Menurut dokumen, terdapat tiga wujud kebudayaan menurut Honigmann yaitu ide, aktivitas, dan artefak. Ide merupakan budaya abstrak seperti nilai dan norma. Aktivitas adalah sistem sosial yang dapat diamati seperti pola perilaku. Artefak adalah hasil karya manusia seperti alat dan benda. Koentjaraningrat menambahkan empat wujud yaitu ideologi, sistem gagasan, sistem tingkah laku, dan benda f
2. Menurut J. J Honigmann, wujud
kebudayaan dibagi menjadi tiga yaitu ;
(1) ideas ( ide )
(2) activities ( tindakan )
(3) artifact ( artefak)
3. WUJUD IDE
• Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari
kebudayaan.
• Budaya ide mempunyai fungsi mengatur,
mengendalikan, memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam
masyarakat.
• Kebudayaan ide ini bisa juga disebut adat istiadat.
4. ciri-ciri wujud budaya ide adalah:
(a) abstrak, sulit diraba dan dilihat bentuknya.
(b) tempatnya ada di alam pikiran individu atau warga
masyarakat.
(c) menjadi acuan atau pedoman individu dalam
bertingkah laku sehari-hari.
(d) relatif lebih sulit untuk mengalami perubahan.
5. WUJUD TINDAKAN
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial.
Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan.
Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa
6. ciri-ciri sistem sosial (wujud budaya
kelakukan berpola) adalah:
(a) bentuknya lebih kongkrit dari pada wujud
budaya ide atau gagasan;
(b) merupakan penerapan atau perwujudan
dari budaya wujud ide.
(c) relatif mudah berubah.
(d) bisa diobservasi atau diamati pola-pola
kegiatan sehari-hari dalam memenuhi
beragam kebutuhan hidupnya.
7. WUJUD ARTEFAK
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret
diantara ketiga wujud kebudayaan.
8. ciri-ciri wujud budaya sistem teknologi adalah:
(a) sangat kongkrit, dapat dilihat dan di raba
wujudnya, berupa peralatan atau benda
(b) paling mudah terjadi perubahan bentuk, karena
bisa rusak.
9. Koentjaraningrat sendiri menawarkan empat wujud
kebudayaan, yaitu: kebudayaan sebagai nilai ideologis;
kebudayaan sebagai sistem gagasan; kebudayaan sebagai
sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola; dan
kebudayaan sebagai benda fisik (artifak) (Koentjaraningrat,
2005).