SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Rasio Modal-Output (COR)
Konsep COR
 hubungan antara besarnya investasi (modal)
dengan nilai output.
 Konsep COR dikenal melalui teori yang
dikemukakan oleh
 Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute of
Technology ) dan
 Sir Roy F. Harrod (oxford university)
 selanjutnya terkenal dengan teori Harrod-
Domar.
 Teori agar perekonomian bisa tumbuh dan
berkembang dengan mantap (steady growth)
Interpretasi
• COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhan
investasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit
output.
• Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahun
di negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkan
tambahan output yang diperoleh dari hasil
penanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar,
• Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka ini
menunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output
diperlukan investasi sebesar 5 unit.
• Jika kita menetapkan COR = k
• rasio kecenderungan menabung (MPS) = s
yang merupakan proporsi tetap dari output
total, dan investasi ditentukan oleh tingkat
tabungan,
• maka kita bisa menyusun model
pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhana
seperti berikut:
• Tabungan (S) merupakan proporsi (s) dari
output total (Y), oleh karenanya kita
mempunyai persamaan yang sederhana:
S = s.Y
• Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan
stok modal dan dilambangkan dengan (K), maka
I = K
• Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama
dengan Investasi total, maka
S = I
• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.
Y, maka dapat di tuliskan
S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y
• akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan :
k
s
Y
Y


Contoh
Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar
100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasio
tabungannya (s) adalah sebesar 20 persen,
jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4.
maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k)
negara tersebut sebesar 5 persen.
Semakin banyak tabungan dan kemudian
diinvestasikan, maka semakin cepat
perekonomian akan tumbuh..
tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyata
tergantung produktivitas dari investasi.
Produktivitas investai bisa dihitung dengan
kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)
=(1/k) menggambarkan rasio output –investasi.
Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi
baru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akan
menghasilkan output total.
PENGERTIAN KONSEP
CAPITAL-OUTPUT RATIO
Konsep COR dipilah dalam
• average capital out ratio (ACOR) menjelaskan
hubungan antara stok modal yang ada dengan
aliran output yang lancar dihasilkan.aliran output yang lancar dihasilkan.
• incremental capital-output ratio (ICOR)
menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikan
output (pendapatan) Y yang disebabkan oleh
kenaikan tertentu pada stok modal K.
ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA COR
Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlah
modal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain
seperti:
• ketersediaan sumber alam dan pertumbuhan
penduduk,
• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,
• efisiensi penggunaan faktor produksi,
• mutu ketrampilan managerial dan organisasional,
• laju dan komposisi investasi,
• kebijakan harga faktor produksi,
• kebijakan ketenagakerjaan,
• seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi,
• perekembangan industrialisasi.
POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Pada awal pembangunan COR cenderung naik,
• masa kematangan pembangunan ekonomi COR
menurun, dan kemudian stabil pada jangka
panjang.
• Besarnya COR untuk beberapa negara sangat
beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yangberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
• Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR
telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB
mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5.
• Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besar
NSB kira-kira 5,
POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Singer pada model pembangunan ekonominya
mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 di
sektor pertanian dan rasio rata-rata 5,
• Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang-
kurangnya 3 sampai 4,
Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.• Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.
• Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB
diantara 1,5 dan 2.
• Diindonesia 5.
Latihan soal
• Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013
sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif dari
kontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar,
industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektor
jasa. Sementara
• Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakan
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar.
• ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektor
pertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5.
• Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naik
secara keseluruhan maupun secara sektoral.
Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
Pertanian Industri Jasa Total
Nilai Output 400 400 200 1000
ICOR 3 5 5
Investasi 75 75 50 200
Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
modal yang diperlukan untuk menghasilkan
satu unit output. Dinyatakan sebagai:
ICOR = K / Y.
Besarnya tambahan output masing-masing
sektor adalah:
Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25
Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15
Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10
Nilai Petambahan output perekonomian adalah
penjumlahan pertambahan nilai sektoral
yaitu: = 25 + 15 + 10 = 50
Pertumbuhan output masing-masing sektor dapat
dihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut:
G = (Yt / Y t-1) x 100%
Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah:
Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x
100%= 6,25%
Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) xSektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x
100% = 3,75%
Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x
100% = 5,00%
Dan pertumbuhan output total adalah:
G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %

More Related Content

What's hot

Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiYousuf Kurniawan
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industrisiti aisah
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaR Anggara
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenYuca Siahaan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Basuki Rahmat
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 

What's hot (20)

Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Teori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kotaTeori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kota
 
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap ProdusenContoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
Contoh Kasus Eksternalitas Konsumen terhadap Produsen
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
 
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Public choice
Public choicePublic choice
Public choice
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 

Similar to COR dan Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Yasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapPengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapYasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Yasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Yasirecin Yasir
 
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Ahmad Zakariya
 
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomifdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomiTegar Adi
 
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalPertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalFirman Bachtiar
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional Kartika Loebiz
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumesDissa MeLina
 
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGFINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGkfgck
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorIndah Agustina
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 

Similar to COR dan Pertumbuhan Ekonomi (20)

Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1
 
Pengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapPengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadap
 
Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2
 
Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3
 
Homework
HomeworkHomework
Homework
 
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan EkonomiKonsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
 
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomifdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
 
Pertemuan ii pendapatan nasional
Pertemuan ii pendapatan nasionalPertemuan ii pendapatan nasional
Pertemuan ii pendapatan nasional
 
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalPertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumes
 
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGFINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 

Recently uploaded

Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 

Recently uploaded (13)

Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

COR dan Pertumbuhan Ekonomi

  • 2. Konsep COR  hubungan antara besarnya investasi (modal) dengan nilai output.  Konsep COR dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh  Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute of Technology ) dan  Sir Roy F. Harrod (oxford university)  selanjutnya terkenal dengan teori Harrod- Domar.  Teori agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dengan mantap (steady growth)
  • 3. Interpretasi • COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit output. • Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahun di negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkan tambahan output yang diperoleh dari hasil penanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar, • Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka ini menunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output diperlukan investasi sebesar 5 unit.
  • 4. • Jika kita menetapkan COR = k • rasio kecenderungan menabung (MPS) = s yang merupakan proporsi tetap dari output total, dan investasi ditentukan oleh tingkat tabungan, • maka kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhana seperti berikut: • Tabungan (S) merupakan proporsi (s) dari output total (Y), oleh karenanya kita mempunyai persamaan yang sederhana: S = s.Y
  • 5. • Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan stok modal dan dilambangkan dengan (K), maka I = K • Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama dengan Investasi total, maka S = I • Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. Y, maka dapat di tuliskan S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y • akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan : k s Y Y  
  • 6. Contoh Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar 100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasio tabungannya (s) adalah sebesar 20 persen, jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4. maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k) negara tersebut sebesar 5 persen.
  • 7. Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka semakin cepat perekonomian akan tumbuh.. tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyata tergantung produktivitas dari investasi. Produktivitas investai bisa dihitung dengan kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) =(1/k) menggambarkan rasio output –investasi. Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi baru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akan menghasilkan output total.
  • 8. PENGERTIAN KONSEP CAPITAL-OUTPUT RATIO Konsep COR dipilah dalam • average capital out ratio (ACOR) menjelaskan hubungan antara stok modal yang ada dengan aliran output yang lancar dihasilkan.aliran output yang lancar dihasilkan. • incremental capital-output ratio (ICOR) menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikan output (pendapatan) Y yang disebabkan oleh kenaikan tertentu pada stok modal K. ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA COR Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlah modal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain seperti: • ketersediaan sumber alam dan pertumbuhan penduduk, • tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • efisiensi penggunaan faktor produksi, • mutu ketrampilan managerial dan organisasional, • laju dan komposisi investasi, • kebijakan harga faktor produksi, • kebijakan ketenagakerjaan, • seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi, • perekembangan industrialisasi.
  • 10. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR • Pada awal pembangunan COR cenderung naik, • masa kematangan pembangunan ekonomi COR menurun, dan kemudian stabil pada jangka panjang. • Besarnya COR untuk beberapa negara sangat beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yangberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. • Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5. • Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besar NSB kira-kira 5,
  • 11. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR • Singer pada model pembangunan ekonominya mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 di sektor pertanian dan rasio rata-rata 5, • Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang- kurangnya 3 sampai 4, Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.• Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4. • Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB diantara 1,5 dan 2. • Diindonesia 5.
  • 12. Latihan soal • Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013 sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif dari kontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar, industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektor jasa. Sementara • Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakan investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar 75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar. • ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektor pertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5. • Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naik secara keseluruhan maupun secara sektoral.
  • 13. Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit Pertanian Industri Jasa Total Nilai Output 400 400 200 1000 ICOR 3 5 5 Investasi 75 75 50 200 Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit modal yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit output. Dinyatakan sebagai: ICOR = K / Y.
  • 14. Besarnya tambahan output masing-masing sektor adalah: Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25 Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15 Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10 Nilai Petambahan output perekonomian adalah penjumlahan pertambahan nilai sektoral yaitu: = 25 + 15 + 10 = 50
  • 15. Pertumbuhan output masing-masing sektor dapat dihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut: G = (Yt / Y t-1) x 100% Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah: Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x 100%= 6,25% Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) xSektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x 100% = 3,75% Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x 100% = 5,00% Dan pertumbuhan output total adalah: G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %