Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
3. PENDAHULUAN
• Pertumbuhan adalah
Proses pertambahan ukuran/volume dan
jumlah sel secara irreversible (tidak bisa
dibalik).
• Perkembangan adalah
Proses menuju kedewasaan dimana
kematangan fungsi organisme tercapai.
dPrayuni/Materi-Biologi
4. Pertumbuhan dan
Perkembangan pada
Tumbuhan
Meliputi proses :
a. Perkecambahan
b.Pertumbuhan primer
c. Pertumbuhan sekunder
dPrayuni/Materi-Biologi
6. Struktur kecambah
Daun lembaga (kotiledon)
Sebagai tempat menyimpan
makanan.
Alat untuk fotosintesis.
Alat pengisap makanan untuk embrio.
Batang lembaga (kaulikulus)
Terbagi menjadi dua bagian epikotil
dan hipokotil.
Epikotil : ruas batang di atas kotiledon
yang akan tumbuh menjadi batang
dan daun.
Hipokotil : ruas batang di bawah
kotiledon yang tumbuh menjadi akar.
Akar lembaga (radikula)
Berfungsi sebagai akar.
Diselubungi oleh sarung akar lembaga
(koleoriza).
dPrayuni/Materi-Biologi
7. Tipe perkecambahan
• Perkecambahan epigeal : kotiledon berada di atas permukaan
tanah. Contoh : kacang tanah, kacang hijau, dll
• Perkecambahan hipogeal : Kotiledon berada di bawah
permukaan tanah. Contoh : jagung, kacang kapri, dll
dPrayuni/Materi-Biologi
8. Pertumbuhan Primer
• Pertumbuhan sebagai hasil proses
pembelahan sel pada jaringan meristem.
• Terdapat pada titik tumbuh akar dan batang.
• Menyebabkan akar dan batang bertambah
panjang.
dPrayuni/Materi-Biologi
9. Pertumbuhan primer pada bagian
ujung akar dan batang dibagi
menjadi tiga daerah, yaitu :
•Daerah pembelahan sel
(meristem)
Terletak di paling ujung.
Sel aktif membelah.
•Daerah pemanjangan (elongasi)
Terletak di belakang
daerah pembelahan.
Sel memiliki aktivitas
memanjang dan membesar.
•Daerah diferensiasi
Sel berdiferensiasi
sehingga memiliki struktur dan
fungsi khusus.
dPrayuni/Materi-Biologi
10. Daerah pembelahan
pada ujung akar
Daerah pembelahan
pada ujung batang
Pada daerah diferensiasi :
Meristem dasar akan berkembang menjadi jaringan dasar
Protoderm akan berkembang menjadi epidermis
Prokambium akan berkembang menjadi stele/silinder pusat
dPrayuni/Materi-Biologi
11. Pertumbuhan Sekunder
• Pertumbuhan sebagai hasil aktivitas jaringan
meristem sekunder berupa kambium dan
kambium gabus.
• Menyebabkan bertambah besarnya diameter
batang.
• Pertumbuhan kambium menyebabkan
epidermis rusak sehingga membentuk
kambium gabus (felogen).
dPrayuni/Materi-Biologi
12. Kambium gabus (felogen) terdiri dari :
Felem, berisi sel mati dan pertumbuhan ke arah luar
(dekat dengan epidermis yang rusak).
Feloderm, berisi sel hidup dan pertumbuhan ke arah
dalam.
dPrayuni/Materi-Biologi
13. Lingkaran tahun berperan dalam menentukan umur
suatu tumbuhan, merupakan aktivitas xylem sekunder
dan floem sekunder dari pertumbuhan sekunder
dPrayuni/Materi-Biologi
14. Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
• Faktor internal
meliputi gen dan faktor fisiologis
• Faktor eksternal
meliputi kondisi lingkungan, seperti : cahaya,
temperatur, oksigen, dll
dPrayuni/Materi-Biologi
15. Faktor Internal
• Gen (hereditas)
Membawa informasi genetik.
Mengendalikan dan mengatur pertumbuhan dan
perkembangan.
• Faktor fisiologis
Meliputi hormon dan vitamin
Vitamin berperan dalam pembentukkan hormon
dan sebagai kofaktor untuk aktivasi enzim
dPrayuni/Materi-Biologi
16. Hormon Fungsi
Auksin Pacu dominansi apikal
Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler
Merangsang patenokarpi (pembentukkan buah tanpa biji)
Sitokinin Pacu dominansi lateral
Merangsang pembelahan sel (sitokinesis)
Menunda penuaan
Giberelin Memecah dormansi biji
Pertumbuhan bunga dan patenokarpi
Stimulasi pemanjangan dan pembelahan sel
Gas etilen Merangsang penuaan, gugur daun, bunga dan pematangan buah
Asam absisat Menghambat pertumbuhan (dormansi)
Membantu pengguguran daun
Asam traumalin Mempercepat penyembuhan luka
Kalin Pembentukkan organ
Akar : rizokalin
Batang : kaulokalin
Daun : filokalin
Bunga : antokalin / florigen
dPrayuni/Materi-Biologi
17. Faktor Eksternal
• Nutrisi
Dibagi menjadi makronutrien (C, H, O, S, N, P, K, Ca,
Mg) dan mikronutrien (B, Fe, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl)
• Temperatur
Mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi dan
transpirasi
• Cahaya matahari
Untuk fotosintesis
• Air, pH, dan oksigen
dPrayuni/Materi-Biologi
18. Etiolasi :
• Tumbuhan lebih cepat tumbuh di tempat gelap
• Memaksimalkan fungsi auksin
• Kondisi pucat, kurus, dan daun tidak berkembang
dPrayuni/Materi-Biologi
19. Fotoperiodisme :
• Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran matahari
• Dibagi menjadi :
a. Tumbuhan berhari pendek (siang hari < 12 jam), contoh :
stroberi, krisan, aster, dll
b. Tumbuhan berhari sedang (siang hari = 12 jam), contoh :
kacang, tebu, dll
c. Tumbuhan berhari panjang (siang hari < 12 jam), contoh :
bayam, kentang, gandum, dll
d. Tumbuhan berhari netral (tidak dipengaruhi lamanya
penyinaran), contoh : mawar, kapas, bunga matahari, dll
dPrayuni/Materi-Biologi
21. Pertumbuhan dan
Perkembangan pada
Hewan
Tahap embrio
dPrayuni/Materi-Biologi
22. Tahap pasca embrio
a. Regenerasi : perbaikan tubuh yang rusak
b. Metamorfosis : perubahan bentuk tubuh
• Ametabola : tidak mengalami metamorphosis
(telur → imago)
• Hemimetabola : metamorphosis tidak sempurna
(telur → nimfa → imago)
• Holometabola : metamorphosis sempurna (telur
→ larva → pupa → imago)
dPrayuni/Materi-Biologi