SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEORI PENJULUKAN DAN
  TEORI DRAMATURGIS
    KOMUNIKASI POLITIK
Model-Model Komunikasi yang                   Pertemua
                                               n ke-4
diterapkan dalam berpolitik
   Teori Penjulukan (labelling teori)
   Groupthink
   Spiral of silence (lingkaran kesunyian)
   Dramaturgis
Perkembangan Pemikiran Komunikasi politik

      (Teori Penjulukan ( labelling theory
             Teori ini menyatakan bahwa proses
                penjulukan dengan sedemikian
     hebat sehingga korban-korban menginterpretasikan
           .ini tidak dapat menahan pengaruhnya



      Groupthink
 Irving L.Janis menggunakan istilah groupthink
 untuk menunjukkan suatu mode berfikir sekelompok orang
 yang sifatnya kohesif (terpadu(, ketika usaha-usaha keras
 yang dilakukan anggota kelompok untuk mencapai kebulatan
 suara maka pada saat yang sama mereka telah
 mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif
 tindakan secara realistis
Lingkaran Kesunyian

 Lingkaran kesunyian timbul saat individu-individu
menganggap opini mereka akan disukai bila sama dengan
Pendapat mayoritas, tetapi mereka akan diam bila terjadi
sebaliknya




Dramaturgis
 Pendekatan dramaturgis Goffman berintikan pandangan
 ,Bahwa ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya
ia ingin mengelola pesan yang ia harapkan tumbuh pada
 .orang lain terhadapnya
Makar dan teori Penjulukan
(labelling)
   Penjulukan sesungguhnya merupakan persoalan
    yang cukup dilematik. Ketika seseorang
    (kelompok) menjuluki orang/kelompok lain,
    katakanlah dengan sebuta PKI, bonek, ninja atau
    yang lebih ekstrim “teroris” maka julukan
    tersebut akan tersosialisasi dengan intens dan
    “pandangan dunia” terhadap yang dijuluki akan
    menjadi sangat negatif, tidak peduli apakah
    penjulukan tersebut memiliki landasan argumen
    yang kuat atau tidak, benar atau hanya
    mengada-ada belaka.
Lanjutan…


• Teori penjulukan (labelling theory)
  menyatakan proses penjulukan dapat
  terjadi sedemikian hebat, sehingga
  korban misinterpretasi ini tidak dapat
  menahan pengaruhnya.
• Citra diri asli mereka sirna diganti
  dengan citra baru yang diberikan orang
  lain.
• Dampak penjulukan sangat hebat dan
  tidak berhubungan dengan kebenaran
  penjulukan tersebut.
   Praktek penjulukan yang selama ini selama ini
    berlangsung di tanah air sungguh amat
    memprihatinkan, karena telah meluas secara
    umum, dalam artian bukan hanya dilakukan oleh
    kelompok elite atau penguasa tetapi juga
    dipraktekkan oleh rakyat biasa. Penjulukan ini
    nampaknya amat berbahaya, karena selain
    berdampak pada pembentukan opini publik,
    bahwa orang / pihak yang dijuluki kemudian
    berada dalam posisi lemah, dan dapat mengarah
    pada asas praduga tak bersalah.
Kampanye politik sebagai teater
   Sorang sosiolog terkemuka abad ini
    Erving Goffman. Salah satu bukunya The
    Presentation of self ini everyday life,
    menelaah kehidupan manusia dengan
    paradigma dramaturgis yang diilhami oleh
    teori interaksi simbolik George Herbert
    Mead dalam bukunya mind, self and
    society (1934).
 Pendekatan Goffman berintikan pandangan
  bahwa ketika manusia berinteraksi dengan
  sesamanya, ia ingin “mengelola” kesan
  yangia harapkan tumbuh pada orang lain
  terhadapnya. Untuk itu setiap orang
  melakukan pertunjukkan bai orang lain.
  Kehidupan diibaratkan teater. Seringkali
  sang aktor melakukan pengelolaan kesan
  (impression management) itu tanpa sadar,
  adakalanya juga disengaja untuk
  meningkatkan status sosialnya atau demi
  kepentingan finansial atau politik tertentu.
Kehidupan sosial dibagi pada dua
   Wilayah depan (front region): tempat atau
    peristiwa sosial yang memungkinkan individu
    menampilkan peran formal atau bergaya seperti
    memainkan peran di atas panggung. Wilayah
    depan (panggung depan/ front stage)
   Wilayah belakang (back region) disebut juga
    (panggung belakang/ back stage) : tempat atau
    peristiwa yang memungkinkannya
    mempersiapkan perannya di wilayah depan.
Dalam dunia politik
   Dlm dunia politik, terutama melibatkan elite
    politik, pengelolaan kesan ini lebih dominan.
   Dalam kampanye politik yang berlangsung th
    1999, “teater kehidupan” juga tampak menonjol.
    Seorang kandidat presiden atau juru kampanye
    jelas memainkan peran tertentu di hadapan
    khalayak.
   Biasanya aktor menggunakan bahasa verbal
    spt: slogan2, jargon2 politik, janji2 muluk.
    Mslnya: Amien Rais berjanji untuk mengakui
    eksistensi agama Kong Hu Cu secara resmi &
    eksistensi peradaban Cina.
Contoh lain..




    Gusdur dari PKB di Aceh menyatakan bahwa
     tuntutan referendum dari rakyat Aceh menjadi
     bagian dari perjuangannya.
    Hamzah Haz dari PPP di Palembang
     mengemukakan bahwa ia bertekad
     membebaskan biaya SPP bagi siswa SD s/d
     SLTA dan memberikan subsidi pd sekolah
     swasta
    Akbar TAnjung dari Golkar di Surabaya
     menyatakan bahwa ia akan mencabut
     dukungan partainya kepada Habibie, bila tak
     serius menjalankan pengusutan KKN Soeharto.
Dalam Tim

   Sebagai tim, partai plitik menampilkan
    panggung depan berupa pawai, pidato, yel-
    yel dan hiburan musik (biasanya dimeriahkan
    penyanyi atau artis lainnya).
   Pangguang depan dihiasi logo partai,
    bendera, gambar atau foto pemimpin partai,
    poster, spanduk dan atribut lainnya untuk
    menampilkan citra partai yang hebat, kuat,
    dan besar.
Hingga derajat tertentu…
   Hingga derajat tertentu, keahlian tokoh
    partai dalam pengelolaan kesan,
    khususnya yang menjadi Capres,
    sebenarnya dapat membantu kemenangan
    partainya, asal saja ia mempunyai tim
    yang Public Relations (PR) yang solid dan
    tangguh yang membantu sang kandidat
    bagaimana tampil prima di hadapan
    khalayak.

More Related Content

Similar to Teori penjulukan dan teori dramaturgis

komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
IneMariane1
 
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYAPPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
TeguhFirmanS
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
blade_net
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
TiaResti1
 

Similar to Teori penjulukan dan teori dramaturgis (20)

pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik
 
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
Teori interaksi simbolik (Analisis Film PK)
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 
komunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi barukomunikasi politik sbg bidang studi baru
komunikasi politik sbg bidang studi baru
 
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdfkomunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
komunikasipolitik-140922194241-phpapp02.pdf
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir PiliangMedia Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
 
ppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdfppt agitasi dan propaganda.pdf
ppt agitasi dan propaganda.pdf
 
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYAPPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
 
komunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.pptkomunikasi-politik.ppt
komunikasi-politik.ppt
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi4. public relations sebagai ilmu dan profesi
4. public relations sebagai ilmu dan profesi
 
Sosiologi dan politik
Sosiologi dan politikSosiologi dan politik
Sosiologi dan politik
 
Hakikat opinipublik
Hakikat opinipublikHakikat opinipublik
Hakikat opinipublik
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
 
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptxtb 1 sosiologi komunikasi.pptx
tb 1 sosiologi komunikasi.pptx
 

More from University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Teori penjulukan dan teori dramaturgis

  • 1. TEORI PENJULUKAN DAN TEORI DRAMATURGIS KOMUNIKASI POLITIK
  • 2. Model-Model Komunikasi yang Pertemua n ke-4 diterapkan dalam berpolitik  Teori Penjulukan (labelling teori)  Groupthink  Spiral of silence (lingkaran kesunyian)  Dramaturgis
  • 3. Perkembangan Pemikiran Komunikasi politik (Teori Penjulukan ( labelling theory Teori ini menyatakan bahwa proses penjulukan dengan sedemikian hebat sehingga korban-korban menginterpretasikan .ini tidak dapat menahan pengaruhnya Groupthink Irving L.Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan suatu mode berfikir sekelompok orang yang sifatnya kohesif (terpadu(, ketika usaha-usaha keras yang dilakukan anggota kelompok untuk mencapai kebulatan suara maka pada saat yang sama mereka telah mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif tindakan secara realistis
  • 4. Lingkaran Kesunyian Lingkaran kesunyian timbul saat individu-individu menganggap opini mereka akan disukai bila sama dengan Pendapat mayoritas, tetapi mereka akan diam bila terjadi sebaliknya Dramaturgis Pendekatan dramaturgis Goffman berintikan pandangan ,Bahwa ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya ia ingin mengelola pesan yang ia harapkan tumbuh pada .orang lain terhadapnya
  • 5. Makar dan teori Penjulukan (labelling)  Penjulukan sesungguhnya merupakan persoalan yang cukup dilematik. Ketika seseorang (kelompok) menjuluki orang/kelompok lain, katakanlah dengan sebuta PKI, bonek, ninja atau yang lebih ekstrim “teroris” maka julukan tersebut akan tersosialisasi dengan intens dan “pandangan dunia” terhadap yang dijuluki akan menjadi sangat negatif, tidak peduli apakah penjulukan tersebut memiliki landasan argumen yang kuat atau tidak, benar atau hanya mengada-ada belaka.
  • 6. Lanjutan… • Teori penjulukan (labelling theory) menyatakan proses penjulukan dapat terjadi sedemikian hebat, sehingga korban misinterpretasi ini tidak dapat menahan pengaruhnya. • Citra diri asli mereka sirna diganti dengan citra baru yang diberikan orang lain. • Dampak penjulukan sangat hebat dan tidak berhubungan dengan kebenaran penjulukan tersebut.
  • 7. Praktek penjulukan yang selama ini selama ini berlangsung di tanah air sungguh amat memprihatinkan, karena telah meluas secara umum, dalam artian bukan hanya dilakukan oleh kelompok elite atau penguasa tetapi juga dipraktekkan oleh rakyat biasa. Penjulukan ini nampaknya amat berbahaya, karena selain berdampak pada pembentukan opini publik, bahwa orang / pihak yang dijuluki kemudian berada dalam posisi lemah, dan dapat mengarah pada asas praduga tak bersalah.
  • 8. Kampanye politik sebagai teater  Sorang sosiolog terkemuka abad ini Erving Goffman. Salah satu bukunya The Presentation of self ini everyday life, menelaah kehidupan manusia dengan paradigma dramaturgis yang diilhami oleh teori interaksi simbolik George Herbert Mead dalam bukunya mind, self and society (1934).
  • 9.  Pendekatan Goffman berintikan pandangan bahwa ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya, ia ingin “mengelola” kesan yangia harapkan tumbuh pada orang lain terhadapnya. Untuk itu setiap orang melakukan pertunjukkan bai orang lain. Kehidupan diibaratkan teater. Seringkali sang aktor melakukan pengelolaan kesan (impression management) itu tanpa sadar, adakalanya juga disengaja untuk meningkatkan status sosialnya atau demi kepentingan finansial atau politik tertentu.
  • 10. Kehidupan sosial dibagi pada dua  Wilayah depan (front region): tempat atau peristiwa sosial yang memungkinkan individu menampilkan peran formal atau bergaya seperti memainkan peran di atas panggung. Wilayah depan (panggung depan/ front stage)  Wilayah belakang (back region) disebut juga (panggung belakang/ back stage) : tempat atau peristiwa yang memungkinkannya mempersiapkan perannya di wilayah depan.
  • 11. Dalam dunia politik  Dlm dunia politik, terutama melibatkan elite politik, pengelolaan kesan ini lebih dominan.  Dalam kampanye politik yang berlangsung th 1999, “teater kehidupan” juga tampak menonjol. Seorang kandidat presiden atau juru kampanye jelas memainkan peran tertentu di hadapan khalayak.  Biasanya aktor menggunakan bahasa verbal spt: slogan2, jargon2 politik, janji2 muluk. Mslnya: Amien Rais berjanji untuk mengakui eksistensi agama Kong Hu Cu secara resmi & eksistensi peradaban Cina.
  • 12. Contoh lain..  Gusdur dari PKB di Aceh menyatakan bahwa tuntutan referendum dari rakyat Aceh menjadi bagian dari perjuangannya.  Hamzah Haz dari PPP di Palembang mengemukakan bahwa ia bertekad membebaskan biaya SPP bagi siswa SD s/d SLTA dan memberikan subsidi pd sekolah swasta  Akbar TAnjung dari Golkar di Surabaya menyatakan bahwa ia akan mencabut dukungan partainya kepada Habibie, bila tak serius menjalankan pengusutan KKN Soeharto.
  • 13. Dalam Tim  Sebagai tim, partai plitik menampilkan panggung depan berupa pawai, pidato, yel- yel dan hiburan musik (biasanya dimeriahkan penyanyi atau artis lainnya).  Pangguang depan dihiasi logo partai, bendera, gambar atau foto pemimpin partai, poster, spanduk dan atribut lainnya untuk menampilkan citra partai yang hebat, kuat, dan besar.
  • 14. Hingga derajat tertentu…  Hingga derajat tertentu, keahlian tokoh partai dalam pengelolaan kesan, khususnya yang menjadi Capres, sebenarnya dapat membantu kemenangan partainya, asal saja ia mempunyai tim yang Public Relations (PR) yang solid dan tangguh yang membantu sang kandidat bagaimana tampil prima di hadapan khalayak.