Teks tersebut membahas tentang pilihan hidup yang harus diambil untuk mencapai surga atau neraka di akhirat. Pilihan hidup adalah antara diam seperti batu, hanyut seperti daun, atau melawan arus seperti ikan. Teks tersebut juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan akhirnya kita akan mendapat balasan di akhirat, yaitu surga atau neraka.
16. “Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-
benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) syurga
'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya
mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-
buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi
mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya
dan sebaya umurnya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu
pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar
rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.”
(QS. Shad,38 : 49-54)
18. “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-
pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih
ke atas kepala mereka.
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam
perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka
cambuk-cambuk dari besi.
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran
kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke
dalamnya. (Kepada mereka dikatakan),
"Rasakanlah azab yang membakar ini.“
(Al Hajj, 22: 19-22)
19. Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab
Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka
dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang
mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu
terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya
sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya
kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia)
seorang pemberi peringatan?" Mereka menjawab: "Benar ada",
sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan,
maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan
sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka
yang menyala-nyala". Mereka mengakui dosa mereka. Maka
kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. ”
(QS. Al Mulk: 6-11)
21. Jalan menuju surga bukanlah jalan
yang mudah, tapi jalan yang panjang,
terjal dan berliku…
22. MUSH’AB BIN UMAIR
Duta Dakwah Pertama
Umat Islam
ABDURRAHMAN BIN
AUF
Saudagar Kaya yang Masuk
Surga dengan Merangkak
HAMZAH BIN ABDUL
MUTHALIB
Pemimpin para Syuhada
BILAL BIN RABAH
Mu’adzin Pertama
Umat Islam
ABDULLAH BIN UMAR
Penyayang Fakir Miskin dan
Anak Yatim
SALMAN AL-FARISI
Pejuang Islam dari Persia
USAMAH BIN ZAID BIN
HARITSAH
Panglima Perang Termuda
Kesayangan Rasulullah SAW