4. Manasik kesehatan haji adalah
proses pemberian informasi kepada
jemaah haji yang bersifat promotif
dan preventif tentang pembinaan,
pelayanan dan pelindungan
kesehatan sebelum keberangkatan,
selama ibadah haji, dan setelah
ibadah haji
DEFINISI
MANASIK KESEHATAN HAJI
5. Manasik Kesehatan Haji bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman jemaah haji agar mampu
memelihara kesehatan dan mencegah
risiko kesehatan secara mandiri
sehingga dapat menjalankan ibadah haji
sesuai syariat Islam
Manasik Kesehatan Haji diselenggarakan secara
TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif)
Sumber gambar: Haramain.info
TUJUAN
MANASIK KESEHATAN HAJI
6. MENGAPA PERLU MANASIK KESEHATAN HAJI?
34% Lansia
(Tahun 2020)
48% SLTA kebawah
(Tahun 2020)
68,01% Risti Kesehatan
(Tahun 2020)
6094 orang dirawat
(Tahun 2019)
453 wafat (1,96‰)
(Tahun 2019)
Pembinaan kesehatan belum
terstruktur, sistematis dan masif
7. No Penyakit Jumlah
kasus
1. Upper Respiratory
Infection
216.583
2. Essential Primary
Hypertension
46.635
3. Myalgia 32.675
4. NIDDM 15.679
5. Dyspepsia 11.007
No Penyakit Jumlah
Kasus
1. Pneumonia 350
2. COPD 273
3. Dementia 144
4. CHF 134
5. Cerebral Infarction 91
No Penyakit Jumlah
Kasus
1. COPD 144
2. Pneumonia 138
3. Cerebral Infarction 90
4. Congestive Heart Failure 76
5. Acute Myocardial Infarction 70
MORBIDITAS
(2019)
RAWAT JALAN KLOTER
RAWAT INAP KKHI
RAWAT INAP RSAS
8. PENYAKIT PENYEBAB WAFAT
(TAHUN 2019)
No Penyakit Jumlah
1. Cardiovascular disease 126
2. Respiratory disease 114
3. Circulatory disease 95
4. Infectious and paracitic
disease
62
5. Endocrine, nutritional and
metabolic diseases
19
9. Seluruh JH (Gel I
dan II) di Makkah
ARMUZNA
Awal pemulangan
JH Gel I
Seluruh JH Gel
I di Makkah
Awal JH Gel II
ke Madinah
Akhir pemulangan
JH Gel I
Critical
Period
Suhu
Aktivitas fisik
Kepadatan massa↑
↑
↑
Awal JH Gel I
ke Makkah
Kedatangan JH
Gel II ke Makkah
JEMAAH HAJI WAFAT TAHUN 2017, 2018, DAN 2019
DAN CRITICAL PERIOD
10. 5 PENYAKIT TERBANYAK JEMAAH HAJI INDONESIA
TAHUN 2020
(SISKOHATKES)
Dislipidemia
Diabetes Melitus
Hypertensive disease
Ischemic Heart Disease
43.028
30.210
12.291
5.593
4.329 Gastritis & Duodenitis
11. 9-10 Jam
+/- 3 Km
1-3 Km
+/- 6-10 Km/hr
Perlu persiapan fisik
& KESEHATAN PRIMA
12. Rencana Perjalanan Haji
1444 H / 2023 M
• Maksimal Masa tinggal 42 hari
• Pemberangkatan pertama 24 Mei – 7
Juni 2023 (Gel. I) dan 8-22 Juni 2023
(Gel. 2)
• Idul Adha 28 Juni 2023
• Kepulangan 4-18 Juli 2023 (Gel. 1) dan
10-24 Juli 2023 (Gel.2)
15. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
YANG HARUS
SELALU DI BAWA
Payung
Masker
Hand
Sanitizer
Botol
Semprot
Kacamata
Sandal,
jangan yang
di Jepit
Kantung
utk menyimpan
sandal
17. PERILAKU
HIDUP
BERSIH &
SEHAT
(PHBS)
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
CUKUP MAKAN BUAH DAN SAYUR
BERAKTIVITAS FISIK 30 MENIT/HARI
PENGGUNAAN TOILET SEHAT
TIDAK MEROKOK
BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN
18. “Makan dan Minumlah sesuai kebutuhan dengan
pola gizi seimbang agar kondisi tubuh bugar
untuk mendukung pelaksanaan ibadah Haji”
GIZI SEIMBANG
19. Diet Diabetes Mellitus
Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat
disesuaikan dengan konsep piring makan
model T:
● ½ piring berisi sayur dan buah-buahan
(ketimun, labu siam, tomat, wortel,
bayam, dll)
● ¼ piring berisi karbohidrat (nasi, kentang,
jagung, ubi, singkong, dll)
● ¼ piring berisi protein (ikan, telur, tempe,
tahu, kacang hijau, kacang merah, dll).
Sumber: P2PTM Kemenkes RI
Pesan Gizi Seimbang
Bagi Jemaah Haji dengan Komorbid
20. Mengontrol Penyakit Penyerta Pada Jemaah
Haji Dengan Pembatasan Asupan Gula, Garam
Dan Lemak
Batasi Asupan Gula < 4 sendok teh perhari.
Seorang Diabetisi, Konsumsi Gula Hanya
Dibolehkan Sebagai Bumbu
Batasi Asupan Garam 1 sendok teh perhari.
Untuk seorang Penderita Hipertensi tidak
dibolehkan lagi mengonsumsi semua Makanan
dan Minuman Olahan yang tinggi Natrium.
Batasi Asupan Lemak/minyak maksimal 5
sendok teh
Untuk Penderita Penyakit Jantung Koroner tidak
dibolehkan lagi mengonsumsi makanan yang
diolah dengan cara digoreng.
Sumber: Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA)
21. PESAN GIZI DI PERJALANAN
• Hindari kopi, teh, dan minuman bersoda.
• Minum air putih minimal 200 ml per jam (1 gelas per
jam.
• Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang
banyak menghasilkan gas sebelum atau selama
penerbangan, seperti sayur kol, ubi, durian, minuman
bersoda/soft drink, makanan berlemak tinggi dan
pedas.
Sumber: Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA)
22. PESAN GIZI SELAMA DI ARAB SAUDI
• Konsumsi makanan tepat waktu
• Perhatikan label kemasan pada kotak makanan
• Minum air putih 5 – 6 botol @ 600 ml sehari. Setelah
aktivitas di luar hotel, minum 1 botol @ 600 ml yang
telah dicampur dengan 1 sachet oralit.
• Minum air zamzam dan konsumsi makanan ringan
seperti kurma atau roti untuk menambah energi.
• Hindari makanan/ minuman yang mengandung kafein,
minuman bersoda dan gula tinggi seperti kue manis,
biscuit sirup, dan lainnya.
• Membawa makanan ringan seperti permen gula atau
kurma saat beraktivitas berat dan konsumi jika
mengalami gejala hipoglikemi, seperti lemas, pusing,
mual, dan keringat dingin.
23. PERMASALAHAN SEPUTAR GIZI
SELAMA DI ARAB SAUDI
DEHIDRASI
• Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap jam agar tidak dehidrasi.
HIPOGLIKEMIA
• Membawa makanan ringan seperti permen gula atau kurma saat beraktivitas berat
dan konsumi jika mengalami gejala hipoglikemi
KELELAHAN
• Minum air zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi.
KURANG NAFSU MAKAN
• Konsultasi dengan dokter TKH dan ahli gizi (PPIH Arab Saudi)
KERACUNAN
• Sesegera mungkin konsumsi makanan yang telah diberikan, periksa tanggal dan jam
kadaluarsa.
24. Kebugaran fisik
● Aktifitas fisik (olah raga) yang cukup perlu
dilakukan minimal 30 menit tiap hari,
disesuaikan dengan kondisi tubuh dan usia.
● Jika sibuk, oleh raga dapat dilakukan 2-3 hari
sekali dengan waktu yang lebih lama, misalkan
40-60menit.
● Pilih olah raga yang menyenangkan sesuai
dengan hobi dapat berupa senam, berjalan kaki,
lari, bersepeda, dll
● Upayakan aktifitas fisik dikerjakan dengan baik,
benar, dan teratur serta terukur
26. Suhu di Arab Saudi (Makkah)
• Musim Panas, berlangsung pada Mei s/d
Oktober (39 C - 42 C), Terpanas Juli (42 C)
• Musim Dingin, berlangsung pada
Desember – Februari (16 C - 29 C)
• Suhu extrem : Suhu di atas 42 C dan
dibawa 16 C.
27. 1. Heat
Stroke
Kondisi ketika tubuh mengalami
peningkatan suhu secara drastis
hingga mencapai 40 derajat Celcius
atau bahkan lebih
28. • Peningkatan suhu tubuh hingga suhu
40 derajat Celsius atau lebih.
• Pusing, Sakit
kepala
• Kulit
memerah
dan
mengering.
• Tidak berkeringat walau suhu tubuh
sedang tinggi. Mual dan muntah.
• Kelemahan otot dan kram.
• Jantung berdebar kencang.
• Perubahan perilaku, seperti
kebingungan, linglung, gelisah, dan
cepat marah.
• Kejang.
• Pingsan.
GEJALA
Atur waktu beraktivitas di luar (lebih baik pagi/sore) dan batasi
aktifitas fisik
29. Pakai pakaian yang
nyaman
Hindari memakai
pakaian berlapis
Pakai pakaian longgar
berbahan katun
Hindari terkena sinar
matahari langsung
• Gunakan
payung/topi serta
krim pelindung kulit
• Atur waktu
beraktivitas di luar
(lebih baik
pagi/sore) dan
batasi aktifitas fisik
Gunakan
semprotan air
Gunakan
semprotan air
pada bagian tubuh
yang terkena sinar
matahari
langsung seperti
muka dan tangan
Minum air
Minumlah air
sesering mungkin,
jangan menunggu
haus
Pencegahan Heat Stroke
30. P E R H A T I K A N K E C U K U P A N C A I R A N D E N G A N C A R A
M E L I H A T W A R N A U R I N .
Setelah aktivitas diluar hotel,
minum 1 botol @600mL yang telah dicampur 1
sachet oralit
INDARI PAPARAN LANGSUNG DENGAN
SINAR MATAHARI
Pakai topi, payung, dan sunscreen saat di
luar ruangan
HINDARI KELELAHAN
Hindari aktivitas yang tidak berhubungan dengan
rangkaian ibadah terutama di udara terbuka
karena cuaca panas karena akan lebih mudah
mengalami kelelahan.
KONSUMSI SAYURAN DAN BUAH
Konsumsi sayur dan buah yang banyak
mengandung air
MINUM AIR PUTIH 5 – 6 BOTOL
@600ML SEHARI.
2. Dehidrasi
31. • Udara panas, kering, berdebu
rentan menyebabkan
gangguan pernapasan.
• Aktivitas di luar ruangan
(Wukuf, Mabit di Muzdalifah
dilakukan di lapangan
terbuka) sehingga terpapar
dengan udara luar dan debu
• Cuaca yang ekstrem disertai
aktivitas fisik yang berat dapat
menyebabkan eksaserbasi
penyakit paru kronik
32. !
Jauhi polutan seperti asap
rokok,debu,atau bulu binatang
!
Gunakan masker terutama
ketika berada di luar masjid dan
pondokan/hotel.
! Berhenti merokok
!
Lakukan latihan pernapasan
pursed lips dan diafragma rutin
di hotel terutama bagi PPOK
!
Pakai masker setiap keluar
ruangan dan menjaga jarak
dengan orang yang sakit
batuk/pilek
!
Minum air putih 5- 6 botol
@60 0 mL per hari
!
Jika sakit segera hubungi
tenaga kesehatan kloter
Universitas Pandawa | Fakultas Ekonomi Humaniora
| Jurusan Busana, Tekstil, dan Desain Interior
Pencegahan:
33. 1.Letakkan satu tangan di atas perut dan satu tangan
lainnya di dada atas.
2.Fokuskan pernapasan di perut.
3.Saat tarik napas, posisi tangan di perut harus terangkat.
4. Saat buang napas, posisi ketinggian tangan di perut harus
lebih rendah.
1. Tarik napas dengan menggunakan hidung.
2. Embuskan napas pelan-pelan melalui bibir yang
mengerucut atau terbuka sangat kecil. Keluarkan napas
selambat mungkin, lebih lama dari saat menarik napas.
3. Lakukan latihan ini dua sampai tiga kali sehari selama
lima sampai sepuluh menit. Pertama lakukan dalam
posisi tidur terlentang, kemudian duduk, selanjutnya
berdiri. Latihan ini dapat digunakan pada saat
kapanpun.
Pernapasan Diafragma (Pernapasan Perut)
Pernapasan Pursed-lips
34. 4. Kaki Melepuh
● Kasus telapak kaki melepuh
dikarenakan jemaah haji memaksakan
berjalan tanpa alas kaki di kawasan di
Masjidil Haram, sehingga kulit telapak
kaki melepuh.
● Pencegahan:
• Selalu memakai alas kaki bila aktivitas
diluar ruangan
• Selalu membawa kantong untuk
menyimpan sandal saat ke masjid. Bawa
sendiri dan tidak disimpan diluar masjid
38. Sumber gambar: Hellosehat.com
Penyakit terbanyak
pada jemaah haji
Stress fisik dan mental
meningkatkan tekanan darah
Hipertensi factor
risiko gagal jantung,
gagal ginjal, dan
stroke
HIPERTENSI
39. Sumber gambar: hellosehat.com
Penyakit terbanyak ke-3
Jemaah haji Indonesia
Makan tidak tepat waktu, kurang
istirahat, dan kurang minum air
putih dehidrasi, kelelahan,
hipoglikemi /hiperglikemi,
kambuhnya penyakit kronis
Diabetes komplikasi (ulkus
diabetic, kerusakan saraf,
stroke, penyakit jantung
koroner dan kerusakan ginjal)
DIABETES/
KENCING MANIS
40. • Penyakit terbanyak no. 4 Jemaah Haji
Indonesia
• Aktivitas yang berat dan kurang istirahat
kelelahan memicu timbulnya PJK
41. Sumber gambar: freepik.com
Menurut data Pusat Kesehatan Haji
• Nomor 1 jenis penyakit terbanyak pada
rawat inap RSAS (2019)
• Nomor 2 penyakit penyebab wafat
dengan Respiratory Disease (2019)
Aktivitas fisik yang berat, kelembaban
udara yang rendah, cuaca panas yang
ekstrim, debu, dehidrasi dan gangguan
saluran pernapasan dapat
menyebabkan eksaserbasi penyakit
paru kronik
PENYAKIT
PARU OBSTRUKSI
KRONIK
42. Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
TIPS BAGI JEMAAH HAJI
SAAT MASA TUNGGU DAN MASA KEBERANGKATAN:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek tensi / Kadar Gula secara mandiri atau
manfaatkan Posbindu PTM, Posbindu Haji atau Posbindu Lansia. Bagi PPOK Sangat dianjurkan Vaksin
Influenza, Vaksin Pneumonia.
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai petunjuk dokter.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang.
• Batasi konsumsi garam maksimal 1 sendok teh, gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan
lemak/minyak goreng kurang dari 5 sendok perhari. Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran ;
• Batasi gula/karbohidrat kurang dari 4 sendok teh dan lemak/minyak goreng kurang dari 5 sendok
perhari. Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran
• Upayakan latihan fisik dengan Baik Benar Teratur dan Terukur.
• Hindari asap rokok dan kelelahan.
43. Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
TIPS BAGI JEMAAH HAJI SAAT IBADAH HAJI:
• Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. Cek tensi secara mandiri atau manfaatkan
pos kesehatan kloter. (3 kali seminggu); Cek gula darah secara mandiri atau manfaatkan pos
kesehatan kloter. (2 kali seminggu)
• Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai petunjuk dokter. Bawa obat
persediaan selama di Arab Saudi.
• Tetap menjaga kebiasaan makan dengan gizi seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang didapat
dari katering. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam. Hindari kafein dan minuman bersoda. Bawa
makanan ringan seperti permen gula atau kurma saat beraktivitas dan dikonsumsi jika mengalami
gejala hipoglikemi seperti lemas, pusing, mual, dan keringat dingin. Minum air putih 5-6 botol
@600mL per hari.
• Upayakan aktifitas fisik yang aman. Hindari kelelahan terutama saat beribadah. Jangan memaksakan
diri dan istirahat yang cukup (6-8 jam). Jangan memaksakan diri dan istirahat yang cukup (6-8 jam).
Gunakan selalu alas kaki saat beraktivitas. Pastikan untuk mencuci dan mengeringkan kaki setiap hari
dan rajin membersihkan luka (jika ada). Gunakan pelembab kulit; Dianjurkan bagi PJK menggunakan
alat bantu seperti kursi roda atau skuter elektrik saat beribadah dengan aktivitas fisik yang berat
seperti tawaf, sai, dan lontar jamrah.
• Hindari asap rokok dan Kelola stres dengan baik. Hindari asap rokok , debu, atau bulu binatang. Pakai
masker setiap keluar ruangan dan menjaga jarak dengan orang yang sakit batuk/pilek
44. PERTOLONGAN PERTAMA PJK:
• Posisikan setengah duduk (tubuh bagian
atas lebih tinggi 20 - 30 derajat) dan segera
membawa ke rumah sakit
• Tenangkan penderita
• Berikan obat golongan nitrat (seperti
Isosorbid dinitrat, cedocard, nitral atau
farsorbid) di bawah lidah. Dapat diberikan
beberapa kali hingga penderita mendapat
pertolongan di rumah sakit
45. Sumber gambar: freepik.com
1. Letakkan satu tangan di atas perut dan satu
tangan lainnya di dada atas.
2. Fokuskan pernapasan di perut.
3. Saat tarik napas, posisi tangan di perut harus
terangkat.
Saat buang napas, posisi ketinggian tangan di perut
harus lebih rendah.
Pernapasan Diafragma (Pernapasan Perut)
47. Apa Saja Gejala
Stres??
Apa Itu Stres??
Gangguan Psikis seperti
mudah cemas, mudah
emosi, depresi
Gangguan Fisik seperti
sakit kepala, sulit tidur,
sulit konsentrasi, mual,
sesak nafas
Reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional apabila ada perubahan dari
lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri (Kemenkes RI)
49. Gangguan Kesehatan Mental Yang
Sering Menimpa Jemaah Haji
Stres Depresi
gangguan suasana
hati (mood) yang
ditandai dengan
perasaan sedih
yang mendalam
dan rasa tidak
peduli
Delirium
Kesulitan dalam berpikir,
mengingat, berkonsentrasi, tidur
dan berkurangnya kesadaran
terhadap lingkungan sekitar yang
disebabkan perubahan yang cepat
dalam fungsi otak yang terjadi
bersamaan dengan penyakit mental
atau fisik.
Demensia
Kondisi penurunan daya ingat dan
cara berpikir, yang berdampak
pada gaya hidup, kemampuan
bersosialisasi, hingga aktivitas
sehari-hari. Sebagian besar
penderita adalah Jemaah haji
lanjut usia.
Stres dapat dipicu
oleh Berbagai
Faktor seperti
lingkungan dan
kondisi lainnya
50. Pemicu Stres Pada Jemaah Haji
Orang Baru
Bertemu dengan orang baru dari
berbagai daerah/negara dengan
karakter yang berbeda-beda
Dehidrasi
Dehidrasi pemicu
terbesar stress di Arab
Saudi
Lingkungan dan Cuaca
Perbedaan lingkungan dan
Cuaca yang mencolok dan
jarak hotel yang jauh dapat
memicu stress
Masa Tunggu
Masa tunggu yang lama
membuat cemas dan
ragu
Kesehatan
Khawatir penyakit
kambuh di Arab Saudi
Keluarga
Berpisah dengan
Keluarga dalam waktu
cukup lama
51. Sikap Mental Positif Mencegah Stres
di Arab Saudi
Fokus pada Ibadah Inti
Mempersiapkan fisik dan
mental untuk menjalankan
ritual Haji sesuai syariat
Hindari Aktivitas Fisik yang
Berlebihan
Membatasi kegiatan fisik yang
berlebihan yang dapat menyebabkan
kelelahan
Berbagi
Membantu orang lain yang
membutuhkan
Hindari Berfikir Negatif
Berpikir negatif akan
menambah beban pikiran
Memiliki Teman Cerita
Bercerita dengan teman
yang dapat dipercaya
tentang masalah yang
dihadapi
Konsultasi
Konsultasi dengan tenaga
kesehatan apabila
merasakan gejala stress
52. Cara Mengelola Stres Pada Jemaah Haji
Berdzikir dan Berdoa
Berdzikir dan
Berdoa dapat
menenangkan hati
dan pikiran
Pola Hidup Sehat
Terapkan pola hidup
sehat seperti tidak
merokok, PHBS,
makan makanan
bergizi
Istirahat
Istirahat yang cukup
dapat membantu
mengurangi stres
Aktivitas Fisik
Beraktivitas fisik
atau berolahraga
ringan dapat
mencegah stres
Dan jangan Lupa
Minum Air
Sesuai Anjuran
54. PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR
►Menghindari kontak dengan orang yang sakit dan atau
binatang pembawa penyakit
►Melakukan vaksinasi bagi penyakit tertentu
►Menggunakan masker dengan benar dan menjaga jarak
►Melakukan kebiasaan dengan pola hidup sehat.
56. Kebutuhan
Jemaah Haji
Kebutuhan Informasi yang mudah di dapat dan di pahami untuk
aktifitas persiapan haji dan pemeriksaan Kesehatan Jemaah
Kebutuhan komunikasi yang mudah dan cepat dengan para
petugas Kesehatan selama masa pembinaan dan pemeriksaan
Kesehatan di Indonesia
Panduan kegiatan Haji yang berhubungan dengan Kesehatan
Jemaah, serta komunikasi yang mudah dan cepat dengan para
petugas Kesehatan selama masa musim haji untuk pemeriksaan
Kesehatan di Arab Saudi
arif budiarto 2022
57. Login & Tampilan Utama
(Home) Login dengan No Porsi
Menu TeleJemaah:
Profile Jemaah
Tombol Bantuan
Input Data Kesehatan
Informasi Vaksinasi
Informasi Obat
Riwayat Pemeriksaan
Jemaah
Penunjuk Arah Lokasi
Kontak Petugas
Informasi Kesehatan
Perkiraan Cuaca
Data Tabel Kesehatan
Jemaah
Info Poster Kesehatan
Gallery Video
Artikel
58. 1. Profil :Kartu Tanda Jemaah
Profil:
Kartu Tanda Jemaah
Terdapat QR code, No
Porsi,
Nama, NIK, Jenis Kelamin,
Tgl lahir, Umur, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Alamat,
No Paspor, No Visa, dan
Kloter.
Sumber data:
SISKOHATKES
59. 2. Tombol Bantuan
Tombol Bantuan : di
kirim kan dalam
keadaan darurat
Berisi pengiriman
Koordinat Lokasi,nama &
Umur , kloter,dan data
Jemaah lainnya
Petugas Kesehatan akan
menindak lanjuti
penanganan darurat ini
Monitor
Berisi status Panic
Button- yang belum atau
sudah di tindak lanjuti
60. 3. Informasi Umum Jemaah
Informasi
Poster Kesehatan :
Informasi Media
Kesehatan
Gallery Video :
Video Penyuluhan
Kesehatan Haji
Artikel :
Berita Kesehatan Haji,
Pengumuman, Info
Surat Resmi
61. 4. Informasi Data Kesehatan Jemaah
Informasi Data Kesehatan
Jemaah
Data Dari Aplikasi Siskohatkes
Info Vaksinasi : Vaksinasi yang
telah di terima Jemaah selama
masa Pembinaan
Info Obat : Info Obat yang harus
di bawa Jemaah selama Haji
Riwayat Pemeriksaan kesehatan:
yang telah di terima Jemaah
selama masa Pembinaan Tahap 1
dan 2
Data dari Aplikasi Siskohatkes
arif budiarto 2022 arif budiarto 2022
62. 5. Input Data Kesehatan
Input Data Vital Sign :
Input dilakukan oleh
Jemaah & terdapat Monitor
harian
Input Data Harian
Kesehatan jamaah untuk
Tekanan Darah, Gula Darah,
Keluhan
Data ini akan di tindak
lanjuti oleh Petugas setiap
hari nya
Tabel Data Kesehatan
akan terlihat data-data
Kesehatan yang sudah
terkirim
63. 6. Kontak Petugas
Kontak Petugas
Jemaah Haji bisa
menghubungi Petugas
Haji di kabupaten nya
secara Langsung
Komunikasi bisa
memilih petugas
Kesehatan per
kabupaten
Hubungan dengan
telepon atau via
WhatsApps
64. 7. Info, 8. Petunjuk Arah Lokasi, 9.
Perkiraan Cuaca
Pertanyaan dan Jawaban :
Jemaah Bisa bertanya untuk
kegiatan Kesehatan Haji dan
telah terdapat jawaban dari
masing-masing pertanyaan
tersebut
Penunjuk arah :
memberikan arah Map ke
lokasi Kesehatan Haji selama
di Arab Saudi
Prakiraan Cuaca :
info prakiraan cuaca di koa-
kota besar selama di Arab
Saudi
66. kesimpulan
1. Ibadah Haji merupakan ibadah yang membutuhkan
kondisi kesehatan yang prima
2. Manasik Kesehatan Haji perlu diketahui oleh
semua Jamaah dan dipersiapkan secara baik
3. Pastikan ketentuan protocol Kesehatan sebelum
keberangkatan dijalankan, agar tidak terpapar
dengan penderita Covid-19
4. Manfaatkan sumber informasi terpercaya
5. Selalu berdoa kepada Allah SWT
67. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik
TERIMA KAsih
Please keep this slide for attribution