SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Bab 1 
Pendahuluan 
1. latar belakang 
dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali penentuan yang harus di dahulukan atau 
tingkat prioritas dan salah satu tingkat prioritas adalah ekonomi , ekonomi merupakan 
suatu ilmu yang digunakan kita sehari-hari dari hal manakah yang didahulukan yang 
pertama harus dibeli dan bagaimana perencanaan keuangan ketika dalam keadaan 
kesulitan dalam hal ini beguna pula pada tehniksi yaitu yang disebut ekonomi teknik. 
Ekonomi teknik adalah ekonomi yang berkaitan dalam dengan tehniksi yang berkaitan 
dengan menganalisa permasalahan ekonomi dan diselesaikna dengan teori ekonomi, 
seperti ingin membuat alat hal yang perlu diperhatikan adalah fungsi kegunaan alat 
pada kehidupan sehari-sehari kemudian bahan yang digunakan apakah dari kualitas 
bahan, harga bahan dan kelebihan dan kekurangan bahan tersebut, kemudia apakah 
dapat keuntungan dari apa yang dijual dari segi keuntungan dalam bentuk uang, 
keuntungan dalam memakai dan keuntungan jangka panjang dan masih banyak lagi. 
Namun dalam proses pembuatan membutuhkan yang namanya modal modal itu dapat 
modal sendiri atau modal menjual dari barang atau modal dari meminjam. 
2. tujuan masalah 
1. tunjuan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan 
terhadap masyarakat luas dalam memahami analisa suku bunga nominal dan 
suku bunga efektif yang dapat di mamfaatkan dalam ke tehnikan 
2. bertujuan memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah ekonomi tehnik 
3. rumusan masalah 
Dalam makalah ini akan membahas tentang : 
1. Perumusan Bunga 
2. Pengertian ekivalensi 
3. Present Worth Analysis
4. Annual Cash Flow Analysis 
5. Future Worth Analysis 
6. Konsep Ekuivalensi 
Bab II 
Pembahasan 
2,1 pengertian perumusan bunga 
Menurut bahasa interest atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas 
penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan 
mengenakan bunga yang tinggi. 
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua 
konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas 
peminjaman uang atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila 
tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa. 
Usury muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain 
tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau 
keuntungan. 
2.2 Pengertian dan Jenis-jenis Bunga 
Dalam melakukan transaksi perbankan kita sering mendengarkan tentang BUNGA, bukan 
bunga mawar ataupun bunga anggrek yang sering kita lihat ini adalah bunga yang tidak dapat 
dilihat tapi bisa dinikmati oleh siapa pun yang terlibat dalam dunia perbankan. Sebenarnya 
apa sih BUNGA itu? Mari kita jelaskan lebih dalam lagi. 
Bunga atau Interest adalah sebuah pengembalian modal dalam bentuk sejumlah uang yang 
diterima atau didapat oleh seorang investor atau pemberi modal untuk penggunaan uangnya 
adalah diluar dari modal awal. 
Rumus untuk Tingkat Bunga: 
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu bunga sedehana dan bunga majemuk. 
1. BUNGA SEDERHANA 
Bunga Sederhana adalah bunga yang setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan
modal awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana 
juga bisa diartikan sebagai berikut bunga sederhana adalah bunga dengan kalkulasi satu kali 
saja, bunga ini biasanya di bayar diakhir periode perjanjian atau kontrak. 
Formula dalam menghitung Bunga Sederhana: 
Keterangan : 
F = Nilai masa depan setelah periode 
N = Jumlah atau nilai periode 
I = Nilai bunga dalam periode 
P = Deposit awal 
2. BUNGA MAJEMUK 
Bunga Majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman 
modal, dan bunga yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun 
dihitung berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga 
Majemuk dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini: 
Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dimawah ini: 
(nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang pada waktu 0) 
Oleh karena itu, untuk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui nilai sekarang 
pada periode n, 
2.3 Pengertian Ekivalensi 
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai 
nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang 
dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. 
1. Metode Ekivalensi 
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang 
waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal : 
1) Jumlah uang pada suatu waktu 
2) Periode waktu yang ditinjau 
3) Tingkat bunga yang dikenakan 
Perhitungan Ekivalensi 
Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan 
Contoh: 
Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian 
ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang tabungannya pada 
tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 % adalah sebesar Rp 34.195 
Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya 
Notasi yang digunakan dalam rumus bunga yaitu : 
i (interest) = tingkat suku bunga per periode 
n (Number) = jumlah periode bunga 
P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun) 
F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang (akhir periode/tahun) 
A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap periode/tahun 
G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode 
berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan yang besarnya sama
1. Single Payment 
Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini sebesar "P" 
(present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar "i" (interest) pada 
suatu periode "n", maka jumlah yang harus dibayar sesuai uang pada periode "n" sebesar "F" 
(future). Nilai "F" akan di ekivalensi dengan "P" saat ini pada suku bunga "i". Dengan rumus: 
Jika dibalik, misalnya F diketahui dan P yang dicari maka hubungan persamaannya menjadi: 
1. Annual Cash Flow (Uniform Series Payment)
Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini sebesar "P" (present) 
dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar "i" (interest) pada suatu 
periode "n", maka jumlah yang harus dibayar sesuai uang pada periode "n" sebesar "F" 
(future). Nilai "F" akan di ekivalensi dengan "P" saat ini pada suku bunga "i" 
1. Hubungan annual dan future 
Metode annual cash flow diaplikasikan untuk suatu pembayaran yang sama besarnya tiap 
periode untuk jangka waktu yang lama, seperti mencicil rumah, mobil, motor dan lainya. 
Dengan menguraikan bentuk annual dengan tunggal (single)dan selanjutnya masing-masingnya 
itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan dijumlahkan dengan 
menggunakan persamaan sebelumnya 
1. Hubungan annual dengan present (P) 
Jika sejumlah uang present didistribusikan secara merata setiap periode akan diperoleh 
besaran ekuilaven sebesar "A". 
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang: 
 ƒ suku bunga (rate of interest); 
 ƒ jumlah uang yang terlibat; 
 ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang; 
 ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan. 
2.5 PRESENT WORTH ANALYSIS 
Present worth analysis (Analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana 
semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam titik waktu sekarang pada 
suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return- 
MARR). Untuk mencari NPV dari sembarang arus kas, maka kita harus melibatkan faktor 
bunga yang disebut Uniform Payment Series - Capital Recovery Factor (A/P,i,n). 
Usia pakai berbagi alternative yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan 
digunakan bisa berada dalam situasi:
1. Usia pakai sama dengan periode analisis 
2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis 
3. Periode analisis tak terhingga 
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing 
– masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan: 
NPV = PWpendapatan – PWpengeluaran 
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0, maka alternatif tersebut layak 
diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif 
dengan nilai NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada 
situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang 
memiliki nilai NPV ≥ 0. 
Analisis present worth terhadap alternatif tunggal 
Contoh: 
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga Rp 
30.000.000,. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000,- 
per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 
40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan present worth analysis, 
apakah pembelian tanah tersebut menguntungkan? 
Penyelesaian:
NPV = 40.000.000(P/F,12%,8) - 1.000.000(P/A,12%,8) - 30.000.000 
NPV = 40.000.000(0.40388) - 1.000.000(4.96764) - 30.000.000 
NPV = - 8.877.160 
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan tersebut tidak 
menguntungkan. 
Analisis present worth terhadap beberapa alternatif 
Usia pakai semua alternatif sama dengan periode analisis 
Contoh: 
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. 
Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada 
perusahaan: 
Mesin Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.) 
X 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 3.500.000 900.000 1.500.000 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin mana yang seharusnya dibeli. 
Penyelesaian: 
Mesin X : 
NPVX = 750.000(P/A,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,8) – 2.500.000 
NPVX = 750.000(4.48732) + 1.000.000(0,32690) – 2.500.000 
NPVX = 1.192.390 
Mesin Y : 
NPVY = 900.000(P/A,15%,8) + 1.500.000(P/F,15%,8) – 3.500.000 
NPVY = 900.000(4.48732) + 1.500.000(0.32690) – 3.500.000
NPVY = 1.028.938 
Maka, pilih mesin X 
Usia pakai alternatif berbeda dengan periode analisis 
Pada situasi di mana usia pakai berbeda dengan periode analisis, digunakan asumsi 
perulangan (repeatability assumption) dengan periode analisis yang merupakan kelipatan 
persekutuan terkecil dari usia pakai alternative. Dengan asumsi itu, alternative yang telah 
habis usia pakainya sebelum periiode analisis berakhir akan digantikan oleh alternative yang 
sama. Arus kas masuk dan arus kas keluar pada periode usia pakai pertama akan berulang 
pada periode perulangan berikutnya, kecuali jika disebutkan lain. Asumsi ini diterapkan 
untuk mempermudah pembuatan model dalam pengambilan keputusan. 
Contoh: 
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. 
Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan: 
Mesin 
Usia pakai 
(tahun) 
Harga beli 
(Rp.) 
Keuntungan per 
tahun (Rp.) 
Nilai sisa pada akhir usia 
manfaat (Rp.) 
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000 
Y 16 3.500.000 900.000 1.500.000 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. 
Penyelesaian:
Mesin X: 
NPVX = 750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,16) – 
2.500.000(P/F,15%,8) 
NPVX = 750.000(5.95423) + 1.000.000(0.32690) + 1.000.000(0.10686) – 2.500.000(0.32690) 
NPVX = 1582182,5
Mesin Y: 
NPVY = 900.000 (P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.000 
NPVY = 900.000 (5.95423) + 1.500.000(0.10686) – 3.500.000 
NPVY = 2.019.097 
NPV mesin Y, Rp 2.019.097,- lebih besar daripada NPV mesin X, Rp 1.582.182,50,- Maka 
dipilih mesin Y. 
Periode Analisis Tak Terhingga 
Pada situsi ini di mana periode analisis tidak terhingga, perhitungan NPV dari semua arus 
masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized worth (nilai modal). Jika hanya 
unsur biaya saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cost 
(biaya modal). Metode tersbut mempermudah perbandinga alternative dengan usia pakai 
yang tak terhingga, dimana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan. 
Capitalized worth adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan demikian, 
diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga pada tingkat suku 
bunga i% per periode.
Dari factor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai (P/A,i,n) = 1/I 
sehingga: 
Contoh : 
Sebuah perusahaa akan membeli sebuah mesin untuk meninggalkan pendapatan tahunannya. 
Dua alternative mesin ditawarkan kepada perusahaan: 
Mesin 
Usia pakai 
(tahun) 
Harga beli 
(Rp.) 
Keuntungan per 
tahun (Rp.) 
Nilai sisa pada akhir usia 
manfaat (Rp.) 
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000 
Y 9 3.500.000 900.000 1.500.000 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga, tentukan mesin 
yang seharusnya dibeli. 
Penyelesaian: 
CWX = 750.000(P/A,15%,∞) + 1.000.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 
2.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) 
CWX = 750.000(1/0.15) + 1.000.000(0.07285)(1/0.15) – 2.500.000(0.22285)(1/0.15)
CWX = 1771500 
CWY = 900.000(P/A,15%,∞) + 1.500.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 
3.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) 
CWY = 900.000(1/0.15) + 1.500.000(0.05957)(1/15) – 3.500.000(0.20957)(1/0.15) 
CWY = 1.705.733,33 
2.6 FUTURE WORTH ANALYSIS 
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku 
bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa 
menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam 
fungsi fv(), yaitu : 
 Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun. 
Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
 Pmt, besar angsuran yang dibayarkan. 
Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya. 
 Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran 
dilakukan diakhir periode. 
Contoh 1: 
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan 
tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi 
satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk 
parameter-parameter yang ada sebagai berikut : 
 Rate = 8% 
o Nper = 20 
o Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya 
o Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan 
uang 
o Type = 0 
o Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19 
o Contoh 2: 
Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita 
adalah 10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada 
potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 
tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai 
untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut : 
o Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan 
o Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan 
o Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda 
cashflow kita mengeluarkan uang 
o Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan 
uang 
o Type = 0
o Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55 
o Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk 
parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus 
bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan 
bulan. 
2.7 Konsep Annual Worth Analysis 
Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut juga 
Annual Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan 
dalam 
sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang 
umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan 
(MARR). 
Istilah Capital Recovery (CR) 
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. 
CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n) 
CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i)
CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i) 
 I : Investasi awal 
 S : Nilai sisa di akhir usia pakai 
 n : Usia pakai 
AW = Revenue –Expences -CR 
Annual Worth Analysis dilakukan terhadap: 
1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0 
2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama 
3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda 
4. Periode analisis tak berhingga 
Untuk 2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar 
Contoh 
1. Sebuah mesin memiliki biaya awal sebesar 1 juta rupiah, dengan usia pakai 10 tahun. Nilai 
sisa 
pada akhir usia adalah 200 ribu rupiah. Dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, tentukan 
besar 
capital recoverynya. 
2. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga 30 
juta
rupiah. Dengan peralatan baru tersebut akan diperoleh penghematan sebesar 1 juta rupiah per 
tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8 peralatan itu memiliki nilai jual 40 juta rupiah. 
Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan Annual Worth Analysis, apakah 
pembelian 
peralatan tersebut menguntungkan? 
3. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan 
tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 
tahun ditawarkankepada perusahaan: 
 Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph, nilai 
sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph. 
 Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai 
sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah. 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli? 
Contoh usia pakai berbeda 
4. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan 
tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan: 
 Mesin-x usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 
750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph. 
 Mesin-y usia pakai 9 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 
ribu rph, nilaisisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah. 
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli? 
Contoh Analisis Tak berhingga. 6. Bandingkan tiga alternatif berikut menggunakan tingkat 
suku bunga 10% per tahun, lalu pilih alternatif terbaik:
 Alternatif-A Investasi awal $1 juta, keuntungan tahunan $150 ribu, usia pakai tak 
berhingga. 
 Alternatif-B Investasi awal $1,5 juta, keuntungan tahunan $250 ribu, usia pakai 14 
tahun. 
 Alternatif-C Investasi awal $2,5 juta, keuntungan tahunan $500 ribu, usia pakai 9 
tahun. 
Alternatif B dan C menggunakan asumsi perulangan dengan konsekuensi ekonomi yang 
selalu sama. 
2,8 Konsep Ekuivalensi 
1. Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money) 
Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan menentukan 
apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini dikenal dengan istilah nilai waktu 
dari uang (time value of money). Hal ini disebabkan adanya bunga. Bunga didefinisikan 
sebagai uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bunga juga dapat 
diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif. 
1. Bunga Majemuk (Compound Interest) 
Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada pinjaman pokok 
ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode 
tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan 
dalam praktik komersial modern. 
Contoh 
Tahun 
Jumlah 
Pinjaman pada 
Awal Tahun 
Bunga Pinjaman 
untuk Tahun 
Tersebut 
Total Pinjaman 
pada Akhir 
Tahun 
Pinjaman Pokok 
yang Dibayarkan 
Total Pembayaran 
pada Akhir Tahun 
Cara 1 : Pada setiap akhir tahun dibayar satu per empat pinjaman pokok ditambah bunga 
yang jatuh tempo 
1 1000 100 1100 250 350 
2 750 75 825 250 325 
3 500 50 550 250 300 
4 250 25 275 250 275
2500 250 1000 1250 
Cara 2 : Pada setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman pokok 
dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-4 
1 1000 100 1100 0 100 
2 1000 100 1100 0 100 
3 1000 100 1100 0 100 
4 1000 100 1100 1000 1100 
4000 400 1100 1000 1400 
Cara 3 : Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran sama besar, yang terdiri dari 
sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo 
1 1000 100 1100 215,47 315,47 
2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47 
3 547,51 54,75 602,26 260,72 315,47 
4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47 
2618,84 261,88 1000 1261,88 
Cara 4 : Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun 
ke-4 
1 1000 100 1100 0 0 
2 1100 110 1210 0 0 
3 1210 121 1331 0 0 
4 1331 133,1 1464,1 1000 1464,1 
4641 464,1 1000 1464,1 
Seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 10% 
per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga jika bunga 
yang digunakan adalah bunga majemuk? 
Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya. 
Perhitungan total pembayaran yang dilakukan pada akhir tahun ketiga menggunakan bunga 
majemuk seperti table dibawah: 
[1] [2] [3] = [2] x 10% [4] = [2] + [3] 
Tahun 
Jumlah Pinjaman pada awal 
tahun 
Bunga Pinjaman Tahun 
Berjalan 
Jumlah Pinjaman pada Akhir 
Tahun 
1 1000 100 1100 
2 1100 110 1210 
3 1210 121 1331 
Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga ialah 
sebesar Rp.1331. 
Untuk menjelaskan konsep ekuivalensi,missal seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 
dan sepakat untuk mengembalikan dalam jangka waktu 4 tahun dengan suku bunga 10%.
Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk 
menunjukkan konsep ekuivalensi. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran yang 
memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. 
Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa 
ekuivalen satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik. Ekuivalensi 
tergantung pada: 
1. Tingkat suku bunga 
2. Jumlah uang yang terlibat 
3. Waktu penerimaan dan/atau pengembalian uang 
4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan 
modal awal yang diperoleh kembali. 
Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara pembayaran apa pun, maka semua cara 
pembayaran tersebut ekuivalen. Seorang bisa secara bebas meminjam dan meminjamkan 
pada tingkat suku bunga 10%. Tidak ada bedanya apakah pokok pinjaman dibayarkan dalam 
umur pinjaman atau baru dibayar kembali pada akhir tahun ke-4. 
Bab 3 
Kesimpulan 
Kesimpulan dari makalah diatas adalah bahwa ekonomi teknik merupakan penentuan faktor-faktor 
dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan 
untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan 
bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan 
perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas 
dari ilmu teknik. 
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa (cipal). Persentase dari pokok utang 
yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku 
bunga. 
Bab 4
Daftar pustaka 
http://math-meters.blogspot.com/2012/05/ringkasan-materi.html 
Raharjo, Ferianto. 2007. Ekonomi Teknik Analsis Pengambilan Keputusan. 
Yogyakarta: Penerbit Andi 
http://batangsungkai.wordpress.com

More Related Content

What's hot

Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukSimon Patabang
 
Ekonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyEkonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyDesi_Ratnasari
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekSony Pratama
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskritRyry Rizky Asri
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthTika Rahmawati
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekNurul Angreliany
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 

What's hot (20)

Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Ekonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of moneyEkonomi teknik time value of money
Ekonomi teknik time value of money
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Proposal Kerja Praktek
Proposal Kerja PraktekProposal Kerja Praktek
Proposal Kerja Praktek
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskrit
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Slack dan float
Slack dan floatSlack dan float
Slack dan float
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Benefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio PersentasiBenefit Cost Ratio Persentasi
Benefit Cost Ratio Persentasi
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worth
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 

Similar to Ekonomi Teknik

Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknikToko Bunga Asykura Florist
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiRifan Bukhori
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desemberAhmad Fahrizald
 
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & EkivalensiKonsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensidtree
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangVj Dwi ShiNoda
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga
 Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bungajuergenzhi
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Sri Sediaz
 
1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdfmjihadi
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2Iqbal Surya
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaAhmad Musdikar
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangwybawa
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 

Similar to Ekonomi Teknik (20)

Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknikToko bunga karawang   makalah bunga ekonomi teknik
Toko bunga karawang makalah bunga ekonomi teknik
 
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensiKonsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
Konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi
 
Tugas softskill desember
Tugas softskill desemberTugas softskill desember
Tugas softskill desember
 
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & EkivalensiKonsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu Dari Uang & Ekivalensi
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga
 Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi Perumusan Bunga
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 
Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1Tugas Ekonomi teknik 2.1
Tugas Ekonomi teknik 2.1
 
1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdf
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
TUGAS MAKALAH EKONOMI TEKNIK 2
 
Asball
AsballAsball
Asball
 
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian duaMakalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
Makalah ekonomi teknik tugas pertama bagian dua
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Resume uts
Resume utsResume uts
Resume uts
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Ekonomi Teknik

  • 1. Bab 1 Pendahuluan 1. latar belakang dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali penentuan yang harus di dahulukan atau tingkat prioritas dan salah satu tingkat prioritas adalah ekonomi , ekonomi merupakan suatu ilmu yang digunakan kita sehari-hari dari hal manakah yang didahulukan yang pertama harus dibeli dan bagaimana perencanaan keuangan ketika dalam keadaan kesulitan dalam hal ini beguna pula pada tehniksi yaitu yang disebut ekonomi teknik. Ekonomi teknik adalah ekonomi yang berkaitan dalam dengan tehniksi yang berkaitan dengan menganalisa permasalahan ekonomi dan diselesaikna dengan teori ekonomi, seperti ingin membuat alat hal yang perlu diperhatikan adalah fungsi kegunaan alat pada kehidupan sehari-sehari kemudian bahan yang digunakan apakah dari kualitas bahan, harga bahan dan kelebihan dan kekurangan bahan tersebut, kemudia apakah dapat keuntungan dari apa yang dijual dari segi keuntungan dalam bentuk uang, keuntungan dalam memakai dan keuntungan jangka panjang dan masih banyak lagi. Namun dalam proses pembuatan membutuhkan yang namanya modal modal itu dapat modal sendiri atau modal menjual dari barang atau modal dari meminjam. 2. tujuan masalah 1. tunjuan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap masyarakat luas dalam memahami analisa suku bunga nominal dan suku bunga efektif yang dapat di mamfaatkan dalam ke tehnikan 2. bertujuan memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah ekonomi tehnik 3. rumusan masalah Dalam makalah ini akan membahas tentang : 1. Perumusan Bunga 2. Pengertian ekivalensi 3. Present Worth Analysis
  • 2. 4. Annual Cash Flow Analysis 5. Future Worth Analysis 6. Konsep Ekuivalensi Bab II Pembahasan 2,1 pengertian perumusan bunga Menurut bahasa interest atau bunga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interest dan usury merupakan dua konsep yang serupa, yaitu keuntungan yang diharapkan oleh pemberi pinjaman atas peminjaman uang atau barang (mutuum), yang sebenarnya barang atau uang tersebut apabila tidak ada unsur tenaga kerja tidak akan menghasilkan apa-apa. Usury muncul akibat proses peminjaman dan bukan akibat jual beli, dengan kata lain tambahan dari harga pokok dalam jual beli bukanlah usury atau interest, tetapi laba atau keuntungan. 2.2 Pengertian dan Jenis-jenis Bunga Dalam melakukan transaksi perbankan kita sering mendengarkan tentang BUNGA, bukan bunga mawar ataupun bunga anggrek yang sering kita lihat ini adalah bunga yang tidak dapat dilihat tapi bisa dinikmati oleh siapa pun yang terlibat dalam dunia perbankan. Sebenarnya apa sih BUNGA itu? Mari kita jelaskan lebih dalam lagi. Bunga atau Interest adalah sebuah pengembalian modal dalam bentuk sejumlah uang yang diterima atau didapat oleh seorang investor atau pemberi modal untuk penggunaan uangnya adalah diluar dari modal awal. Rumus untuk Tingkat Bunga: Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu bunga sedehana dan bunga majemuk. 1. BUNGA SEDERHANA Bunga Sederhana adalah bunga yang setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan
  • 3. modal awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana juga bisa diartikan sebagai berikut bunga sederhana adalah bunga dengan kalkulasi satu kali saja, bunga ini biasanya di bayar diakhir periode perjanjian atau kontrak. Formula dalam menghitung Bunga Sederhana: Keterangan : F = Nilai masa depan setelah periode N = Jumlah atau nilai periode I = Nilai bunga dalam periode P = Deposit awal 2. BUNGA MAJEMUK Bunga Majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman modal, dan bunga yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun dihitung berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga Majemuk dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini: Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dimawah ini: (nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang pada waktu 0) Oleh karena itu, untuk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui nilai sekarang pada periode n, 2.3 Pengertian Ekivalensi Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. 1. Metode Ekivalensi Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
  • 4. Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal : 1) Jumlah uang pada suatu waktu 2) Periode waktu yang ditinjau 3) Tingkat bunga yang dikenakan Perhitungan Ekivalensi Nilai Ekivalensi Pengeluaran = Nilai Ekivalensi Penerimaan Contoh: Hari ini budi menabung di bank sebesar Rp 10.000. dua dan empat tahun kemudian ditabungnya lagi masing-masing sejumlah Rp 5.000. maka jumlah uang tabungannya pada tahun ke 7 dar hari ini bila suku bunga i =10 % adalah sebesar Rp 34.195 Rumus-Rumus Bunga Majemuk dan Ekivalensinya Notasi yang digunakan dalam rumus bunga yaitu : i (interest) = tingkat suku bunga per periode n (Number) = jumlah periode bunga P (Present Worth) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun) F (Future Worth) = jumlah uang/modal pada masa mendatang (akhir periode/tahun) A (Annual Worth) = pembayaran/penerimaan yang tetap pada tiap periode/tahun G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan yang besarnya sama
  • 5. 1. Single Payment Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini sebesar "P" (present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar "i" (interest) pada suatu periode "n", maka jumlah yang harus dibayar sesuai uang pada periode "n" sebesar "F" (future). Nilai "F" akan di ekivalensi dengan "P" saat ini pada suku bunga "i". Dengan rumus: Jika dibalik, misalnya F diketahui dan P yang dicari maka hubungan persamaannya menjadi: 1. Annual Cash Flow (Uniform Series Payment)
  • 6. Single payment disebut cash flow tunggal dimana sejumlah uang ini sebesar "P" (present) dijinjamkankan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar "i" (interest) pada suatu periode "n", maka jumlah yang harus dibayar sesuai uang pada periode "n" sebesar "F" (future). Nilai "F" akan di ekivalensi dengan "P" saat ini pada suku bunga "i" 1. Hubungan annual dan future Metode annual cash flow diaplikasikan untuk suatu pembayaran yang sama besarnya tiap periode untuk jangka waktu yang lama, seperti mencicil rumah, mobil, motor dan lainya. Dengan menguraikan bentuk annual dengan tunggal (single)dan selanjutnya masing-masingnya itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan dijumlahkan dengan menggunakan persamaan sebelumnya 1. Hubungan annual dengan present (P) Jika sejumlah uang present didistribusikan secara merata setiap periode akan diperoleh besaran ekuilaven sebesar "A". Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:  ƒ suku bunga (rate of interest);  ƒ jumlah uang yang terlibat;  ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;  ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan. 2.5 PRESENT WORTH ANALYSIS Present worth analysis (Analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return- MARR). Untuk mencari NPV dari sembarang arus kas, maka kita harus melibatkan faktor bunga yang disebut Uniform Payment Series - Capital Recovery Factor (A/P,i,n). Usia pakai berbagi alternative yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi:
  • 7. 1. Usia pakai sama dengan periode analisis 2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis 3. Periode analisis tak terhingga Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV) dari masing – masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan: NPV = PWpendapatan – PWpengeluaran Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0, maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan nilai NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki nilai NPV ≥ 0. Analisis present worth terhadap alternatif tunggal Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga Rp 30.000.000,. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.000.000,- per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp 40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan present worth analysis, apakah pembelian tanah tersebut menguntungkan? Penyelesaian:
  • 8. NPV = 40.000.000(P/F,12%,8) - 1.000.000(P/A,12%,8) - 30.000.000 NPV = 40.000.000(0.40388) - 1.000.000(4.96764) - 30.000.000 NPV = - 8.877.160 Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan tersebut tidak menguntungkan. Analisis present worth terhadap beberapa alternatif Usia pakai semua alternatif sama dengan periode analisis Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada perusahaan: Mesin Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.) X 2.500.000 750.000 1.000.000
  • 9. Y 3.500.000 900.000 1.500.000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin mana yang seharusnya dibeli. Penyelesaian: Mesin X : NPVX = 750.000(P/A,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,8) – 2.500.000 NPVX = 750.000(4.48732) + 1.000.000(0,32690) – 2.500.000 NPVX = 1.192.390 Mesin Y : NPVY = 900.000(P/A,15%,8) + 1.500.000(P/F,15%,8) – 3.500.000 NPVY = 900.000(4.48732) + 1.500.000(0.32690) – 3.500.000
  • 10. NPVY = 1.028.938 Maka, pilih mesin X Usia pakai alternatif berbeda dengan periode analisis Pada situasi di mana usia pakai berbeda dengan periode analisis, digunakan asumsi perulangan (repeatability assumption) dengan periode analisis yang merupakan kelipatan persekutuan terkecil dari usia pakai alternative. Dengan asumsi itu, alternative yang telah habis usia pakainya sebelum periiode analisis berakhir akan digantikan oleh alternative yang sama. Arus kas masuk dan arus kas keluar pada periode usia pakai pertama akan berulang pada periode perulangan berikutnya, kecuali jika disebutkan lain. Asumsi ini diterapkan untuk mempermudah pembuatan model dalam pengambilan keputusan. Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan: Mesin Usia pakai (tahun) Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa pada akhir usia manfaat (Rp.) X 8 2.500.000 750.000 1.000.000 Y 16 3.500.000 900.000 1.500.000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian:
  • 11. Mesin X: NPVX = 750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,16) – 2.500.000(P/F,15%,8) NPVX = 750.000(5.95423) + 1.000.000(0.32690) + 1.000.000(0.10686) – 2.500.000(0.32690) NPVX = 1582182,5
  • 12. Mesin Y: NPVY = 900.000 (P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.000 NPVY = 900.000 (5.95423) + 1.500.000(0.10686) – 3.500.000 NPVY = 2.019.097 NPV mesin Y, Rp 2.019.097,- lebih besar daripada NPV mesin X, Rp 1.582.182,50,- Maka dipilih mesin Y. Periode Analisis Tak Terhingga Pada situsi ini di mana periode analisis tidak terhingga, perhitungan NPV dari semua arus masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized worth (nilai modal). Jika hanya unsur biaya saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cost (biaya modal). Metode tersbut mempermudah perbandinga alternative dengan usia pakai yang tak terhingga, dimana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan. Capitalized worth adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan demikian, diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga pada tingkat suku bunga i% per periode.
  • 13. Dari factor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai (P/A,i,n) = 1/I sehingga: Contoh : Sebuah perusahaa akan membeli sebuah mesin untuk meninggalkan pendapatan tahunannya. Dua alternative mesin ditawarkan kepada perusahaan: Mesin Usia pakai (tahun) Harga beli (Rp.) Keuntungan per tahun (Rp.) Nilai sisa pada akhir usia manfaat (Rp.) X 8 2.500.000 750.000 1.000.000 Y 9 3.500.000 900.000 1.500.000 Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga, tentukan mesin yang seharusnya dibeli. Penyelesaian: CWX = 750.000(P/A,15%,∞) + 1.000.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 2.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) CWX = 750.000(1/0.15) + 1.000.000(0.07285)(1/0.15) – 2.500.000(0.22285)(1/0.15)
  • 14. CWX = 1771500 CWY = 900.000(P/A,15%,∞) + 1.500.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞) – 3.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞) CWY = 900.000(1/0.15) + 1.500.000(0.05957)(1/15) – 3.500.000(0.20957)(1/0.15) CWY = 1.705.733,33 2.6 FUTURE WORTH ANALYSIS Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :  Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun. Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
  • 15.  Pmt, besar angsuran yang dibayarkan. Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.  Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode. Contoh 1: Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :  Rate = 8% o Nper = 20 o Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya o Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang o Type = 0 o Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19 o Contoh 2: Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita adalah 10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut : o Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan o Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan o Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita mengeluarkan uang o Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang o Type = 0
  • 16. o Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55 o Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan. 2.7 Konsep Annual Worth Analysis Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut juga Annual Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan dalam sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Istilah Capital Recovery (CR) CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan. CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n) CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i)
  • 17. CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i)  I : Investasi awal  S : Nilai sisa di akhir usia pakai  n : Usia pakai AW = Revenue –Expences -CR Annual Worth Analysis dilakukan terhadap: 1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0 2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama 3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda 4. Periode analisis tak berhingga Untuk 2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar Contoh 1. Sebuah mesin memiliki biaya awal sebesar 1 juta rupiah, dengan usia pakai 10 tahun. Nilai sisa pada akhir usia adalah 200 ribu rupiah. Dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, tentukan besar capital recoverynya. 2. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga 30 juta
  • 18. rupiah. Dengan peralatan baru tersebut akan diperoleh penghematan sebesar 1 juta rupiah per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8 peralatan itu memiliki nilai jual 40 juta rupiah. Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan Annual Worth Analysis, apakah pembelian peralatan tersebut menguntungkan? 3. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkankepada perusahaan:  Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.  Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah. Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli? Contoh usia pakai berbeda 4. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:  Mesin-x usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.  Mesin-y usia pakai 9 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilaisisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah. Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli? Contoh Analisis Tak berhingga. 6. Bandingkan tiga alternatif berikut menggunakan tingkat suku bunga 10% per tahun, lalu pilih alternatif terbaik:
  • 19.  Alternatif-A Investasi awal $1 juta, keuntungan tahunan $150 ribu, usia pakai tak berhingga.  Alternatif-B Investasi awal $1,5 juta, keuntungan tahunan $250 ribu, usia pakai 14 tahun.  Alternatif-C Investasi awal $2,5 juta, keuntungan tahunan $500 ribu, usia pakai 9 tahun. Alternatif B dan C menggunakan asumsi perulangan dengan konsekuensi ekonomi yang selalu sama. 2,8 Konsep Ekuivalensi 1. Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money) Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini dikenal dengan istilah nilai waktu dari uang (time value of money). Hal ini disebabkan adanya bunga. Bunga didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bunga juga dapat diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif. 1. Bunga Majemuk (Compound Interest) Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial modern. Contoh Tahun Jumlah Pinjaman pada Awal Tahun Bunga Pinjaman untuk Tahun Tersebut Total Pinjaman pada Akhir Tahun Pinjaman Pokok yang Dibayarkan Total Pembayaran pada Akhir Tahun Cara 1 : Pada setiap akhir tahun dibayar satu per empat pinjaman pokok ditambah bunga yang jatuh tempo 1 1000 100 1100 250 350 2 750 75 825 250 325 3 500 50 550 250 300 4 250 25 275 250 275
  • 20. 2500 250 1000 1250 Cara 2 : Pada setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman pokok dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-4 1 1000 100 1100 0 100 2 1000 100 1100 0 100 3 1000 100 1100 0 100 4 1000 100 1100 1000 1100 4000 400 1100 1000 1400 Cara 3 : Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran sama besar, yang terdiri dari sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo 1 1000 100 1100 215,47 315,47 2 784,53 78,45 862,98 237,02 315,47 3 547,51 54,75 602,26 260,72 315,47 4 286,79 28,68 315,47 286,79 315,47 2618,84 261,88 1000 1261,88 Cara 4 : Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir tahun ke-4 1 1000 100 1100 0 0 2 1100 110 1210 0 0 3 1210 121 1331 0 0 4 1331 133,1 1464,1 1000 1464,1 4641 464,1 1000 1464,1 Seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga jika bunga yang digunakan adalah bunga majemuk? Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya. Perhitungan total pembayaran yang dilakukan pada akhir tahun ketiga menggunakan bunga majemuk seperti table dibawah: [1] [2] [3] = [2] x 10% [4] = [2] + [3] Tahun Jumlah Pinjaman pada awal tahun Bunga Pinjaman Tahun Berjalan Jumlah Pinjaman pada Akhir Tahun 1 1000 100 1100 2 1100 110 1210 3 1210 121 1331 Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga ialah sebesar Rp.1331. Untuk menjelaskan konsep ekuivalensi,missal seseorang meminjam uang sebesar Rp.1000 dan sepakat untuk mengembalikan dalam jangka waktu 4 tahun dengan suku bunga 10%.
  • 21. Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalen satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik. Ekuivalensi tergantung pada: 1. Tingkat suku bunga 2. Jumlah uang yang terlibat 3. Waktu penerimaan dan/atau pengembalian uang 4. Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali. Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara pembayaran apa pun, maka semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. Seorang bisa secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%. Tidak ada bedanya apakah pokok pinjaman dibayarkan dalam umur pinjaman atau baru dibayar kembali pada akhir tahun ke-4. Bab 3 Kesimpulan Kesimpulan dari makalah diatas adalah bahwa ekonomi teknik merupakan penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik. Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa (cipal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga. Bab 4
  • 22. Daftar pustaka http://math-meters.blogspot.com/2012/05/ringkasan-materi.html Raharjo, Ferianto. 2007. Ekonomi Teknik Analsis Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Andi http://batangsungkai.wordpress.com