SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
PRODUCT CATALOG
  Biota Laut :
      - Kerang-kerangan
      -  Penyu / Kura-kura




       DIREKTORAT EKSPOR
HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN
              1994
1. Nama              : a. Indonesi         : Kepala Kambing
                      b. Inggris           : Giat helmet shell
                      c. Latin / ilmiah    : cassis cornuta
2. Nomor H. S        : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, segar, dingin.
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Popilasi          : Diperkirakan 2-3 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran        : Didaerah Intertidal yang berpasir dengan terumbu karang
                      Sea Grass di Indonesia bagian Timur antara lain Sulawesi
                      Utara, Laut Aru dan Irian Jaya
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan Sk. Menhut No. 12/KPTS II/87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang.
1. Nama              : a. Lokal           : Concong Raja, Lolongok, Keong
                                           Trompet.
                      b. Indonesia        : Triron Terompet
                      c. Inggris          : Triton’s thrumpet / giant triton
                      d. Latin / Ilmiah   : Charonia tritonis
2. Nomor H. S        : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang.
3. Populasi          : sudah sangat sedikit jumlahnya di mana kepadatannya pada
                      setiap 100 m2 hanya terdapat 1 ekor saja.
4. Penyebaran        : daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Teluk
                      Cendrawasih, Kepulauan Togian.
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 KPTS II / 87.
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
8. lain-lain         : Jenis Keong ini merupakan predator (pemangsa hama) karang
                      yang disebut Bulu Seribu (Acanthaster plancil)
1. Nama              : a. Lokal          : Ganggang
                      b. indonesia       : Nautilus berongga
                      c. Inggris         : Perly / chambered nautiles
                      d. Ltin / ilmiah   : nautilus pompilus
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk kulit Kerang
3. Popilasi          : Tidak dapat ditentukan secara kuantitatip. Sebagai gambaran
                      adalah, bahwa dilakukan trawl di tempat yang diduga banyak
                      jenis ini, sekali tangkap didapat 1-5 ekor
4. Penyebaran        : Tersebar di perairan Nusantara bagian Timur.
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KTPS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
8. Lain-lain         : Nautilus merupakan jenis molusca yang hidup sebagai hewan
                      pelagik.
                       Banyak didapatkan dengan jaring trawl di laut yang agak
                      dalam.
1. Nama              : a. Indonesia       : Siput Hijau, Batulaga
                      b. Inggris          : Green snail, Greatgreen turban
                      c. latin / Ilmiah   : Turbo marmoratus (L. 1758)
2. Nomor H. S        : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi          : Sudah kritis, bahkan di P. Seribu sudah tidak ada lagi, di
                      Indonesia bagian Timur masih ada, dengan kepadatan ± 1 ekor
                      setiap radius 10-100 m2
4. Penyebaran        : Daerah terumbu karang seperti : Taka Bone rate, Kep. Kei
                      Kecil.
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12/KPTS II/87.
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang.
1. Nama              : a. Lokal            : Lola
                      b. Indonesia         : Troka, Susu bundar,
                      c. Inggris           : Topshell, Commercial Trochus
                      d. Latin / Ilmiah    : trochus niloticus (L. 1767).
2. Nomor H. S        : a. Ex. 030791900, dalam Bentuk hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800220, dalam bentuk Kulit Kerang.
3. Populasi          : Populasi Troka mulai berkurang, di mana kepadatannya setiap
                      5 m2, hanya tinggal 1-12 ekor.
4. Penyebaran        : Di daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Pulau
                      Tanimbar, P. Wetar, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Banda, P.
                      Sabang.
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87.
6. Usaha Budi Daya   : Di Indonesia belum ada, namun di beberapa negara sudah
                      dirintis di pulau, Jepang dan Australia.
7. Perdagangan       : Dilarang
8. Lain-lain         : Ciri spesifik dari troka ini dengan troka jenis lain adalah :
                      Trochus niloticus mempunyai warna kemerah-merahan pada
                      kulit kerangnya.
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kimia Tapak Kuda, Kimia Kuku Beruang
                      c. ingris           : horse hoof, Bear Paw clam.
                      d. Latin / Ilmiah   : Hippopus hippopus
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin.
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi          : Diperkirakan keberadaan binatang ini sangat sedikit yaitu ± 1
                      ekor setiap 5 m2
4. Penyebaran        : Di daerah terumbu karang di Indo Pasific, termasuk di
                      Indonesia bagian timur.
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS I / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kima besar
                      c. Inggris          : Small Giant Clam
                      d. Latin / Ilmiah   : Tridacna maxima
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi          : Diperkirakan 1 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran        : Daerah terumbu karang perairan Indonesia
5. Status            : dilindungi, berdasarkan SK Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kima Safron, Kima Lubang
                      c. Inggris          : Saffron Coloured Giant Clam
                      d. Latin / Ilmiah   : Tridacna crocoa
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi          : Diperkirakan keberadaan binatang ini 2-5 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran        : Ekosistem terumbu karang di Indonesia bagian Timur
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang.
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kima Sisik, Kimia Seruling
                      c. Inggris          : Scaly clam, Fluted giant clam
                      d. Latin / Ilmiah   : Tridacna aquamosa
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi          : Diperkirakan hanya 1 ekor setiap 10 m2
4. Penyebaran        : Di daerah terumbu karang perairan Indonesia
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kima Raksasa
                      c. Inggris          : Giant Clam
                      d. Latin / Ilmiah   : Tridacna gigas (L.,1758)
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi          : Saat ini populasi Kimia tersebut sudah sedikit, dimana
                      kepadatannya setiap 20 m2, jumlahnya hanya ± 1 ekor
4. Penyebaran        : Di daerah terumbu karang yang tersebar luas di Indonesia
                      seperti teluk Cendrawasih, Perairan P. Weh, Kepulauan
                      Bunaken, Taka Bone Rate, Kep. Seribu, Karimun Jawa
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan di Indonesia (dalam penelitian ). Telah
                      dilakukan di Australia (great Basrier Reet), Repubik Palau
7. Perdagangan       : Dilarang
8. lain-lain         : Ukuran Cangkang (Shell) dapat mancapai 1 m (100 cm),
                      merupakan bahan baku pembuatan ubin teraso.
1. Nama              : a. Lokal           : Kimia
                      b. Indonesia        : Kima Selatan
                      c. Inggris          : Southern giant clam
                      d. Latin / Ilmiah   : Tridacna derasa (ros.,1798)
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi          : Jenis karang Raksasa ini sudah sangat langka
4. Penyebaran        : Di perairan Nusantara bagian Timur
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Di Indonesia belum dilakuakn, Tetapi didaerah P. Carolina,
                      Tonga, Selandia Baru dan Papua Nugini sudah dirintis (Munro
                      & GWYTHER, 1981)
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Tingkap
                      b. Indonesia        : Ketam Kelapa
                      c. Inggris          : Cocunut / Robber Crab.
                      d. Latin / Ilmiah   : Birgus latro
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030614000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030624100, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 030624900, dalam bentuk Kulit kerang
3. Populasi          : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran        : Diekosistem mangrove pantai-pantai di Sulawesi, Irian jaya,
                      Jawa, Sumatera, NTT dan Ambon
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Mimi
                      b. Indonesia        : Ketam Tapak Kuda
                      c. Inggris          : Horse shoe Crab
                      d. Latin / Ilmiah   : - Tachypleus tridentatus
                                           - Tachypleus gigas
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030614000, dalam bentuk beku
                      b. Ex. 030624100, dalam kemasan kedap udara
                      c. Ex. 030624900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi          : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran        : Diekosistem mangrove pantai Timur Sumatera, Pantai Utara
                      Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Ambon dan NTT, NTB
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Akar Bahar
                      b. Indonesia        : Akar Bahar
                      c. Inggris          : Black coral
                      d. Latin / Ilmiah   : Antipathes spp
2. Nomor H.S         : Ex. 050800100, dalam bentuk mati
3. Populasi          : Jumlahnya sedikit, kepadatannya ± 1 Individu setiap 5 m2
4. Penyebaran        : Didaerah terumbu karang perairan Indo Pasific
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama                 : a. Lokal             : Lapar Kenyang (P. Seribu)
                         b. Indonesia          : Albalon
                         c. Inggris            : Albalone, Sea ears
                         d. Latin / Ilmiah     : Haliotis asinina
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030791300, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi             : Masih cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 5 ekor
                         setiap m2
4. Penyebaran           : Di daerah pantai berbatu dengan ombak yang kuat terutama
                         pantai Selatan Jawa, Sulawesi Utara, Irian.
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Belum dilakukan
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
                         Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
                                        (SKPHP)
                                     b. Certficate of Health
1. Nama                 : a. Lokal             : Kerang Putih (Labuan)
                         b. Indonesia          : Kepah
                         c. Inggris            : Cockles
                         d. Latin / Ilmiah     : Meretrix meretrix
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030791100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi             : Cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 20 ekor/2
4. Penyebaran           : Di muara sungai dengan dasar pasir lumpur terutama di daerah
                         pantai Cirebon, labuan-Merak, dan lain-lain
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Belum dilakukan
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
                         Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
                                        (SKPHP)
                                     b. Certficate of Health
1. Nama                 : a. Lokal             : tapis-tapis (P. Seribu)
                         b. Indonesia          : Kerang Mutiara
                         c. Inggris            : Pearly oyster, Mother of Pearl
                         d. Latin / Ilmiah     : - pinctada margaritifera
                                                 - Pinctada maxima
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030710100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030710200, dalam bentuk Beku
                         c. Ex. 030710900, dalam bentuk lain-lain
                         d. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang
3. Populasi             : Untuk jenis yang hidup di alam sudah mulai menurun dengan
                         kepadatan ± 1-2 ekor per 5 m2
4. Penyebaran           : Di daerah terumbu karang
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Sudah dilakukan, terutama di daerah NTB, Maluku, Irian,
                         Sulut ( bitung), dobo
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
                         Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
                                        (SKPHP)
                                     b. Certficate of Health
1. Nama                    : a. Lokal              : Teripang Pasir
                               b. Indonesia        : Teripang, Ketimun laut
                               c. Inggris          : Sea cucumber
                               d. Latin / Ilmiah   : Holothuria scabra
2. Nomor H.S               : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                               b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi                : Sudah mulai menurun sebagai akibat pencarian yang terus
                               menerus. Diperkirakan kepadatannya 1-10 ekor/50 m2
4. Penyebaran              : Di daerah terumbu karang dan Padang Lamun perairan
                               Indonesia.
5. Status                  : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya         : Sudah dilakukan/dirintis di Lampung, Maluku dan Sulawesi
7. Perdagangan             : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor      : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
                               Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
                                            (SKPHP)
                                        b. Certficate of Health
Lain-lain                  :
Jenis-jenis Teripang komersil selain yang di atas antara lain :
   -   Teripang Nanas (Thelonota ananas)
   -   Teripang Lotong (Actino pyga miliaris)
   -   Teripang Susuan (Holothuria nobilis)
1. Nama                 : a. Lokal             : Srindit Hijau
                         b. Indonesia          : Kerang Hijau
                         c. Inggris            : Green Edible Oyster
                         d. Latin / Ilmiah     : Perna viridis
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030721000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030729100, dalam bentuk Beku
                         c. Ex. 030729900, dalam bentuk Lain-lain
3. Populasi             : Masih sangat tinggi dengan perkiraan produksi ± 100 kg setiap
                         hari
4. Penyebaran           : Di daerah muara sungai, pantai Utara Jawa, Sumatera
                         Utara/Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Irian.
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Sudah dilakukan, yaitu di daerah DKI Jakarta (Muara Kamal),
                         Lampung, NTB
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha
                         Perdagangan / Usaha Perikanan
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan
                                        (SKPHP)
                                     b. Certficate of Health
1. Nama              : a. Lokal           : Penyu Kembang, Penyu Genteng, Penyu
                                           Kantong Semar
                      b. Indonesia        : Penyu Sisik
                      c. Inggris          : Hawksbill Turtle
                      d. Latin / Ilmiah   : Eretmochelys imbricata
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit (batok)
3. Populasi          : Rawan (Depleted)
4. Penyebaran        : Lampung, Jabar, jateng, Jatim, bali, NTT, NTB, kalbar, Kalsel,
                      Sulawesi
5. Status            : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 92
6. Usaha Budi Daya   : Sudah dilakukan, terbatas pada usaha penetasan telor secara
                      alami/semi alami, di mana daerah penetasan ditetapkan
                      sebagai daerah cagar alam.
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Penyu Slengkrah, Penyu Abu-abu
                      b. Indonesia        : Penyu Ridel
                      c. Inggris          : Grey olive loggerhead
                      d. Latin / Ilmiah   : Lepidochelys olivacea
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Nusa kambangan, Sukamade (Jatim), Bali, Pantai Utara kepala
                      burung dan Kep. Raja Ampat di Irja.
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya   : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
                      semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
                      sebagai daerah cagar alam (Sukamande, Pengembahan, Bali)
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Lokal           : Penyu Karet, Penyu Bromo
                      b. Indonesia        : Penyu Tempayan
                      c. Inggris          : Red Brown loggerhead
                      d. Latin / Ilmiah   : Careta caretta
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Kalbar (Palak-Sambas), kep, banggai, Taka Bonerate, Maluku
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya   : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
                      semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
                      sebagai daerah cagar alam (Bali, sukamande, Pengumbahan)
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Indonesia           : Penyu Hijau
                         b. Inggris           : Green turtle
                         c. latin / Ilmiah    : Chelonia mydas
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                         c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Tidak diketahui pasti
4. Penyebaran        :     Di    seluruh     Perairan   Nusantara,   terutama   di   Jabar
                         (Pangumbahan), Sukamade, Jatim, Madura, Flores, sumut,
                         Dan lain-lain
5. Status            : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap terbatas
6. Usaha Budi Daya   : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
                         semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan
                         sebagai daerah cagar alam.
7. Perdagangan       : Perdagangan internasional dilarang
                         Perdagangan dalam negeri terbatas
1. Nama              : a. Lokal           : Penyu Kantong, Penyu Mabo
                      b. Indonesia        : Penyu Belimbing
                      c. Inggris          : Leatherback turtle
                      d. Latin / Ilmiah   : Dermochelys coriacea
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Lampung, Jabar (Ujung Kulon), Jatim (Suka Made,
                      Blambangan)
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/‍78
6. Usaha Budi Daya   : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami /
                      semi alami.
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Indonesia        : Penyu Pipih
                      b. Inggris           : Flat back turtle
                      c. Latin / Ilmiah    : Natator depressa
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Jarang
4. Penyebaran        : Perairan Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan
                      perairan Australia
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Menhut No. 882/KPTS II/92
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Indonesia       : Kura-kura Irian leher pendek
                      b. Inggris          : Guniea Snapper
                      c. Latin / Ilmiah   : Elseya novaeguinea
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama                 : a. Indonesia          : Kura-kura Irian leher panjang
                         b. Inggris             : Long necked tortoise
                         c. Latin / Ilmiah      : Chelodina siebenrocki
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                         c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi             : Terbatas (di Irian)
4. Penyebaran           : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Belum dilakukan
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
                          & Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
                              b. Certificate of health
1. Nama              : a. Indonesia       : Kura-kura Irian
                      b. Inggris          : Irian Tortoise
                      c. Latin / Ilmiah   : caretochelys insculpta
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Di sungai dan perairan umum Irian Jaya
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/‍78
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Indonesia       : Kura-kura Gading
                      b. Inggris          : Aquatic tortoise
                      c. Latin / Ilmiah   : Orlitia bornaensis
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Di sungai dan perairan umum Sumatera, kalimantan
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍‍5 /UM/‍80
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama              : a. Indonesia       : Tuntong
                      b. Inggris          : River terrapin
                      c. Latin / Ilmiah   : Batagur baska
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Langka
4. Penyebaran        : Sungai / perairan umum Sumatera
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍‍5 /UM/‍78
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama                 : a. lokal            : bulus
                         b. Indonesia         : labi-labi kecil
                         c. Inggris           : Soft shelled Turtle
                         d. Latin / Ilmiah    : Trionyx cartilagineous
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                         c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi             : Belum diketahui pasti jumlanya
4. Penyebaran           : Perairan umum Sumatera, kalimantan, Jawa.
5. Status               : Tidak dilindungi
6. Usaha Budi Daya      : Sudah dikalukan
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
                          & Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
                               b. Certificate of health
1. Nama              : a. Lokal           : bulus raksasa
                      b. Indonesia        : Labi-labi besar
                      c. Inggris          : giant fresh water turtle
                      d. Latin / Ilmiah   : Chitra indica
2. Nomor H.S         : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                      b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                      c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi          : Sudah mulai menurun
4. Penyebaran        : P. Jawa, Sumatera dan Kalimantan
5. Status            : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍5 /UM/‍78
6. Usaha Budi Daya   : Belum dilakukan
7. Perdagangan       : Dilarang
1. Nama                 : a. Indonesia       : kura-kura darat
                         b. Inggris          : Land turtle
                         c. Latin / Ilmiah   : Indotestudo forsteni
2. Nomor H.S            : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin
                         b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain
                         c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok
3. Populasi             : Masih cukup banyak
4. Penyebaran           : Perairan Sumatera, kalimantan, dan Irian jaya
5. Status               : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap
6. Usaha Budi Daya      : Sudah dikalukan
7. Perdagangan          : Bebas
8. Pelaksanaan Ekspor   : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna
                         & Flora
9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit
                              b. Certificate of health

Contenu connexe

Tendances

contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikaFitriyana Migumi
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpsandya nugraha
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Rencana kerja personal polhut
Rencana kerja personal polhutRencana kerja personal polhut
Rencana kerja personal polhutSudirman Sultan
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanAmos Pangkatana
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapPT. SASA
 
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdf
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdfSTATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdf
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdfMuhammad Ichsan Mustari
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas airBBAP takalar
 
Surat Keterangan Yatim.docx
Surat Keterangan Yatim.docxSurat Keterangan Yatim.docx
Surat Keterangan Yatim.docxUdhay Rullah
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPT. SASA
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangAlfarico Rico
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Pointiswant mas
 
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampungBenze Aris
 
Surat keterangan bekerja
Surat keterangan bekerjaSurat keterangan bekerja
Surat keterangan bekerjaMimet Syaputra
 

Tendances (20)

contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smp
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Rencana kerja personal polhut
Rencana kerja personal polhutRencana kerja personal polhut
Rencana kerja personal polhut
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
 
Surat persetujuan pindah sekolah
Surat persetujuan pindah sekolahSurat persetujuan pindah sekolah
Surat persetujuan pindah sekolah
 
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdf
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdfSTATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdf
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT - SULSEL - 2022.pdf
 
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdfALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
 
Hari Haryanto | Karantina ikan
Hari Haryanto | Karantina ikanHari Haryanto | Karantina ikan
Hari Haryanto | Karantina ikan
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 
Surat Keterangan Yatim.docx
Surat Keterangan Yatim.docxSurat Keterangan Yatim.docx
Surat Keterangan Yatim.docx
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
Sop prl kkp
Sop prl kkpSop prl kkp
Sop prl kkp
 
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung
101142739 teknik-dan-analisa-usaha-pembenihan-udang-vaname-di-pt-cpb-lampung
 
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di chinaDampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
 
Surat kuasa-ambil-ijazah-doc
Surat kuasa-ambil-ijazah-docSurat kuasa-ambil-ijazah-doc
Surat kuasa-ambil-ijazah-doc
 
Surat keterangan bekerja
Surat keterangan bekerjaSurat keterangan bekerja
Surat keterangan bekerja
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

SEAFOOD

  • 1. PRODUCT CATALOG Biota Laut : - Kerang-kerangan - Penyu / Kura-kura DIREKTORAT EKSPOR HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN 1994
  • 2. 1. Nama : a. Indonesi : Kepala Kambing b. Inggris : Giat helmet shell c. Latin / ilmiah : cassis cornuta 2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, segar, dingin. b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang 3. Popilasi : Diperkirakan 2-3 ekor setiap 10 m2 4. Penyebaran : Didaerah Intertidal yang berpasir dengan terumbu karang Sea Grass di Indonesia bagian Timur antara lain Sulawesi Utara, Laut Aru dan Irian Jaya 5. Status : Dilindungi, berdasarkan Sk. Menhut No. 12/KPTS II/87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang.
  • 3. 1. Nama : a. Lokal : Concong Raja, Lolongok, Keong Trompet. b. Indonesia : Triron Terompet c. Inggris : Triton’s thrumpet / giant triton d. Latin / Ilmiah : Charonia tritonis 2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang. 3. Populasi : sudah sangat sedikit jumlahnya di mana kepadatannya pada setiap 100 m2 hanya terdapat 1 ekor saja. 4. Penyebaran : daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Teluk Cendrawasih, Kepulauan Togian. 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 KPTS II / 87. 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang 8. lain-lain : Jenis Keong ini merupakan predator (pemangsa hama) karang yang disebut Bulu Seribu (Acanthaster plancil)
  • 4. 1. Nama : a. Lokal : Ganggang b. indonesia : Nautilus berongga c. Inggris : Perly / chambered nautiles d. Ltin / ilmiah : nautilus pompilus 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk kulit Kerang 3. Popilasi : Tidak dapat ditentukan secara kuantitatip. Sebagai gambaran adalah, bahwa dilakukan trawl di tempat yang diduga banyak jenis ini, sekali tangkap didapat 1-5 ekor 4. Penyebaran : Tersebar di perairan Nusantara bagian Timur. 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KTPS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang 8. Lain-lain : Nautilus merupakan jenis molusca yang hidup sebagai hewan pelagik. Banyak didapatkan dengan jaring trawl di laut yang agak dalam.
  • 5. 1. Nama : a. Indonesia : Siput Hijau, Batulaga b. Inggris : Green snail, Greatgreen turban c. latin / Ilmiah : Turbo marmoratus (L. 1758) 2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang 3. Populasi : Sudah kritis, bahkan di P. Seribu sudah tidak ada lagi, di Indonesia bagian Timur masih ada, dengan kepadatan ± 1 ekor setiap radius 10-100 m2 4. Penyebaran : Daerah terumbu karang seperti : Taka Bone rate, Kep. Kei Kecil. 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12/KPTS II/87. 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang.
  • 6. 1. Nama : a. Lokal : Lola b. Indonesia : Troka, Susu bundar, c. Inggris : Topshell, Commercial Trochus d. Latin / Ilmiah : trochus niloticus (L. 1767). 2. Nomor H. S : a. Ex. 030791900, dalam Bentuk hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800220, dalam bentuk Kulit Kerang. 3. Populasi : Populasi Troka mulai berkurang, di mana kepadatannya setiap 5 m2, hanya tinggal 1-12 ekor. 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang seperti : Taka Bone Rate, Pulau Tanimbar, P. Wetar, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Banda, P. Sabang. 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87. 6. Usaha Budi Daya : Di Indonesia belum ada, namun di beberapa negara sudah dirintis di pulau, Jepang dan Australia. 7. Perdagangan : Dilarang 8. Lain-lain : Ciri spesifik dari troka ini dengan troka jenis lain adalah : Trochus niloticus mempunyai warna kemerah-merahan pada kulit kerangnya.
  • 7. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kimia Tapak Kuda, Kimia Kuku Beruang c. ingris : horse hoof, Bear Paw clam. d. Latin / Ilmiah : Hippopus hippopus 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin. b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang 3. Populasi : Diperkirakan keberadaan binatang ini sangat sedikit yaitu ± 1 ekor setiap 5 m2 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang di Indo Pasific, termasuk di Indonesia bagian timur. 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS I / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 8. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kima besar c. Inggris : Small Giant Clam d. Latin / Ilmiah : Tridacna maxima 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang 3. Populasi : Diperkirakan 1 ekor setiap 10 m2 4. Penyebaran : Daerah terumbu karang perairan Indonesia 5. Status : dilindungi, berdasarkan SK Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 9. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kima Safron, Kima Lubang c. Inggris : Saffron Coloured Giant Clam d. Latin / Ilmiah : Tridacna crocoa 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang 3. Populasi : Diperkirakan keberadaan binatang ini 2-5 ekor setiap 10 m2 4. Penyebaran : Ekosistem terumbu karang di Indonesia bagian Timur 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang.
  • 10. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kima Sisik, Kimia Seruling c. Inggris : Scaly clam, Fluted giant clam d. Latin / Ilmiah : Tridacna aquamosa 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang 3. Populasi : Diperkirakan hanya 1 ekor setiap 10 m2 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang perairan Indonesia 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 11. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kima Raksasa c. Inggris : Giant Clam d. Latin / Ilmiah : Tridacna gigas (L.,1758) 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang 3. Populasi : Saat ini populasi Kimia tersebut sudah sedikit, dimana kepadatannya setiap 20 m2, jumlahnya hanya ± 1 ekor 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang yang tersebar luas di Indonesia seperti teluk Cendrawasih, Perairan P. Weh, Kepulauan Bunaken, Taka Bone Rate, Kep. Seribu, Karimun Jawa 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan di Indonesia (dalam penelitian ). Telah dilakukan di Australia (great Basrier Reet), Repubik Palau 7. Perdagangan : Dilarang 8. lain-lain : Ukuran Cangkang (Shell) dapat mancapai 1 m (100 cm), merupakan bahan baku pembuatan ubin teraso.
  • 12. 1. Nama : a. Lokal : Kimia b. Indonesia : Kima Selatan c. Inggris : Southern giant clam d. Latin / Ilmiah : Tridacna derasa (ros.,1798) 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit kerang 3. Populasi : Jenis karang Raksasa ini sudah sangat langka 4. Penyebaran : Di perairan Nusantara bagian Timur 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Di Indonesia belum dilakuakn, Tetapi didaerah P. Carolina, Tonga, Selandia Baru dan Papua Nugini sudah dirintis (Munro & GWYTHER, 1981) 7. Perdagangan : Dilarang
  • 13. 1. Nama : a. Lokal : Tingkap b. Indonesia : Ketam Kelapa c. Inggris : Cocunut / Robber Crab. d. Latin / Ilmiah : Birgus latro 2. Nomor H.S : a. Ex. 030614000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030624100, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 030624900, dalam bentuk Kulit kerang 3. Populasi : Tidak diketahui pasti 4. Penyebaran : Diekosistem mangrove pantai-pantai di Sulawesi, Irian jaya, Jawa, Sumatera, NTT dan Ambon 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 14. 1. Nama : a. Lokal : Mimi b. Indonesia : Ketam Tapak Kuda c. Inggris : Horse shoe Crab d. Latin / Ilmiah : - Tachypleus tridentatus - Tachypleus gigas 2. Nomor H.S : a. Ex. 030614000, dalam bentuk beku b. Ex. 030624100, dalam kemasan kedap udara c. Ex. 030624900, dalam bentuk Lain-lain 3. Populasi : Tidak diketahui pasti 4. Penyebaran : Diekosistem mangrove pantai Timur Sumatera, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Ambon dan NTT, NTB 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 15. 1. Nama : a. Lokal : Akar Bahar b. Indonesia : Akar Bahar c. Inggris : Black coral d. Latin / Ilmiah : Antipathes spp 2. Nomor H.S : Ex. 050800100, dalam bentuk mati 3. Populasi : Jumlahnya sedikit, kepadatannya ± 1 Individu setiap 5 m2 4. Penyebaran : Didaerah terumbu karang perairan Indo Pasific 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 87 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 16. 1. Nama : a. Lokal : Lapar Kenyang (P. Seribu) b. Indonesia : Albalon c. Inggris : Albalone, Sea ears d. Latin / Ilmiah : Haliotis asinina 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791300, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain 3. Populasi : Masih cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 5 ekor setiap m2 4. Penyebaran : Di daerah pantai berbatu dengan ombak yang kuat terutama pantai Selatan Jawa, Sulawesi Utara, Irian. 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan / Usaha Perikanan 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan (SKPHP) b. Certficate of Health
  • 17. 1. Nama : a. Lokal : Kerang Putih (Labuan) b. Indonesia : Kepah c. Inggris : Cockles d. Latin / Ilmiah : Meretrix meretrix 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799300, dalam bentuk Lain-lain 3. Populasi : Cukup tinggi, dengan perkiraan kepadatan ± 20 ekor/2 4. Penyebaran : Di muara sungai dengan dasar pasir lumpur terutama di daerah pantai Cirebon, labuan-Merak, dan lain-lain 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan / Usaha Perikanan 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan (SKPHP) b. Certficate of Health
  • 18. 1. Nama : a. Lokal : tapis-tapis (P. Seribu) b. Indonesia : Kerang Mutiara c. Inggris : Pearly oyster, Mother of Pearl d. Latin / Ilmiah : - pinctada margaritifera - Pinctada maxima 2. Nomor H.S : a. Ex. 030710100, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030710200, dalam bentuk Beku c. Ex. 030710900, dalam bentuk lain-lain d. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit Kerang 3. Populasi : Untuk jenis yang hidup di alam sudah mulai menurun dengan kepadatan ± 1-2 ekor per 5 m2 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, terutama di daerah NTB, Maluku, Irian, Sulut ( bitung), dobo 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan / Usaha Perikanan 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan (SKPHP) b. Certficate of Health
  • 19. 1. Nama : a. Lokal : Teripang Pasir b. Indonesia : Teripang, Ketimun laut c. Inggris : Sea cucumber d. Latin / Ilmiah : Holothuria scabra 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain 3. Populasi : Sudah mulai menurun sebagai akibat pencarian yang terus menerus. Diperkirakan kepadatannya 1-10 ekor/50 m2 4. Penyebaran : Di daerah terumbu karang dan Padang Lamun perairan Indonesia. 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan/dirintis di Lampung, Maluku dan Sulawesi 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan / Usaha Perikanan 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan (SKPHP) b. Certficate of Health Lain-lain : Jenis-jenis Teripang komersil selain yang di atas antara lain : - Teripang Nanas (Thelonota ananas) - Teripang Lotong (Actino pyga miliaris) - Teripang Susuan (Holothuria nobilis)
  • 20. 1. Nama : a. Lokal : Srindit Hijau b. Indonesia : Kerang Hijau c. Inggris : Green Edible Oyster d. Latin / Ilmiah : Perna viridis 2. Nomor H.S : a. Ex. 030721000, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030729100, dalam bentuk Beku c. Ex. 030729900, dalam bentuk Lain-lain 3. Populasi : Masih sangat tinggi dengan perkiraan produksi ± 100 kg setiap hari 4. Penyebaran : Di daerah muara sungai, pantai Utara Jawa, Sumatera Utara/Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Irian. 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, yaitu di daerah DKI Jakarta (Muara Kamal), Lampung, NTB 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan / Usaha Perikanan 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. Surat Keterangan Pengangkutan Hasil Perikanan (SKPHP) b. Certficate of Health
  • 21. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Kembang, Penyu Genteng, Penyu Kantong Semar b. Indonesia : Penyu Sisik c. Inggris : Hawksbill Turtle d. Latin / Ilmiah : Eretmochelys imbricata 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit (batok) 3. Populasi : Rawan (Depleted) 4. Penyebaran : Lampung, Jabar, jateng, Jatim, bali, NTT, NTB, kalbar, Kalsel, Sulawesi 5. Status : Dilindungi, berdasarkan SK. Menhut No. 12 / KPTS II / 92 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakukan, terbatas pada usaha penetasan telor secara alami/semi alami, di mana daerah penetasan ditetapkan sebagai daerah cagar alam. 7. Perdagangan : Dilarang
  • 22. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Slengkrah, Penyu Abu-abu b. Indonesia : Penyu Ridel c. Inggris : Grey olive loggerhead d. Latin / Ilmiah : Lepidochelys olivacea 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Nusa kambangan, Sukamade (Jatim), Bali, Pantai Utara kepala burung dan Kep. Raja Ampat di Irja. 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami / semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan sebagai daerah cagar alam (Sukamande, Pengembahan, Bali) 7. Perdagangan : Dilarang
  • 23. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Karet, Penyu Bromo b. Indonesia : Penyu Tempayan c. Inggris : Red Brown loggerhead d. Latin / Ilmiah : Careta caretta 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Kalbar (Palak-Sambas), kep, banggai, Taka Bonerate, Maluku 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami / semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan sebagai daerah cagar alam (Bali, sukamande, Pengumbahan) 7. Perdagangan : Dilarang
  • 24. 1. Nama : a. Indonesia : Penyu Hijau b. Inggris : Green turtle c. latin / Ilmiah : Chelonia mydas 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Tidak diketahui pasti 4. Penyebaran : Di seluruh Perairan Nusantara, terutama di Jabar (Pangumbahan), Sukamade, Jatim, Madura, Flores, sumut, Dan lain-lain 5. Status : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap terbatas 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami / semi alami di mana daerah penetasannya biasanya ditetapkan sebagai daerah cagar alam. 7. Perdagangan : Perdagangan internasional dilarang Perdagangan dalam negeri terbatas
  • 25. 1. Nama : a. Lokal : Penyu Kantong, Penyu Mabo b. Indonesia : Penyu Belimbing c. Inggris : Leatherback turtle d. Latin / Ilmiah : Dermochelys coriacea 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Lampung, Jabar (Ujung Kulon), Jatim (Suka Made, Blambangan) 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/‍78 6. Usaha Budi Daya : Sudah dilakuikan, berupa penetasan telor Penyu secara alami / semi alami. 7. Perdagangan : Dilarang
  • 26. 1. Nama : a. Indonesia : Penyu Pipih b. Inggris : Flat back turtle c. Latin / Ilmiah : Natator depressa 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Jarang 4. Penyebaran : Perairan Indonesia bagian timur yang berdekatan dengan perairan Australia 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Menhut No. 882/KPTS II/92 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 27. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian leher pendek b. Inggris : Guniea Snapper c. Latin / Ilmiah : Elseya novaeguinea 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 716/KPTS/UM/10/80 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 28. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian leher panjang b. Inggris : Long necked tortoise c. Latin / Ilmiah : Chelodina siebenrocki 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Terbatas (di Irian) 4. Penyebaran : Perairan / Rawa-rawa di Irian Jaya 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna & Flora 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit b. Certificate of health
  • 29. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Irian b. Inggris : Irian Tortoise c. Latin / Ilmiah : caretochelys insculpta 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Di sungai dan perairan umum Irian Jaya 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/5 /UM/‍78 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 30. 1. Nama : a. Indonesia : Kura-kura Gading b. Inggris : Aquatic tortoise c. Latin / Ilmiah : Orlitia bornaensis 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050800290, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Di sungai dan perairan umum Sumatera, kalimantan 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍‍5 /UM/‍80 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 31. 1. Nama : a. Indonesia : Tuntong b. Inggris : River terrapin c. Latin / Ilmiah : Batagur baska 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Langka 4. Penyebaran : Sungai / perairan umum Sumatera 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍‍5 /UM/‍78 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 32. 1. Nama : a. lokal : bulus b. Indonesia : labi-labi kecil c. Inggris : Soft shelled Turtle d. Latin / Ilmiah : Trionyx cartilagineous 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Belum diketahui pasti jumlanya 4. Penyebaran : Perairan umum Sumatera, kalimantan, Jawa. 5. Status : Tidak dilindungi 6. Usaha Budi Daya : Sudah dikalukan 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna & Flora 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit b. Certificate of health
  • 33. 1. Nama : a. Lokal : bulus raksasa b. Indonesia : Labi-labi besar c. Inggris : giant fresh water turtle d. Latin / Ilmiah : Chitra indica 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Sudah mulai menurun 4. Penyebaran : P. Jawa, Sumatera dan Kalimantan 5. Status : Dilindungi,berdasarkan SK. Mentan No. 327/KPTS/‍5 /UM/‍78 6. Usaha Budi Daya : Belum dilakukan 7. Perdagangan : Dilarang
  • 34. 1. Nama : a. Indonesia : kura-kura darat b. Inggris : Land turtle c. Latin / Ilmiah : Indotestudo forsteni 2. Nomor H.S : a. Ex. 030791900, dalam bentuk Hidup, Segar, Dingin b. Ex. 030799900, dalam bentuk Lain-lain c. Ex. 050790100, dalam bentuk Kulit / batok 3. Populasi : Masih cukup banyak 4. Penyebaran : Perairan Sumatera, kalimantan, dan Irian jaya 5. Status : Tidak dilindungi, dengan kuota tangkap 6. Usaha Budi Daya : Sudah dikalukan 7. Perdagangan : Bebas 8. Pelaksanaan Ekspor : Setiap perusahaan yang telah terdaftar sebagai Eksportir Fauna & Flora 9. Dokumen Yang Diperlukan : a. CITES Export Permit b. Certificate of health