ًةَمْحَر اَّلِإ َكَانْل َسْرَأ َامَوَينِمَالَعْلِل
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam. (QS. Al-Anbiya: 107)
ْنَاو ِفوُرَْعمْالِب ْرُمَْأو َة ََلاصال ِمِقَأ ايَنُب َايٰىَلَع ْرِبْصَاو ِرَنكُمْال ِنَع َه
ِورُمُ ْاْل ِمْزَع ْنِم َكِل َٰذ انِإ ۖ َكَبَاصَأ َام
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman: 17)
ِمََعو ِ ااَّلل ىَلِإ اََعد نامِم ًَّلْوَق ُن َسْحَأ َْنمَويِنانِإ َلاََقو اًحِلَاص َل
َينِمِل ْسُمْال َنِم
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang menyerah diri?“ (QS. Fushshilat: 33)
Dakwah umum (‘ammah)
• Ditujukan untuk masyarakat umum tanpa adanya
hubungan yang intensif antara da’i dan objek
dakwah.
Dakwah khusus (khoshshoh)
• Kelanjutan dari dakwah ‘ammah. Yakni dakwah
kepada orang-orang terbatas yang bersungguh-
sungguh ingin mengamalkan Islam.
• Kelompok-kelompok kecil pada tahapan khusus biasanya
berjumlah 3-12 orang yang disebut dengan halaqah (lingkaran).
• Di dalam halaqah inilah murabbi berada.
Murabbi
• Murabbi adalah seorang da’i yang membina mad’u (objek
dakwah) dalam halaqah.
Murabbi
Qiyadah
(pemimpin)
Ustadz
(guru)
Walid
(orang tua)
Sahabat
Memimpin
Mengajar
Membimbing
Bergaul
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
ُتنُك َامِبَو ََابتِكْال َونُمِلَعُت ْمُتنُك َامِب َينِيِناابَر واُنوُكْمَون ُسُرْدَت
Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya. (QS. Ali Imran: 79)
Keutamaan Murabbi
Keutamaan Murabbi
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
َامَكَِكزُيَو َانِتَايآ ْمُكْيَلَع وُلْتَي ْمُنكِم ًوَّل ُسَر ْمُيكِف َانْل َسْرَأُيَو َةَمْكِحَْالو ََابتِكْال ُمُكُمِلَعُيَو ْمُيكَعمُكُمِل
واُنوُكَت ْمَل اامَونُمَلْعَت
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu)
Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan
mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan
kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah: 151)
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
Demi Allah, satu orang saja mendapat petunjuk Allah karena
dakwahmu, maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan
unta merah. (HR. Bukhari)
Barangsiapa yang menganjurkan orang lain kepada petunjuk
(kebenaran), maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang
yang mengikuti anjurannya, tanpa mengurangi pahala mereka
sedikit pun. (HR. Muslim)
Keutamaan Murabbi
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
Nabi Muhammad SAW adalah murabbi yang telah berhasil
mencetak generasi terbaik sepanjang masa.
Keutamaan Murabbi
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
Keutamaan Murabbi
Keterampilan
•Mempengaruhi orang lain
•Percaya diri
•Komunikasi
•Bergaul
•Mengemukakan pendapat
•Merencanakan sesuatu
•Mendengarkan pendapat orang lain
•Mengatur waktu
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
Secara psikologis, orang yang mengajarkan
orang lain akan merasa seperti menasehati
dirinya sendiri.
Ia akan berupaya meningkatkan iman dan
taqwanya kepada Allah seperti yang ia
ajarkan kepada orang lain.
Keutamaan Murabbi
Melaksanakan
kewajiban syar’i
Menjalankan
sunnah rasul
Mendapatkan
pahala yang
berlipat ganda
Mencetak
pribadi yang
unggul
Belajar
berbagai
keterampilan
Meningkatkan
iman dan
taqwa
Merasakan
manisnya
ukhuwwah
Kerjasama antara kita dengan peserta
halaqah bisa membuahkan manisnya
ukhuwah Islamiyah.
Keutamaan Murabbi
Syarat Murabbi
SYARAT
MURABBI
Memiliki
pengetahuan
tentang Islam
dan berakhlak
Islami
Mempunyai
kemampuan
membaca dan
menulis huruf
Arab
Tidak terbata-
bata dalam
membaca
Qur’an
Mempunyai
kemampuan
mengorganisir
Mempunyai
kemampuan
merespons dan
problem solving
Mempunyai
kemampuan
menyampaikan
ide dan
pengetahuan
Tugas Murabbi
Memimpin pertemuan Mengambil keputusan
Menasehati dan
mengupayakan
pemecahan masalah
mad’u
Mempertimbangkan
berbagai usulan dan
kritik mad’u
Mengawasi dan
mengkoordinir
pengumpulan dan
penyaluran infaq
Menghidupkan
suasana ruhiyah,
fikriyah dan da’wiyah
dalam halaqah
Membangun kinerja
halaqah yang solid,
sehat, dinamis,
produktif dan penuh
ukhuwah
Memahami dan
menguasai kondisi
mad’u serta
meningkatkan potensi
mereka
Meneruskan dan
mensosialisasikan
informasi dan kebijakan
jama’ah
Mengupayakan
terealisasinya berbagai
program halaqah dan
jama’ah dalam lingkup
halaqah
Pesan untuk Murabbi
• Menjadi teladan yang baik bagi mad’u
• Memahami materi tarbiyah sesuai dengan tahapan dengan teliti dan sempurna.
• Memilih kitab-kitab tertentu untuk setiap cabang ilmu, dibaca dengan cermat
dari awal sampai akhir.
• Menyiapkan bahan pelajaran yang sesuai dengan tingkatan studi dan
kepahaman mereka.
• Akrab dengan masalah-masalah aktual yang sedang hangat dibicarakan.
• Mengembangkan sikap tanggung jawab dan mandiri, tidak ikut-ikutan dan
taqlid.
• Memiliki sikap tawadhu, menghargai dan menghormati orang lain.
• Mengawasi mad’u dengan pengawasan yang cermat serta meletakkan semua
permasalahan pada tempatnya (tidak zhalim).
• Menerima semua pertanyaan atau hal yang masih meragukan, kritik dan usulan
dari mad’u. Mendiskusikannya dengan tenang, proporsional dan memuaskan.
• Mendorong mad’u untuk mencintai ulama dan aktivitas ta’lim.
Sang Murabbi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negeri kau sambangi
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Terik matahari tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai tak runtuhkan azzammu
Raga ‘kan terluka tak jerihkan nyalimu
Fatamorgana dunia tak silaukan pandangmu
Daftar Pustaka
• Al-Qur’anul Karim
• Satria Hadi Lubis. 2003. Menjadi Murobbi Sukses. Jakarta: Kreasi
Cerdas Utama
• Muhammad ‘Ali Hasyimi. 2012. Membentuk Pribadi Muslim
Ideal. Jakarta: Al-I’tishom
• Lembaga Kajian Manhaj Tarbiyah. 1433 H. Manhaj Tarbiyah
1433. Jakarta