3. • Lanjut usia menurut UU Nomor 13 Tahun 1998 adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
• Penurunan fungsi tubuh seiring umur yang bertambah dapat menimbulkan
permasalahan Kesehatan, yang menghadapkan lansia pada berbagai
kebutuhan tambaha dari sisi Kesehatan dan asistensi
Latar
belakang
5. Pada tahun 2020
30.Ooo orang
Penerima program Asistensi Sosial
Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) untuk
membantu lansia terlantar atau non
potensial agar mereka dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidup
yang
6. Lansia yang tinggal sendiri digambarkan sebagai kelompok
yang beresiko dan membutuhkan perhatian khusus
dikarenakan separuh lansia Indonesia mengalami keluhan
kesehatan dan presentasenya semakin meningkat seiring
dengan bertambahnya umur lansia.
-Who (1977)
10. • Heart Rate Sensor serta MAX30100 untuk
mendeteksi denyut nadi dan kadar oksigen
dalam darah
• Antena LoRa untuk mengirimkan data pada
jarak jauh
• Aplikasi buatan untuk memantau kesehatan
Lansia secara berkala
Mampu memantau
keadaan lansia
dari jarak jauh
11. Mampu memanggil
bantuan ke rumah
sakit terdekat saat
keadaan darurat
Aplikasi dapat menerima notifikasi saat keadaan
darurat dan melakukan panggilan darurat kepada
kontak yang dimasukkan
12. Alur diagram kerja sistem
Pembacaan Sensor
Subsistem
Pengolah
Data
Subsistem
Komunikasi
User
Interface
16. Dengan menggunakan teknologi Internet Of Things,
sistem ini dengan udah dapat mengetahui parameter
dan dapat mengoperasisi sistem melalui aplikasi pada
gawai
Akurasi
Sistem ini diharapkan memiliki tingkat akurasi
yang tinggi terutama pada subsistem pengolah
data
presisi
Pada sistem ini tidak membutuhkan daya dalam jumlah
besar dikarenakan komponen2 yg digunakan berdaya
kecil.
Sistem ini akan menerima sumber daya eksternal dari
baterai lipo 3.7V 850mAh untuk catu daya mikrokontroler
SpesifikasiSistemberdasarkankemampuandan
fungsionalitas
KonsumsiDaya
KemudahanPengoperasian
Komponen yang diharapkan memiliki presisi
yang tinggi adalah sensor heartrate dan kadar
oksigen dalam darah
17. Sistem ini terdiri dari 3 modul terpisah yang
terhubung dengan mikrokontroler.
Spesifikasiberdasarkan
lingkunganfisik
Lingkungan kerja produk ini umumnya akan
digunakan pada dua kondisi yaitu di ruang tertutup
dalam kondisi tak menentu dan ruang terbuka
dalam kondisi diam
Spesifikasifisik SpesifikasiLingkungan
kerja
18. Spesifikasi berdasarkan keterbatasan yang ada
Bobotsistem
Bobot sistem tidak boleh
terlalu berat. Maksimal
bobot sistem ini adalah 150
gram
Dimensisistem
Dimensi sistem yang tidak
terlalu besar khususnya
pada bagian user
Biayasistem
Bahan material diharapkan
ekonomis
19. IEEE802.11ah
UUNomor 28 tahun2014
Standarisasi
IEC62133-2:2017part2&
IEC62133-2:2017part6-1
PM KominfoNo.12019&
PERDIRJENSDPPINo3
Tahun2019
standar frekuensi kerja
Wireless Fidelity 900 MHz
Perlindungan hak Cipta
mengenai standar keamanan
baterai lithium dan parameter
optik serta optik elektrik
Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio
Berdasarkan Izin Kelas
dan
Spesifikasi LPWA mengenai
standar produk terhadap
frekuensi antena LoRa yang
digunakan, yaitu 920-923
MHz.
Internasional
Nasional
Internasional
Nasional
21. Modul pengolah data
MAX30100 Mikrokontroler
Switch
Power
Supply
IoT LoRa 923
MHz
Subsistem pengolah data terdiri dari beberapa
komponen-komponen yaitu power supply, switch,
MAX30100 dan IoT LoRa 923 MHz. Komponen yang paling
utama dalam modul pengolah data yaitu MAX30100.
Pada modul ini, MAX30100 berfungsi mengukur detak
jantung manusia serta kadar oksigen dalam darah dan
kemudian data dari sensor tersebut akan diolah oleh
mikrokontroler.
23. Modul komunikasi
Mikrokontroler
Antena
Cloud IoT
Platform
WiFi Access
Point
LoRa
Gateway
Subsistem modul komunikasi diperlukan untuk
mewujudkan adanya media transmisi data dari sistem
ke pengguna.
Terdapat dua entitas penting yaitu TTGO T-Beam
sebagai modul pengolah data dari mikrokontroler
untuk disesuaikan dengan standar IEEE 802.11ah 923
MHz dan antena sebagai perangkat keras pengubah
sinyal elektromagnetik ke sinyal elektrik maupun
sebaliknya.
24. TIMELINE Observasi dan
perancangan perangkat
keras
Merakit modul
komunikasi
Observasi dan
perancangan perangkat
keras
Menentukan komponen
pendukung komunikasi
berdasarkan kebutuhan
dari sistem
Purwarupa subsistem
Nov 2020
Des 2020
Des 2020
Feb 2020
Mar 2020
25. Modul antarmuka pengguna
Mikrokontroler
IoT LoRa 923
MHz Gawai
Pengguna
Panggilan
Darurat
Subsistem modul antarmuka pengguna digunakan sebagai
medium untuk menyampaikan informasi yang diproses oleh
mikrokontroler dari modul pengolah data yang berupa data digital
keluaran sensor denyut nadi, dan modul komunikasi sebagai sarana
penyampaian informasi dari mikrokontroler kepada pengguna
menggunakan platform IoT.
28. Pengujian Spesifikasi
Pengujian modul
pengolah data dilakukan
dengan simulasi masukan
untuk sensor. Proses
pengujian yang dilakukan
dengan memperhatikan
denyut nadi dan SpO2
Pengujian pada modul
komunikasi dengan
mengirimkan data dari
sistem ke pengguna
Prosedur pengujian
modul antarmuka
pengguna dengan
melakukan simulasi
pengiriman informasi
pada pengguna
30. Estimasibiaya
No Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga
1. Esp32 Module 1 Rp 71.500,00 Rp 71.500,00
2 MAX 30100 1 Rp 37.800,00 Rp 37.800,00
3. OLED Display 1 Rp 41.500,00 Rp 41.500,00
4.
ESP32 TTGO T-Beam V1.1 1 Rp 355.000,00 Rp355.000,00
5.
Baterai Lipo 3.7 V 1 Rp 70.000,00 Rp 70.000,00
6.
Modul Power Bank 1 Rp 7.000,00 Rp 7.000,00
Total Rp 582.800,00