2. ISLAM
Agama terbaik yang diturunkan oleh Allah
SWT, pencipta alam semesta dan seisinya.
Aqidahnya mampu memuaskan akal dan
menentramkan hati.
Syariatnya mengatur seluruh aspek kehidupan
mampu mewujudkan KEADILAN &
KESEJAHTERAAN bagi umat manusia
3. "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni`mat-
Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
(TQS. Al-Maidah: 3).
4. “Kalian adalah UMAT TERBAIK yang diturunkan di
kalangan manusia; kalian menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan kalian
beriman kepada Allâh.”
(QS. Ali-Imran ayat 110)
24. “Telah dekat masanya orang-orang dari segala penjuru akan
memperebutkan kamu sekalian sebagaimana mereka
memperebutkan makanan di atas piring. Kami bertanya:
”Wahai Rasulullâh, apakah pada saat itu kelompok kami (orang
Islam) hanya sedikit?’.
Beliau menjawab: “Kalian di kala itu banyak, akan tetapi
keberadaan kalian pada saat itu seperti buih air bah. Dicabut
rasa takut kepadamu dari hati musuhmu, sedangkan dihatimu
terdapat penyakit wahn.”
Sahabat bertanya : “Apakah wahn itu, wahai Rasulullâh?” Beliau
menjawab: “Yaitu cinta hidup (dunia) dan takut mati.” (THR
Ahmad dari Tsaubah).
26. “Kalian adalah UMAT TERBAIK yang diturunkan di
kalangan manusia; kalian menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan kalian
beriman kepada Allâh.”
(QS. Ali-Imran ayat 110)
Perhatikan kembali ayat berikut:
27. Predikat khoiru ummah (umat terbaik) akan
bisa diraih manakala kaum muslimin
menegakkan aktivitas dakwah (amar ma’ruf
dan nahyi munkar).
Apabila aktivitas ini ditinggalkan, berarti
umat telah melepaskan predikatnya sebagai
khoiru ummah.
28. Pengertian Dakwah
Secara bahasa: Dakwah seruan.
Secara istilah:
Dakwah Seruan kepada orang
lain agar melakukan perbuatan
ma’ruf dan meninggalkan
perbuatan munkar.
29. Serulah manusia ke jalan Rab-mu (Allâh) dengan
jalan hikmah (hujjah yang benar dan kuat) dan
pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka
dengan baik”. (TQS. an-Nahl: 125).
30. “Dan siapakah yang lebih baik perkatannya
daripada orang yang menyeru kepada Allâh,
mengerjakan yang amal sholeh dan berkata
sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang
muslim”. (TQS. al-Fushilat: 33).
31. “(Dan) Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan,
sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang
lainnya. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat kepada Allâh dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi
rahmat oleh Allâh dan sesungguhnya Alah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”. (TQS. at-Taubah: 71).
32. “Dan jagalah dirimu dari bencana yang tidak khusus
menimpa orang-orang zalim saja di antaramu. Dan
ketahuilah sesungguhnya siksa Allâh itu sangat keras”.
(TQS al-Anfaal 25).
33. “Sesungguhnya manusia, bila melihat
kemunkaran sedangkan mereka tidak
berupaya mencegahnya. Maka tunggulah
saatnya Allâh akan menurunkan adzab-
Nya secara menyeluruh.“
(THR Abu Dawud).
35. Makna yang ditunjukkan oleh dalil-dalil di atas
sudah pasti (qath'i), yaitu terdapat seruan
berdakwah, ada pujian bagi yang
melakukannya dan ada ancaman azab bagi
yang meninggalkannya.
Artinya, HUKUM BERDAKWAH adalah WAJIB.
37. “Seorang mukmin terhadap mukmin
(lainnya) bagaikan satu bangunan, satu
sama lain saling menguatkan.”
(HR. Al Bukhari dan Muslim).
38. “Perumpamaan orang-orang beriman
dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan
saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika
salah satu anggotanya merasakan sakit
maka seluruh tubuh turut merasakannya
dengan berjaga dan merasakan demam.”
(HR. Muslim)
39. RUANG LINGKUP DAKWAH
1. Mengajak orang kafir untuk memeluk Islam.
2.Menyeru orang Islam agar mengamalkan
Islam secara kaffah (menyeluruh).
3.Mencegah terjadinya segala bentuk
KEMUNGKARAN, baik yang dilakukan oleh
individu, masyarakat maupun negara.
40. Dari Sahl bin Sa’d ra. , suatu ketika dalam peperangan
Khaibar Rasulullah SAW bersabda: “…serulah mereka
untuk masuk Islam dan kabarkan kepada mereka hak
Allah yang wajib mereka tunaikan. Demi Allah, apabila
Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu, itu
lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta
merah .”
(HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [8/31])
41. ﻟﻪ ﻳﻘﻮﻝ ﺣﺘﻰ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻥ:ﺇﺫﺍ ﻣﻨﻌﻚ ﻣﺎ
ﺗﻐﻴﺮﻩ ﻓﻠﻢ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﺭﺃﻳﺖ؟ﻓﻴﻘﻮﻝ:ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺧﺸﻴﺖ،ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻘﻮﻝ
ﺗﻌﺎﻟﻰ:(ﺗﺨﺸﺎﻧﻲ ﺃﻥ ﺃﺣﻖ ﺃﻧﺎ) .
“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada hambaNya di
hari kiamat sehingga Dia berfirman: Apa yang menghalangi
kamu apabila melihat kemungkaran namun kamu tidak
mencegahnya? Maka dia pun menjawab: Aku takut pada
manusia. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak untuk
engkau takuti.” (HR Imam Ahmad)
45. 1.Secara individu, kita bisa
menyampaikan kepada anak &
keluarga tentang aturan pergaulan pria
& wanita menurut Islam.
2.Begitu pula kepada masyarakat, namun
tentu akan lebih sulit.
46. Dalam ruang lingkup yang lebih luas,
upaya mencegah terjadinya
perzinaan saat ini jauh lebih sulit,
karena kita berada di dalam sistem
kehidupan yang tidak islami.
47. SISTEM PENDIDIKAN
•Kurikulum hanya memuat sedikit tsaqafah Islam
•Siswa bebas bergaul, tidak ada pemisahan antara
laki-laki & perempuan
•Media elektronik & dunia maya mendorong
remaja untuk bergaul bebas
•Perhatian & pendidikan dari orangtua kurang,
terutama dalam masalah pergaulan dengan lawan
jenis.
48. SISTEM EKONOMI
•Terjadi kesenjangan yang luar biasa antara si kaya dan
si miskin
•Akibatnya, para perempuan dari keluarga miskin
terpaksa bekerja.
jadi TKW korban perkosaan
jadi wanita karier rawan perselingkuhan
jadi PSK ??? dibolehkan sistem kapitalisme
49. SISTEM HUKUM
Pelaku zina tidak dihukumi,
dengan dalih HAM dan
kebebasan individu.
Hukuman (yang ringan) baru
diberikan jika ada tuntutan/
pengaduan.
52. “Hendaklah ada segolongan umat di antara kamu
yang menyeru kepada al-khoir, menyuruh kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.
Dan mereka adalah orang-orang yang
beruntung”. (TQS. Ali-Imran: 104).
54. AMAR MA’RUF
Artinya:
Perintah/ dorongan untuk
menjalankan perkara-perkara yang
ma’ruf (kebaikan), yang DITUNTUT
(wajib) atau DIDORONG (sunnah) oleh
aqidah & syariah Islam
55. NAHI MUNKAR
Artinya:
Perintah untuk menjauhi perkara-
perkara (keyakinan, ucapan dan
perbuatan) munkar (keburukan), yang
diingkari oleh aqidah & syariah Islam
56. “Perumpamaan orang-orang yang mencegah berbuat
maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti kaum
yang menumpang kapal. Sebagian mereka berada di
bagian atas dan yang lainnya berada di bawah. Jika
orang-orang yang berada di bawah membutuhkan
air, mereka harus melewati orang-orang yang berada
di atasnya. Lalu mereka berkata : “Andai saja kami
lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak
akan menyakiti orang-orang yang berada di atas
kami”. Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh
orang-orang yang berada di atas (padahal mereka
tidak menghendaki), maka binasalah seluruhnya.
Dan jika dikehendaki dari tangan mereka
keselamatan, maka akan selamatlah semuanya“ (THR.
57. “Kalian harus mengajak mereka kepada kebaikan
dan mencegah mereka dari kemunkaran. Bila
tidak demikian, tentu Allâh akan menjadikan
orang-orang jahat di antaramu menguasai kalian.
(Dan) Apabila ada orang baik di antaramu berdoa
(untuk keselamatan) maka doa mereka tidak akan
dikabulkan.” (THR. Al-Bazzar dan Thabrani).
59. Dari Abu Said Al-Khudri r.a berkata: Aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda:
ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻠﻴﻐﻴﺮﻩ ًﺍﺮﻣﻨﻜ ﺭﺃﻯ ﻣﻦ،ﻓﺒﻠﺴﺎﻧﻪ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻟﻢ ﻓﺈﻥ،ﻟﻢ ﻓﺈﻥ
ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺃﺿﻌﻒ ﻭﺫﻟﻚ ﻓﺒﻘﻠﺒﻪ ﻳﺴﺘﻄﻊ
“Barangsiapa yang melihat kemungkaran maka
hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya
dia tidak mampu, maka dengan lisannya, dan sekiranya
dia tidak mampu (juga), maka dengan hatinya. Yang
demikian itu adalah selemah-lemah keimanan.” (HR
Imam Muslim).
60. MANA YANG LEBIH EFEKTIF?
Mengubah kemungkaran dengan:
1. Tangan (kekuasaan) ?
2. Lisan ?
3. Hati ?
61. Siapa yang paling efektif dalam
mengubah kemungkaran?
1. Individu?
2. Kelompok/ masyarakat?
3. Penguasa/Negara?
63. Itulah permasalahan kaum muslimin
saat ini.
Kema’rufan terkadang dihambat,
kemungkaran justru difasilitasi.
64. Contoh:
•Pelarangan hijab bagi POLWAN &
pramugari
•Pelarangan menikah di bawah usia 18
tahun
•Pembiaran terhadap muslim yang tidak
shalat & puasa
65. Contoh:
•Kompleks pelacuran Dolly yang
memfasilitasi perzinaan
•Konten media elektronik & cetak yang
memicu pergaulan bebas remaja
•Sistem perbankan dan muamalah yang
mengandung riba
66. Penguasa yang TIDAK menerapkan syariah:
Membiarkan orang memilih:
“Mau masuk SURGA atau NERAKA?”
Ketika kemungkaran difasilitasi,
kira-kira mana yang akan lebih banyak
dipilih?
67. Penguasa yang MENERAPKAN syariah:
Memaksa orang masuk surga:
“Suka ga suka, mau ga mau,
ayo masuk surga !!!!”
Kema’rufan dijaga, kemungkaran
dicegah dengan sanksi yang tegas.