Nabi Muhammad SAW memberitahukan bahwa umat Islam akan menjadi besar jumlahnya namun lemah karena cinta dunia dan takut mati, sehingga perlu mengamalkan Islam secara kaffah secara individu, masyarakat, dan negara guna mewujudkan rahmatan lil 'alamin.
2. Daulah Islam dari Masa ke Masa
Masa
Rasulullah
SAW ( 622-632
M)
Masa
Khulafaur
Rasyidin
(632-661 M)
Masa Kekhalifahan:
Bani Umayyah (661-750 M)
Bani Abbasiyah (750-1517 M)
Bani Utsmaniyyah (1517-1924 M)
3. KEMASLAHATAN VITAL (al-mashlahah ad-
dharuriyyah) yang terwujud jika Islam diterapkan:
1. Menjaga agama
(hifdz ad-din),
2. jiwa (an-nafs),
3. akal (al-‘aql),
4. keturunan (an-nasl),
5. kehormatan (al-
karamah),
6. harta (al-mal),
7. keamanan (al-amn)
8. dan menjaga negara
(hifdz ad-daulah)
4. Selama 13 abad, umat Islam dan
peradabannya menjadi rujukan
ilmu pengetahuan serta teknologi
bagi bangsa-bangsa Eropa yang
masih berada dalam Abad
Kegelapan (The Dark Age)
10. Separatisme Disintegrasi
•MELAYU Indonesia, Malaysia, Singapura
•INDONESIA Timor Timur, Papua..Aceh…?
•SUDAN Sudan Utara, Sudan Selatan
•ASIA SELATAN India, Pakistan,
Bangladesh
11. Barat memecah belah kaum muslim
dalam Negara-Negara bangsa (Nation
State)
Muslim di Indonesia tidak bisa
membantu saudara seaqidah mereka
di belahan dunia yang lain
12.
13. “Telah dekat masanya orang-orang dari segala penjuru akan
memperebutkan kamu sekalian sebagaimana mereka
memperebutkan makanan di atas piring. Kami bertanya:
”Wahai Rasulullâh, apakah pada saat itu kelompok kami (orang
Islam) hanya sedikit?’.
Beliau menjawab: “Kalian di kala itu banyak, akan tetapi
keberadaan kalian pada saat itu seperti buih air bah. Dicabut
rasa takut kepadamu dari hati musuhmu, sedangkan dihatimu
terdapat penyakit wahn.”
Sahabat bertanya : “Apakah wahn itu, wahai Rasulullâh?” Beliau
menjawab: “Yaitu cinta hidup (dunia) dan takut mati.” (THR
Ahmad dari Tsaubah).
15. Bagaimana caranya?
1.Individu yang bertakwa
2.Masyarakat Islami yang
melakukan kontrol sosial
3.Negara yang melaksanakan &
melindungi penerapan syariah
18. Kaidah syariah:
Mâ lâ Yatimmu al-Wâjibu illâ bihi
fa Huwa Wâjib
(Selama suatu kewajiban tidak akan
sempurna kecuali dengan adanya sesuatu,
maka sesuatu itu hukumnya menjadi wajib)
21. “Nabi saw bersabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas
kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan
menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan
datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak
Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak
menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja
menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan
datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya.
Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas
kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika
berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala
Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah
itu, beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]