SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Fetal Distress
dan
Asfiksia Neonatorum
Kepaniteraan Komprehensif RSUD Dr. Rehatta Kelet
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2015
Preview
Fetal Distress
Intrauterin
Fetal Distress
Antepartum/Intrapartum
Ekstrauterin Asfiksia Neonatorum
Suplai Oksigen
Fetal
• Placenta menerima 60%
Cardiac Output
• % Oksigen maternal secara
signifikan dikonsumsi oleh
jaringan plasenta
Pertukaran Oksigen Uteroplasenter
Fetal Distress: Terms and Conditions
 fetal distress atau fetal asphyxia (?)
 Masa lampau: Asfiksia -> APGAR skor rendah (?)
American College of Obstetricians and Gynecologists and the American Academy of Pediatrics.
 Asfiksia -> Asidosis akibat hipoksia intrauterin yang
progresif
 Fetal heart rate / DJJ merupakan salah satu
petanda yang cukup sensitif untuk sebelum
hipoksia terdeteksi
 The American College of Obstetricians and
Gynecologists menggunakan istilah nonreassuring
fetal heart rate menggantikan fetal distress
Fetal Heart Rate
 Kontraksi Uterus menyebabkan penurunan aliran
uteroplasenter, menyebabkan penurunan
oksigenasi janin -> perubahan DJJ
 Hipoksia -> metabolisme anaerob -> penumpukan
asam laktak -> pH < 7,2
Nonreasurring dan Omnious
 Nonreassuring (Tidak meyakinkan)
 Takikardia
 Bradikardia
 Saltatory
 Deselerasi/perlambatan dengan pola tidak teratur
 Deselerasi lambat
 Omnious (cenderung buruk)
 Persistent late decelerations with loss of beat-to-beat variability
 Nonreassuring variable decelerations associated with loss of beat-to-
beat variability
 Prolonged severe bradycardia
 Sinusoidal pattern
 Confirmed loss of beat-to-beat variability not associated with fetal
quiescence, medications or severe prematurity
Faktor-Faktor Menyebabkan Fetal Distress
Penyebab Fetal Distress
 Masalah pernapasan
 Presentasi dan posisi abnormal
 Kehamilan Multiple
 Distosia Bahu
 Prolaps tali pusat
 Lilitan tali pusat
 Solusio plasenta
 Penutupan ductus arteriosus prematur
 Ruptur uteri
 Kolestasis intrahepatik
Generally it is preferable to describe specific signs in
lieu of declaring fetal distress that include:
 Gerak janin berkurang
 Mekoneum dalam cairan ketuban
 DJJ Non-reassuring patterns :
takikardia/bradikardia selama dan setelah
kontraksi.
 Variabilitas DJJ berkurang
 pH darah Scalp < 7,2
 Peningkatan asam laktat darah Scalp
Pencegahan Fetal Distress (?)
 Electronic fetal heart rate monitoring (RS)
 Monitoring DJJ serial setiap 15 menit Kala I dan
setiap 5 menit Kala II (PKM)
 Pada
 Penyakit Bumil: DM gestasional, hipertensi dan Asma
 Kelainan Kehamilan: multiple, serotinus, riw. SC
sebelumnya, IUGR, KPD, perdarahan TM3, persalinan
induksi/augmentasi, PE/E
 Psikososial: tidak rutin ANC, penggunaan rokok,
alkohol dan obat-obatan
Sweha A, Juovo J. Interpretation of the Electronic Fetal Heart Rate During Labor
Am Fam Physician. 1999 May 1;59(9):2487-2500.
Penatalaksanaan
 Posisi ibu berbaring miring ke kiri.
 Oksigenasi sungkup hidung ibu 12 LPM
 Persalinan cito dengan tindakan/seksio sesaria
ASFIKSIA NEONATORUM
Skor APGAR
Tanda 0 1 2
Denyut nadi 0 < 100 kali/menit > 100 kali/menit
Usaha Napas Tidak ada Grunting, merintih Menangis
Tonus Otot Layuh/lunglai Fleksi sebagian Fleksi penuh
Peka rangsang Tidak ada respons Menyeringai Menangis
Warna Kulit Pucat Biru Kemerahan
Skor ditentukan pada menit ke-1, ke-5 dan ke-10
8 – 10 Normal
4 – 7 Asfiksia Ringan
0 – 3 Akfiksia Berat
Definisi
 Kegagalan untuk memulai dan melanjutkan
pernapasan pada bayi baru lahir
 Bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur
Penyebab Kematian Neonatus
Kelompok Studi Perinatologi, IDAI 2004
Asfiksia
23%
Infeksi
Neonatal
29%
BBLR/Premat
ur
15%
Resp.
Distress
21%
Kongenital
10%
Lainnya
2%
Etiologi: Asfiksia Neonatorum
Intrauterin Contoh
Hipoksik-
Iskemik
Insufisiensi Uteroplasenta, solusio plasenta, prolaps tali pusat, hipotensi
maternal, lain-lain
Syok-Anemia Vasa previa, plasenta previa, perdarahan fetomaternal, eritroblastosis
Intrapartum Contoh
Birth Trauma CPD, distosia bahu, presentasi bokong, transeksi medula spinalis
Hipoksik-
Iskemik
Kompresi tali pusat, kontraksi tetanic, solusio plasenta
Postpartum Contoh
SSP Obat-obatan bumil, trauma, episode hipoksik-asidosis sebelumnya
Infeksi Pneumonia, syok
Kelainan jalan
napas
Atresia koana, obstruksi jalan napas
Kelainan paru Imaturitas, pneumothoraks, efusi pleura, hernia diafragmatika, hipoplasia
pulmonal
Penyebab Asfiksia
 Tali Pusat
 Lilitan
 Prolaps
 Intrapartum/Postpartum
 Prematur, persalinan sulit, kongenital, aspirasi mekoneum
 Maternal
 PE/E
 Perdarahan
 Partus lama/macet
 Demam
 Infeksi berat
 Serotinus
Bayi Prematur
 Kekurangan surfaktan
 Mudah kehilangan panas
 Risiko infeksi besar
 Perdarahan otak
Tatalaksana
 Tempatkan lokasi jaga kehangatan
 Bersihkan jalan napas
 Keringkan
 Assesment Bayi Baru Lahir
 Ventilasi Adekuat
3.BAYIMUDA
• Cukup bulan ?
• Cairan amnion jernih ?
• Bernapas atau menangis ?
• Tonus otot naik ?
• Berikan kehangatan
• Posisikan;
bersihkan jalan napas (bila perlu)
• Keringkan, rangsang, reposisi
30”
Nilai pernapasan, FJ, warna kulit
Berikan Ventilasi Tekanan Positif *30”
Berikan Oksigen
Sianosis
Sianosis
Tidak
Apnu
atau
FJ < 100
• Berikan Ventilasi Tekanan Positif *
• Lakukan kompresi dada
30”
FJ < 60 FJ < 60
Berikan epinefrin *
FJ < 60
Perawatan Rutin
Berikan kehangatan
Bersihkan jalan napas
Keringkan
Nilai warna
Perawatan
Observasi
Bernapas
FJ > 100 &
Kemerahan
Kemerahan
Perawatan
Pasca
Resusitasi
Ventilasi
efektif
FJ > 100 &
Kemerahan
* Intubasi
FJ = Frekuensi
Jantung
LAHIR
Ya
Catatan :

More Related Content

What's hot

Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusregiregene
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan pretermJoni Iswanto
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fharry christama
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANDokter Tekno
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hariDemey Bd
 

What's hot (20)

Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 

Similar to Fetal Distress dan Asfiksia Neonatorum

anestesi peb ppt.ppt
anestesi peb ppt.pptanestesi peb ppt.ppt
anestesi peb ppt.pptsyukronchalim
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan tiaraandini3
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post maturSeptian Muna Barakati
 

Similar to Fetal Distress dan Asfiksia Neonatorum (20)

anestesi peb ppt.ppt
anestesi peb ppt.pptanestesi peb ppt.ppt
anestesi peb ppt.ppt
 
Gawat janin
Gawat janinGawat janin
Gawat janin
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
 

More from Fadel Muhammad Garishah (18)

Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Dengue diagnosis, treatment, prevention and control
Dengue diagnosis, treatment, prevention and controlDengue diagnosis, treatment, prevention and control
Dengue diagnosis, treatment, prevention and control
 
Clinical Mycology
Clinical MycologyClinical Mycology
Clinical Mycology
 
Melioidosis, Whitmore's disease
Melioidosis, Whitmore's diseaseMelioidosis, Whitmore's disease
Melioidosis, Whitmore's disease
 
Travel Health Advice to Indonesia
Travel Health Advice to IndonesiaTravel Health Advice to Indonesia
Travel Health Advice to Indonesia
 
Approach to acute febrile illness
Approach to acute febrile illnessApproach to acute febrile illness
Approach to acute febrile illness
 
Leprosy
LeprosyLeprosy
Leprosy
 
Gigitan ular
Gigitan ularGigitan ular
Gigitan ular
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Arboviruses in indonesia
Arboviruses in indonesiaArboviruses in indonesia
Arboviruses in indonesia
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Platelets, coagulation system
Platelets, coagulation systemPlatelets, coagulation system
Platelets, coagulation system
 
Infeksi neonatus
Infeksi neonatusInfeksi neonatus
Infeksi neonatus
 
Clinical immunology
Clinical immunologyClinical immunology
Clinical immunology
 
Leptospirosis a neglected infectious disease in the tropics
Leptospirosis  a neglected infectious disease in the tropicsLeptospirosis  a neglected infectious disease in the tropics
Leptospirosis a neglected infectious disease in the tropics
 
Pathobiology of dengue virus infection
Pathobiology of dengue virus infectionPathobiology of dengue virus infection
Pathobiology of dengue virus infection
 
Immunity to microbes
Immunity to microbesImmunity to microbes
Immunity to microbes
 
Basic Hematology
Basic HematologyBasic Hematology
Basic Hematology
 

Recently uploaded

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

Fetal Distress dan Asfiksia Neonatorum

  • 1. Fetal Distress dan Asfiksia Neonatorum Kepaniteraan Komprehensif RSUD Dr. Rehatta Kelet Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2015
  • 3. Suplai Oksigen Fetal • Placenta menerima 60% Cardiac Output • % Oksigen maternal secara signifikan dikonsumsi oleh jaringan plasenta
  • 5. Fetal Distress: Terms and Conditions  fetal distress atau fetal asphyxia (?)  Masa lampau: Asfiksia -> APGAR skor rendah (?) American College of Obstetricians and Gynecologists and the American Academy of Pediatrics.  Asfiksia -> Asidosis akibat hipoksia intrauterin yang progresif  Fetal heart rate / DJJ merupakan salah satu petanda yang cukup sensitif untuk sebelum hipoksia terdeteksi
  • 6.  The American College of Obstetricians and Gynecologists menggunakan istilah nonreassuring fetal heart rate menggantikan fetal distress
  • 7. Fetal Heart Rate  Kontraksi Uterus menyebabkan penurunan aliran uteroplasenter, menyebabkan penurunan oksigenasi janin -> perubahan DJJ  Hipoksia -> metabolisme anaerob -> penumpukan asam laktak -> pH < 7,2
  • 8. Nonreasurring dan Omnious  Nonreassuring (Tidak meyakinkan)  Takikardia  Bradikardia  Saltatory  Deselerasi/perlambatan dengan pola tidak teratur  Deselerasi lambat  Omnious (cenderung buruk)  Persistent late decelerations with loss of beat-to-beat variability  Nonreassuring variable decelerations associated with loss of beat-to- beat variability  Prolonged severe bradycardia  Sinusoidal pattern  Confirmed loss of beat-to-beat variability not associated with fetal quiescence, medications or severe prematurity
  • 10. Penyebab Fetal Distress  Masalah pernapasan  Presentasi dan posisi abnormal  Kehamilan Multiple  Distosia Bahu  Prolaps tali pusat  Lilitan tali pusat  Solusio plasenta  Penutupan ductus arteriosus prematur  Ruptur uteri  Kolestasis intrahepatik
  • 11. Generally it is preferable to describe specific signs in lieu of declaring fetal distress that include:  Gerak janin berkurang  Mekoneum dalam cairan ketuban  DJJ Non-reassuring patterns : takikardia/bradikardia selama dan setelah kontraksi.  Variabilitas DJJ berkurang  pH darah Scalp < 7,2  Peningkatan asam laktat darah Scalp
  • 12. Pencegahan Fetal Distress (?)  Electronic fetal heart rate monitoring (RS)  Monitoring DJJ serial setiap 15 menit Kala I dan setiap 5 menit Kala II (PKM)  Pada  Penyakit Bumil: DM gestasional, hipertensi dan Asma  Kelainan Kehamilan: multiple, serotinus, riw. SC sebelumnya, IUGR, KPD, perdarahan TM3, persalinan induksi/augmentasi, PE/E  Psikososial: tidak rutin ANC, penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan Sweha A, Juovo J. Interpretation of the Electronic Fetal Heart Rate During Labor Am Fam Physician. 1999 May 1;59(9):2487-2500.
  • 13. Penatalaksanaan  Posisi ibu berbaring miring ke kiri.  Oksigenasi sungkup hidung ibu 12 LPM  Persalinan cito dengan tindakan/seksio sesaria
  • 15. Skor APGAR Tanda 0 1 2 Denyut nadi 0 < 100 kali/menit > 100 kali/menit Usaha Napas Tidak ada Grunting, merintih Menangis Tonus Otot Layuh/lunglai Fleksi sebagian Fleksi penuh Peka rangsang Tidak ada respons Menyeringai Menangis Warna Kulit Pucat Biru Kemerahan Skor ditentukan pada menit ke-1, ke-5 dan ke-10 8 – 10 Normal 4 – 7 Asfiksia Ringan 0 – 3 Akfiksia Berat
  • 16. Definisi  Kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernapasan pada bayi baru lahir  Bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur
  • 17. Penyebab Kematian Neonatus Kelompok Studi Perinatologi, IDAI 2004 Asfiksia 23% Infeksi Neonatal 29% BBLR/Premat ur 15% Resp. Distress 21% Kongenital 10% Lainnya 2%
  • 18. Etiologi: Asfiksia Neonatorum Intrauterin Contoh Hipoksik- Iskemik Insufisiensi Uteroplasenta, solusio plasenta, prolaps tali pusat, hipotensi maternal, lain-lain Syok-Anemia Vasa previa, plasenta previa, perdarahan fetomaternal, eritroblastosis Intrapartum Contoh Birth Trauma CPD, distosia bahu, presentasi bokong, transeksi medula spinalis Hipoksik- Iskemik Kompresi tali pusat, kontraksi tetanic, solusio plasenta Postpartum Contoh SSP Obat-obatan bumil, trauma, episode hipoksik-asidosis sebelumnya Infeksi Pneumonia, syok Kelainan jalan napas Atresia koana, obstruksi jalan napas Kelainan paru Imaturitas, pneumothoraks, efusi pleura, hernia diafragmatika, hipoplasia pulmonal
  • 19. Penyebab Asfiksia  Tali Pusat  Lilitan  Prolaps  Intrapartum/Postpartum  Prematur, persalinan sulit, kongenital, aspirasi mekoneum  Maternal  PE/E  Perdarahan  Partus lama/macet  Demam  Infeksi berat  Serotinus
  • 20. Bayi Prematur  Kekurangan surfaktan  Mudah kehilangan panas  Risiko infeksi besar  Perdarahan otak
  • 21. Tatalaksana  Tempatkan lokasi jaga kehangatan  Bersihkan jalan napas  Keringkan  Assesment Bayi Baru Lahir  Ventilasi Adekuat
  • 22. 3.BAYIMUDA • Cukup bulan ? • Cairan amnion jernih ? • Bernapas atau menangis ? • Tonus otot naik ? • Berikan kehangatan • Posisikan; bersihkan jalan napas (bila perlu) • Keringkan, rangsang, reposisi 30” Nilai pernapasan, FJ, warna kulit Berikan Ventilasi Tekanan Positif *30” Berikan Oksigen Sianosis Sianosis Tidak Apnu atau FJ < 100 • Berikan Ventilasi Tekanan Positif * • Lakukan kompresi dada 30” FJ < 60 FJ < 60 Berikan epinefrin * FJ < 60 Perawatan Rutin Berikan kehangatan Bersihkan jalan napas Keringkan Nilai warna Perawatan Observasi Bernapas FJ > 100 & Kemerahan Kemerahan Perawatan Pasca Resusitasi Ventilasi efektif FJ > 100 & Kemerahan * Intubasi FJ = Frekuensi Jantung LAHIR Ya Catatan :