SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAKALAH FILSAFAT IPA
HUBUNGAN IPA DENGAN KEBUDAYAAN SERTA
IPA DAN PENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Andini Rheina S. (17030244001/Biologi 2017 D)
Fauziah Khoirun Nisa (17030244003/Biologi 2017 D)
Syefrina Rosyada (17030244014/Biologi 2017 D)
Mita Endah W. (17030244015/Biologi 2017 D)
Rony Afif Hidayat (17030244030/Biologi 2017 D)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebudayaan merupakan hasil karya manusia yang meliputi hasil akal,
rasa, dan kehendak manusia. Oleh karena itu kebudayaan tidak pernah berhenti,
terus berlangsung sepanjang zaman. Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari
unsur kebudayaan yang memiliki hubungan timbal balik. Ilmu pengetahuan
tergantung pada perkembangan kebudayaan sedangkan perkembangan ilmu
pengetahuan memberikan pengaruh dalam kebudayaan. Ilmu pengetahuan dapat
diperoleh melalui beberapa cara yang memiliki objek formal dan objek material.
Karena ilmu pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu pengetahuan
dengan sendirinya menjadi bagian dari kebudayaan (Daruni, 1991).
Perkembangan ilmu pengetahuan dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi
kebudayaan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan akan
mempengaruhi berkembangnya kebudayaan masyarakat. Ilmu pengetahuan dan
budaya memiliki hubungan yang saling ketergantungan satu dengan yang lainnya.
Pada satu pihak perkembangan ilmu pengetahuan tergantung pada kondisi
masyarakat tersebut dan perkembangan ilmu pengetahuan yang akan
mempengaruhi berkembangnya budaya dalam masyarakat maupun
berkembangnya kebudayaan nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hubungan antara ilmu pengetahuan (IPA) dengan kebudayaan?
2. Bagaimana pengaruh ilmu pengetahuan (IPA) terhadap kebudayaan yang
ada di lingkungan masyarakat?
3. Bagaimana peranan ilmu pengetahuan (IPA) dengan perkembangan
budaya nasional?
C. TUJUAN
1. Mengetahui hubungan antara ilmu pengetahuan (IPA) dengan kebudayaan.
2. Mengetahui pengaruh ilmu pengetahuan (IPA) terhadap kebudayaan yang
ada di lingkungan masyarakat.
3. Mengetahui peranan ilmu pengetahuan (IPA) dengan perkembangan
budaya nasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IPA DAN KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-
hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Manusia memiliki unsur-unsur
potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Ilmu dan
kebudayaan merupakan dua hal tidak dapat dipisahkan, karena ketika ilmu
berkembang akan menopang perkembangan kebudayaan, begitupun sebaliknya.
Ketika ilmu-ilmu berkembang maka penemuan-penemuan baru bermunculan.
Penemuan-penemuan ini selanjutnya akan turut membentuk kebudayaan yang
baru (Suriasumantri, 2009). Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi nilai-nilai
kemanusiaan mulai luntur. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang
memiliki ranah perkembangan menuju aspek teknologi dan industri dari pada
aspek sosial dan budaya. Akibatnya, pembangunan terasa hampa karena masih
kurang muatan nilai-nilai manusia. Pembangunan yang kurang nilai kemanusian,
menjadikan pembangunan yang penuh dengan permasalahan, seperti korupsi.
Disinilah sebenarnya budaya memiliki peran penting dalam mendampingi ilmu.
Sehingga dalam pelaksanaan keilmuan tetap berada pada kebudayaan yang
memiliki nilai-nilai kemanuisaan (Herwandi, 2007).
Pembelajaran IPA dalam pendidikan juga tidak lepas dari unsur budaya.
Unsur budaya sendiri ada tujuh yaitu sistem religius, sistem organisasi
masyarakat, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem
ekonomi, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem bahasa dan sistem
kesenian. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan berbagai
tindakan, yang tindakan tersebut selanjutnya menjadi budaya. Kebudayaan inilah
yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia memiliki lima kebutuhan
mendasar, yakni kebutuhan fisiologi, rasa aman, afiliasi, harga diri
danpengembangan potensi. Sedangkan binatang hanya membutuhkan dua hal
yang mendasar yakni fisiologi dan rasa aman. Manusia memang tidak memiliki
insting seperti binatang, akan tetapi sebagai gantinya manusia memiliki budi yang
mendorong manusia hidup secara mendasar, perasaan, pikiran, kemauan, dan
fantasi. Hal tersebut menyebabkan manusia memiliki penilaian terhadap kejadian
dan objek sebagai acuan untuk memilih. Hal inilah yang menjadi tujuan dan
nilai kebudayaan (Suriasumantri, 2009).
Kebudayaan secara tidak langsung merupakan wujud dari pendidikan,
karena kebudayaan diperoleh dari proses belajar yang selanjutnya diturunkan ke
generasi selanjutnya. Kebudayaan diturunkan dari waktu ke waktu, oleh
karenanya kebudayaan mengikat waktu. Nilai-nilai dalam kebudayaan dapat
menjadi masalah di kemudian hari jika penanaman nilai-nilai tersebut tidak tepat.
Untuk itu dalam mempersiapkan generasi penerus yang unggul perlu dilakukan
analisis untuk menerapkan nilai-nilai yang tepat. Nugroho dan Muchji (1996)
mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang
benar-benar dihayati oleh para pendukung kebuayaan tersebut pada kurun waktu
tertentu. Wujud-wujud kebudayaan berupa :
 Gagasan, Konsep, dan Pikiran Manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan
berpusat pada pikiran-pikiran masyrakat penganutnya.
 Kompleks Aktivitas
Wujud ini berupa aktivitas manusia sehari-hari yangbersifat konkret dan
dapat diamati.
 Berupa Benda
Berwujud fisik mulai dari benda diam hingga benda yang dapat
digerakkan.
Menurut Surisumantri (2009), Ilmu adalah bagian dari pengetahuan dan
pengetahuan adalah penyusun kebudayaan. Kebudayaan nasional merupakan
wujud aspirasi dan cita-cita suatu bangsa yang diwujudkan dengan kehidupan
bernegara. Ilmu dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dilepaskan dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Di dalam
pengembangan kebudayaan nasional ilmu berperan dalam dua hal:
1. Ilmu sebagai sumber nilai pendukung terselenggaranya pengembangan
kebudayaan nasional.
2. Ilmu sebagai sumber nilai pengisi pembentukan watak suatu bangsa.
Ilmu sebagai suatu cara berfikir dalam pengembangan kebudayaan
memiliki manfaat yang dapat diambil dari karakteristik ilmu itu sendiri, yakni
rasional, logis, objektif, kritis, terbuka. Karakter-karakter tersebut juga dapat
digunakan dalam mengahadapi masalah bangsa dalam berbagai bidang. Ilmu
sebagai asas moral bersifat otonom dan terbebas dari kekuasaan di luar bidang
keilmuan. Oleh karenanya seorang ilmuan sudah selayaknya meninggikan
kebenaran ilmiah dan mengabdi kepada masyarakat secara luas, bukan hanya
untuk golongan.
Pengembangan kebudayaan nasional pada hakikatnya adalah perubahan
kebudayaan yang sekarang bersifat konvensional ke arah situasi kebudayaan yang
lebih mencerminkan apresiasi dan tujuan nasional. Proses pengembangan
kebudayaan ini pada dasarnya adalah penafsiran kembali nilai-nilai konvensional
agar nilai sesuai dengan tuntunan zaman serta pertumbuhan nilai-nilai baru yang
fungsional.
B. IPA DAN PENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL
1. Pengaruh Timbal Balik Antara Ilmu Dan Kebudayaan
Menurut surajiyo (2007:137) Ilmu adalah bagian dari pengetahuan. Untuk
mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu, ialah adanya suatu metode dan
mempergunakan sistem, mempunyai objek formal dan material. Karena
pengetahuan adalah bagian dari unsur kebudayaan, maka ilmu yang merupakan
bagian dari pengetahuan dengan sendirinya juga merupakan salah satu unsur
kebudayaan.
Kecuali ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antar ilmu dan
kebudayaan ada hubungan timbal balik. Perkembangan ilmu tergantung pada
perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat memberikan
pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan, saling tergantung
dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu dapat berkembang
dengan subur.
2. Peranan Ilmu Pengetahuan Alam Terhadap Pengembangan
Kebudayaan Nasional
Menurut surajiyo (2007:140) Pengembangan kebudayaan Nasional pada
hakikatnya adalah perubahan dari kebudayaan yang sekarang ini bersifat
konvensional ke arah situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan aspirasi tujuan
Nasional. Langkah-langkah yang sistematik menurut Asdi (1991), adalah sebagai
berikut :
1. Ilmu dan kegiatan keilmuan disesuaikan dengan kebudayaan yang ada
dalam masyarakat kita, dengan pendekatan edukatif dan persuasif yang
menghindari konflik-konflik, bertitik tolak dari reinspretasi nilai yang ada
dalam argumentasi keilmuan.
2. Menghindari scientisme dan pendasaran terhadap akal sebagai satu-
satunya sumber kebenaran.
3. Meningkatkan integritas ilmuwan dan lembaga keilmuan, dan
melaksanakan dengan konsekuen kaidah moral kegiatan keilmuan.
4. Pendidikan keilmuan sekaligus dikaitkan dengan pendidikan moral. Etika
dalam kegiatan keilmuan mempunyai kaidah imperatif.
5. Pengembangan ilmu disertai pengembangan bidang filsafat. Filsafat ilmu
hendaknya diberikan di pendidikan tinggi. Walaupun demikian, kegiatan
ilmiah tidak berarti lepas dari kontrol pemerintah dan kontrol masyarakat.
Dengan berkembangan Ilmu pengetahuan alam, tentunya kebudayaan
nasional juga akan mengalami pergeseran dari suatu yang tradisional kini berubah
menjadi hal yang modern. Dari pemikiran yang dinamisme berubah menjadi suatu
pemikiran yang rasional.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan dan budaya memiliki hubungan yang saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya. Ilmu dan kebudayaan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dilepaskan dan saling memberikan pengaruh satu sama
lain. Ilmu pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu pengetahuan
dengan sendirinya menjadi bagian dari kebudayaan. Dengan berkembangan Ilmu
pengetahuan alam, tentunya kebudayaan nasional juga akan mengalami
pergeseran dari suatu yang tradisional kini berubah menjadi hal yang modern.
B. SARAN
Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun dari dosen pengampu dan rekan-rekan
supaya kami bisa lebih baik lagi dan untuk menambah pengetahuan kami.
DAFTAR PUSTAKA
Asdi, Endang Daruni. 1997. Imperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel
Kant, Lukman Ofset. Yogyakarta.
Daruni, Endang A. 1991. Hubungan Ilmu dan Kebudayaan dalam Majalah Jurnal
Filsafat. Yogyakarta: UGM.
Herwandi. 2007. Peran Ilmu-Ilmu Budaya dalam Strategi Pengembangan
Budaya Nasional. Humaniora 19(3): 302-308.
Nugroho, W. dan A. Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma. Jakarta. Hal.
12-29.
Surajiyo. 2007. Hubungan dan Peranan Ilmu terhadap Pengembangan
Kebudayaan Nasional. http://research.mercubuana.ac.id/?p=84. Diakses
tanggal 3 April 2019.
Suriasumantri, J. S. 2009. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Popular. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan. Hal. 259-288.

More Related Content

What's hot

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarFajar Fuzhu
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmudita rahmawati
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarAhmad Huzein
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibdnewskiem
 
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuanPancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuanErwin Pasaribu
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasaryollaristy
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budayaabu hanafie
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBDHelvyEffendi
 

What's hot (20)

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasarSekilas tentang ilmu budaya dasar
Sekilas tentang ilmu budaya dasar
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
 
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasarBab vii mengapa pancasila menjadi dasar
Bab vii mengapa pancasila menjadi dasar
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologiHubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Tugas makalah ibd
Tugas makalah ibdTugas makalah ibd
Tugas makalah ibd
 
Tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar
Tugas Makalah Ilmu Budaya DasarTugas Makalah Ilmu Budaya Dasar
Tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar
 
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuanPancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
Pancasila sebagai dasar dalam ilmu pengetahuan
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
definisi Ilmu budaya
definisi Ilmu budayadefinisi Ilmu budaya
definisi Ilmu budaya
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD1. makhluk budaya ISBD
1. makhluk budaya ISBD
 

Similar to Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembangan Budaya Nasional

Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaUnnes
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanade fikri
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxDanilWira
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanPapua Makituma
 
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALReni Nazta
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanarifdefri
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikanDidik Efendi
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosChimonWave
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfZukét Printing
 

Similar to Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembangan Budaya Nasional (20)

Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budaya
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaanMakalah wujud dan unsur kebudayaan
Makalah wujud dan unsur kebudayaan
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
 
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan PerkulihanFilsafat budaya Rancangan Perkulihan
Filsafat budaya Rancangan Perkulihan
 
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Tugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaanTugas makalah antropologi kebudayaan
Tugas makalah antropologi kebudayaan
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Kebudayaan UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 

More from UNESA

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3UNESA
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriUNESA
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriUNESA
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidUNESA
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralUNESA
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 

More from UNESA (20)

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembangan Budaya Nasional

  • 1. MAKALAH FILSAFAT IPA HUBUNGAN IPA DENGAN KEBUDAYAAN SERTA IPA DAN PENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 Andini Rheina S. (17030244001/Biologi 2017 D) Fauziah Khoirun Nisa (17030244003/Biologi 2017 D) Syefrina Rosyada (17030244014/Biologi 2017 D) Mita Endah W. (17030244015/Biologi 2017 D) Rony Afif Hidayat (17030244030/Biologi 2017 D) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan merupakan hasil karya manusia yang meliputi hasil akal, rasa, dan kehendak manusia. Oleh karena itu kebudayaan tidak pernah berhenti, terus berlangsung sepanjang zaman. Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari unsur kebudayaan yang memiliki hubungan timbal balik. Ilmu pengetahuan tergantung pada perkembangan kebudayaan sedangkan perkembangan ilmu pengetahuan memberikan pengaruh dalam kebudayaan. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui beberapa cara yang memiliki objek formal dan objek material. Karena ilmu pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu pengetahuan dengan sendirinya menjadi bagian dari kebudayaan (Daruni, 1991). Perkembangan ilmu pengetahuan dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi berkembangnya kebudayaan masyarakat. Ilmu pengetahuan dan budaya memiliki hubungan yang saling ketergantungan satu dengan yang lainnya. Pada satu pihak perkembangan ilmu pengetahuan tergantung pada kondisi masyarakat tersebut dan perkembangan ilmu pengetahuan yang akan mempengaruhi berkembangnya budaya dalam masyarakat maupun berkembangnya kebudayaan nasional. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana hubungan antara ilmu pengetahuan (IPA) dengan kebudayaan? 2. Bagaimana pengaruh ilmu pengetahuan (IPA) terhadap kebudayaan yang ada di lingkungan masyarakat? 3. Bagaimana peranan ilmu pengetahuan (IPA) dengan perkembangan budaya nasional?
  • 3. C. TUJUAN 1. Mengetahui hubungan antara ilmu pengetahuan (IPA) dengan kebudayaan. 2. Mengetahui pengaruh ilmu pengetahuan (IPA) terhadap kebudayaan yang ada di lingkungan masyarakat. 3. Mengetahui peranan ilmu pengetahuan (IPA) dengan perkembangan budaya nasional.
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. IPA DAN KEBUDAYAAN Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal- hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Ilmu dan kebudayaan merupakan dua hal tidak dapat dipisahkan, karena ketika ilmu berkembang akan menopang perkembangan kebudayaan, begitupun sebaliknya. Ketika ilmu-ilmu berkembang maka penemuan-penemuan baru bermunculan. Penemuan-penemuan ini selanjutnya akan turut membentuk kebudayaan yang baru (Suriasumantri, 2009). Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi nilai-nilai kemanusiaan mulai luntur. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki ranah perkembangan menuju aspek teknologi dan industri dari pada aspek sosial dan budaya. Akibatnya, pembangunan terasa hampa karena masih kurang muatan nilai-nilai manusia. Pembangunan yang kurang nilai kemanusian, menjadikan pembangunan yang penuh dengan permasalahan, seperti korupsi. Disinilah sebenarnya budaya memiliki peran penting dalam mendampingi ilmu. Sehingga dalam pelaksanaan keilmuan tetap berada pada kebudayaan yang memiliki nilai-nilai kemanuisaan (Herwandi, 2007). Pembelajaran IPA dalam pendidikan juga tidak lepas dari unsur budaya. Unsur budaya sendiri ada tujuh yaitu sistem religius, sistem organisasi masyarakat, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem bahasa dan sistem kesenian. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan berbagai tindakan, yang tindakan tersebut selanjutnya menjadi budaya. Kebudayaan inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia memiliki lima kebutuhan mendasar, yakni kebutuhan fisiologi, rasa aman, afiliasi, harga diri danpengembangan potensi. Sedangkan binatang hanya membutuhkan dua hal yang mendasar yakni fisiologi dan rasa aman. Manusia memang tidak memiliki insting seperti binatang, akan tetapi sebagai gantinya manusia memiliki budi yang
  • 5. mendorong manusia hidup secara mendasar, perasaan, pikiran, kemauan, dan fantasi. Hal tersebut menyebabkan manusia memiliki penilaian terhadap kejadian dan objek sebagai acuan untuk memilih. Hal inilah yang menjadi tujuan dan nilai kebudayaan (Suriasumantri, 2009). Kebudayaan secara tidak langsung merupakan wujud dari pendidikan, karena kebudayaan diperoleh dari proses belajar yang selanjutnya diturunkan ke generasi selanjutnya. Kebudayaan diturunkan dari waktu ke waktu, oleh karenanya kebudayaan mengikat waktu. Nilai-nilai dalam kebudayaan dapat menjadi masalah di kemudian hari jika penanaman nilai-nilai tersebut tidak tepat. Untuk itu dalam mempersiapkan generasi penerus yang unggul perlu dilakukan analisis untuk menerapkan nilai-nilai yang tepat. Nugroho dan Muchji (1996) mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang benar-benar dihayati oleh para pendukung kebuayaan tersebut pada kurun waktu tertentu. Wujud-wujud kebudayaan berupa :  Gagasan, Konsep, dan Pikiran Manusia Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada pikiran-pikiran masyrakat penganutnya.  Kompleks Aktivitas Wujud ini berupa aktivitas manusia sehari-hari yangbersifat konkret dan dapat diamati.  Berupa Benda Berwujud fisik mulai dari benda diam hingga benda yang dapat digerakkan. Menurut Surisumantri (2009), Ilmu adalah bagian dari pengetahuan dan pengetahuan adalah penyusun kebudayaan. Kebudayaan nasional merupakan wujud aspirasi dan cita-cita suatu bangsa yang diwujudkan dengan kehidupan bernegara. Ilmu dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Di dalam pengembangan kebudayaan nasional ilmu berperan dalam dua hal: 1. Ilmu sebagai sumber nilai pendukung terselenggaranya pengembangan kebudayaan nasional. 2. Ilmu sebagai sumber nilai pengisi pembentukan watak suatu bangsa.
  • 6. Ilmu sebagai suatu cara berfikir dalam pengembangan kebudayaan memiliki manfaat yang dapat diambil dari karakteristik ilmu itu sendiri, yakni rasional, logis, objektif, kritis, terbuka. Karakter-karakter tersebut juga dapat digunakan dalam mengahadapi masalah bangsa dalam berbagai bidang. Ilmu sebagai asas moral bersifat otonom dan terbebas dari kekuasaan di luar bidang keilmuan. Oleh karenanya seorang ilmuan sudah selayaknya meninggikan kebenaran ilmiah dan mengabdi kepada masyarakat secara luas, bukan hanya untuk golongan. Pengembangan kebudayaan nasional pada hakikatnya adalah perubahan kebudayaan yang sekarang bersifat konvensional ke arah situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan apresiasi dan tujuan nasional. Proses pengembangan kebudayaan ini pada dasarnya adalah penafsiran kembali nilai-nilai konvensional agar nilai sesuai dengan tuntunan zaman serta pertumbuhan nilai-nilai baru yang fungsional. B. IPA DAN PENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL 1. Pengaruh Timbal Balik Antara Ilmu Dan Kebudayaan Menurut surajiyo (2007:137) Ilmu adalah bagian dari pengetahuan. Untuk mendapatkan ilmu diperlukan cara-cara tertentu, ialah adanya suatu metode dan mempergunakan sistem, mempunyai objek formal dan material. Karena pengetahuan adalah bagian dari unsur kebudayaan, maka ilmu yang merupakan bagian dari pengetahuan dengan sendirinya juga merupakan salah satu unsur kebudayaan. Kecuali ilmu merupakan unsur dari kebudayaan, antar ilmu dan kebudayaan ada hubungan timbal balik. Perkembangan ilmu tergantung pada perkembangan kebudayaan, sedangkan perkembangan ilmu dapat memberikan pengaruh pada kebudayaan. Keadaan sosial dan kebudayaan, saling tergantung dan saling mendukung. Pada beberapa kebudayaan, ilmu dapat berkembang dengan subur.
  • 7. 2. Peranan Ilmu Pengetahuan Alam Terhadap Pengembangan Kebudayaan Nasional Menurut surajiyo (2007:140) Pengembangan kebudayaan Nasional pada hakikatnya adalah perubahan dari kebudayaan yang sekarang ini bersifat konvensional ke arah situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan aspirasi tujuan Nasional. Langkah-langkah yang sistematik menurut Asdi (1991), adalah sebagai berikut : 1. Ilmu dan kegiatan keilmuan disesuaikan dengan kebudayaan yang ada dalam masyarakat kita, dengan pendekatan edukatif dan persuasif yang menghindari konflik-konflik, bertitik tolak dari reinspretasi nilai yang ada dalam argumentasi keilmuan. 2. Menghindari scientisme dan pendasaran terhadap akal sebagai satu- satunya sumber kebenaran. 3. Meningkatkan integritas ilmuwan dan lembaga keilmuan, dan melaksanakan dengan konsekuen kaidah moral kegiatan keilmuan. 4. Pendidikan keilmuan sekaligus dikaitkan dengan pendidikan moral. Etika dalam kegiatan keilmuan mempunyai kaidah imperatif. 5. Pengembangan ilmu disertai pengembangan bidang filsafat. Filsafat ilmu hendaknya diberikan di pendidikan tinggi. Walaupun demikian, kegiatan ilmiah tidak berarti lepas dari kontrol pemerintah dan kontrol masyarakat. Dengan berkembangan Ilmu pengetahuan alam, tentunya kebudayaan nasional juga akan mengalami pergeseran dari suatu yang tradisional kini berubah menjadi hal yang modern. Dari pemikiran yang dinamisme berubah menjadi suatu pemikiran yang rasional.
  • 8. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Ilmu pengetahuan dan budaya memiliki hubungan yang saling ketergantungan satu dengan yang lainnya. Ilmu dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Ilmu pengetahuan adalah unsur dari kebudayaan, maka ilmu pengetahuan dengan sendirinya menjadi bagian dari kebudayaan. Dengan berkembangan Ilmu pengetahuan alam, tentunya kebudayaan nasional juga akan mengalami pergeseran dari suatu yang tradisional kini berubah menjadi hal yang modern. B. SARAN Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari dosen pengampu dan rekan-rekan supaya kami bisa lebih baik lagi dan untuk menambah pengetahuan kami.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Asdi, Endang Daruni. 1997. Imperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant, Lukman Ofset. Yogyakarta. Daruni, Endang A. 1991. Hubungan Ilmu dan Kebudayaan dalam Majalah Jurnal Filsafat. Yogyakarta: UGM. Herwandi. 2007. Peran Ilmu-Ilmu Budaya dalam Strategi Pengembangan Budaya Nasional. Humaniora 19(3): 302-308. Nugroho, W. dan A. Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma. Jakarta. Hal. 12-29. Surajiyo. 2007. Hubungan dan Peranan Ilmu terhadap Pengembangan Kebudayaan Nasional. http://research.mercubuana.ac.id/?p=84. Diakses tanggal 3 April 2019. Suriasumantri, J. S. 2009. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Popular. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Hal. 259-288.