SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  73
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Tauhid secara etimologi:
Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa
Arab
sesuatu satu

–

atau

yang berarti “menjadikan

esa”.

berati menjadikan, mengakui dan
meyakini bahwa Allah Esa.
Tauhid secara terminologi:
“Tauhid” secara terminologi, maksudnya tauhid
sebagai sebuah disiplin ilmu.
1
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Muhammad ‘Abduh:

2
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Muhammad ‘Abduh:

Ilmu yang membahas tentang wujud Allah,
sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat
yang boleh ada padaNya, sifat-sifat yang
tidak boleh ada padaNya; membahas tentang
para Rasul untuk menetapkan keutusan
mereka, sifat-sifat yang mesti dipertautkan
kepada mereka, sifat-sifat yang boleh
dipertautkan kepada mereka,dan sifat yang
tidak mungkin ada pada mereka.
3
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Muhammad Yusuf Musa:

Ilmu yang membicarakan tentang
kepercayaan ttg wujud Tuhan Yang Esa, yang
tidak ada sekutu bagiNya, baik
zat, sifat, maupun perbuatanNya, yang
mengutus para RasulNya untuk memberi
petunjuk kepada alam dan manusia ke jalan
kebaikan, yang meminta
pertanggungjawaban seseorang di akhirat
dan memberikan balasan kepadanya atas apa
yang telah diperbuatnya.
4
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Muhammad Jasar :

Ilmu yang membahas tentang kepercayaan
atau akidah agama Islam dengan dalil-dalil
yang meyakinkan.
Ibrahim bin Sa’dullah :

Ilmu yang bertujuan untuk mengetahui
Allah, mengimaniNya,mengetahui apa yang
wajib ada padaNya dan apa yang mustahil
ada padaNya, dan segala sesuatu yang
terkait dengan rukun iman yang enam.
5
TAUHID
DEFINISI TAUHID
Secara ringkas Ilmu Tauhid didefinisikan sebagai:

Ilmu yang membahas tentang
wujud Allah dan segala yang
bertalian denganNya berdasarkan
dalil-dalil yang meyakinkan, agar
manusia dapat meng-esa-kan
Allah.
6
USULUDDIN
DEFINISI ILMU USULUDDIN
Ilmu Usuluddin adalah:

Ilmu yang membahas tentang pokokpokok atau prinsip-prinsip kepercayaan
dalam agama Islam.
Pokok kepercayaan dalam agama
Islam adalah tentang ke-esa-an Tuhan.
Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu
Usuluddin karena membahas tentang
ke-esa-an Tuhan.
7
„AQA‟ID
DEFINISI ILMU „AQA‟ID
Ilmu ‘Aqa’id adalah:

Ilmu yang membahas tentang
kepercayaan-kepercayaan fundamental
dalam agama Islam.
Kepercayaan yang paling mendasar
dalam agama Islam adalah tentang keesa-an Tuhan.
Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu
„Aqa‟id karena membahas tentang keesa-an Tuhan yang merupakan kepercayaan paling mendasar.
8
ILMU KALAM
DEFINISI ILMU KALAM
Ilmu Kalam adalah:

Ilmu yang membahas tentang Tuhan
dengan mendasarkan pada argumen
logika atau rasio sebagai pembuktian
terhadap argumen naqli/teks.
Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu Kalam
karena memiliki obyek bahasan yang
sama yaitu tentang Tuhan dengan segala
sifat kesempurnaanNya
9
TEOLOGI ISLAM
DEFINISI TEOLOGI ISLAM
Teologi Islam adalah:

Ilmu tentang ke-Tuhan-an, yakni
membahas tentang hal ihwal Tuhan
dalam agama Islam.
Ilmu Tauhid dikatakan juga Teologi
Islam karena memiliki obyek bahasan
yang sama yaitu tentang hal ihwal
Tuhan.
10
SEJARAH ILMU TAUHID
Di zaman Rasulullah saw, tauhid sebagai ilmu
belum lahir, walaupun seluruh ulama sependapat
bahwa tauhid adalah dasar yang paling pokok
dalam ajaran Islam.
Sebagai ilmu, tauhid tumbuh lama sesudah
Rasulullah saw wafat, ketika umat islam mulai
menuntut dan mengkaji beragam ilmu sbg akibat
persentuhan dgn peradaban di luar Islam.

11
URGENSI KULIAH TAUHID
Kuliah tauhid masih memiliki arti
penting, karena dalam kehidupan umat
masih ditemukan beberapa kelemahan:
 Kesalahpahaman tentang ajaran Islam mis. tentang
taqdir. Taqdir dipahami sbg ketentuan nasib
(predestination) dari Tuhan. Akibatnya menimbulkan
apatisme atau fatalisme.
 Kecenderungan kepada perbuatan syirik
(menyekutukan Tuhan)
 Untuk mentauhidkan Allah diperlukan tahapan:
ma’rifatullah, tashdiqullah, dan baru tauhidullah.
12
OBYEK KAJIAN ILMU TAUHID
Obyek kajian Ilmu Tauhid:
 Hal-hal yang berkaitan dengan Allah:
dzat, sifat, maupun perbuatannya.
 Hal-hal yang berkaitan dengan Rasulullah:
kerasulannya, sifat yang ada padanya.
 Hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah
dan akhirat: hisab, surga, dan neraka,

13
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID

Tujuan mempelajari Ilmu Tauhid:
 Ma’rifatullah: mengenal Allah melalui
ciptaanNya.
 Tashdiqullah: membenarkan dan meyakini
adanya Allah dengan sifat kesempurnaannya.
 Tauhidullah: Meng-esa-kan Allah.

Melalui usaha:tauhidusy-syu’ur, tauhidulmujtama’, dan tauhidul-’alam.
14
IMAN
Kata “Iman” berasal dari bahasa Arab “alIman”
. Kata ini diderivasi dari kata
lawan kata
. Dari kata ini diturunkan kata
lawan kata
dan
lawan kata
.
Ragam pengertian Iman:

 Membenarkan dalam hati, meyakini dalam
hati, dan mengucapkan atau mengikrarkan
dengan lisan.
 Membenarkan rasul dengan segala apa yang
datang dari Tuhannya.
15
IMAN
 Membenarkan apa yang telah digambarkan atau dideskripsikan oleh Allah
tentang diriNya, rasul-rasulNya, dengan
tidak perlu pembahasan, tidak dibantah
dan tidak perlu dipersoalkan, tidak ada
penyerupaan, perumpama-an, serta tidak
perlu ditafsirkan dan dita’wilkan.

16
IMAN: Antara Tashdiq, Iqrar, dan ‘Amal.
Apakah iman itu tashdiq (membenarkan dalam
hati), atau iqrar (pernyataan lisan), atau ‘amal
(perbuatan)?
 Ibnu ‘Abbas dan Abu Ja’far ar-Razi: Iman adalah

tashdiq.

 Ibnu Jarir: Iman adalah tashdiq, iqrar, dan

‘amal.

 Ibnu Mas’ud : Asal dan dasar iman adalah
yakin, yakin diperoleh dengan ma’rifah (ilmu).
17
IMAN: Antara Tashdiq, Iqrar, dan ‘Amal.
 Ulama Salaf: Iman adalah tashdiq, iqrar, dan
‘amal (sebagai penyempurna).
 Murji’ah: Iman adalah tashdiq dan iqrar.
 Karamiah: Iman adalah ‘amal.
 Muktazilah:Iman adalah tashdiq, iqrar, dan
‘amal (sebagai syarat sah).
 Asy’ariah: Iman adalah tashdiq, iqrar dan ‘amal
adalah cabang dari iman.
 Maturidiah: Iman adalah tashdiq dan iqrar.
18
Kemampuan AKAL dan Konsep IMAN
Mu’tazilah: Kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui
akal = Iman tidak berarti tashdiq, iman tidak pasif
tetapi aktif.
 ‘Abd al-Jabbar: Iman bukanlah tashdiq dan bukan pula
ma’rifah, tetapi ‘amal yg timbul sebagai akibat dari
mengetahui Tuhan. Iman adalah pelaksanaan perintah2
Tuhan.
Asy’ariyah: Kewajiban mengetahui Tuhan hanya dapat
diketahui melalui wahyu = Iman bukanlah merupa-kan
ma’rifah atau ‘amal tetapi tashdiq.
 Al-Baghdadi: Iman ialah tashdiq tentang adanya
Tuhan, rasul2 dan berita yang mereka bawa.
19
Kemampuan AKAL dan Konsep IMAN
Maturidiah Samarkand: Kewajiban mengetahui Tuhan
dapat diketahui akal = Iman lebih dari tashdiq.
 Al-Maturidi: Iman adalah mengetahui Tuhan dalam keTuhan-anNya; ma’rifah adalah mengetahui Tuhan
dengan segala sifatNya; tauhid adalah mengetahui
Tuhan dalam ke-Esa-anNya.
Maturidiah Bukhara: Kewajiban mengetahui Tuhan hanya
dapat diketahui melalui wahyu = Iman tidak bisa
mengambil bentuk ma’rifah atau ‘amal tetapi haruslah
merupakan tashdiq.
 Al-Bazdawi: Iman adalah menerima dalam hati dgn
lidah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada
yang serupa denganNya.
20
KUFUR
Kata “Kufur” berasal dari bahasa Arab al-Kufr

. Kufur adalah lawan dari Iman. Pelakunya
disebut Kafir
.
Kufur berarti mengingkari apa yang
seharusnya diyakini, dipercayai (tashdiq);
tidak mengetahui apa yang seharusnya
diketahui (ma’rifah); tidak mengamalkan
yang seharusnya diperbuat
(‘amal), maksiyat.
21
FASIQ
Kata “Fasiq” berasal dari kata benda
bahasa Arab al-Fisq
yang berati
“keluar”
. Al-Fisq berarti keluar dari

ketaatan kepada allah dan rasulNya.
Pelakunya disebut Fasiq
, yakni
orang yang keluar dari ketaatan
kepada Allah dan cenderung
melakukan maksiat.
22
NIFAQ
Kata “Nifaq” berasal dari bahasa Arab
yang berati
berbeda antara yang ada di dalam batin dengan apa yang
ada di luarnya.

Pelakunya disebut munafiq
, yakni orang yang
lisannya mengatakan percaya tetapi dalam hatinya
tidak, mengingkari. Lain di mulut lain di hati.

Ciri orang munafiq: apabila berkata
bohong, apabila berjanji mengingkari, dan apabila
dipercaya berkhianat.

23
SYIRK
Kata “Syirk” berasal dari bahasa Arab
yang berati
mencampuradukan antara dua hal. Dalam terminologi
akidah dimaksudkan menserikatkan atau menyekutukan
Allah (
) yakni menjadikan sesuatu selain Allah sebagai
sekutu bagi kekuasaan Allah.
Macam Syirk:
1. Syirk al-istiqlal, mengakui adanya tuhan yang saling
terpisah.
2. Syirk at-tab’id, mengakui adanya oknum yang memiliki
bagian kekuasaan sebagai tuhan.
3. Syirk at-taqrib, beribadah kepada selain Allah untuk
memdekatkan diri kepadaNya
24
SYIRK
4. Syirk at-taqlid, beribadah kepada selain Allah karena
ikut-ikutan.
5. Syirk al-asbab, menganggap adanya wajibul-wujud selain
Allah.
6. Syirk al-agrad, beramal untuk tujuan selain Allah.

Macam Syirk (dari segi lain):
1. Syirk al-akbar, meyakini ada tuhan selain Allah.
2. Syirk al-asghar, beramal bukan karena Allah.
3. Syirk al-khafi, melakukan tindakan yang dapat
mengurangi keyakinan akan keesaan Allah.

25
SYIRK
Syirk dari segi bentuknya, al:
1. Jimat dan guna-guna.
2. sesaji.
3. Ramalan.
4. Kata-kata “seandainya”

26
TAUHID
ZAT, SIFAT, RUBUBIYAH, DAN
ULUHIYAH.
Pembahasan pokok Ilmu Tauhid adalah: Zat
Allah, sifatNya, perbuatanNya, KetuhananNya. Dari
sini lahirlah:
Tauhid Zat artinya mengesakan Allah dari segi
zatnya, esensinya.
Tauhid Sifat artinya mengesakan Allah dari segi sifat-sifatnya.
Tauhid Rububiyah artinya mengesakan Allah sebagai Tuhan
Yang Maha Pencipta dan Pemelihara.
Tauhid Uluhiyah artinya mengesakan Allah sebagai satusatunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada tuhan lain
selain Dia.

27
TAUHID ZAT dan SIFAT
Zat adalah „sesuatu‟ itu sendiri dan inti dari sesuatu
itu. Zat adalah sesuatu yang berdiri sendiri. Zat
adalah esensi, yakni hakekat sesuatu.
Apakah Allah mempunyai Zat dan Sifat?
Ulama Salaf dan Asy’ariah:
Allah memiliki Zat maupun Sifat.
Muktazilah:
Allah memiliki Zat tapi tidak memiliki Sifat.
Pemberian sifat kepada Allah membawa faham
syirk, karena menimbulkan banyaknya yang kadim.
Apa yang dikatakan sifat, sebenarnya adalah
essensi Tuhan sendiri.
28
TAUHID ZAT dan SIFAT
Ibnu Sina:
Zat Allah = Wujud Allah yang bersifat mutlak, tidak
tersusun dari zat lain yang datang dari
luar, berlainan dengan zat yang ada, tidak ada
batasnya, tidak ada jenisnya, dan tidak terbagi-bagi.
Wujud ada 3: wujud wajib, wujud mungkin, dan
wujud mustahil.
Wajibul-wujud tidak bersekutu dengan benda lain
apapun juga, karena benda termasuk yang mungkin
yang merupakan hasil ciptaan dari wajibul-wujud.
Allah adalah wajib adaNya (al-wajib al-wujud)

29
TAUHID ZAT dan SIFAT
Al-Farabi:
Wujud ada 2: Wujud yang wajib dan yang mungkin.
Wujud yang wajib adalah wujud yang tidak
mempunyai sebab untuk wujudnya.
Wujud yang mungkin adalah wujud yang memiliki
sebab untuk wujudnya.
Al-Gazali:
Segala yang wujud di dunia ini selain Allah adalah
badan (al-jism)dan sesuatu yang tidak tetap
(‘arad), sedang Allah adalah Zat.

30
TAUHID ZAT dan SIFAT
Allah adalah wajibul-wujud bagi ZatNya, dan sifat
wujud Allah adalah wajib dan lazim dalam ZatNya.
Oleh karena itu wujud Zat Allah tidak boleh
terhalang oleh tidak ada. Allah wujud karena ZatNya
dan bukan karena yang lain. Wajibul-wujud Allah
adalah wajibul-wujud bagi ZatNya yang tidak
membutuhkan sesuatu pun selain Allah. Sebaliknya,
wujudnya sesuatu selain Allah membutuhkan
kepada wujud Zat Allah. Dengan demikian, Zat Allah
adalah Esa, dan tidak ada yang menyerupainya.

31
AKIDAH POKOK DAN CABANG
AKIDAH POKOK ADALAH KEUTUHAN AKIDAH YANG
MENCAKUP ENAM RUKUN IMAN:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar
32
AKIDAH POKOK DAN CABANG
AKIDAH CABANG ADALAH PENAFSIRAN DAN PEMAHAMAN
TERHADAP ASPEK-ASPEK AKIDAH POKOK YANG MENJADI
OBYEK PERSELISIHAN, MELIPUTI:
1. Tentang Tuhan
2. Tentang Malaikat
3. Tentang Wahyu/Kitab-kitab
4. Tentang Nabi dan Rasul
5. Tentang Takdir dan Sunnatullah
6. dll.
33
PERBEDAAN AKIDAH POKOK DAN
CABANG
AKIDAH POKOK :
1. Lahir dari
kemapanan, kesatuan dan
keutuhan keyakinan umat
Islam
2. Terlepas dari kepentingan
kelompok
3. Berdasarkan al-Qur’an dan
as-Sunnah
4. Tidak menimbulkan
perbedaan pendapat

AKIDAH CABANG :
1. Lahir dari perbedaan
bahkan perpecahan umat
2. Terikat oleh kepentingan
kelompok
3. Berdasarkan penafsiran
dan pemahaman
4. Sumber perbedaan
pendapat
34
AKIDAH POKOK
Iman kepada Allah dengan segala sifat kesempurnaanNya:
1. Sifat Nafsiyah: wujud.
2. Sifat Salbiyah: qidam <> hudus, baqa’ <> fana, mukhalafah lilhawadis <> mumatsalah lil-hawadis, qiyamuhu binafsihi <>
ihtiyajuhu ila gairihi, wahdaniyah <> ta’addud.
3. Sifat Ma’ani: qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, kalam.
4. Sifat Ma’nawiyah: kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu
‘aliman, kaunuhu hayyan, kaunuhu sami’an, kaunuhu
bashiran, kaunuhu mutakalliman.

35
AKIDAH POKOK
Iman kepada Malaikat :
1. Jibril: menyampaikan wahyu Allah kepada Rasul dan Nabi.
2. Mikail: mengatur kesejahteraan mahluk
3. Izrail: mencabut nyawa
4. Munkar: menanyai manusia di alam kubur
5. Nakir: menanyai manusia di alam kubur
6. Raqib: mencatat amal kebaikan
7. Atid: mencatat amal keburukan
8. Israfil: meniup sengkala pada hari kiamat
9. Ridwan: menjaga surga
10.Malik: menjaga neraka.
36
AKIDAH POKOK
Iman kepada Kitab-kitab Allah :
1. Taurat: diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
2. Zabur: diturunkan kepada Nabi Daud a.s.
3. Injil: diturunkan kepada Nabi Isa a.s.
4. Al-Qur’an: diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Keistimewaan al-Qur’an dari kitab sebelumnya:
1. Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya
2. Isi al-Qur’an mencakup seluruh persoalan
3. Isi maupun redaksinya tidak ada tandingannya
4. Terpelihara kemurniaannya sepanjang masa
5. Petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam
6. Paling banyak dibaca orang
7. Membaca al-Qur’an bernilai ibadah
37
AKIDAH POKOK
Iman kepada Rasul-rasul Allah:
1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Saleh a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Isma’il a.s.
9. Nabi Ishaq a.s.
10. Nabi Ya’qub a.s.
11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayyub a.s.
13. Nabi Syu’aib a.s.

14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.


Nabi Musa a.s.
Nabi Harun a.s.
Nabi Zulkifli a.s.
Nabi Daud a.s.
Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Ilyas a.s.
Nabi Ilyasa a.s.
Nabi Yunus a.s.
Nabi Zakaria a.s.
Nabi Yahya a.s.
Nabi Isa a.s.
Nabi Muhammad saw.
Ulul Azmi
38
CORAK PERBEDAAN PENDAPAT
DI KALANGAN KAUM MUSLIMIN
PERBEDAAN PENDAPAT TIDAK MENGENAI INTI AGAMA,
MEREKA SEPAKAT TENTANG:
1. Keesaan Tuhan.
2. Kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Tuhan.
3. Kedudukan al-Qur’an sebagai wahyu dan mukjizat yang
diriwayatkan secara mutawatir.
4. Rukun Islam
5. Hal-hal yang dibawa oleh agama secara pasti dan jelas.
39
FAKTOR PENYEBAB PERSELISIHAN
KAUM MUSLIMIN
DI SAMPING FAKTOR KEMANUSIAAN SECARA
UMUM, PERSELISIHAN DISEBABKAN KARENA:
1. Fanatik kesukuan dan ke-Araban.
2. Perebutan kekuasaan.
3. Pengaruh agama lain.
4. Penerjemahan buku-buku filsafat.
5. Merebaknya pembahasan soal-soal yang pelik dan rumit.
6. Interpretasi terhadap ayat Mutasyabihat dalam al-Qur’an.
7. Jurisprudensi dalam hukum Islam.
40
WILAYAH/LAPANGAN PERSELISIHAN
KAUM MUSLIMIN
ALIRAN-ALIRAN YANG BERKEMBANG DI KALANGAN KAUM
MUSLIMIN DAPAT DIKATEGORIKAN DALAM TIGA
WILAYAH:
1. POLITIK: Syi’ah, Khawarij, Jumhur.
2. TEOLOGI ISLAM (KALAM): Muktazilah, Asy’ariah, Maturidiah.
3. HUKUM ISLAM (FIKIH):
Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, Zahiri, Syi’ah.

41
DASAR-DASAR PENGGOLONGAN DALAM
TEOLOGI ISLAM

EMPAT PERSOALAN POKOK:
1. SIFAT-SIFAT TUHAN dan peng-ESA-annya.
Asy’ariyah, Karramiyah, Mujassimah, dan Muktazilah.
2. QADAR DAN KEADILAN TUHAN.
Qadariyah, Nijariyah, Jabariyah, Asy’ariyah, Karramiah
3. JANJI DAN ANCAMAN, NAMA DAN HUKUM (Iman dan batasbatasnya).
Murji’ah, Wa’idiyah, Muktazilah, Asy’ariyah, Karramiah.
4. WAHYU DAN AKAL, KEUTUSAN NABI, dan IMAMAH.
Syi’ah, Khawarij, Muktazilah, Karramiyah, Asy’ariah.
42
EMPAT ALIRAN POKOK
Aliran-aliran dalam Islam itu banyak kemiripannya, oleh karena
itu Asy-Syikhristani meringkasnya menjadi 4 aliran pokok:
1.
2.
3.
4.

QADARIYAH
SIFATIYAH
KHAWARIJ
SYI’AH

43
MOTIF/SEBAB BERDIRINYA ALIRAN DALAM ISLAM

DUA MOTIF BERDIRINYA ALIRAN DALAM ISLAM:
1. POLITIK: KHILAFAH DAN IMAMAH.
2. AGAMA: KEPERCAYAAN.
ALIRAN POLITIK DALAM ISLAM TIDAK LAGI MURNI POLITIK
SEBAGAIMANA AWAL BERDIRINYA, KARENA POLITIK DALAM
ISLAM BERTALIAN ERAT DENGAN AGAMA, BAHKAN AGAMA
MENJADI POROSNYA.
PIKIRAN POLITIK DLM ISLAM BERKISAR SEKITAR AJARAN
AGAMA BAHKAN DEKAT DGN DASAR-DASAR AGAMA.

44
KERANGKA BERPIKIR
ALIRAN KALAM
KERANGKA BERPIKIR TRADISIONAL:
1. Terikat pada dogma-dogma dan ayat-ayat yang mengandung arti zhanni.
2. Tidak memberikan kebebasan kepada manusia dalam berkehendak dan
berbuat.
3. Memberikan daya yang kecil/lemah kepada akal.
KERANGKA BERPIKIR RASIONAL:
1. Hanya terikat pada dogma yang jelas dan tegas disebut dalam al-Qur’an
dan Hadis Nabi saw (dalil qath’i).
2. Memberi kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak.
3. Memberikan daya yang kuat kepada akal.
45
AKIBAT PERBEDAAN
KERANGKA BERPIKIR
DAMPAK PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR MELAHIRKAN FAHAM
1. Antroposentris, hakikat realitas transenden bersifat intrakosmos dan
impersonal. Artinya berhubungan erat dengan masyarakat kosmos, baik
yang natural maupun yang supranatural dalam arti unsur-unsurnya.
Manusia antroposentris sangat dinamis karena menganggap hakikat
realitas transenden yang bersifat intrakosmos dan impersonal datang
kepada manusia alam bentuk daya sejak lahir. Daya itu berupa potensi
yang menjadikannya mampu membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk/jahat. Manusia mempunyai kebebasan mutlak tanpa campur
tangan realitas transenden. Termasuk dalam kategori ini:
Qadariyah, Muktazilah, dan Syi’ah.
46
AKIBAT PERBEDAAN
KERANGKA BERPIKIR
2. Teosentris, hakikat realitas transenden bersifat
suprakosmos, personal, dan ketuhanan. Tuhan adalah
pencipta segala sesuatu yang ada di kosmos ini yang mampu
berbuat apa saja secara mutlak. Manusia adalah ciptaanNya
yang segera kembali kepadaNya. Manusia harus mampu
meningkatkan keselarasan dengan realitas tertinggi dan
transenden melalui ketakwaan. Menusia teosentris statis
karena pasrah. Segala perbuatannya hakekatnya aktivitas
Tuhan, ia tidak punya pilihan. Potensi baik dan jahat bisa
datang sewaktu-waktu dari Tuhan. Termasuk dalam kategori
47
ini adalah Jabariyah.
AKIBAT PERBEDAAN
KERANGKA BERPIKIR
3. Konvergensi atau Sintesis, hakikat realitas transenden bersifat supra
sekaligus intrakosmos, personal dan impersonal, lahut dan nasut,
mahluk dan Tuhan, baik dan jahat, fana dan abadi, konkrit dan abstrak,
dan sifat-sifat lain yang dikotomis. Kosmos termasuk manusia adalah
tajali atau cermin asma dan sifat-sifat realitas mutlak yang beragam itu.
Eksistensi kosmos pada dasarnya adalah penyingkapan asma dan sifatsifatNya yang azali.
Daya menusia merupakan proses kerjasama antara daya yang
transendental (Tuhan) dalam bentuk kebijaksanaan dan daya temporal
(manusia) dalam bentuk teknis. Kebahagiaan terletak pada kemampuan
membuat pendulum selalu berada di tengah antara berbagai ekstrimitas.
Termasuk dalam kategori ini adalah Asy’ariyah.
48
AKIBAT PERBEDAAN
KERANGKA BERPIKIR
4. Nihilis, hakikat realitas transenden hanyalah ilusi. Menolak
Tuhan yang mutlak, tetapi menerima berbagai variasi Tuhan
kosmos. Manusia hanyalah bintik kecil dari aktivitas
mekanisme dalam suatu masyarakat yang serba kebetulan.
Kekuatan terletak pada kecerdikan diri manusia sendiri
sehingga mampu melakukan yang terbaik dari tawaran yang
terburuk.

49
KHAWARIJ
•Khawarij kharaja = keluar
•Khawarij = orang-orang yang keluar meninggalkan barisan Ali bin
Abi Thalib karena tidak sepakat dengan keputusan Ali menerima
Tahkim (arbitrase) dalam perang Siffin pada tahun 37 H/648 M
•Mereka menyebut dirinya Syurah, artinya orang yang sedia
mengorbankan dirinya untuk memperoleh keridaan Allah.
•Disebut juga Haruriah karena pertama kali berkumpul di satu
desa, dekat kota Kufah, bernama Harura.
•Pemimpin pertama Khawarij: Abdullah bin Shahab ar-Rasyibi.
50
KHAWARIJ
DOKTRIN POKOK KHAWARIJ:
1. Khalifah dipilih oleh umat Islam
2. Khalifah tidak harus keturunan Arab
3. Khalifah seumur hidup kecuali kalau tidak adil/melanggar harus dijatuhkan.
4. Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib sah, tetapi Utsman setelah tahun ke-7 dari
kekhalifahannya telah menyeleweng.
5. Khalifah Ali sah, tetapi setelah tahkim ia menyeleweng.
6. Muawiyah, Amr bin al-Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari menyeleweng dan telah menjadi kafir.
7. Pasukan perang Jamal yang melawan Ali adalah kafir.
8. Seorang yang berdosa besar tidak mukmin lagi sehingga harus dibunuh.
9. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan kelompok mereka.

51
KHAWARIJ
10. Seseorang harus menghindar dari pemimpin yang menyeleweng.
11. Al-Wa’d wa al-Wa’id (orang baik wajib masuk syurga, orang jahat wajib masuk neraka).
12. Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
13. Menakwilkan ayat mutasyabihat.
14. Al-Qur’an adalah makhluk.
15. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.

52
KHAWARIJ
SEKTE-SEKTE KHAWARIJ:
1. Al-Muhakkimah. Kelompok asli Khawarij.
2. Al-Azariqah. Khalifah pertamanya Nafi’ bin Azraq (w. 686 M), digelari Amir al-Mukminin.
3. An-Najdat. Tokohnya Abu Fudaik dan Najdah (imam pertama mereka). Membawa faham
taqiyah (merahasiakan dan tidak menyatakan keyakinan untuk keamanan diri seseorang).
4. Al-’Ajaridah. Tokohnya ‘Abdul Karim bin ‘Ajrad. Tidak mengakui surat Yusuf sbg bagian
dari al-Qur’an.
5. As-Sufriyah. Tokohnya Ziad bin al-Asfar. Taqiyah hanya lisan. Wanita muslimah boleh
nikah dengan laki-laki kafir di daerah bukan Islam.
6. Al-Ibadiyah. Tokohnya ‘Abdullah bin ‘Ibad. Pecahan dari al-Azariqah.
7. Al-Baihasiyah.
8. As-Salabiyah.
53
KHAWARIJ
INDIKASI ALIRAN KHAWARIJ:
1. Mudah mengkafirkan orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka.
2. Islam yang benar adalah Islam yang mereka fahami dan amalkan.
3. Mengangkat pemimpin hanya dari kelompok mereka.
4. Fanatik dalam memegangi fahamnya.
5. Mewajibkan mengembalikan orang-orang yang tersesat kepada Islam yang sebenarnya
sebagaimana mereka fahami.

54
MURJI’AH
• Murji’ah arja’a = menunda, menangguhkan, mengharapkan.
• Murji’ah = orang-orang yang menunda penjelasan status hukum
seseorang yang bersengketa, yakni Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah
serta pasukannya masing-masing, ke hari kiamat kelak.
Munculnya faham murji’ah:
• Bersamaan dengan peristiwa tahkim yang melahirkan kelompok
Syi’ah yang tetap setia kepada Ali, Khawarij yang keluar dari Ali dan
memandang Ali telah berbuat dosa besar dan menjadi
kafir, kelompok lain yang berpendapat pembuat dosa besar tetap
mukmin, tidak kafir, sementara dosanya diserahkan kepada
Allah, apakah Dia akan mengampuninya atau tidak.
55
MURJI’AH
Munculnya faham murji’ah:
• Bersamaan dengan peristiwa tahkim yang melahirkan kelompok Syi’ah yang
tetap setia kepada Ali, Khawarij yang keluar dari Ali dan memandang Ali telah
berbuat dosa besar dan menjadi kafir, kelompok lain yang berpendapat
pembuat dosa besar tetap mukmin, tidak kafir, sementara dosanya diserahkan
kepada Allah, apakah Dia akan mengampuninya atau tidak.
• Muncul sebagai gerakan politik yang dibawa oleh al-Hasan bin Muhammad alHanafiyah, cucu Ali bin Abi Thalib, sekitar tahun 695 M. Sebagai respon
masuknya faham Syi’ah ke Kufah dan munculnya klaim Ibnu Zubair sebagai
khalifah di Mekah muncullah gagasan irja’. Al-Hasan membuat surat pendek
yang intinya menangguhkan keputusan atas persoalan konflik
Ali, Muawiyah, dan Zubair.
56
MURJI’AH
Doktrin Pokok Murji’ah:
• Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa
al-Asy’ari dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
• Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang
bebuat dosa besar.
• Meletakkan (pentingnya) iman daripada amal. Dasar keselamatan
adalah iman semata.
• Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar
untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
57
MURJI’AH
Sekte-sekte Murji’ah:
• Ekstrim:

 Jahmiyah, kelompok Jahm bin Shafwan, orang yang percaya kepada
Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan tidak menjadi
kafir karena iman dan kufur itu bertempat dalam hati bukan pada bagian
lain dalam tubuh manusia.
 Shalihiyah, kelompok Abu Hasan ash-Shalihi, iman adalah mengetahui
Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan. Salat bukan merupakan
ibadah kepada Allah, ibadah adalah iman kepadaNya dalam arti
mengetahui Tuhan. Salat, puasa, zakat, dsb hanya menggambarkan
kepatuhan saja bukan merupakan ibadat kepada Allah.
58
MURJI’AH
Yunusiyah dan Ubaidiyah, kelompok Yunus as-Samary, berpendapat
melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman
seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan jahat yang
dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan.
Hasaniyah, berpendapat bahwa orang yang mengatakan “Saya tahu
bahwa Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi
yang diharamkan itu adalah kambing ini”, orang demikian tetap mukmin
bukan kafir.

• Moderat: orang yang berdosa besar bukan kafir dan tidak kekal dalam

neraka, ia dihukum dalam neraka sesuai dengan besarnya dosa yang
dilakukannya, bisa juga tidak masuk neraka karena Tuhan mengampuninya.
59
QADARIYAH
• Qadariyah qadara = kemampuan dan kekuatan.
• Qadariyah = kelompok orang yang percaya bahwa segala
tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Setiap
orang adalah pencipta bagi segala perbuatannya. Manusia
memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mewujudkan
perbuatannya.
• Tokohnya: Ma’bad al-Jauhani dan Ghailan ad-Dimasyqy.

60
QADARIYAH
Doktrin Pokok Qadariyah:
• Segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendak dan
kemampuannya sendiri. Ia berhak atas pahala karena kebaikan
yang dilakukannya dan siksa karena kejahatan yang dilakukannya.
• Takdir adalah ketentuan Allah yang diciptakanNya bagi alam
semesta serta seluruh isinya, sejak azali, yaitu hukum yang dalam
istilah al-Qur’an sunnatullah.

61
JABARIYAH
• Jabariyah jabara = memaksa .
• Jabariyah = kelompok orang yang memiliki faham bahwa
perbuatan manusia telah ditentukan sejak semula oleh qada
dan qadarTuhan.
• Tokohnya: Ja’ad bin Dirham, Jahm bin Shafwan, Husain bin
Muhammad an-Najjar, dan Ja’d bin Dirrar.
• Faham jabariyah telah muncul sejak awal Islam, tetapi
berkembang menjadi aliran atau pola pikir dipelajari dan
dikembangkan pada masa Daulah Bani Umayah.
62
JABARIYAH
Doktrin Pokok Jabariyah:

• Manusia tidak mampu berbuat apa-apa [Jahm bin Shafwan].
Manusia serba terpaksa oleh Tuhan dalam segala hal [Ja’d bin
Dirham].
• Surga dan neraka tidak kekal [Jahm bin Shafwan].
• Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati [Jahm bin
Shafwan].
• Kalam Tuhan atau al-Qur’an adalah makhluk [Jahm bin Shafwan
dan Ja’d bin Dirham].
• Allah tidak memiliki sifat yang serupa dengan makhluk [Ja’d bin
Dirham].
63
MUKTAZILAH
• Mu’tazilah I’tazala = berpisah atau memisahkan diri, menjauh
atau menjauhkan diri.
• Muktazilah = Kelompok orang yang membawa persoalan teologi
yang lebih mendalam dan bersifat filosofis daripada persoalan
yang dibawa oleh Khawarij dan Murji’ah. Ia muncul sebagai respon
terhadap faham Khawarij dan Murji’ah tentang pemberian status
kafir kepada orang yang berbuat dosa besar.
• Penyebutan muktazilah diberikan kepada dua kelompok:
Pertama, mengacu pada kasus:
 Peristiwa keluarnya Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid dari
pendapat Hasan al-Basri di masjid Basrah.
64
MUKTAZILAH
 Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid diusir oleh Hasan al-Basri
dari majlisnya karena pertikaian tentang masalah qadar dan
orang yang berdosa besar. Keduanya menjauhkan diri dari
Hasan al-Basri.
 Qatadah bin Da’amah masuk majelis Amr bin Ubaid yang
dikiranya majlis Hasan al-Basri. Setelah tahu ia mengatakan
“ini kaum muktazilah”.
Kedua, mengacu pada kelompok orang yang tidak mau terlibat
dalam pertikaian Usman bin Affan dan ali bin Abi Thalib. Mereka
menjauhkan diri dari kelompok Ali maupun Usman.
65
MUKTAZILAH
Doktrin Muktazilah (dikenal dengan al-ushul al-khamsah):
 At-Tauhid, ke-Maha Esa-an Tuhan. Tuhan merupakan suatu zat
yang unik, tidak ada yang serupa denganNya. Menolak faham
antropomorfisme, menolak bahwa Tuhan dapat dilihat manusia di
akhirat. Hanya zat Tuhan yang qadim, meniadakan sifat-sifat
Tuhan yang mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan. Sifat-sifat
Tuhan merupakan esensi Tuhan. Sifat Tuhan:

 Sifat Zatiyah: sifat yang merupakan esensi Tuhan.
 Sifat Fi’liyah: sifat yang merupakan perbuatan Tuhan.
66
MUKTAZILAH
 Al-’Adl, ke-Maha Adil-an Tuhan. Tuhan tidak bisa berbuat
zalim, tidak berdusta, tidak berbuat buruk, tidak melupakan apa
yang wajib dikerjakanNya. Tuhan memberi daya kepada manusia
untuk dapat memikul beban-bebannya. Tuhan memberi pahala
dan siksa atas segala apa yang diperbuat oleh manusia. Manusia
berbuat atas kehendak dan kuasanya sendiri, oleh karenanya
manusia bertanggung-jawab atas segala apa yang diperbuatnya.
Tuhan wajib mendatangkan yang baik bahkan yang terbaik bagi
manusia (faham lutf atau rahmat Tuhan: ash-shalah wa al-ashlah).
Tuhan wajib mengutus rasul yang membawa ajaranNya.
67
MUKTAZILAH
 Al-’Wa’d wa al-Wa’id, janji dan ancaman Tuhan. Tuhan wajib
memberi pahala kepada siapa yang berbuat baik dan menghukum
siapa yang berbuat buruk/jahat.
 Al-Manzilah bain al-Manzilatain, posisi tengah di antara dua
posisi. Pembuat dosa besar bukanlah kafir karena ia masih
percaya kepada Tuhan dan Nabi Muhammad saw. Bukan pula
mukmin karena imannya tidak lagi sempurna.
Pembuat dosa besar dan belum bertobat adalah fasiq. Karena
bukan mukmin, ia tidak bisa masuk surga. Karena bukan kafir, ia
tidak pantas masuk neraka. Karena tidak ada tempat lain, ia
masuk neraka tetapi lebih ringan dari kafir.
68
MUKTAZILAH
 Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, menyuruh
kepada kebajikan dan melarang keburukan. Syaratnya:
 Mengatahui perbuatan yang ma’ruf dan yang munkar.
 Mengetahui bahwa kemungkaran telah nyata dilakukan.
 Mengetahui bahwa perbuatan amr ma’ruf nahi munkar itu tidak
membawa madarat yang lebih besar.
 Mengetahui bahwa tindakannya tidak akan membahayakan
dirinya dan hartanya.
Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, jika diperlukan
dapat dilakukan dengan kekerasan.
69
ASY’ARIYAH
• Asy’ariyah mengacu kepada nama tokoh pendirinya, Abu al-Hasan
Ali bin Isma’il bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdillah bin Musa
bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari.
• Al-Asy’ari adalah pengikut Muktazilah, namun pada usia 40 tahun
ia keluar dan mempunyai faham sendiri yang berbeda dengan
faham muktazilah.
Doktrin Pokok Asy’ariyah:
 Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat
makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan
sendiri, meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya.
70
ASY’ARIYAH
 Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat
makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan
sendiri, meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya.
 Tuhan pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia sendiri
yang mengupayakannya.
 Wahyu lebih utama daripada akal.
 Baik dann buruk sesuatu hanya karena petunjuk wahyu.
 Al-Qur’an tidak diciptakan.
 Allah dapat dilihat di akhirat kelak tanpa digambarkan caranya.
 Tidak ada kewajiban bagi Tuhan.
 Orang berdosa besar tetap mukmin.
71
MATURIDIYAH
• Maturidiyah mengacu kepada nama tokoh pendirinya, Abu
Manshur al-Maturidi (w. 333 H/944 M) dilahirkan di Maturid,
Samarkand.
Doktrin Pokok Maturidiyah:
 Akal dapat mengetahui baik dan buruk perbuatan, tetapi akal tidak
mampu memerintahkan untuk melakukan perbuatan baik dan
melarang perbuatan buruk, perintah maupun larangan hanya
diketahui melalui wahyu.
 Tuhan menciptakan daya pada manusia dan manusia bebas
memakainya.
 Kehendak dan perbuatan Tuhan sesuai dengan hikmah dan
keadilan yang diciptakanNya.
72
MATURIDIYAH
 Tuhan memiliki sifat, sifat Tuhan bukan esensi Tuhan dan bukan
pula lain dari esensiNya.
 Tuhan dapat dilihat di akhirat kelak tetapi bila kaifa.
 Kalam nafsi adalah qadim sedangkan kalam yang tersusun dari
huruf dan suara adalah hadis (baru).
 Pelaku dosa besar tidak kekal di dalam neraka meskipun mati
sebelum bertobat.
 Iman adalah tashdiq dan iqrar, sedangkan amal hanyalah
penyempurna iman.

73

Contenu connexe

Tendances

Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allahrahmah eL
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakDini Audi
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahRIKA NURVIANA
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amalilmihusna
 
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxPPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxMhmdUwais
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'Iaralailiyah
 
Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadarIman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadarNurul Wulandari
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarUsmawatidewi
 

Tendances (20)

MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Power point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada AllahPower point Iman kepada Allah
Power point Iman kepada Allah
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint Akhlak
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
Ppt fiqh syahadat
Ppt fiqh syahadatPpt fiqh syahadat
Ppt fiqh syahadat
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amal
 
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptxPPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
PPT SIFAT WAJIB ALLAH (Ahsan)-1.pptx
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Iman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul Allah
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
 
Iman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadarIman kepada qadha dan qadar
Iman kepada qadha dan qadar
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 

Similaire à TAUHID ZAT DAN SIFAT

1 modul 1 kb 1 akidah islam
1 modul 1 kb 1 akidah islam1 modul 1 kb 1 akidah islam
1 modul 1 kb 1 akidah islamBongol Aqien
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 paiRIAN BERLIAN
 
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamPerbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamfatimatus sholichah
 
Pembatalan dan kerosakan iman
Pembatalan dan kerosakan imanPembatalan dan kerosakan iman
Pembatalan dan kerosakan imanKau Ilhamku
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIAFRANCISCUSEXZARYUANR
 
Aqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptAqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptaleb30
 
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptxTUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptxArdiansyahSyafaat1
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...DitiTriAriputry
 
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Sartika Putri H
 
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...divaparamitha
 
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptxmuhammadarvin4
 

Similaire à TAUHID ZAT DAN SIFAT (20)

PENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHITPENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHIT
 
1 modul 1 kb 1 akidah islam
1 modul 1 kb 1 akidah islam1 modul 1 kb 1 akidah islam
1 modul 1 kb 1 akidah islam
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Bab i mw
Bab i mwBab i mw
Bab i mw
 
Kalam
KalamKalam
Kalam
 
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamPerbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
 
Pembatalan dan kerosakan iman
Pembatalan dan kerosakan imanPembatalan dan kerosakan iman
Pembatalan dan kerosakan iman
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
 
Aqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptAqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.ppt
 
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptxTUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
 
Aqidah dalam islam.ppt
Aqidah dalam islam.pptAqidah dalam islam.ppt
Aqidah dalam islam.ppt
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Tauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannyaTauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannya
 
Aa kelas x
Aa kelas xAa kelas x
Aa kelas x
 
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
 
Ruang lingkup agama
Ruang lingkup agamaRuang lingkup agama
Ruang lingkup agama
 
Ruang Lingkup Agama
Ruang Lingkup AgamaRuang Lingkup Agama
Ruang Lingkup Agama
 
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...
auhid merupakan bagian paling penting dari keseluruhan substansi aqidah ahlus...
 
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
1 AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNY KLMPK1.pptx
 

Dernier

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 

Dernier (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 

TAUHID ZAT DAN SIFAT

  • 1. TAUHID DEFINISI TAUHID Tauhid secara etimologi: Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa Arab sesuatu satu – atau yang berarti “menjadikan esa”. berati menjadikan, mengakui dan meyakini bahwa Allah Esa. Tauhid secara terminologi: “Tauhid” secara terminologi, maksudnya tauhid sebagai sebuah disiplin ilmu. 1
  • 3. TAUHID DEFINISI TAUHID Muhammad ‘Abduh: Ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat yang boleh ada padaNya, sifat-sifat yang tidak boleh ada padaNya; membahas tentang para Rasul untuk menetapkan keutusan mereka, sifat-sifat yang mesti dipertautkan kepada mereka, sifat-sifat yang boleh dipertautkan kepada mereka,dan sifat yang tidak mungkin ada pada mereka. 3
  • 4. TAUHID DEFINISI TAUHID Muhammad Yusuf Musa: Ilmu yang membicarakan tentang kepercayaan ttg wujud Tuhan Yang Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, baik zat, sifat, maupun perbuatanNya, yang mengutus para RasulNya untuk memberi petunjuk kepada alam dan manusia ke jalan kebaikan, yang meminta pertanggungjawaban seseorang di akhirat dan memberikan balasan kepadanya atas apa yang telah diperbuatnya. 4
  • 5. TAUHID DEFINISI TAUHID Muhammad Jasar : Ilmu yang membahas tentang kepercayaan atau akidah agama Islam dengan dalil-dalil yang meyakinkan. Ibrahim bin Sa’dullah : Ilmu yang bertujuan untuk mengetahui Allah, mengimaniNya,mengetahui apa yang wajib ada padaNya dan apa yang mustahil ada padaNya, dan segala sesuatu yang terkait dengan rukun iman yang enam. 5
  • 6. TAUHID DEFINISI TAUHID Secara ringkas Ilmu Tauhid didefinisikan sebagai: Ilmu yang membahas tentang wujud Allah dan segala yang bertalian denganNya berdasarkan dalil-dalil yang meyakinkan, agar manusia dapat meng-esa-kan Allah. 6
  • 7. USULUDDIN DEFINISI ILMU USULUDDIN Ilmu Usuluddin adalah: Ilmu yang membahas tentang pokokpokok atau prinsip-prinsip kepercayaan dalam agama Islam. Pokok kepercayaan dalam agama Islam adalah tentang ke-esa-an Tuhan. Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu Usuluddin karena membahas tentang ke-esa-an Tuhan. 7
  • 8. „AQA‟ID DEFINISI ILMU „AQA‟ID Ilmu ‘Aqa’id adalah: Ilmu yang membahas tentang kepercayaan-kepercayaan fundamental dalam agama Islam. Kepercayaan yang paling mendasar dalam agama Islam adalah tentang keesa-an Tuhan. Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu „Aqa‟id karena membahas tentang keesa-an Tuhan yang merupakan kepercayaan paling mendasar. 8
  • 9. ILMU KALAM DEFINISI ILMU KALAM Ilmu Kalam adalah: Ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan pada argumen logika atau rasio sebagai pembuktian terhadap argumen naqli/teks. Ilmu Tauhid dikatakan juga ilmu Kalam karena memiliki obyek bahasan yang sama yaitu tentang Tuhan dengan segala sifat kesempurnaanNya 9
  • 10. TEOLOGI ISLAM DEFINISI TEOLOGI ISLAM Teologi Islam adalah: Ilmu tentang ke-Tuhan-an, yakni membahas tentang hal ihwal Tuhan dalam agama Islam. Ilmu Tauhid dikatakan juga Teologi Islam karena memiliki obyek bahasan yang sama yaitu tentang hal ihwal Tuhan. 10
  • 11. SEJARAH ILMU TAUHID Di zaman Rasulullah saw, tauhid sebagai ilmu belum lahir, walaupun seluruh ulama sependapat bahwa tauhid adalah dasar yang paling pokok dalam ajaran Islam. Sebagai ilmu, tauhid tumbuh lama sesudah Rasulullah saw wafat, ketika umat islam mulai menuntut dan mengkaji beragam ilmu sbg akibat persentuhan dgn peradaban di luar Islam. 11
  • 12. URGENSI KULIAH TAUHID Kuliah tauhid masih memiliki arti penting, karena dalam kehidupan umat masih ditemukan beberapa kelemahan:  Kesalahpahaman tentang ajaran Islam mis. tentang taqdir. Taqdir dipahami sbg ketentuan nasib (predestination) dari Tuhan. Akibatnya menimbulkan apatisme atau fatalisme.  Kecenderungan kepada perbuatan syirik (menyekutukan Tuhan)  Untuk mentauhidkan Allah diperlukan tahapan: ma’rifatullah, tashdiqullah, dan baru tauhidullah. 12
  • 13. OBYEK KAJIAN ILMU TAUHID Obyek kajian Ilmu Tauhid:  Hal-hal yang berkaitan dengan Allah: dzat, sifat, maupun perbuatannya.  Hal-hal yang berkaitan dengan Rasulullah: kerasulannya, sifat yang ada padanya.  Hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah dan akhirat: hisab, surga, dan neraka, 13
  • 14. TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID Tujuan mempelajari Ilmu Tauhid:  Ma’rifatullah: mengenal Allah melalui ciptaanNya.  Tashdiqullah: membenarkan dan meyakini adanya Allah dengan sifat kesempurnaannya.  Tauhidullah: Meng-esa-kan Allah. Melalui usaha:tauhidusy-syu’ur, tauhidulmujtama’, dan tauhidul-’alam. 14
  • 15. IMAN Kata “Iman” berasal dari bahasa Arab “alIman” . Kata ini diderivasi dari kata lawan kata . Dari kata ini diturunkan kata lawan kata dan lawan kata . Ragam pengertian Iman:  Membenarkan dalam hati, meyakini dalam hati, dan mengucapkan atau mengikrarkan dengan lisan.  Membenarkan rasul dengan segala apa yang datang dari Tuhannya. 15
  • 16. IMAN  Membenarkan apa yang telah digambarkan atau dideskripsikan oleh Allah tentang diriNya, rasul-rasulNya, dengan tidak perlu pembahasan, tidak dibantah dan tidak perlu dipersoalkan, tidak ada penyerupaan, perumpama-an, serta tidak perlu ditafsirkan dan dita’wilkan. 16
  • 17. IMAN: Antara Tashdiq, Iqrar, dan ‘Amal. Apakah iman itu tashdiq (membenarkan dalam hati), atau iqrar (pernyataan lisan), atau ‘amal (perbuatan)?  Ibnu ‘Abbas dan Abu Ja’far ar-Razi: Iman adalah tashdiq.  Ibnu Jarir: Iman adalah tashdiq, iqrar, dan ‘amal.  Ibnu Mas’ud : Asal dan dasar iman adalah yakin, yakin diperoleh dengan ma’rifah (ilmu). 17
  • 18. IMAN: Antara Tashdiq, Iqrar, dan ‘Amal.  Ulama Salaf: Iman adalah tashdiq, iqrar, dan ‘amal (sebagai penyempurna).  Murji’ah: Iman adalah tashdiq dan iqrar.  Karamiah: Iman adalah ‘amal.  Muktazilah:Iman adalah tashdiq, iqrar, dan ‘amal (sebagai syarat sah).  Asy’ariah: Iman adalah tashdiq, iqrar dan ‘amal adalah cabang dari iman.  Maturidiah: Iman adalah tashdiq dan iqrar. 18
  • 19. Kemampuan AKAL dan Konsep IMAN Mu’tazilah: Kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui akal = Iman tidak berarti tashdiq, iman tidak pasif tetapi aktif.  ‘Abd al-Jabbar: Iman bukanlah tashdiq dan bukan pula ma’rifah, tetapi ‘amal yg timbul sebagai akibat dari mengetahui Tuhan. Iman adalah pelaksanaan perintah2 Tuhan. Asy’ariyah: Kewajiban mengetahui Tuhan hanya dapat diketahui melalui wahyu = Iman bukanlah merupa-kan ma’rifah atau ‘amal tetapi tashdiq.  Al-Baghdadi: Iman ialah tashdiq tentang adanya Tuhan, rasul2 dan berita yang mereka bawa. 19
  • 20. Kemampuan AKAL dan Konsep IMAN Maturidiah Samarkand: Kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui akal = Iman lebih dari tashdiq.  Al-Maturidi: Iman adalah mengetahui Tuhan dalam keTuhan-anNya; ma’rifah adalah mengetahui Tuhan dengan segala sifatNya; tauhid adalah mengetahui Tuhan dalam ke-Esa-anNya. Maturidiah Bukhara: Kewajiban mengetahui Tuhan hanya dapat diketahui melalui wahyu = Iman tidak bisa mengambil bentuk ma’rifah atau ‘amal tetapi haruslah merupakan tashdiq.  Al-Bazdawi: Iman adalah menerima dalam hati dgn lidah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang serupa denganNya. 20
  • 21. KUFUR Kata “Kufur” berasal dari bahasa Arab al-Kufr . Kufur adalah lawan dari Iman. Pelakunya disebut Kafir . Kufur berarti mengingkari apa yang seharusnya diyakini, dipercayai (tashdiq); tidak mengetahui apa yang seharusnya diketahui (ma’rifah); tidak mengamalkan yang seharusnya diperbuat (‘amal), maksiyat. 21
  • 22. FASIQ Kata “Fasiq” berasal dari kata benda bahasa Arab al-Fisq yang berati “keluar” . Al-Fisq berarti keluar dari ketaatan kepada allah dan rasulNya. Pelakunya disebut Fasiq , yakni orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan cenderung melakukan maksiat. 22
  • 23. NIFAQ Kata “Nifaq” berasal dari bahasa Arab yang berati berbeda antara yang ada di dalam batin dengan apa yang ada di luarnya. Pelakunya disebut munafiq , yakni orang yang lisannya mengatakan percaya tetapi dalam hatinya tidak, mengingkari. Lain di mulut lain di hati. Ciri orang munafiq: apabila berkata bohong, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya berkhianat. 23
  • 24. SYIRK Kata “Syirk” berasal dari bahasa Arab yang berati mencampuradukan antara dua hal. Dalam terminologi akidah dimaksudkan menserikatkan atau menyekutukan Allah ( ) yakni menjadikan sesuatu selain Allah sebagai sekutu bagi kekuasaan Allah. Macam Syirk: 1. Syirk al-istiqlal, mengakui adanya tuhan yang saling terpisah. 2. Syirk at-tab’id, mengakui adanya oknum yang memiliki bagian kekuasaan sebagai tuhan. 3. Syirk at-taqrib, beribadah kepada selain Allah untuk memdekatkan diri kepadaNya 24
  • 25. SYIRK 4. Syirk at-taqlid, beribadah kepada selain Allah karena ikut-ikutan. 5. Syirk al-asbab, menganggap adanya wajibul-wujud selain Allah. 6. Syirk al-agrad, beramal untuk tujuan selain Allah. Macam Syirk (dari segi lain): 1. Syirk al-akbar, meyakini ada tuhan selain Allah. 2. Syirk al-asghar, beramal bukan karena Allah. 3. Syirk al-khafi, melakukan tindakan yang dapat mengurangi keyakinan akan keesaan Allah. 25
  • 26. SYIRK Syirk dari segi bentuknya, al: 1. Jimat dan guna-guna. 2. sesaji. 3. Ramalan. 4. Kata-kata “seandainya” 26
  • 27. TAUHID ZAT, SIFAT, RUBUBIYAH, DAN ULUHIYAH. Pembahasan pokok Ilmu Tauhid adalah: Zat Allah, sifatNya, perbuatanNya, KetuhananNya. Dari sini lahirlah: Tauhid Zat artinya mengesakan Allah dari segi zatnya, esensinya. Tauhid Sifat artinya mengesakan Allah dari segi sifat-sifatnya. Tauhid Rububiyah artinya mengesakan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta dan Pemelihara. Tauhid Uluhiyah artinya mengesakan Allah sebagai satusatunya Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada tuhan lain selain Dia. 27
  • 28. TAUHID ZAT dan SIFAT Zat adalah „sesuatu‟ itu sendiri dan inti dari sesuatu itu. Zat adalah sesuatu yang berdiri sendiri. Zat adalah esensi, yakni hakekat sesuatu. Apakah Allah mempunyai Zat dan Sifat? Ulama Salaf dan Asy’ariah: Allah memiliki Zat maupun Sifat. Muktazilah: Allah memiliki Zat tapi tidak memiliki Sifat. Pemberian sifat kepada Allah membawa faham syirk, karena menimbulkan banyaknya yang kadim. Apa yang dikatakan sifat, sebenarnya adalah essensi Tuhan sendiri. 28
  • 29. TAUHID ZAT dan SIFAT Ibnu Sina: Zat Allah = Wujud Allah yang bersifat mutlak, tidak tersusun dari zat lain yang datang dari luar, berlainan dengan zat yang ada, tidak ada batasnya, tidak ada jenisnya, dan tidak terbagi-bagi. Wujud ada 3: wujud wajib, wujud mungkin, dan wujud mustahil. Wajibul-wujud tidak bersekutu dengan benda lain apapun juga, karena benda termasuk yang mungkin yang merupakan hasil ciptaan dari wajibul-wujud. Allah adalah wajib adaNya (al-wajib al-wujud) 29
  • 30. TAUHID ZAT dan SIFAT Al-Farabi: Wujud ada 2: Wujud yang wajib dan yang mungkin. Wujud yang wajib adalah wujud yang tidak mempunyai sebab untuk wujudnya. Wujud yang mungkin adalah wujud yang memiliki sebab untuk wujudnya. Al-Gazali: Segala yang wujud di dunia ini selain Allah adalah badan (al-jism)dan sesuatu yang tidak tetap (‘arad), sedang Allah adalah Zat. 30
  • 31. TAUHID ZAT dan SIFAT Allah adalah wajibul-wujud bagi ZatNya, dan sifat wujud Allah adalah wajib dan lazim dalam ZatNya. Oleh karena itu wujud Zat Allah tidak boleh terhalang oleh tidak ada. Allah wujud karena ZatNya dan bukan karena yang lain. Wajibul-wujud Allah adalah wajibul-wujud bagi ZatNya yang tidak membutuhkan sesuatu pun selain Allah. Sebaliknya, wujudnya sesuatu selain Allah membutuhkan kepada wujud Zat Allah. Dengan demikian, Zat Allah adalah Esa, dan tidak ada yang menyerupainya. 31
  • 32. AKIDAH POKOK DAN CABANG AKIDAH POKOK ADALAH KEUTUHAN AKIDAH YANG MENCAKUP ENAM RUKUN IMAN: 1. Iman kepada Allah 2. Iman kepada Malaikat 3. Iman kepada Kitab-kitab Allah 4. Iman kepada Rasul-rasul Allah 5. Iman kepada Hari Kiamat 6. Iman kepada Qada dan Qadar 32
  • 33. AKIDAH POKOK DAN CABANG AKIDAH CABANG ADALAH PENAFSIRAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP ASPEK-ASPEK AKIDAH POKOK YANG MENJADI OBYEK PERSELISIHAN, MELIPUTI: 1. Tentang Tuhan 2. Tentang Malaikat 3. Tentang Wahyu/Kitab-kitab 4. Tentang Nabi dan Rasul 5. Tentang Takdir dan Sunnatullah 6. dll. 33
  • 34. PERBEDAAN AKIDAH POKOK DAN CABANG AKIDAH POKOK : 1. Lahir dari kemapanan, kesatuan dan keutuhan keyakinan umat Islam 2. Terlepas dari kepentingan kelompok 3. Berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah 4. Tidak menimbulkan perbedaan pendapat AKIDAH CABANG : 1. Lahir dari perbedaan bahkan perpecahan umat 2. Terikat oleh kepentingan kelompok 3. Berdasarkan penafsiran dan pemahaman 4. Sumber perbedaan pendapat 34
  • 35. AKIDAH POKOK Iman kepada Allah dengan segala sifat kesempurnaanNya: 1. Sifat Nafsiyah: wujud. 2. Sifat Salbiyah: qidam <> hudus, baqa’ <> fana, mukhalafah lilhawadis <> mumatsalah lil-hawadis, qiyamuhu binafsihi <> ihtiyajuhu ila gairihi, wahdaniyah <> ta’addud. 3. Sifat Ma’ani: qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, kalam. 4. Sifat Ma’nawiyah: kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu ‘aliman, kaunuhu hayyan, kaunuhu sami’an, kaunuhu bashiran, kaunuhu mutakalliman. 35
  • 36. AKIDAH POKOK Iman kepada Malaikat : 1. Jibril: menyampaikan wahyu Allah kepada Rasul dan Nabi. 2. Mikail: mengatur kesejahteraan mahluk 3. Izrail: mencabut nyawa 4. Munkar: menanyai manusia di alam kubur 5. Nakir: menanyai manusia di alam kubur 6. Raqib: mencatat amal kebaikan 7. Atid: mencatat amal keburukan 8. Israfil: meniup sengkala pada hari kiamat 9. Ridwan: menjaga surga 10.Malik: menjaga neraka. 36
  • 37. AKIDAH POKOK Iman kepada Kitab-kitab Allah : 1. Taurat: diturunkan kepada Nabi Musa a.s. 2. Zabur: diturunkan kepada Nabi Daud a.s. 3. Injil: diturunkan kepada Nabi Isa a.s. 4. Al-Qur’an: diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Keistimewaan al-Qur’an dari kitab sebelumnya: 1. Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya 2. Isi al-Qur’an mencakup seluruh persoalan 3. Isi maupun redaksinya tidak ada tandingannya 4. Terpelihara kemurniaannya sepanjang masa 5. Petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam 6. Paling banyak dibaca orang 7. Membaca al-Qur’an bernilai ibadah 37
  • 38. AKIDAH POKOK Iman kepada Rasul-rasul Allah: 1. Nabi Adam a.s. 2. Nabi Idris a.s. 3. Nabi Nuh a.s. 4. Nabi Hud a.s. 5. Nabi Saleh a.s. 6. Nabi Ibrahim a.s. 7. Nabi Luth a.s. 8. Nabi Isma’il a.s. 9. Nabi Ishaq a.s. 10. Nabi Ya’qub a.s. 11. Nabi Yusuf a.s. 12. Nabi Ayyub a.s. 13. Nabi Syu’aib a.s. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.  Nabi Musa a.s. Nabi Harun a.s. Nabi Zulkifli a.s. Nabi Daud a.s. Nabi Sulaiman a.s. Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa a.s. Nabi Yunus a.s. Nabi Zakaria a.s. Nabi Yahya a.s. Nabi Isa a.s. Nabi Muhammad saw. Ulul Azmi 38
  • 39. CORAK PERBEDAAN PENDAPAT DI KALANGAN KAUM MUSLIMIN PERBEDAAN PENDAPAT TIDAK MENGENAI INTI AGAMA, MEREKA SEPAKAT TENTANG: 1. Keesaan Tuhan. 2. Kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Tuhan. 3. Kedudukan al-Qur’an sebagai wahyu dan mukjizat yang diriwayatkan secara mutawatir. 4. Rukun Islam 5. Hal-hal yang dibawa oleh agama secara pasti dan jelas. 39
  • 40. FAKTOR PENYEBAB PERSELISIHAN KAUM MUSLIMIN DI SAMPING FAKTOR KEMANUSIAAN SECARA UMUM, PERSELISIHAN DISEBABKAN KARENA: 1. Fanatik kesukuan dan ke-Araban. 2. Perebutan kekuasaan. 3. Pengaruh agama lain. 4. Penerjemahan buku-buku filsafat. 5. Merebaknya pembahasan soal-soal yang pelik dan rumit. 6. Interpretasi terhadap ayat Mutasyabihat dalam al-Qur’an. 7. Jurisprudensi dalam hukum Islam. 40
  • 41. WILAYAH/LAPANGAN PERSELISIHAN KAUM MUSLIMIN ALIRAN-ALIRAN YANG BERKEMBANG DI KALANGAN KAUM MUSLIMIN DAPAT DIKATEGORIKAN DALAM TIGA WILAYAH: 1. POLITIK: Syi’ah, Khawarij, Jumhur. 2. TEOLOGI ISLAM (KALAM): Muktazilah, Asy’ariah, Maturidiah. 3. HUKUM ISLAM (FIKIH): Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, Zahiri, Syi’ah. 41
  • 42. DASAR-DASAR PENGGOLONGAN DALAM TEOLOGI ISLAM EMPAT PERSOALAN POKOK: 1. SIFAT-SIFAT TUHAN dan peng-ESA-annya. Asy’ariyah, Karramiyah, Mujassimah, dan Muktazilah. 2. QADAR DAN KEADILAN TUHAN. Qadariyah, Nijariyah, Jabariyah, Asy’ariyah, Karramiah 3. JANJI DAN ANCAMAN, NAMA DAN HUKUM (Iman dan batasbatasnya). Murji’ah, Wa’idiyah, Muktazilah, Asy’ariyah, Karramiah. 4. WAHYU DAN AKAL, KEUTUSAN NABI, dan IMAMAH. Syi’ah, Khawarij, Muktazilah, Karramiyah, Asy’ariah. 42
  • 43. EMPAT ALIRAN POKOK Aliran-aliran dalam Islam itu banyak kemiripannya, oleh karena itu Asy-Syikhristani meringkasnya menjadi 4 aliran pokok: 1. 2. 3. 4. QADARIYAH SIFATIYAH KHAWARIJ SYI’AH 43
  • 44. MOTIF/SEBAB BERDIRINYA ALIRAN DALAM ISLAM DUA MOTIF BERDIRINYA ALIRAN DALAM ISLAM: 1. POLITIK: KHILAFAH DAN IMAMAH. 2. AGAMA: KEPERCAYAAN. ALIRAN POLITIK DALAM ISLAM TIDAK LAGI MURNI POLITIK SEBAGAIMANA AWAL BERDIRINYA, KARENA POLITIK DALAM ISLAM BERTALIAN ERAT DENGAN AGAMA, BAHKAN AGAMA MENJADI POROSNYA. PIKIRAN POLITIK DLM ISLAM BERKISAR SEKITAR AJARAN AGAMA BAHKAN DEKAT DGN DASAR-DASAR AGAMA. 44
  • 45. KERANGKA BERPIKIR ALIRAN KALAM KERANGKA BERPIKIR TRADISIONAL: 1. Terikat pada dogma-dogma dan ayat-ayat yang mengandung arti zhanni. 2. Tidak memberikan kebebasan kepada manusia dalam berkehendak dan berbuat. 3. Memberikan daya yang kecil/lemah kepada akal. KERANGKA BERPIKIR RASIONAL: 1. Hanya terikat pada dogma yang jelas dan tegas disebut dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi saw (dalil qath’i). 2. Memberi kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak. 3. Memberikan daya yang kuat kepada akal. 45
  • 46. AKIBAT PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR DAMPAK PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR MELAHIRKAN FAHAM 1. Antroposentris, hakikat realitas transenden bersifat intrakosmos dan impersonal. Artinya berhubungan erat dengan masyarakat kosmos, baik yang natural maupun yang supranatural dalam arti unsur-unsurnya. Manusia antroposentris sangat dinamis karena menganggap hakikat realitas transenden yang bersifat intrakosmos dan impersonal datang kepada manusia alam bentuk daya sejak lahir. Daya itu berupa potensi yang menjadikannya mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk/jahat. Manusia mempunyai kebebasan mutlak tanpa campur tangan realitas transenden. Termasuk dalam kategori ini: Qadariyah, Muktazilah, dan Syi’ah. 46
  • 47. AKIBAT PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR 2. Teosentris, hakikat realitas transenden bersifat suprakosmos, personal, dan ketuhanan. Tuhan adalah pencipta segala sesuatu yang ada di kosmos ini yang mampu berbuat apa saja secara mutlak. Manusia adalah ciptaanNya yang segera kembali kepadaNya. Manusia harus mampu meningkatkan keselarasan dengan realitas tertinggi dan transenden melalui ketakwaan. Menusia teosentris statis karena pasrah. Segala perbuatannya hakekatnya aktivitas Tuhan, ia tidak punya pilihan. Potensi baik dan jahat bisa datang sewaktu-waktu dari Tuhan. Termasuk dalam kategori 47 ini adalah Jabariyah.
  • 48. AKIBAT PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR 3. Konvergensi atau Sintesis, hakikat realitas transenden bersifat supra sekaligus intrakosmos, personal dan impersonal, lahut dan nasut, mahluk dan Tuhan, baik dan jahat, fana dan abadi, konkrit dan abstrak, dan sifat-sifat lain yang dikotomis. Kosmos termasuk manusia adalah tajali atau cermin asma dan sifat-sifat realitas mutlak yang beragam itu. Eksistensi kosmos pada dasarnya adalah penyingkapan asma dan sifatsifatNya yang azali. Daya menusia merupakan proses kerjasama antara daya yang transendental (Tuhan) dalam bentuk kebijaksanaan dan daya temporal (manusia) dalam bentuk teknis. Kebahagiaan terletak pada kemampuan membuat pendulum selalu berada di tengah antara berbagai ekstrimitas. Termasuk dalam kategori ini adalah Asy’ariyah. 48
  • 49. AKIBAT PERBEDAAN KERANGKA BERPIKIR 4. Nihilis, hakikat realitas transenden hanyalah ilusi. Menolak Tuhan yang mutlak, tetapi menerima berbagai variasi Tuhan kosmos. Manusia hanyalah bintik kecil dari aktivitas mekanisme dalam suatu masyarakat yang serba kebetulan. Kekuatan terletak pada kecerdikan diri manusia sendiri sehingga mampu melakukan yang terbaik dari tawaran yang terburuk. 49
  • 50. KHAWARIJ •Khawarij kharaja = keluar •Khawarij = orang-orang yang keluar meninggalkan barisan Ali bin Abi Thalib karena tidak sepakat dengan keputusan Ali menerima Tahkim (arbitrase) dalam perang Siffin pada tahun 37 H/648 M •Mereka menyebut dirinya Syurah, artinya orang yang sedia mengorbankan dirinya untuk memperoleh keridaan Allah. •Disebut juga Haruriah karena pertama kali berkumpul di satu desa, dekat kota Kufah, bernama Harura. •Pemimpin pertama Khawarij: Abdullah bin Shahab ar-Rasyibi. 50
  • 51. KHAWARIJ DOKTRIN POKOK KHAWARIJ: 1. Khalifah dipilih oleh umat Islam 2. Khalifah tidak harus keturunan Arab 3. Khalifah seumur hidup kecuali kalau tidak adil/melanggar harus dijatuhkan. 4. Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib sah, tetapi Utsman setelah tahun ke-7 dari kekhalifahannya telah menyeleweng. 5. Khalifah Ali sah, tetapi setelah tahkim ia menyeleweng. 6. Muawiyah, Amr bin al-Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari menyeleweng dan telah menjadi kafir. 7. Pasukan perang Jamal yang melawan Ali adalah kafir. 8. Seorang yang berdosa besar tidak mukmin lagi sehingga harus dibunuh. 9. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan kelompok mereka. 51
  • 52. KHAWARIJ 10. Seseorang harus menghindar dari pemimpin yang menyeleweng. 11. Al-Wa’d wa al-Wa’id (orang baik wajib masuk syurga, orang jahat wajib masuk neraka). 12. Amar Ma’ruf Nahi Munkar. 13. Menakwilkan ayat mutasyabihat. 14. Al-Qur’an adalah makhluk. 15. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan. 52
  • 53. KHAWARIJ SEKTE-SEKTE KHAWARIJ: 1. Al-Muhakkimah. Kelompok asli Khawarij. 2. Al-Azariqah. Khalifah pertamanya Nafi’ bin Azraq (w. 686 M), digelari Amir al-Mukminin. 3. An-Najdat. Tokohnya Abu Fudaik dan Najdah (imam pertama mereka). Membawa faham taqiyah (merahasiakan dan tidak menyatakan keyakinan untuk keamanan diri seseorang). 4. Al-’Ajaridah. Tokohnya ‘Abdul Karim bin ‘Ajrad. Tidak mengakui surat Yusuf sbg bagian dari al-Qur’an. 5. As-Sufriyah. Tokohnya Ziad bin al-Asfar. Taqiyah hanya lisan. Wanita muslimah boleh nikah dengan laki-laki kafir di daerah bukan Islam. 6. Al-Ibadiyah. Tokohnya ‘Abdullah bin ‘Ibad. Pecahan dari al-Azariqah. 7. Al-Baihasiyah. 8. As-Salabiyah. 53
  • 54. KHAWARIJ INDIKASI ALIRAN KHAWARIJ: 1. Mudah mengkafirkan orang Islam yang tidak sefaham dengan mereka. 2. Islam yang benar adalah Islam yang mereka fahami dan amalkan. 3. Mengangkat pemimpin hanya dari kelompok mereka. 4. Fanatik dalam memegangi fahamnya. 5. Mewajibkan mengembalikan orang-orang yang tersesat kepada Islam yang sebenarnya sebagaimana mereka fahami. 54
  • 55. MURJI’AH • Murji’ah arja’a = menunda, menangguhkan, mengharapkan. • Murji’ah = orang-orang yang menunda penjelasan status hukum seseorang yang bersengketa, yakni Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah serta pasukannya masing-masing, ke hari kiamat kelak. Munculnya faham murji’ah: • Bersamaan dengan peristiwa tahkim yang melahirkan kelompok Syi’ah yang tetap setia kepada Ali, Khawarij yang keluar dari Ali dan memandang Ali telah berbuat dosa besar dan menjadi kafir, kelompok lain yang berpendapat pembuat dosa besar tetap mukmin, tidak kafir, sementara dosanya diserahkan kepada Allah, apakah Dia akan mengampuninya atau tidak. 55
  • 56. MURJI’AH Munculnya faham murji’ah: • Bersamaan dengan peristiwa tahkim yang melahirkan kelompok Syi’ah yang tetap setia kepada Ali, Khawarij yang keluar dari Ali dan memandang Ali telah berbuat dosa besar dan menjadi kafir, kelompok lain yang berpendapat pembuat dosa besar tetap mukmin, tidak kafir, sementara dosanya diserahkan kepada Allah, apakah Dia akan mengampuninya atau tidak. • Muncul sebagai gerakan politik yang dibawa oleh al-Hasan bin Muhammad alHanafiyah, cucu Ali bin Abi Thalib, sekitar tahun 695 M. Sebagai respon masuknya faham Syi’ah ke Kufah dan munculnya klaim Ibnu Zubair sebagai khalifah di Mekah muncullah gagasan irja’. Al-Hasan membuat surat pendek yang intinya menangguhkan keputusan atas persoalan konflik Ali, Muawiyah, dan Zubair. 56
  • 57. MURJI’AH Doktrin Pokok Murji’ah: • Menunda hukuman atas Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa al-Asy’ari dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak. • Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang bebuat dosa besar. • Meletakkan (pentingnya) iman daripada amal. Dasar keselamatan adalah iman semata. • Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah. 57
  • 58. MURJI’AH Sekte-sekte Murji’ah: • Ekstrim:  Jahmiyah, kelompok Jahm bin Shafwan, orang yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufurannya secara lisan tidak menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.  Shalihiyah, kelompok Abu Hasan ash-Shalihi, iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur adalah tidak tahu Tuhan. Salat bukan merupakan ibadah kepada Allah, ibadah adalah iman kepadaNya dalam arti mengetahui Tuhan. Salat, puasa, zakat, dsb hanya menggambarkan kepatuhan saja bukan merupakan ibadat kepada Allah. 58
  • 59. MURJI’AH Yunusiyah dan Ubaidiyah, kelompok Yunus as-Samary, berpendapat melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan. Hasaniyah, berpendapat bahwa orang yang mengatakan “Saya tahu bahwa Tuhan melarang makan babi, tetapi saya tidak tahu apakah babi yang diharamkan itu adalah kambing ini”, orang demikian tetap mukmin bukan kafir. • Moderat: orang yang berdosa besar bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka, ia dihukum dalam neraka sesuai dengan besarnya dosa yang dilakukannya, bisa juga tidak masuk neraka karena Tuhan mengampuninya. 59
  • 60. QADARIYAH • Qadariyah qadara = kemampuan dan kekuatan. • Qadariyah = kelompok orang yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh Tuhan. Setiap orang adalah pencipta bagi segala perbuatannya. Manusia memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya. • Tokohnya: Ma’bad al-Jauhani dan Ghailan ad-Dimasyqy. 60
  • 61. QADARIYAH Doktrin Pokok Qadariyah: • Segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendak dan kemampuannya sendiri. Ia berhak atas pahala karena kebaikan yang dilakukannya dan siksa karena kejahatan yang dilakukannya. • Takdir adalah ketentuan Allah yang diciptakanNya bagi alam semesta serta seluruh isinya, sejak azali, yaitu hukum yang dalam istilah al-Qur’an sunnatullah. 61
  • 62. JABARIYAH • Jabariyah jabara = memaksa . • Jabariyah = kelompok orang yang memiliki faham bahwa perbuatan manusia telah ditentukan sejak semula oleh qada dan qadarTuhan. • Tokohnya: Ja’ad bin Dirham, Jahm bin Shafwan, Husain bin Muhammad an-Najjar, dan Ja’d bin Dirrar. • Faham jabariyah telah muncul sejak awal Islam, tetapi berkembang menjadi aliran atau pola pikir dipelajari dan dikembangkan pada masa Daulah Bani Umayah. 62
  • 63. JABARIYAH Doktrin Pokok Jabariyah: • Manusia tidak mampu berbuat apa-apa [Jahm bin Shafwan]. Manusia serba terpaksa oleh Tuhan dalam segala hal [Ja’d bin Dirham]. • Surga dan neraka tidak kekal [Jahm bin Shafwan]. • Iman adalah ma’rifat atau membenarkan dalam hati [Jahm bin Shafwan]. • Kalam Tuhan atau al-Qur’an adalah makhluk [Jahm bin Shafwan dan Ja’d bin Dirham]. • Allah tidak memiliki sifat yang serupa dengan makhluk [Ja’d bin Dirham]. 63
  • 64. MUKTAZILAH • Mu’tazilah I’tazala = berpisah atau memisahkan diri, menjauh atau menjauhkan diri. • Muktazilah = Kelompok orang yang membawa persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis daripada persoalan yang dibawa oleh Khawarij dan Murji’ah. Ia muncul sebagai respon terhadap faham Khawarij dan Murji’ah tentang pemberian status kafir kepada orang yang berbuat dosa besar. • Penyebutan muktazilah diberikan kepada dua kelompok: Pertama, mengacu pada kasus:  Peristiwa keluarnya Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid dari pendapat Hasan al-Basri di masjid Basrah. 64
  • 65. MUKTAZILAH  Wasil bin Atha’ dan Amr bin Ubaid diusir oleh Hasan al-Basri dari majlisnya karena pertikaian tentang masalah qadar dan orang yang berdosa besar. Keduanya menjauhkan diri dari Hasan al-Basri.  Qatadah bin Da’amah masuk majelis Amr bin Ubaid yang dikiranya majlis Hasan al-Basri. Setelah tahu ia mengatakan “ini kaum muktazilah”. Kedua, mengacu pada kelompok orang yang tidak mau terlibat dalam pertikaian Usman bin Affan dan ali bin Abi Thalib. Mereka menjauhkan diri dari kelompok Ali maupun Usman. 65
  • 66. MUKTAZILAH Doktrin Muktazilah (dikenal dengan al-ushul al-khamsah):  At-Tauhid, ke-Maha Esa-an Tuhan. Tuhan merupakan suatu zat yang unik, tidak ada yang serupa denganNya. Menolak faham antropomorfisme, menolak bahwa Tuhan dapat dilihat manusia di akhirat. Hanya zat Tuhan yang qadim, meniadakan sifat-sifat Tuhan yang mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan. Sifat-sifat Tuhan merupakan esensi Tuhan. Sifat Tuhan:  Sifat Zatiyah: sifat yang merupakan esensi Tuhan.  Sifat Fi’liyah: sifat yang merupakan perbuatan Tuhan. 66
  • 67. MUKTAZILAH  Al-’Adl, ke-Maha Adil-an Tuhan. Tuhan tidak bisa berbuat zalim, tidak berdusta, tidak berbuat buruk, tidak melupakan apa yang wajib dikerjakanNya. Tuhan memberi daya kepada manusia untuk dapat memikul beban-bebannya. Tuhan memberi pahala dan siksa atas segala apa yang diperbuat oleh manusia. Manusia berbuat atas kehendak dan kuasanya sendiri, oleh karenanya manusia bertanggung-jawab atas segala apa yang diperbuatnya. Tuhan wajib mendatangkan yang baik bahkan yang terbaik bagi manusia (faham lutf atau rahmat Tuhan: ash-shalah wa al-ashlah). Tuhan wajib mengutus rasul yang membawa ajaranNya. 67
  • 68. MUKTAZILAH  Al-’Wa’d wa al-Wa’id, janji dan ancaman Tuhan. Tuhan wajib memberi pahala kepada siapa yang berbuat baik dan menghukum siapa yang berbuat buruk/jahat.  Al-Manzilah bain al-Manzilatain, posisi tengah di antara dua posisi. Pembuat dosa besar bukanlah kafir karena ia masih percaya kepada Tuhan dan Nabi Muhammad saw. Bukan pula mukmin karena imannya tidak lagi sempurna. Pembuat dosa besar dan belum bertobat adalah fasiq. Karena bukan mukmin, ia tidak bisa masuk surga. Karena bukan kafir, ia tidak pantas masuk neraka. Karena tidak ada tempat lain, ia masuk neraka tetapi lebih ringan dari kafir. 68
  • 69. MUKTAZILAH  Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, menyuruh kepada kebajikan dan melarang keburukan. Syaratnya:  Mengatahui perbuatan yang ma’ruf dan yang munkar.  Mengetahui bahwa kemungkaran telah nyata dilakukan.  Mengetahui bahwa perbuatan amr ma’ruf nahi munkar itu tidak membawa madarat yang lebih besar.  Mengetahui bahwa tindakannya tidak akan membahayakan dirinya dan hartanya. Al-Amr bi al-Ma’ruf wa an-Nahy an al-Munkar, jika diperlukan dapat dilakukan dengan kekerasan. 69
  • 70. ASY’ARIYAH • Asy’ariyah mengacu kepada nama tokoh pendirinya, Abu al-Hasan Ali bin Isma’il bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari. • Al-Asy’ari adalah pengikut Muktazilah, namun pada usia 40 tahun ia keluar dan mempunyai faham sendiri yang berbeda dengan faham muktazilah. Doktrin Pokok Asy’ariyah:  Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan sendiri, meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya. 70
  • 71. ASY’ARIYAH  Tuhan memiliki sifat tetapi tidak dapat dibandingkan dengan sifat makhlukNya. Sifat Tuhan berbeda dengan Tuhan sendiri, meskipun hakikatnya tidak terpisah dari esensiNya.  Tuhan pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia sendiri yang mengupayakannya.  Wahyu lebih utama daripada akal.  Baik dann buruk sesuatu hanya karena petunjuk wahyu.  Al-Qur’an tidak diciptakan.  Allah dapat dilihat di akhirat kelak tanpa digambarkan caranya.  Tidak ada kewajiban bagi Tuhan.  Orang berdosa besar tetap mukmin. 71
  • 72. MATURIDIYAH • Maturidiyah mengacu kepada nama tokoh pendirinya, Abu Manshur al-Maturidi (w. 333 H/944 M) dilahirkan di Maturid, Samarkand. Doktrin Pokok Maturidiyah:  Akal dapat mengetahui baik dan buruk perbuatan, tetapi akal tidak mampu memerintahkan untuk melakukan perbuatan baik dan melarang perbuatan buruk, perintah maupun larangan hanya diketahui melalui wahyu.  Tuhan menciptakan daya pada manusia dan manusia bebas memakainya.  Kehendak dan perbuatan Tuhan sesuai dengan hikmah dan keadilan yang diciptakanNya. 72
  • 73. MATURIDIYAH  Tuhan memiliki sifat, sifat Tuhan bukan esensi Tuhan dan bukan pula lain dari esensiNya.  Tuhan dapat dilihat di akhirat kelak tetapi bila kaifa.  Kalam nafsi adalah qadim sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah hadis (baru).  Pelaku dosa besar tidak kekal di dalam neraka meskipun mati sebelum bertobat.  Iman adalah tashdiq dan iqrar, sedangkan amal hanyalah penyempurna iman. 73