SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
SISTEM TRANSMISI
• Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan
tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban melalui saluran transmisi.
• Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi
tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut
tenaga yang akan dikirim dari pusat
pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi
maupun tegangan ekstra tinggi.
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi berfungsi
mendistribusikan tenaga listrik ke
konsumen yang berupa pabrik, industri,
perumahan dan sebagainya. Transmisi
tenaga dengan tegangan tinggi maupun
ekstra tinggi pada saluran transmisi di
rubah pada gardu induk menjadi
tegangan menengah atau tegangan
distribusi primer, yang selanjutnya
diturunkan lagi menjadi tegangan untuk
konsumen
• Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN
kebanyakan mempunyai tegangan 70 KV,
150 KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan
500 KV dalam praktek saat ini disebut
sebagai tegangan ekstra tinggi.
• Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN
adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV.
Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa
tegangan distribusi primer PLN yang
berkembang adalah 20 KV
Kapasitas terpasang: 19.615 MW
Daya Mampu Netto : 18.402 MW Generation Mix 2004:
Jumlah pembangkit: 216unit. - Coal = 47.7% - Gas = 17.4%
Panjang transmisi: 18.532 kms. - Oil = 21.6% - Hydro = 5.3%
Jumlah trafo: 45.526 MVA - Geothermal = 6.9
Data 2004 : Produksi : 92.6 TWh
Data 2005 : Beban Puncak tertinggi : 14.821 MW (29 April 2005)
PT Indonesia Power : 8.952 MW - 122 unit
PT PJB : 6.471 MW - 70 unit
PLN PMT : 858 MW - 6 unit
IPPs : 3.334 MW - 18 unit
InstalledCapacity : 19.615MW - 216unit
MUARA KARANG
SOPP (OIL) : 300 MW
SOPP (G) : 400 MW
CCPP : 508 MW
MUARA TAWAR
CCPP (OIL) : 920 MW
CIRATA
HEPP : 1008 MW
SURALAYA
SCPP 1-4 : 1600 MW
SCPP 5-7 : 1800 MW
P R I O K
SOPP (OIL) : 100 MW
GTPP (OIL) : 52 MW
CCPP : 1180 MW
SALAK IPP
Geo.PP : 183 MW
KRACAK/UBRUG
HEPP : 37 MW
JATILUHUR (PJT)
HEPP : 180 MW
SUNYARAGI
GTPP : 80 MW
JELOK/TIMO/KD.OMBO
HEPP : 55 MW
PLENGAN/LAMAJAN
HEPP : 47 MW
KAMOJANG
Geo.PP : 140 MW
W.LINTANG/SEMPOR
HEPP : 19 MW
MRICA/GARUNG/KETENGER
HEPP : 215 MW
WONOGIRI/MICRO HYDRO
HEPP : 16 MW
BRANTAS
HEPP : 275 MW
G R E S I K
SOPP (OIL) : 200 MW
SOPP (G) : 400 MW
GTPP : 40 MW
CCPP : 1578 MW
TAMBAK LOROK
SOPP (OIL) : 300 MW
CCPP : 1034 MW
P E R A K
SOPP (OIL) : 100 MW
G R A T I
GTPP : 302 MW
CCPP : 462 MW
PAITON PLN
SCPP : 800 MW
PESANGGARAN
Diesel PP : 66 MW
GTPP : 125 MW
SAGULING
HEPP : 700 MW
GILIMANUK
GTPP : 134 MW
CILACAP
GTPP (OIL) : 55 MW
PAITON IPP
SCPP : 2450 MW
SALAK PLN
Geo.PP : 180 MW
DARAJAT PLN
Geo.PP : 55 MW
WAYANG WINDU
Geo.PP : 110 MW
DIENG
Geo.PP : 50 MW
PEMARON
GTPP : 98 MW
CIKARANG LISTRINDO
CCPP : 150 MW
GILITIMUR
GTPP : 40 MW
DARAJAT IPP
Geo.PP : 95 MW
MUARA TAWAR
GTPP (OIL) : 858 MW
Sistem Tenaga Listrik JAMALI
CLGON
SLAYA
KMBNG BKASI
GNDUL
CWANG
CBATU
CIBNG CRATA
SGLNG BDSL
N
CRBON
KLTEN
UNGAR PWRDI
SBBR
T
GRSIK
SBLTN
PITON
KDIRI
MADURA
BLRJA
DEPOK
MRTWR
CSKAN
TJATI
BABAT
GRATI
TSMYA
SISTEM PEMBANGKITAN
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di
pusat-pusat listrik. Menurut asal dan sumber
dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat
dikenal :
 Energi alam yang berasal dari fossil seperti
batu bara, minyak bumi dan gas alam akan
menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat
Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga
Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD),
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).
 Energi Alam yang berupa bahan galian seperti
uranium dan thorium akan menghasilkan
pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN)
SISTEM PEMBANGKITAN
– Energi alam yang berasal dari air terjun
maupun aliran sungai akan
menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat
Listrik Tenaga Air (PLTA)
– Energi alam berupa tenaga angin, tenaga
pasang naik dan pasang surut air laut masih
belum termanfaatkan dengan baik
– Energi alam yang berasal dari tenaga matahari
masih dikembangkan terus, sehingga belum
dipasarkan secara komersial.
Pemanfaatan Sinar matahari
dengan Sistem Photovoltaic
Apakah sel surya ?
• Sel Surya terbuat dari bahan Silikon Polikristalin dengan
tebal +/- 0,5 mm  berupa keping.
• Setiap keping silikon merupakan hubungan p – n dengan
kontak logam dibelakang dan didepan ( bagian yang
menghadap sinar matahari ).
• Logam bagian depan dibuat sepotong sepotong  shg tidak
menghalangi sinar matahari untuk mencapai keping silikon.
• Didalam keping ,sinar matahari memberikan energinya dan
dipakai untuk memisahkan pembawa muatan listrik positip
(hole) dari pembawa muatan negatip (elektron)
• Hole (+) yang terjadi  dikumpulkan pada sisi type p,
elektronnya pada sisi type n
• Pemisahan ini terjadi karena ada medan listrik pada daerah
antar muka type p dan n  terjadilah BATERAI.
SOLAR HOME SYSTEM (SHS)
SISTEM PEMBANGKITAN
Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada
umumnya dapat dikategorikan hanya dua
macam pembangkit yakni :
Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti
PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti :
PLTA, PLT Minihydro, PLT Micorhro, PLT
Picohydro
PLTA
– Jenis aliran sungai langsung (run of river), PLTA jenis ini
menggunakan aliran sungai langsung secara alamiah. Besar
daya listrik yang dibangkitkan tergantung pada deras air sungai
yang cukup untuk dapat mengoperasikan turbin dengan
generatornya. Bila aliran air sungai dapat cukup lama
dipergunakan untuk pembangkit maka PLTA jenis ini dapat
dipergunakan untuk memikul beban dasar dari system tenaga
listrik.
– Jenis dengan kolam pengatur untuk mengatur aliran sungai,
bangunan kolam pengatur dapat melintang sungai dan
membangkitkan tenaga listrik sesuai dengan perubahan beban.
PLTA dapat dikategorikan berdasarkan aliran
air menjadi 3 macam :
PLTA
• Jenis waduk, mempunyai
bendungan yang besar yang
dibangun melintang sungai,
sehingga terjadi danau buatan.
Tenaga listrik yang dihasilkan dapat
di manfaatkan sepanjang tahun.
• Jenis dipompa, memanfaatkan
tenaga listrik yang berlebihan pada
saat tenaga pemakaian listrik
berkurang pada tengah malam untuk
memompa air dari bagian yang
mempunyai elevasi rendah ke
bagian penyimpanan yang
mempunyai elevasi yang lebih tinggi,
air ini dimanfaatkan untuk
pembangkitan tenaga listrik selama
jam beban puncak untuk memenuhi
permintaan tenaga listrik dari
system.
PEMBANGKIT LISTRIK
PICOHYDRO
TURBIN AIR PICOHYDRO
Electricity For A Better Life
21
DAUR ULANG BAHAN BKAR DARI PLTN
Electricity For A Better Life
22
BAHAN BAKAR DARI PLTN - URANIUM
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari
pusat-pusat pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari
pusat-pusat beban, dan juga untuk saluran interkoneksi
antara system tenaga listrik yang satu dengan system
tenaga listrik yang lain, yang pada dasarnya dapat
dikategorikan menjadi :
• Berdasarkan arus terdiri dari saluran transmisi arus
bolak-balik dan saluran transmisi arus searah.
• Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran tegangan
rendah, saluran tegangan menengah, saluran
tegangan tinggi, dan saluran ekstra tinggi, yang
masing-masing mengikuti standar tertentu.
SISTEM PENYALURAN TENAGA
LISTRIK
• Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara dan
saluran bawah tanah.
• Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi jarak
pendek sekitar sampai dengan 50 mil saluran transmisi
jarak menengah antara 50 mil sampai dengan 150 mil
dan saluran transmisi jarak jauh lebih dari 150 mil.
• Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi
mempunyai parameter yang terdiri dari resistans,
induktans, kapasitans dan konduktans.
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke
konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan
tenaga listrik perumahan yang dapat di klasifikasikan menjadi :
• Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :
– Menurut arus, searah dan bolak-balik
– Menurut besar tegangan yang dipakai
– Menurut frekuensi yang dipakai
– Menurut jenis konstruksi yang dipakai
– Menurut beban, penerangan, komersial dan industri
– Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4
kawat, fasa tunggal
– Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan
jaringan jala (network)
– Menurut sistem pentanahan titik netralnya
SISTEM DISTRIBUSI
• Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang
penyangga, penghantar, isolator, dan trafo
distribusi
• Berdasarkan pengamanan gangguan sistem
distribusi :
– Pengamanan terhadap arus lebih dapat
mempergunakan pengamanan lebur, penutup balik
otomatis dan pemutus tenaga untuk distribusi
saluran udara; pengaman lebur dan pemutus
tenaga untuk saluran distribusi bawah tanah.
– Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih,
untuk saluran distribusi udara memakai arester
atau penangkal petir

Contenu connexe

Tendances

Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

Tendances (20)

SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Rangkaian dimmer
Rangkaian dimmerRangkaian dimmer
Rangkaian dimmer
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 

En vedette

Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikIbnu Fajar
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikUDIN MUHRUDIN
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listriksuparman unkhair
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusiciyusmiapah
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKPROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKMak Mak
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Fathan Hakim
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaYusrizal Azmi
 
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Fathan Hakim
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)Juragan Udiles
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Fathan Hakim
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Fathan Hakim
 
A detailed analysis on the performance
A detailed analysis on the performanceA detailed analysis on the performance
A detailed analysis on the performanceprj_publication
 

En vedette (20)

Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
Sistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrikSistem pembangkit tenaga listrik
Sistem pembangkit tenaga listrik
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIKPROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK
 
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
Kuliah 2 Dasar Sistem Tenaga Listrik (Pengembangan Energi Alternatif, Bagan K...
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
Kuliah 4 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Konsep Awal Penghitungan, Tips Menghin...
 
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
9a klmpk1-6-20 okt-pw (cukup-ada mat pjng)
 
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
Te 09-1313 #07 - sistem antena&proagasi (ver1)
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
PPT Teleponi
PPT Teleponi PPT Teleponi
PPT Teleponi
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
A detailed analysis on the performance
A detailed analysis on the performanceA detailed analysis on the performance
A detailed analysis on the performance
 

Similaire à SISTEM PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN LISTRIK

3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdfFebriaNisaUlfina
 
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.pptAdamAlvarez15
 
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...ghostarmy153
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanPutri Berlian Abadi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Kinanti Jati Kinasih
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1UDIN MUHRUDIN
 
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.pptYosuaPetra
 
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.pptYosuaPetra
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfKhoirinNida6
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energiHamid Abdillah
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Airbenuuuu
 
13981017.ppt
13981017.ppt13981017.ppt
13981017.pptQoriaina4
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Pamor Gunoto
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukVino Valentino Friend
 

Similaire à SISTEM PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN LISTRIK (20)

3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
 
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
 
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem KelistrikanSistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1
 
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
 
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
211459261-Bab-5-Klasifikasi-Plta.ppt
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
 
13981017.ppt
13981017.ppt13981017.ppt
13981017.ppt
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
P12-PRESENTASI_PLTA_.pptx
P12-PRESENTASI_PLTA_.pptxP12-PRESENTASI_PLTA_.pptx
P12-PRESENTASI_PLTA_.pptx
 
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
Sde tm5
Sde tm5Sde tm5
Sde tm5
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Pltmh metodologi by ismi a
Pltmh metodologi by ismi aPltmh metodologi by ismi a
Pltmh metodologi by ismi a
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
 

Plus de Fathan Hakim

01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_seriesFathan Hakim
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Fathan Hakim
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Fathan Hakim
 
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartLecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartFathan Hakim
 
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonLecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonFathan Hakim
 
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineLecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineFathan Hakim
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 

Plus de Fathan Hakim (13)

01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
 
Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8Medan Elektromagnetik 2-8
Medan Elektromagnetik 2-8
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Logic&proof
Logic&proofLogic&proof
Logic&proof
 
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchartLecture 2 algoritma-dan_flowchart
Lecture 2 algoritma-dan_flowchart
 
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa PythonLecture 1 pendahuluan Bahasa Python
Lecture 1 pendahuluan Bahasa Python
 
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) OutlineLecture 3 : (Physic Layer) Outline
Lecture 3 : (Physic Layer) Outline
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Logarithma
LogarithmaLogarithma
Logarithma
 
Perpangkatan
PerpangkatanPerpangkatan
Perpangkatan
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Otot
OtotOtot
Otot
 

SISTEM PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN LISTRIK

  • 1. SISTEM TRANSMISI • Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. • Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
  • 2.
  • 3. SISTEM DISTRIBUSI Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan untuk konsumen
  • 4.
  • 5.
  • 6. • Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN kebanyakan mempunyai tegangan 70 KV, 150 KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra tinggi. • Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN yang berkembang adalah 20 KV
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Kapasitas terpasang: 19.615 MW Daya Mampu Netto : 18.402 MW Generation Mix 2004: Jumlah pembangkit: 216unit. - Coal = 47.7% - Gas = 17.4% Panjang transmisi: 18.532 kms. - Oil = 21.6% - Hydro = 5.3% Jumlah trafo: 45.526 MVA - Geothermal = 6.9 Data 2004 : Produksi : 92.6 TWh Data 2005 : Beban Puncak tertinggi : 14.821 MW (29 April 2005) PT Indonesia Power : 8.952 MW - 122 unit PT PJB : 6.471 MW - 70 unit PLN PMT : 858 MW - 6 unit IPPs : 3.334 MW - 18 unit InstalledCapacity : 19.615MW - 216unit MUARA KARANG SOPP (OIL) : 300 MW SOPP (G) : 400 MW CCPP : 508 MW MUARA TAWAR CCPP (OIL) : 920 MW CIRATA HEPP : 1008 MW SURALAYA SCPP 1-4 : 1600 MW SCPP 5-7 : 1800 MW P R I O K SOPP (OIL) : 100 MW GTPP (OIL) : 52 MW CCPP : 1180 MW SALAK IPP Geo.PP : 183 MW KRACAK/UBRUG HEPP : 37 MW JATILUHUR (PJT) HEPP : 180 MW SUNYARAGI GTPP : 80 MW JELOK/TIMO/KD.OMBO HEPP : 55 MW PLENGAN/LAMAJAN HEPP : 47 MW KAMOJANG Geo.PP : 140 MW W.LINTANG/SEMPOR HEPP : 19 MW MRICA/GARUNG/KETENGER HEPP : 215 MW WONOGIRI/MICRO HYDRO HEPP : 16 MW BRANTAS HEPP : 275 MW G R E S I K SOPP (OIL) : 200 MW SOPP (G) : 400 MW GTPP : 40 MW CCPP : 1578 MW TAMBAK LOROK SOPP (OIL) : 300 MW CCPP : 1034 MW P E R A K SOPP (OIL) : 100 MW G R A T I GTPP : 302 MW CCPP : 462 MW PAITON PLN SCPP : 800 MW PESANGGARAN Diesel PP : 66 MW GTPP : 125 MW SAGULING HEPP : 700 MW GILIMANUK GTPP : 134 MW CILACAP GTPP (OIL) : 55 MW PAITON IPP SCPP : 2450 MW SALAK PLN Geo.PP : 180 MW DARAJAT PLN Geo.PP : 55 MW WAYANG WINDU Geo.PP : 110 MW DIENG Geo.PP : 50 MW PEMARON GTPP : 98 MW CIKARANG LISTRINDO CCPP : 150 MW GILITIMUR GTPP : 40 MW DARAJAT IPP Geo.PP : 95 MW MUARA TAWAR GTPP (OIL) : 858 MW Sistem Tenaga Listrik JAMALI CLGON SLAYA KMBNG BKASI GNDUL CWANG CBATU CIBNG CRATA SGLNG BDSL N CRBON KLTEN UNGAR PWRDI SBBR T GRSIK SBLTN PITON KDIRI MADURA BLRJA DEPOK MRTWR CSKAN TJATI BABAT GRATI TSMYA
  • 11. SISTEM PEMBANGKITAN Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-pusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal :  Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).  Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium dan thorium akan menghasilkan pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
  • 12. SISTEM PEMBANGKITAN – Energi alam yang berasal dari air terjun maupun aliran sungai akan menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) – Energi alam berupa tenaga angin, tenaga pasang naik dan pasang surut air laut masih belum termanfaatkan dengan baik – Energi alam yang berasal dari tenaga matahari masih dikembangkan terus, sehingga belum dipasarkan secara komersial.
  • 13. Pemanfaatan Sinar matahari dengan Sistem Photovoltaic
  • 14. Apakah sel surya ? • Sel Surya terbuat dari bahan Silikon Polikristalin dengan tebal +/- 0,5 mm  berupa keping. • Setiap keping silikon merupakan hubungan p – n dengan kontak logam dibelakang dan didepan ( bagian yang menghadap sinar matahari ). • Logam bagian depan dibuat sepotong sepotong  shg tidak menghalangi sinar matahari untuk mencapai keping silikon. • Didalam keping ,sinar matahari memberikan energinya dan dipakai untuk memisahkan pembawa muatan listrik positip (hole) dari pembawa muatan negatip (elektron) • Hole (+) yang terjadi  dikumpulkan pada sisi type p, elektronnya pada sisi type n • Pemisahan ini terjadi karena ada medan listrik pada daerah antar muka type p dan n  terjadilah BATERAI.
  • 16. SISTEM PEMBANGKITAN Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat dikategorikan hanya dua macam pembangkit yakni : Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA, PLT Minihydro, PLT Micorhro, PLT Picohydro
  • 17. PLTA – Jenis aliran sungai langsung (run of river), PLTA jenis ini menggunakan aliran sungai langsung secara alamiah. Besar daya listrik yang dibangkitkan tergantung pada deras air sungai yang cukup untuk dapat mengoperasikan turbin dengan generatornya. Bila aliran air sungai dapat cukup lama dipergunakan untuk pembangkit maka PLTA jenis ini dapat dipergunakan untuk memikul beban dasar dari system tenaga listrik. – Jenis dengan kolam pengatur untuk mengatur aliran sungai, bangunan kolam pengatur dapat melintang sungai dan membangkitkan tenaga listrik sesuai dengan perubahan beban. PLTA dapat dikategorikan berdasarkan aliran air menjadi 3 macam :
  • 18. PLTA • Jenis waduk, mempunyai bendungan yang besar yang dibangun melintang sungai, sehingga terjadi danau buatan. Tenaga listrik yang dihasilkan dapat di manfaatkan sepanjang tahun. • Jenis dipompa, memanfaatkan tenaga listrik yang berlebihan pada saat tenaga pemakaian listrik berkurang pada tengah malam untuk memompa air dari bagian yang mempunyai elevasi rendah ke bagian penyimpanan yang mempunyai elevasi yang lebih tinggi, air ini dimanfaatkan untuk pembangkitan tenaga listrik selama jam beban puncak untuk memenuhi permintaan tenaga listrik dari system.
  • 21. Electricity For A Better Life 21 DAUR ULANG BAHAN BKAR DARI PLTN
  • 22. Electricity For A Better Life 22 BAHAN BAKAR DARI PLTN - URANIUM
  • 23. SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat-pusat pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari pusat-pusat beban, dan juga untuk saluran interkoneksi antara system tenaga listrik yang satu dengan system tenaga listrik yang lain, yang pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi : • Berdasarkan arus terdiri dari saluran transmisi arus bolak-balik dan saluran transmisi arus searah. • Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran tegangan rendah, saluran tegangan menengah, saluran tegangan tinggi, dan saluran ekstra tinggi, yang masing-masing mengikuti standar tertentu.
  • 24. SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK • Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara dan saluran bawah tanah. • Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi jarak pendek sekitar sampai dengan 50 mil saluran transmisi jarak menengah antara 50 mil sampai dengan 150 mil dan saluran transmisi jarak jauh lebih dari 150 mil. • Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi mempunyai parameter yang terdiri dari resistans, induktans, kapasitans dan konduktans.
  • 25. SISTEM DISTRIBUSI Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan yang dapat di klasifikasikan menjadi : • Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari : – Menurut arus, searah dan bolak-balik – Menurut besar tegangan yang dipakai – Menurut frekuensi yang dipakai – Menurut jenis konstruksi yang dipakai – Menurut beban, penerangan, komersial dan industri – Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4 kawat, fasa tunggal – Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan jaringan jala (network) – Menurut sistem pentanahan titik netralnya
  • 26. SISTEM DISTRIBUSI • Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang penyangga, penghantar, isolator, dan trafo distribusi • Berdasarkan pengamanan gangguan sistem distribusi : – Pengamanan terhadap arus lebih dapat mempergunakan pengamanan lebur, penutup balik otomatis dan pemutus tenaga untuk distribusi saluran udara; pengaman lebur dan pemutus tenaga untuk saluran distribusi bawah tanah. – Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih, untuk saluran distribusi udara memakai arester atau penangkal petir