagi mereka yang mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan mengikuti wajib militer," demikian bunyi pasal 24 UU 12 Tahun 2006. Merujuk pada pasal 24 itu, maka kedua WNI itu tak akan dicabut kewarganegaraannya karena mengikuti wamil.
  • 4. PASAL 25 (1) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin. (2) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ibu tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang tidak mempunyai hubungan hokum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.  Apabila seorang ayah kehilangan kewarganegaraannya tidak berlaku bagi anaknya sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah.  Apabila seorang ibu kehilangan kewarganegaraannya tidak berlaku bagi anaknya sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah.
  • 5. LANJUTAN... PASAL 25 (3) Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang ibu yang putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.  Apabila seorang ibu putus perkawinannya dan memperoleh kewarganegaraan negara lain maka hilang kewarganegaraan RI dan tidak berlaku bagi anaknya sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah.
  • 6. LANJUTAN... PASAL 25 (4) Dalam hal status Kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) berakibat anak berkewarganegaraan ganda, setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin anak tersebut harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.  Dari ayat 1 , 2 , 3 anak tidak akan kehilangan kewarganegaraan RI walaupun ayah/ibu kehilangan kewarganegaraan RI sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah dan anak tersebut harus memilih salah satu kewarganegaraan.  Namun dalam perkembangannya anak usia 18 tahun sudah banyak yang mengalami kasus yang menyangkut hukum dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan indonesia hak anak diatur dalam undang-undang perlindungan anak. Sesuai dengan pasal yang di maksud di atas bahwa anak tersebut masih berwarganegaraan ganda sebelum usia 18tahun atau menikah, apakah anak tersebut berhak mendapatkan perlindungan UU anak yang berlaku di Indonesia ketika anak tersebut melakukan tindakan pidana sedangkan anak tersebut belum jelas kewaarganegaraannya. Hal tersebut masih sangat rancu.
  • 7. PASAL 26 (1) Perempuan Warga Negara Indonesia yang kawin dengan laki-laki warga negara asing kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal suaminya, kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan tersebut.  Perempuan akan kehilangan kewarganegaraannya karena perkawinan dengan laki-laki warga negara asing yang memberlakukan hukum negara suaminya tersebut. (2) Laki-laki Warga Negara Indonesia yang kawin dengan perempuan warga negara asing kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia jika menurut hukum negara asal istrinya, kewarganegaraan suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat perkawinan tersebut.  Laki-laki akan kehilangan kewarganegaraannya karena perkawinan dengan perempuan warga negara asing yang memberlakukan hukum negara istrinya tersebut.
  • 8. LANJUTAN... PASAL 26 (3) Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki- laki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jika ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia dapat mengajukan surat pernyataan mengenai keinginannya kepada Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia yang wilayahnya meliputi tempat tinggal perempuan atau laki-laki tersebut, kecuali pengajuan tersebut mengakibatkan kewarganegaraan ganda. (4) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diajukan oleh perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau laki-laki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perkawinannya berlangsung.  Perempuan/laki-laki yang akan mengajukan surat pernyataan mengenai keinginannya tetap menjadi warga negara indonesia dapat diajukan setelah 3 tahun dari tanggal perkawinannya.
  • 9. KESIMPULAN PASAL 26  Dalam pasal ini dijelaskan bahwa perempuan/laki-laki akan kehilangan kewarganegaraan RI karena perkawinan dengan perempuan/laki-laki asing dan akan menjadi warga negara asing sesuai dengan suami/istrinya tersebut, namun tidak semua negara memberlakukan hukum seperti itu.
  • 10. PASAL 27 Kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri yang terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan dari istri atau suami.  Apabila suami kehilangan kewarganegaraan yang masih terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan istri kehilangan status kewarganegaraannya.  Apabila istri kehilangan kewarganegaraan yang masih terikat perkawinan yang sah tidak menyebabkan suami kehilangan status kewarganegaraannya.
  • 11. PASAL 28 Setiap orang yang memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia berdasarkan keterangan yang kemudian hari dinyatakan palsu atau dipalsukan, tidak benar, atau terjadi kekeliruan mengenai orangnya oleh instansi yang berwenang, dinyatakan batal kewarganegaraannya.  Yang dimaksud dengan instansi yang berwenang dalam pasal ini adalah instansi yang mempunyai kewenangan untuk menyatakan bahwa dokumen atau surat-surat tersebut palsu atau dipalsukan. Misalnya akta kelahiran dinyatakan palsu oleh kantor pencatatan sipil.  Menurut kami pemalsuan dokumen tidak hanya sebatas kehilanganya kewarganegaraannya saja tetapi lebih jauh lagi harus ada sanksi untuk seseorang yang melakukan pemalsuan tersebut, karena hal tersebut juga bisa mencemarkan nama baik negara.
  • 12. PASAL 29 Menteri mengumumkan nama orang yang kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dalam berita Negara Republik Indonesia.  Pasal 29 yaitu kata “mengumumkan” bukan “menetapkan” WNI yang kehilangan kewarganegaraan kata mengumumkan hanyalah bersifat administratif.  Jika menteri hanya mengumumkan nama orang yang kehilangan bukan dihilangkan atau pencabutan oleh sebab itu kehilangan kewarganegaraan terjadi secara otomatis.  Kelebihan dari pasal 29 adalah memberi info untuk mengumumkan menegenai kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia itu adalah suatu hal yang harus dilakukan agar Warga Negara Indonesia tetap patuh dan tetap berkewarganegaraan Indonesia serta setelah mengetahui pengumuman tersebut dapat mengurus kembali kewarganegaraannya sebagai warga Negara Indonesia.
  • 13. PASAL 30 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara kehilangan dan pembatalan kewarganegaraan diatur dalam Peraturan Pemerintah.  Pasal 30 ini sudah jelas disebutkan bahwa ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara kehilangan atau pembatalan kewarganegaraan diatur dalam peraturan pemerintah, di sini jelas hal itu tidak ditetapkan namun lebih ditujukan kepada peraturan pemerintah karena dalam perkembangannya mengenai syarat dan ketentuan kehilangan kewarganegaraan diatur dalam peraturan pemerintah karena yang berhak menentukan hal itu adalah pemerintah. Sedangkan yang tercantum di undang-undang dasar pasal 30 ini hanya inti dan maksudnya saja. Adapun mengenai penjelasan dan maksud yang lebih mendalam di atur dalam peraturan pemerintah.
  • 14. KESIMPULAN  Seorang WNI yaang sedang belajar di luar negri di mana diwajibkan baginya mengikuti wajib militer di negara tersebut maka dinyatakaan tidak hilang kewarganegaraanya.  Seorang anak tidak akan kehilangan kewarganegaraan RI walaupun ayah/ibu kehilangan kewarganegaraan RI sampai anak tersebut berusia 18 tahun atau sudah menikah dan anak tersebut harus memilih salah satu kewarganegaraan.  Perempuan/laki-laki akan kehilangan kewarganegaraan RI karena perkawinan dengan perempuan/laki-laki asing dan akan menjadi warga negara asing sesuai dengan suami/istrinya tersebut, namun tidak semua negara memberlakukan hukum seperti itu.