1. A. Printer
Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat,
sehingga berdampak positif yang dapat kita rasakan, untuk membantu aktifitas manusia. Teknologi
informasi tentang bidang komputer dan seluruh peralatan yang mendukung keberadaanya sangat
bermamfaat bagi pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan. Yang dapat dikontrol dengan
program-programnya tersendiri.
Perangkat pendukung dari komputer sangat banyak seperti perangkat keras (Software) yang
selalu ada untuk menggunakan komputer, yakni printer yang digunakan untuk membuat cetakan
pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakanya, piranti printer biasanya dikelompokan menjadi;
Impact, Thermasl, Ink-Jet, Laser dan Multifungsi. Dan semua jenis itu akan dijelaskan lebih terperinci
pada Bab II isi yang akan mengupas tuntas tentang printer.
Pada perkembangan printer itu hingga saat ini banyak sekali beredar jenis printer yang
tersedia, berbagai merk, type, ukuran dan harga beserta kelebihan dan kekuranganya. Namun bagi
kita yang akan memilih printer maka perhatikan hal-hal berikut; kualitas cetakan, kecepatan
pencetakan, dan juga kemudahan mengoprasikannya.
A. Printer Impact
Printer ini sering juga disebut hammer, karena pencetakan dilakukan dengan memukulkan
sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan
huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada sekitar 9 hingga 24 pin. Semakin banyak jumlah pin,
maka hasil cetakan akan labih halus, sekalipun tak sehalus hasil cetakan kalaw menggunakan printer
ink-jet ataupun laser. Selain itu, priter jenis ini seringkali berisik.
Yang termasuk dalam kategori priter impact adalah :
· Dot Matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum)
· Daisy Wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter – karakter)
2. · Line Printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)
Meskipun memiliki berbagai kelemahan sebagaimana telah disebutkan, keunggulan printer
jenis ini teletak pada kemampuannya untuk mencetak pada kertas rangkap, suatu hal yang tak dapat
dilakukan oleh printer jenis lainnya. Selain itu, keandalan dan biaya operasinya yang murah membuat
printer Jenis ini banyak digunakan berbagai perusahaan. Printer Janis ini kini termasuk mahal
harganya.
Karakteristik yang membedakan printer – printer Jenis ini adalah sebagi berikut :
· Kecepatan
Kecepatan printer impact dinyatakn dalam CPS ( Characters Per Second), yang
besarnya sekitar 50 sampai 500 cps. Kecepatan ini juga bergantung kapada kualitas
cetakan yang dikehendaki. Semakin tinggi kualitasnya, maka kecepatannya akan
menurun.
· Kualitas percetakan
Kualitas percetakan bergantung kapada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer don-
matrix yang terbagus mamiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati katikan (
letter – quality ).
B. Printer Thermal
Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi kaluaran yang marupakan cetakan berwarna
berkualitas tinggi. Untuk dapat menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas
berlapis lilin atau paraffin, dan panas yang akan membakar titik – titk pada kartas khusus tersebut.
Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin.
Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi
karena keindahan cetakannya, tak mengherankan bila banyak yang dipergunakan untuk mencetak
foto, cover CD, dan membuat cetakan – cetakan yang diinginkan bercitra eksklusif.
3. Gambar II.2 Contoh printer thermal.
C. Printer Ink – jet
Printer Ink – jet adalah printer yang memberikan cetaksn dengan cara menyemprotkan titik –
titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Printer ini dapat digunakan untuk menghasilkan
cetakan berwarna maupun cetakan hitam putih. Harga printer ini lebih murah dibandingkan printer
laser, namun kualitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah bibanding printer laser.
Printer ink – jet dapat digunakan untuk mencetak pada kertas biasa atau pada plastik khusus
yang digunakan untuk bahan presentasi.
Dibandingkan dengan printer impact, printer ink – jet tidak berisik dengan kualitas cetakan
lebih tinggi. Namun, biaya operasinya lebih tinggi.
Nama lain yang sering dipergunakan untuk menyebut printer jenis ini adalah BubbeleJet dan
DeskJet.
Tinta yang diperguanakan pada ink – jet relatif mudah larut pada air, terutama tinta refill yang
dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet. Oleh karena itu, pemakaian harus
berhari – hari agar cetakan ink-jet tidak kena air.
Gambar II.3 Contoh Printer Ink- Jet.
4. D. Printer Laser
Printer Laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan
hasil cetakn yang terbagus. Printer yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229
halaman per menit. Sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25
halaman per menit.
Gambar II.4 Contoh Printer laser
Beberapa Janis printer laser dikenal sebagai printer Postscript. Postscript adalah bahasa
printer yang dikembangkan oleh Adobe Systems yang memungkinkan tulisan diskalakan ( dibuat
lebih besar atau lebih kecil ) atau bahkan diputar dan memungkinkan gambar dicetak pada printer
laser.
Tabel II.1 Cara Kerja Printer Laser
Cara kerja Printer Laser
5. Drum photoreceptor yang merupakan inti dari peranti ini diberi muatan listrik positif oleh kabel
corono. Drun ini terbuat dari bahan fotokonduktif yang mudah termuati listrik stastis dan
muatan tersebut dapat hilang terpengaruh oleh cahaya
Komputer mengendalikan sinar laser yang sangat presisi untuk membuat muatan listrik
pada drum photoreceptor menadi negaif di tempat – tempat tertentu.
Bubuk toner kemudian dipindahkan ke kertas yang melewatinya, karena kertas telah diberi
muatan negatif yang lebih besar dari pada drum photoreceptor. Pemberian muatan listrik
pada kertas dilakukan oleh kabel – kabel corono ( atau roller ) di bawahnya
Kertas kemudian dilewatkan pada fuser. Fuser akan memanasi kertas sedemikian rupa
sehingga bubuk toner meleleh dan melekat erat pada kertas
Permukaan drum photoreceptor yang telah menempelkan bubuk toner pada kertas,
kemudian dihilangkan muatan listriknya dengan cara dilewatkan pada lampu discharge.
Tabel II.2 Perbandingan Printer Laser, Ink-Jet, dan Thermal.
Jenis Keuntungan Kelemahan Kecepatan
Laser a. Tak berisik a. Harga mahal, terutama 4 – 25
untuk warna
b. Kualitas bagus Halaman/ menit
c. Dapat mencetak teks
dan gambar
d. Kecepatan tinggi
Ink-jet a. Tak berisik a. Relatif lebih lambat 1–4
b. Dapat mencetak teks b. Jumlah dot per inci lebih Halaman/ menit
dan grafik sedikit
c. Relatif lebih murah
d. Cepat
Thermal b. Tak berisik a. Kertas khusus 4–5
c. Kualitas warna sangat b. Pelan Halaman/ manit
tinggi
E. Printer Multifungsi
Printer Multifungsi adalah Jenis printer yang memiliki berbagi fungsi lainnya, misalnya
memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai scanner, dan bahkan kadang –
kadang sebagai mesin fax. Printer Jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandigkan
dengan membeli mesin – mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi,
yakni bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi –fungsi tadi manjadi tak ada yang dapat bekerja.
6. Gambar II.5 Contoh Printer Multifungsi
B) Scanner
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :
1.Flat bed
Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai, karena harganya relatif paling murah,
cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang.
Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk
menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar.
2.Utomatic Document Feeder
Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan gambar-
gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-
gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah
tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki
banyak gambar yang akan di-scan.
7. 3.Andheld
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan
tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses
pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik,
akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau
tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
4.Drum
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan
photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas
yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis
ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed
berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang
membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan
hasil kerja seninya.