Oleh: Kelompok 9
Kelas B - PGSD 2012
Anggota:
Fikahati Rachmawati 12010644051
Annisa Cahya Wiguna 12010644076
Eka Pratiwi 12010644082
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan power point yang berjudul “Manajemen Produksi dan Pemasaran” dengan tepat waktu. Power point ini kami susun untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan. Dalam penulisan power point ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan power point, khususnya kepada Julianto, M.Pd dan Putri Rachmadyanti, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan power point ini.
Power point ini membahas tentang “Manajemen Produksi dan Pemasaran”. Produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang mengemban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility). Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.
Akhir kata, semoga power point ini bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika yang membacanya. Seperti pepatah “Tiada gading yang tak retak”, kami menyadari bahwa isi power point ini masih banyak kekurangan, sehingga saran, kritik, dan masukan dari segenap pembaca kami harapkan guna perbaikan power point ini di masa mendatang.
4. kegiatan yang menghasilkan
barang, baik barang jadi,
barang setengah jadi, bahan
industri, suku cadang, dan
komponen.
kegiatan masukan (input)
menjadi keluaran (output)
yang berupa barang atau jasa.
ARTI LUAS
ARTI SEMPIT
5. usaha untuk mencapai
tujuan yang dilakukan
dengan cara
mengkoordinasikan
kegiatan orang lain
melalui perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan, dan
pengawasan.
kegiatan
menghasilkan
barang untuk
tujuan memperoleh
keuntungan.
MANAJEMEN PRODUKSI
6. Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah
serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output.
Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat
dilakukan secara efisien.
Menurut Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan
sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan
fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya
secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
7. Operasi-operasi Sebagai Suatu Sistem
Produktif
Suatu sistem produktif
adalah proses pengubahan
masukan-masukan sumber
daya menjadi barang-
barang dan jasa.
Masukan –masukan ke
dalam sistem ini adalah
barang mentah, tenaga
kerja, modal, energi, dan
informasi diubah menjadi
barang atau jasa.
8. Manajemen Operasi Sebagai
Kegiatan Manajerial
Manajemen operasi dapat juga
didefinisikan sebagai pelaksan
kegiatan-kegiatan manajerial yang
dibawakan dalam pemilihan,
perancangan, pembaharuan,
pengoperasian dan pengawasan sistem
produktif.
9. Proses pengolahan,
merupakan metode atau teknik
yang digunakan untuk pengolahan
masukan (inputs).
Jasa-jasa penunjang,
merupakan sarana yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk
penetapan teknik dan metode
yang akan dijalankan sehingga
proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
Perencanaan, merupakan
penetapan keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan
dilakukan dalam satu dasar waktu
atau tertentu.
Pengendaian atau
pengawasan, merupakan
fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan.
10. Fungsi Pemasaran (Marketing Function), berhubungan dengan
pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya
menyapampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.
Fungsi Keuangan (Finance Function), mengelola berbagai
urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dengan
pihak luar perusahaan.
Fungsi Produksi (Operation Function), berkaitan dengan
menciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
11. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
12. Perkembangan produksi menjadi semakin maju dari berkembangnya
pabrik-pabrik, kemudian diikuti dengan perkembangan tenaga kerja.
Kemudian terjadi perubahan sistem produksi, dari sistem produksi
rumahan menuju sistem produksi dengan mesin.
Orang pertama yang memberikan perhatian terhadap cara
berproduksi efisien adalah Adam Smith. Adam Smith mengemukakan
keuntungan dari adanya pembagian kerja (division of labor).
13. Topik-topik yang dipelajari dalam manajemen
produksi berkaitan dengan desain, operasi dan
pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi.
Para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan
mengelola tenaga penjualan mereka dengan secara
lebih baik.
Manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi
kapasitas dan akan dapat memahami tujuan-tujuan
persediaan ssecara lebih baik
14. Faktor Pesatnya Perkembangan
Manajemen Produksi
Adanya pembagian
kerja dan spesialisasi.
Revolusi industri.
Perkembangan alat
dan tekhnologi serta
penggunaan komputer.
Perkembangan ilmu
dan metode kerja.
15. Hubungan Fungsi Produksi Dan
Lingkungan
Pesanan-
pesanan diterima
oleh departeman
penjualan yang
merupakan
bagian fungsi
pemasaran
bahan mentah
dan suplies
didapatkan
melalui fungsi
pembelian
modal untuk
pembelian
berbagai
peralatan datang
dari fungsi
keuangan
tenaga kerja
diperoleh melalu
fungsi personalia
produk dikirim
oleh fungsi
distribusi.
16. • Pembuatan keputusan
merupakan keseluruhan
proses pencapaian suatu
keputusan dari idetifikasi
awal melalui
pengembangan dan
penilaian alternatif-alternatif
sampai pemilihannya.
17. Perumusan masalah
Menguji hubungan sebab-akibat
Mencari penyimpangan-penyimpangan
Berkonsultasi dengan pihak lain
Mengumpulkan dan analisa data yang relavan
Ditentukan alternatif dikembangkan
Evaluasi alternatif-alternatif
Implementasi keputusan
18. Nilai, aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan berbisnis.
Hak dan kewajiban, menerima dan menggaji karyawan, membayar pajak dan
sebagainya.
Peraturan moral, peraturan moral menjadi acuan tertulis yang sangat penting
bagi pengusaha ketika mengalami dilema atau permasalahan, baik internal
atau eksternal.
Hubungan manusia, memprioritaskan perekrutan karyawan dari masyarakat
di sekitar perusahaan, menghargai hak cipta, dll.
Hubungan dengan alam, ikut mengelola lingkungan hidup dan mengelola
limbah sisa hasil produksi.
19. Peramalan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa
kebutuhan dimasa datang yang
meliputi kebutuhan dalam
ukuran kuantitas, kualitas,
waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka
memenuhi permintaan barang
ataupun jasa.
Faktor lain yang harus
dipertimbangkan saat membuat
ramalan penjualan, terutama
peramalan penjualan jangka
panjang adalah siklus hidup
produk.
20. Peramalan Ekonomi (economic forecast)
menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi,
ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun
perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
Peramalan Terknologi (technological forecast)
memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan
pabrik dan peralatan baru.
Peramalan Permintaan (demand forecast)
adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu
perusahaan.
22. • American Marketing Association, mengartikan
pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah
pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen atau pihak pemakai.
• Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management
Analysis, Planning, and Control, mengartikan
pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah:
Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka
inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan
produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
23. • Menurut American Marketing Associationt, manajemen
pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan
pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan
strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan
pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun
organisasi.
24. • Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W.
Bakowatun: “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk
mencapai sasaran organisasi”
• Buchari Alma (2004:130): “ Manajemen Pemasaran adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”
25. • Konsep pemasaran adalah
“Sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan”
26. KONSEP PRODUKSI : jumlah banyak dengan harga murah.
KONSEP PRODUK : kualitas, kinerja dan inovasi yang dicari
konsumen .
KONSEP PENJUALAN : harus ada aktivitas penjualan dan
promosi agar dikenal konsumen (laba dari volume penjualan).
KONSEP PEMASARAN : harus ada aktivitas pemasaran yang
terpadu (laba dari kepuasan pelanggan).
KONSEP PEMASARAN BERORIENTASI PADA MASYARAKAT :
turut memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar.
27. • Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
• Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga
menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prinsip kepuasan pelanggan.
28. ANALISIS
PENGENDALIAN
- Mengukur hasil
- Mengevaluasi hasil
- Mengambil tindakan
perbaikan
IMPLEMENTASI
- Menjalankan
Rencana-rencana
PLANNING
- Mengembangkan
rencana strategik
- Mengembangkan
rencana pemasaran
29. • Sistem Pemasaran dapat
didefinisikan sebagai
“Kumpulan lembaga-
lembaga yang melakukan
tugas pemasaran, barang,
jasa, ide, orang dan
faktor-faktor lingkungan
yang saling memberikan
pengaruh, dan
membentuk serta
mempengaruhi
hubungan perusahaan
dengan pasarnya”.
30. • Audit pemasaran adalah
pemeriksaan lingkungan,
sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap,
sistematik, independen dan
periodik untuk menentukan
bidang masalah dan peluang.
Audit memberikan masukan
yang baik untuk
merencanakan tindakan
perbaikan presentasi kerja
pemasaran.
32. • Promosi sendiri dapat
didefinisikan sebagai
daya upaya atau
kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk
mengenalkan produk
kepada konsumen
dengan tujuan utama
untuk membujuk
konsumen agar
mendukung terjadinya
transaksi penjualan.
34. Tugas-Tugas Manajemen Pemasaran
Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/ melayani
kebutuhan
Membuat desain produk
Mengembangkan pembungkusan dan merk
Menetapkan harga agar memperoleh Return on investment yang layak
Mengatur distribusi
Memeriksa penjualan
Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunkan media atau
cara lain yang tepat
35. Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25
tahun) biasanya melibatkan peranan dari top manajemen
maupun staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi
sangat luas, seperti perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif
pendek, yaitu satu tahun atau kurang, biasanya perencanaan
ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.
40. Manajemen produksi bertugas di bagian
produksi barang dalam perusahaan, baik
itu pelaksanaan, perencanaan, evaluasi
dan controlling.
Manajemen pemasaran bertugas untuk
mengurus dan melaksanakan kegiatan
pemasaran produk-produk hasil produksi.
41. • Pentingnya mempelajari manajemen produksi adalah
topik-topik yang dipelajari dalam manajemen produksi
berkaitan dengan desain, operasi, dan pengawasan sisi
penawaran organisasi-organisasi.
• Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang
matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan
mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil
produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di
pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi
bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu
terlalu besar.
42. 1. Agustina, Tri Siwi. 2014. Kewirausahaan: Teori dan Penerapan Pada
Wirausaha dan UKM di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media
2. Ayunda, Cinthya. 2014. “Pengertian Manajemen Operasional” (on line).
Dalam http://cinthyaayunda.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-
manajemen-operasional.html. Diakses pada 12 September 2015.
3. Daryanto. 2013. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta: Prestasi Pustaka
4. Fahmi, Irham. 2014. Kewirausahaan: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung:
Alfabeta
5. Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Depok: Raja Grafindo Persada
6. Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-
kasus. Jakarta: Salemba Empat
7. Suparyanto. 2013. Kewirausahaan Konsep dan Realita Pada Usaha Kecil.
Bandung: Alfabeta
8. Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4.
Jakarta: Salemba Empat