Strategi menciptakan pendapatan yang berkelanjutan menekankan pada proses memahami sumber daya masyarakat, membangun konsensus, dan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya mereka dan meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan. Pendekatan ini meliputi pemetaan potensi masyarakat, penguatan kelompok dan kapasitas individu, serta fasilitasi akses kemitraan dan layanan pengembangan bis
2. Apa itu?
(1)
a
Lifelihood adalah istilah yang
menggambarkan bagaimana masyarakat
memiliki kekuatan dan sumber daya untuk
meningkatkan kwalitas hidup mereka.
Strategi; dimulai dalam bentuk kegiatan ejonomi
(Bisnis to Bisnis) yang kemudian secara berlahan
akan berdampak kepada perubahan nilai-nilai
sosial, pendidikan, budaya dan politik.
3. Apa itu?
(2)
Livelihood menekankan pada proses
memahami pengertian modal (khususnya
intangible asset), membangun konsesus dan
strategi penguatan kapasitas masyarakat untuk
mencapai tujuan mereka
(didalam kehidupan yang kompleks dan
dinamis)
4. Mengapa Penting?
• Program pemberdayaan masyarakat
terkadang tidak memiliki “exit strategi”
ketika program berakhir.
• Dewasa ini, pendekatan pemberdayaan
klasik (top down dan parsial) berpotensi
tidak akan menjawab kebutuhan masyarakat
secara berkelanjutan
• Masyarakat terkadang tidak memahami
sumber daya yang untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka
5. Tujuan
1. Meningkatkan nilai tambah dan dampak
yang signifikan kepada masyarakat
2. Meningkatkan keterampilan masyarakat
untuk memanfaatkan Sumber Daya
mereka sehingga dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan mereka
secara berkelanjutan
3. Menciptakan harmoniasasi masyarakat
melalui kegiatan yang produktif
7. 5 Aspek Menciptakan
Pendaptaan Yang Berkelanjutan
(Livelihood Sustainable)
a
1. Memetakan Potensi
2. Fasilitasi penguatan kelompok
3. Fasilitasi penguatan Kapasitas Individu
4. Fasilitasi Akses Kemitraan
5. Fasilitasi akses layanan penguatan bisnis
8. Apa itu Pemetaan Potensi?
1. Mendokumentasikan, mendiskusikan dan
mengidentifikasi serta memberikan gambaran
realitas kondisi masyarakat tidak hanya dari aspek
permasalahan atau kebutuhan, tetapi juga secara
konfrehensif dari berbagai aspek modal yang dimiliki
oleh masyarakat meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Sosial
Sumber Daya fisik / Infrastruktur
Sumber Daya keuangan
9. Mengapa Memetakan Potensi Desa?
Pemetaan Potensi
•
•
•
•
Tahapan penting dalam
perencanaan intervensi program
pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan
Potensi setiap masyarakat adalah
unik, TIDAK generik
Pilihan Program pemberdayaan
harus sesuai dengan potensi dan
peluang yang dimiliki masyarakat
Program intervensi yang marketoriented hanya didapatkan melalui
pengumpulan & analisi data yang
memadai
1. Profil Masyarakat
2. Kebutuhan komsumtif
dan faktor input
masyarakat desa
3. Peluang dan Potensi
Pasar
4. UKM yang berpotensi
dikembangkan
5. Riset Kelaikan
6. Analisisi kebutuhan
Pelatihan
10. 2. Fasilitasi penguatan kelompok : membangun
konsensus stakeholder masyarakat untuk melakukan
aksi bersama memanfaatkan modal mereka
3. Fasilitasi penguatan Kapasitas Individu :
Pelatihan kewirausahaan, keterampilan
teknis, mengelola keuangan keluarga dsb.
4. Fasilitasi Akses Kemitraan :
permodalan, pasar, bahan baku, program pemerintah
dsb.
5. Fasilitasi akses layanan penguatan bisnis :
dukungan pengembangan bisnis oleh Jasa Peng
11. Modal yang dimiliki Masyarakat
Pemetaan Potensi
1. Sumber daya alam
2. Kebutuhan Komsumsi (masyarakt dan
pelaku usaha)
3. Peluangn ekonomi
4. Profil UKM
5. Studi Kelayakan
6. Analisis Kebutuhan pelatihan
Masyarakat
Desa
Infrastruktur
Desa
Sumber daya
masyarakat
Sumber
Daya alam
Nilai – nilai
Sosial
Potensi
Permodalan
Potensi &
Peluang
Desa
Masyarakat
Produktif
Meningkatkan :
1. Dampak dan nilai tambah
2. Keterampilan & pendapatan secara berkelanjutn
3. Harmoniasasi masyarakat melalui kegiatan Produktif
12. Harapan
a
• Dengan pendekatan Livelihood, masyarakat
akan berdaya secara berkelanjutan dengan
cara mengoptimlakan sumberdaya yang
mereka miliki secara bersama
• Kerangka Kerja : memberikan gambaran
realitas kondisi masyarakat tidak hanya dari
aspek permasalahan atau kebutuhan, tetapi
juga secara konfrehensif dari berbagai aspek
modal yang dimiliki oleh masyarakat
• Mengoptimalkan Sumber daya masyarakat
sebagai modal yaitu: kondisi (profil)
masyarakat, sumber daya alam, nilai sosial
masyarakat, Infrastruktur daerah dan potensi
permodalan