BATASAN
BATASAN
ASFIKSIA
ASFIKSIA NEONA
NEONATORU
TORUM
M
adalah kegagalan bernapas secara spontan
adalah kegagalan bernapas secara spontan
dan teratur pada saat lahir atau beberapa
dan teratur pada saat lahir atau beberapa
saat setelah lahir yang ditandai dengan
saat setelah lahir yang ditandai dengan
keadaan PaO
keadaan PaO2
2 di dalam darah rendah
di dalam darah rendah
(hipoksemia), hiperkarbia (PaCO
(hipoksemia), hiperkarbia (PaCO2
2 meningkat)
meningkat)
dan asidosis.
dan asidosis.
Patofiologi
Patofiologi
PENYEBAB ASFIKSIA
PENYEBAB ASFIKSIA
Dapat berasal dari faktor Ibu, janin dan
Dapat berasal dari faktor Ibu, janin dan
plsenta. Adanya hipoksia dan iskemia jaringan
plsenta. Adanya hipoksia dan iskemia jaringan
menyebabkan perubahan fungsional dan
menyebabkan perubahan fungsional dan
biokimia pada janin. Faktor ini yang berperan
biokimia pada janin. Faktor ini yang berperan
pada kejadian asfiksia.
pada kejadian asfiksia.
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
Bayi tidak bernapas atau megap-megap
Bayi tidak bernapas atau megap-megap
Denyut jantung kurang dari 100x/menit
Denyut jantung kurang dari 100x/menit
Kulit sianosis
Kulit sianosis
Pucat
Pucat
T
Tonus
onus otot
otot menurun
menurun
T
Tidak ada respon
idak ada respon terhadap refleks rangsangan
terhadap refleks rangsangan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
Nilai Apgar
Nilai Apgar
Klinis
Klinis 0
0 1
1 2
2
Detak
Detak jantung
jantung Tidak
Tidak ada
ada <
< 100
100 x/menit
x/menit >
> 100
100 x/menit
x/menit
Pernapasan
Pernapasan Tidak
Tidak ada
ada T
Tak
ak teratur
teratur T
Tangis
angis kuat
kuat
Refleks saat jalan
Refleks saat jalan
napas dibersihkan
napas dibersihkan
Tidak
Tidak ada
ada Menyeringai
Menyeringai Batuk/bersi
Batuk/bersin
n
T
Tonus
onus otot
otot Lunglai
Lunglai
Fleksi ekstrimitas
Fleksi ekstrimitas
(lemah)
(lemah)
Fleksi kuat gerak
Fleksi kuat gerak
aktif
aktif
Warna
Warna kulit
kulit Biru
Biru pucat
pucat
T
Tubuh
ubuh merah
merah
ekstrimita
ekstrimitas
s biru
biru
Merah seluruh
Merah seluruh
tubuh
tubuh
Nilai 0
Nilai 0 –
–
3
3 Asfiksi
Asfiksia
a berat
berat
Nilai 4
Nilai 4 –
–
6
6 Asfiksia
Asfiksia sedang
sedang
Nilai
Nilai 7
7 -
- 10
10 Normal
Normal
Dilakukan pemantauan nilai Apgar pada menit ke
Dilakukan pemantauan nilai Apgar pada menit ke –
–
1 dan menit ke
1 dan menit ke –
– 5, bila nilai Apgar 5 menit masih
5, bila nilai Apgar 5 menit masih
kurang dari 7 penilaian dilanjutkan tiap 5 menit
kurang dari 7 penilaian dilanjutkan tiap 5 menit
sampai skor mencapai 7. Nilai Apgar berguna
sampai skor mencapai 7. Nilai Apgar berguna
untuk menilai keberhasilan resusitasi bayi baru
untuk menilai keberhasilan resusitasi bayi baru
lahir dan menentukan prognosis, tidak menangis.
lahir dan menentukan prognosis, tidak menangis.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos dada
Foto polos dada
USG kepala
USG kepala
Laboratorium : darah rutin, analisis gas darah,
Laboratorium : darah rutin, analisis gas darah,
serum elektrolit
serum elektrolit
Penyulit
Penyulit
Meliputi berbagai organ yaitu :
Meliputi berbagai organ yaitu :
Otak : hipoksik iskemik ensefalopati, edema
Otak : hipoksik iskemik ensefalopati, edema
serebri, palsi serebralis
serebri, palsi serebralis
Jantung dan paru : hipertensi pulmonal
Jantung dan paru : hipertensi pulmonal
persisten pada neonatus, perdarahan paru,
persisten pada neonatus, perdarahan paru,
edema paru
edema paru
Gastrointestinal : enterokolitis nekrotikans
Gastrointestinal : enterokolitis nekrotikans
Ginjal : tubular nekrosis akut, Syndrome of
Ginjal : tubular nekrosis akut, Syndrome of
Inapropriate
Inapropriate Antidiuretic Hormone
Antidiuretic Hormone (SIADH)
(SIADH)
Hematologi : Disseminated Intravascular
Hematologi : Disseminated Intravascular
Coagulation (DIC)
Coagulation (DIC)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Resusitasi
Resusitasi
Tahapan resusitasi tidak melihat nilai Apgar
Tahapan resusitasi tidak melihat nilai Apgar
(lihat bagan)
(lihat bagan)
Terapi medikamentosa :
Terapi medikamentosa :
Epinefrin :
Epinefrin :
Indikasi :
Indikasi :
Denyut jantung bayi < 60 x/m setelah paling tidak 30
Denyut jantung bayi < 60 x/m setelah paling tidak 30
detik
detik dilakukan
dilakukan ventilasi
ventilasi adekuat
adekuat dan
dan pemijatan
pemijatan
dada
dada
Asistolik
Asistolik
Dosis :
Dosis :
0,1
0,1 –
– 0,3
0,3 ml/kg BB
ml/kg BB dalam laru
dalam larutan 1
tan 1 : 10.000
: 10.000 (0,01 mg
(0,01 mg
–
–
0,03 mg/kg BB) Cara : i. v atau endotrakeal. Dapat
0,03 mg/kg BB) Cara : i. v atau endotrakeal. Dapat
diulang setiap 3
diulang setiap 3 –
–
5
5 menit
menit bila
bila perlu
perlu
Plasma ekspander :
Plasma ekspander :
Indikasi :
Indikasi :
Bayi baru lahir yang dilakukan resusitasi mengalami
Bayi baru lahir yang dilakukan resusitasi mengalami
hipovolemia dan tidak ada respon dengan resusitasi
hipovolemia dan tidak ada respon dengan resusitasi
Hipovolemia kemungkinan akibat adanya perdarahan
Hipovolemia kemungkinan akibat adanya perdarahan
atau syok. Klinis ditandai adanya pucat, perfusi buruk,
atau syok. Klinis ditandai adanya pucat, perfusi buruk,
nadi kecil/lemah dan pada resusitasi tidak memberikan
nadi kecil/lemah dan pada resusitasi tidak memberikan
respons yang adekuat
respons yang adekuat
Jenis cairan :
Jenis cairan :
Larutan kristaloid yang isotonis (NaCl 0,9%, Ringer
Larutan kristaloid yang isotonis (NaCl 0,9%, Ringer
Laktat)
Laktat)
Tranfusi darah golongan O negatif jika diduga
Tranfusi darah golongan O negatif jika diduga
kehilangan darah banyak.
kehilangan darah banyak.
Dosis :
Dosis :
Dosis awal 10 ml/kg BB i.v pelan selama 5
Dosis awal 10 ml/kg BB i.v pelan selama 5 –
– 10 menit.
10 menit.
Dapat diulang sampai menunjukkan respon klinis
Dapat diulang sampai menunjukkan respon klinis
Bicarbonate :
Bicarbonate :
Indikasi :
Indikasi :
Asidosis
Asidosis metabolik,
metabolik, bayi-bayi
bayi-bayi baru
baru lahir
lahir yang
yang
mendapatkan resusitasi. Diberikan bila ventilasi dan
mendapatkan resusitasi. Diberikan bila ventilasi dan
sirkulasi sudah baik
sirkulasi sudah baik
Penggunaan bikarbonat pada keadaan asidosis
Penggunaan bikarbonat pada keadaan asidosis
metabolik dan hiperkalemia harus disertai dengan
metabolik dan hiperkalemia harus disertai dengan
pemeriksaan analisis gas darah dan
pemeriksaan analisis gas darah dan kimiawi
kimiawi
Dosis : 1
Dosis : 1 –
– 2 mEq/kg BB atau 2 ml/kg BB (4,2 % ) atau 1
2 mEq/kg BB atau 2 ml/kg BB (4,2 % ) atau 1
ml/kg BB (7,4%).
ml/kg BB (7,4%).
Cara :
Cara :
Diencerkan dengan aquabides atau dextrose 5% sama
Diencerkan dengan aquabides atau dextrose 5% sama
banyak diberikan secara intravena dg kecepatan
banyak diberikan secara intravena dg kecepatan
minimal 2 menit
minimal 2 menit
Efek samping :
Efek samping :
Pada keadaan hiperosmolaritas dan kandungan CO
Pada keadaan hiperosmolaritas dan kandungan CO2
2
dari bikarbonat merusak fungsi miokardium dan otak
dari bikarbonat merusak fungsi miokardium dan otak
Naloxone
Naloxone
Naloxone : hydrochlorida adalah antagonis
Naloxone : hydrochlorida adalah antagonis
narkotik yang tidak menyebabkan depresi
narkotik yang tidak menyebabkan depresi
pernapasan. Sebelum diberikan naloxone :
pernapasan. Sebelum diberikan naloxone :
ventilasi harus adekuat dan stabil.
ventilasi harus adekuat dan stabil.
Indikasi :
Indikasi :
Depresi pernapasan pada bayi baru lahir yang
Depresi pernapasan pada bayi baru lahir yang
ibunya menggunakan narkotik 4 jam sebelum
ibunya menggunakan narkotik 4 jam sebelum
persalinan.
persalinan.
Jangan diberikan pada bayi baru lahir yang ibunya
Jangan diberikan pada bayi baru lahir yang ibunya
baru dicurigai sebagai pengguna obat narkotik
baru dicurigai sebagai pengguna obat narkotik
sebab akan menyebabkan tanda with drawl tiba-tiba
sebab akan menyebabkan tanda with drawl tiba-tiba
pada sebagian bayi
pada sebagian bayi
Dosis : 0,1 mg/kg BB (0,4
Dosis : 0,1 mg/kg BB (0,4 mg/ml atau 1 mg/ml)
mg/ml atau 1 mg/ml)
Cara
Cara :
: intravena
intravena endrotrakeal
endrotrakeal atau
atau bila
bila perpusi
perpusi baik
baik
diberikan
diberikan i.m
i.m atau
atau s.c
s.c
Suportif
Suportif
Jaga kehangatan
Jaga kehangatan
Jaga saluran napas agar tetap bersih dan
Jaga saluran napas agar tetap bersih dan
terbuka
terbuka
Koreksi gangguan metabolik (cairan, glukosa
Koreksi gangguan metabolik (cairan, glukosa
darah dan elektrolit)
darah dan elektrolit)
3
3
0
0
d
d
e
e
t
t
i
i
k
k
Lahir
Lahir
Y
Ya
a
Tidak
Tidak
Bernapas
Bernapas
FJ > 100 &
FJ > 100 &
kemerahan
kemerahan
Perawatan
Perawatan
Observasi
Observasi
Perawatan Rutin :
Perawatan Rutin :
•
• Berikan kehangatan
Berikan kehangatan
•
• Bersihkan/buka jalan
Bersihkan/buka jalan
napas
napas
•
• Keringkan
Keringkan
•
• Nilai warna
Nilai warna
•
• Lakukan kontak kulit
Lakukan kontak kulit
dengan kulit sebagai
dengan kulit sebagai
awal ASI segera
awal ASI segera
kemerahan
kemerahan
Berikan kehangatan
Berikan kehangatan
•
• Posisikan ; bersihkan jalan
Posisikan ; bersihkan jalan
napas (kalau perlu)*
napas (kalau perlu)*
•
• Keringkan, stimulasi,
Keringkan, stimulasi,
reposisi
reposisi
Cukup bulan?
Cukup bulan?
•
•
Amnion jernih tidak bercampur
Amnion jernih tidak bercampur
mekonium ?
mekonium ?
•
• Bernapas/menangis?
Bernapas/menangis?
•
• Tonus baik
Tonus baik
Evaluasi pernapasan, FDJ,
Evaluasi pernapasan, FDJ,
dan warna
dan warna
Sianosis
Sianosis
Beri oksigen
Beri oksigen
Apnea/
Apnea/
FJ<100
FJ<100
3
3
0
0
d
d
e
e
t
t
i
i
k
k
FJ < 60
FJ < 60
V
Ventilasi
entilasi efektif
efektif
FJ < 60
FJ < 60
Perawatan Pasca
Perawatan Pasca
Resusitasi
Resusitasi
•
• Berikan Ventilasi Tekanan
Berikan Ventilasi Tekanan
Positif *
Positif *
•
• Lakukan kompresi dada *
Lakukan kompresi dada *
3
3
0
0
d
d
e
e
t
t
i
i
k
k
FJ < 60
FJ < 60
Berikan Ventilasi
Berikan Ventilasi
Tekanan Positif *
Tekanan Positif *
Berikan Epinefrin *
Berikan Epinefrin *
FJ > 100 &
FJ > 100 &
kemerahan
kemerahan