Surat perjanjian kerjasama ini membahas tentang kerjasama investasi antara investor (Pihak Pertama) dan pelaku usaha (Pihak Kedua) dalam bisnis jual beli emas batangan bernama BABA. Pihak Pertama akan menginvestasikan dana kepada Pihak Kedua untuk dikelola selama satu tahun. Pihak Kedua akan membagikan 40% keuntungan kepada Pihak Pertama dan memiliki hak untuk menarik investasinya kapan sa
1. SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
Pada Hari ini : ________________________________________
Tanggal
: ________________________________________
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ________________________________________
Status
: Investor
Alamat
: ________________________________________
________________________________________
Selanjutnya di dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama
: Radi Ihlas A
Status
: Pelaku Usaha
Alamat
: Perumnas Situendah C24 RT/RW 02/02
Jl. Pelabuhan II, Sukabumi, Jawa Barat 43169
Selanjutnya di dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
KEDUA BELAH PIHAK telah sepakat untuk membuat Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan
yang diatur dalam pasal-pasal di bawah ini :
PASAL 1
Bentuk Kerjasama
PIHAK PERTAMA mempercayakan dana sebesar Rp ____________________________
kepada PIHAK KEDUA, untuk dikelola dan digunakan pada pelaksanaan BISNIS yang Bernama
Berkah emAs BAtangan (BABA), yang merupakan kegiatan usaha bergerak pada bidang Jasa
Jual-Beli-Simpan Emas Murni Batangan.
2. PASAL 2
Deskripsi Kerja
BABA adalah Berkah emAs BAtangan, merupakan kegiatan usaha yang bergerak pada
bidang jasa jual-beli-simpan Emas Batangan Murni (24Karat – 99,99%) bersertifikat resmi
Logam Mulia (PT. Antam Tbk,).
Bisnis ini berlandaskan pada PENDIDIKAN INVESTASI EMAS bagi kesejahteraan bersama.
Tujuan dari Bisnis ini adalah untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengantisipasi
kekacauan ekonomi kapitalisme, dan juga memberikan pemahaman megenai perencanaan
kehidupan yang lebih baik.
Pola utama Bisnis yang akan dijalankan yaitu pembelian Emas Batangan langsung kepada
Logam Mulia (PT. Antam Tbk,) lalu menjualnya kepada masyarakat umum.
Penjualan Emas dilakukan secara kontan maupun secara angsuran tanpa bunga (bukan
perkreditan), tetapi berdasarkan nilai yang disepakati (akad).
PASAL 3
Masa Kontrak
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal ditanda tangani oleh KEDUA BELAH PIHAK
sampai dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun
PASAL 4
Kewajiban, Hak-hak, dan Kondisi dalam Sistem Investasi
PIHAK PERTAMA
1. Berkewajiban untuk memahami Proposal Penawaran Bisnis yang telah diberikan oleh
PIHAK KEDUA
2. Berhak memperhatikan serta mengetahui perkembangan bisnis, dan secara sukarela
memberikan saran maupun kritik demi kebaikan keberlangsungan usaha
3. Berhak menerima Neraca Investasi yang dilaporkan oleh PIHAK KEDUA
4. Berhak memperoleh pembagian keuntungan bisnis sebesar 40%
5. Berhak mendapat Laporan Bulanan, Laporan Hasil Evaluasi Caturwulan, Laporan
Tahunan terkait bisnis yang dibuat oleh PIHAK KEDUA
6. Berhak untuk menarik sebagian atau seluruh Nilai yang Diinvestasikan kapan saja
sesuai kondisi Bisnis
3. PIHAK KEDUA
1. Berkewajiban untuk menjaga dan mengelola Dana yang dipercayakan oleh PIHAK
PERTAMA dengan SUNGGUH-SUNGGUH dan PENUH RASA TANGGUNG JAWAB
2. Berkewajiban untuk memberikan informasi terkait bisnis dengan SEJUJUR-JUJURNYA
kepada PIHAK PERTAMA
3. Berkewajiban untuk membuat Laporan Bulanan, Laporan Hasil Evaluasi Caturwulan,
Laporan Tahunan terkait bisnis dan menyerahkannya kepada PIHAK PERTAMA
4. Berkewajiban menyerahkan sebagian atau seluruh Nilai yang Diinvestasikan kapan
saja sesuai permintaan PIHAK PERTAMA
5. Berhak memperoleh pembagian keuntungan bisnis sebesar 60%
Kondisi dalam Sistem Investasi yang akan diterapkan ialah sebagai berikut:
1. Investasi dapat ditarik kapan pun karena nilai asset setiap paket bersifat tetap,
sangat jelas, dan pasti sepanjang waktu
2. Apabila investasi ditarik sebelum dilakukan penghitungan hasil usaha, maka investor
tidak akan memperoleh pembagian keuntungan
3. Pembagian keuntungan dilakukan setiap 4 bulan sekali (catur wulan) yaitu setelah
dilakukannya penghitungan hasil usaha
4. Hasil usaha ialah selisih nilai penjualan dengan nilai pembelian yang telah dikurangi
biaya operasional
5. Pembagian keuntungan dihitung setelah hasil usaha dipotong 5% untuk Zakat dan
Dana Sosial
6. Beban Perpajakan diserahkan menjadi kewajiban masing-masing investor ataupun
pelaku usaha sebagai pemilik NPWP Individual
7. Setiap aturan dan kesepakatan bersifat dinamis disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan bersama
8. Pengambilan keputusan dan penyelesaian permasalahan dilakukan secara
kekeluargaan sesuai musyawarah mufakat
PASAL 5
Penafsiran dan Penyelesaian Perselisihan
1. Segala hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini, dan atau apabila terdapat
perbedaan pendapat dalam menafsirkan perjanjian kerja ini, maka KEDUA BELAH
PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, yang
mana kesepakatannya akan dituangkan dalam addendum atau perjanjian kerja
tambahan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja ini.
4. 2. Dalam keadaan tidak terduga atau force majeur yang dapat menyebabkan kerjasama
antara KEDUA BELAH PIHAK terputus atau ada hal tak terduga lainnya sehingga
kegiatan bisnis terpaksa dihentikan, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat
untuk membicarakan kelanjutan kerjasama ini dalam proses musyawarah.
3. KEDUA BELAH PIHAK bisa memutuskan hubungan kerjasama hanya bila salah satu
pihak mencederai janji sesuai kontrak ini
4. Bila PIHAK PERTAMA memutuskan kontrak tanpa adanya cedera janji atau kondisi
tak terduga seperti disebut di atas, maka PIHAK PERTAMA wajib menerima
kompensasi bisnis sesuai keadaan yang paling aktual
PASAL 6
Lain-lain
Dengan ditanda tanganinya perjanjian kerja ini, maka semua hubungan kerjasama yang
berlaku adalah sesuai dengan perjanjian ini, kecuali berkait hal-hal yang sesuai Undangundang yang ada dinyatakan tetap berlaku walaupun adanya kontak kerja ini.
PIHAK PERTAMA
_______________________________
PIHAK KEDUA
Radi Ihlas Albani