SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
PANDUAN PENGGUNAAN DAN PENGISIAN
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
(SKPL)
Jurusan Teknik Informatika - Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Nomor Dokumen Halaman
Panduan GL01 1/15
Jurusan Teknik
Informatika Institut
Teknologi Bandung
Revisi A Tgl: 07/08/2000
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 2 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
DAFTAR PERUBAHAN
Revisi Deskripsi
A Penyempurnaan Panduan
Pemilahan penjelasan SKPL untuk SKPL berorientasi proses dan
SKPL berorientasi Objek
B
C
D
E
F
G
INDEX
TGL
- A
07/08/2000
B C D E F G
Ditulis
oleh
BY SR/WP
Diperiksa
oleh
WP
Disetujui
oleh
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 3 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
Daftar Halaman Perubahan
Halaman Revisi Halaman Revisi
Panduan (bab I) A
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 4 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN.............................................................................................5
2. DEFINISI DAN SINGKATAN (AKRONIM) ...............................................5
3. REFERENSI.....................................................................................................6
4. PERTIMBANGAN PEMBUATAN SKPL YANG BAIK.............................6
4.1 SIFAT DARI SKPL ............................................................................................6
4.2 LINGKUNGAN SKPL ........................................................................................7
4.3 KARAKTERISTIK SKPL YANG BAIK..................................................................7
4.3.1 Benar........................................................................................................7
4.3.2 Tidak ambigu............................................................................................7
4.3.2.1 Kelemahan Bahasa Manusia.................................................................8
4.3.2.2 Bahasa Spesifikasi Kebutuhan..............................................................8
4.3.2.3 Alat Presentasi ......................................................................................8
4.3.3 Lengkap....................................................................................................9
4.3.4 Konsisten..................................................................................................9
4.3.5 Pengurutan berdasarkan kepentingannya/kestabilannya ......................10
4.3.5.1 Tingkat Kestabilan..............................................................................10
4.3.5.2 Tingkat Keperluan...............................................................................10
4.3.6 Dapat diverifikasi...................................................................................10
4.3.7 Dapat dimodifikasi.................................................................................11
4.3.8 Dapat ditelusuri .....................................................................................11
4.4 PERSIAPAN BERSAMA SKPL..........................................................................12
4.5 EVOLUSI SKPL..............................................................................................12
4.6 PROTOTIPE .....................................................................................................12
4.7 PEMASUKAN RANCANGAN PADA SKPL.........................................................13
4.8 PEMASUKAN KEBUTUHAN PROYEK PADA SKPL.............................................13
5. BAGIAN-BAGIAN SKPL .............................................................................14
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 5 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
1. Pendahuluan
Dokumen ini akan berisi penjelasan pemakaian dan penulisan dokumen Spesifikasi
Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS).
Untuk penamaan dokumen ini selanjutnya akan digunakan istilah SKPL. Pada
dasarnya SKPL adalah suatu dokumen yang menyatakan kebutuhan perangkat lunak
sebagai hasil dari proses analisis yang dilakukan dalam konteks pengembangan
perangkat lunak.
Dokumen ini digunakan untuk acuan dalam menulis SKPL. Akan diberikan juga
beberapa outline dari SKPL. Detil penjelasan outline SKPL untuk kedua orientasi
pengembangan perangkat lunak (berorientasi proses dan berorientasi objek) dijelaskan
pada dokumen terpisah (Panduan GL01A dan Panduan GL01B). Dokumen ini dibuat
untuk membantu membuat spesifikasi perangkat lunak yang akan dikembangkan. Isi
dari dokumen ini sebagian besar adalah terjemahan dari dokumen IEEE Std 830-1993.
2. Definisi dan Singkatan (Akronim)
SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
SRS Software Requirement Specification
IEEE The Institute of Electrical and Electronics Engineers
ANSI American National Standard Institution
Std Standard
Definisi dari istilah yang akan digunakan pada dokumen ini dibuat berdasarkan hasil
terjemahan dari IEEE Std 610.12-1990.
1. Kontrak
Adalah suatu dokumen legal yang disetujui oleh pelanggan dan pengembang.
Dalam kontrak akan disertai dengan kebutuhan teknis, organisasi, biaya dan
jadwal pengerjaan produk. Kontrak dapat berisi informasi yang berguna, misalnya
komitmen dan harapan dari organisasi yang terlibat.
2. Pelanggan
Adalah orang atau organisasi yang membayar produk, dan biasanya (tidak harus)
ia yang akan memutuskan kebutuhannya.
3. Pengembang
Adalah orang yang menghasilkan produk untuk pelanggan.
4. Pengguna
Adalah orang yang akan langsung menjalankan atau menggunakan produk.
Pengguna dan pelanggan umumnya adalah orang yang sama, walaupun bisa juga
berbeda.
5. Baseline
Spesifikasi atau produk yang telah dikaji ulang (review) dan disetujui secara
formal, yang kemudian dijadikan sebagai dasar atau basis dari pengembangan
(perangkat lunak) lebih lanjut, yang hanya dapat diubah melalui suatu prosedur
pengendalian perubahan formal.
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 6 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
3. Referensi
• IEEE Std. 830-1993, IEEE Recommended Practice for Software Requirement
Specifications.
• IEEE Std. 610.12-1990, IEEE Standard Glossary of Software Engineering
Terminology (ANSI).
• Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Bandung Panduan GL01A,
Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Berorientasi Proses.
• Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Bandung Panduan GL01B,
Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Berorientasi Objek.
4. Pertimbangan Pembuatan SKPL yang Baik
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan SKPL adalah:
1. Sifat dari SKPL
2. Lingkungan SKPL
3. Karakteristik SKPL yang baik
4. Persiapan SKPL
5. Evolusi SKPL
6. Prototipe SKPL
7. Pemasukan rancangan pada SKPL
8. Pemasukan kebutuhan proyek pada SKPL
4.1 Sifat dari SKPL
SKPL adalah spesifikasi dari suatu produk/program yang melakukan suatu fungsi
tertentu pada lingkungan tertentu. SKPL dapat dibuat oleh wakil dari pengembang
atau wakil dari pelanggan. Sebaiknya SKPL dibuat bersama-sama oleh pengembang
dan pelanggan.
Penulis SKPL harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Fungsionalitas
Untuk apa suatu perangkat lunak dibuat.
2. Antar muka eksternal (External Interface)
Dengan apa perangkat lunak berinteraksi dengan pengguna, perangkat keras
sistem, perangkat keras di luar sistem dan perangkat lunak lain.
3. Performansi
Sejauh apa kecepatan, ketersediaan (availability), waktu tanggap (response time),
waktu recovery dari berbagai fungsi perangkat lunak yang dibuat.
4. Atribut
Seberapa tingkat portabilitas, tingkat kebenaran (correctness), tingkat
pemeliharaan (maintainability), dan tingkat keamanan yang ingin dicapai.
5. Batasan perancangan
Apakah diperlukan suatu standar, bahasa yang khusus, kebijaksanaan integritas
basisdata, batasan sumberdaya, lingkungan operasi, dan lain-lain yang membatasi
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 7 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
pilihan-pilihan yang bisa digunakan atau keputusan-keputusan yang bisa diambil
ketika perancangan.
Penulis SKPL tidak sepatutnya menuliskan spesifikasi rancangan atau kebutuhan
proyek secara keseluruhan dalam SKPL. Untuk itulah penulis SKPL sepatutnya dapat
membedakan hasil pekerjaan mana yang termasuk hasil analisis dan mana yang
termasuk hasil perancangan.
4.2 Lingkungan SKPL
Karena SKPL akan memainkan peranan penting dalam proses pengembangan
perangkat lunak, penulis SKPL harus secara berhati-hati dalam memainkan
peranannya (yang menuangkan hasil kerja pada suatu dokumen yang dijadikan dasar –
baseline). Mengingat SKPL pada akhirnya akan menjadi dasar bagi kontrak antara
pengembang dan pelanggan, maka suatu dokumen SKPL harus memenui syarat-syarat
berikut:
1. Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak dengan benar. Kebutuhan perangkat
lunak muncul karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan atau karena ada
karakteristik khusus dari proyek.
2. Tidak menjelaskan rancangan atau implementasi dengan rinci. Penjelasan tersebut
tidak diperlukan karena bagi pengguna hal tersebut lebih teknis dan tidak perlu.
3. Tidak memaksakan penambahan suatu batasan dari perangkat lunak.
4.3 Karakteristik SKPL yang baik
Karakterisitk SKPL yang baik adalah sebagai berikut:
1. Benar
2. Tidak ambigu
3. Lengkap
4. Konsisten
5. Terurut berdasarkan kepentingannya atau kestabilannya
6. Dapat diverifikasi
7. Dapat dimodifikasi
8. Dapat ditelusuri (traceable)
4.3.1 Benar
SKPL dianggap benar jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang tercantum dalam
dokumen adalah kebutuhan yang akan dipenuhi oleh perangkat lunak. Tidak ada kakas
(tools) atau prosedur yang dapat menjamin kebenaran. Untuk memverifikasinya,
SKPL harus diperbandingkan dengan spesifikasi-spesifikasi yang mendahuluinya
(misalnya kontrak, request for proposal, system specification, dan lain-lain).
4.3.2 Tidak ambigu
SKPL tidak ambigu jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang ditetapkan hanya
memiliki satu interpretasi. Minimum kebutuhan dari setiap karakteristik produk akhir
dijelaskan dalam satu istilah yang unik. Jika istilah tersebut memiliki banyak arti,
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 8 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
pada harus diberikan penjelasan. Jadi SKPL tidak boleh membingungkan baik bagi
pembuat ataupun yang akan menggunakannya.
Contoh pernyataan kebutuhan yang ambigu: “Perangkat Lunak FulanSoft
menampilkan data Fulan di layar monitor dengan cukup cepat”.
Contoh yang lebih baik dari pernyataan tersebut adalah: “Perangkat Lunak FulanSoft
menampilkan data Fulan di layar monitor dalam waktu maksimum 3 detik setelah
permintaan tampilan data diajukan (submit)”
4.3.2.1 Kelemahan Bahasa Manusia
Kebutuhan sering ditulis dalam bahasa manusia (misalnya bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris). Bahasa manusia ini sering tidak jelas (ambigu). Bahasa yang
digunakan dalam SKPL harus didiskusikan oleh pihak lain yang independen untuk
mengindentifikasi ketidakjelasan dalam pemakaian bahasa.
4.3.2.2 Bahasa Spesifikasi Kebutuhan
Salah satu cara untuk menghilangkan keraguan dalam penulisan bahasa ini, adalah
dengan menuliskan SKPL dengan suatu bahasa spesifikasi kebutuhan yang khusus.
Contohnya bahasa algoritmik, bahasa Z, pseudo-code. Pemroses bahasanya akan dapat
mendeteksi kesalahan leksikal, sintaks atau semantik.
Kelemahan dalam menggunakan bahasa tersebut adalah waktu yang panjang untuk
mempelajarinya. Juga banyak pengguna non teknis akan kesulitan. Bahasa spesifikasi
kebutuhan ini cenderung akan lebih dapat digunakan pada kebutuhan khusus, dan
sistem tertentu yang sangat teknis sehingga pelanggannya pun adalah pelanggan
teknis.
4.3.2.3 Alat Presentasi
Secara umum, kebutuhan metode dan bahasa serta alat pendukungnya, akan dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu objek, proses dan perilaku (behaviour).
• Pendekatan berbasis objek akan mengorganisasikan kebutuhan dalam bentuk
objek-objek. Setiap objek mempunyai atribut dan layanan (fungsi) tersendiri.
Objek-objek ini saling berkomunikasi melalui pemanggilan pesan. Pemanggila
pesan paling sederhana dilakukan dengan meminta objek tertentu untuk
menjalankan layanannya (fungsinya).
• Pendekatan berbasis proses akan mengatur kebutuhan menjadi fungsi-fungsi
secara hirarkis yang saling berkomunikasi melalui suatu jalur aliran data.
• Pendekatan berbasis perilaku menjelaskan perilaku eksternal dari sistem dalam
suatu pendekatan abstrak (dengan predikat kalkulus), fungsi matematika atau
mesin status (state machine).
Manfaat pemakaian suatu kakas dan metode dalam menyiapkan SKPL bergantung
pada ukuran dan kompleksitas dari program. Penggunaan berbagai pendekatan ini
akan lebih baik dibarengi dengan deskripsi bahasa alami. Dengan demikian,
pelanggan yang tidak biasa dengan notasi tersebut akan tetap dapat mengerti SKPL.
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 9 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
4.3.3 Lengkap
SKPL adalah lengkap jika dan hanya jika sudah melibatkan elemen-elemen berikut:
1. Semua kebutuhan-kebutuhan penting sudah tercakup (fungsionalitas, performansi,
batasan perancangan, atribut atau antar muka eksternal). Jika ada spesifikasi lain
yang telah menguraikan kebutuhan eksternal dari perangkat lunak bersangkutan,
maka spesifikasi tersebut harus diacu atau dijadikan dasar (bila ada spesifikasi
tambahan)
2. Definisi semua jenis masukan pada berbagai situasi, baik untuk masukan yang
valid maupun tidak.
3. Referensi yang lengkap dari setiap gambar, tabel dan diagram pada SKPL, dan
disertai dengan semua istilah yang digunakan dan unit yang digunakan sebagai
pengukuran (bila ada).
Penggunaan istilah ‘TBD’ atau ‘To Be Defined’ atau ‘Sedang dalam pengembangan’
menunjukkan SKPL yang tidak lengkap. Tetapi bagaimana pun istilah tersebut sering
harus digunakan. Pada kasus tersebut harus disertai dengan penjelasan yang menyertai
pernyataan tersebut (misalnya kenapa suatu jawaban belum ditemukan), sehingga
situasi tersebut dapat diselesaikan. Selain itu perlu didefinisikan cara menghilangkan
pernyataan tersebut, dengan memberikan juga siapa yang bertanggung jawab, dan
kapan harus sudah dihilangkan.
4.3.4 Konsisten
Yang dimaksud di sini adalah konsistensi internal. Jika suatu SKPL tidak mengacu ke
dokumen lain yang sifatnya memiliki tingkat lebih tinggi (lebih dahulu ada, atau
secara sistem lebih luas cakupannya), maka SKPL tersebut tidak benar.
Suatu dokumen tidak konsisten secara internal jika dan hanya jika tidak ada
kebutuhan yang konflik. Ada tiga tipe yang dapat menyebabkan konflik dalam SKPL:
1. Karakteristik yang ditentukan pada objek nyata mungkin konflik. Misalnya:
a. Suatu spesifikasi kebutuhan menerakan bahwa format laporan keluaran
dinyatakan sebagai tabel, tetapi pada pada kebutuhan lain berbentuk
tekstual.
b. Suatu spesifikasi kebutuhan menyatakan suatu hal yang secara logis
bertentangan dengan pernyataan lain
2. Kemungkinan ada konflik logika antara dua aksi, misalnya:
a. Suatu kebutuhan mungkin menetapkan bahwa program harus menjumlah
dua masukan dan kebutuhan lain mungkin menentukan harus dikali.
b. Suatu kebutuhan menyatakan bahwa suatu status A akan mengikuti status
B, tetapi pernyataan lain menyatakan status B yang akan mengikuti A.
3. Dua atau lebih kebutuhan mungkin menggambarkan atau mewakili objek dunia
nyata yang sama. Namun demikian, gunakanlah istilah yang berbeda untuk
menjelaskan kebutuhan yang berbeda. Misalnya suatu program yang meminta
masukan dari pengguna mungkin disebut sebagai masukan, tetapi pada kebutuhan
lain mungkin disebut panduan bagi pengguna.
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 10 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
4.3.5 Pengurutan berdasarkan kepentingannya/kestabilannya
Suatu SKPL diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan/kestabilan dari setiap
kebutuhannya. Hal tersebut dapat diberikan suatu tanda untuk menunjukkan
kepentingan atau kestabilannya. Umumnya semua kebutuhan yang berhubungan
dengan produk perangkat lunak tidak memiliki tingkat kepentingan yang sama.
Beberapa kebutuhan mungkin bersifat harus, khususnya untuk aplikasi yang kritis,
sementara yang lain bersifat diinginkan.
Setiap kebutuhan dalam SKPL harus diidentifikasi agar perbedaan tingkat
kepentingan ini jelas dan eksplisit. Pengenalan kebutuhan yang ada dengan cara
berikut mungkin akan dapat membantu:
• Pelanggan harus memberikan pemikiran yang rinci terhadap kebutuhannya.
Seringkali ini akan memperjelas setiap asumsi yang sebelumnya tersembunyi.
• Pengembang harus menghasilkan keputusan/pilihan perancangan yang benar dan
masing-masing memusatkan usaha dengan tingkat kesungguhan yang berbeda-
beda pada bagian yang berbeda-beda dari perangkat lunak.
4.3.5.1 Tingkat Kestabilan
Suatu metode untuk menyatakan kebutuhan adalah dengan menggunakan ukuran
kestabilan. Kestabilan dapat dinyatakan dalam jumlah perubahan yang diharapkan
pada setiap kebutuhan yang berdasarkan pada pengalaman atau pengetahuan akan
kejadian yang akan datang yang mungkin dapat berakibat pada organisasi, fungsi ,
orang yang didukung oleh sistem perangkat lunak.
4.3.5.2 Tingkat Keperluan
Tingkat keperluan dalam hal ini menggambarkan Degree of Necessity. Cara lain untuk
mengurutkan kebutuhan adalah dengan membedakan kelas kebutuhan berdasarkan
tingkat keperluan dengan menyatakannya sebagai kebutuhan yang bersifat esensial,
kondisional, atau opsional.
1. Sifat Esensial menunjukkan bahwa perangkat lunak tidak akan diterima jika
kebutuhan-kebutuhan tidak disediakan sesuai dengan persetujuan sebelumnya.
2. Sifat Kondisional menunjukkan bahwa kebutuhan-kebutuhan ini akan
meningkatkan (enhance) produk perangkat lunak, tetapi produk (perangkat lunak)
tetap akan diterima walaupun tidak ada.
3. Sifat Opsional menunjukkan kelompok fungsi yang mungkin berguna atau
mungkin tidak. Pengembang akan mendapat kesempatan untuk mengajukan
sesuatu yang melebihi dari apa yang tertera pada SKPL.
4.3.6 Dapat diverifikasi
Suatu SKPL disebut dapat diverfikasi, jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang
dinyatakan di dalamnya dapat diverifikasi. Suatu kebutuhan dapat diverifikasi jika dan
hanya jika ada suatu proses yang tepat (cost-effective) dan dapat dilakukan (limited)
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 11 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
untuk memeriksa apakah suatu produk perangkat lunak sudah memenuhi kebutuhan.
Jadi secara umum, kebutuhan yang ambigu tidak dapat diverifikasi.
Kebutuhan yang tidak dapat diverifikasi termasuk pernyataan seperti “bekerja dengan
baik”, “interaksi manusia yang baik” atau “biasanya terjadi”. Kebutuhan-kebutuhan
ini tidak dapat diverikasi karena hampir tidak mungkin mendefinisikan istilah baik,
atau biasanya. Pernyataan “program jangan pernah masuk ke pengulangan yang tidak
terbatas (infinite-loop)” juga tidak dapat diverifikasi, karena pengujian kualitas ini
secara teori tidak mungkin.
Contoh pernyataan yang dapat diverifikasi: “Keluaran program harus diproduksi
dalam 20 detik dan harus diproduksi lagi selama 30 detik”. Statement tersebut dapat
diverifikasi karena penggunaan istilah dan kuantitas yang terukur.
4.3.7 Dapat dimodifikasi
SKPL dapat dimodifikasi, jika dan hanya jika strukturnya memungkinkan setiap
perubahan terhadap kebutuhan dapat dibuat dibuat secara mudah, lengkap dan
konsisten, dengan tetap mempertahankan struktur dan gaya yang digunakan.
Kemampuan dapat dimodifikasi umumnya menuntut SKPL yang,
1. memiliki organisasi yang mudah digunakan dengan daftar isi, indeks dan cross-
reference.
2. tidak ada redundansi (duplikasi yang tidak perlu). Jadi suatu kebutuhan tidak
muncul lebih dari satu tempat di SKPL
3. setiap satu kebutuhan utuh sebaiknya dinyatakan secara terpisah, yaitu tidak
dicampur dengan spesifikasi kebutuhan lainnya.
Redundansi sendiri bukanlah suatu kesalahan, tetapi adalah salah satu sumber
kesalahan. Redundansi dapat membantu membuat SKPL menjadi lebih mudah dibaca,
tetapi akan menimbulkan masalah jika ada perbaikan terhadap dokumen yang
redundan. Misalnya jika suatu kebutuhan diubah hanya pada satu dokumen sedangkan
yang lainnya tidak, maka akan menimbulkan ketidak-konsistenan. Jika memang
redundansi diperlukan, SKPL harus menyertakan cross-reference yang eksplisit yang
membuatnya dapat mudah dimodifikasi.
4.3.8 Dapat ditelusuri
SKPL dapat ditelusuri (traceable) jika asal dari kebutuhan sudah jelas dan
memberikan fasilitas untuk mengacu setiap kebutuhan dalam pengembangan masa
depan dan perbaikan dokumen. Ada dua tipe kemampuan penelusuran yang
dianjurkan:
1. Dapat ditelusuri ke belakang (Backward Traceability) yaitu terhadap tahapan
sebelumnya. Artinya melihat pada pengacuan setiap kebutuhan ke sumber pada
dokumen sebelumnya.
2. Dapat ditelusuri ke depan (Forward Traceability) yaitu terhadap semua dokumen
yang dibuat kemudian yang didasarkan pada SKPL. Artinya melihat pada
keberadaan nama atau nomor referensi yang unik setiap kebutuhan pada SKPL
yang dapat diacu nantinya.
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 12 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
Penelusuran ke depan dari SKPL akan sangat penting ketika produk perangkat lunak
memasuki fase operasi dan perawatan. Saat dokumen perancangan dan kode program
di modifikasi, untuk dapat menentukan semua kebutuhan yang akan terkena dampak
dari modifikasi tersebut sangat penting artinya.
4.4 Persiapan Bersama SKPL
Dalam proses pengembangan perangkat lunak mula-mula harus disepakati perjanjian
antara pengembang dan pelanggan tentang apa yang harus dilakukan oleh perangkat
lunak. Perjanjian dalam bentuk SKPL ini harus dipersiapkan bersama. Hal ini penting
karena biasanya baik pelanggan ataupun pengembang tidak dapat menulis SKPL
sendiri.
• Pelanggan biasanya tidak mengerti proses perancangan dan pengembangan yang
cukup untuk menulis SKPL
• Pengembang biasanya tidak mengerti masalah pelanggan untuk menentukan
setiap kebutuhan.
Karena itu pelanggan dan pengembang harus bekerja sama mengembangkan SKPL.
Situasi khusus mungkin terjadi jika sistem dan perangkat lunak dibuat secara
konkuren. Dalam hal ini fungsionalitas, antarmuka, performansi dan batasan lain dari
perangkat lunak tidak terdefinisi sebelumnya, melainkan perlu didefinisikan secara
bersama-sama, dan biasanya bergantung pada negosiasi dan dapat berubah. Kasus ini
akan lebih sulit, tapi tetap harus memperhatikan hal-hal yang sudah dituliskan di 4.3.
Jadi secara khusus, SKPL yang tidak sesuai dengan kebutuhan adalah SKPL yang
tidak benar.
4.5 Evolusi SKPL
SKPL dapat berevolusi karena kemajuan proses pengembangan perangkat lunak.
Spesifikasi rinci pada saat proyek dimulai mungkin tidak bisa dilakukan. Perubahan-
perubahan tambahan diperlukan untuk mengatasi defisiensi, menutupi kelemahan-
kelemahan atau ketidakakuratan pada SKPL. Dua pertimbangan utama dalam proses
ini adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan harus dispesifikasikan selengkap dan serinci mungkin walaupun tahu
bahwa perubahan/revisi pasti terjadi kemudian. Ketidaklengkapan yang diketahui
harus dicatat.
2. Proses perubahan formal dapat dimulai untuk mengidentifikasi, mengendalikan,
merunut dan melaporkan setiap perubahan. Perubahan kebutuhan yang disetujui
disertakan pada SKPL untuk:
• menyediakan jejak audit yang lengkap dan akurat dari perubahan
• memungkinkan pengkajiulangan bagian SKPL yang kini maupun yang akan
datang
4.6 Prototipe
Prototipe atau purwarupa sering digunakan selama fase kebutuhan dalam proyek.
Banyak kakas yang sudah tersedia untuk membuat prototipe, yang hanya
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 13 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
menampilkan beberapa aspek karakteristik dari sistem. Prototipe ini biasanya dibuat
dengan sangat cepat dan mudah. Prototipe berguna karena tiga alasan:
1. pelanggan biasanya lebih mudah melihat prototipe dan bereaksi daripada
membaca SKPL. Jadi kadang-kadang prototipe memungkinkan pengembang
mendapatkan umpan balik dari pelanggan dengan cepat
2. Prototipe mampu menampilkan aspek yang tidak terantisipasi pada perilaku
sistem. Jadi kadang-kadang tidak hanya memberikan jawaban tetapi juga
menimbulkan pertanyaan baru. Hal ini akan membantu mengungkapkan semua
kebutuhan yang perlu ada pada SKPL
3. SKPL yang menggunakan teknik prototipe cenderung lebih sedikit mengalami
perubahan selama pengembangan, sehingga dapat mengurangi waktu
pengembangan.
4.7 Pemasukan Rancangan pada SKPL
Suatu kebutuhan mendefinisikan fungsi pada sistem yang kelihatan dari luar. Suatu
rancangan menjelaskan tentang subkomponen dari sistem atau antarmukanya dengan
komponen lain. Penulis SKPL harus secara jelas membedakan antara memberikan
batasan rancangan (design constraints) dengan rancangan (design) itu sendiri.
Setiap kebutuhan dalam SKPL akan membatasi alternatif rancangan yang bisa dipilih.
Tetapi hal ini bukan berarti setiap kebutuhan adalah rancangan.
Pada kasus khusus, beberapa kebutuhan akan membatasi rancangan secara tegas.
Misalnya kebutuhan akan keamanan atau keselamatan mungkin dapat dirancang
secara langsung ke perancangan, misalnya untuk keperluan:
• Pemisahan fungsi dan modul
• Ijin komunikasi terbatas antar beberapa area dalam program
• Pemeriksaan integritas data untuk variabel kritis
Contoh batasan perancangan yang baik adalah kebutuhan fisik, kebutuhan
performansi, standard pengembangan perangkat lunak dan standard pemastian kualitas
perangkat lunak.
Jadi kebutuhan harus dinyatakan murni dari sudut pandang eksternal. Jika
menggunakan suatu model untuk mengilustrasikan kebutuhan, ingat bahwa model
hanya menyatakan perilaku eksternal, dan tidak menspesifikasikan rancangan.
4.8 Pemasukan kebutuhan proyek pada SKPL
SKPL seharusnya mengarah ke produk perangkat lunak, bukan proses untuk
menghasilkannya. Kebutuhan projek menyatakan persetujuan antara pelanggan dan
pengembang tentang masalah kontrak yang berhubungan dengan produksi perangkat
lunak dan sebaiknya tidak diikut sertakan dalam SKPL. Hal-hal yang menyangkut
kebutuhan projek antara lain:
1. Biaya
2. Jadwal penyerahan
3. Aturan pelaporan
4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 14 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
5. Jaminan Kualitas
6. Kriteria Validasi dan Verifikasi
7. Aturan penerimaan (acceptance procedure).
Kebutuhan proyek akan ditentukan pada dokumen lain, umumnya dalam dokumen
perencanaan pengembangan perangkat lunak, perencanaan jaminan kualitas atau
statement of work.
5. Bagian-bagian SKPL
Isi SKPL secara umum bergantung pada pendekatan yang dilakukan untuk
mempresentasikan hasil analisis (berorientasi proses, objek, atau perilaku), karena
uraian penjelasan hasil analisis bergantung pada model analisis yang dihasilkan.
Kerangka umum SKPL memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Pendahuluan
a. Tujuan
b. Lingkup
c. Definisi dan Singkatan (Akronim)
d. Referensi
e. Deskripsi Umum Dokumen
2. Deskripsi Umum Perangkat Lunak
a. Deskripsi Umum Sistem
b. Fungsi Produk
c. Karakteristik Pengguna
d. Batasan-batasan
e. Lingkungan Operasi
3. Deskripsi Rinci Kebutuhan
Untuk setiap sistem (kecuali yang sangat sederhana) kebutuhan rinci cenderung
menjadi luas. Oleh karena itu, direkomendasikan dua cara untuk mengorganisasikan
deskripsi rinci kebutuhan yaitu untuk pendekatan berorientasi proses dan untuk
pendekatan berorientasi objek. Penjelasan tentang Deskripsi Rinci Kebutuhan diulas
pada Panduan GL01A untuk pendekatan berorientasi proses dan Panduan GL01B
untuk pendekatan berorientasi objek.
Banyak notasi, metode, teknik dan dukungan kakas otomatis untuk membantu
dokumentasi kebutuhan. Umumnya penggunaannya bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Ada banyak pendekatan yang bisa dipakai selain kedua pendekatan
tersebut di atas. Setiap pendekatan mengarahkan pengorganisasian SKPL yang
berbeda-beda. Beberapa dari organisasi selain kedua pendekatan (organisasi) di atas
dijelaskan sebagai berikut:
• Mode sistem
Beberapa sistem berlaku agak berbeda tergantung pada modus operasi sistem.
Sebagai contoh sistem kendali mungkin memiliki sekumpulan fungsi yang
berbeda tergantung modenya (training, normal atau berbahaya).
• Kelompok pengguna
Beberapa sistem membutuhkan fungsi yang berbeda terhadap kelompok yang
berbeda dari pengguna. Sebagai contoh sistem elevator melibatkan masyarakat
Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 15 dari 15
Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia.
Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB
umum sebagai pengguna elevator, pekerjan maintenance dan pemadam
kebakaran.
• Feature
Suatu feature adalah pelayanan yang dinginkan secara eksternal oleh sistem yang
membutuhkan serangkaian masukan yang memberi efek terhadap hasil. Sebagai
contoh pada sistem telpon, feature-nya adalah hubungan lokal, call forwarding
dan conference call. Setiap feature umumnya dijelaskan dalam pasangan stimulus-
response.
• Stimulus
Beberapa sistem akan lebih baik diorganisasikan berdasarkan stimulus. Misalnya
fungsi-fungsi sistem pendaratan pesawat udar mungkin diorganisasikan menjadi
bagian loss of power, wind shear, sudden change in roll, vertical velocity
excessive, dll.
• Respons
Beberapa sistem dapat diorganisasikan dengan menjelaskan semua fungsi dalam
mendukung pembangkitan respons. Misalnya fungsi sistem personil dapat
diorganisasikan menjadi bagian-bagian yang berhubungan dengan semua fungsi
yang diasosiasikan dengan pembangkitan cek pembayaran, fungsi-fungsi yang
berhubungan daftar pegawai, dan lain-lain.
Contoh dari pengorganisasi alternatif di atas dapat dilihat pada IEEE Std. 830-1993.

Contenu connexe

Similaire à Panduan-Penulisan-SKPL.pdf

Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorPutu Shinoda
 
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)Decky Kalagison
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakYudi Purwanto
 
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)gleebelle
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Software development plan siabm
Software development plan siabmSoftware development plan siabm
Software development plan siabmBayu Pamungkas
 
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsi
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsiSiti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsi
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsismaryamalz
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TInadarosadi
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorPutu Shinoda
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekHamka Aminullah
 

Similaire à Panduan-Penulisan-SKPL.pdf (20)

Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
RPL 1 (Lama) - Template SKPL (SRS)
RPL 1 (Lama) - Template SKPL (SRS)RPL 1 (Lama) - Template SKPL (SRS)
RPL 1 (Lama) - Template SKPL (SRS)
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
Pertemuan 3 srs
Pertemuan 3 srsPertemuan 3 srs
Pertemuan 3 srs
 
ETS - KAK
ETS - KAKETS - KAK
ETS - KAK
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
 
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdf
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdfMateri ke 2 Konsep eRKa.pdf
Materi ke 2 Konsep eRKa.pdf
 
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK : SISTEM LISTRIK PINTAR (LINTAR)
 
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)
Pertemuan ke 1 (perangkat lunak)
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
 
Sad
SadSad
Sad
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Software development plan siabm
Software development plan siabmSoftware development plan siabm
Software development plan siabm
 
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsi
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsiSiti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsi
Siti maryam alizza_6701140222_pis1405_apsi
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 

Plus de Fajar Baskoro

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxFajar Baskoro
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanFajar Baskoro
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUSFajar Baskoro
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdfFajar Baskoro
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptxFajar Baskoro
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptxFajar Baskoro
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimFajar Baskoro
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahFajar Baskoro
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaFajar Baskoro
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetFajar Baskoro
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfFajar Baskoro
 

Plus de Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 

Dernier

Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 

Dernier (20)

Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 

Panduan-Penulisan-SKPL.pdf

  • 1. PANDUAN PENGGUNAAN DAN PENGISIAN SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (SKPL) Jurusan Teknik Informatika - Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Nomor Dokumen Halaman Panduan GL01 1/15 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Revisi A Tgl: 07/08/2000
  • 2. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 2 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB DAFTAR PERUBAHAN Revisi Deskripsi A Penyempurnaan Panduan Pemilahan penjelasan SKPL untuk SKPL berorientasi proses dan SKPL berorientasi Objek B C D E F G INDEX TGL - A 07/08/2000 B C D E F G Ditulis oleh BY SR/WP Diperiksa oleh WP Disetujui oleh
  • 3. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 3 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB Daftar Halaman Perubahan Halaman Revisi Halaman Revisi Panduan (bab I) A
  • 4. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 4 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB Daftar Isi 1. PENDAHULUAN.............................................................................................5 2. DEFINISI DAN SINGKATAN (AKRONIM) ...............................................5 3. REFERENSI.....................................................................................................6 4. PERTIMBANGAN PEMBUATAN SKPL YANG BAIK.............................6 4.1 SIFAT DARI SKPL ............................................................................................6 4.2 LINGKUNGAN SKPL ........................................................................................7 4.3 KARAKTERISTIK SKPL YANG BAIK..................................................................7 4.3.1 Benar........................................................................................................7 4.3.2 Tidak ambigu............................................................................................7 4.3.2.1 Kelemahan Bahasa Manusia.................................................................8 4.3.2.2 Bahasa Spesifikasi Kebutuhan..............................................................8 4.3.2.3 Alat Presentasi ......................................................................................8 4.3.3 Lengkap....................................................................................................9 4.3.4 Konsisten..................................................................................................9 4.3.5 Pengurutan berdasarkan kepentingannya/kestabilannya ......................10 4.3.5.1 Tingkat Kestabilan..............................................................................10 4.3.5.2 Tingkat Keperluan...............................................................................10 4.3.6 Dapat diverifikasi...................................................................................10 4.3.7 Dapat dimodifikasi.................................................................................11 4.3.8 Dapat ditelusuri .....................................................................................11 4.4 PERSIAPAN BERSAMA SKPL..........................................................................12 4.5 EVOLUSI SKPL..............................................................................................12 4.6 PROTOTIPE .....................................................................................................12 4.7 PEMASUKAN RANCANGAN PADA SKPL.........................................................13 4.8 PEMASUKAN KEBUTUHAN PROYEK PADA SKPL.............................................13 5. BAGIAN-BAGIAN SKPL .............................................................................14
  • 5. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 5 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB 1. Pendahuluan Dokumen ini akan berisi penjelasan pemakaian dan penulisan dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) atau Software Requirement Specification (SRS). Untuk penamaan dokumen ini selanjutnya akan digunakan istilah SKPL. Pada dasarnya SKPL adalah suatu dokumen yang menyatakan kebutuhan perangkat lunak sebagai hasil dari proses analisis yang dilakukan dalam konteks pengembangan perangkat lunak. Dokumen ini digunakan untuk acuan dalam menulis SKPL. Akan diberikan juga beberapa outline dari SKPL. Detil penjelasan outline SKPL untuk kedua orientasi pengembangan perangkat lunak (berorientasi proses dan berorientasi objek) dijelaskan pada dokumen terpisah (Panduan GL01A dan Panduan GL01B). Dokumen ini dibuat untuk membantu membuat spesifikasi perangkat lunak yang akan dikembangkan. Isi dari dokumen ini sebagian besar adalah terjemahan dari dokumen IEEE Std 830-1993. 2. Definisi dan Singkatan (Akronim) SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak SRS Software Requirement Specification IEEE The Institute of Electrical and Electronics Engineers ANSI American National Standard Institution Std Standard Definisi dari istilah yang akan digunakan pada dokumen ini dibuat berdasarkan hasil terjemahan dari IEEE Std 610.12-1990. 1. Kontrak Adalah suatu dokumen legal yang disetujui oleh pelanggan dan pengembang. Dalam kontrak akan disertai dengan kebutuhan teknis, organisasi, biaya dan jadwal pengerjaan produk. Kontrak dapat berisi informasi yang berguna, misalnya komitmen dan harapan dari organisasi yang terlibat. 2. Pelanggan Adalah orang atau organisasi yang membayar produk, dan biasanya (tidak harus) ia yang akan memutuskan kebutuhannya. 3. Pengembang Adalah orang yang menghasilkan produk untuk pelanggan. 4. Pengguna Adalah orang yang akan langsung menjalankan atau menggunakan produk. Pengguna dan pelanggan umumnya adalah orang yang sama, walaupun bisa juga berbeda. 5. Baseline Spesifikasi atau produk yang telah dikaji ulang (review) dan disetujui secara formal, yang kemudian dijadikan sebagai dasar atau basis dari pengembangan (perangkat lunak) lebih lanjut, yang hanya dapat diubah melalui suatu prosedur pengendalian perubahan formal.
  • 6. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 6 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB 3. Referensi • IEEE Std. 830-1993, IEEE Recommended Practice for Software Requirement Specifications. • IEEE Std. 610.12-1990, IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terminology (ANSI). • Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Bandung Panduan GL01A, Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Berorientasi Proses. • Jurusan Teknik Informatika – Institut Teknologi Bandung Panduan GL01B, Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Berorientasi Objek. 4. Pertimbangan Pembuatan SKPL yang Baik Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan SKPL adalah: 1. Sifat dari SKPL 2. Lingkungan SKPL 3. Karakteristik SKPL yang baik 4. Persiapan SKPL 5. Evolusi SKPL 6. Prototipe SKPL 7. Pemasukan rancangan pada SKPL 8. Pemasukan kebutuhan proyek pada SKPL 4.1 Sifat dari SKPL SKPL adalah spesifikasi dari suatu produk/program yang melakukan suatu fungsi tertentu pada lingkungan tertentu. SKPL dapat dibuat oleh wakil dari pengembang atau wakil dari pelanggan. Sebaiknya SKPL dibuat bersama-sama oleh pengembang dan pelanggan. Penulis SKPL harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. Fungsionalitas Untuk apa suatu perangkat lunak dibuat. 2. Antar muka eksternal (External Interface) Dengan apa perangkat lunak berinteraksi dengan pengguna, perangkat keras sistem, perangkat keras di luar sistem dan perangkat lunak lain. 3. Performansi Sejauh apa kecepatan, ketersediaan (availability), waktu tanggap (response time), waktu recovery dari berbagai fungsi perangkat lunak yang dibuat. 4. Atribut Seberapa tingkat portabilitas, tingkat kebenaran (correctness), tingkat pemeliharaan (maintainability), dan tingkat keamanan yang ingin dicapai. 5. Batasan perancangan Apakah diperlukan suatu standar, bahasa yang khusus, kebijaksanaan integritas basisdata, batasan sumberdaya, lingkungan operasi, dan lain-lain yang membatasi
  • 7. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 7 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB pilihan-pilihan yang bisa digunakan atau keputusan-keputusan yang bisa diambil ketika perancangan. Penulis SKPL tidak sepatutnya menuliskan spesifikasi rancangan atau kebutuhan proyek secara keseluruhan dalam SKPL. Untuk itulah penulis SKPL sepatutnya dapat membedakan hasil pekerjaan mana yang termasuk hasil analisis dan mana yang termasuk hasil perancangan. 4.2 Lingkungan SKPL Karena SKPL akan memainkan peranan penting dalam proses pengembangan perangkat lunak, penulis SKPL harus secara berhati-hati dalam memainkan peranannya (yang menuangkan hasil kerja pada suatu dokumen yang dijadikan dasar – baseline). Mengingat SKPL pada akhirnya akan menjadi dasar bagi kontrak antara pengembang dan pelanggan, maka suatu dokumen SKPL harus memenui syarat-syarat berikut: 1. Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak dengan benar. Kebutuhan perangkat lunak muncul karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan atau karena ada karakteristik khusus dari proyek. 2. Tidak menjelaskan rancangan atau implementasi dengan rinci. Penjelasan tersebut tidak diperlukan karena bagi pengguna hal tersebut lebih teknis dan tidak perlu. 3. Tidak memaksakan penambahan suatu batasan dari perangkat lunak. 4.3 Karakteristik SKPL yang baik Karakterisitk SKPL yang baik adalah sebagai berikut: 1. Benar 2. Tidak ambigu 3. Lengkap 4. Konsisten 5. Terurut berdasarkan kepentingannya atau kestabilannya 6. Dapat diverifikasi 7. Dapat dimodifikasi 8. Dapat ditelusuri (traceable) 4.3.1 Benar SKPL dianggap benar jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang tercantum dalam dokumen adalah kebutuhan yang akan dipenuhi oleh perangkat lunak. Tidak ada kakas (tools) atau prosedur yang dapat menjamin kebenaran. Untuk memverifikasinya, SKPL harus diperbandingkan dengan spesifikasi-spesifikasi yang mendahuluinya (misalnya kontrak, request for proposal, system specification, dan lain-lain). 4.3.2 Tidak ambigu SKPL tidak ambigu jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang ditetapkan hanya memiliki satu interpretasi. Minimum kebutuhan dari setiap karakteristik produk akhir dijelaskan dalam satu istilah yang unik. Jika istilah tersebut memiliki banyak arti,
  • 8. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 8 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB pada harus diberikan penjelasan. Jadi SKPL tidak boleh membingungkan baik bagi pembuat ataupun yang akan menggunakannya. Contoh pernyataan kebutuhan yang ambigu: “Perangkat Lunak FulanSoft menampilkan data Fulan di layar monitor dengan cukup cepat”. Contoh yang lebih baik dari pernyataan tersebut adalah: “Perangkat Lunak FulanSoft menampilkan data Fulan di layar monitor dalam waktu maksimum 3 detik setelah permintaan tampilan data diajukan (submit)” 4.3.2.1 Kelemahan Bahasa Manusia Kebutuhan sering ditulis dalam bahasa manusia (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris). Bahasa manusia ini sering tidak jelas (ambigu). Bahasa yang digunakan dalam SKPL harus didiskusikan oleh pihak lain yang independen untuk mengindentifikasi ketidakjelasan dalam pemakaian bahasa. 4.3.2.2 Bahasa Spesifikasi Kebutuhan Salah satu cara untuk menghilangkan keraguan dalam penulisan bahasa ini, adalah dengan menuliskan SKPL dengan suatu bahasa spesifikasi kebutuhan yang khusus. Contohnya bahasa algoritmik, bahasa Z, pseudo-code. Pemroses bahasanya akan dapat mendeteksi kesalahan leksikal, sintaks atau semantik. Kelemahan dalam menggunakan bahasa tersebut adalah waktu yang panjang untuk mempelajarinya. Juga banyak pengguna non teknis akan kesulitan. Bahasa spesifikasi kebutuhan ini cenderung akan lebih dapat digunakan pada kebutuhan khusus, dan sistem tertentu yang sangat teknis sehingga pelanggannya pun adalah pelanggan teknis. 4.3.2.3 Alat Presentasi Secara umum, kebutuhan metode dan bahasa serta alat pendukungnya, akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu objek, proses dan perilaku (behaviour). • Pendekatan berbasis objek akan mengorganisasikan kebutuhan dalam bentuk objek-objek. Setiap objek mempunyai atribut dan layanan (fungsi) tersendiri. Objek-objek ini saling berkomunikasi melalui pemanggilan pesan. Pemanggila pesan paling sederhana dilakukan dengan meminta objek tertentu untuk menjalankan layanannya (fungsinya). • Pendekatan berbasis proses akan mengatur kebutuhan menjadi fungsi-fungsi secara hirarkis yang saling berkomunikasi melalui suatu jalur aliran data. • Pendekatan berbasis perilaku menjelaskan perilaku eksternal dari sistem dalam suatu pendekatan abstrak (dengan predikat kalkulus), fungsi matematika atau mesin status (state machine). Manfaat pemakaian suatu kakas dan metode dalam menyiapkan SKPL bergantung pada ukuran dan kompleksitas dari program. Penggunaan berbagai pendekatan ini akan lebih baik dibarengi dengan deskripsi bahasa alami. Dengan demikian, pelanggan yang tidak biasa dengan notasi tersebut akan tetap dapat mengerti SKPL.
  • 9. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 9 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB 4.3.3 Lengkap SKPL adalah lengkap jika dan hanya jika sudah melibatkan elemen-elemen berikut: 1. Semua kebutuhan-kebutuhan penting sudah tercakup (fungsionalitas, performansi, batasan perancangan, atribut atau antar muka eksternal). Jika ada spesifikasi lain yang telah menguraikan kebutuhan eksternal dari perangkat lunak bersangkutan, maka spesifikasi tersebut harus diacu atau dijadikan dasar (bila ada spesifikasi tambahan) 2. Definisi semua jenis masukan pada berbagai situasi, baik untuk masukan yang valid maupun tidak. 3. Referensi yang lengkap dari setiap gambar, tabel dan diagram pada SKPL, dan disertai dengan semua istilah yang digunakan dan unit yang digunakan sebagai pengukuran (bila ada). Penggunaan istilah ‘TBD’ atau ‘To Be Defined’ atau ‘Sedang dalam pengembangan’ menunjukkan SKPL yang tidak lengkap. Tetapi bagaimana pun istilah tersebut sering harus digunakan. Pada kasus tersebut harus disertai dengan penjelasan yang menyertai pernyataan tersebut (misalnya kenapa suatu jawaban belum ditemukan), sehingga situasi tersebut dapat diselesaikan. Selain itu perlu didefinisikan cara menghilangkan pernyataan tersebut, dengan memberikan juga siapa yang bertanggung jawab, dan kapan harus sudah dihilangkan. 4.3.4 Konsisten Yang dimaksud di sini adalah konsistensi internal. Jika suatu SKPL tidak mengacu ke dokumen lain yang sifatnya memiliki tingkat lebih tinggi (lebih dahulu ada, atau secara sistem lebih luas cakupannya), maka SKPL tersebut tidak benar. Suatu dokumen tidak konsisten secara internal jika dan hanya jika tidak ada kebutuhan yang konflik. Ada tiga tipe yang dapat menyebabkan konflik dalam SKPL: 1. Karakteristik yang ditentukan pada objek nyata mungkin konflik. Misalnya: a. Suatu spesifikasi kebutuhan menerakan bahwa format laporan keluaran dinyatakan sebagai tabel, tetapi pada pada kebutuhan lain berbentuk tekstual. b. Suatu spesifikasi kebutuhan menyatakan suatu hal yang secara logis bertentangan dengan pernyataan lain 2. Kemungkinan ada konflik logika antara dua aksi, misalnya: a. Suatu kebutuhan mungkin menetapkan bahwa program harus menjumlah dua masukan dan kebutuhan lain mungkin menentukan harus dikali. b. Suatu kebutuhan menyatakan bahwa suatu status A akan mengikuti status B, tetapi pernyataan lain menyatakan status B yang akan mengikuti A. 3. Dua atau lebih kebutuhan mungkin menggambarkan atau mewakili objek dunia nyata yang sama. Namun demikian, gunakanlah istilah yang berbeda untuk menjelaskan kebutuhan yang berbeda. Misalnya suatu program yang meminta masukan dari pengguna mungkin disebut sebagai masukan, tetapi pada kebutuhan lain mungkin disebut panduan bagi pengguna.
  • 10. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 10 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB 4.3.5 Pengurutan berdasarkan kepentingannya/kestabilannya Suatu SKPL diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan/kestabilan dari setiap kebutuhannya. Hal tersebut dapat diberikan suatu tanda untuk menunjukkan kepentingan atau kestabilannya. Umumnya semua kebutuhan yang berhubungan dengan produk perangkat lunak tidak memiliki tingkat kepentingan yang sama. Beberapa kebutuhan mungkin bersifat harus, khususnya untuk aplikasi yang kritis, sementara yang lain bersifat diinginkan. Setiap kebutuhan dalam SKPL harus diidentifikasi agar perbedaan tingkat kepentingan ini jelas dan eksplisit. Pengenalan kebutuhan yang ada dengan cara berikut mungkin akan dapat membantu: • Pelanggan harus memberikan pemikiran yang rinci terhadap kebutuhannya. Seringkali ini akan memperjelas setiap asumsi yang sebelumnya tersembunyi. • Pengembang harus menghasilkan keputusan/pilihan perancangan yang benar dan masing-masing memusatkan usaha dengan tingkat kesungguhan yang berbeda- beda pada bagian yang berbeda-beda dari perangkat lunak. 4.3.5.1 Tingkat Kestabilan Suatu metode untuk menyatakan kebutuhan adalah dengan menggunakan ukuran kestabilan. Kestabilan dapat dinyatakan dalam jumlah perubahan yang diharapkan pada setiap kebutuhan yang berdasarkan pada pengalaman atau pengetahuan akan kejadian yang akan datang yang mungkin dapat berakibat pada organisasi, fungsi , orang yang didukung oleh sistem perangkat lunak. 4.3.5.2 Tingkat Keperluan Tingkat keperluan dalam hal ini menggambarkan Degree of Necessity. Cara lain untuk mengurutkan kebutuhan adalah dengan membedakan kelas kebutuhan berdasarkan tingkat keperluan dengan menyatakannya sebagai kebutuhan yang bersifat esensial, kondisional, atau opsional. 1. Sifat Esensial menunjukkan bahwa perangkat lunak tidak akan diterima jika kebutuhan-kebutuhan tidak disediakan sesuai dengan persetujuan sebelumnya. 2. Sifat Kondisional menunjukkan bahwa kebutuhan-kebutuhan ini akan meningkatkan (enhance) produk perangkat lunak, tetapi produk (perangkat lunak) tetap akan diterima walaupun tidak ada. 3. Sifat Opsional menunjukkan kelompok fungsi yang mungkin berguna atau mungkin tidak. Pengembang akan mendapat kesempatan untuk mengajukan sesuatu yang melebihi dari apa yang tertera pada SKPL. 4.3.6 Dapat diverifikasi Suatu SKPL disebut dapat diverfikasi, jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang dinyatakan di dalamnya dapat diverifikasi. Suatu kebutuhan dapat diverifikasi jika dan hanya jika ada suatu proses yang tepat (cost-effective) dan dapat dilakukan (limited)
  • 11. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 11 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB untuk memeriksa apakah suatu produk perangkat lunak sudah memenuhi kebutuhan. Jadi secara umum, kebutuhan yang ambigu tidak dapat diverifikasi. Kebutuhan yang tidak dapat diverifikasi termasuk pernyataan seperti “bekerja dengan baik”, “interaksi manusia yang baik” atau “biasanya terjadi”. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak dapat diverikasi karena hampir tidak mungkin mendefinisikan istilah baik, atau biasanya. Pernyataan “program jangan pernah masuk ke pengulangan yang tidak terbatas (infinite-loop)” juga tidak dapat diverifikasi, karena pengujian kualitas ini secara teori tidak mungkin. Contoh pernyataan yang dapat diverifikasi: “Keluaran program harus diproduksi dalam 20 detik dan harus diproduksi lagi selama 30 detik”. Statement tersebut dapat diverifikasi karena penggunaan istilah dan kuantitas yang terukur. 4.3.7 Dapat dimodifikasi SKPL dapat dimodifikasi, jika dan hanya jika strukturnya memungkinkan setiap perubahan terhadap kebutuhan dapat dibuat dibuat secara mudah, lengkap dan konsisten, dengan tetap mempertahankan struktur dan gaya yang digunakan. Kemampuan dapat dimodifikasi umumnya menuntut SKPL yang, 1. memiliki organisasi yang mudah digunakan dengan daftar isi, indeks dan cross- reference. 2. tidak ada redundansi (duplikasi yang tidak perlu). Jadi suatu kebutuhan tidak muncul lebih dari satu tempat di SKPL 3. setiap satu kebutuhan utuh sebaiknya dinyatakan secara terpisah, yaitu tidak dicampur dengan spesifikasi kebutuhan lainnya. Redundansi sendiri bukanlah suatu kesalahan, tetapi adalah salah satu sumber kesalahan. Redundansi dapat membantu membuat SKPL menjadi lebih mudah dibaca, tetapi akan menimbulkan masalah jika ada perbaikan terhadap dokumen yang redundan. Misalnya jika suatu kebutuhan diubah hanya pada satu dokumen sedangkan yang lainnya tidak, maka akan menimbulkan ketidak-konsistenan. Jika memang redundansi diperlukan, SKPL harus menyertakan cross-reference yang eksplisit yang membuatnya dapat mudah dimodifikasi. 4.3.8 Dapat ditelusuri SKPL dapat ditelusuri (traceable) jika asal dari kebutuhan sudah jelas dan memberikan fasilitas untuk mengacu setiap kebutuhan dalam pengembangan masa depan dan perbaikan dokumen. Ada dua tipe kemampuan penelusuran yang dianjurkan: 1. Dapat ditelusuri ke belakang (Backward Traceability) yaitu terhadap tahapan sebelumnya. Artinya melihat pada pengacuan setiap kebutuhan ke sumber pada dokumen sebelumnya. 2. Dapat ditelusuri ke depan (Forward Traceability) yaitu terhadap semua dokumen yang dibuat kemudian yang didasarkan pada SKPL. Artinya melihat pada keberadaan nama atau nomor referensi yang unik setiap kebutuhan pada SKPL yang dapat diacu nantinya.
  • 12. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 12 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB Penelusuran ke depan dari SKPL akan sangat penting ketika produk perangkat lunak memasuki fase operasi dan perawatan. Saat dokumen perancangan dan kode program di modifikasi, untuk dapat menentukan semua kebutuhan yang akan terkena dampak dari modifikasi tersebut sangat penting artinya. 4.4 Persiapan Bersama SKPL Dalam proses pengembangan perangkat lunak mula-mula harus disepakati perjanjian antara pengembang dan pelanggan tentang apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak. Perjanjian dalam bentuk SKPL ini harus dipersiapkan bersama. Hal ini penting karena biasanya baik pelanggan ataupun pengembang tidak dapat menulis SKPL sendiri. • Pelanggan biasanya tidak mengerti proses perancangan dan pengembangan yang cukup untuk menulis SKPL • Pengembang biasanya tidak mengerti masalah pelanggan untuk menentukan setiap kebutuhan. Karena itu pelanggan dan pengembang harus bekerja sama mengembangkan SKPL. Situasi khusus mungkin terjadi jika sistem dan perangkat lunak dibuat secara konkuren. Dalam hal ini fungsionalitas, antarmuka, performansi dan batasan lain dari perangkat lunak tidak terdefinisi sebelumnya, melainkan perlu didefinisikan secara bersama-sama, dan biasanya bergantung pada negosiasi dan dapat berubah. Kasus ini akan lebih sulit, tapi tetap harus memperhatikan hal-hal yang sudah dituliskan di 4.3. Jadi secara khusus, SKPL yang tidak sesuai dengan kebutuhan adalah SKPL yang tidak benar. 4.5 Evolusi SKPL SKPL dapat berevolusi karena kemajuan proses pengembangan perangkat lunak. Spesifikasi rinci pada saat proyek dimulai mungkin tidak bisa dilakukan. Perubahan- perubahan tambahan diperlukan untuk mengatasi defisiensi, menutupi kelemahan- kelemahan atau ketidakakuratan pada SKPL. Dua pertimbangan utama dalam proses ini adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan harus dispesifikasikan selengkap dan serinci mungkin walaupun tahu bahwa perubahan/revisi pasti terjadi kemudian. Ketidaklengkapan yang diketahui harus dicatat. 2. Proses perubahan formal dapat dimulai untuk mengidentifikasi, mengendalikan, merunut dan melaporkan setiap perubahan. Perubahan kebutuhan yang disetujui disertakan pada SKPL untuk: • menyediakan jejak audit yang lengkap dan akurat dari perubahan • memungkinkan pengkajiulangan bagian SKPL yang kini maupun yang akan datang 4.6 Prototipe Prototipe atau purwarupa sering digunakan selama fase kebutuhan dalam proyek. Banyak kakas yang sudah tersedia untuk membuat prototipe, yang hanya
  • 13. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 13 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB menampilkan beberapa aspek karakteristik dari sistem. Prototipe ini biasanya dibuat dengan sangat cepat dan mudah. Prototipe berguna karena tiga alasan: 1. pelanggan biasanya lebih mudah melihat prototipe dan bereaksi daripada membaca SKPL. Jadi kadang-kadang prototipe memungkinkan pengembang mendapatkan umpan balik dari pelanggan dengan cepat 2. Prototipe mampu menampilkan aspek yang tidak terantisipasi pada perilaku sistem. Jadi kadang-kadang tidak hanya memberikan jawaban tetapi juga menimbulkan pertanyaan baru. Hal ini akan membantu mengungkapkan semua kebutuhan yang perlu ada pada SKPL 3. SKPL yang menggunakan teknik prototipe cenderung lebih sedikit mengalami perubahan selama pengembangan, sehingga dapat mengurangi waktu pengembangan. 4.7 Pemasukan Rancangan pada SKPL Suatu kebutuhan mendefinisikan fungsi pada sistem yang kelihatan dari luar. Suatu rancangan menjelaskan tentang subkomponen dari sistem atau antarmukanya dengan komponen lain. Penulis SKPL harus secara jelas membedakan antara memberikan batasan rancangan (design constraints) dengan rancangan (design) itu sendiri. Setiap kebutuhan dalam SKPL akan membatasi alternatif rancangan yang bisa dipilih. Tetapi hal ini bukan berarti setiap kebutuhan adalah rancangan. Pada kasus khusus, beberapa kebutuhan akan membatasi rancangan secara tegas. Misalnya kebutuhan akan keamanan atau keselamatan mungkin dapat dirancang secara langsung ke perancangan, misalnya untuk keperluan: • Pemisahan fungsi dan modul • Ijin komunikasi terbatas antar beberapa area dalam program • Pemeriksaan integritas data untuk variabel kritis Contoh batasan perancangan yang baik adalah kebutuhan fisik, kebutuhan performansi, standard pengembangan perangkat lunak dan standard pemastian kualitas perangkat lunak. Jadi kebutuhan harus dinyatakan murni dari sudut pandang eksternal. Jika menggunakan suatu model untuk mengilustrasikan kebutuhan, ingat bahwa model hanya menyatakan perilaku eksternal, dan tidak menspesifikasikan rancangan. 4.8 Pemasukan kebutuhan proyek pada SKPL SKPL seharusnya mengarah ke produk perangkat lunak, bukan proses untuk menghasilkannya. Kebutuhan projek menyatakan persetujuan antara pelanggan dan pengembang tentang masalah kontrak yang berhubungan dengan produksi perangkat lunak dan sebaiknya tidak diikut sertakan dalam SKPL. Hal-hal yang menyangkut kebutuhan projek antara lain: 1. Biaya 2. Jadwal penyerahan 3. Aturan pelaporan 4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
  • 14. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 14 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB 5. Jaminan Kualitas 6. Kriteria Validasi dan Verifikasi 7. Aturan penerimaan (acceptance procedure). Kebutuhan proyek akan ditentukan pada dokumen lain, umumnya dalam dokumen perencanaan pengembangan perangkat lunak, perencanaan jaminan kualitas atau statement of work. 5. Bagian-bagian SKPL Isi SKPL secara umum bergantung pada pendekatan yang dilakukan untuk mempresentasikan hasil analisis (berorientasi proses, objek, atau perilaku), karena uraian penjelasan hasil analisis bergantung pada model analisis yang dihasilkan. Kerangka umum SKPL memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Pendahuluan a. Tujuan b. Lingkup c. Definisi dan Singkatan (Akronim) d. Referensi e. Deskripsi Umum Dokumen 2. Deskripsi Umum Perangkat Lunak a. Deskripsi Umum Sistem b. Fungsi Produk c. Karakteristik Pengguna d. Batasan-batasan e. Lingkungan Operasi 3. Deskripsi Rinci Kebutuhan Untuk setiap sistem (kecuali yang sangat sederhana) kebutuhan rinci cenderung menjadi luas. Oleh karena itu, direkomendasikan dua cara untuk mengorganisasikan deskripsi rinci kebutuhan yaitu untuk pendekatan berorientasi proses dan untuk pendekatan berorientasi objek. Penjelasan tentang Deskripsi Rinci Kebutuhan diulas pada Panduan GL01A untuk pendekatan berorientasi proses dan Panduan GL01B untuk pendekatan berorientasi objek. Banyak notasi, metode, teknik dan dukungan kakas otomatis untuk membantu dokumentasi kebutuhan. Umumnya penggunaannya bergantung pada pendekatan yang digunakan. Ada banyak pendekatan yang bisa dipakai selain kedua pendekatan tersebut di atas. Setiap pendekatan mengarahkan pengorganisasian SKPL yang berbeda-beda. Beberapa dari organisasi selain kedua pendekatan (organisasi) di atas dijelaskan sebagai berikut: • Mode sistem Beberapa sistem berlaku agak berbeda tergantung pada modus operasi sistem. Sebagai contoh sistem kendali mungkin memiliki sekumpulan fungsi yang berbeda tergantung modenya (training, normal atau berbahaya). • Kelompok pengguna Beberapa sistem membutuhkan fungsi yang berbeda terhadap kelompok yang berbeda dari pengguna. Sebagai contoh sistem elevator melibatkan masyarakat
  • 15. Jurusan Teknik Informatika ITB Panduan GL01 Halaman 15 dari 15 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Jurusan Teknik Informatika-ITB dan bersifat rahasia. Dilarang mereproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Jurusan Teknik Informatika ITB umum sebagai pengguna elevator, pekerjan maintenance dan pemadam kebakaran. • Feature Suatu feature adalah pelayanan yang dinginkan secara eksternal oleh sistem yang membutuhkan serangkaian masukan yang memberi efek terhadap hasil. Sebagai contoh pada sistem telpon, feature-nya adalah hubungan lokal, call forwarding dan conference call. Setiap feature umumnya dijelaskan dalam pasangan stimulus- response. • Stimulus Beberapa sistem akan lebih baik diorganisasikan berdasarkan stimulus. Misalnya fungsi-fungsi sistem pendaratan pesawat udar mungkin diorganisasikan menjadi bagian loss of power, wind shear, sudden change in roll, vertical velocity excessive, dll. • Respons Beberapa sistem dapat diorganisasikan dengan menjelaskan semua fungsi dalam mendukung pembangkitan respons. Misalnya fungsi sistem personil dapat diorganisasikan menjadi bagian-bagian yang berhubungan dengan semua fungsi yang diasosiasikan dengan pembangkitan cek pembayaran, fungsi-fungsi yang berhubungan daftar pegawai, dan lain-lain. Contoh dari pengorganisasi alternatif di atas dapat dilihat pada IEEE Std. 830-1993.