SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  94
Télécharger pour lire hors ligne
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
31 MARET 2013 DAN 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (AUDITED)
FINANCIAL STATEMENTS
THREE-MONTHS PERIOD ENDED
MARCH 31, 2013 AND 2012
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012 (AUDITED)
(MATA UANG INDONESIA)
(INDONESIAN CURRENCY)
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (AUDIT)
(DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI
DINYATAKAN LAIN)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
FINANCIAL STATEMENTS
THREE MONTHS PERIOD ENDED
MARCH 31, 2013 AND 2012
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31,2012 (AUDITED)
(EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS
OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page

Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan

Independent Auditors’ Report
1-2

Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

3

Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas

4

Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas

5-6

Catatan Atas Laporan Keuangan

7 - 91

***************************

Statement of Cash Flows
Notes to the Financial Statements
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2013
(With Comparative Figures December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret/
March 2013

31 Desember/
December 2012

Notes

ASET
KAS DAN SETARA KAS
Kas
Bank
Pihak ketiga
Setara kas
Pihak ketiga

ASSETS
2b, 2d, 4

2b, 2d, 4
62.155

PIUTANG PEMBIAYAAN
KONSUMEN - BERSIH
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan
konsumen - setelah
dikurangi bagian yang
dibiayai bank
Pendapatan pembiayaan
konsumen yang belum
diakui
Cadangan kerugian
penurunan nilai

2.500

Cash in banks
Third parties
Cash equivalent
Third parties

83.380

96.845

Total

82

2b, 2d, 5,
12

30.150

2.500

DEPOSITO BERJANGKA
YANG DIJAMINKAN

64.195

18.725

Jumlah

82

2d, 2f, 2g,
3, 6,
12, 30a

2b, 2d, 5,

4.772.055

(933.174 )

(31.478 )

3.516.161

3.744.786

4.096

5.356

CONSUMER
FINANCING
RECEIVABLES - NET
Third parties
Consumer financing
receivables - net of
amounts financed
by bank
Unearned consumer
financing income
Allowance for
impairment losses

(995.791 )

(32.097 )

PLEDGED TIME
12

2d, 2f, 2g,
3, 6,
12, 30a

4.481.432

Bersih
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga

CASH AND CASH
EQUIVALENTS

2d, 7

Net

2d, 7

OTHER RECEIVABLES
Third parties

AGUNAN YANG DIAMBIL
ALIH - setelah dikurangi
dengan cadangan
penurunan nilai pasar
sebesar Rp 8.662 pada
31 Maret 2013
(Rp 7.689 pada
31 Desember 2012)

2k, 2m, 8

17.588

16.838

2k, 2m, 8

REPOSSESSED
ASSETS - net of
allowance for decline
in market value
of Rp 8,662 as of
March 31, 2013
(Rp 7,689 as of
December 31, 2012)

PIUTANG KEPADA PIHAK
BERELASI

2c, 2d, 31

40

69

2c, 2d, 31

DUE FROM
RELATED PARTIES

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

2d, 2h, 9

46.874

45.129

2d, 2h, 9

PREPAID EXPENSES

UANG MUKA

2d, 2i, 10

12.003

13.272

2d, 2i, 10

ADVANCES

2d, 2e, 13

7.724

7.769

2d, 2e, 13

DERIVATIVE
RECEIVABLES

2j, 3,
11, 12, 17

PROPERTY AND
EQUIPMENT - net
of accumulated
of Rp 112,131 as of
March 31, 2013
(Rp 105,922 as of
December 31, 2012)

PIUTANG DERIVATIF
ASET TETAP - BERSIH
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sejumlah
Rp 112.131 pada
31 Maret 2013
(Rp 105.922 pada
31 Desember 2012)
JUMLAH ASET

2j, 3,
11, 12, 17

132.830

132.620

3.820.778

4.062.766

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

TOTAL ASSETS

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

1
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan)
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(continued)
March 31, 2013
(With Comparative Figures December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Maret/
March 2013

31 Desember/
December 2012

Notes

LIABILITAS DAN
EKUITAS

LIABILITIES AND
EQUITY

LIABILITAS
PINJAMAN BANK

LIABILITIES
2d, 2h, 2o,
5, 6, 11,
12

2.569.201

2.832.610

2d, 2h, 2o,
5, 6, 11,
12

MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - BERSIH

2d, 2r, 14

66.858

76.397

2d, 2r, 14

MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - NET

UTANG OBLIGASI BERSIH

2d, 2r,15

98.927

98.801

2d, 2r, 15

BONDS PAYABLES NET

2d, 16
2c, 2d, 16,
31

64.191

94.918

1.956

2.444

2d, 16
2c, 2d, 16,
31

2l, 17

4.409

4.810

2l, 17

OBLIGATIONS UNDER
FINANCE LEASES

UTANG
DERIVATIF

2d, 2e, 2o,
13

3.433

5.485

2d, 2e, 2o,
13

DERIVATIVES
PAYABLE

BIAYA MASIH HARUS
DIBAYAR
Pihak ketiga

2d, 2o, 18

21.788

22.783

2d, 2o, 18

ACCRUED EXPENSES
Third parties

UTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga

2d, 2f

4.713

4.104

2d, 2f

OTHER PAYABLES
Third parties

UTANG PAJAK

2q, 19

16.669

17.037

2q, 19

TAXES PAYABLE

LIABILITAS PAJAK
TANGGUHAN - BERSIH

2q, 19

2.108

3.109

2q, 19

DEFERRED TAX
LIABILITIES - NET

2p, 3, 29

ESTIMATED LIABILITIES
FOR EMPLOYEES’
BENEFITS

Pihak ketiga

UTANG USAHA
Pihak ketiga
Pihak berelasi
UTANG SEWA
PEMBIAYAAN

ESTIMASI LIABILITAS
ATAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN

2p, 3, 29

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 (dalam nilai penuh)
per saham
Modal dasar 4.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 1.325.000.000 saham
Tambahan modal disetor bersih
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
dana cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya

11.790

2.866.517

JUMLAH LIABILITAS

12.264

3.174.288

Third parties

TRADE PAYABLES
Third parties
Related party

TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Capital stock - Rp 100
(in full amount) par
value per share
Authorized 4,000,000,000 shares
Issued and fully paid 1,325,000,000
20
shares
Additional paid-in
2r, 21
capital - net
Retained earnings
Appropriated
for general
22
reserve

20

132.500

132.500

2r, 21

27.277

27.277

22

26.500

26.500

767.984

702.201

954.261

888.478

TOTAL EQUITY

3.820.778

4.062.766

TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY

JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS

BANK LOANS

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Unappropriated

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

2
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
PENDAPATAN
Pembiayaan konsumen bersih
Bunga
Lain-lain

31 Maret/
March 2013

2n, 2u, 23,
30a
2n, 24
2n, 2o, 11,
13, 25

Umum dan administrasi
Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai
Penyusutan
Beban imbalan kerja
karyawan
Lain-lain

2n, 2u, 23,
30a
2n, 24
2n, 2o, 11,
13, 25

3.694

1.516

340.418

314.186

2n, 26

(84.155 )

(93.538)

2n, 26

2n

(93.556 )

(75.816)

2n

2n, 27, 30b
2d, 2f, 2g,
6
2j, 2k, 2l,
11

(34.653 )

(36.597)

(11.936 )

(7.488)

(7.020 )

(7.568)

2n, 27, 30b
2d, 2f, 2g,
6
2j, 2k, 2l,
11

(1.766 )

(957)

(19.345 )

(24.048)

(252.431 )

(246.012 )

87.987

68.174

2p, 3, 29
2m, 2n, 2o,
8, 13, 28

LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK

REVENUES
Consumer financing
- net
Interests
Others

Total Revenues

2p, 3, 29
2m, 2n, 2o,
8, 13, 28

EXPENSES
Financing costs
Salaries and
employees’ benefits
General and
administrative
Provision for
impairment losses
Depreciation
Employees’ benefits
expense
Others

Total Expenses

INCOME BEFORE
TAX EXPENSE

(23.205 )
1.001

(19.141)
1.970

TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Current
Deferred

(22.204 )

(17.171)

Total Tax Expense

51.003

NET INCOME

-

OTHER
COMPREHENSIVE
INCOME

65.783

51.003

TOTAL
COMPREHENSIVE
INCOME

50

38

2q, 19

Jumlah Beban Pajak
LABA BERSIH

2q, 19

65.783

PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN

-

JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
LABA BERSIH PER
SAHAM DASAR

Notes

312.542
128

Jumlah Beban

MANFAAT (BEBAN)
PAJAK
Tahun berjalan
Tangguhan

31 Maret/
March 2012

336.641
83

Jumlah Pendapatan

BEBAN
Beban pendanaan
Gaji dan kesejahteraan
karyawan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2s, 35

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2s, 35

BASIC EARNINGS
PER SHARE

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

3
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/
Retained Earnings
Telah Ditentukan
Tambahan

Penggunaannya

Modal Disetor -

Untuk Dana

Bersih/

Saldo, 1 Januari 2012

Cadangan Umum/

Modal Saham/
Catatan

Belum Ditentukan

Additional

Penggunaannya/

Appropriated for

Jumlah/

Jumlah Ekuitas/
Total

Capital Stock

Paid-in Capital - Net

Unappropriated

General Reserve

Total

Equity

Notes

132.500

27.277

559.659

5.100

615.762

724.536

Balance, January 1 , 2012

periode berjalan

-

-

51.003

-

51.003

51.003

income for the period

Saldo, 31 Maret 2012

132.500

27.277

610.662

5.100

615.762

775.539

Balance, March 31, 2012

Saldo, 1 Januari 2013

132.500

27.277

702.201

26.500

728.701

888.478

Balance, January 1, 2013

-

-

65.783

-

65.783

65.783

income for the period

132.500

27.277

767.984

26.500

794.484

954.261

Jumlah laba komprehensif

Total comprehensive

Jumlah laba komprehensif
periode berjalan
Saldo, 31 Maret 2013

Total comprehensive

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

4

Balance, March 31, 2013
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari:
Konsumen
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama
Lain-lain

31 Maret/
March 2013

31 Maret/
March 2012

Notes

1.308.825

1.175.932

2f, 23

2n,12

753.692
541

421.914
406

2n,12

2.063.058

1.598.252

(1.062.821 )

(833.427)

(571.904 )

(388.950)

27

(40.313 )

(32.733)

27

19

(95.561 )
(80.480 )
(19.511 )

(68.199)
(89.791)
(13.935)

19

(1.870.590 )

(1.427.035)

Total cash disbursements

171.217

Net Cash Provided By
(Used In)
Operating Activities

Pembayaran kas untuk/kepada:
Dealer
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama

Jumlah pengeluaran kas
Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi

192.468

Total cash receipts

ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap
dan uang muka pembelian
aset tetap

11

Penerimaan dari
penjualan aset tetap

11

Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi

(6.723 )

270
(6.453 )

ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
Pembayaran dividen tunai
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Penerimaan dari penerbitan
MTN - bersih
Pembayaran pokok MTN
Penerimaan dari penerbitan
obligasi - bersih

CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from:
Consumers
Banks in connection
with the transaction
of loan channelling
cooperation and joint
financing cooperation
Others

2f, 23

Jumlah penerimaan kas

Beban umum dan
administrasi
dan lain-lain
Beban gaji dan
kesejahteraan
karyawan
Beban pinjaman
Pajak penghasilan

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17.003
(206.786 )
22

-

(3.656)

11

411

11

(3.245)

28.448
(189.097)
-

(1.243 )
14

15

(1.479)

(9.583 )

(9.583)

-

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

-

Cash disbursements for/to:
Dealers
Banks in connection
with the transaction
of loan channelling
cooperation and joint
financing cooperation
General and
administrative
and miscellaneous
expenses
Salaries and
employees’ benefits
expenses
Financing costs
Income tax

CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property
and equipment and
advance for purchases of
property and equipment
Proceed from sales
of property and
equipment
Net Cash Used In
Investing Activities

CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceed from bank loans
Payment of bank loans
Payment of cash
22
dividends
Payments of obligations
under finance leases
Proceed from issued
14
MTN - net
Payments of MTN principal
Proceed from issued
15
bonds - net

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

5
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

31 Maret/
March 2013

Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan

Notes

Net Cash Provided By
(Used In)
Financing Activities

(171.711)

NET INCREASE
IN CASH AND
(14.594)

DAMPAK BERSIH ATAS
PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN

31 Maret/
March 2012

(200.609 )

KENAIKAN
BERSIH KAS DAN
SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(2 )

4

4

97.976

83.380

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

(3.739)

(3.776)

NET EFFECT OF
CHANGES IN EXCHANGE
RATES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS

76.088

4

CASH AND
CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR

4

CASH AND
CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR

68.573

The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.

6
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM
a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL
a.

Establishment and General Information

PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan),
didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing
Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal
13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober
1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal
8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara
No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan
diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang
kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia
Dinamika Multifinance pada tahun 1996.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris
H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
tanggal
31 Januari 1997, Perusahaan melakukan
perubahan
nama
menjadi
PT
Mandala
Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret
1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar
Perusahaan mengalami perubahan dengan akta
No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di
hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
sehubungan dengan rencana penawaran umum
saham
Perusahaan
kepada
masyarakat,
peningkatan
modal
dasar
dan
modal
ditempatkan, perubahan nilai nominal saham
menjadi Rp 100 per saham serta perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Mandala
Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah
mendapatkan
pengesahan
dari
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei
2005.

PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”)
was established under the name of PT Vidya
Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed
No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of The Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83
dated October 15, 1983, and was published in
State Gazette No. 63 dated August 8, 1989,
Supplement No. 1526. In 1990, the Company
changed its name into PT Lautan Berlian Leasing,
and re-changed its name into PT Gracia Dinamika
Multifinance in 1996. Furthermore, based on
Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
dated January 31, 1997, the Company changed
its name into PT Mandala Multifinance, and was
approved by Minister of Justice and Human Rights
of The Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17,
1997. In 2005, the Company’s Article of
Association amended by Notarial Deed No. 34
dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H.,
regarding the initial offering of the Company’s
shares to the public, the increase in the
Company’s authorized and issued capital, change
in the Company’s share par value into Rp 100 per
share and change in its name into PT Mandala
Multifinance Tbk. This amendment was approved
by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16,
2005.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal
5 Agustus 2008, antara lain, mengenai
perubahan seluruh anggaran dasar untuk
disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
31 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.99 tanggal
9 Desember 2008, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 27103/2008.

The Company‘s Article of Association has been
amended several times, the latest of which was
covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin
Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among
others, changes of the Company’s articles of
association to conform with the Corporate Law
No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company.
This amendment was approved by Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated
October 31, 2008 and was published in State
Gazette No.99 dated December 9, 2008,
Supplement No. 27103/2008.

Entitas induk adalah PT Jayamandiri Gemasejati
yang berkedudukan di Bandung dan entitas induk
utama adalah PT Lautan Teduh, sebuah
perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di
Jakarta.

The parent of the Company is PT Jayamandiri
Gemasejati, domiciled in Bandung and the
ultimate parent of the Company is PT Lautan
Teduh, a company which is incorporated and
domiciled in Jakarta.

7
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (lanjutan)
a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued)
a.

Establishment
(continued)

and

General

Information

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan
dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997
tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang
Pemberian
Izin
Usaha
Leasing
kepada
PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta
Leasing Corporation) yang telah diperpanjang
terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988.
Dengan diperolehnya izin tersebut maka
Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan,
dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa
guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit
dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini,
Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan
konsumen.
Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya
No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 207
jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 25
propinsi di Indonesia.

The Company‘s registered office is located at
Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat
with 207 point of services which operated in 25
provinces in Indonesia.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada
tahun 1984.
b.

The Company obtained its license to operate as a
financing company from the Minister of Finance
based
on
its
Decision
Letter
No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997,
which was an amendment of the Decision Letter of
the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984
dated January 6, 1984 regarding the granting of
the operating license as Leasing Company to
PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta
Leasing
Corporation).
This
license
was
subsequently extended, the latest of which by the
Decision Letter of the Ministry of Finance
No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988.
With this license, the Company is allowed to
engage in leasing, factoring, credit card and
consumer financing activities. Currently, the
Company is engaged in consumer financing
activities.

The Company started its commercial operations in
1984.

Penawaran Umum saham Perusahaan

b.

Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan
suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan
penawaran umum atas 325.000.000 lembar
saham Perusahaan kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per
saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai
penuh)
per
saham.
Perusahaan
telah
mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek
Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia
(BEI)) pada tanggal 6 September 2005.
c.

Public Offering of the Company’s shares
As of August 23, 2005, the Company obtained the
effective letter from the Chairman of the Capital
Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its
letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public
offering of its 325,000,000 shares with a par value
Rp 100 (in full amount) per share and offering
value Rp 195 (in full amount) per share. All of the
Company’s shares were listed at the Jakarta
Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock
Exchange (ISX)) on September 6, 2005.

Penawaran Umum efek utang Perusahaan

c.

Pada bulan November 2011, Perusahaan
menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011
(MTN I) dengan jumlah nominal secara
keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan
tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun.
MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu
MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok
sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal
9 November 2011; dan MTN I Tahap Kedua
dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang
diterbitkan tanggal 15 Desember 2011. MTN I
Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan
jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal
20 November 2014.

Public Offering
securities

of

the

Company’s

debt

In November 2011, the Company issued Medium
Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal
value of Rp 115,000 with fixed interest rate of
10.75% per annum. MTN I consist of two (2)
phases, ie: MTN I Phase 1, amounting to
Rp 50,000, issued on November 9, 2011 and MTN
I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on
December 15, 2011. MTN I Phase 1 and MTN I
Phase 2 will matured on November 20, 2014.

8
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (lanjutan)
c.

1.

Penawaran Umum efek utang Perusahaan
(lanjutan)

GENERAL (continued)
c.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan
Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance
Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I
Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan
jumlah nominal secara keseluruhan sebesar
Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini
terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar
Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal
20 Juli 2013 dengan tingkat suku bunga sebesar
8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang
akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014
dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per
tahun, dan Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan
jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2015 dengan
tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun.
d.

Public Offering of the
securities (continued)

Company’s

debt

In June 2012, the Company issued Mandala
Multifinance Sustainable Bond I Phase I Year 2012
(Sustainable Bond I Phase I) through the Indonesia
Stock Exchange with a total nominal value of
Rp 100,000. Sustainable Bond I Phase I consist of
of three series, i.e. Serial A amounting to
Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and
bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B
amounting to Rp 5,000 which will mature on July
10, 2014 and bear interest rate of 9.00% per
annum and Serial C amounting to Rp 5,000 which
will mature on July 10, 2015 and bear interest rate
of 9.50% per annum.

Komisaris, Direksi dan Komite Audit

d.

Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012)
adalah sebagai berikut:

Commissioners,
Committee

Directors

and

Audit

The Company’s Commissioners, Directors and
Audit Committee as of March 31, 2013 (2012) are
as follows:

Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen

:
:

Alex Hendrawan
Deddy Heruwanto

:
:

Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur

:
:

Harryjanto Lasmana*)
Elise**)

:
:

Directors
President Director
Director

Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota

:
:
:

Deddy Heruwanto
Elly Bujung
Yulianti S. Sitorus

:
:
:

Audit Committee
Head of Audit Committee
Member
Member

*)

Membawahi bidang operasional, pemasaran dan
teknologi informasi
**) Membawahi bidang akuntansi, keuangan dan
sumber daya manusia

*)

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012)
adalah Mahrus.

Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07, dated June 20, 2007, Corporate
Secretary as at March 31, 2013 (2012), is Mahrus.

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012 Kepala Unit
Audit
Internal
Perseroan
pada
tanggal
31 Maret 2013 adalah Haryadi Yusuf.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit
Internal Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012
adalah R. Sutaryo.

Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12, dated July 31, 2012 the Head of
Internal Audit Unit as at March 31, 2013, is Haryadi
Yusuf. Based on Directors’ Decision Letter of PT
Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08,
dated April 8, 2008, the Head of Internal Audit Unit
as at March 31, 2012, is R. Sutaryo.

Gaji dan tunjangan yang diterima dewan
komisaris dan direksi Perusahaan, masingmasing berjumlah Rp 840 juta dan Rp 1.176 juta
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31
Maret 2013 dan masing-masing berjumlah Rp
743 juta dan Rp 1.035 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2012.

Total salaries and benefits received by the
Company’s
commissioners
and
directors
amounted to Rp 840 million and Rp 1,176 million,
respectively,
for
the
year
ended
March 31, 2013 and Rp 743 million and
Rp 1,035 million, respectively, for the year ended
March 31, 2012.

Managing operational, marketing and information
technology area.
**) Managing accounting, finance and human resource
area.

9
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (lanjutan)
d.

Komisaris, Direksi
(lanjutan)

1.
dan

Komite Audit

GENERAL (continued)
d.

Commissioners,
Directors
Committee (continued)

and

Audit

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember
2012, jumlah karyawan Perusahaan sejumlah
4.004 orang dan 3.763 orang (tidak diaudit).
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan
pada tanggal 26 April 2013.
2.

As of March 31, 2013 and 31 December 2012 the
Company has 4,004 employees and 3,763
employees (unaudited).
The accompanying financial statements were
completed and authorized for issue by the
Company’s Directors on April 26, 2013.

IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
a.

AKUNTANSI

Pernyataan
Kepatuhan
dan
Penyusunan Laporan Keuangan

YANG

2.

Dasar

SUMMARY
POLICIES
a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Statements of Compliance and Basis of
Preparation of the Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dan Peraturan Bapepam–LK No. VIII.G.7 tentang
“Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang
terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25
Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait berikut di bawah ini beberapa
standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2012.

The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards as issued by the Indonesian Institute of
Accountants and the Bapepam-LK regulation No.
VIII.G.7 regarding “Emiten of Public Company’s
Financial Statements Presentation and Disclosure
Guidelines” as included in the Appendix of the
Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As
disclosed further in the relevant succeeding notes,
several amended and published accounting
standarts were adopted effectively on January 1,
2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan
menggunakan konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on
the accrual basis except for the statement of cash
flows and using the historical cost basis of
accounting, except for certain accounts which are
stated based on other measurement as explained
in the related accounting policies.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
dengan menggunakan metode langsung.

The statements of cash flows are prepared using
the direct method that classify cash flows into
operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah mata
uang Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional.

The presentation currency used in the financial
statements in Rupiah, which is the functional
currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan
Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements are rounded to
and expressed in millions of Rupiah, unless
otherwise stated

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires the use of judgments,
estimates and assumptions that affect:

- penerapan kebijakan akuntansi;
- jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan
selama periode pelaporan;

-

-

10

the application of accounting policies;
the reported amounts of assets and liabilities
and disclosure of contingent assets and
liabilities at the date of the financial
statements.
the reported amounts of income and expenses
during the reporting period.
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
a.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Pernyataan
Kepatuhan
dan
Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.

ACCOUNTING

Statements of Compliance and Basis of
Preparation of the Financial Statements
(continued)

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil akrual mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semua.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah
secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi
akuntansi diakui pada periode dimana estimasi
tersebut direvisi dan periode-periode yang akan
datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi
tersebut.

Estimates and underlying assumptions are
received on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
in which the estimate is received and in any future
periods affected.

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal
penting yang terkait dengan ketidakpastian
estimasi dan pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam
Catatan 3.
b.

Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events
and activities, actual results may differ from those
estimates.

In particular, information about significant areas of
estimation uncertainly and critical judgments in
applying accounting policies that have significant
effect on the amount recognized in the financial
statements are described in Note 3.

Kas dan Setara Kas

b.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta
tidak
dibatasi
penggunaannya.
Deposito
berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan
posisi keuangan.
c.

Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, cash in banks and time deposits with
maturities of three (3) months or less at the time of
placement, with no restriction as to usage, or not
pledged as collateral for loans and other
borrowings. Time deposits pledged as collateral to
loans are presented as a separate item in the
statement of financial position.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

c.

Transactions with Related Parties

Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak
berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam
laporan keuangan.

The Company has transactions with related
parties as defined under SFAS No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”. These SFAS
requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the financial statement.

Suatu
pihak
dianggap
Perusahaan jika:

dengan

A party is considered to be related to the Company
if:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan
dalam
Perusahaan
yang
memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas
Perusahaan.
b. Suatu
pihak
yang
berelasi
dengan
Perusahaan;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Perusahaan sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;

a. Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control with,
the Company; (ii) has an interest in the
Company that gives its significant influence
over the Company; or, (iii) has joint control
over the Company.

berelasi

b. The party is an associate of the Company;
c. The party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
d. The party is a member of the key management
personnel of the Company or its parent;

11
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR
(lanjutan)
c.

KEBIJAKAN

Transaksi
(lanjutan)

dengan

AKUNTANSI

Pihak-pihak

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Berelasi

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.

ACCOUNTING

Transactions with Related Parties (continued)

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. Suatu
pihak
adalah
entitas
yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di
mana hak suara signifikan pada beberapa
entitas, langsung maupun tidak langsung,
individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau
(e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.

The transaction are made based on terms agreed
by the parties in which such terms may not be the
same as those of the transaction between
unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan yang relevan.
d.

e. The party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);

All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes.

f.

The party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (d) or (e); or

g. The party is a post employment benefit plan for
the benefit of employees of the Company, or of
any entity that is a related party of the
Company.

Instrumen Keuangan

d.

Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55
(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan
PSAK
No.50
(Revisi
2006),
“Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan
PSAK
No.55
(Revisi
2006),
“Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Effective on January 1, 2012, the Company
applied SFAS No.50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”, SFAS No.55 (Revised
2011), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, and SFAS No. 60, “Financial
Instruments: Disclosures”, which superseded
SFAS
No.50
(Revised
2006),
“Financial
Instruments: Presentation and Disclosures” and
SFAS
No.55
(Revised
2006),
“Financial
Instruments: Recognition and Measurement”.

PSAK No.50 (Revisi 2010), berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan
pengidentifikasian
informasi
yang
harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
diterapkan
terhadap
klasifikasi
instrument
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asset
keuangan, kewajiban keuangan dan instrument
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan,
dan keadaan dimana aset keuangan dan
kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini
mensyaratkan pengungkapan, antara lain,
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas
masa depan suatu entitas terkait dengan
instrument keuangan dan kebijakan akuntansi
yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No.50 (Revised 2010) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information that
should
be
disclosed.
The
presentation
requirements apply to the classification of financial
instruments, from the perspective of the issuer,
into financial assets, financial liabilities and equity
instruments; the classification of related interest,
dividends,
losses
and
gains;
and
the
circumstances in which financial assets and
financial liabilities should be offset. This SFAS
requires the disclosure of, among others,
information about factors that affect the amount,
timing and certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those instruments.

12
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)

PSAK No.60 mensyaratkan pengungkapan
signifikansi atas masing-masing instrument
keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja,
serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan
selama periode berjalan dan pada akhir periode
pelaporan,
dan
bagaimana
Perusahaan
mengelola risiko tersebut.

SFAS No.60 requires disclosures of significance
of financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
Company is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the Company
manages those risks.

1.

1.

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran

Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia
untuk dijual, atau sebagai derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif, jika sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi atas aset keuangan
pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments,
available-for-sale
financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines the
classification of its financial assets at initial
recognition.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam
hal aset keuangan tidak diukur pada nilai
wajar dalam laporan laba rugi, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan
aset keuangan tersebut. Pengukuran aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair
value, plus, in the case of financial assets not
at fair value through profit or loss, directly
attributable
transaction
costs.
The
subsequent measurement of financial assets
depends on their classification.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas
dan setara kas, deposito berjangka yang
dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen bersih, piutang lain-lain, piutang pihak
berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang serta piutang derivatif
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar dalam laporan
laba rugi.

The Company’s financial assets consist of
cash and cash equivalents, pledged time
deposit, consumer financing receivables net, other receivables, due from a related
parties,
prepaid
expenses,
advances
classified as loans and receivables and
derivatives receivable classified as financial
assets at fair value through profit and loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition,
such financial assets are carried at amortized
cost using the effective interest rate method.
Gains or losses are recognized in the
statements of comprehensive income when
the financial assets are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.

13
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.

Aset Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
1.

Financial Assets (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)

Recognition and Measurement (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset keuangan diakui sebagai laba
rugi tahun berjalan

Subsequent to initial recognition, financial
assets at fair value through profit or loss are
measured at fair value in statement of
financial position. Any gains or losses arising
from changes in fair value of the financial
assets are recognized in the profit or loss for
the current year.

Biaya
amortisasi
dihitung
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi
cadangan
kerugian
atas
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biayabiaya transaksi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the
effective interest method less any allowance
for impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are
integral part of the effective interest rate.

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika, hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau menanggung
kewajiban
untuk
membayarkan
arus
kas yang diterima tersebut secara
penuh tanpa penundaan berarti kepada
pihak
ketiga
dibawah
kesepakatan
pelepasan (pass-through arrangement); dan

The Company derecognizes a financial asset
if, and only if, the contractual rights to receive
cash
flows
from
the
asset
have expired; or the Company has
transferred its rights to receive cash flows
from the asset or has assumed an obligation
to pay the received cash flows in full
without material delay to a third party under
a ‘pass-through’ arrangement; and either

(a) Perusahaan telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun
telah mentransfer pengendalian atas aset.

(a) the Company has transferred substantially
all the risks and rewards of the asset, or (b)
the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.

The Company assesses at each reporting
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired. A financial asset or a
group of financial assets is deemed to be
impaired if,and only if, there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred ‘loss
event’) and that loss event has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.

14
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

d.

Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)

Nilai

Aset

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Financial Instruments (continued)
1.

Keuangan

ACCOUNTING

Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)

of

Financial

Assets

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi
bahwa kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga, kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang,
misalnya
perubahan
kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.

Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization and where observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions
that correlate with defaults.

Pertimbangan utama untuk penilaian
penurunan nilai kredit yang diberikan
termasuk pembayaran-pembayaran pokok
atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90
hari atau ada kesulitan atau pelanggaran
yang diketahui dari persyaratan yang
terdapat dalam kontrak.

The main considerations for the loan
impairment assessment include whether any
payments of principal or interest are overdue
by more than 90 days or there are any
known difficulties, or infringement of the
original terms of contract.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara kolektif untuk aset
keuangan. Perusahaan memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized
cost, the Company assesses whether
objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The
Company includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses
them for impairment.

Perusahaan pertama kali menentukan
apakah terdapat bukti obyektif penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang
tidak signifikan secara individual.

The Company firstly assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas
aset keuangan yang signifikan yang
memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan dimasukkan
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan dilakukan penilaian secara
kolektif.

Individual assessment is performed on the
significant financial assets that had objective
evidence of impairment. The insignificant
financial assets include in the group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and assessed collectively.

15
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.

d.

Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)

Nilai

Aset

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
1.

Keuangan

Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)

of

Financial

Assets

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Perusahaan menggunakan model
statistik dari tren historis atas probabilitas
wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan
jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan
dengan
pertimbangan
manajemen mengenai apakah kondisi
ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa
sehingga dapat mengakibatkan kerugian
aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang
ditentukan oleh model historis. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
yang diharapkan untuk pemulihan di masa
datang akan diperbandingkan secara
berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih
memadai.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan
melalui akun cadangan dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui pada laporan laba rugi
komprehensif. Pendapatan bunga terus
diakui atas nilai tercatat yang menurun
tersebut berdasarkan suku bunga efektif
awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya,
jumlah estimasi kerugian penurunan nilai
meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan
nilai,
maka
kerugian
penurunan nilai yang sudah diakui
sebelumnya dinaikkan atau diturunkan
dengan menyesuaikan akun cadangan.

The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and
the amount of the loss is recognized in the
statements of comprehensive income.
Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the asset. If,
in a subsequent year, the amount of
the estimated impairment loss increases
or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment
loss
is
increased
or
reduced by adjusting the allowance account.

Jika penghapusan di masa datang
kemudian diperoleh kembali, pemulihan
tersebut diakui sebagai laba rugi pada
laporan laba rugi komrehensif.
2.

In assessing collective impairment, the
Company uses statistical modeling of
historical trends of the probability of default,
timing of recoveries and the amount of loss
incurred,
adjusted
for
management's
judgment as to whether current economic
and credit conditions are such that the actual
losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default
rates, loss rates and the expected timing of
future recoveries are regularly benchmarked
against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.

If a future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in the statement of
comprehensive income.

Liabilitas Keuangan

2.

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
utang dan pinjaman atau derivatif yang telah
ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
efektif, jika sesuai.

Financial liabilities within the scope of SFAS
No.55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as
derivatives
designated
as
hedging
instruments in an effective hedge as
appropriate.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.

The Company determines the classification
of its financial liabilities in initial recognition.

Pada saat pengakuan awal liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities are recognized initially at
fair value.

16
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)
2.

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)
2.

Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari
pinjaman bank, utang usaha, Medium Term
Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa
pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan
utang lain-lain diklasifikasikan sebagai utang
dan pinjaman serta utang derivatif yang
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.

The Company’s financial liabilities consist of
bank loans, trade payables, Medium Term
Notes (MTN), bonds payables, obligations
under finance leases, accrued expenses and
other payables, classified as loans and
borrowings
and
derivatives
payable
classified as financial liabilities at fair value
through profit or loss.

Dalam hal utang dan pinjaman, pada
awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi
dengan
biaya
transaksi yang
bisa
diatribusikan
secara
langsung
dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak
material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan. Beban bunga diakui dalam
“Beban Bunga” dalam laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika
liabilitas
keuangan
tersebut
dihentikan pengakuannya dan melalui
proses amortisasi.

In the case of loans and borrowings, these
are initially stated at fair value less directly
attributable transaction costs and are
subsequently measured at amortised cost,
using the effective interest rate method
unless the effect of discounting would be
immaterial, in which case they are stated at
cost. The related interest expense is
recognized within “Interest Expense” in the
statements of comprehensive income. Gains
and losses are recognized in the statement
of comprehensive income when the financial
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan diakui sebagai laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit
or loss are measured at fair value in
statements of financial position. Any gains or
losses arising from changes in fair value of
the financial liabilities are recognized in the
profit or loss.

Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
liabilitas
yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the
obligation specified in the contract is
discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas ketentuan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan
baru, dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai
laba rugi.

When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated
as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk saling hapus atas jumlah yang
diakui
dan
terdapat
niat
untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount are reported in the
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.

17
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
e.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Instrumen Keuangan Derivatif

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.

ACCOUNTING

Derivative Financial Instruments

Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta
berjangka dan juga “cross currency interest rate
swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar
yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang
berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang
asing.
Setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen
derivatif melekat), diakui sebagai aset atau
liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak.
Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini
(present value) dengan mempergunakan asumsiasumsi dan data yang berlaku umum.

Every derivative instrument (including embedded
derivatives) are recognized as either asset or
liability based on the fair value of each contract.
Fair value is a computation of present value by
using data and assumption that are generally
accepted.

Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi
lindung nilai, semua instrumen derivatif yang ada
pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan
tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan
sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan
akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai
wajar dari instrumen derivatif diakui langsung
sebagai laba rugi tahun berjalan.
f.

The Company has entered into forward currency
contract and “cross currency interest rate” swap to
hedge market risks arisng from fluctuations in
exchange rate relating to its foreign currency
denominated loans.

Based on the specific requirements for hedge
accounting, the said instruments do not qualify
and are not designated as hedge activities for
accounting purposes. Accordingly, changes in the
fair value of such derivative instruments are
recognized directly as profit or loss in the current
year.

Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang
Pembiayaan Murabahah

f.

Consumer
Financing
Receivables
Murabahah Financing Receivables

and

Piutang pembiayaan konsumen merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan
transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta
kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan
pembiayaan konsumen yang belum diakui dan
cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are presented net
of amounts financed by banks relating to the
cooperation transactions of loan channeling, joint
financing, unearned consumer financing income
and allowance for Impairment Losses.

Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan
bersama konsumen tanpa jaminan (without
recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi
jumlah
angsuran
piutang
yang
dibiayai
Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan
pembiayaan
konsumen
disajikan
setelah
dikurangi dengan bagian yang merupakan hak
bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan
jaminan (with recourse), piutang pembiayaan
konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran
dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan
oleh penyedia dana dicatat sebagai utang
(pendekatan bruto).

Based on the consumer joint financing
agreements (without recourse), the Company only
presents the portion of the total installments
receivable financing by the Company (net
approach). The consumer financing income is
presented net of amounts of the banks’ rights on
such income relating to the transactions. For
consumer joint financing agreements (with
recourse), consumer financing receivables
represent all consumers’ installments and the total
facilities financed by creditors are recorded as
liability (gross approach).

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga,
sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana
dicatat sebagai beban pendanaan.

Total interest earned from customers is recorded
as part of interest income, while interest charged
by the creditors is recorded as financing cost.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan jangka waktu kontrak pembiayaan
konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif
dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned income on consumer financing is
recognized as income over the term of the
respective agreement using the effective interest
rate method.

18
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
f.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang
Pembiayaan Murabahah (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.

ACCOUNTING

Consumer
Financing
Receivables
and
Murabahah Financing Receivables (continued)

Selisih bersih tersebut ditangguhkan dan
disajikan
sebagai
bagian
dari
“Piutang
Pembiayaan Konsumen” pada laporan posisi
keuangan dan diakui sebagai penyesuaian atas
imbal hasil selama periode pembiayaan
konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif
dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan
Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan
Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan
harga jual sebesar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati dan Perusahaan
harus mengungkapkan biaya perolehan barang
tersebut kepada konsumen.

Murabahah is goods sell-buy contract with a sold
price amounting to acquisition cost plus agreed
margin and the Company must to disclose the
acquisition cost to customer.

Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan
murabahah diakui sebesar biaya perolehan
ditambah keuntungan (margin). Keuntungan
murabahah diakui selama periode akad
berdasarkan pengakuan margin dari piutang
pembiayaan murabahah.

When the murabahah contract is signed,
murabahah financing receivables are recognized
as at acquisition cost plus agreed margin.
Murabahah margin are recognized over the period
of the contract based on margin of the murabahah
financing receivables.

Pada akhir tahun laporan keuangan, piutang
pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai
neto yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan
dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
g.

Net difference is deferred and presented as part of
“Consumer Financing Receivables” in the
statemens of financial position and recognized as
an adjustment to the yield received throughout the
consumer financing period using effective interest
rate method and presented as a part of
“Consumer Financing Revenue - Net” in
Statements of Comprehensive Income for the
current year.

At the end of the year of financial statement,
murabahah financing receivables are stated at net
realizable
value,
consist
of
outstanding
murabahah receivables less unearned margin and
allowance for impairment losses.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

g.

Allowance for Impairment Losses

Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011) seperti dijelaskan pada Catatan 2d.
Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat
dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen
Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah
dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai
pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.
h.

The Company assess whether there is any
objective evidence that a financial asset is
impaired according to SFAS No. 55 (Revised
2011) as explained in Note 2d.
Receivables are written-off when they are deemed
to be uncollectible based on an evaluation of the
aging schedule. Collection of receivables
previously written-off is recognized as other
income at the time of occurence.

Biaya Dibayar di Muka

h.

Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi
dan sewa, dibebankan dengan menggunakan
metode garis lurus sesuai masa manfaat masingmasing biaya bersangkutan yang berkisar antara
1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor
dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek,
umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan
sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka”
dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.

Prepaid expenses, including insurance expenses
and rent expenses are amortized using the
straight line method over the periods of benefit,
ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses
for office renovations with relatively short rental
periods, generally less than five (5) years, are
presented as part of “Prepaid Expenses” account
and being amortized over their benefited period.

Provisi dan administrasi bank diakui sebagai
biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara
langsung terhadap utang bank dan diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif dan disajikan
sebagai bagian dari Pinjaman Bank.

Bank provision and administration fees is
recognized as directly attributable transaction cost
of bank loans and amortized using effective
interest rate and presented as part of Bank Loans.

19
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR
(lanjutan)
i.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Uang Muka

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.

Uang muka, termasuk untuk pembelian aset
tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor
diakui pada saat terjadinya.
j.

ACCOUNTING

Advances
Advances, including for purchase of property and
equipment, buildings renovation and office
supplies are recognized when these are incurred.

Aset Tetap - Pemilikan Langsung

j.

Property and Equipment - Direct Ownership

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
mengadopsi secara prospektif PSAK No. 16
(Revisi 2011), “Aset Tetap”.

Effective January 1, 2012, the Company has
prospectively adopted SFAS No. 16 (Revised
2011), “Fixed Assets.”

ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, yang merupakan
interpretasi dari PSAK No. 16 (Revisi 2011)
menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha
(HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak
Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi.
Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan
dengan perpanjangan atau pembaharuan hakhak tersebut diatas diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang
lebih pendek.

ISAK No. 25, “Land Rights”, which is an
interpretation of SFAS No. 16 (Revised 2011),
prescribes that the costs incurred in order to
acquire legal rights over land in form of “Hak Guna
Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and
“Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition cost of
the land and are not amortized. Meanwhile, costs
incurred in connection with the extension or
renewal of the above rights are recognized as
intangible assets and are amortized throughout
the validity period of the rights or the economic
useful life of land, whichever is shorter.

Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of SFAS No. 16 (Revised 2011) has
no significant impact on the Company’s financial
statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut
terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat
terjadinya.

Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Such acquisition cost includes the cost of
replacing part of the property and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the property and equipment as a
replacement if the recognition criteria are satisfied.
All other repairs and maintenance costs that do
not meet the recognition criteria are recognized in
the profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lifes of the
assets as follows:

Tahun/
Years
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor

20
4
4

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset
tersebut telah diselesaikan dan siap untuk
digunakan.

Buildings
Vehicles
Office equipment
Constructions in progress are stated at cost. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the asset is ready
for its intended use.

20
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR
(lanjutan)
j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.

ACCOUNTING

Property and Equipment - Direct Ownership
(continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan
dan yang memperpanjang masa manfaat aset
atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak dipergunakan lagi atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset
tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada
tahun yang bersangkutan.
Pada setiap akhir periode buku, umur manfaat
dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
k.

The costs of repairs and maintenance are charged
to income as incurred; significant renewals and
betterments are capitalized. When assets are
retired or otherwise disposed of, their net book
values are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in statement of
comprehensive income for the year.

The useful life and methods of depreciation of
fixed assets are reviewed, and adjusted
prospectively if appropriate, at each financial
period end.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

k.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan
nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
l.

Impairment of Non-Financial Asset Values
The Company assesses at each reporting date
whether there is an indication that an asset may
be impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment testing for an asset is required,
the Company makes an estimate of the asset’s
recoverable amount.

Sewa

l.

Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The
adoption of SFAS No. 30 (Revised 2011) did not
have significant impact on the Company’s financial
statements.

Perusahaan
mengklasifikasikan
sewa
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan pada
substansi transaksi daripada bentuk kontraknya,
pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to the
ownership of a leased asset are vested upon the
lessor or the lessee, and the substance of the
transaction rather than the form of the contract, at
inception date

Sewa Pembiayaan

Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of an asset.

Sewa Operasi

Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran
sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai
lessee diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus (straight-line method) selama masa
sewa.

A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risk and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the lease payments made by
the Company as a lessee are recognized as
expense using the straight-line method over the
lease term.

21
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
m.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Agunan yang Diambil Alih

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.

ACCOUNTING

Repossessed Assets

Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai
realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi
bersih atas agunan yang diambil alih dengan
saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak
tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Pada saat agunan yang diambil alih tersebut
dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang
bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul,
termasuk biaya-biaya yang timbul setelah
pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
n.

Repossessed assets is stated at net realizable
value. The difference between the net realizable
value of the repossessed assets and the balance
of uncollectible consumer financing receivables is
reflected in the current year statements of
comprehensive income.
If they are subsequently disposed, their carrying
amounts are removed from the related account.
Any resulting gains or losses, including expenses
incurred subsequent to the foreclosure, are
recognized in the statements of income for the
related year.

Pengakuan Pendapatan dan Beban
i.

n.

Pendapatan
pembiayaan
konsumen,
pendapatan bunga dan beban bunga

Revenue and Expense Recognition
i.

Consumer financing income,
income and interest expense

interest

Perusahaan mengakui pendapatan atas
pembiayaan
konsumen
seperti
yang
dijelaskan pada Catatan 2f.

The Company recognizes revenue on
consumer financing as plained in Note 2f
above.

Pendapatan
pembiayaan
konsumen
dinyatakan sebesar pendapatan bersih
setelah dikurangi dengan bagian pendapatan
milik
bank-bank
sehubungan
dengan
transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan
bersama (lihat Catatan 2f).

The consumer financing income is presented
net of amounts of the banks’ portion on such
income
relating
to
the
cooperation
transactions of joint financing (see Note 2f).

Pelunasan sebelum masa pembiayaan
konsumen berakhir dianggap sebagai suatu
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen
dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.

Early termination is treated as cancellation of
existing agreement and the resulting gain or
loss is reflected in the statements of
comprehensive income for the year.

Perusahaan berhak menentukan tingkat
bunga yang lebih tinggi ke konsumen
daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh
bank-bank sehubungan dengan transaksi
kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya
merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Perusahaan dan
disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan
Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan.

The Company has the right to set higher
interest rates to customers than that stated by
the banks for the cooperation transaction of
joint financing. The difference is recognized
as revenue from such transactions and
presented as “Consumer Financing Income,
Net” in the statements of comprehensive
income for the year.

Pendapatan dan beban administrasi, kecuali
biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama
kali yang terkait langsung dengan kredit
pembiayaan konsumen seperti dijelaskan
pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh
atau terjadinya.

Administration income and expenses, except
for the initial direct cost/income relating to the
consumer financing as explained in Note 2f,
are recognized when earned or incurred.

22
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR
(lanjutan)
n.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.

ii. Pendapatan dan beban lain-lain

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition (continued)
ii.

Other Income and charges

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti
diakui pada saat denda keterlambatan dan
pinalti diterima.
Beban, kecuali beban-beban yang timbul
pertama kali yang terkait langsung dengan
kredit
pembiayaan
konsumen
seperti
dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan
lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
o.

Late charges and penalty income are
recognized when the late charges and
penalty are received.
Expenses, except for the initial direct cost
relating to the consumer financing as
discussed in Note 2f and others income, are
recognized when realized (accrual basis).

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

o.

Foreign Currency Transactions and Balances

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010),
“Transaksi dalam Mata Uang Asing”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has
no significant impact on the financial reporting and
disclosures in the financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah
berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan
pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates of exchange prevailing at the
time of the transactions are made. At statement of
financial position date, monetary assets and
liabilities are denominated in foreign currencies
are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the
prevailing average rates of exchange at such date
as published by Bank Indonesia. Any resulting
gains or losses are credited or charged to the
statements of comprehensive income for the year.

Pada tanggal 31 March 2013 dan 31 Desember
2012, kurs rata-rata mata uang asing yang
digunakan, adalah Rp 9.719 (dalam nilai penuh)
dan Rp 9.670 (dalam nilai penuh) per US$ 1.
p.

Starting January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No.10 (Revised 2010), “Transactions in
Foreign Currencies”.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the
rate average rates of exchange used were Rp
9,719 (in full amount) and Rp 9,670 (in full
amount) to US$ 1.

Estimasi Liabilitas
Karyawan

atas

Imbalan

Kerja

p.

Estimated Liabilities for Employees’ Benefits

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”.

Starting January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No.24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.

Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak
menimbulkan perubahan yang besar terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has
no significant impact on the financial reporting and
disclosures in the financial statements.

23
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR
(lanjutan)
p.

KEBIJAKAN

Liabilitas
(lanjutan)

atas

AKUNTANSI

Imbalan

Kerja

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PENTING

2.

Karyawan

SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.

ACCOUNTING

Liabilities for Employees’ Benefits (continued)

Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk
memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan-karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003
(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan
perhitungan aktuarial metode “Projected Unit
Credit”.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata rata
yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi
syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya
jasa kini dibebankan langsung pada operasi
tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian
aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10,00% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti atau 10,00% dari
nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial
yang melebihi batas 10,00% tersebut diakui atas
dasar metode garis lurus selama ekspektasi ratarata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi
syarat.

Provisions made pertaining to past service costs
are deferred and amortized over the expected
average remaining service years of the qualified
employees. On the other hand, provisions for
current service costs are directly charged to
operations of the current year. Actuarial gains or
losses arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are recognized
as income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the end
of the previous reporting period exceed the
greater of 10.00% of the present value of the
defined benefit obligations or 10.00% of the fair
value of plan assets, at that date. The actuarial
gains or losses in excess of the said 10.00%
threshold are recognized on a straight-line method
over the expected average remaining service
years of the qualified employees.

Perusahaan mengakui laba atau rugi dari
kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti
pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat
komitmen
untuk
melakukan
pengurangan
material terhadap jumlah karyawan yang
mengikuti program pensiun atau apabila terdapat
perubahan terhadap ketentuan program pensiun
manfaat pasti dimana bagian yang material untuk
jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada
masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari
program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan
untuk manfaat yang lebih rendah). Keuntungan
atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan
yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun,
perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban
pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau
kerugian actuarial dan biaya jasa lalu yang belum
diakui sebelumnya.
q.

The Company made provisions in order to meet
the minimum benefits required to be paid to the
qualified employees under Labor Law No.13/2003
(the “Labor Law”). The said provisions are
estimated using actuarial calculations using the
“Projected Unit Credit” method.

The Company recognizes gains or losses on the
curtailment of a defined benefit plan when the
curtailment occurs (when there is a commitment to
make a material reduction in the number of
employees covered by a plan or when there is an
amendment of the defined benefit plan terms such
that a material element of future services to be
provided by current employees will no longer
qualify for benefits, or will qualify only for reduced
benefits). The gain or loss on curtailment
comprises any resulting change in the fair value of
plan assets, change in the present value of
defined benefit obligation and any related actuarial
gains and losses and past service cost that had
not previously been recognized.

Pajak Penghasilan

q.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak
Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan
untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini
dan pajak masa depan atas pemulihan di masa
depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset
(liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi
keuangan, dan transaksi transaksi serta peristiwa
lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui
dalam laporan keuangan.

Income Tax
Effective on January 1, 2012, the Company
applied SFAS No.46 (Revised 2010), “Accounting
for Income Tax”, which requires the Company to
account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that
are recognized in the statement of financial
position; and transactions and other events of the
current year that are recognized in the financial
statements.

24
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE

Contenu connexe

Tendances

5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...FredSikant
 
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfLaporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfMizan Amanah
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedDwiRhomaDona
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttppbkab
 
Btn lapkeu q4 2020
Btn lapkeu q4 2020Btn lapkeu q4 2020
Btn lapkeu q4 2020DwiRhomaDona
 
15 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 202115 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 2021DiskominfoPB
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Ismed Nur
 
Dinas koperasi dan umkm
Dinas koperasi dan umkmDinas koperasi dan umkm
Dinas koperasi dan umkmDiskominfoPB
 
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaPerlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaDwi Utomo
 
14 ran perda papbd 2021
14 ran perda papbd 202114 ran perda papbd 2021
14 ran perda papbd 2021DiskominfoPB
 

Tendances (19)

Bbca
BbcaBbca
Bbca
 
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
5c8efc8dcb75d lembaga-pembiayaan-ekspor-indonesia-konsol-billingual-31-desemb...
 
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdfLaporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
Laporan Audit Yayasan Mizan Amanah Tahun 2020.pdf
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_released
 
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-bttPeraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
Peraturan bupati-no.-1a-pedoman-umum-penggunaan-belanja-tidak-terduga-btt
 
Btn lapkeu q4 2020
Btn lapkeu q4 2020Btn lapkeu q4 2020
Btn lapkeu q4 2020
 
15 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 202115 ringkasan perda papbd 2021
15 ringkasan perda papbd 2021
 
1616133896.pdf
1616133896.pdf1616133896.pdf
1616133896.pdf
 
Ringkasan dpa ppkd
Ringkasan dpa ppkdRingkasan dpa ppkd
Ringkasan dpa ppkd
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
 
Dukcatpil
DukcatpilDukcatpil
Dukcatpil
 
Dinas kominfo
Dinas kominfoDinas kominfo
Dinas kominfo
 
Satpol pp
Satpol ppSatpol pp
Satpol pp
 
Dinas parawisata
Dinas parawisataDinas parawisata
Dinas parawisata
 
Lra ppkd
Lra ppkdLra ppkd
Lra ppkd
 
Dinas koperasi dan umkm
Dinas koperasi dan umkmDinas koperasi dan umkm
Dinas koperasi dan umkm
 
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tuaPerlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
Perlakuan perpajakan terhadap tunjangan hari tua
 
14 ran perda papbd 2021
14 ran perda papbd 202114 ran perda papbd 2021
14 ran perda papbd 2021
 

En vedette

What have i learnt about technologies from the production of my product
What have i learnt about technologies from the production of my productWhat have i learnt about technologies from the production of my product
What have i learnt about technologies from the production of my productReisetyler12
 
オープンデータプレゼン資料03
オープンデータプレゼン資料03オープンデータプレゼン資料03
オープンデータプレゼン資料03U_Kumi
 
オープンデータプレゼン資料04
オープンデータプレゼン資料04オープンデータプレゼン資料04
オープンデータプレゼン資料04U_Kumi
 
オープンデータプレゼン資料01
オープンデータプレゼン資料01オープンデータプレゼン資料01
オープンデータプレゼン資料01U_Kumi
 

En vedette (7)

What have i learnt about technologies from the production of my product
What have i learnt about technologies from the production of my productWhat have i learnt about technologies from the production of my product
What have i learnt about technologies from the production of my product
 
オープンデータプレゼン資料03
オープンデータプレゼン資料03オープンデータプレゼン資料03
オープンデータプレゼン資料03
 
Audience profile
Audience profileAudience profile
Audience profile
 
Piagam komite audit
Piagam komite auditPiagam komite audit
Piagam komite audit
 
Audience profile
Audience profileAudience profile
Audience profile
 
オープンデータプレゼン資料04
オープンデータプレゼン資料04オープンデータプレゼン資料04
オープンデータプレゼン資料04
 
オープンデータプレゼン資料01
オープンデータプレゼン資料01オープンデータプレゼン資料01
オープンデータプレゼン資料01
 

Similaire à LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE

Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013K-hunt Blacklist
 
ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfJoeHart41
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedDwiRhomaDona
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedDwiRhomaDona
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedDwiRhomaDona
 
Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013irazt93
 
December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]nurn
 
Amag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisiAmag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisirisabar nida
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasiinfosanitasi
 
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%2020086.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008guested0d0f
 
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%2020086.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008guested0d0f
 
LPPF_LK_TW_I_2021.pdf
LPPF_LK_TW_I_2021.pdfLPPF_LK_TW_I_2021.pdf
LPPF_LK_TW_I_2021.pdfRefanJusuf
 
Contoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuContoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuHabib Husni
 

Similaire à LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE (20)

Q3 2013
Q3 2013Q3 2013
Q3 2013
 
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
Aneka tambang bilingual_31_mar_2013
 
ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdfZONE_LK_TW_II_2023.pdf
ZONE_LK_TW_II_2023.pdf
 
Btn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_releasedBtn billingual 31_des_2019_released
Btn billingual 31_des_2019_released
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_released
 
Btn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_releasedBtn billingual 31_des_2018_released
Btn billingual 31_des_2018_released
 
laporan keuangan audit
laporan keuangan audit laporan keuangan audit
laporan keuangan audit
 
Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013Bank muamalah 2013
Bank muamalah 2013
 
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCELAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN ADIRA FINANCE
 
December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]December 2010 financial statements [audited]
December 2010 financial statements [audited]
 
Amag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisiAmag lkt des_2012_revisi
Amag lkt des_2012_revisi
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
 
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%2020086.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
 
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%2020086.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
6.Bank%20 Mega%20 %20 Laporan%20 Keuangan%20 %20 Maret%202008
 
Stp financial q1 2015
Stp financial q1 2015Stp financial q1 2015
Stp financial q1 2015
 
Bank bumi 01
Bank bumi 01Bank bumi 01
Bank bumi 01
 
LPPF_LK_TW_I_2021.pdf
LPPF_LK_TW_I_2021.pdfLPPF_LK_TW_I_2021.pdf
LPPF_LK_TW_I_2021.pdf
 
Contoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keuContoh analisis lep keu
Contoh analisis lep keu
 
Lailan
LailanLailan
Lailan
 
Ringkasan dpa skpd
Ringkasan dpa skpdRingkasan dpa skpd
Ringkasan dpa skpd
 

LAPORAN KEUANGAN MULTIFINANCE

  • 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 (AUDITED) FINANCIAL STATEMENTS THREE-MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2013 AND 2012 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 (AUDITED) (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)
  • 2.
  • 3. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 (AUDIT) (DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk FINANCIAL STATEMENTS THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2013 AND 2012 AND YEAR ENDED DECEMBER 31,2012 (AUDITED) (EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Independent Auditors’ Report 1-2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5-6 Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 91 *************************** Statement of Cash Flows Notes to the Financial Statements
  • 4. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION March 31, 2013 (With Comparative Figures December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret/ March 2013 31 Desember/ December 2012 Notes ASET KAS DAN SETARA KAS Kas Bank Pihak ketiga Setara kas Pihak ketiga ASSETS 2b, 2d, 4 2b, 2d, 4 62.155 PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang dibiayai bank Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Cadangan kerugian penurunan nilai 2.500 Cash in banks Third parties Cash equivalent Third parties 83.380 96.845 Total 82 2b, 2d, 5, 12 30.150 2.500 DEPOSITO BERJANGKA YANG DIJAMINKAN 64.195 18.725 Jumlah 82 2d, 2f, 2g, 3, 6, 12, 30a 2b, 2d, 5, 4.772.055 (933.174 ) (31.478 ) 3.516.161 3.744.786 4.096 5.356 CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET Third parties Consumer financing receivables - net of amounts financed by bank Unearned consumer financing income Allowance for impairment losses (995.791 ) (32.097 ) PLEDGED TIME 12 2d, 2f, 2g, 3, 6, 12, 30a 4.481.432 Bersih PIUTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga CASH AND CASH EQUIVALENTS 2d, 7 Net 2d, 7 OTHER RECEIVABLES Third parties AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH - setelah dikurangi dengan cadangan penurunan nilai pasar sebesar Rp 8.662 pada 31 Maret 2013 (Rp 7.689 pada 31 Desember 2012) 2k, 2m, 8 17.588 16.838 2k, 2m, 8 REPOSSESSED ASSETS - net of allowance for decline in market value of Rp 8,662 as of March 31, 2013 (Rp 7,689 as of December 31, 2012) PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI 2c, 2d, 31 40 69 2c, 2d, 31 DUE FROM RELATED PARTIES BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2d, 2h, 9 46.874 45.129 2d, 2h, 9 PREPAID EXPENSES UANG MUKA 2d, 2i, 10 12.003 13.272 2d, 2i, 10 ADVANCES 2d, 2e, 13 7.724 7.769 2d, 2e, 13 DERIVATIVE RECEIVABLES 2j, 3, 11, 12, 17 PROPERTY AND EQUIPMENT - net of accumulated of Rp 112,131 as of March 31, 2013 (Rp 105,922 as of December 31, 2012) PIUTANG DERIVATIF ASET TETAP - BERSIH setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 112.131 pada 31 Maret 2013 (Rp 105.922 pada 31 Desember 2012) JUMLAH ASET 2j, 3, 11, 12, 17 132.830 132.620 3.820.778 4.062.766 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. TOTAL ASSETS The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 1
  • 5. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) March 31, 2013 (With Comparative Figures December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret/ March 2013 31 Desember/ December 2012 Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS PINJAMAN BANK LIABILITIES 2d, 2h, 2o, 5, 6, 11, 12 2.569.201 2.832.610 2d, 2h, 2o, 5, 6, 11, 12 MEDIUM TERM NOTE (MTN) - BERSIH 2d, 2r, 14 66.858 76.397 2d, 2r, 14 MEDIUM TERM NOTE (MTN) - NET UTANG OBLIGASI BERSIH 2d, 2r,15 98.927 98.801 2d, 2r, 15 BONDS PAYABLES NET 2d, 16 2c, 2d, 16, 31 64.191 94.918 1.956 2.444 2d, 16 2c, 2d, 16, 31 2l, 17 4.409 4.810 2l, 17 OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES UTANG DERIVATIF 2d, 2e, 2o, 13 3.433 5.485 2d, 2e, 2o, 13 DERIVATIVES PAYABLE BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Pihak ketiga 2d, 2o, 18 21.788 22.783 2d, 2o, 18 ACCRUED EXPENSES Third parties UTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga 2d, 2f 4.713 4.104 2d, 2f OTHER PAYABLES Third parties UTANG PAJAK 2q, 19 16.669 17.037 2q, 19 TAXES PAYABLE LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 2q, 19 2.108 3.109 2q, 19 DEFERRED TAX LIABILITIES - NET 2p, 3, 29 ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS Pihak ketiga UTANG USAHA Pihak ketiga Pihak berelasi UTANG SEWA PEMBIAYAAN ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 2p, 3, 29 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham Modal dasar 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.325.000.000 saham Tambahan modal disetor bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya 11.790 2.866.517 JUMLAH LIABILITAS 12.264 3.174.288 Third parties TRADE PAYABLES Third parties Related party TOTAL LIABILITIES EQUITY Capital stock - Rp 100 (in full amount) par value per share Authorized 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,325,000,000 20 shares Additional paid-in 2r, 21 capital - net Retained earnings Appropriated for general 22 reserve 20 132.500 132.500 2r, 21 27.277 27.277 22 26.500 26.500 767.984 702.201 954.261 888.478 TOTAL EQUITY 3.820.778 4.062.766 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS BANK LOANS Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Unappropriated The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 2
  • 6. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN Pembiayaan konsumen bersih Bunga Lain-lain 31 Maret/ March 2013 2n, 2u, 23, 30a 2n, 24 2n, 2o, 11, 13, 25 Umum dan administrasi Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan Beban imbalan kerja karyawan Lain-lain 2n, 2u, 23, 30a 2n, 24 2n, 2o, 11, 13, 25 3.694 1.516 340.418 314.186 2n, 26 (84.155 ) (93.538) 2n, 26 2n (93.556 ) (75.816) 2n 2n, 27, 30b 2d, 2f, 2g, 6 2j, 2k, 2l, 11 (34.653 ) (36.597) (11.936 ) (7.488) (7.020 ) (7.568) 2n, 27, 30b 2d, 2f, 2g, 6 2j, 2k, 2l, 11 (1.766 ) (957) (19.345 ) (24.048) (252.431 ) (246.012 ) 87.987 68.174 2p, 3, 29 2m, 2n, 2o, 8, 13, 28 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK REVENUES Consumer financing - net Interests Others Total Revenues 2p, 3, 29 2m, 2n, 2o, 8, 13, 28 EXPENSES Financing costs Salaries and employees’ benefits General and administrative Provision for impairment losses Depreciation Employees’ benefits expense Others Total Expenses INCOME BEFORE TAX EXPENSE (23.205 ) 1.001 (19.141) 1.970 TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred (22.204 ) (17.171) Total Tax Expense 51.003 NET INCOME - OTHER COMPREHENSIVE INCOME 65.783 51.003 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 50 38 2q, 19 Jumlah Beban Pajak LABA BERSIH 2q, 19 65.783 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Notes 312.542 128 Jumlah Beban MANFAAT (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Tangguhan 31 Maret/ March 2012 336.641 83 Jumlah Pendapatan BEBAN Beban pendanaan Gaji dan kesejahteraan karyawan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2s, 35 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2s, 35 BASIC EARNINGS PER SHARE The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 3
  • 7. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Tambahan Penggunaannya Modal Disetor - Untuk Dana Bersih/ Saldo, 1 Januari 2012 Cadangan Umum/ Modal Saham/ Catatan Belum Ditentukan Additional Penggunaannya/ Appropriated for Jumlah/ Jumlah Ekuitas/ Total Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated General Reserve Total Equity Notes 132.500 27.277 559.659 5.100 615.762 724.536 Balance, January 1 , 2012 periode berjalan - - 51.003 - 51.003 51.003 income for the period Saldo, 31 Maret 2012 132.500 27.277 610.662 5.100 615.762 775.539 Balance, March 31, 2012 Saldo, 1 Januari 2013 132.500 27.277 702.201 26.500 728.701 888.478 Balance, January 1, 2013 - - 65.783 - 65.783 65.783 income for the period 132.500 27.277 767.984 26.500 794.484 954.261 Jumlah laba komprehensif Total comprehensive Jumlah laba komprehensif periode berjalan Saldo, 31 Maret 2013 Total comprehensive Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 4 Balance, March 31, 2013
  • 8. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Lain-lain 31 Maret/ March 2013 31 Maret/ March 2012 Notes 1.308.825 1.175.932 2f, 23 2n,12 753.692 541 421.914 406 2n,12 2.063.058 1.598.252 (1.062.821 ) (833.427) (571.904 ) (388.950) 27 (40.313 ) (32.733) 27 19 (95.561 ) (80.480 ) (19.511 ) (68.199) (89.791) (13.935) 19 (1.870.590 ) (1.427.035) Total cash disbursements 171.217 Net Cash Provided By (Used In) Operating Activities Pembayaran kas untuk/kepada: Dealer Bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Jumlah pengeluaran kas Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 192.468 Total cash receipts ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap 11 Penerimaan dari penjualan aset tetap 11 Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (6.723 ) 270 (6.453 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran dividen tunai Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan dari penerbitan MTN - bersih Pembayaran pokok MTN Penerimaan dari penerbitan obligasi - bersih CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Consumers Banks in connection with the transaction of loan channelling cooperation and joint financing cooperation Others 2f, 23 Jumlah penerimaan kas Beban umum dan administrasi dan lain-lain Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Beban pinjaman Pajak penghasilan PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17.003 (206.786 ) 22 - (3.656) 11 411 11 (3.245) 28.448 (189.097) - (1.243 ) 14 15 (1.479) (9.583 ) (9.583) - Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. - Cash disbursements for/to: Dealers Banks in connection with the transaction of loan channelling cooperation and joint financing cooperation General and administrative and miscellaneous expenses Salaries and employees’ benefits expenses Financing costs Income tax CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property and equipment and advance for purchases of property and equipment Proceed from sales of property and equipment Net Cash Used In Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from bank loans Payment of bank loans Payment of cash 22 dividends Payments of obligations under finance leases Proceed from issued 14 MTN - net Payments of MTN principal Proceed from issued 15 bonds - net The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 5
  • 9. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Maret/ March 2013 Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan Notes Net Cash Provided By (Used In) Financing Activities (171.711) NET INCREASE IN CASH AND (14.594) DAMPAK BERSIH ATAS PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 31 Maret/ March 2012 (200.609 ) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) (2 ) 4 4 97.976 83.380 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. (3.739) (3.776) NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS 76.088 4 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 4 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 68.573 The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements. 6
  • 10. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mandala Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei 2005. PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Vidya Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes Enoeng Maogiman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 dated October 15, 1983, and was published in State Gazette No. 63 dated August 8, 1989, Supplement No. 1526. In 1990, the Company changed its name into PT Lautan Berlian Leasing, and re-changed its name into PT Gracia Dinamika Multifinance in 1996. Furthermore, based on Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 dated January 31, 1997, the Company changed its name into PT Mandala Multifinance, and was approved by Minister of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17, 1997. In 2005, the Company’s Article of Association amended by Notarial Deed No. 34 dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H., regarding the initial offering of the Company’s shares to the public, the increase in the Company’s authorized and issued capital, change in the Company’s share par value into Rp 100 per share and change in its name into PT Mandala Multifinance Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16, 2005. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2008, antara lain, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 27103/2008. The Company‘s Article of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among others, changes of the Company’s articles of association to conform with the Corporate Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 31, 2008 and was published in State Gazette No.99 dated December 9, 2008, Supplement No. 27103/2008. Entitas induk adalah PT Jayamandiri Gemasejati yang berkedudukan di Bandung dan entitas induk utama adalah PT Lautan Teduh, sebuah perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Jakarta. The parent of the Company is PT Jayamandiri Gemasejati, domiciled in Bandung and the ultimate parent of the Company is PT Lautan Teduh, a company which is incorporated and domiciled in Jakarta. 7
  • 11. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment (continued) and General Information Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang Pemberian Izin Usaha Leasing kepada PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) yang telah diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 207 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 25 propinsi di Indonesia. The Company‘s registered office is located at Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat with 207 point of services which operated in 25 provinces in Indonesia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1984. b. The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997, which was an amendment of the Decision Letter of the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984 dated January 6, 1984 regarding the granting of the operating license as Leasing Company to PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta Leasing Corporation). This license was subsequently extended, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988. With this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. Currently, the Company is engaged in consumer financing activities. The Company started its commercial operations in 1984. Penawaran Umum saham Perusahaan b. Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai penuh) per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 6 September 2005. c. Public Offering of the Company’s shares As of August 23, 2005, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public offering of its 325,000,000 shares with a par value Rp 100 (in full amount) per share and offering value Rp 195 (in full amount) per share. All of the Company’s shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock Exchange (ISX)) on September 6, 2005. Penawaran Umum efek utang Perusahaan c. Pada bulan November 2011, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011 (MTN I) dengan jumlah nominal secara keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal 9 November 2011; dan MTN I Tahap Kedua dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang diterbitkan tanggal 15 Desember 2011. MTN I Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal 20 November 2014. Public Offering securities of the Company’s debt In November 2011, the Company issued Medium Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal value of Rp 115,000 with fixed interest rate of 10.75% per annum. MTN I consist of two (2) phases, ie: MTN I Phase 1, amounting to Rp 50,000, issued on November 9, 2011 and MTN I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on December 15, 2011. MTN I Phase 1 and MTN I Phase 2 will matured on November 20, 2014. 8
  • 12. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) c. 1. Penawaran Umum efek utang Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) c. Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan jumlah nominal secara keseluruhan sebesar Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2013 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun, dan Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2015 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun. d. Public Offering of the securities (continued) Company’s debt In June 2012, the Company issued Mandala Multifinance Sustainable Bond I Phase I Year 2012 (Sustainable Bond I Phase I) through the Indonesia Stock Exchange with a total nominal value of Rp 100,000. Sustainable Bond I Phase I consist of of three series, i.e. Serial A amounting to Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2014 and bear interest rate of 9.00% per annum and Serial C amounting to Rp 5,000 which will mature on July 10, 2015 and bear interest rate of 9.50% per annum. Komisaris, Direksi dan Komite Audit d. Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012) adalah sebagai berikut: Commissioners, Committee Directors and Audit The Company’s Commissioners, Directors and Audit Committee as of March 31, 2013 (2012) are as follows: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen : : Alex Hendrawan Deddy Heruwanto : : Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Direksi Direktur Utama Direktur : : Harryjanto Lasmana*) Elise**) : : Directors President Director Director Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota : : : Deddy Heruwanto Elly Bujung Yulianti S. Sitorus : : : Audit Committee Head of Audit Committee Member Member *) Membawahi bidang operasional, pemasaran dan teknologi informasi **) Membawahi bidang akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia *) Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012) adalah Mahrus. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07, dated June 20, 2007, Corporate Secretary as at March 31, 2013 (2012), is Mahrus. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012 Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah Haryadi Yusuf. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah R. Sutaryo. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12, dated July 31, 2012 the Head of Internal Audit Unit as at March 31, 2013, is Haryadi Yusuf. Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08, dated April 8, 2008, the Head of Internal Audit Unit as at March 31, 2012, is R. Sutaryo. Gaji dan tunjangan yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan, masingmasing berjumlah Rp 840 juta dan Rp 1.176 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan masing-masing berjumlah Rp 743 juta dan Rp 1.035 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012. Total salaries and benefits received by the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 840 million and Rp 1,176 million, respectively, for the year ended March 31, 2013 and Rp 743 million and Rp 1,035 million, respectively, for the year ended March 31, 2012. Managing operational, marketing and information technology area. **) Managing accounting, finance and human resource area. 9
  • 13. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) U M U M (lanjutan) d. Komisaris, Direksi (lanjutan) 1. dan Komite Audit GENERAL (continued) d. Commissioners, Directors Committee (continued) and Audit Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah karyawan Perusahaan sejumlah 4.004 orang dan 3.763 orang (tidak diaudit). Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 April 2013. 2. As of March 31, 2013 and 31 December 2012 the Company has 4,004 employees and 3,763 employees (unaudited). The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on April 26, 2013. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. AKUNTANSI Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan YANG 2. Dasar SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Statements of Compliance and Basis of Preparation of the Financial Statements Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam–LK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait berikut di bawah ini beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012. The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards as issued by the Indonesian Institute of Accountants and the Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten of Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standarts were adopted effectively on January 1, 2012. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. The financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows and using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated based on other measurement as explained in the related accounting policies. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. The statements of cash flows are prepared using the direct method that classify cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional. The presentation currency used in the financial statements in Rupiah, which is the functional currency. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain. Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of judgments, estimates and assumptions that affect: - penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; - jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan; - - 10 the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements. the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
  • 14. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) a. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Statements of Compliance and Basis of Preparation of the Financial Statements (continued) Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil akrual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semua. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are received on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is received and in any future periods affected. Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3. b. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. In particular, information about significant areas of estimation uncertainly and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3. Kas dan Setara Kas b. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Time deposits pledged as collateral to loans are presented as a separate item in the statement of financial position. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. The Company has transactions with related parties as defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. These SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statement. Suatu pihak dianggap Perusahaan jika: dengan A party is considered to be related to the Company if: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan. b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives its significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company. berelasi b. The party is an associate of the Company; c. The party is a joint venture in which the Company is a venturer; d. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; 11
  • 15. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) c. KEBIJAKAN Transaksi (lanjutan) dengan AKUNTANSI Pihak-pihak PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Transactions with Related Parties (continued) e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transaction are made based on terms agreed by the parties in which such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. d. e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes. f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded SFAS No.50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS No.55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. PSAK No.50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asset keuangan, kewajiban keuangan dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. SFAS No.50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. 12
  • 16. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Financial Instruments (continued) PSAK No.60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrument keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan mengelola risiko tersebut. SFAS No.60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company manages those risks. 1. 1. Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen bersih, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta piutang derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi. The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, pledged time deposit, consumer financing receivables net, other receivables, due from a related parties, prepaid expenses, advances classified as loans and receivables and derivatives receivable classified as financial assets at fair value through profit and loss. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 13
  • 17. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in the profit or loss for the current year. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biayabiaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate. Penghentian Pengakuan Derecognition Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 14
  • 18. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. d. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 1. Keuangan ACCOUNTING Financial Assets (continued) Impairment (continued) of Financial Assets Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak. The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of contract. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. For financial assets carried at amortized cost, the Company assesses whether objective evidence of impairment exists collectively for financial assets. The Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. The Company firstly assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif. Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets include in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively. 15
  • 19. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. d. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Nilai Aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Keuangan Financial Assets (continued) Impairment (continued) of Financial Assets Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai. Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba rugi komrehensif. 2. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management's judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the statement of comprehensive income. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Financial liabilities within the scope of SFAS No.55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Financial liabilities are recognized initially at fair value. 16
  • 20. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, Medium Term Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman serta utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Company’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, Medium Term Notes (MTN), bonds payables, obligations under finance leases, accrued expenses and other payables, classified as loans and borrowings and derivatives payable classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. Dalam hal utang dan pinjaman, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. In the case of loans and borrowings, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui sebagai laba rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. 17
  • 21. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) e. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Instrumen Keuangan Derivatif SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Derivative Financial Instruments Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta berjangka dan juga “cross currency interest rate swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing. Setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aset atau liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsiasumsi dan data yang berlaku umum. Every derivative instrument (including embedded derivatives) are recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. Fair value is a computation of present value by using data and assumption that are generally accepted. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui langsung sebagai laba rugi tahun berjalan. f. The Company has entered into forward currency contract and “cross currency interest rate” swap to hedge market risks arisng from fluctuations in exchange rate relating to its foreign currency denominated loans. Based on the specific requirements for hedge accounting, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes. Accordingly, changes in the fair value of such derivative instruments are recognized directly as profit or loss in the current year. Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang Pembiayaan Murabahah f. Consumer Financing Receivables Murabahah Financing Receivables and Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing, unearned consumer financing income and allowance for Impairment Losses. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto). Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the portion of the total installments receivable financing by the Company (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban pendanaan. Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as financing cost. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Unearned income on consumer financing is recognized as income over the term of the respective agreement using the effective interest rate method. 18
  • 22. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) f. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang Pembiayaan Murabahah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Consumer Financing Receivables and Murabahah Financing Receivables (continued) Selisih bersih tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang Pembiayaan Konsumen” pada laporan posisi keuangan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Murabahah is goods sell-buy contract with a sold price amounting to acquisition cost plus agreed margin and the Company must to disclose the acquisition cost to customer. Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah. When the murabahah contract is signed, murabahah financing receivables are recognized as at acquisition cost plus agreed margin. Murabahah margin are recognized over the period of the contract based on margin of the murabahah financing receivables. Pada akhir tahun laporan keuangan, piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. g. Net difference is deferred and presented as part of “Consumer Financing Receivables” in the statemens of financial position and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period using effective interest rate method and presented as a part of “Consumer Financing Revenue - Net” in Statements of Comprehensive Income for the current year. At the end of the year of financial statement, murabahah financing receivables are stated at net realizable value, consist of outstanding murabahah receivables less unearned margin and allowance for impairment losses. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai g. Allowance for Impairment Losses Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dijelaskan pada Catatan 2d. Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. h. The Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired according to SFAS No. 55 (Revised 2011) as explained in Note 2d. Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurence. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi dan sewa, dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai masa manfaat masingmasing biaya bersangkutan yang berkisar antara 1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya. Prepaid expenses, including insurance expenses and rent expenses are amortized using the straight line method over the periods of benefit, ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses for office renovations with relatively short rental periods, generally less than five (5) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited period. Provisi dan administrasi bank diakui sebagai biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung terhadap utang bank dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari Pinjaman Bank. Bank provision and administration fees is recognized as directly attributable transaction cost of bank loans and amortized using effective interest rate and presented as part of Bank Loans. 19
  • 23. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Uang Muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Uang muka, termasuk untuk pembelian aset tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor diakui pada saat terjadinya. j. ACCOUNTING Advances Advances, including for purchase of property and equipment, buildings renovation and office supplies are recognized when these are incurred. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property and Equipment - Direct Ownership Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengadopsi secara prospektif PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Effective January 1, 2012, the Company has prospectively adopted SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets.” ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, yang merupakan interpretasi dari PSAK No. 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hakhak tersebut diatas diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. ISAK No. 25, “Land Rights”, which is an interpretation of SFAS No. 16 (Revised 2011), prescribes that the costs incurred in order to acquire legal rights over land in form of “Hak Guna Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition cost of the land and are not amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as intangible assets and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of land, whichever is shorter. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. The adoption of SFAS No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the Company’s financial statements. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya. Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such acquisition cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the profit or loss as incurred. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lifes of the assets as follows: Tahun/ Years Bangunan Kendaraan Peralatan kantor 20 4 4 Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan. Buildings Vehicles Office equipment Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. 20
  • 24. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Property and Equipment - Direct Ownership (continued) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan. Pada setiap akhir periode buku, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. k. The costs of repairs and maintenance are charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of comprehensive income for the year. The useful life and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. l. Impairment of Non-Financial Asset Values The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Sewa l. Leases Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Effective January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The adoption of SFAS No. 30 (Revised 2011) did not have significant impact on the Company’s financial statements. Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date Sewa Pembiayaan Finance Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. Sewa Operasi Operating Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risk and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term. 21
  • 25. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) m. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Agunan yang Diambil Alih SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. ACCOUNTING Repossessed Assets Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif. Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. n. Repossessed assets is stated at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed assets and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the current year statements of comprehensive income. If they are subsequently disposed, their carrying amounts are removed from the related account. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statements of income for the related year. Pengakuan Pendapatan dan Beban i. n. Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga Revenue and Expense Recognition i. Consumer financing income, income and interest expense interest Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f. The Company recognizes revenue on consumer financing as plained in Note 2f above. Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan bersama (lihat Catatan 2f). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of joint financing (see Note 2f). Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is reflected in the statements of comprehensive income for the year. Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. The Company has the right to set higher interest rates to customers than that stated by the banks for the cooperation transaction of joint financing. The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income, Net” in the statements of comprehensive income for the year. Pendapatan dan beban administrasi, kecuali biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh atau terjadinya. Administration income and expenses, except for the initial direct cost/income relating to the consumer financing as explained in Note 2f, are recognized when earned or incurred. 22
  • 26. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ii. Pendapatan dan beban lain-lain ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition (continued) ii. Other Income and charges Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima. Beban, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis). o. Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty are received. Expenses, except for the initial direct cost relating to the consumer financing as discussed in Note 2f and others income, are recognized when realized (accrual basis). Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”. Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time of the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities are denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing average rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statements of comprehensive income for the year. Pada tanggal 31 March 2013 dan 31 Desember 2012, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, adalah Rp 9.719 (dalam nilai penuh) dan Rp 9.670 (dalam nilai penuh) per US$ 1. p. Starting January 1, 2012, the Company adopted SFAS No.10 (Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”. As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the rate average rates of exchange used were Rp 9,719 (in full amount) and Rp 9,670 (in full amount) to US$ 1. Estimasi Liabilitas Karyawan atas Imbalan Kerja p. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Starting January 1, 2012, the Company adopted SFAS No.24 (Revised 2010), “Employee Benefit”. Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements. 23
  • 27. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 (Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (lanjutan) p. KEBIJAKAN Liabilitas (lanjutan) atas AKUNTANSI Imbalan Kerja PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (continued) The Three Months Ended March 31, 2013 (With Comparative Figures The Three Months Ended March 31, 2012, and Years Ended December 31, 2012) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 2. Karyawan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. ACCOUNTING Liabilities for Employees’ Benefits (continued) Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10,00% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10,00% dari nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial yang melebihi batas 10,00% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi ratarata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat. Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10.00% of the present value of the defined benefit obligations or 10.00% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10.00% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. Perusahaan mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian actuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya. q. The Company made provisions in order to meet the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. The Company recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized. Pajak Penghasilan q. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Income Tax Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements. 24