2. 1. Definisi Ilmu Kimia
2. Perkembangan ilmu Kimia
3. Cabang Ilmu Kimia
4. Aplikasi Kimia dalam industri
Materi Bahasan
3. • Asal kata Kimia masih diperdebatkan.
• Diduga berasal dari Bahasa Mesir dan Yunani,
yaitu kēme (dibaca: Chem)
• Kata Chem muncul pertama kali disekitar abad keempat
untuk merepresentasikan sebuah seni atau ilmu dalam
membuat metal, pewarna dan batu.
• Kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Arab menjadi
"Al Kimiya" yang kemudian dalam bahasa Inggris
diterjemahkan menjadi "Alchemist"
Definisi Ilmu Kimia
4. 10/21/15
Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya,
strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang
disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi
kimia
Definisi Ilmu Kimia
5. Perkembangan Ilmu Kimia
Sejarah ilmu kimia dibagi menjadi empat kategori
yaitu:
• Zaman prasejarah – awal era Kristen (ilmu hitam)
• Awal era Kristen – akhir abad ke-17 (alkimia)
• Pertengahan abad ke 19 (kimia tradisional)
• Pertengahan abad ke-19 (kimia modern)
7. Perkembangan ilmu Kimia
4000 – 2500 SM Bangsa Sumeria telah mampu membuat barang-
barang yang terbuat dari emas, tembaga, perunggu, dan besi.
3400 SM. Mesir memanfaatkan banyak logam untuk keperluan
sehari-hari, pemanfaatan proses kimia seperti pembuatan alkohol
dari proses fermentasi, pembuatan racun, mengolah bijih logam,
membuat zat warna, membuat gelas dan keramik
300 SM, Aristoteles, menyatakan bahwa di alam ini hanya ada empat
elemen: api, udara, air dan bumi.
430 SM, Democritus (460-370 SM) menyatakan atom menjadi
materi yang paling sederhana. Semua materi terdiri dari atom
9. Perkembangan ilmu Kimia
300 SM - 300, Awal Perkembangan Alkimia, terinspirasi dari teori Aristoteles,
para ahli Kimia mencoba untuk menciptakan emas dengan cara mengubah
logam biasa menjadi emas. Zat yang dipakai untuk percobaan ini disebut
Philosopher's Stone.
Abad 13-15, Kegagalan Praktek Pembuatan Uang, Paus Yohanes XXII
mengeluarkan larangan terhadap praktek pembuatan emas, akan tetapi para
ahli Alkimia pada zaman itu tetap melakukan praktek tersebut walaupun tidak
ada satupun yang berhasil.
1520, Ramuan Kehidupan, para ahli AlKimia tidak hanya berambisi untuk
mengubah logam bisa menjadi Emas, tetapi mereka juga berambisi untuk
menciptakan sebuah ramuan yang dapat memperpanjang umur dan dapat
menyembuhkan berbagai penyakit. Tetapi percobaan ini pun tidak berhasil.
Akhir Abad 17, Matinya Praktek Alkimia, Sanggahan dari teori Aristoteles dan
peluncuran buku The Skeptical Chemist, oleh Robert Boyle, menghancurkan
era alkimia.
11. Perkembangan ilmu Kimia
1700an, Teori Phlogiston dan Hukum Coulomb, Johann J. Beecher
mempercaya suatu zat yang bernama Phlogiston. Sebuah zat yang tercipta
dari proses pembakaran.
1744-1794, Penyanggahan Teori Phlogiston oleh Antoine Lavoisier. Antoine
Lavoisier disebut sebagai "Bapak Kimia Modern".
1520, Ramuan Kehidupan, para ahli AlKimia tidak hanya berambisi untuk
mengubah logam bisa menjadi Emas, tetapi mereka juga berambisi untuk
menciptakan sebuah ramuan yang dapat memperpanjang umur dan dapat
menyembuhkan berbagai penyakit. Tetapi percobaan ini pun tidak berhasil.
1803, Teori Atom John Dalton, John Dalton menyatakan bahwa semua materi
terdiri dari atom, yang kecil dan tak terpisahkan.
13. Perkembangan Ilmu Kimia
Pada tahun 1854, Heinrich Geissler menciptakan tabung vakum
pertama
Pada tahun 1885, Eugene Goldstein menemukan partikel positif
dengan menggunakan tabung diisi dengan gas hidrogen (tabung ini
mirip dengan tabung Thomson).
Pada tahun 1897, JJ. Thomson menempatkan tabung Crookes dalam
medan magnet, menemukan bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengirimkan sumber radioaktif
melalui medan magnet. Beberapa radioaktivitas itu dibelokkan ke plat
positif, sebagian dibelokkan untuk pelat negatif, dan sisanya masuk
melalui medan magnet tanpa defleksi.
14. Perkembangan ilmu Kimia
1932, James Chadwick menemukan neutron.
Dengan adanya penemuan-penemuan ini, maka semakin
jelas pula hakekat dari ilmu kimia.
Pada era kimia modern ini ilmu kimia didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang komposisi,
susunan, dan sifat dari substansi materi, interaksi
antarsubstansi, dan dampak dari substansi penambahan
atau penghilangan energi pada berbagai bentuk
15. Cabang ilmu Kimia
Kimia mempunyai banyak cabang Ilmu
yang dimana beberapa dari cabang ilmu
tersebut mempunyai cabang-cabang yang
lebih khusus.
16. 10/21/15
Kimia analitik adalah cabang ilmu Kimia yang melibatkan
bagaimana kita menganalisis komponen kimia dari suatu
bahan.
Cabang ilmu Kimia
17. 10/21/15
Cabang ilmu Kimia
Biokimia adalah cabang ilmu Kimia yang mempelajari
senyawa kimia, reaksi kimia dan interaksi kimia yang terjadi
dalam organisme hidup.
18. 10/21/15
Cabang ilmu Kimia
Kimia anorganik cabang ilmu Kimia yang mempelajari sifat-sifat
dan reaksi senyawa anorganik (zat non-hidup) - Senyawa yang tidak
mengandung ikatan Hidrogen Karbon (CH).
Contoh: mempelajari bagaimana Emas terbentuk dalam Bumi.
19. 10/21/15
Cabang ilmu Kimia
Kimia organik adalah cabang ilmu Kimia yang mempelajari
struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik (senyawa hidup).
Contoh: mempelajari reaksi kimia pada proses fotosintesis
20. 10/21/15
Cabang ilmu Kimia
Kimia fisik adalah cabang ilmu Kimia yang mempelajari
dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan
dinamika sistem dan proses tersebut.
21. Pengunaan bahan kimia yang berbeda menyebabkan sifat dan
penggunaan kertas juga berbeda.
Pemakaian natrium karbonat atau natrium hidroksida akan
menghasilkan pulp berwarana coklat dan seratnya kuat, sehingga
bahan ini sering di gunakan untuk membuat kantong terutama
kantong semen.
Bila bahan kimia yang di gunakan adalah garam-garam sulfit seperti
Natrium sulfit, akan diperoleh pulp yang dapat di putihkan dan
seratnya agak rapuh.
Bahan pemutihanya, antara lain Cl2, dan H2O2. Biasanya bahan ini
untuk membuat kertas buku.
Aplikasi Kimia
Pengolahan kertas