Manajemen Konflik

dmaiia
MANAJEMEN KONFLIK 
 Alifia Avirista (130810301001) 
 Annisa Aulia R. (130810301054) 
 Nancy Yunita (130810301095) 
 Dian Maya P. (130810301116)
Pengertian Manajemen, Konflik dan 
Manajemen Konflik 
Manajemen berarti seni melaksanakan dan 
mengatur. 
Konflik adalah proses interaksi yang terjadi 
akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat 
yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik 
pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pandangan 
ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 
1. Pandangan Tradisional 
2. Pandangan Hubungan Manusia 
3. Pandangan Interaksionis
Pengertian Manajemen, Konflik 
dan Manajemen Konflik 
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi 
dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam 
suatu konflik. Manajemen konflik berorientasi pada 
bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku 
maupun pihak luar dan bagaimana mereka 
mempengaruhi kepentingan.
Sumber-Sumber Konflik 
Di dalam organisasi, secara sederhana konflik disebabkan oleh : 
1. Faktor Manusia 
a. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya 
b. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku 
c. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap 
egoistis, temperamental, dan sikap otoriter 
2. Faktor Organisasi 
a. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya 
b. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi 
c. Interdependensi tugas 
d. Perbedaan nilai dan persepsi 
e. Kekaburan yurisdiksional 
f. Masalah status. 
g. Hambatan komunikasi
Sumber-Sumber Konflik 
Terdapat sumber konflik lain antara lain : 
1. Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai: 
a. Konflik Pendekatan-Pendekatan, dimana orang didorong 
untuk melakukan pendekatan positif terhadap dua 
persoalan atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang dicapai 
saling terpisah satu sama lain. 
b. Konflik Pendekatan-Menghindar, dimana orang didorong 
untuk melakukan pendekatan yang mengacu pada satu 
tujuan, pada waktu yang sama dan tujuannya 
mengandung nilai positif dan negatif. 
c. Konflik Menghindar-Menghindar, dimana orang didorong 
untuk menghindari dua atau lebih hal yang negatif tetapi 
tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.
Sumber-Sumber Konflik 
2. Konflik yang berasal dari karakteristik perseorangan dan 
masalah struktural dalam organisasi: 
• Saling ketergantungan pekerjaan 
• Ketergantungan pekerjaan satu arah 
• Diferensiasi horizontal yang tinggi 
• Ketergantungan pada sumber bersama yang langka 
• Perbedaan dalam kriteria evaluasi dan sistem imbalan 
• Pengambilan keputusan partisipatif 
• Keanekaragaman anggota 
• Ketidaksesuaian status 
• Ketidakpuasan peran 
• Distorsi komunikasi
Jenis-Jenis Konflik 
1. Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi 
a. Konflik vertikal 
b. Konflik horizontal 
c. Konflik garis staf 
d. Konflik peranan 
2. Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya 
a. Konflik dalam diri individu 
b. Konflik antar-individu 
c. Konflik antara individu dan kelompok 
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama 
e. Konflik antar organisasi 
3. Konflik Dilihat dari segi Fungsi 
a. Konflik Fungsional 
b. Konflik Disfungsional
Teori-Teori Manajemen 
Konflik 
1. Teori Grid, berdasarkan perhatian 
manajer terhadap bawahan pada sumbu 
horizontal dan perhatian manajer 
terhadap produksi pada sumbu vertikal, 
antara lain: 
 Memaksa (forcing) 
 Konfrontasi (confrontation) 
 Kompromi (compromising) 
 Menarik diri (withdrawal) 
 Mengakomodasi (smoothing)
Teori-Teori Manajemen Konflik 
2. Teori Thomas dan Kilmann, berdasarkan 
kerjasama pada sumbu horizontal dan keasertifan 
pada sumbu vertikal, antara lain: 
 Kompetisi (competing) 
 Kolaborasi (collaborating) 
 Kompromi (compromising) 
 Akomodasi (acomodating) 
 Menghindar (avoiding)
Tujuan Manajemen Konflik 
1. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk 
memfokuskan diri pada visi, misi dan tujuan organisasi. 
2. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman. 
3. Meningkatkan kreativitas. 
4. Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan 
pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang. 
5. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, 
pemahaman bersama, dan kerja sama. 
6. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik.
Tujuan Manajemen Konflik 
7. Menimbulkan iklim organisasi konflik dan 
lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, seperti 
takut, moral, rendah, dan sikap saling curiga. 
8. Meningkatkan terjadinya pemogokan. 
9. Mengarahkan pada sabotase bagi pihak yang kalah 
dalam konflik. 
10. Mengurangi loyalitas dan komitmen organisasi. 
11. Meningkatkan biaya pengadilan karena tuntutan 
karyawan yang mengajukan konflik ke pengadilan.
Pencegahan Konflik 
Konflik dapat dicegah dengan cara: 
 Disiplin → mempertahankan disiplin dapat digunakan 
untuk mengelola dan mencegah konflik. 
 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan 
→ konflik dapat dikelola dengan mendukung 
karyawan untuk mencapai tujuan sesuai dengan 
pengalaman dan tahapan hidupnya. 
 Komunikasi → suatu komunikasi yang baik akan 
menciptakan lingkungan yang kondusif. 
 Mendengarkan secara aktif → mendengarkan secara 
aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik.
Strategi Mengatasi Konflik 
1. Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu, 
dengan cara: 
– Menciptakan kontak dan membina hubungan 
– Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan 
– Menumbuhkan kemampuan atau kekuatan diri 
sendiri 
– Menentukan tujuan 
– Mencari beberapa alternatif 
– Memilih alternatif 
– Merencanakan pelaksanaan jalan keluar
Strategi Mengatasi Konflik 
2. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi, dengan 
cara: 
a. Strategi Kalah-Kalah. Beorientasi pada dua 
individu atau kelompok yang sama-sama 
kalah, dengan cara melibatkan pihak ketiga. 
Ada dua tipe dalam campur tangan pihak 
ketiga yaitu: 
• Arbitrasi → pihak ketiga bertindak sebagai 
hakim dan penengah. 
• Mediasi → mediator tidak mempunyai 
wewenang secara langsung terhadap 
pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi 
yang diberikan tidak mengikat.
Strategi Mengatasi Konflik 
b. Strategi Menang-Kalah. Salah satu pihak yang 
berkonflik mengalami kekalahan tetapi yang lain 
memperoleh kemenangan. Cara yang digunakan untuk 
menyelesaikan konflik ini, yaitu: 
 Penarikan diri 
 Taktik-taktik penghalusan dan damai 
 Bujukan 
 Taktik paksaan dan penekanan 
 Taktik tawar-menawar dan pertukaran persetujuan
Strategi Mengatasi Konflik 
c. Strategi Menang-Menang. Menciptakan suasana 
yang kondusif dan memperoleh kesempatan 
untuk mengembangkan potensi masing-masing 
dalam upaya penyelesaian konflik. Ada 2 cara 
sebagai alternatif: 
 Pemecahan masalah terpadu 
 Konsultasi proses antar pihak
Strategi Mengatasi Konflik 
d. Strategi Mengatasi Konflik Organisasi. Ada beberapa 
strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi 
terjadinya konflik organisasi diantaranya: 
 Pendekatan Birokratis 
 Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik 
Lateral 
 Pendekatan Sistem 
e. Reorganisasi Struktural. Mengubah sistem guna 
meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang 
hendak dicapai kedua belah pihak.
Dampak Positif dan Dampak Negatif 
A. Dampak Positif 
 Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan 
dalam menggunakan waktu bekerja. 
 Meningkatnya hubungan kerjasama yang 
produktif. 
 Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan 
kompetisi secara sehat antar pribadi maupun 
antar kelompok dalam organisasi. 
 Banyaknya karyawan yang dapat 
mengembangkan kariernya sesuai dengan 
potensinya
Dampak Positif dan Dampak Negatif 
B. Dampak Negatif 
 Meningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya 
karyawan mangkir pada waktu jam-jam kerja 
berlangsung. 
 Banyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau 
perilaku teman kerjanya yang dirasakan kurang adil 
dalam membagi tugas dan tanggung jawab. 
 Karyawan sering melakukan mekanisme pertahanan diri 
bila memperoleh teguran dari atasan. 
 Meningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar 
masuk (turn over).
Peran Manajer Dalam Menyelesaikan Konflik 
i. Manajer perlu menganalisa jumlah dan tipe konflik 
ii. Manajer seharusnya mengevaluasi setiap level konflik 
iii. Manajer perlu menentukan dan mengidentifikasi isu 
iv. Manajer menentukan apakah sikap dalam negosiasi telah 
memenuhi standar norma sebelum bernegosiasi 
v. Manajer seharusnya tidak terlalu tertekan dalam 
mempersiapkan sebuah negosiasi 
vi. Jika manajer melibatkan pihak ketiga, maka manajer harus 
mengontrol proses dan hasil dari perdebatan atau diskusi
Manajemen Konflik
1 sur 21

Recommandé

Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan par
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
130.5K vues88 diapositives
Materi Kepemimpinan (leadership) par
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
60.2K vues11 diapositives
Manajemen perubahan par
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
16K vues101 diapositives
Ppt perilaku organisasi par
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiMushlihatun Syarifah
36.3K vues49 diapositives
Proses pengawasan dalam manajemen par
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
51K vues17 diapositives
Ppt komunikasi par
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasiputiandinis
48.3K vues30 diapositives

Contenu connexe

Tendances

Ppt kewirausahaan par
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanTaufik Bintang Alvaro
101.7K vues11 diapositives
Manajemen Konflik par
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikFormasi Org
6.2K vues13 diapositives
Budaya Organisasi par
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasiiceu novida adinata
100.7K vues58 diapositives
Organisasi Dan Manajemen par
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
36.5K vues97 diapositives
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan par
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
52.4K vues19 diapositives
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN par
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
11K vues14 diapositives

Tendances(20)

Organisasi Dan Manajemen par Juni S
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
Juni S36.5K vues
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan par Edwarn Abazel
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Edwarn Abazel52.4K vues
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku par hanafieminence
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
hanafieminence46.4K vues
Makalah komunikasi dalam organisasi ( par Ikvheynha Awlya
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Ikvheynha Awlya28.6K vues
Proses konflik par dhipan
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
dhipan8.4K vues
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi par Satya Pranata
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Satya Pranata24.1K vues
kepemimpinan .powerpoint par Malang
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
Malang33.3K vues
Perilaku Organisasi Organizational Behavior par Dadang Solihin
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Dadang Solihin57.3K vues

Similaire à Manajemen Konflik

3.Manajemen Konflik.pptx par
3.Manajemen Konflik.pptx3.Manajemen Konflik.pptx
3.Manajemen Konflik.pptxgebyenjellinaPutri
69 vues16 diapositives
Konflik Management Keperawatan par
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanFransiska Oktafiani
10.5K vues18 diapositives
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja par
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaLailliyaNurjana
572 vues14 diapositives
Kuliah 4 par
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4ssjsk
1.4K vues33 diapositives
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2... par
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Mayangsari_22
849 vues35 diapositives
Yuyunnnnn par
YuyunnnnnYuyunnnnn
YuyunnnnnYuyun Indotec Kolaka
2.1K vues4 diapositives

Similaire à Manajemen Konflik(20)

Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja par LailliyaNurjana
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
LailliyaNurjana572 vues
Kuliah 4 par ssjsk
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4
ssjsk1.4K vues
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2... par Mayangsari_22
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Mayangsari_22849 vues
Konflik Pemasaran par dewantimega
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
dewantimega11.6K vues
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja par MaulidyaCitra
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
MaulidyaCitra422 vues
Hubungan manajemen konflik dan kinerja par FerianWibisono
Hubungan manajemen konflik dan kinerjaHubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
FerianWibisono895 vues
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern... par Hospitality Industry
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Conflict and negotiation par NCPA Advisory
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation
NCPA Advisory2.5K vues
manajemen konflik par vika
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
vika38.7K vues
6 manajemen-konflik-sebagai-salah-satu-solusi-dalam-pemecahan-masalah par Sitti Hartinah
6 manajemen-konflik-sebagai-salah-satu-solusi-dalam-pemecahan-masalah6 manajemen-konflik-sebagai-salah-satu-solusi-dalam-pemecahan-masalah
6 manajemen-konflik-sebagai-salah-satu-solusi-dalam-pemecahan-masalah
Sitti Hartinah2.5K vues

Dernier

SK Satgas PPKS.pdf par
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfIrawan Setyabudi
53 vues3 diapositives
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx par
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxAdityaGustiRamadhan
12 vues9 diapositives
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx par
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxwinda25112022
15 vues9 diapositives
MATERI LHO X AYU.pptx par
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptxDelviaAndrini1
46 vues33 diapositives
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx par
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptxraraksm12
77 vues19 diapositives
Fajar Saputra (E1G022057).pptx par
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajar Saputra (E1G022057).pptx
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajarSaputra57
17 vues8 diapositives

Dernier(20)

LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx par winda25112022
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
winda2511202215 vues
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx par raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1277 vues
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... par Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
Kanaidi ken12 vues
Latihan 6_ Aldy 085.pptx par justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun14 vues
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf par Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf par Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf par danifirdos
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf
danifirdos17 vues
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... par Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken27 vues
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 par I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi27 vues
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. par Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken52 vues

Manajemen Konflik

  • 1. MANAJEMEN KONFLIK  Alifia Avirista (130810301001)  Annisa Aulia R. (130810301054)  Nancy Yunita (130810301095)  Dian Maya P. (130810301116)
  • 2. Pengertian Manajemen, Konflik dan Manajemen Konflik Manajemen berarti seni melaksanakan dan mengatur. Konflik adalah proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pandangan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. Pandangan Tradisional 2. Pandangan Hubungan Manusia 3. Pandangan Interaksionis
  • 3. Pengertian Manajemen, Konflik dan Manajemen Konflik Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik berorientasi pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan.
  • 4. Sumber-Sumber Konflik Di dalam organisasi, secara sederhana konflik disebabkan oleh : 1. Faktor Manusia a. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya b. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku c. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, dan sikap otoriter 2. Faktor Organisasi a. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya b. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi c. Interdependensi tugas d. Perbedaan nilai dan persepsi e. Kekaburan yurisdiksional f. Masalah status. g. Hambatan komunikasi
  • 5. Sumber-Sumber Konflik Terdapat sumber konflik lain antara lain : 1. Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai: a. Konflik Pendekatan-Pendekatan, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan positif terhadap dua persoalan atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain. b. Konflik Pendekatan-Menghindar, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatan yang mengacu pada satu tujuan, pada waktu yang sama dan tujuannya mengandung nilai positif dan negatif. c. Konflik Menghindar-Menghindar, dimana orang didorong untuk menghindari dua atau lebih hal yang negatif tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.
  • 6. Sumber-Sumber Konflik 2. Konflik yang berasal dari karakteristik perseorangan dan masalah struktural dalam organisasi: • Saling ketergantungan pekerjaan • Ketergantungan pekerjaan satu arah • Diferensiasi horizontal yang tinggi • Ketergantungan pada sumber bersama yang langka • Perbedaan dalam kriteria evaluasi dan sistem imbalan • Pengambilan keputusan partisipatif • Keanekaragaman anggota • Ketidaksesuaian status • Ketidakpuasan peran • Distorsi komunikasi
  • 7. Jenis-Jenis Konflik 1. Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi a. Konflik vertikal b. Konflik horizontal c. Konflik garis staf d. Konflik peranan 2. Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya a. Konflik dalam diri individu b. Konflik antar-individu c. Konflik antara individu dan kelompok d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama e. Konflik antar organisasi 3. Konflik Dilihat dari segi Fungsi a. Konflik Fungsional b. Konflik Disfungsional
  • 8. Teori-Teori Manajemen Konflik 1. Teori Grid, berdasarkan perhatian manajer terhadap bawahan pada sumbu horizontal dan perhatian manajer terhadap produksi pada sumbu vertikal, antara lain:  Memaksa (forcing)  Konfrontasi (confrontation)  Kompromi (compromising)  Menarik diri (withdrawal)  Mengakomodasi (smoothing)
  • 9. Teori-Teori Manajemen Konflik 2. Teori Thomas dan Kilmann, berdasarkan kerjasama pada sumbu horizontal dan keasertifan pada sumbu vertikal, antara lain:  Kompetisi (competing)  Kolaborasi (collaborating)  Kompromi (compromising)  Akomodasi (acomodating)  Menghindar (avoiding)
  • 10. Tujuan Manajemen Konflik 1. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan diri pada visi, misi dan tujuan organisasi. 2. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman. 3. Meningkatkan kreativitas. 4. Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang. 5. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman bersama, dan kerja sama. 6. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik.
  • 11. Tujuan Manajemen Konflik 7. Menimbulkan iklim organisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, seperti takut, moral, rendah, dan sikap saling curiga. 8. Meningkatkan terjadinya pemogokan. 9. Mengarahkan pada sabotase bagi pihak yang kalah dalam konflik. 10. Mengurangi loyalitas dan komitmen organisasi. 11. Meningkatkan biaya pengadilan karena tuntutan karyawan yang mengajukan konflik ke pengadilan.
  • 12. Pencegahan Konflik Konflik dapat dicegah dengan cara:  Disiplin → mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.  Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan → konflik dapat dikelola dengan mendukung karyawan untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya.  Komunikasi → suatu komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif.  Mendengarkan secara aktif → mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik.
  • 13. Strategi Mengatasi Konflik 1. Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu, dengan cara: – Menciptakan kontak dan membina hubungan – Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan – Menumbuhkan kemampuan atau kekuatan diri sendiri – Menentukan tujuan – Mencari beberapa alternatif – Memilih alternatif – Merencanakan pelaksanaan jalan keluar
  • 14. Strategi Mengatasi Konflik 2. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi, dengan cara: a. Strategi Kalah-Kalah. Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah, dengan cara melibatkan pihak ketiga. Ada dua tipe dalam campur tangan pihak ketiga yaitu: • Arbitrasi → pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah. • Mediasi → mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak-pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat.
  • 15. Strategi Mengatasi Konflik b. Strategi Menang-Kalah. Salah satu pihak yang berkonflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik ini, yaitu:  Penarikan diri  Taktik-taktik penghalusan dan damai  Bujukan  Taktik paksaan dan penekanan  Taktik tawar-menawar dan pertukaran persetujuan
  • 16. Strategi Mengatasi Konflik c. Strategi Menang-Menang. Menciptakan suasana yang kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Ada 2 cara sebagai alternatif:  Pemecahan masalah terpadu  Konsultasi proses antar pihak
  • 17. Strategi Mengatasi Konflik d. Strategi Mengatasi Konflik Organisasi. Ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya konflik organisasi diantaranya:  Pendekatan Birokratis  Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik Lateral  Pendekatan Sistem e. Reorganisasi Struktural. Mengubah sistem guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang hendak dicapai kedua belah pihak.
  • 18. Dampak Positif dan Dampak Negatif A. Dampak Positif  Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja.  Meningkatnya hubungan kerjasama yang produktif.  Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar kelompok dalam organisasi.  Banyaknya karyawan yang dapat mengembangkan kariernya sesuai dengan potensinya
  • 19. Dampak Positif dan Dampak Negatif B. Dampak Negatif  Meningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu jam-jam kerja berlangsung.  Banyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau perilaku teman kerjanya yang dirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan tanggung jawab.  Karyawan sering melakukan mekanisme pertahanan diri bila memperoleh teguran dari atasan.  Meningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar masuk (turn over).
  • 20. Peran Manajer Dalam Menyelesaikan Konflik i. Manajer perlu menganalisa jumlah dan tipe konflik ii. Manajer seharusnya mengevaluasi setiap level konflik iii. Manajer perlu menentukan dan mengidentifikasi isu iv. Manajer menentukan apakah sikap dalam negosiasi telah memenuhi standar norma sebelum bernegosiasi v. Manajer seharusnya tidak terlalu tertekan dalam mempersiapkan sebuah negosiasi vi. Jika manajer melibatkan pihak ketiga, maka manajer harus mengontrol proses dan hasil dari perdebatan atau diskusi