CPOB

SISTEM MUTU INDUSTRI FARMASI DALAM
CPOB
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
APOTEKER 7
NAMA KELOMPOK :
1. ADELLA FADILLAH (21.24.001) 6. ALWIN SANTINUS TELAUMBANUA (21.24.006)
2. ADELLA NOVITA SARI (21.24.002) 7. ALYA ISTIA OKTA NUR HALIZAH (21.24.007)
3. AGUS SALIM (21.24.003) 8. AMALIA INSANI (21.24.008)
4. AHMAD NOPRIANDI SANTOSO (21.24.004) 9. ANGGI APRILIA (21.24.009)
5. AHMAD RASYID RIDHO (21.24.005) 10. ANGGI MARITO HARAHAP (21.24.10)
KELOM
POK I
CPOB adalah cara pembuatan obat yang baik yang
bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara
konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Mencakup seluruh aspek pengendalian
mutu, seperti manajemen mutu, pemastian mutu,
pengawasan mutu, pengkajian mutu produk dan
manajemen risiko mutu.
Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”,
yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan,
para pemasok dan para distributor.
Unsur Dasar
Manajemen Mutu
a) Suatu infrastruktur atau sistem mutu yang tepat mencakup
struktur organisasi, prosedur, proses dan sumber daya; dan
b) Tindakan sistematis yang diperlukan untuk mendapatkan
kepastian dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga
produk (atau jasa pelayanan) yang dihasilkan akan selalu
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Keseluruhan
tindakan tersebut disebut Pemastian Mutu.
NEXT
1. MANAJEMEN MUTU
Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan
dapat diandalkan, diperlukan sistem Pemastian Mutu yang
didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
serta menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik
termasuk Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu.
Hal ini hendaklah didokumentasikan dan dimonitor
efektivitasnya.
2. PEMASTIAN MUTU
Pemastian Mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk
memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Karena
itu Pemastian Mutu mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain di luar Pedoman ini, seperti
desain dan pengembangan produk.
Sistem
Pemastian
Mutu yang
benar dan
tepat bagi
pembuatan
obat
hendaklah
memastikan
bahwa:
a) Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan cara yang
memerhatikan persyaratan CPOB
b) Semua langkah produksi dan pengawasan diuraikan secara jelas
dan CPOB diterapkan
c) Tanggung jawab manajerial diuraikan dengan jelas dalam
uraian jabatan
d) Pengaturan disiapkan untuk pembuatan, pemasokan dan
penggunaan bahan awal dan pengemas yang benar
e) Semua pengawasan terhadap produk antara dan pengawasan
selama-proses lain serta dilakukan validasi
3. PENGAWASAN MUTU
Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan
sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan
yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa bahan
yang belum diluluskan tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak dijual atau dipasok
sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Persyaratan
dasar dari
Pengawasan
Mutu
a) Sarana dan Prasarana yang memadai, personil yang terlatih
dan prosedur yang disetujui tersedia untuk pengambilan
sampel, pemeriksaan dan pengujian bahan awal, bahan
pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi, dan
bila perlu untuk pemantauan lingkungan sesuai dengan tujuan
CPOB
b) Pengambilan sampel bahan awal, bahan pengemas, produk
antara, produk ruahan dan produk jadi dilakukan oleh personil
dengan metode yang disetujui oleh Pengawasan Mutu
Persyaratan
dasar dari
Pengawasan
Mutu
d) Pencatatan dilakukan secara manual atau dengan alat
pencatat selama pembuatan yang menunjukkan bahwa semua
langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur pengambilan
sampel, inspeksi dan pengujian benar-benar telah
dilaksanakan. Tiap penyimpangan dicatat secara lengkap dan
diinvestigasi
e) Produk jadi berisi zat aktif dengan komposisi secara
kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan yang disetujui pada saat
pendaftaran, dengan derajat kemurnian yang dipersyaratkan
serta dikemas dalam wadah yang sesuai dan diberi label yang
benar
c) Metode pengujian disiapkan dan divalidasi
4. PENGKAJIAN MUTU PRODUK
Pengkajian mutu produk secara berkala hendaklah dilakukan terhadap semua obat
terdaftar, termasuk produk ekspor, dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses,
kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi, untuk melihat tren dan
mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pengkajian mutu produk
secara berkala biasanya dilakukan tiap tahun dan didokumentasikan, dengan mempertimbangkan
hasil kajian ulang.
Berikut
beberapa
kajian yang
meliputi:
a) Kajian terhadap bahan awal dan bahan pengemas yang
digunakan untuk produk, terutama yang dipasok dari sumber baru
b) Kajian terhadap pengawasan selama-proses yang kritis dan hasil
pengujian produk jadi
c) Kajian terhadap semua bets yang tidak memenuhi spesifikasi
yang ditetapkan dan investigasi yang dilakukan
d) Kajian terhadap semua penyim-pangan atau ketidaksesuaian yang
signifikan, dan efektivitas hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
e) Kajian terhadap semua perubahan yang dilakukan terhadap
proses atau metode analisis
5. MANAJEMEN RESIKO MUTU
Manajemen risiko mutu adalah suatu proses sistematis untuk melakukan penilaian,
pengendalian dan pengkajian risiko terhadap mutu suatu produk. Hal ini dapat diaplikasikan secara
proaktif maupun retrospektif
Manajemen
risiko mutu
hendaklah
memastikan
bahwa:
a) Evaluasi risiko terhadap mutu dilakukan berdasarkan
pengetahuan secara ilmiah, pengalaman dengan proses dan
pada akhirnya terkait pada perlindungan pasien
b) Tingkat usaha, formalitas dan dokumentasi dari proses
manajemen risiko mutu sepadan dengan tingkat risiko.
TERIMAKASIH ^ ^
꙼
1 sur 10

Recommandé

Pertemuan 1 cpob (tek.solid) par
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)AhmadPurnawarmanFais
3K vues21 diapositives
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf par
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
78 vues12 diapositives
Cpob 2012 par
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012husnul khotimah
24.1K vues35 diapositives
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi par
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasihanifael
67 vues69 diapositives
Apa itu cpkb par
Apa itu cpkbApa itu cpkb
Apa itu cpkbmuhammad erwin yamashita
11.4K vues29 diapositives
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx par
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptxsitiquraniati1
90 vues46 diapositives

Contenu connexe

Similaire à CPOB

HACCP,ISO.pdf par
HACCP,ISO.pdfHACCP,ISO.pdf
HACCP,ISO.pdfIkaWahyuni43
29 vues36 diapositives
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 par
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
1.4K vues19 diapositives
Cpotb par
CpotbCpotb
CpotbSainal Edi Kamal
6.1K vues28 diapositives
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf par
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdfBab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdfSinta Lestari
90 vues14 diapositives
TUGAS OT PPT.pptx par
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxLindaIndriani6
3 vues19 diapositives
cpob (1).ppt par
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).pptMartinusSupriyadiKri
248 vues80 diapositives

Similaire à CPOB(20)

Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 par WQA APAC
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
WQA APAC1.4K vues
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf par Sinta Lestari
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdfBab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf
Bab 2 Personalia CPOB di Industri Farmasi .pdf
Sinta Lestari90 vues
Cpotb par eko2379
CpotbCpotb
Cpotb
eko2379668 vues
Cpotb par eko2379
CpotbCpotb
Cpotb
eko2379836 vues
Cpotb par eko2379
CpotbCpotb
Cpotb
eko2379477 vues
Cpotb par eko2379
CpotbCpotb
Cpotb
eko2379936 vues
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008 par gani_asa
04.1 persyaratan  standar  iso 9001-200804.1 persyaratan  standar  iso 9001-2008
04.1 persyaratan standar iso 9001-2008
gani_asa249 vues
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2 par ISD
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
ISD544 vues
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen par Rara Agha
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Rara Agha15.8K vues

Dernier

Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx par
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxrdsnfgzhgj
11 vues9 diapositives
ARTIKEL GEGURITAN.docx par
ARTIKEL GEGURITAN.docxARTIKEL GEGURITAN.docx
ARTIKEL GEGURITAN.docxpujiastutikbaledono
10 vues4 diapositives
review-jurnal-ilmiah.pdf par
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdfAdePutraTunggali
9 vues12 diapositives
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... par
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...pmgdscunsri
9 vues24 diapositives
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf par
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdfdelimajie08
10 vues53 diapositives
Kel.10-PBA.pdf par
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
12 vues16 diapositives

Dernier(20)

Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx par rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj11 vues
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... par pmgdscunsri
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
pmgdscunsri9 vues
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf par delimajie08
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
delimajie0810 vues
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... par Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken28 vues
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx par lyricsong1117
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptxMEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
lyricsong111715 vues
1. Adab Terhadap Tetangga par agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 vues
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf par ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952165 vues
PPT PENKOM ALVIN.pptx par Alfin61471
PPT PENKOM ALVIN.pptxPPT PENKOM ALVIN.pptx
PPT PENKOM ALVIN.pptx
Alfin6147116 vues
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045". par Kanaidi ken
PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
Kanaidi ken86 vues

CPOB

  • 1. SISTEM MUTU INDUSTRI FARMASI DALAM CPOB INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA APOTEKER 7 NAMA KELOMPOK : 1. ADELLA FADILLAH (21.24.001) 6. ALWIN SANTINUS TELAUMBANUA (21.24.006) 2. ADELLA NOVITA SARI (21.24.002) 7. ALYA ISTIA OKTA NUR HALIZAH (21.24.007) 3. AGUS SALIM (21.24.003) 8. AMALIA INSANI (21.24.008) 4. AHMAD NOPRIANDI SANTOSO (21.24.004) 9. ANGGI APRILIA (21.24.009) 5. AHMAD RASYID RIDHO (21.24.005) 10. ANGGI MARITO HARAHAP (21.24.10) KELOM POK I
  • 2. CPOB adalah cara pembuatan obat yang baik yang bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mencakup seluruh aspek pengendalian mutu, seperti manajemen mutu, pemastian mutu, pengawasan mutu, pengkajian mutu produk dan manajemen risiko mutu.
  • 3. Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para distributor. Unsur Dasar Manajemen Mutu a) Suatu infrastruktur atau sistem mutu yang tepat mencakup struktur organisasi, prosedur, proses dan sumber daya; dan b) Tindakan sistematis yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga produk (atau jasa pelayanan) yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Keseluruhan tindakan tersebut disebut Pemastian Mutu. NEXT 1. MANAJEMEN MUTU
  • 4. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan sistem Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu. Hal ini hendaklah didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya.
  • 5. 2. PEMASTIAN MUTU Pemastian Mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Karena itu Pemastian Mutu mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain di luar Pedoman ini, seperti desain dan pengembangan produk. Sistem Pemastian Mutu yang benar dan tepat bagi pembuatan obat hendaklah memastikan bahwa: a) Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan cara yang memerhatikan persyaratan CPOB b) Semua langkah produksi dan pengawasan diuraikan secara jelas dan CPOB diterapkan c) Tanggung jawab manajerial diuraikan dengan jelas dalam uraian jabatan d) Pengaturan disiapkan untuk pembuatan, pemasokan dan penggunaan bahan awal dan pengemas yang benar e) Semua pengawasan terhadap produk antara dan pengawasan selama-proses lain serta dilakukan validasi
  • 6. 3. PENGAWASAN MUTU Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa bahan yang belum diluluskan tidak digunakan serta produk yang belum diluluskan tidak dijual atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat. Persyaratan dasar dari Pengawasan Mutu a) Sarana dan Prasarana yang memadai, personil yang terlatih dan prosedur yang disetujui tersedia untuk pengambilan sampel, pemeriksaan dan pengujian bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi, dan bila perlu untuk pemantauan lingkungan sesuai dengan tujuan CPOB b) Pengambilan sampel bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi dilakukan oleh personil dengan metode yang disetujui oleh Pengawasan Mutu
  • 7. Persyaratan dasar dari Pengawasan Mutu d) Pencatatan dilakukan secara manual atau dengan alat pencatat selama pembuatan yang menunjukkan bahwa semua langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur pengambilan sampel, inspeksi dan pengujian benar-benar telah dilaksanakan. Tiap penyimpangan dicatat secara lengkap dan diinvestigasi e) Produk jadi berisi zat aktif dengan komposisi secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan yang disetujui pada saat pendaftaran, dengan derajat kemurnian yang dipersyaratkan serta dikemas dalam wadah yang sesuai dan diberi label yang benar c) Metode pengujian disiapkan dan divalidasi
  • 8. 4. PENGKAJIAN MUTU PRODUK Pengkajian mutu produk secara berkala hendaklah dilakukan terhadap semua obat terdaftar, termasuk produk ekspor, dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi, untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pengkajian mutu produk secara berkala biasanya dilakukan tiap tahun dan didokumentasikan, dengan mempertimbangkan hasil kajian ulang. Berikut beberapa kajian yang meliputi: a) Kajian terhadap bahan awal dan bahan pengemas yang digunakan untuk produk, terutama yang dipasok dari sumber baru b) Kajian terhadap pengawasan selama-proses yang kritis dan hasil pengujian produk jadi c) Kajian terhadap semua bets yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan investigasi yang dilakukan d) Kajian terhadap semua penyim-pangan atau ketidaksesuaian yang signifikan, dan efektivitas hasil tindakan perbaikan dan pencegahan e) Kajian terhadap semua perubahan yang dilakukan terhadap proses atau metode analisis
  • 9. 5. MANAJEMEN RESIKO MUTU Manajemen risiko mutu adalah suatu proses sistematis untuk melakukan penilaian, pengendalian dan pengkajian risiko terhadap mutu suatu produk. Hal ini dapat diaplikasikan secara proaktif maupun retrospektif Manajemen risiko mutu hendaklah memastikan bahwa: a) Evaluasi risiko terhadap mutu dilakukan berdasarkan pengetahuan secara ilmiah, pengalaman dengan proses dan pada akhirnya terkait pada perlindungan pasien b) Tingkat usaha, formalitas dan dokumentasi dari proses manajemen risiko mutu sepadan dengan tingkat risiko.