SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PSAK NO 48 (REVISI 2009):
 PENURUNAN NILAI ASET
   PENAFSIRAN DAN PENERAPAN
         RAKHMAWAN TN,CPA
I.    GAMBARAN UMUM PEMAHAMAN PSAK 48 R2009

                                      Penurunan Nilai Aset




                        Jumlah                  Pembalikan            Penyajian dan    Penurunan
Konsep Dasar
                      Terpulihkan             Rugi Penurunan          Pengungkapan      Nilai-SAK
                                                   Nilai                                  ETAP


  Aset yang perlu       Nilai Wajar               Aset Individual                          Suatu
  diuji penurunan                                                                        Ilustrasi
       nilainya                                                                          Singkat

                         Nilai Pakai             Unit Penghasil Kas
   Prosedur uji
  penurunan nilai




       Mengapa aset harus diuji penurunan nilai nya? Sesuai dengan
       Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
       (KDPPLK)—framework, salah satu karakteristik laporan keuangan
       adalah penyajian wajar, hal ini berarti saldo aset disajikan pada nilai
       wajar nya pada tanggal pelaporan. Sehingga berapapun biaya
       perolehan awal aset maka pada akhir periode pelaporan harus
       dilakukan uji penurunan nilai apabila terdapat indikasi penurunan
       nilai, dimana hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga saldo aset
       entitas menunjukkan suatu saldo wajar sesuai dengan kondisi yang
       terjadi pada entitas tersebut dalam suatu periode pelaporan
       keuangan.

 II. KONSEP DASAR

       Aset yang perlu untuk diuji penurunan nilai seluruh aset yang
       dimiliki entitas pada akhir periode pelaporan harus diuji penurunan
       nilainya, seperti :
       1) Persediaan, penurunan nilainya diatur dalam PSAK No 14 R2008
           mengenai persediaan, sebagai berikut




 Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                                      Page 1
Jurnal :
        D Beban penurunan nilai persediaan-LR      xxx
        K Persediaan                                     xxx

     2) Aset yang timbul dari kontrak konstruksi, penurunan nilainya
        diatur pada PSAK No 34 R2010 mengenai Akuntansi Kontrak
        Konstruksi, seperti piutang tagihan kepada pemberi kerja---
        termasuk aset keuangan, dimana piutang tagihan merupakan hak
        kontraktor atas pendapatan sesuai kontrak, sebagaimana yang
        disajikan pada PSAK No 34 tersebut :




        Bandingkan dengan PSAK No 23 R2010 : Pendapatan :




        Dengan demikian, saldo piutang atas tagihan yang belum tertagih
        pada akhir periode pelaporan keuangan diuji penurunan nilainya
        sesuai PSAK No 55 R2006 : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan
        Pengukuran yakni :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                   Page 2
3) Aset pajak tangguhan, penurunan nilai diatur pada PSAK No 46
        R2010 : Akuntansi Pajak Penghasilan, dimana menurut PSAK No
        46 tersebut aset pajak tangguhan adalah :
        a) Beda temporer yang telah diakui;
        b) Akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi;
        c) Akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan (kadaluarsa)
           selama peraturan perpajakan mengijinkan.

        Perubahan dari saldo aset pajak tangguhan (naik atau turun)
        tergantung dari penambahan atau pengurangan beda temporer,
        atau pemanfaatan akumulasi rugi pajak, atau penghapusan kredit
        pajak yang kadaluarsa, dalam hal ini sangat tergantung dari
        peraturan perpajakan yang melingkupinya dan tidak tergantung
        atas penilaian manajemen.

     4) Aset yang timbul dari imbalan kerja, penurunan nilai diatur dalam
        PSAK No 24 R2010 mengenai Imbalan Kerja, dimana :




     5) Aset keuangan yang termasuk dalam lingkup PSAK No 55 R2006
        Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran, dimana aset
        keuangan terdiri atas :

        a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam LR, terdiri
           dari :
             Diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan
             Pada saat awal memang sudah ditetapkan pada nilai
              wajarnya
             Penurunan nilai diukur sesuai dengan nilai wajar nya dalam
              LR
        b) Investasi dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo,
           dimana penurunan nilainya tergantung dari nilai wajar pada


Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                     Page 3
akhir periode pelaporan dan perubahannya diakui dalam
           pendapatan komprehensif lain.
        c) Pinjaman yang diberikan dan piutang
        d) Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam tersedia untuk
           dijual

        Penurunan nilai atas seluruh aset keuangan tersebut diukur
        dengan :




        Sekarang kita melihat par 64 :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                               Page 4
Selanjutnya par 68 :




     6) Properti investasi yang diukur pada nilai wajar diatur dalam PSAK
        No 13 R2007, penurunan nilainya sebagai berikut :
        a) Entitas memilih model nilai wajar dalam mengukur saldo akhir
           properti investasi maka selisih antara nilai tercatat dengan nilai
           wajar diakui dalam LR, termasuk penurunan nilainya, lihat par
           38 :




        b) Entitas memilih model biaya dalam mengukur saldo akhir
           properti investasi maka penurunan nilainya sesuai PSAK No 16
           R2007 par 30 :




     7) Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tak berwujud yang timbul dari
        hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang
        termasuk dalam ruang lingkup PSAK No 28 : Akuntansi Asuransi
        Kerugian dan PSAK No 36 : Akuntansi Asuransi Jiwa, sebagai
        berikut :

        a) PSAK No 28 R2010 : Akuntansi Asuransi Kerugian, tidak
           menguraikan mengenai biaya akuisisi tangguhan dan aset tak
           berwujud namun mengacu ke PSAK No 62 2011 : Kontrak
           Asuransi;
        b) PSAK No 36 : Akuntansi Asuransi Jiwa, tidak menguraikan
           mengenai biaya akuisisi tangguhan dan aset tak berwujud
           namun mengacu ke PSAK No 62 2011 : Kontrak Asuransi;




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                        Page 5
c) PSAK No 62 2011 menyatakan bahwa :




             Berikutnya :




              Sehingga penurunan nilainya terkait dengan liabilitas
              asuransi yang terkait.
     8) Aset tidak lancar (kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai
        dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No 58 R2009 : Aset
        Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan,
        dimana penurunan nilainya, sebagai berikut :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                     Page 6
Selanjutnya :




        Sehingga, pengecualian penerapan PSAK No 48 R2009
        sebagaimana yang disebutkan dalam par 02 mengenai ruang
        lingkup tidak berlaku bagi :

         Entitas yang memiliki saldo properti investasi dimana entitas
          memilih model biaya; dan
         Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar yang dimiliki
          untuk dijual dimana pengalokasian rugi penurunan nilai wajib
          patuh terhadap PSAK No 48 R2009
     9) Aset tetap, diatur dalam PSAK No 16 R2007 baik yang memilih
        model biaya atau model revaluasian, penurunan nilainya :




     10) Aset tak berwujud selain goodwill, diatur dalam PSAK No 19
       R2010, dimana penurunan nilainya :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                   Page 7
11) Goodwill, diatur dalam PSAK No 22 R2010 mengenai kombinasi
       bisnis, dimana penurunan nilainya :




    Simpulan
    Penerapan PSAK No 48 R2009 ini wajib diterapkan untuk :
    1) Entitas yang memiliki saldo properti investasi dimana dalam
       mengukur saldo akhirnya memilih model biaya (NP-AP-
       Akumulasi Rugi Penurunan Nilai);
    2) Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar dimiliki untuk dijual;
    3) Entitas yang memiliki saldo aset tetap;
    4) Entitas yang memiliki saldo aset tak berwujud; dan
    5) Entitas yang memiliki saldo goodwill sebagai akibat dari kombinasi
       bisnis.


     Prosedur Uji Penurunan Nilai
     1) Entitas yg memiliki saldo properti investasi dengan model biaya
         Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern
           maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti
           kerusakan;
         Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai : Properti
           investasi sebagai aset individual, misalkan hotel secara
           keseluruhan merupakan aset individual;
         Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara
           nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
           pakai), penentuan nilai pakai lihat sub bab Aset Tetap;
         Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila
           nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi
           penurunan nilai;
Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                      Page 8
   Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau
            intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai
            dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut
            adalah jumlah tercatat sebelum pembalikan atau maksimal nilai
            buku setelah pembalikan menjadi nil;
           Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK
            No 48.

     2) Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar dimiliki untuk dijual;
         Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern
           maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti
           kerusakan;
         Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai dimana aset
           tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dapat diidentifikasi
           hingga unit terkecil sebagai unit penghasil kas;
         Tentukan jumlah terpulihkan yakni nilai wajar setelah dikurangi
           biaya untuk menjual;
         Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila
           nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi
           penurunan nilai;
         Bila terjadi peningkatan nilai wajar maka seperti yang
           disyaratkan dalam PSAK No 58 R 2009 par 27 :




          Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK
           No 48.
     3) Entitas yang memiliki saldo aset tetap;
         Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern
           maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti
           kerusakan;
         Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai : Aset Tetap
           bisa sebagai aset individual atau unit penghasil kas, contoh :
           aset indvidual dari Entitas Moda Transportasi adalah kendaraan
           yang digunakan untuk pelayanan, contoh : unit penghasil kas
           dari    Entitas     Pertambangan     adalah     seluruh   aset

Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                       Page 9
pertambangannya karena terkait antara aset pengeboran dan
           aset pengangkutan;
         Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara
           nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
           pakai), penentuan nilai pakai aset individual atau unit penghasil
           kas lihat sub bab Aset Tetap;
         Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila
           nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi
           penurunan nilai, untuk entitas yang memilih model biaya : rugi
           penurunan nilai diakui pada LR, sedangkan entitas yang
           memilih model revaluasian : rugi penurunan nilai diakui pada
           OCI;
         Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau
           intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai
           dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut,
           dimana untuk aset invidual maksimal pembalikan rugi
           penurunan nilai tersebut adalah jumlah tercatat sebelum
           pembalikan atau maksimal nilai buku setelah pembalikan
           menjadi nil dimana bila entitas memilih model biaya diakui
           pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan
           mempengaruhi OCI, untuk unit penghasil kas diakui secara
           prorata (maksudnya jumlah pembalikan dibagi dengan total
           aset secara keseluruhan) atas unit penghasil kas dimana bila
           entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas
           memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI;
         Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK
           No 48.
     4) Entitas yang memiliki saldo aset tak berwujud;
         Untuk aset tak berwujud dengan umur yang terbatas, Ada
           Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern
           maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti
           kerusakan;
         Untuk aset tak berwujud dengan umur tak terbatas dan aset
           tak berwujud yang baru diperoleh, tidak perlu menunggu ada
           indikasi diatas;
         Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara
           nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
           pakai), penentuan nilai pakai aset individual atau unit penghasil
           kas sama seperti aset tetap;
         Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila
           nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi

Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                      Page 10
penurunan nilai, untuk entitas yang memilih model biaya : rugi
           penurunan nilai diakui pada LR, sedangkan entitas yang
           memilih model revaluasian : rugi penurunan nilai diakui pada
           OCI;
         Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau
           intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai
           dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut,
           dimana untuk aset invidual maksimal pembalikan rugi
           penurunan nilai tersebut adalah jumlah tercatat sebelum
           pembalikan atau maksimal nilai buku setelah pembalikan
           menjadi nil dimana bila entitas memilih model biaya diakui
           pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan
           mempengaruhi OCI, untuk unit penghasil kas diakui secara
           prorata (maksudnya jumlah pembalikan dibagi dengan total
           aset secara keseluruhan) atas unit penghasil kas dimana bila
           entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas
           memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI;
         Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK
           No 48.
     5) Entitas yang memiliki saldo goodwill sebagai akibat dari kombinasi
        bisnis
         Untuk goodwill, tidak perlu menunggu ada indikasi ekstern atau
           intern, sehingga setiap akhir periode pelaporan harus diuji
           penurunan nilainya;
         Identifikasi apakah goodwill telah dialokasikan ke unit
           penghasil kas; karena apabila telah dialokasikan dan unit
           penghasil kas mengalami penurunan nilai secara langsung
           goodwill juga mengalami penurunan nilai, apabila belum
           dialokasikan (atau saldo goodwill sebagai aset indvidual) maka
           goodwill secara indvidual (yang belum dialokasikan) hanya
           perlu diungkapkan---lihat par 133, selanjutnya harus
           dialokasikan pada unit penghasil kas;
         Selanjutnya, unit penghasil kas yang telah mendapat alokasi
           goodwill akan diuji sebagai berikut :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                    Page 11
Indikasi Ekstern dan Intern
                                             PSAK No 48 (R2009) :
      Informasi dari luar :
       a) Nilai pasar turun signifikan lebih shg BV>MV;
       b) Perubahan teknologi, pasar, kondisi ekonomi atau hukum yg berakibat pada penurunan nilai aset
          yg dimilik karena penurunan pasar produk/jasa dr aset yg dimiliki;
       c) Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar > shg berpengaruh pd tingkat diskonto nilai pakai
          aset;
       d) Nilai tercatat aset netto>Nilai kapitalisasi pasar.
       Informasi dari intern :
       e) Bukti keusangan atau kerusakan fisik aset
       f) Perubahan cara penggunaan aset yg merugikan
       g) Bukti mengenai : kemungkinan biaya perolehan/pengoperasian/pemeliharaan > dr anggaran, laba
          rugi aktual aset < dr anggaran, penurunan arus kas bersih atau penurunan laba operasi dari aset.
       h) Bukti bahwa jumlah tercatat investasi > jumlah tercatat aset neto, dividen saat diumumkan > total
          laba komprehensif entitas anak/PBE/entitas asoisasi.




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                                                      Page 12
Aset Korporat




     Sehingga, aset korporat diidentifikasi sebagai unit penghasil kas.

III. PENENTUAN JUMLAH TERPULIHKAN
     Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                      Page 13
Nilai Pakai




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA   Page 14
Berikut ilustrasi penentuan jumlah terpulihkan untuk aset tetap dan
     aset tak berwujud :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                   Page 15
IV. Pembalikan Rugi Penurunan Nilai-selain Goodwill (karena
    goodwill tidak dapat dipulihkan)


                                               PSAK No 48 (R2009) :
      Informasi dari luar :
      a) Nilai pasar aset meningkat
      b) Perubahan teknologi, pasar ekonomi/legal, pasar produk atau jasa membaik;
      c) Suku bunga pasar atau yield on investment menurun.

      Informasi dari intern :
      d) Perubahan yg menguntungkan dr cara penggunaan aset;
      e) Kinerja ekonomi aset membaik



     Aset Individual




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                                      Page 16
Atas penyusutannya (amortisasinya) :




     Unit Penghasil Kas




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA             Page 17
Ilustrasi :




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA   Page 18
V.   Pengungkapan




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA   Page 19
VI. Penurunan Nilai Menurut SAK ETAP Bab 22-Tinjauan Singkat

     Menurut SAK ETAP, antara lain :
     1. Ruang lingkup SAK ETAP Bab
     2. Tidak perlu menentukan nilai pakai untuk mengukur jumlah
        terpulihkan, sehingga nilai buku hanya diperbandingkan dengan
        nilai wajar setelah dikurangi untuk menjual;
     3. Tidak dikenal aset dengan model revaluasian;
     4. Seluruh rugi penurunan nilai diakui dalam LR tidak dikenal OCI;

VII. Pembahasan Contoh Ilustrasi dalam PSAK No 48 R2009

     Pembahasan di worksheet excell




Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA                                  Page 20

More Related Content

What's hot

aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiNovi Lestara
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Sri Apriyanti Husain
 
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang  + Studi KasusInstrumen Keuangan : Piutang  + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi KasusAlfiah Kusumaningrum
 
Softskil akuntansi internasional
Softskil akuntansi internasional Softskil akuntansi internasional
Softskil akuntansi internasional Hanina Parda
 
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualAset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualUchiha Emzhie
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeNita Putri
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIEDIS BLOG
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudJohn Narith
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2gueste4aa42e
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Sri Apriyanti Husain
 

What's hot (17)

PSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi KasusPSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi Kasus
 
aset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasiaset-tetap-dan-properti-investasi
aset-tetap-dan-properti-investasi
 
Psak 50 55 dan 60
Psak 50 55 dan 60Psak 50 55 dan 60
Psak 50 55 dan 60
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang  + Studi KasusInstrumen Keuangan : Piutang  + Studi Kasus
Instrumen Keuangan : Piutang + Studi Kasus
 
Softskil akuntansi internasional
Softskil akuntansi internasional Softskil akuntansi internasional
Softskil akuntansi internasional
 
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualAset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
 
Psak48 penurunannilaiaktiva
Psak48 penurunannilaiaktivaPsak48 penurunannilaiaktiva
Psak48 penurunannilaiaktiva
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
 
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
Psak 16-aset tetap-ias-16-30052012
 

Similar to Psak48

PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptxPSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptxAswarAswad
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
PSAK 48 PPT 2320170033.pptx
PSAK 48 PPT 2320170033.pptxPSAK 48 PPT 2320170033.pptx
PSAK 48 PPT 2320170033.pptxCitraAnisa1
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....ssuserf36f93
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Akt keuangan
Akt keuanganAkt keuangan
Akt keuangan140413nay
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Sri Apriyanti Husain
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 

Similar to Psak48 (20)

PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptxPSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
PSAK 48 PPT 2320170033.pptx
PSAK 48 PPT 2320170033.pptxPSAK 48 PPT 2320170033.pptx
PSAK 48 PPT 2320170033.pptx
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
PSAK 48&PSAK 68.pdf
PSAK 48&PSAK 68.pdfPSAK 48&PSAK 68.pdf
PSAK 48&PSAK 68.pdf
 
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptxKEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
KEL 6. Instrumen-Keuangan.pptx
 
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAP
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAPBab II - Landasan Teori - SAK ETAP
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAP
 
Psak48 Saki
Psak48 SakiPsak48 Saki
Psak48 Saki
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
 
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptxIntangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
 
presentasi ok.pptx
presentasi ok.pptxpresentasi ok.pptx
presentasi ok.pptx
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Audit 3
Audit 3Audit 3
Audit 3
 
PSAK 19
PSAK 19PSAK 19
PSAK 19
 
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinyaAkuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Akt keuangan
Akt keuanganAkt keuangan
Akt keuangan
 
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
Psak 19-aset-tidak-berwujud-ias-38
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 

Psak48

  • 1. PSAK NO 48 (REVISI 2009): PENURUNAN NILAI ASET PENAFSIRAN DAN PENERAPAN RAKHMAWAN TN,CPA
  • 2. I. GAMBARAN UMUM PEMAHAMAN PSAK 48 R2009 Penurunan Nilai Aset Jumlah Pembalikan Penyajian dan Penurunan Konsep Dasar Terpulihkan Rugi Penurunan Pengungkapan Nilai-SAK Nilai ETAP Aset yang perlu Nilai Wajar Aset Individual Suatu diuji penurunan Ilustrasi nilainya Singkat Nilai Pakai Unit Penghasil Kas Prosedur uji penurunan nilai Mengapa aset harus diuji penurunan nilai nya? Sesuai dengan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)—framework, salah satu karakteristik laporan keuangan adalah penyajian wajar, hal ini berarti saldo aset disajikan pada nilai wajar nya pada tanggal pelaporan. Sehingga berapapun biaya perolehan awal aset maka pada akhir periode pelaporan harus dilakukan uji penurunan nilai apabila terdapat indikasi penurunan nilai, dimana hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga saldo aset entitas menunjukkan suatu saldo wajar sesuai dengan kondisi yang terjadi pada entitas tersebut dalam suatu periode pelaporan keuangan. II. KONSEP DASAR Aset yang perlu untuk diuji penurunan nilai seluruh aset yang dimiliki entitas pada akhir periode pelaporan harus diuji penurunan nilainya, seperti : 1) Persediaan, penurunan nilainya diatur dalam PSAK No 14 R2008 mengenai persediaan, sebagai berikut Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 1
  • 3. Jurnal : D Beban penurunan nilai persediaan-LR xxx K Persediaan xxx 2) Aset yang timbul dari kontrak konstruksi, penurunan nilainya diatur pada PSAK No 34 R2010 mengenai Akuntansi Kontrak Konstruksi, seperti piutang tagihan kepada pemberi kerja--- termasuk aset keuangan, dimana piutang tagihan merupakan hak kontraktor atas pendapatan sesuai kontrak, sebagaimana yang disajikan pada PSAK No 34 tersebut : Bandingkan dengan PSAK No 23 R2010 : Pendapatan : Dengan demikian, saldo piutang atas tagihan yang belum tertagih pada akhir periode pelaporan keuangan diuji penurunan nilainya sesuai PSAK No 55 R2006 : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yakni : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 2
  • 4. 3) Aset pajak tangguhan, penurunan nilai diatur pada PSAK No 46 R2010 : Akuntansi Pajak Penghasilan, dimana menurut PSAK No 46 tersebut aset pajak tangguhan adalah : a) Beda temporer yang telah diakui; b) Akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasi; c) Akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan (kadaluarsa) selama peraturan perpajakan mengijinkan. Perubahan dari saldo aset pajak tangguhan (naik atau turun) tergantung dari penambahan atau pengurangan beda temporer, atau pemanfaatan akumulasi rugi pajak, atau penghapusan kredit pajak yang kadaluarsa, dalam hal ini sangat tergantung dari peraturan perpajakan yang melingkupinya dan tidak tergantung atas penilaian manajemen. 4) Aset yang timbul dari imbalan kerja, penurunan nilai diatur dalam PSAK No 24 R2010 mengenai Imbalan Kerja, dimana : 5) Aset keuangan yang termasuk dalam lingkup PSAK No 55 R2006 Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran, dimana aset keuangan terdiri atas : a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam LR, terdiri dari :  Diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan  Pada saat awal memang sudah ditetapkan pada nilai wajarnya  Penurunan nilai diukur sesuai dengan nilai wajar nya dalam LR b) Investasi dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana penurunan nilainya tergantung dari nilai wajar pada Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 3
  • 5. akhir periode pelaporan dan perubahannya diakui dalam pendapatan komprehensif lain. c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam tersedia untuk dijual Penurunan nilai atas seluruh aset keuangan tersebut diukur dengan : Sekarang kita melihat par 64 : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 4
  • 6. Selanjutnya par 68 : 6) Properti investasi yang diukur pada nilai wajar diatur dalam PSAK No 13 R2007, penurunan nilainya sebagai berikut : a) Entitas memilih model nilai wajar dalam mengukur saldo akhir properti investasi maka selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar diakui dalam LR, termasuk penurunan nilainya, lihat par 38 : b) Entitas memilih model biaya dalam mengukur saldo akhir properti investasi maka penurunan nilainya sesuai PSAK No 16 R2007 par 30 : 7) Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tak berwujud yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK No 28 : Akuntansi Asuransi Kerugian dan PSAK No 36 : Akuntansi Asuransi Jiwa, sebagai berikut : a) PSAK No 28 R2010 : Akuntansi Asuransi Kerugian, tidak menguraikan mengenai biaya akuisisi tangguhan dan aset tak berwujud namun mengacu ke PSAK No 62 2011 : Kontrak Asuransi; b) PSAK No 36 : Akuntansi Asuransi Jiwa, tidak menguraikan mengenai biaya akuisisi tangguhan dan aset tak berwujud namun mengacu ke PSAK No 62 2011 : Kontrak Asuransi; Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 5
  • 7. c) PSAK No 62 2011 menyatakan bahwa : Berikutnya : Sehingga penurunan nilainya terkait dengan liabilitas asuransi yang terkait. 8) Aset tidak lancar (kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No 58 R2009 : Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikan, dimana penurunan nilainya, sebagai berikut : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 6
  • 8. Selanjutnya : Sehingga, pengecualian penerapan PSAK No 48 R2009 sebagaimana yang disebutkan dalam par 02 mengenai ruang lingkup tidak berlaku bagi :  Entitas yang memiliki saldo properti investasi dimana entitas memilih model biaya; dan  Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dimana pengalokasian rugi penurunan nilai wajib patuh terhadap PSAK No 48 R2009 9) Aset tetap, diatur dalam PSAK No 16 R2007 baik yang memilih model biaya atau model revaluasian, penurunan nilainya : 10) Aset tak berwujud selain goodwill, diatur dalam PSAK No 19 R2010, dimana penurunan nilainya : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 7
  • 9. 11) Goodwill, diatur dalam PSAK No 22 R2010 mengenai kombinasi bisnis, dimana penurunan nilainya : Simpulan Penerapan PSAK No 48 R2009 ini wajib diterapkan untuk : 1) Entitas yang memiliki saldo properti investasi dimana dalam mengukur saldo akhirnya memilih model biaya (NP-AP- Akumulasi Rugi Penurunan Nilai); 2) Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar dimiliki untuk dijual; 3) Entitas yang memiliki saldo aset tetap; 4) Entitas yang memiliki saldo aset tak berwujud; dan 5) Entitas yang memiliki saldo goodwill sebagai akibat dari kombinasi bisnis. Prosedur Uji Penurunan Nilai 1) Entitas yg memiliki saldo properti investasi dengan model biaya  Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti kerusakan;  Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai : Properti investasi sebagai aset individual, misalkan hotel secara keseluruhan merupakan aset individual;  Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai), penentuan nilai pakai lihat sub bab Aset Tetap;  Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi penurunan nilai; Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 8
  • 10. Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut adalah jumlah tercatat sebelum pembalikan atau maksimal nilai buku setelah pembalikan menjadi nil;  Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK No 48. 2) Entitas yang memiliki saldo aset tidak lancar dimiliki untuk dijual;  Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti kerusakan;  Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai dimana aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dapat diidentifikasi hingga unit terkecil sebagai unit penghasil kas;  Tentukan jumlah terpulihkan yakni nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual;  Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi penurunan nilai;  Bila terjadi peningkatan nilai wajar maka seperti yang disyaratkan dalam PSAK No 58 R 2009 par 27 :  Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK No 48. 3) Entitas yang memiliki saldo aset tetap;  Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti kerusakan;  Identifikasi aset yang mengalami penurunan nilai : Aset Tetap bisa sebagai aset individual atau unit penghasil kas, contoh : aset indvidual dari Entitas Moda Transportasi adalah kendaraan yang digunakan untuk pelayanan, contoh : unit penghasil kas dari Entitas Pertambangan adalah seluruh aset Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 9
  • 11. pertambangannya karena terkait antara aset pengeboran dan aset pengangkutan;  Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai), penentuan nilai pakai aset individual atau unit penghasil kas lihat sub bab Aset Tetap;  Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi penurunan nilai, untuk entitas yang memilih model biaya : rugi penurunan nilai diakui pada LR, sedangkan entitas yang memilih model revaluasian : rugi penurunan nilai diakui pada OCI;  Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut, dimana untuk aset invidual maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut adalah jumlah tercatat sebelum pembalikan atau maksimal nilai buku setelah pembalikan menjadi nil dimana bila entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI, untuk unit penghasil kas diakui secara prorata (maksudnya jumlah pembalikan dibagi dengan total aset secara keseluruhan) atas unit penghasil kas dimana bila entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI;  Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK No 48. 4) Entitas yang memiliki saldo aset tak berwujud;  Untuk aset tak berwujud dengan umur yang terbatas, Ada Indikasi Penurunan Nilai baik yang bersumber dari Ekstern maupun Intern, misalkan terdapat data pasar aktif atau bukti kerusakan;  Untuk aset tak berwujud dengan umur tak terbatas dan aset tak berwujud yang baru diperoleh, tidak perlu menunggu ada indikasi diatas;  Tentukan jumlah terpulihkan (mana yang lebih besar antara nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai), penentuan nilai pakai aset individual atau unit penghasil kas sama seperti aset tetap;  Bandingkan antara nilai buku dengan jumlah terpulihkan, bila nilai buku > dari jumlah terpulihkan, maka diakui rugi Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 10
  • 12. penurunan nilai, untuk entitas yang memilih model biaya : rugi penurunan nilai diakui pada LR, sedangkan entitas yang memilih model revaluasian : rugi penurunan nilai diakui pada OCI;  Setelah periode berikutnya, ternyata indikasi ekstern atau intern membaik, lakukan pembalikan atas rugi penurunan nilai dimana maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut, dimana untuk aset invidual maksimal pembalikan rugi penurunan nilai tersebut adalah jumlah tercatat sebelum pembalikan atau maksimal nilai buku setelah pembalikan menjadi nil dimana bila entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI, untuk unit penghasil kas diakui secara prorata (maksudnya jumlah pembalikan dibagi dengan total aset secara keseluruhan) atas unit penghasil kas dimana bila entitas memilih model biaya diakui pada LR sedangkan entitas memilih model revaluasian akan mempengaruhi OCI;  Penyajian dan pengungkapan seperlunya dalam LK sesuai PSAK No 48. 5) Entitas yang memiliki saldo goodwill sebagai akibat dari kombinasi bisnis  Untuk goodwill, tidak perlu menunggu ada indikasi ekstern atau intern, sehingga setiap akhir periode pelaporan harus diuji penurunan nilainya;  Identifikasi apakah goodwill telah dialokasikan ke unit penghasil kas; karena apabila telah dialokasikan dan unit penghasil kas mengalami penurunan nilai secara langsung goodwill juga mengalami penurunan nilai, apabila belum dialokasikan (atau saldo goodwill sebagai aset indvidual) maka goodwill secara indvidual (yang belum dialokasikan) hanya perlu diungkapkan---lihat par 133, selanjutnya harus dialokasikan pada unit penghasil kas;  Selanjutnya, unit penghasil kas yang telah mendapat alokasi goodwill akan diuji sebagai berikut : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 11
  • 13. Indikasi Ekstern dan Intern PSAK No 48 (R2009) : Informasi dari luar : a) Nilai pasar turun signifikan lebih shg BV>MV; b) Perubahan teknologi, pasar, kondisi ekonomi atau hukum yg berakibat pada penurunan nilai aset yg dimilik karena penurunan pasar produk/jasa dr aset yg dimiliki; c) Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar > shg berpengaruh pd tingkat diskonto nilai pakai aset; d) Nilai tercatat aset netto>Nilai kapitalisasi pasar. Informasi dari intern : e) Bukti keusangan atau kerusakan fisik aset f) Perubahan cara penggunaan aset yg merugikan g) Bukti mengenai : kemungkinan biaya perolehan/pengoperasian/pemeliharaan > dr anggaran, laba rugi aktual aset < dr anggaran, penurunan arus kas bersih atau penurunan laba operasi dari aset. h) Bukti bahwa jumlah tercatat investasi > jumlah tercatat aset neto, dividen saat diumumkan > total laba komprehensif entitas anak/PBE/entitas asoisasi. Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 12
  • 14. Aset Korporat Sehingga, aset korporat diidentifikasi sebagai unit penghasil kas. III. PENENTUAN JUMLAH TERPULIHKAN Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 13
  • 15. Nilai Pakai Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 14
  • 16. Berikut ilustrasi penentuan jumlah terpulihkan untuk aset tetap dan aset tak berwujud : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 15
  • 17. IV. Pembalikan Rugi Penurunan Nilai-selain Goodwill (karena goodwill tidak dapat dipulihkan) PSAK No 48 (R2009) : Informasi dari luar : a) Nilai pasar aset meningkat b) Perubahan teknologi, pasar ekonomi/legal, pasar produk atau jasa membaik; c) Suku bunga pasar atau yield on investment menurun. Informasi dari intern : d) Perubahan yg menguntungkan dr cara penggunaan aset; e) Kinerja ekonomi aset membaik Aset Individual Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 16
  • 18. Atas penyusutannya (amortisasinya) : Unit Penghasil Kas Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 17
  • 19. Ilustrasi : Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 18
  • 20. V. Pengungkapan Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 19
  • 21. VI. Penurunan Nilai Menurut SAK ETAP Bab 22-Tinjauan Singkat Menurut SAK ETAP, antara lain : 1. Ruang lingkup SAK ETAP Bab 2. Tidak perlu menentukan nilai pakai untuk mengukur jumlah terpulihkan, sehingga nilai buku hanya diperbandingkan dengan nilai wajar setelah dikurangi untuk menjual; 3. Tidak dikenal aset dengan model revaluasian; 4. Seluruh rugi penurunan nilai diakui dalam LR tidak dikenal OCI; VII. Pembahasan Contoh Ilustrasi dalam PSAK No 48 R2009 Pembahasan di worksheet excell Disajikan oleh Rakhmawan TN,CPA Page 20