Dokumen tersebut membahas tentang hukum aksi massa dan tetapan kesetimbangan yang dapat digunakan untuk mempelajari reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan. Ada dua jenis tetapan kesetimbangan yaitu Kc yang dihitung dari konsentrasi dan Kp yang dihitung dari tekanan parsial. Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk memprediksi arah reaksi dan menghitung konsentrasi kesetimbangan.
2. Reaksi-reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan dapat dipelajari
berdasarkan hukum aksi massa yang menghasilkan tetapan kesetimbangan.
Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk :
1. Menafsirkan komposisi molar zat secara kualitatif
2. Meramalkan arah reaksi
3. Menghitung konsentrasi kesetimbangan
3. Ada dua macam tetapan kesetimbangan.Yaitu, tetapan kesetimbangan
yang diperhitungkan dari komposisi konsentrasi zat-zat yang terlibat
dalam reaksi dikenal sebagai Kc. Sedangkan tetapan kesetimbangan
yang diperhitungkan dari tekanan parsial zat-zat yang terlibat dalam
reaksi dikenal sebagai Kp.
4. Formulasi Kp untuk reaksi pembentukan gas amonia diatas adalah sebagai
berikut:
[PNH3]2
[PN2] [ PH2]3
= K
PNH3 adalah tekanan parsial NH3 ; PN2 adalah tekanan parsial
N2 dan PH2 adalah tekanan parsial gas H2
5. Menentukan Kc :
[NH3]2
[N2] [ H2]3 = Kc
Untuk menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) komposisi yang digunakan adalah
komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang.
[NH3] = 10/10 = 1M
[N2] = 5/10 = 0,5 M
[ H2] = 5/10 = 0,5 M
[1]2
[0,5] [ 0,5]3 = 16
6. Apabila zat pada ruas kiri & ruas kanan dari suatu reaksi kesetimbangan
dicampurkan dalam suatu wadah reaksi maka sangat mungkin bahwa
campuran tidak setimbang. Reaksi harus berlangsung ke kanan atau ke kiri
sampai mencapai kesetimbangan. Dalam hal seperti ini, arah reaksi dapat
ditentukan dengan memeriksa nilai koefisien reaksi (Qc). Koefisien reaksi
adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan Kc.
7. JikaQc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan sampai diperoleh Qc = Kc
JikaQc > Kc, berarti reaksi bergeser ke kiri sampai diperoleh Qc = Kc
JikaQc = Kc, berarti system sudah dalam keadaan setimbang
Contoh :
Diketahui reaksi H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g), Kc = 9,0. Jika H2, Cl2, dan HCl
dicampurkan masing-masing 0,2 mol dalam wadah 1 liter, Kemanakah reaksi
akan bergeser?
Jawab :
Qc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan
8. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu
tertentu dapat digunakan untuk menentukan
komposisi molar zat yang ada dalam system
kesetimbangan.
9. Contoh :
Menghitung komposisi zat dalam kesetimbangan
Campuran gas terdiri dari CO 0,3 mol; H2 0,10 mol; H2O 0,02 mol, dan CH2
dimasukan kedalam wadah 1 liter. Campuran Gas ini membentuk
kesetimbangan pada 1.200 K, menurut persamaan berikut.
CO(g) + 3 H2(g) ⇌CH4(g) + H2O(g)
Berapa konsentrasi CH4 dalam kesetimbangan jika tetapan
kesetimbangannya, Kc = 3,92 ?
10. Penyelesaian :
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi itu :
Kc =
[CH4][H2O]
[CO][H2]³
Dengan memasukan nilai konsentrasi masing-masing gas ke dalam
persamaan kesetimbangan :
3,92=
[CH4](H2O)
(0,03)(0,10)³
Maka konsentrasi metana dapat ditentukan yaitu sebesar 0,059 M
11. TERIMAKASIH
Daftar pustaka
-Yayan Sunarya, (2010), Kimia Dasar 1: Bedasarkan Prinsip-prinsip KimiaTerkini,
Bandung:Yrama Widya.
-http://edukatindo.wordpress.com/materi-kimia-smk/kimia-smk-kelas-
xi/memahami-konsep-kesetimbangan-reaksi/
-http://endah-susilawati.blogspot.co.uk/2013/05/yuk-belajar-tentang-
tetapan.html