SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
KEWIRAUSAHAAN 1
Pertemuan 10
Dosen : Prof. Dr. Ir H.Hapzi Ali , MM , CMA
Disusun Oleh :
Eka Rismah Febriyani
41216110066
Fakultas Teknik/Arsitektur
2017/2018
MANAGEMENT FUNGSIONAL
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok akktivitas serupa
dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang di rancang
untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan
kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber
daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
- Aktivitas Manajemen Fungsional
Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan merupakan fungsi –
fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian dan pengendalian dan
pengawasan, secara garis besar sudah di bahas di bab 9.
A. Perencanaan
Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi.
Definisi perencanaan adalah Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah menejer agar tercapainya
sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat
berjalan
Perencanaan yang baik mempertimbangkan :
1. Kondisi mendatang
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Periode sekarang rencana dibuat
Aspek penting dalam perencanaan :
1. Pembuatan keputusan
2. Proses pengembangan dan
3. Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah
a. Tujuan Perencanaan
Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah
1. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana,
karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja
sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga
kerja organisasi kurang efesien.
2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat
jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan
menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja
lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga
dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi
dalam perusahaan.
4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses
pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak
akan dapat menilai kinerja perusahaan.
b. Elemen Perencanaan,
a. Sasaran
Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula
disebut tujuan, sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk
mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
1. Sasaran yang dinyatakan (stated goals). Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi
kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan,
pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi
tuntutan stakeholder perusahaan.
2. Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat
diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.
b. Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana
biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi
berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya
c .Jenis Rencana
Organisasi menggunakan dua rencana utama yaitu : (1) Rencana strategic, (2) Rencana operasional.
Rencana operasional tumbuh dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat empat pokok
perbedaan antara rencana strategic dan operasional :
1. Horison waktu
2. Ruang lingkup
3. Kerumitan dan dampak
4. Ketidaktergantungan
d. Tahap Dasar Perencanaan
Tahap Dasar Perencanaan terdiri dari empat tahap, yaitu :
Tahap 1 : Menetapkan keadaan saat ini
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini
Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
e.Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen
Menurut Donald C. Mosley dan Paul H. Pietri : The Art Of Working With And Through People, 1975.
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat ; Dalam Manajemen disebut “ Kembar Siam “
Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Para manajer harus dapat menentukan hubungan-hubungan
organisasi, kualifikasi personalia, bagaimana bawahan diarahkan dan cara pengawasan yang diterapkan.
2. PENGORGANISASIAN
Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua atau
lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan
tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna
memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang
dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi
dalam efisiesi.
Organisasi sebagai “ proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal,
mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya dan lingkungan
organisasi
A. Proses Pengorganisasian
Menurut Ernest Dale “ Organization “ tiga langkah pengorganisasian :
1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
2. Pembagian beban pekerjaan total secara logika dapat dilaksanakan oleh satu orang.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinakan pekerjaan para anggota
organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
c. Aspek-aspek organisasi dan proses pengorganisasian :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang Manajemen dan kelompok informal yang tak dapat dihindarkan
c.Tujuan Pengorganisasian
Tujuan pengorganisasian adalah tugas - tugas yang diberikan kepada anggota organisasi dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan dengan tugas setiap anggota organisasi
dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas – tugas yang dibebankan.
Tujuannya adalah :
1. Membantu koordinasi
2. Memperlancar pengawasan
3. Maksinalisasi manfaat
4. Penghematan biaya
5. Meningkatkan kerukunan
d. Faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota dan orang-orang yang terlibat
4. Ukuran organisasi
e. Unsur-unsur struktur organisasi
1. Spesialisasi kerja
2. Standarisasi
3. Koordinasi
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Besaran/ukuran satuan kerja
3. PELAKSANAAN & PENGARAH
Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau pengarahan,
merupakan aktivitas terpenting dalam konsep manajemen dan mengarah kepada hubungan manusia di
dalam organisasi.
Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para anggota
organisasi ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan dari system
manajemen.
Menurut , George R. Terry, mengemukakan bahwa actuating adalah usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu
juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut
Maka pelaksanaan (actuating) merupakan suatu upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi
kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat
melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya
a. Komponen Proses Pengarahan
Pada pengarahan terdapat konsep mempengaruhi orang lain, atau disebut dengan istilah
influencing , kemampuan ini akan menentukan keberhasilan seorang manajer. Dalam proses pengarahan
perlu melibatkan empat komponen, yaitu :
1. Memimpin
2. Memotivasi
3. Mempertimbangkan kelompok – kelompok
4. Berkomunikasi
b, Prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk
mencapai tujuan.
Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut
manusia, menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Pengarahan yang
dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
a. Prinsip mengarah pada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
c. Elemen Pengarahan
Elemen – elemen pengarahan yang dapat digunakan dalam manajemen untuk mengarahkan
karyawan agar sesuai dengan tujuan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan efektif dan efisien.
Elemen – elemen pengarahan sebagai berikut :
1. Coordinating
Menurut George R. Terry , merupakan fungsi yang harus di lakukan oleh seorang manajer dapat
melakukan komunikasi dari berbagai kepentingan dan perbedaan kepentingan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
2. Motivating
George R. Terry memberikan pandangan bahwa motivasi merupakan salah satu elemen penting
dalam manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang baik dan gaji yang cukup maka kinerja
para karyawan dalam perusahaan akan optimal dan efektif.
3. Communication
Menurut George R. Terry, komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat di perlukan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka akan menimbulakan
suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan menumbuhkan sikap teamwork yang baik dalam
berbagai kegiatan perusahaan.
4. Commanding
Pemberian perintah harus di perhitungkan dan di pertimbangkan agar memberikan efek atau
pengaruh positif di dalam perusahaan. Menurut Prajudi Atmosudirdjo, Dengan pengarahan yang baik dari
para atasan dengan visi dan misi yang jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek
yang positif untuk perusahaan, teamwork yang baik dan dapat memunculkan decision maker yang bagus.
Decision maker dan teamwork dalam suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan dalam mencapai
tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Menurut George R. Terry, bahwa fungsi actuating – pengarahan tercakup dalam lima sub fungsi
manajemen yaitu : Communicating, Leading, Directing, motivating dan Facilitating.
d.Tahapan Pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang penting dan langsung berhubungan dengan
karyawan di dalam organisasi, Dalam pengarahan seorang atasa dapat memberikan pengarahan dalam
tiga tahap, yaitu :
1. Memberikan motivasi, inspirasi, semangat atau dorongan kepada setiap karyawan untuk bekerja
sesuai harapan untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Muninjaya, hal ini disebut dengan motivasi,
motivasi merupakan proses seorang manajer merangsang bawahan untuk bekerja dalam rangka upaya
mencapai sasaran organisasi sebagai alat untuk memuaskan keinginan pribadi .
2. Menurut Nuraida , memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pemberian Pendidikan dan
pelatihan.
3. Pengarahan yang dilakukan dengan memberikanpetunjuk yang benar, jelas dan tegas. Menurut
Muninjaya bahwa saran atau instruksi kepada sta dalam pelaksanaan tugas har diberikan dengan jelas
agar setiap tugas dapat dilaksanakan dengan baik terarah kepada tujuan yang sudah ditetapkan.
4. Menurut Herujito, bahwa berkomunikasi secara efektif.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang menentukan proses manajemen dan
keterampilan yang harus di miliki oleh seorang manajer.
Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan
yang berarti.
Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar merupakan pedoman atau tolak
ukur atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran atau suatu pernyataan mengenai hasil
yang diharapkan.
Fungsi dari fungsi pengendalian adalah :
1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian
secara rutin, ketegasan dan pengawasan dan dengan pemberian sanksi terhadap terjadinya
penyimpangan.
2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi, dengan pengendalian dapat diusahakan cara –
cara perbaikan, terutama terdapa penyimpangan yang sudah terjadi.
3. Dibuat organisasi dinamis, dengan pengendalian diharapkan dapat mencegah dan mengurangi
tingkat penyimpangan yang terjadi dan dapat mencegah terjadi penyimpangan.
4. Mempertebal rasa tanggung jawab, harapannaya adalah setiap karyawan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap pekerjaan, dengan adanya system pengendalian.
a. Jenis Pengendalian
Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses dan
output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah :
A. Metode pengendalian umpan maju
Metode ini disebut dengan istilah pengedalian untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi.
Metode ini dengan membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input – masukan.
Manajer harus sudah membuat standar mutu untuk menghindari penyimpangan.
B. Metode pengendalian berjalan atau bersamaan
Dikenal dengan istilah mengelola masalah pada saat terjadi, metode ini memerlukan standr
perilaku, kegiatan dan pelaksanaan atau prosedur dari setiap aktivitas. Dibutuhkan hasil observasi dari
first line manager. Tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan kualitas dan kuantitas
sumber daya dan operasi perusahaan.
C. Metode pengendalian umpan balik
Metode ini disebut juga mengelola masalah setelah terjadi, dengan menentukan standar kualitas
dan kuantitas terhadap setiap output – keluaran. Tindakan korektif di lakukan setelah output dikembalikan
oleh konsumen.
b.Proses Pengendalian
Proses pengendalian merupakan pengukuran kemajuan kegiatan berdasarkan perencanaan
yang telah di tetapkan dalam rangka tujuan organisasi dan dievaluasi dan mencari alternatif pemecahan
untuk menyelesaikan masalah.
Proses pengendalian terdiri dari empat langkah yaitu :
A. Penentapan standar kinerja, target sebagai dasar untuk evaluasi
B. Pengukuran prestasi atau kinerja nyata
C. Membandingak kinerja nyata dengan standar kinerja yang ditetapkan.
D. Mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi jika standar tidak tercapai.
c. Sistem Pengendalian Yang Efektif
Sistem pengendalian yang dapat dikatakan diandalkan dan efektif mempunyai karakteristik
tertentu yang sifatnya relatif. Dan memilik ciri-ciri seperti berikut ini.
a. Akurat.
Informasi tentang hasil prestasi kerja harus akurat. Mengevaluasi ketepatan informasi yang
diterima merupakam salah satu tugas pengendalian paling penting yang dihadapi manajer.
b. Tepat waktu.
Informasi hendaknya segera dimanfaatkan untuk pengambilan tindakan yang tepat terhadap
suatu masalah agar menghasilkan perbaikan.
c. Objektif dan komprehensif.
Informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat dipahami dan dianggap objektif.
Sistem informasi yang sulit dipahami akan mengakibatkan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
d. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis.
Pengendalian harus dipusatkan pada area di mana kemungkinan terjadinya penyimpangan relatif
banyak, juga pada area di mana tindakan koreksi dilaksanakan dalam waktu serta tempat yang tepat
hingga efektif.
e. Ekonomis.
Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama dengan keuntungan yang
diperoleh dalam sistem itu. Caranya ialah bahwa pengeluaran hendaknya minimal dengan hasil yang
hendaknya optimal.
f. Realistis dari organisasi.
Sistem pengendalian harus dapat di gabungkan dengan realitas organisasi.
g. Fleksibel.
Secara umum semua organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil sehingga perubahan-
perubahan yang terjadi perlu diantisipasi. Bentuk antisipasi ini perlu didampingi dengan pengawasan
agar jalannya organisasi tetap sesuai dengan harapan.
h. Perspektif dan operasional.
Sistem pengawasan yang efektif harus dapat mengidentifikasikan tindakan korektif apakah yang
perlu diambil. Informasi harus sampai dalam bentuk yang umum di tangan orang-orang yang
bertanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan itu.
i. Diterima oleh anggota organisasi.
Bahwa sistem pengendalian dapat menghasilkan perstasi kerja yang tinggi di kalangan para
anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab,
dan kesempatan untuk mencapai kemajuan.
SUMBER : MATERI MODUL M10 - KWU 1
dalam mengimplementasikan manajemen fungsional saya akan menempatkan karyawan sesuai
passionnya.dan di tuntut agar dapat bekerja dengan teaam.

Contenu connexe

Tendances

Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenEka Widyastuti
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...AgungRismawan1
 
Dasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenDasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenmuhammad hamdi
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianMumun Mulyana
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...LisaniahAmini
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Dayat MoCiil
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturHANI KHAIRUNISA
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Elsa_lee
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemenahmad nawawi
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYKartika Dwi Rachmawati
 

Tendances (20)

Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 
Fungsi Pengorganisasian Manajemen
Fungsi Pengorganisasian ManajemenFungsi Pengorganisasian Manajemen
Fungsi Pengorganisasian Manajemen
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
 
Dasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemenDasar – dasar manajemen
Dasar – dasar manajemen
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
 
Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I Tugas makalah manajemen Sem I
Tugas makalah manajemen Sem I
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
Organisasi di apotek
Organisasi di apotekOrganisasi di apotek
Organisasi di apotek
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORYMakalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
Makalah manajemen-ADMINISTRATIF MANAGEMENT THEORY
 

Similaire à 10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas mercubuana, 2018

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarAn Rachma
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemenintan007
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenirfanurohmah
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...Muhammad Hamdani
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
 
Management Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxManagement Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxSyahMalik
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Juliana Juliana
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...Juliana Juliana
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenAlvadoc
 
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...JustinDarius
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenbabeharif1395
 
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...indrisusiyanti
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...FitriantoSugiono
 
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...YogiKurniawan19
 
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...RahmaKarina
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikaneloksuciati
 
Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1ayeshavikky
 

Similaire à 10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas mercubuana, 2018 (20)

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
10. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
10, wira usaha, muhammad hamdani, hapzi ali, manajemen fungsional, universita...
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Management Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptxManagement Organisasi.pptx
Management Organisasi.pptx
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
 
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
10.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu...
 
Tugas mingguan 9
Tugas mingguan 9Tugas mingguan 9
Tugas mingguan 9
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
10 kwh, yogi kurniawan, hapzi ali, manajemen fungsional, universitas mercu bu...
 
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...
11 kewirausahaan 1,rahma karina,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produks...
 
Manaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikanManaj. lembaga pendidikan
Manaj. lembaga pendidikan
 
Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1
 

Plus de eka risma

11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...eka risma
 
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...eka risma
 

Plus de eka risma (7)

11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
11, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas merc...
 
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
9, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
6, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
5, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
2, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali,  enterpreneurship , universitas merc...
1, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterpreneurship , universitas merc...
 

10, wira usaha, eka rismah f , hapzi ali, enterprenreurship ,universitas mercubuana, 2018

  • 1. KEWIRAUSAHAAN 1 Pertemuan 10 Dosen : Prof. Dr. Ir H.Hapzi Ali , MM , CMA Disusun Oleh : Eka Rismah Febriyani 41216110066 Fakultas Teknik/Arsitektur 2017/2018
  • 2. MANAGEMENT FUNGSIONAL Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok akktivitas serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif. Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. - Aktivitas Manajemen Fungsional Manajemen fungsional dilihat dari pendekatan manajemen klasik terdiri dari dan merupakan fungsi – fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian dan pengendalian dan pengawasan, secara garis besar sudah di bahas di bab 9. A. Perencanaan Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Definisi perencanaan adalah Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah menejer agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan Perencanaan yang baik mempertimbangkan : 1. Kondisi mendatang 2. Kegiatan yang akan dilaksanakan 3. Periode sekarang rencana dibuat Aspek penting dalam perencanaan : 1. Pembuatan keputusan 2. Proses pengembangan dan 3. Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah
  • 3. a. Tujuan Perencanaan Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah 1. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. 2. Mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. 3. Meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. 4. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. b. Elemen Perencanaan, a. Sasaran Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan, sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 1. Sasaran yang dinyatakan (stated goals). Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan. 2. Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya. b. Rencana Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya
  • 4. c .Jenis Rencana Organisasi menggunakan dua rencana utama yaitu : (1) Rencana strategic, (2) Rencana operasional. Rencana operasional tumbuh dari rencana strategic dan pernyataan misi, terdapat empat pokok perbedaan antara rencana strategic dan operasional : 1. Horison waktu 2. Ruang lingkup 3. Kerumitan dan dampak 4. Ketidaktergantungan d. Tahap Dasar Perencanaan Tahap Dasar Perencanaan terdiri dari empat tahap, yaitu : Tahap 1 : Menetapkan keadaan saat ini Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan e.Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen Menurut Donald C. Mosley dan Paul H. Pietri : The Art Of Working With And Through People, 1975. Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan erat ; Dalam Manajemen disebut “ Kembar Siam “ Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Para manajer harus dapat menentukan hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia, bagaimana bawahan diarahkan dan cara pengawasan yang diterapkan. 2. PENGORGANISASIAN Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi. Organisasi sebagai “ proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal, mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya dan lingkungan organisasi
  • 5. A. Proses Pengorganisasian Menurut Ernest Dale “ Organization “ tiga langkah pengorganisasian : 1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi 2. Pembagian beban pekerjaan total secara logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. 3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinakan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. c. Aspek-aspek organisasi dan proses pengorganisasian : 1. Pembagian kerja 2. Departementalisasi 3. Bagan organisasi formal 4. Rantai perintah dan kesatuan perintah 5. Tingkat hirarki manajemen 6. Saluran komunikasi 7. Penggunaan komite 8. Rentang Manajemen dan kelompok informal yang tak dapat dihindarkan c.Tujuan Pengorganisasian Tujuan pengorganisasian adalah tugas - tugas yang diberikan kepada anggota organisasi dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan dengan tugas setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas – tugas yang dibebankan. Tujuannya adalah : 1. Membantu koordinasi 2. Memperlancar pengawasan 3. Maksinalisasi manfaat 4. Penghematan biaya 5. Meningkatkan kerukunan d. Faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi : 1. Strategi organisasi 2. Teknologi yang digunakan 3. Anggota dan orang-orang yang terlibat 4. Ukuran organisasi e. Unsur-unsur struktur organisasi 1. Spesialisasi kerja 2. Standarisasi 3. Koordinasi
  • 6. 4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan 5. Besaran/ukuran satuan kerja 3. PELAKSANAAN & PENGARAH Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau pengarahan, merupakan aktivitas terpenting dalam konsep manajemen dan mengarah kepada hubungan manusia di dalam organisasi. Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para anggota organisasi ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan dari system manajemen. Menurut , George R. Terry, mengemukakan bahwa actuating adalah usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut Maka pelaksanaan (actuating) merupakan suatu upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya a. Komponen Proses Pengarahan Pada pengarahan terdapat konsep mempengaruhi orang lain, atau disebut dengan istilah influencing , kemampuan ini akan menentukan keberhasilan seorang manajer. Dalam proses pengarahan perlu melibatkan empat komponen, yaitu : 1. Memimpin 2. Memotivasi 3. Mempertimbangkan kelompok – kelompok 4. Berkomunikasi b, Prinsip Pengarahan Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu: a. Prinsip mengarah pada tujuan b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan c. Prinsip kesatuan komando c. Elemen Pengarahan Elemen – elemen pengarahan yang dapat digunakan dalam manajemen untuk mengarahkan karyawan agar sesuai dengan tujuan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan efektif dan efisien. Elemen – elemen pengarahan sebagai berikut :
  • 7. 1. Coordinating Menurut George R. Terry , merupakan fungsi yang harus di lakukan oleh seorang manajer dapat melakukan komunikasi dari berbagai kepentingan dan perbedaan kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 2. Motivating George R. Terry memberikan pandangan bahwa motivasi merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang baik dan gaji yang cukup maka kinerja para karyawan dalam perusahaan akan optimal dan efektif. 3. Communication Menurut George R. Terry, komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat di perlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menjalin komunikasi yang baik maka akan menimbulakan suasana kerja yang kondusif di perusahaan dan menumbuhkan sikap teamwork yang baik dalam berbagai kegiatan perusahaan. 4. Commanding Pemberian perintah harus di perhitungkan dan di pertimbangkan agar memberikan efek atau pengaruh positif di dalam perusahaan. Menurut Prajudi Atmosudirdjo, Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dengan visi dan misi yang jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek yang positif untuk perusahaan, teamwork yang baik dan dapat memunculkan decision maker yang bagus. Decision maker dan teamwork dalam suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin. Menurut George R. Terry, bahwa fungsi actuating – pengarahan tercakup dalam lima sub fungsi manajemen yaitu : Communicating, Leading, Directing, motivating dan Facilitating. d.Tahapan Pengarahan Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang penting dan langsung berhubungan dengan karyawan di dalam organisasi, Dalam pengarahan seorang atasa dapat memberikan pengarahan dalam tiga tahap, yaitu : 1. Memberikan motivasi, inspirasi, semangat atau dorongan kepada setiap karyawan untuk bekerja sesuai harapan untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Muninjaya, hal ini disebut dengan motivasi, motivasi merupakan proses seorang manajer merangsang bawahan untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran organisasi sebagai alat untuk memuaskan keinginan pribadi . 2. Menurut Nuraida , memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pemberian Pendidikan dan pelatihan. 3. Pengarahan yang dilakukan dengan memberikanpetunjuk yang benar, jelas dan tegas. Menurut Muninjaya bahwa saran atau instruksi kepada sta dalam pelaksanaan tugas har diberikan dengan jelas agar setiap tugas dapat dilaksanakan dengan baik terarah kepada tujuan yang sudah ditetapkan. 4. Menurut Herujito, bahwa berkomunikasi secara efektif.
  • 8. 4. Pengendalian Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang menentukan proses manajemen dan keterampilan yang harus di miliki oleh seorang manajer. Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti. Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar merupakan pedoman atau tolak ukur atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran atau suatu pernyataan mengenai hasil yang diharapkan. Fungsi dari fungsi pengendalian adalah : 1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin, ketegasan dan pengawasan dan dengan pemberian sanksi terhadap terjadinya penyimpangan. 2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi, dengan pengendalian dapat diusahakan cara – cara perbaikan, terutama terdapa penyimpangan yang sudah terjadi. 3. Dibuat organisasi dinamis, dengan pengendalian diharapkan dapat mencegah dan mengurangi tingkat penyimpangan yang terjadi dan dapat mencegah terjadi penyimpangan. 4. Mempertebal rasa tanggung jawab, harapannaya adalah setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, dengan adanya system pengendalian. a. Jenis Pengendalian Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses dan output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah : A. Metode pengendalian umpan maju Metode ini disebut dengan istilah pengedalian untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi. Metode ini dengan membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input – masukan. Manajer harus sudah membuat standar mutu untuk menghindari penyimpangan. B. Metode pengendalian berjalan atau bersamaan Dikenal dengan istilah mengelola masalah pada saat terjadi, metode ini memerlukan standr perilaku, kegiatan dan pelaksanaan atau prosedur dari setiap aktivitas. Dibutuhkan hasil observasi dari first line manager. Tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan kualitas dan kuantitas sumber daya dan operasi perusahaan. C. Metode pengendalian umpan balik Metode ini disebut juga mengelola masalah setelah terjadi, dengan menentukan standar kualitas dan kuantitas terhadap setiap output – keluaran. Tindakan korektif di lakukan setelah output dikembalikan oleh konsumen. b.Proses Pengendalian Proses pengendalian merupakan pengukuran kemajuan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah di tetapkan dalam rangka tujuan organisasi dan dievaluasi dan mencari alternatif pemecahan untuk menyelesaikan masalah. Proses pengendalian terdiri dari empat langkah yaitu : A. Penentapan standar kinerja, target sebagai dasar untuk evaluasi B. Pengukuran prestasi atau kinerja nyata
  • 9. C. Membandingak kinerja nyata dengan standar kinerja yang ditetapkan. D. Mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi jika standar tidak tercapai. c. Sistem Pengendalian Yang Efektif Sistem pengendalian yang dapat dikatakan diandalkan dan efektif mempunyai karakteristik tertentu yang sifatnya relatif. Dan memilik ciri-ciri seperti berikut ini. a. Akurat. Informasi tentang hasil prestasi kerja harus akurat. Mengevaluasi ketepatan informasi yang diterima merupakam salah satu tugas pengendalian paling penting yang dihadapi manajer. b. Tepat waktu. Informasi hendaknya segera dimanfaatkan untuk pengambilan tindakan yang tepat terhadap suatu masalah agar menghasilkan perbaikan. c. Objektif dan komprehensif. Informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat dipahami dan dianggap objektif. Sistem informasi yang sulit dipahami akan mengakibatkan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. d. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis. Pengendalian harus dipusatkan pada area di mana kemungkinan terjadinya penyimpangan relatif banyak, juga pada area di mana tindakan koreksi dilaksanakan dalam waktu serta tempat yang tepat hingga efektif. e. Ekonomis. Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama dengan keuntungan yang diperoleh dalam sistem itu. Caranya ialah bahwa pengeluaran hendaknya minimal dengan hasil yang hendaknya optimal. f. Realistis dari organisasi. Sistem pengendalian harus dapat di gabungkan dengan realitas organisasi. g. Fleksibel. Secara umum semua organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil sehingga perubahan- perubahan yang terjadi perlu diantisipasi. Bentuk antisipasi ini perlu didampingi dengan pengawasan agar jalannya organisasi tetap sesuai dengan harapan. h. Perspektif dan operasional. Sistem pengawasan yang efektif harus dapat mengidentifikasikan tindakan korektif apakah yang perlu diambil. Informasi harus sampai dalam bentuk yang umum di tangan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan itu. i. Diterima oleh anggota organisasi. Bahwa sistem pengendalian dapat menghasilkan perstasi kerja yang tinggi di kalangan para anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab, dan kesempatan untuk mencapai kemajuan. SUMBER : MATERI MODUL M10 - KWU 1
  • 10. dalam mengimplementasikan manajemen fungsional saya akan menempatkan karyawan sesuai passionnya.dan di tuntut agar dapat bekerja dengan teaam.