Islam masuk ke Indonesia secara bertahap mulai dari abad ke-7 M melalui perdagangan dan perkawinan antara pedagang Muslim dari Gujarat, Persia, dan Arab dengan penduduk Indonesia. Agama ini kemudian berkembang pesat karena dukungan raja-raja dan santri serta pengaruh para wali. Budaya Islam banyak berakulturasi dengan budaya lokal, seperti terlihat dari arsitektur masjid dan makam, sastra, kaligrafi, dan seni pert
2. PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
FAKTOR PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
PEMBAWA AGAMA ISLAM KE INDONESIA
SUMBER DAN BERITA
MEDIA PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DI INDONESIA
3. 1. PROSES MASUKNYA ISLAM
DI INDONESIA
Islamisasi di setiap daerah di Indonesia dilakukan
secara bertahap. Daerah yang pertama mendapat
pengaruh Islam adalah daerah Indonesia bagian
Barat. Daerah ini merupakan jalur perdagangan
internasional. Daerah pesisir itu nantinya
menumbuhkan pusat-pusat kerajaan Islam
seperti, Samudera
Pasai, Pidie, Aceh, Banten, Demak, Banjarmasin, Go
a, Makassar, Gresik, Tuban, Cirebon, Ternate dan
Tidore sebagai pusat kerajaan yang berada di sekitar
pesisir.
4. Lanjutan...
Pendapat Ricklefs tentang Islamisasi di Indonesia:
1. Pertama, penduduk pribumi berhubungan dengan
agama Islam dan kemudian menganutnya.
2. Kedua, orang asing (Arab, India, Persia) yang
telah memeluk agama Islam bertempat tinggal
tetap di wilayah Indonesia, kemudian melakukan
perkawinan campuran, dan mengikuti gaya hidup
lokal sehingga ajaran Islam mudah masuk dalam
kehidupan pribumi. Penyebaran berikutnya
kemudian dilanjutkan melalui kesenian, politik,dll.
5. 2. PEMBAWA AGAMA ISLAM KE
INDONESIA
a. Teori Persia
b. Teori Gujarat
c. Teori Arab
6. A. TEORI PERSIA
• Prof. Dr. P. A. Hoessein Djajadiningrat
Beliau berpendapat bahwa Islam masuk ke
Indonesia melalui Iran (Persia). Beliau
memberi bukti dari ejaan dan tulisan Arab.
Baris atas disebut Jabar, bawah disebut Ajer
dan depan disebut Pes. Di dalam tulisan
Arab, Sin bergigi sementara dalam tulisan
Persia tidak bergigi.
7. Lanjutan...
• Oemar Amir Hoesin
Beliau mengatakan bahwa di Persia terdapat
suku Leren. Beliau berpendapat bahwa suku
inilah yang dahulu datang ke tanah Jawa,
sebab di Giri terdapat Kampung Leran.
8. B. TEORI GUJARAT
Christian Snouck Hurgronje berpendapat bahwa
bangsa yang menyebarkan agama Islam pertama di
Indonesia bukan dari Arab, melainkan Gujarat (India).
Teori ini didasarkan pada adanya unsur persamaan
antara Islam Indonesia dengan India. Pendapat
Snouck juga diperkuat dengan hasil penelitian J.P
Moquette mengenai nisan kubur dari Samudera Pasai
yang memuat nama Sultan Malik as-Saleh yang
diduga nisan tersebut diproduks di Cambay-Gujarat.
9. C. TEORI ARAB
• Sir John Crawford
Beliau berpendapat bahwa Islam sudah sampai ke
Indonesia sejak abad VII. Teori ini didasarkan atas
berita Cina dari zaman Dinasti Tang yang
menceritakan adanya orang-orang Ta-Shih (bangsa
Cina menyebut Arab dengan sebutan Ta-Shih) yang
mengurungkan niatnya menyerang Kalingga.
10. Lanjutan...
• Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)
Bahwa sejak abad pertama Hijriah, orang-orang
Indonesia telah menggali ideologi Islam ke Mekah
dan Mesir yang berintikan mazhab Syafi’i. Hal ini
menunjukkan bahwa agama Islam diperkenalkan
oleh bangsa Arab sendiri.
11. 3. SUMBER DAN BERITA
• Sumber Luar Negeri
a) Berita Arab : adanya sebutan untuk Kerajaan
Sriwijaya dengan Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
b) Berita Eropa : perjalanan Marcopolo yang singgah di
Kerajaan Perlak yang masyarakatnya telah
beragama Islam.
c) Berita India : pedagang Gujarat menyebarkan
agama Islam di sepanjang daerah pesisir pantai .
d) Berita Cina : ditemukannya perkampungan Islam di
pantai utara Jawa Timur.
12. Lanjutan...
• Sumber Dalam Negeri
a) Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang
pada nisannya terdapat tulisan Arab.
b) Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatra Utara yang
pada nisannya terdapat tulisan Arab.
c) Penemuan batu di Leran (dekat Gresik) yang
menggunakan huruf dan bahasa Arab yang memuat
tentang meninggalnya seorang perempuan yang
bernama Fatimah binti Ma’imun.
13. 4. FAKTOR PERKEMBANGAN ISLAM
DI INDONESIA
• Syarat masuk Islam sangat mudah, cukup mengucap kalimat
syahadat.
• Agama Islam bersifat demokratis, tidak mengenal perbedaan
sosial.
• Agama Islam tidak mengenal kasta.
• Agama Islam masuk ke Indonesia dengan adat dan tradisi
bangsa Indonesia serta bertoleransi tinggi terhadap agama
yang ada.
• Penyebaran agama Islam dilakukan dengan jalan damai.
• Runtuhnya Kerajaan Majapahit dan jatuhnya Malaka ke
tangan Portugis
14. 5. MEDIA PENYEBARAN ISLAM DI
INDONESIA
PERDAGANGAN
PERKAWINAN
PENDIDIKAN
DAKWAH
AKULTURASI DAN ASIMILASI
15. PERDAGANGAN
Dalam hal ini penyebaran Islam dilakukan oleh
pedagang Islam kepada pedagang lain. Pada waktu
berdagang saudagar-saudagar dari
Gujarat, Persia, dan Arab berhubungan dengan
penduduk setempat (Indonesia). Mereka berhasil
memengaruhi penduduk setempat hingga tertarik
untuk menganut agama Islam.
16. PERKAWINAN
Seorang penganut Islam menikah dengan penganut agama
lain sehingga pasangannya masuk Islam. Contohnya,
pedagang Islam dari Gujarat, Persia dan Arab menetap di
Indonesia dan menikahi wanita Indonesia. Diantara wanita
yang mereka nikahi adalah putri raja dan bangsawan.
Berkat perkawinan itu, agama Islam menjadi lebih cepat
berkembang. Keturunan mereka pasti beragama Islam.
Sesudah rajanya memeluk Islam, sudah tentu rakyatnya
dengan mudah terpengaruh untuk memeluk agama Islam.
17. PENDIDIKAN
Pendidikan agama Islam dilakukan melalui lembaga
pesantren, perguruan khusus Islam. Yang dimana para
santri setelah lulus dari pesantren kemudian mendirikan
pesantren di daerah asal masing-masing. Sebelum menjadi
lembaga pendidikan resmi pada tahun 1800-an, pesantren
berawal dari kegiatan guru agama di masjid atau istana
yang mengajarkan tasawuf di pertapaan atau dekat makam
keramat pada abad XVI dan XVII. Pada Serat Centhini
disebutkan bahwa cikal bakal pesantren terdapat di
Karang, Banten. Pesantren ini berdiri sekitar tahum 1520-
an
18. DAKWAH
Penyebaran agama Islam juga banyak dilakuka oleh
para wali dan guru dakwah (mubalig). Contohnya
penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan
oleh para wali yang kemudian terkenal dengan
sebutan Wali Sanga.
19. AKULTURASI DAN ASIMILASI
KEBUDAYAAN
Untuk mempermudah dan mempercepat
perkembangan agama Islam, penyebaran agama Islam
juga dilakukan dengan melalui penggabungan dengan
unsur-unsur kebudayaan daerah tertentu. Misalnya
penggunaan doa-doa Islam dalam upacara adat,
seperti kelahiran, selapanan (peringatan bayi berusia
35 hari), perkawinan, seni wayang kulit, beberapa
bangunan, ragam hias dan kesusastraan.
20. 6. AKULTURASI BUDAYA ISLAM DI
INDONESIA
BIDANG PEMERINTAHAN
BIDANG SOSIAL
BIDANG EKONOMI
BIDANG SENI BUDAYA
21. BIDANG PEMERINTAHAN
Pada zaman Hindu pusat kekuasaan adalah raja
sehingga raja dianggap sebagai titisan dewa.
Demikian juga pada zaman Islam, pola tersebut
masih berlaku hanya dengan corak baru. Raja
tetap sebagai penguasa tunggal karena dianggap
sebagai Khalifah, segala perintahnya harus
dituruti.
22. Lanjutan...
Ciri-ciri kerajaan yang bercorak Islam:
a) Raja bergelar Sunan atau Sultan yang berperan sebagai
kepala pemerintahan dan pemimpin agama.
b) Menggunakan ajaran agama Islam berupa Al-Quran
dan Hadits sebagai dasar pemerintahan.
c) Menggunakan sistem dinasti yaitu secara turun-
temurun.
d) Kerajaan berfungsi sebagai pusat
pemerintahan, ekonomi, dan pengembangan agama.
23. BIDANG SOSIAL
Masyarakat juga dapat dibedakan menjadi 3 kelompok:
a) Raja dan Bangsawan, merupakan kelompok masyarakat atas
yang disebut kelompok elite yang memegang kekuasaan dan
pemerintahan.
b) Pemuka Agama, merupakan kelompok masyarakat
menengah yang disebut kyai yang memiliki peranan sebagai
pemuka agama dan pemimpin upacara keagamaan.
c) Wong Cilik (kawula), merupakan kelompok masyarakat
bawah yang merupakan mayoritas masyarakat yang
diperintah
24. BIDANG EKONOMI
Kota-kota pelabuhan di Indonesia yang berfungsi
sebagai tempat transit atau peristirahatan dapat
berkembang menjadi pusat perdagangan
Internasional serta mulai dikenal adanya
perdagangan dengan menggunakan alat tukar
uang.
25. BIDANG SENI BUDAYA
1) Seni Arsitektur
a) Masjid
b) Makam
2) Aksara dan Seni Rupa
a) Kaligrafi d) Sistem Penanggalan
b) Sastra e) Pertunjukan
c) Filsafat, Ajaran Islam
26. MASJID
Ciri-ciri masjid:
a) atap berupa segitiga bertumpang yang berjumlah 3
atau 5 pada puncaknya dilengkapi dengan mustoko.
b) menara adalah kesatuan bangunan masjid Islam yang
menjadi tambahan. Berfungsi sebagai tempat adzan.
c) letak masjid berdekatan dengan alun-alun dan istana.
d) bentuk denah bujur sangkar, lantai berbentuk punden
berundak, serambi di depan atau samping.
27. MAKAM
Bangunan ini dilengkapi dengan kijing dan cungkup
atau kubahyang bertujuan untuk menghormati roh-
roh orang yang dikuburkan. Kompleks bangunan
makam selalu menjadi satu dengan masjid serta
dikelilingi tembok atau memiliki gapura. Contoh
makam kuno: Makam Sendang Duwur, Makam
Malikul Saleh, dll.
28. SENI KALIGRAFI
Penulisan huruf Aran dalam seni kaligrafi dipadukan
dengan seni Jawa sehingga huruf Arab dipadukan
dengan huruf Jawa Kuno. Seni kaligrafi digunakan
sebagai hiasan nisan makam, dinding rumah, pintu,
keramik, dan ukiran Jepara.
29. SENI SASTRA
Seni sastra Islam di Jawa yang muncul antara lain berupa
hikayat, dongeng, dan babad.
Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng
yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan
Islam berupa hikayat misalnya: Hikayat Raja-raja Pasai.
Suluk adalah kitab yang berisi ajaran tasawuf. Mis: Suluk
Wujil.
Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur mitos.
Misalnya: Babad Tanah Jawi.
30. FILSAFAT DAN AJARAN ISLAM
• Tassawuf yang berisi ajaran dan aliran agama Islam.
• Qalam adalah ajaran pokok agama Islam yang berisi
pelajaran sekita keesaa Tuhan yang menjadi dasar
kepercayaan (iman) mutlak bagi umat Islam.
• Fikih (Fiqh) adalah bagian pokok agama Islam yang
mengatur kehidupan masyarakat Islam, baik secara lahir
maupun batin.
• Pakaian berjilbab dan baju koko.
• Upacara-upacara keagamaan.
31. SISTEM PENANGGALAN
Bukti perkembangan sistem penanggalan atau
kalender yang paling nyata adalah sistem kalender
yang diciptakan Sultan Agung. Jika sebelumnya
digunakan kalender berdasarkan sistem matahari,
sebagai pengaruh dari sistem kalender Hijriah, maka
diciptakan kalender dengan sistem peredaran bulan
(komariah).
32. SENI PERTUNJUKAN
• Permainan debus, yaitu permainan dimana pada puncak
acara, para penari menusukkan benda tajam ke tubuhnya
tanoa meninggalkan bekas luka.
• Tari Seudati, merupakan tarian khas Aceh. Ciri tarian ini
adalah dengan diiringi lagu yang berupa Shalawat Nabi
Muhammad SAW.
• Seni gamelan yang merupakan pertunjukan musik yang
dilakukan untuk mengiringi upacara-upacara
keagamaan., seperti Sekaten dan Grebeg Maulud.