SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi

Menurut Sugiyono : Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya;
Nawawi menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas
semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengukuran kuantitaif maupun kualitatif dan
pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
objek yang lengkap;
Riduwan dan Tita Lestari, populasi adalah keseluruhan
dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang
menjadi objek penelitian.
Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian;
Jenis Populasi

a.   Populasi terbatas adalah mempunyai sumber data
     yang jelas batasnya secara kuantitaif sehingga dapat
     dihitung jumlahnya.
     Contoh ; Jumlah penduduk Kota Padang sebesar
     2.500.000jiwa
b. Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)
     Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak
     dapat ditentukan batas-batasnya sehingga relatif
     tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah;
     Contoh : Meneliti beberapa liter pasang surut air
     pada bulan purnama
Populasi Berdasarkan Sifat :

     Populasi homogen ; Sumber data yang unsurnya
     memiliki sifat yang sama dan tidak perlu
     mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif;

     Populasi heterogen : Sumber data yang unsurnya
     memiliki sifat atau keadaan yang berbeda
     (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-
     batasnya secara kualitatif dan kuantitatif;
Sampel

Menurut Suharsimi Arkunto : Sampel adalah
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi
yang diteliti).

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi
yang diambil sebagai sumber data dan dapat
mewakili seluruh populasi;

Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi;
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri atau keadaan tertentu yang dimiliki
Keuntungan Sampel :

Memudahkan peneliti, karena jumlah sampel
lebih sedikit dibanding populasi;

Penelitian lebih efisien, dalam artian
penghematan uang, waktu, dan tenaga;

Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data;

Penelitian lebih efektif
Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah
suatu cara pengambilan sampel yang representatif dari
populasi.
Dua Macam Teknik Pengambilan
         Sampling
 Probability sampling

 Nonprobability sampling
Teknik Sampling
                            1. Simple random
                               sampling;
                            2. Proportionate
                               statified random
              Probability      sampling;
               Sampling     3. Disproportionat
                               e stratified
                               random
                               sampling;
                            4. Area sampling
 Teknik
Sampling                    1. Sampling
                               sistematis;
                            2. Sampling kuota;
                            3. Sampling
                 Non           aksidental;
              Probability   4. Purposive
               Sampling        sampling;
                            5. Sampling jenuh;
                            6. Snowball
                               sampling
1. Probability Sampling


Probability sampling adalah teknik sampling yang
memberikan peluang yang sama pada setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Jenis2 Probability Sampling

a.   Simple Random Sampling

     Simple random sampling ialah cara pengambilan
     sampel dari anggota populasi dengan
     menggunakan acak tanpa memperhatikan
     strata (tingkatan) dalam anggota populasi
     tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota
     populasi dianggap homogen (sejenis)

     Contoh : Jumlah Pegawai yang mengikuti
     Jamsostek
b. Proportionate Stratified Random Sampling

  ialah pengambilan sampel dari anggota populasi
  secara acak dan berstrata secara proporsional.
  Dilakukan ini apabila ada anggota populasi yang
  tidak sejenis (heterogen).

  misalnya : Jumlah parti yang menduduki kursi DPR
c. Disproportionate stratified random sampling

  ialah pengambilan sampel dari anggota populasi
  secara acak dan berstrata tetapi ada sebagian ada
  yang kurang proporsional pembagiannya.
  Dilakukan ini apabila anggota populasi heterogen.

  Contoh ; Jumlah pegawai pada dinas kesehatan
  kota bandung
d. Area sampling

  ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara
  mengambil wakil dari setiap wilayah atau daerah
  geografis yang ada.

  contoh ; Peneliti melihat program imunisasi vit A
  bagi balita
2. Non Propability Sampling

 Ialah sampling yang tidak memberikan kesempatan
 (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan
 anggota ampel;
a.   Sampling sistematis

     ialah pengambilan sampel didasarkan atas
     urutan dari populasi yang telah diberi nomor
     urut atau anggota sampel diambil dari populasi
     pada jarak interval waktu, ruang, dengan urutan
     yang seragam.

     Contoh : Jumlah populasi 140 pegawai.

     Sampel diambil, nomor genap atau
     ganjil.Sehingga peluang hanya pada nomor
     tertentu.
b. Sampling kuota

  Teknik penentuan sampel dari populasi yang
  mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (jatah)
  yang dikendaki atau pengambilan sampel yang
  didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
  tertentu peneliti;

  Contoh : Jatah bea siswa PPA dan BBM untuk
  komunikasi hanya 8 orang berbanding dengan
  jumlah semua mahasiswa komunikasi
c. Sampling aksidental

  ialah teknik penentuan sampel berdasarkan
  spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak
  sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai
  dengan karakteristiknya.

  Contoh : Peneliti ingin mengetahui sejauh mana
  ketertarikan masyarakat terhadap pasar modern
  Basko Grand Mall
d. Purposive Sampling

  ialah sampling pertimbangan yaitu teknik
  sampling yang digunakan peneliti jika peneliti
  mempunyai pertimbangan-pertimbangan
  tertentu didalam pengambilan sampelnya atau
  penentuan sampel untuk tujuan-tujuan tertentu.

  contoh : Model Kurikulum SMU Plus. Sampel yang
  diambil adalah guru, ahli bidang manajemen dan
  kurikulum, masyarakat berpengalaman, dan ahli
  pendidikan
e. Sampling jenuh

  ialah teknik pengambilan sampel apabila semua
  populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini
  disebut juga dengan metode sensus. Biasanya
  dilakukan untuk informan yang kurang dari 30
  orang
f. Snowball Sampling

  ialah teknik sampling yang semula berjumlah kecil
  kemudian anggota sampel (responden) mengajak
  para sahabatnya untuk dijadikan sampel dan
  seterusnya sehingga jumlah sampel semakin
  membengkak jumlahnya (bola salju yang sedang
  menggelinding semakin jauh semakin besar)
Kesalahan Sampling dan
     Kesalahan Non Sampling
Sudjana mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman
waktu penelitian ada dua macam kesalahan pokok yang
perlu dicermati dan dapat terjadi, yaitu kesalahan samping
dan non sampling;
1.Kesalahan Sampling

Adapun cara melakukannya dengan jalan mengambil
sampel berdasarkan sampel acak (random sampling) dan
memperbesar ukuran sampel.
2. Kesalahan Non-Sampling

    Kesalahan ini dapat terjadi dalam setiap
    penelitian, apakah itu berdasarkan sampling ataukah
    berdasarkan sensus. Beberapa penyebab terjadinya
    kesalah:

    Populasi tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya;

    Populasi yang menyimpang dan populasi yang seharusnya
    dipelajari;

    Angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya yang
    memenuhi standar validitas;

    Istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat atau telah
    digunakan tidak secara konsistensi;

    Para responden tidak memberikan jawaban yang akurat

More Related Content

What's hot

Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
BUNGARAHMASARISUHART
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
Ayu Sefryna sari
 
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Muhammad Iqbal
 
Pengertian populasi dan sampel
Pengertian populasi dan sampelPengertian populasi dan sampel
Pengertian populasi dan sampel
Hermansyah_92
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
Hadi Nugroho
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
Maman Qyens
 

What's hot (20)

Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
penyajian data
penyajian datapenyajian data
penyajian data
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Populasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irmaPopulasi dan sampel irma
Populasi dan sampel irma
 
Sampling
SamplingSampling
Sampling
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
 
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelMenentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Pengertian populasi dan sampel
Pengertian populasi dan sampelPengertian populasi dan sampel
Pengertian populasi dan sampel
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 

Similar to Populasi

Populasi dan sampel (statistika 2)
Populasi dan sampel (statistika 2)Populasi dan sampel (statistika 2)
Populasi dan sampel (statistika 2)
1724143052
 
Resume populasi
Resume populasiResume populasi
Resume populasi
Amardhiana
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
Tri Rahmatika
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Barna Yudha SutanMudo
 
Bab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampelBab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampel
eky45
 
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptxPPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
ArjunaManalu
 

Similar to Populasi (20)

P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Teknik Sampling.pptx
Teknik Sampling.pptxTeknik Sampling.pptx
Teknik Sampling.pptx
 
Populasi dan sampel (statistika 2)
Populasi dan sampel (statistika 2)Populasi dan sampel (statistika 2)
Populasi dan sampel (statistika 2)
 
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
 
Resume populasi
Resume populasiResume populasi
Resume populasi
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
Ringkasan statistik
Ringkasan statistikRingkasan statistik
Ringkasan statistik
 
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
Bab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampelBab 1 populasi dan sampel
Bab 1 populasi dan sampel
 
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptxPPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
PPT Kelompok 2 Cara Menggunakan dan Menentukan Sumber DAta.pptx
 
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
 

More from University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Populasi

  • 2. Populasi Menurut Sugiyono : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya; Nawawi menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran kuantitaif maupun kualitatif dan pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap; Riduwan dan Tita Lestari, populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.
  • 3. Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian;
  • 4. Jenis Populasi a. Populasi terbatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitaif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Contoh ; Jumlah penduduk Kota Padang sebesar 2.500.000jiwa b. Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga) Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak dapat ditentukan batas-batasnya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah; Contoh : Meneliti beberapa liter pasang surut air pada bulan purnama
  • 5. Populasi Berdasarkan Sifat : Populasi homogen ; Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama dan tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif; Populasi heterogen : Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas- batasnya secara kualitatif dan kuantitatif;
  • 6. Sampel Menurut Suharsimi Arkunto : Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi; Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi;
  • 7. Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri- ciri atau keadaan tertentu yang dimiliki
  • 8. Keuntungan Sampel : Memudahkan peneliti, karena jumlah sampel lebih sedikit dibanding populasi; Penelitian lebih efisien, dalam artian penghematan uang, waktu, dan tenaga; Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data; Penelitian lebih efektif
  • 9. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang representatif dari populasi.
  • 10. Dua Macam Teknik Pengambilan Sampling Probability sampling Nonprobability sampling
  • 11. Teknik Sampling 1. Simple random sampling; 2. Proportionate statified random Probability sampling; Sampling 3. Disproportionat e stratified random sampling; 4. Area sampling Teknik Sampling 1. Sampling sistematis; 2. Sampling kuota; 3. Sampling Non aksidental; Probability 4. Purposive Sampling sampling; 5. Sampling jenuh; 6. Snowball sampling
  • 12. 1. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
  • 13. Jenis2 Probability Sampling a. Simple Random Sampling Simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen (sejenis) Contoh : Jumlah Pegawai yang mengikuti Jamsostek
  • 14. b. Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Dilakukan ini apabila ada anggota populasi yang tidak sejenis (heterogen). misalnya : Jumlah parti yang menduduki kursi DPR
  • 15. c. Disproportionate stratified random sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi ada sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya. Dilakukan ini apabila anggota populasi heterogen. Contoh ; Jumlah pegawai pada dinas kesehatan kota bandung
  • 16. d. Area sampling ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah atau daerah geografis yang ada. contoh ; Peneliti melihat program imunisasi vit A bagi balita
  • 17. 2. Non Propability Sampling Ialah sampling yang tidak memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota ampel;
  • 18. a. Sampling sistematis ialah pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi yang telah diberi nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu, ruang, dengan urutan yang seragam. Contoh : Jumlah populasi 140 pegawai. Sampel diambil, nomor genap atau ganjil.Sehingga peluang hanya pada nomor tertentu.
  • 19. b. Sampling kuota Teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (jatah) yang dikendaki atau pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu peneliti; Contoh : Jatah bea siswa PPA dan BBM untuk komunikasi hanya 8 orang berbanding dengan jumlah semua mahasiswa komunikasi
  • 20. c. Sampling aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya. Contoh : Peneliti ingin mengetahui sejauh mana ketertarikan masyarakat terhadap pasar modern Basko Grand Mall
  • 21. d. Purposive Sampling ialah sampling pertimbangan yaitu teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan-tujuan tertentu. contoh : Model Kurikulum SMU Plus. Sampel yang diambil adalah guru, ahli bidang manajemen dan kurikulum, masyarakat berpengalaman, dan ahli pendidikan
  • 22. e. Sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini disebut juga dengan metode sensus. Biasanya dilakukan untuk informan yang kurang dari 30 orang
  • 23. f. Snowball Sampling ialah teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel (responden) mengajak para sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin membengkak jumlahnya (bola salju yang sedang menggelinding semakin jauh semakin besar)
  • 24. Kesalahan Sampling dan Kesalahan Non Sampling Sudjana mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman waktu penelitian ada dua macam kesalahan pokok yang perlu dicermati dan dapat terjadi, yaitu kesalahan samping dan non sampling;
  • 25. 1.Kesalahan Sampling Adapun cara melakukannya dengan jalan mengambil sampel berdasarkan sampel acak (random sampling) dan memperbesar ukuran sampel.
  • 26. 2. Kesalahan Non-Sampling Kesalahan ini dapat terjadi dalam setiap penelitian, apakah itu berdasarkan sampling ataukah berdasarkan sensus. Beberapa penyebab terjadinya kesalah: Populasi tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya; Populasi yang menyimpang dan populasi yang seharusnya dipelajari; Angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya yang memenuhi standar validitas; Istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat atau telah digunakan tidak secara konsistensi; Para responden tidak memberikan jawaban yang akurat