2. Konsep COR
hubungan antara besarnya investasi (modal)
dengan nilai output.
Konsep COR dikenal melalui teori yang
dikemukakan oleh
Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute of
Technology ) dan
Sir Roy F. Harrod (oxford university)
selanjutnya terkenal dengan teori Harrod-
Domar.
Teori agar perekonomian bisa tumbuh dan
berkembang dengan mantap (steady growth)
3. Interpretasi
• COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhan
investasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit
output.
• Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahun
di negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkan
tambahan output yang diperoleh dari hasil
penanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar,
• Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka ini
menunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output
diperlukan investasi sebesar 5 unit.
4. • Jika kita menetapkan COR = k
• rasio kecenderungan menabung (MPS) = s
yang merupakan proporsi tetap dari output
total, dan investasi ditentukan oleh tingkat
tabungan,
• maka kita bisa menyusun model
pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhana
seperti berikut:
• Tabungan (S) merupakan proporsi (s) dari
output total (Y), oleh karenanya kita
mempunyai persamaan yang sederhana:
S = s.Y
5. • Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan
stok modal dan dilambangkan dengan (K), maka
I = K
• Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama
dengan Investasi total, maka
S = I
• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.
Y, maka dapat di tuliskan
S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y
• akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan :
k
s
Y
Y
6. Contoh
Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar
100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasio
tabungannya (s) adalah sebesar 20 persen,
jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4.
maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k)
negara tersebut sebesar 5 persen.
7. Semakin banyak tabungan dan kemudian
diinvestasikan, maka semakin cepat
perekonomian akan tumbuh..
tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyata
tergantung produktivitas dari investasi.
Produktivitas investai bisa dihitung dengan
kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)
=(1/k) menggambarkan rasio output –investasi.
Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi
baru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akan
menghasilkan output total.
8. PENGERTIAN KONSEP
CAPITAL-OUTPUT RATIO
Konsep COR dipilah dalam
• average capital out ratio (ACOR) menjelaskan
hubungan antara stok modal yang ada dengan
aliran output yang lancar dihasilkan.aliran output yang lancar dihasilkan.
• incremental capital-output ratio (ICOR)
menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikan
output (pendapatan) Y yang disebabkan oleh
kenaikan tertentu pada stok modal K.
ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA COR
Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlah
modal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain
seperti:
• ketersediaan sumber alam dan pertumbuhan
penduduk,
• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,
• efisiensi penggunaan faktor produksi,
• mutu ketrampilan managerial dan organisasional,
• laju dan komposisi investasi,
• kebijakan harga faktor produksi,
• kebijakan ketenagakerjaan,
• seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi,
• perekembangan industrialisasi.
10. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Pada awal pembangunan COR cenderung naik,
• masa kematangan pembangunan ekonomi COR
menurun, dan kemudian stabil pada jangka
panjang.
• Besarnya COR untuk beberapa negara sangat
beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yangberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
• Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR
telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB
mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5.
• Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besar
NSB kira-kira 5,
11. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Singer pada model pembangunan ekonominya
mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 di
sektor pertanian dan rasio rata-rata 5,
• Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang-
kurangnya 3 sampai 4,
Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.• Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.
• Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB
diantara 1,5 dan 2.
• Diindonesia 5.
12. Latihan soal
• Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013
sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif dari
kontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar,
industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektor
jasa. Sementara
• Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakan
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar.
• ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektor
pertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5.
• Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naik
secara keseluruhan maupun secara sektoral.
13. Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
Pertanian Industri Jasa Total
Nilai Output 400 400 200 1000
ICOR 3 5 5
Investasi 75 75 50 200
Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
modal yang diperlukan untuk menghasilkan
satu unit output. Dinyatakan sebagai:
ICOR = K / Y.
14. Besarnya tambahan output masing-masing
sektor adalah:
Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25
Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15
Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10
Nilai Petambahan output perekonomian adalah
penjumlahan pertambahan nilai sektoral
yaitu: = 25 + 15 + 10 = 50
15. Pertumbuhan output masing-masing sektor dapat
dihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut:
G = (Yt / Y t-1) x 100%
Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah:
Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x
100%= 6,25%
Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) xSektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x
100% = 3,75%
Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x
100% = 5,00%
Dan pertumbuhan output total adalah:
G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %