SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  51
Télécharger pour lire hors ligne
http://kedirikota.bps.go.id
http://kedirikota.bps.go.id
di
pe
di
ba
sa
Ke
in
ya
ha
m
de
m
de
pe
ol
sa
ti
ri
Kata Pengan
PDRB
iakui seca
erencanaan
i wilayah K
agi Walikot
ampai deng
ediri tahu
ndicator pe
Dalam
ang disajik
arga kons
etodologi
emikian ap
embangun
Kami
engan ter
erencanaan
eh Pemerin
Pengh
ampaikan k
dak langsu
Semo
dhoNya ke
ntar
yang meru
ara intern
n pembangu
Kota Kediri
ta Kediri y
gan lima ta
n 2013 m
embangunan
m buku pub
kan dalam
tan. Beb
penggalian
pabila ditem
akan kami
berharap s
bitnya bu
n dan evalu
ntah, pihak
hargaan ya
kepada sem
ng atas ter
ga Allah S
epada kita s
KATA
upakan sala
nasional se
unan, kini m
i. Hal ini
yang baru d
ahun ke de
merupakan
n yang lain.
blikasi PDR
bentuk at
berapa pe
n data tela
mukan kek
terima den
semoga All
ku ini, se
uasi pemba
k swasta da
ng besar d
mua pihak y
rbitnya buk
WT selalu
semua.
A PENGAN
ah satu ind
ebagai sal
makin mend
mengingat
dilantik un
epan dalam
salah sat
RB ini men
tas dasar
enyempurna
ah dilakuk
kurangan, t
ngan hati t
ah SWT m
ehingga da
angunan ya
an semua la
dan ucapan
ang telah m
ku ini.
memberik
N
NTAR
dikator eko
lah satu
duduki pos
tahun ini
ntuk menen
m RPJMD.
tu indikato
nggunakan
harga ber
aan baik
an semaks
tentunya s
terbuka.
memberikan
apat digun
ang akan da
apisan masy
n terimaka
membantu
kan hidayah
Kediri,
Kepala
Ir.
NIP. 19640
onomi makr
bahan ev
sisi penting
merupakan
ntukan arah
Sehingga
or penting
pendekata
rlaku dan
ragam da
simal mung
saran dan
n manfaat
nakan seba
an telah d
yarakat.
asih yang
baik langsu
h, rahmat,
10 Agstus
BPS Kota K
F i r d
0810 19900
i
ro dan telah
valuasi da
g khususnya
n titik awa
h kebijaka
PDRB Kota
disamping
an produks
atas dasa
ata maupu
gkin, namu
kritik yang
dan berkah
agai baha
ilaksanaka
dalam kam
ung maupu
berkah da
2014
Kediri,
a
03 2 002
h
n
a
al
n
a
g
si
r
n
n
g
h
n
n
mi
n
n
http://kedirikota.bps.go.id
1
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
1. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan ekonomi sering kali didefinisikan sebagai
suatu proses yang menyebabkan terjadinya kenaikan pendapatan
riil per kapita penduduk suatu negara/wilayah regional dalam
jangka waktu tertentu yang disertai dengan perbaikan sistem
kelembagaan. Dalam rangka membangun perekonomian
berbagai kebijakan publik telah disusun dan dilaksanakan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya,
mengembangkan struktur perekonomian dan memperbaiki
sistem kelembagaan baik dari aspek bidang organisasi maupun
regulasi.
Di era otonomi daerah sekarang ini, pemerintah daerah
memiliki keleluasaan untuk menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan di bidang tertentu yang secara nyata ada dan
diperlukan serta tumbuh, hidup dan berkembang di daerah.
Dengan demikian, pemerintah daerah memiliki keleluasaan untuk
mengembangkan potensi daerah dan mengelola sumber
kekayaan alamnya, menentukan prioritas dan arah program
pembangunan ekonomi daerah.
Untuk mencapai tujuan diatas maka diperlukan
perencanaan yang teliti dan evaluasi terhadap hasil-hasil
http://kedirikota.bps.go.id
2
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
1. PENDAHULUAN
pembangunan yang telah dicapai. Salah satu indikator eko-
nomi makro yang digunakan untuk perencanaan dan evaluasi
pembangunan ekonomi secara makro adalah statistik Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB).
Kebutuhan terhadap data PDRB pada masa sekarang ini
semakin meluas tidak hanya untuk kepentingan pemerintah dan
berbagai jajarannya, tetapi juga masyarakat, akademisi, dan
peneliti sosial ekonomi yang sekarang sudah banyak dilakukan
oleh swasta. Dengan demikian, data PDRB diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan perencanaan dan sekaligus evaluasi
atas kegiatan pembagunan yang akan dan telah dilaksanakan
baik bagi Pemerintah maupun pihak swasta.
1.2 Maksud dan Tujuan
Perencanaan di bidang ekonomi suatu daerah pada
umumnya memperhatikan : i). Upaya meningkatkan
pembangunan ekonomi yang signifikan dengan pendapatan
masyarakat secara mantap dan berkesinambungan; ii). Upaya
mencapai pertumbuhan ekonomi yang ideal sehingga
pemerataan pendapatan dapat dinikmati secara merata oleh
masyarakat dengan penyerapan kesempatan kerja secara
maksimal. Oleh karena itu, evaluasi terhadap pelaksanaan
pembangunan ekonomi di suatu daerah tidak terlepas dari kedua
masalah tersebut.
http://kedirikota.bps.go.id
3
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
1. PENDAHULUAN
Penyusunan angka PDRB dimaksudkan untuk meme-
nuhi kebutuhan terhadap indikator makro ekonomi yang
digunakan dalam evaluasi hasil-hasil pembangunan ekonomi.
Adapun kegunaan serta analisis yang dapat diperoleh dari data
PDRB dalam menilai kinerja perekonomian suatu daerah antara
lain:
1. Besaran PDRB, digunakan sebagai dasar analisis
mengetahui potensi ekonomi suatu daerah dalam mengelola
sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM)-nya;
2. Pertumbuhan Ekonomi, digunakan sebagai dasar analisis
untuk mengukur kinerja ekonomi suatu daerah pada suatu
periode tertentu (kenaikan produksi barang dan jasa);
3. Struktur Ekonomi, digunakan sebagai dasar analisis untuk
mengetahui sektor-sektor ekonomi yang dominan dalam
perekonomian suatu daerah serta untuk mengetahui pergeseran
struktur ekonomi suatu daerah;
4. Pendapatan Perkapita, digunakan sebagai dasar analisis
untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat suatu
daerah secara umum.
1.3 Tahun Dasar
Angka PDRB disajikan dalam dua jenis tabel yaitu PDRB
atas dasar harga berlaku (ADHB) dan PDRB atas dasar harga
konstan (ADHK), dan dari kedua jenis tabel tersebut diturunkan
http://kedirikota.bps.go.id
4
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
1. PENDAHULUAN
beberapa fungsi turunan agregat PDRB.
Penghitungan PDRB ADHK memerlukan tahun dasar
sebagai acuan untuk menghilangkan pengaruh harga. Adapun
penentuan tahun 2000 sebagai tahun dasar adalah karena
kondisi ekonomi tahun 2000 relatif stabil dan dianggap sebagai
awal pemulihan ekonomi setelah krisis.
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 5
II . KONSEP DAN DEFINISI
2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa yang
dihasilkan disuatu wilayah atau daerah dalam jangka waktu
tertentu biasanya satu tahun. Dalam penyusunan PDRB
diperlukan data dari berbagai kegiatan ekonomi yang berasal dari
berbagai sumber. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang
berkaitan dengan produksi, konsumsi, distribusi dan akumulasi
kekayaan. Secara populer ada 3 metoda pendekatan
penghitungan PDRB yaitu pertama, medota pendekatan
produksi; kedua metoda pendekatan pengeluaran dan yang
terakhir adalah pendekatan pendapatan. Dalam kondisi
ketersediaan data mentah (raw data) yang pada umumnya di
Indonesia belum terlalu rinci maka metoda pendekatan yang
kedua dan ketiga belum dapat diterapkan di Indonesia (termasuk
Kota Kediri). Penghitungan PDRB Kota Kediri yang disajikan
dalam buku ini menggunakan pendekatan yang pertama.
Ketiga metode penghitungan PDRB selanjutnya dijelaskan
berikut ini :
a. Menurut pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai
produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
bermacam-macam unit produksi didalam suatu region
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 6
dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit-unit
tersebut di atas dalam penyajiannya dikelompokan
menjadi 9 lapangan usaha yaitu :
1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan
Perikanan,
2. Pertambangan dan Penggalian,
3. Industri Pengolahan,
4. Listrik, Gas dan Air Bersih,
5. Bangunan,
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran,
7. Pengangkutan dan Komunikasi,
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan,
9. Jasa -jasa.
b. Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB adalah
penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu:
1. pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan
konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung,
2. konsumsi pemerintah,
3. pembentukan modal tetap domestik bruto,
4. perubahan stock,
5. ekspor netto disuatu region dalam jangka waktu
tertentu (satu tahun). Ekspor netto merupakan ekspor
dikurangi impor. Ekspor dalam hal ini tidak terbatas
hanya keluar negeri, tetapi termasuk juga yang keluar
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 7
Daerah/ Wilayah baik lewat laut, udara maupun lewat
darat. Demikian juga kebalikannya yaitu Impor.
c. Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah jumlah
seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi
yang ikut serta dalam proses produksi disuatu region dalam
jangka waktu tertentu (satu tahun). Balas jasa faktor
produksi dalam hal ini adalah upah dan gaji, sewa tanah,
bunga modal dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong
pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam
pengertian PDRB, kecuali faktor pendapatan diatas,
termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak
langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan per
sektor ini disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. PDRB
merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh
sektor (lapangan usaha).
Dari ketiga metoda penghitungan tersebut, bisa diambil
kesimpulan bahwa jumlah pengeluaran untuk berbagai
kepentingan tadi harus sama dengan jumlah pendapatan untuk
faktor-faktor produksinya dan harus sama dengan jumlah produk
barang dan jasa akhir yang dihasilkan. PDRB yang telah diuraikan
diatas disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, dimana
komponen pajak tidak langsung netto tercakup di dalamnya.
Untuk menghitung besaran nilai PDRB perlu kiranya
dipahami pengertian-pengertian yang berkaitan dengan
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 8
penghitungan PDRB yaitu :
a. Barang dan jasa
Barang dan jasa yaitu sesuatu diproduksi melalui suatu
proses produksi (untuk menambah nilai) dengan bantuan faktor
produksi yang terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan
kewiraswastaan.
b. Nilai Produksi Bruto / Output
Adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam jangka
waktu tertentu meliputi produk utama, ikutan maupun
sampingan atau hasil perkalian antara kuantitas produksi dengan
harganya.
c. Biaya Antara Adalah nilai barang dan jasa yang tidak tahan
lama yang habis dipakai dalam proses produksi.
2.2. Produk Domestik Regional Bruto per Kapita.
PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun
yang tinggal diwilayah ini, menghasilkan angka PDRB per kapita.
Secara matematis, PDRB per kapita dapat dirumuskan seperti
berikut ini:
PDRB
PDRB perkapita =
Penduduk pertengahan tahun
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 9
2.3. Cara Penyajian dan Angka Indeks
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), secara berkala
biasanya disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga
berlaku dan atas dasar harga konstan pada suatu tahun dasar,
sebagaimana penjelasan berikut ini.
a. Penyajian PDRB atas dasar harga berlaku dilakukan dengan
memberikan nilai harga yang berlaku pada masing-masing
tahunnya pada seluruh agregat pendapatan, juga pada saat
menilai produksi, biaya antara maupun pada penilaian
komponen pengeluaran produk domestik regional bruto.
b. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun
dasar, semua agregat pendapatan dinilai dengan
menggunakan harga tetap yang terjadi pada tahun dasar,
juga pada waktu menilai produksi, biaya antara dan pada
waktu penilaian komponen pengeluaran produk domestik
regional bruto (harga konstan dimaksud adalah harga yang
terjadi pada tahun 2000).
Perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun
disajikan dalam bentuk angka indeks, yaitu indeks
perkembangan, indeks berantai dan indeks harga implisit, yang
masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Peranan Sektoral diperoleh dengan cara membagi nilai
masing-masing sektor dengan nilai total seluruh sektor
PDRB dikalikan dengan 100.
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 10
b. Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi nilai-nilai
pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar,
dikalikan 100. Indeks ini menunjukan tingkat
perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun
terhadap tahun dasarnya.
c. Indeks berantai diperoleh dengan membagi nilai pada
masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya,
dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat
perkembangan agregat pendapatan untuk masing-masing
tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
d. Indeks Harga Implisit didapat dengan membagi nilai PDRB
(adhb) dengan nilai PDRB (atas dasar harga konstan untuk
masing-masing tahunnya), dikalikan 100. Indeks ini
mencerminkan tingkat perkembangan harga dari agregat
pendapatan terhadap harga pada tahun dasar. Dari indeks
harga implisit dapat dihitung Inflasi PDRB yang diperoleh
dengan cara membagi Indeks harga implisit pada masing-
masing tahun dengan indeks implisit pada tahun
sebelumnya, dikalikan 100 dikurangi 100, akan terlihat
tingkat perkembangan terhadap harga dari tahun ke tahun.
2.4 Agregat Produk Domestik Regional Bruto
a. PDRB atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah
bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian disuatu
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 11
daerah dalam jangka waktu tertentu. Jadi dengan
menghitung nilai tambah bruto masing-masing sektor dan
menjumlahkan nilai tambah bruto dari seluruh sektor
diperoleh PDRB atas dasar harga pasar.
b. PDRN atas dasar harga pasar merupakan PDRB atas
dasar harga pasar dikurangi dengan seluruh penyusutan
atas barang-barang modal tetap yang digunakan selama
setahun.
c. Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas dasar biaya
faktor, adalah produk domestik regional netto atas dasar
harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto.
Pajak tak langsung netto sendiri merupakan pajak tidak
langsung yang dipungut pemerintah dikurangi dengan
subsidi pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun
subsidi, keduanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang
diproduksi, atau dijual. Pajak tidak langsung bersifat
menaikkan harga jual, sedangkan subsidi sebaliknya.
d. Penduduk pertengahan tahun, adalah gambaran jumlah
penduduk pada keadaan pertengahan tahun atau tepatnya
keadaan awal juli atau akhir bulan juni. Angkanya diperoleh
dengan cara penduduk akhir tahun ditambah penduduk
awal tahun dibagi dua.
e. Pendapatan Regional, adalah merupakan pengu-rangan
dari PDRN atas biaya faktor dikurangi dengan pendapatan
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 12
yang diterima oleh penduduk diluar wilayah lain
(pendapatan yang mengalir keluar), ditambah dengan
pendapatan yang diterima oleh penduduk wilayah ini yang
berada diwilayah lain (pendapatan yang mengalir
kedalam). Dari hasil pengurangan ini akan diperoleh
Produk Regional Netto yaitu jumlah pendapatan yang
benar-benar diterima oleh penduduk yang tinggal di daerah
yang dimaksud, Produk Regional Netto inilah yang
dinamakan Pendapatan Regional.
f. Pendapatan Regional Per kapita adalah pendapatan
regional dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun yang tinggal di daerah itu.
2.5. Penghitungan Seri Pendapatan Regional Atas Dasar
Harga Konstan.
Seperti telah diuraikan sebelumnya penghitungan seri
pendapatan regional atas dasar harga konstan pada tahun dasar
(tahun 2000) amat diperlukan untuk melihat perkembangan riil
dari tahun ke tahun dari setiap agregat ekonomi yang diamati.
Agregat yang dimaksud tersebut dapat merupakan produk
Domestik Regional Bruto secara keseluruhan maupun nilai
tambah sektoral. Dalam hal penghitungan nilai tambah sektoral
atas dasar harga konstan dikenal empat cara, sebagaimana
dapat diuraikan berikut ini.
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 13
a. Ekstrapolasi.
Nilai tambah (NTB) masing-masing tahun atas dasar harga
konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai
tambah pada tahun 2000 dengan indeks produksi. Dengan
demikian indeks produksi tersebutbertindak sebagai
ekstrapolator yang merupakan indeks dari masing-masing
produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator.
b. Revaluasi.
Penghitungan NTB dengan metode revaluasi dilakukan
dengan cara menilai produksi dan biaya antara masing-masing
tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Dimana hasilnya
adalah output dan biaya antara atas Dasar Harga Konstan tahun
2000.
Adapun nilai tambah bruto atas dasar harga konstan,
diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara diatas.
Dalam penghitungan NTB, revaluasi sangat sulit dilakukan
terhadap biaya antara yang dipakai, karena mencakup komponen
input yang amat beragam, selain itu data harga yang tersedia
belum dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Dengan
demikian biaya antara atas dasar harga konstan masing-masing
tahun menggunakan rasio (tetap) biaya antara terhadap output
pada tahun dasar atau dengan rasio biaya antara terhadap
output pada tahun berjalan.
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI 2013
2. KONSEP DAN DEFINISI 14
c. Deflasi
Metode penghitungan NTB atas dasar harga konstan
secara deflasi yaitu dengan cara nilai tambah bruto (NTB) atas
dasar harga berlaku pada masing-masing tahun dibagi dengan
indeks harganya. Indeks harga yang berlaku sebagai deflator
ini bisa merupakan indeks harga konsumen, indeks harga
perdagangan besar atau indeks harga lainnya tergantung indeks
mana yang dirasa lebih cocok. Ataupun sebaliknya indeks
harga ini dapat berfungsi sebagai inflator yaitu dengan cara
mengalikan indeks harga tersebut dengan nilai tambah bruto
(NTB) atas dasar harga konstan sehingga didapatkan nilai
tambah bruto atas dasar harga berlaku.
d. Deflasi Berganda
Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
secara deflasi berganda yaitu membagi nilai output dan nilai
beaya antara atas dasar harga berlaku dengan indeks harganya
masing-masing. Nilai tambah bruto didapatkan dari hasil selisih
antara output dengan beaya antara hasil dari pendeflasian
tersebut.
Sebagai deflator, indeks harga yang sering kali digunakan
yaitu indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan
besar sesuai dengan cakupan komoditinya. Adapun indeks harga
untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input
yang terbesar.
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 15
III. URAIAN SEKTORAL
Penyusunan PDRB sudah dilakukan selama lebih dari 30
tahun, dan selalu mengalami penyempurnaan mengikuti
perkembangan yang terjadi, baik perkembangan tatanan
ekonomi, teknologi – informasi dan teknik penyusunannya. Sejak
penyusunan PDRB pertama pada tahun 1960, PDRB telah
beberapa kali mengalami perubahan tahun dasar yaitu 1960,
1973, 1983, 1993, dan terakhir tahun 2000. Sejak tahun 2000
sektor pendukung PDRB terdiri dari 9 sektor.
Uraian masing-masing sektor yang disajikan dalam buku ini
mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor
dan sub sektor. Dijelaskan pula cara penghitungan nilai tambah
masing-masing, baik atas dasar harga yang berlaku maupun atas
dasar harga konstan tahun 2000 berikut sumber datanya.
3.1 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan
Perikanan
3.1.1 Tanaman Bahan Makanan.
Sub sektor ini meliputi komoditi tanaman bahan makanan
yaitu jagung, padi, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai,
sayur-sayuran, ketela rambat, buah-buahan, kentang, kacang
hijau, biji-bijian lainnya dan hasil-hasil produksi ikutannya.
Data produksi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Kediri dan Dinas Pertanian Kota Kediri, sedangkan data
harga seluruhnya bersumber pada data harga yang dikumpulkan
oleh Badan Pusat Statistik Kota Kediri.
Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku
didapatkan melalui cara pendekatan produksi dimana kuantum
produksi masing-masing jenis komoditi dikalikan terlebih dahulu
dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 16
dengan biaya antara atas dasar harga yang berlaku pada setiap
tahun.
Penghitungan biaya antara tersebut diperoleh dengan
menggunakan ratio biaya antara terhadap output hasil Survei
Khusus Pendapatan Regional yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik Kota Kediri.
Selanjutnya nilai tambah atas dasar harga konstan tahun
2000 dihitung dengan cara revaluasi yaitu mengalikan produksi
pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000,
kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar
harga konstan 2000.
3.1.2 Tanaman Perkebunan.
Pada sub sektor tanaman perkebunan, komoditi yang
dicakup meliputi tanaman perkebunan yang diusahakan seperti
teh, kelapa/kopra, karet, jambu mente, kopi, coklat, tembakau,
cengkeh, kapok randu, kapas, tebu, lada, jarak, kapok dan
sebagainya, termasuk produk ikutannya.
Data produksi dan harga diperoleh dari BPS Kota Kediri
dan Dinas Pertanian Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah
atas dasar harga berlaku dilakukan dengan cara pendekatan
produksi. Ratio biaya antara diperoleh dari Survei Khusus
Pendapatan Regional (SKPR), adapun nilai tambah atas dasar
harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi.
3.1.3 Peternakan dan hasil-hasilnya.
Jenis komoditi yang dicakup ke dalam sub sektor ini
meliputi produksi ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil-
hasil ternak seperti telur, susu segar, termasuk juga hasil
pemotongan ternak. Produksi ternak dihitung dengan
memperkirakan jumlah ternak yang dipotong ditambah ekspor
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 17
ternak netto dan perubahan stock populasi ternak. Data
mengenai jumlah ternak yang dipotong, produksi ternak,
populasi ternak, produksi susu dan telur, serta data jumlah
ternak keluar/masuk wilayah didapat dari Dinas Pertanian Kota
Kediri dan harga dari BPS Kota Kediri.
Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga yang
berlaku didapatkan dengan metode pendekatan produksi, ratio
biaya antara diperoleh dari survei khusus pendapatan regional,
adapun nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
dengan cara revaluasi. Pada penyusunan PDRB Kota Kediri
tahun 2011 produksi yang berasal dari sub sektor ini tidak ada.
3.1.4 Kehutanan.
Jenis komoditi yang dicakup pada sub sektor kehutanan
meliputi antara lain kayu pertukangan, kayu bakar, arang,
bambu, gondorukem, dan hasil hutan lainnya.
Perhitungan nilai tambah bruto dari sub sektor kehutanan
atas dasar harga yang berlaku didapatkan melalui cara
pendekatan produksi, sama seperti yang dilakukan pada sub
sektor sebelumnya. Nilai tambah atas dasar konstan 2000
diperoleh dengan cara revaluasi.
Pada penyusunan PDRB Kota Kediri semester 1 dan 2 tahun
2011 produksi yang berasal sub sektor ini tidak ada, sehingga
hasil NTB untuk sub sektor ini juga tidak ada (nol).
3.1.5 Perikanan.
Pada penyusunan PDRB Kota Kediri ini sub sektor
perikanan yang dicakup meliputi komoditi yang dihasilkan dari
kegiatan-kegiatan perikanan darat baik yang dibudidayakan
maupun yang tidak dibudidayakan, serta pengolahan sederhana
(pengeringan dan penggaraman ikan).
Data mengenai produksi dan nilai produksi diperoleh dari
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 18
laporan Dinas Pertanian Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah
bruto sub sektor perikanan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan produksi, sama seperti yang dilakukan pada sub
sektor sebelumnya. Nilai tambah atas dasar harga konstan
tahun 2000, diperoleh dengan cara revaluasi.
3.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian.
Penghitungan nilai tambah bruto sektor pertam-bangan
dan penggalian mencakup komoditi-komoditi mineral golongan
C. Pada penghitungan PDRB Kota Kediri 2010 produksi komoditi
mineral dari pertambangan tidak ada, begitu pula untuk sub
sektor penggalian produksi penggalian mineral golongan c
(dalam hal ini pasir) telah secara resmi dilarang oleh
Pemerintah Kota Kediri, sehingga produksi dari sub sektor ini
juga nihil, sehingga data tentang sektor pertambangan dan
penggalian pada publikasi ini tidak ada (nol).
3.3 Industri Pengolahan.
Sektor industri pengolahan berdasarkan kegiatan
utamanya dapat dibedakan menjadi 9 sub sektor yaitu :
1. Industri makanan, minuman dan tembakau,
2. Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit,
3. Industri kayu, bambu, rotan dan perabot rumah tangga,
4. Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan
penerbitan,
5. Industri kimia dan barang dari kimia, minyak bumi, batu
bara, karet dan plastic,
6. Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi
dan batu bara,
7. Industri logam dasar,
8. Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya,
9. Industri pengolahan lainnya.
Data output pada sektor industri pengolahan ini di
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 19
dapatkan dari survey khusus yang dilakukan oleh BPS Kota
Kediri dilengkapi dengan data dari Dinas perindustrian,
perdagangan, pertambangan dan energy Kota Kediri dan KPP
Pratama Kota Kediri.
3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air bersih.
Sektor ini terdiri dari sub sektor Listrik, sub sektor Gas
dan sub sektor Air bersih. Dari ketiga sub sektor di atas sub
sektor Gas pada penghitungan PDRB Kota Kediri 2010 tidak ada
produksi, sehingga pembahasan pada publikasi ini hanya pada 2
sub sektor di atas.
3.4.1 Listrik.
Cakupan sub sektor listrik meliputi kegiatan kelistrikan
baik yang diusahakan oleh pemerintah (PT. PLN) maupun oleh
swasta. Di Kota Kediri kegiatan kelistrikan hanya dilakukan oleh
PT. PLN sehingga data yang dikumpulkan berasal dari PT.
(Persero) PLN Area Pelayanan Kediri.
Output atas dasar harga berlaku didapatkan dari
perkalian antara quantum produksi dengan harga yang berlaku
pada masing-masing tahun. Adapun output atas dasar harga
konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi.
3.4.2 Air Bersih.
Penghitungan nilai tambah yang berasal dari sub sektor
Air bersih mencakup air bersih yang diusahakan oleh
Perusahaan Air Minum (dalam hal ini PDAM Kota Kediri),
sehingga data yang diperoleh berasal dari laporan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kediri.
Penghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku
didapatkan dengan cara mengalikan quantum produksi air yang
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 20
telah terjual dikalikan dengan harga yang berlaku pada masing-
masing tahun. Adapun penghitungan nilai tambah atas dasar
harga konstan tahun 2000 menggunakan ratio nilai tambah
terhadap output masing-masing tahun.
3.5 Sektor Bangunan.
Kegiatan yang dicakup pada sektor bangunan meliputi
semua pembangunan fisik (konstruksi), baik berupa gedung,
jembatan, jalan dan juga bangunan konstruksi lainnya. Output
atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara
deflasi sedangkan nilai tambah bruto menggunakan ratio nilai
tambah bruto terhadap output atas dasar harga konstan tahun
2000 yang didapat dari survei khusus yang dilakukan oleh BPS
Kota Kediri.
3.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.
3.6.1 Perdagangan Besar dan Eceran.
Penghitungan nilai tambah sub sektor perdagangan
dilakukan dengan cara melakukan Survei Khusus untuk
memperoleh nilai output per tenaga kerja dan ratio biaya antara
terhadap output.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun
2000, dihitung dengan menggunakan ratio nilai tambah bruto
terhadap nilai output atas dasar harga konstan tahun 2000,
sedangkan output diperoleh dengan cara ekstrapolasi.
3.6.2 Hotel.
Kegiatan yang dicakup pada sub sektor ini mencakup
penyelenggaraan akomodasi berupa hotel-hotel baik berbintang,
melati maupun tidak berklasifikasi, dan juga termasuk berbagai
jenis penginapan lainnya. Output dihitung dengan cara
mengalikan jumlah malam kamar dengan rata-rata output per
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 21
kamar. Data mengenai jumlah malam-kamar diperoleh dari
survey perhotelan, sedang rata-rata output per kamar dari
didapat dari survey khusus. Ratio nilai tambah juga diperoleh
dari hasil survei khusus pendapatan regional yang dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik Kota Kediri.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun
2000, dihitung dengan cara ekstrapolasi yaitu menggerakkan
nilai tambah tahun 2000 dengan Indeks jumlah malam
kamar.
3.6.3 Restoran.
Nilai tambah bruto sub sektor ini diperkirakan dengan
cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output
per tenaga kerja dan hasilnya dikalikan lagi dengan ratio nilai
tambah, data rata-rata output per tenaga kerja dan ratio nilai
tambah diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional
yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri.
Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
tahun 2000 dihitung dengan cara ektrapolasi menggunakan
indikator jumlah tenaga kerja sebagai ektrapolatornya.
3.7 Sektor Agkutan dan Komunikasi.
Penghitungan nilai tambah bruto yang berasal dari
sektor pengangkutan dan komunikasi mencakup kegiatan
pengangkutan barang dan penumpang melalui darat, jasa
penunjang angkutan dan komunikasi.
3.7.1 Angkutan Darat.
a. Angkutan kereta api
Dalam penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku dari sub sektor angkutan Kereta api didapatkan dari
data PT. (Persero) Kereta Api Indonesia Cabang Kediri. Adapun
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 22
nilai tambah berdasarkan harga konstan tahun 2000 didapatkan
melalui cara ekstrapolasi dengan menggunakan indeks
produksi gabungan tertimbang penumpang dan ton-km barang
yang diangkut.
b. Angkutan Jalan Raya.
Kegiatan yang dicakup pada sub sektor angkutan jalan
raya meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang
yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum, baik bermotor
maupun tidak bermotor, seperti : angkutan kota/pedesaan, bis,
taksi, truk, becak dan sebagainya.
Nilai tambah atas dasar harga yang berlaku didasarkan
pada data jumlah armada angkutan umum barang dan
penumpang wajib uji yang diperoleh dari Laporan Tahunan
Dinas Perhubungan dan POLRESTA Kota Kediri, sedangkan rata-
rata output dan ratio biaya antara menurut jenis kendaraan
diperoleh dari hasil pengolahan Survei Khusus Pendapatan
Regional yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri. Nilai tambah
bruto atas dasar harga konstan tshun 2000 dihitung dengan
cara revaluasi.
3.7.2 Jasa Penunjang Angkutan.
Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan
fasilitas yang sifatnya menunjang dan berkaitan dengan
kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parkir,
penyimpanan dan pergudangan, ekspedisi, bongkar muat,
keagenan barang dan penumpang, serta jasa penunjang
lainnya.
a. Terminal dan perparkiran
Kegiatan ini meliputi pemberian pelayanan dan
pengaturan Lalulintas kendaraan/armada yang membongkar
atau mengisi muatan, baik barang maupun penumpang, seperti
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 23
kegiatan terminal dan perparkiran. Data pada kegiatan
perparkiran menggunakan data hasil sensus ekonomi 2006
dengan perkembangannya dari data angkutan darat. Nilai
output didapatkan dari hasil survei khusus.
Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didapatkan
dengan cara mengalikan jumlah quantum tempat parkir dengan
output masing-masing usaha. Biaya antara didapatkan dari
hasil survei khusus. Adapun nilai tambah bruto atas dasar
harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi.
b. Keagenan.
Kegiatan keagenan meliputi kegiatan pelayanan
keagenan barang dan penumpang yang diberikan kepada usaha
angkutan. Output didapatkan dengan cara rasio yang berasal
dari tabel input-output Indonesia dari BPS terhadap nilai output
seluruh jenis angkutan. Struktur biaya didapatkan melalui
survei khusus dari BPS Kota KediriPenghitungan Nilai tambah
bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dilakukan dengan
cara deflasi memakai indeks harga konsumen (IHK) komponen
transportasi.
3.7.3 Komunikasi.
Kegiatan yang dicakup pada sub sektor ini meliputi jasa
pos, giro dan telekomunikasi.
a. Pos dan Giro.
Mencakup kegiatan pemberian jasa pos dan giro,
seperti pengiriman surat, paket, wesel, jasa tabungan, jasa giro
dan sebagainya. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang
berlaku didasarkan pada data produksi dan struktur biaya yang
diperoleh dari Neraca, Laba rugi, Laporan PT. (Perum) Pos
Indonesia Cabang Kediri. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan tahun 2000 dilakukan dengan cara ekstrapolasi
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 24
menggunakan indeks gabungan dari jumlah surat yang dikirim,
jumlah uang yang digirokan.
b. Telekomunikasi.
Kegiatan telekomunikasi dalam hal ini mencakup
pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon,
telegrap dan teleks. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang
berlaku dihitung berdasarkan data hasil Sensus penduduk 2010
dengan perkembangan dari hasil survei khusus BPS Kota Kediri.
Nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung
dengan menggunakan indeks produksi gabungan tertimbang
yang meliputi jumlah pulsa otomat, menit interlokal dari hasil
survei khusus BPS Kota Kediri.
3.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan.
Sektor ini meliputi kegiatan Bank, Lembaga Keuangan
bukan Bank, sewa bangunan, Jasa Penunjang keuangan, sewa
bangunan dan jasa perusahaan.
3.8.1 Bank.
Penghitungan output dan nilai tambah bruto bank atas
dasar harga yang berlaku diperoleh dari Bank Indonesia di
Kediri, sedangkan perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi
menggunakan ekstrapolator indeks jumlah kredit riil yang
disalurkan. Nilai kredit riil diperoleh dengan cara mendeflasi
nilai kredit pada tahun yang berjalan dengan indeks harga
konsumen umum Kota Kediri.
3.8.2 Lembaga Keuangan bukan Bank.
Besarnya output dan nilai tambah bruto lembaga
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 25
keuangan bukan bank diperoleh dengan melakukan survey
khusus terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Nilai
Tambah Atas Dasar Harga Konstan diperoleh dengan cara
ekstrapolasi.
3.8.3 Sewa Bangunan.
Mencakup semua kegiatan jasa yang berhubung-an
dengan proses penggunaan rumah sebagai tempat tinggal oleh
rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik
sendiri atau rumah yang disewa serta penggunaan bangunan
sebagai tempat usaha baik dengan cara sewa maupun sewa
beli.
Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku
didasarkan pada data pengeluaran konsumsi rumah tangga
khususnya pengeluaran mengenai sewa rumah dari survei sosial
ekonomi nasional oleh BPS, data sensus penduduk 2010 dan
survey khusus untuk sewa bangunan usaha. Nilai tambah atas
dasar harga konstan tahun 2000, didapatkan dengan cara
ekstrapolasi menggunakan indeks kualitas produksi jumlah
bangunan sebagai ekstrapolatornya.
3.8.4 Jasa Penunjang Keuangan.
Kegiatan yang dicakup pada sub sektor jasa penunjang
keuangan yaitu kegiatan koperasi simpan pinjam dimana nilai
output koperasi didapatkan dari laporan Kanwil Koperasi/Kandep
Koperasi. Penghitungan harga konstan dengan cara ekstrapolasi
menggunakan ekstrapolator indeks jumlah nilai kredit riil yang
disalurkan.
Nilai kredit riil diperoleh dengan cara mendeflate nilai
kredit pada tahun yang berjalan dengan I H K umum.
3.8.5 Jasa Perusahaan.
Meliputi jasa akuntan, jasa pengacara, biro arsitektur,
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 26
jasa periklanan, jasa pengolahan data, dan sebagainya. Nilai
output dan nilai tambah bruto didasarkan pada data jumlah
tenaga kerja yang bersumber dari hasil Sensus penduduk 2010
serta rata-rata output dan ratio nilai tambah yang bersumber
dari hasil survei khusus.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun
2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indeks
jumlah tenaga kerja. Nilai tambah Bruto atas dasar harga
berlaku diperoleh dengan cara menginflate Nilai Tambah Bruto
atas dasar harga konstan menggunakan IHK umum.
3.9 Sektor Jasa-Jasa.
Mencakup kegiatan administrasi pemerintahan dan
pertahanan, jasa pemerintahan lainnya, jasa sosial dan
kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa
perorangan dan rumah tangga.
3.9.1 Pemerintahan Umum.
Sub sektor ini mencakup kegiatan Administrasi
Pemerintahan dan Pertahanan serta jasa pemerintahan lainnya.
Sumbangan pemerintahan umum terhadap produk domestik
regional bruto terdiri dari belanja pegawai pemerintah pusat dan
daerah serta hankam, komponen upah dari belanja
pembangunan, ditambah dengan perkiraan penyusutan sebesar
5 persen.
Data yang dipakai didasarkan pada data realisasi
pengeluaran pemerintah pusat dari KPPN Kota Kediri dan
pengeluaran pemerintah daerah dari Pemerintah Kota Kediri.
Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
tahun 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan
indeks tertimbang jumlah pegawai negeri menurut golongan
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 27
dan ruang kepangkatan.
3.9.2 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan.
Mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan serta jasa
kemasyarakatan lainnya seperti panti asuhan, panti wreda,
yayasan pemeliharaan anak cacat rumah jompo dan sejenisnya.
Kegiatan yang dicakup adalah kegiatan yang dikelola oleh
swasta saja. Kegiatan-kegiatan sejenis yang dikelola oleh
pemerintah dimasukkan ke dalam pemerintahan umum.
a. Jasa Pendidikan.
Data yang dipergunakan untuk menghitung nilai
tambah bruto pada jasa pendidikan adalah jumlah murid sekolah
swasta menurut jenjang pendidikan yang diperoleh dari Dinas
Pendidikan Nasional Kota Kediri. Data output per murid dan ratio
nilai tambah diperoleh dari survei khusus serta indeks harga
konsumen komponen pendidikan. Untuk mencakup pendidikan
non formal/kursus-kursus ditambahkan suatu mark up terhadap
hasil perkiraan diatas, dengan nilai mark up didapatkan dari
survei khusus BPS Kota Kediri. Perhitungan nilai tambah bruto
atas dasar harga konstan tahun 2000, dilakukan dengan cara
ekstrapolasi.
b. Jasa Kesehatan.
Kegiatan jasa kesehatan yang dicakup yaitu rumah
sakit, dokter praktek, bidan praktek, dan dukun praktek. Nilai
output untuk masing-masing kegiatan didasarkan pada hasil
perkalian antara rata-rata output per tempat tidur, rata-rata
output per dokter, rata-rata output perbidan, rata-rata output
perdukun dengan jumlah dokter praktek/bidan praktek/dukun.
Nilai tambah bruto tas dasar harga berlaku didasarkan
pada ratio nilai tambah terhadap output. Data yang digunakan
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 28
bersumber dari Dinas Kesehatan Pemkot Kediri dan Survei
Khusus Pendapatan Regional BPS Kota Kediri. Perkiraan nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung
dengan cara ekstrapolasi.
c. Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya.
Penghitungan dari kegiatan jasa sosial dan
kemsyarakatan lainnya datanya berasal dari hasil survey khusus
terhadap Panti Asuhan dimana diperoleh rata-rata output per
anak yang diasuh serta struktur inputnya. Kemudian dengan
mengalikan terhadap jumlah anak yang diasuh bersumber pada
data Dinas Sosial Kota Kediri, diperoleh perkiraan output dan
nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku. Nilai tambah
bruto atas dasar harga konstan tahun 2000, diperoleh dengan
cara ekstrapolasi.
Hasil SKPR terhadap rumah ibadah memberikan data
mengenai pengeluaran-pengeluaran untuk pengolahan rumah
ibadah yang berasal dari iuran, sumbangan dan sejenisnya.
Dengan mengansumsikan bahwa pengeluaran ini merupakan
output dari rumah ibadah dan lain-lain, serta dengan
menggunakan struktur biaya hasil SKPR maka diperoleh
perkiraan nilai tambah. Harga konstan tahun 2000, dilakukan
dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indeks jumlah
penduduk pertengahan tahun.
3.9.3 Jasa Hiburan dan Kebudayaan.
Kegiatan yang dicakup meliputi bioskop, studio radio
swasta, taman hiburan, panggung kesenian, dan klub malam.
Untuk kegiatan studio/radio swasta. Nilai tambah didasarkan
pada jumlah radio swasta/jenis –jenis lembaga kesenian/hiburan
sebagaimana disebutkan di atas dikalikan dengan rata-rata
output per jenis lembaga kesenian/hiburan tersebut, struktur
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
3. URAIAN SEKTORAL 29
biaya masing-masing jenis lembaga kesenian/hiburan
didapatkan dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas
dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara deflasi,
menggunakan indeks harga konsumen komponen aneka barang
dan jasa.
3.9.4 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga.
Penghitungan nilai tambah bruto pada sub sektor jasa
perorangan dan rumah tangga mencakup kegiatan-kegiatan
perbengkelan, reparasi, jasa perorangan lainnya dan pembantu
rumah tangga. Survei khusus yang dilakukan oleh BPS Kota
Kediri memberikan data tentang rata-rata output per tenaga
kerja dan struktur inputnya.
Nilai tambah bruto didapatkan dengan cara
mengalikan jumlah tenaga kerja yang didasarkan pada hasil
Sensus penduduk 2010 dengan rata-rata output per tenaga
kerja dan ratio nilai tambah diatas. Nilai tambah bruto atas
dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi.
http://kedirikota.bps.go.id
ha
be
da
Ad
be
pe
da
ta
s.
da
4.
pe
po
w
ko
m
ek
da
be
1.
2.
PDRB K
4. ANALISIS
Dala
arga rata-
erlaku (AD
asar 2000
dapun PD
Seca
eberapa
ertumbuha
an (iv) PDR
Disa
abel-tabel
d 4.11) b
asar harga
.1 Stru
Gun
embangun
otensi wila
ilayah ini d
Stru
omposisi/p
embentuk
konomi se
apat dike
erdasarkan
Sektor
sektor p
Sektor
pengola
sektor b
KOTA KEDIR
S
I
am Bab i
rata pada
DHB) dan
0 atau a
RB yang d
ara garis
sub bab
an ekonom
RB dan PD
ajikan pula
turunanny
baik atas
a konstan.
uktur Ekon
a menca
an ekono
ayah ters
digambark
ktur ekon
peran da
k perekon
ebagai ko
elompokka
n klasifikas
primer ya
pertambang
sekunde
han, sekt
bangunan.
RI TAHUN 2
V. ANALI
ni akan
a tahun 20
menurut h
tas dasa
disajikan y
besar, an
yaitu (
mi, (iii) tin
DRN perka
a pada ba
ya sebaga
dasar ha
nomi
pai kebe
omi suatu
ebut. Po
kan dengan
nomi da
ari sekto
nomian
omponen
an menja
si sektorny
ang terdiri
gan dan p
r yang t
tor listrik,
2013
ISIS
dijelaskan
013 atau
harga rata
r harga
aitu tahun
alisis akan
(i) struktu
gkat perk
apita.
b ini tabe
aimana ter
arga berla
rhasilan
u wilayah
otensi per
n struktur
apat didef
r/kelompo
suatu wi
pendukun
adi 3
ya yaitu :
i dari sekt
enggalian
terdiri dar
gas dan
n PDRB
atas dasa
a-rata pad
konstan (
2008 – 20
n diuraika
ur ekono
embangan
l-tabel po
rlampir (ta
aku maup
peningkat
perlu d
rekonomia
ekonomi.
finisikan
k sektor
layah.
ng angka
kelompok
tor pertan
.
ri sektor
n air bers
menurut
ar harga
a tahun
(ADHK).
013.
n dalam
mi, (ii)
n harga,
kok dan
able 4.1
un atas
an laju
diketahui
n suatu
sebagai
r yang
Struktur
PDRB
besar
nian dan
industri
sih dan
299
http://kedirikota.bps.go.id
3.
be
de
Ko
pe
in
in
Ko
m
Ko
te
m
ke
PD
pa
se
20
Se
ya
pa
PDRB K
4. ANALISIS
Sektor
hotel da
sektor k
sektor ja
Stru
erkembang
ekade yan
ota Kediri
engolahan
dustri pen
Begi
dustri rok
ota Kediri
asih men
ota Kediri.
Nam
ersebut pe
engalami
elompok se
Pera
DRB Kota
ada tahun
ebesar 75
012 menu
elanjutnya
Pera
ang merup
ada tahun
KOTA KEDIR
S
tersier ya
an restora
keuangan,
asa-jasa.
ktur pere
g pesatny
g terakhir
lebih dido
makanan
golahan ro
itu pula pa
kok masih
. Dengan
ndominasi
mun apab
eran kelo
penuruna
ektor tersi
an kelomp
Kediri pad
2010 da
,31 perse
urun kemb
a pada tahu
an masing
pakan kom
2007-201
RI TAHUN 2
ang terdir
an, sekto
persewaa
konomian
ya indust
menampa
ominasi ole
n, minuman
okok.
ada kurun
h amat m
demikian
peran d
bila diama
ompok se
an dan dig
er yang m
pok sektor
da tahun 2
n 2011 m
n dan 73,
bali menja
un 2013 tu
-masing s
mponen pe
3 dijelaska
2013
i dari sek
r angkuta
an dan jasa
Kota Ke
tri rokok
akkan bah
eh peran s
n dan tem
n waktu 20
mendomina
kelompok
alam pem
ati selam
ektor seku
gantikan o
ulai meng
r sekunde
2009 sebe
menurun y
03 persen
adi sebes
urun menja
sektor dan
endukung P
an pada ta
ktor perda
an – kom
a perusaha
ediri seja
pada se
wa pereko
sub sektor
mbakau khu
009 – 201
asi pereko
k sektor s
mbentukan
ma kurun
under ce
oleh posis
uat.
r terhadap
esar 75,72
aitu bertu
n dan pad
ar 72,02
adi 71,27 p
n kelompok
PDRB Kot
abel di baw
gangan,
munikasi,
aan dan
k mulai
ekitar 3
onomian
industri
ususnya
3 peran
onomian
ekunder
n PDRB
waktu
nderung
si peran
p angka
persen,
rut-turut
a tahun
persen.
persen.
k sektor
ta Kediri
wah ini.
300
http://kedirikota.bps.go.id
ke
m
20
te
se
ta
se
tu
20
27
ku
m
pa
ke
PDRB K
4. ANALISIS
Kelompok
Sektor/Sekto
Primer
Pertanian
Pertambangan da
Penggalian
Sekunder
Industri
Listrik, Gas dan A
Bersih
Bangunan
Tersier
Perdagangan, Ho
& Restoran
Pengangkutan da
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan & Jas
Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB
Tabe
Berb
elompok s
menguat p
007-2008
erhadap
ebesar 24
ahun 2009
ektor ters
urut peran
013 yaitu
7,81 pers
Ada
urun wa
mengalami
ada table
elompok
KOTA KEDIR
S
or
2007
0,22
0,21
an
0,01
75,77
75,20
Air
0,39
0,19
24,01
otel 17,67
an
0,86
sa 4,06
1,42
100,00
el 4.1 Peran
PDRB
beda den
sektor ter
pada kuru
kelompo
angka P
4,01 perse
9 terjadi
ier ini sam
n kelomp
24,09 pe
en dan 28
pun untu
ktu tahu
i penurun
4.1 di at
sektor
RI TAHUN 2
2008 2009
0,21 0,19
0,20 0,19
0,01 0,00
76,07 75,72
75,53 75,21
0,35 0,32
0,19 0,19
23,73 24,09
17,61 17,90
0,84 0,83
3,88 3,94
1,40 1,42
100,00 100,00
Sektor dan
B Kota Kediri
ngan kelo
rsier men
un waktu
ok sektor
PDRB Ko
en, dan 23
peningka
mpai deng
pok tersie
ersen, 24,
8,57 perse
k kelomp
un 2007-
nan pera
tas bahwa
primer
2013
9 2010
0,18
0,18
0,00
2 75,31
1 74,81
0,31
0,19
9 24,51
0 18,36
0,79
3,99
1,37
0 100,00 1
Kelompok S
i ADHB, 200
ompok s
nunjukkan
2007-201
tersier m
ota Kedi
3,73 pers
atan peran
gan tahun
er pada t
,51 perse
en.
pok sekto
-2013 re
an sebag
a pada ta
sebesar
2011 2012
0,18 0,17
0,18 0,17
0,00 0,00
73,03 72,02
72,53 71,54
0,30 0,29
0,20 0,20
26,80 27,81
20,59 21,61
0,78 0,77
4,05 4,08
1,38 1,35
100,00 100,00
Sektor terha
07-2013
ektor se
n kecende
13. Pada
mengambi
ri bertur
en. Namu
n dari ke
n 2013. B
tahun 20
n, 26,80
r primer
elatif cen
gaimana
ahun 2007
0,22
2 2013
0,16
0,16
0,00
2 71,27
4 70,77
0,29
0,22
28,57
22,27
0,81
4,13
1,35
0 100,00
dap
kunder,
erungan
a tahun
l peran
rut-turut
un pada
elompok
erturut-
09 s.d.
persen,
selama
nderung
terlihat
7 peran
persen.
31
http://kedirikota.bps.go.id
K
m
pe
pe
pe
ke
ku
ke
te
se
da
an
in
ta
di
gr
se
ce
ta
se
(A
20
in
B
20
pe
A
PDRB K
4. ANALISIS
emudian
menerus
enurunan
ersen, 0,
ersen dan
Apa
elompok
urun wak
elompok
erdapat pa
ekunder
an pada
ndalan pa
Den
ndeks har
ahun ke ta
iuraikan s
rafik terse
ektor prim
enderung
ahun 2007
Nam
ektor prim
ADHK) se
009 angka
ni terus
erikut pe
010-2013
ersen, 0,
danya ke
KOTA KEDIR
S
pada ta
sekalipu
peran y
19 persen
n 0,16 per
bila diam
sektor m
ktu tahun
sektor p
ada sekto
terdapat
kelompo
ada sektor
gan me
rga produ
ahun, ma
sebagaim
ebut mem
mer ata
mengala
7 - 2013.
mpak pad
mer terh
ebesar 0,
anya sam
berlangsu
eran kelo
berturut
18 perse
esinambu
RI TAHUN 2
ahun 200
n tidak
yaitu ber
n, 0,18 p
rsen.
mati lebi
memiliki s
n 2007-20
primer p
or pertania
pada se
ok sektor
r perdaga
emperhati
usen (infla
aka peran
mana graf
perlihatka
as dasar
ami penu
da grafik
adap an
23 perse
ma sebesa
ung samp
ompok se
-turut se
n dan te
ngan pen
2013
8 – 201
signifik
rturut-turu
persen, 0,
h detail
sektor an
013 sekto
ada PDR
an, untuk
ktor indu
r tersier
angan, hot
kan fak
asi harga
an masin
fik 4.1 di
an bahwa
harga k
runan pa
pada tah
ngka PDR
n, pada
ar 0,22 pe
pai denga
ektor prim
besar 0,2
erakhir 0,
nurunan
3 secara
kan men
ut sebesa
18 perse
masing-
dalan.
or andala
RB Kota
kelompok
ustri peng
memiliki
tel dan re
ktor per
a produse
ng-masing
i bawah.
peran ke
konstan (
ada kurun
hun 2007
RB Kota
tahun 20
rsen. Pen
an tahun
mer pada
20 perse
18 perse
peran ke
a terus
ngalami
ar 0,21
en, 0,17
-masing
Selama
an dari
Kediri
k sektor
golahan
sektor
estoran.
rubahan
en) dari
g sektor
Pada
elompok
(ADHK)
n waktu
7 peran
Kediri
08 dan
nerunan
20013.
a tahun
n, 0,19
n juga.
elompok
322
http://kedirikota.bps.go.id
se
pe
ra
H
te
un
la
pe
te
su
m
ke
pe
an
Te
be
PDRB K
4. ANALISIS
0,2
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
200
ektor ini d
ertanian y
ata luas
al ini kare
elah beral
ntuk indus
ain-lain. S
enggalian
entang Pe
ungai Bra
menurun b
Grafik 4
Ham
elompok se
engolahan
ngka PDR
erlihat pad
erkisar 75
KOTA KEDIR
S
23 0,22
07 2008 20
diduga ka
yang dise
tanam pa
ena maki
ih fungsi
stri pengo
Sedangka
n, dengan
elarangan
ntas, men
ahkan un
.1 Perana
Kediri A
mpir sejala
ektor seku
juga men
RB Kota Ke
da tahun
5 persen
RI TAHUN 2
0,22 0,20
009 2010
rena adan
ertai juga
ada bebe
n banyak
dari lahan
olahan, pe
an pada s
n adanya
n pengga
njadikan v
tuk beber
an Kelompo
ADHK, 2007
an dengan
under deng
galami pe
ediri (ADH
2007 kon
terhadap
2013
0,19 0,18
2011 2012
nya penur
dengan
erapa kom
nya lahan
n pertania
erumahan
sektor pe
a Perda
alian pas
volume pr
rapa tahu
k Sektor te
7-2013, (%)
n kelompo
gan sektor
nurunan p
HK) pada
ntribusi ke
angka PD
0,18
2013
runan lua
penuruna
moditi un
n pertania
an menjad
n, pertoko
rtambang
Walikota
ir di sep
roduk pen
n nihil.
erhadap PD
ok sektor
r unggulan
perannya te
tahun 200
lompok in
DRB Kota
Primer
Sekun
der
Tersier
s lahan
an rata-
ggulan.
an yang
di lahan
oan dan
gan dan
Kediri
panjang
nggalian
RB Kota
primer,
industri
erhadap
07-2013.
ni masih
a Kediri.
333
http://kedirikota.bps.go.id
Pa
pe
73
20
in
pe
(ro
Pe
ek
m
m
m
ro
m
pe
an
be
m
se
pe
te
ka
pe
pe
Ad
ka
m
di
te
se
PDRB K
4. ANALISIS
ada tahun
ersen, ke
3,62 perse
013 menja
Terja
i diduga
engolahan
okok) seb
emerintah
kspor ma
enyebabk
enimbulka
engakibat
okok menu
Adap
ulai meng
eran kelom
ngka PDR
eranjak s
eningkat
ebesar 26,
ersen dan
Kena
erhadap a
arena ad
erdaganga
emegang
danya pe
arena ad
endukung
Kota Ke
entang keb
ektor keua
KOTA KEDIR
S
n 2008 ko
mudian p
en. Penu
adi sebesa
adinya pe
karena pe
khususn
agai sekto
RI tenta
aupun im
an kenaik
an adanya
kan nilai
run.
pun untuk
ggeliat ada
mpok sekto
RB Kota K
edikit nai
lagi pad
,16 persen
29,20 per
aikan sum
ngka PDR
danya ke
an, hotel
peran te
ningkatan
anya ke
/merangsa
ediri, juga
bijakan mo
angan, per
RI TAHUN 2
ontribusiny
pada tahu
urunan se
r 70,62 pe
enurunan
enurunan
nya indus
or unggula
ng penaik
mport un
kan harga
a penuruna
tambah
k kelompo
anya penin
or ini sebe
Kediri, sel
ik menjad
da tahun
n, 26,21 p
sen.
mbangan d
RB Kota K
enaikan
dan re
erbesar p
peran ke
bijakan P
ang para
a adanya
oneter dan
rsewaan d
2013
ya menjad
n 2009 m
erupa terja
ersen.
kelompok
peran da
stri pengo
an. Adany
kan cukai
ntuk beb
konsume
an konsum
bruto ind
ok sektor
ngkatan.
esar 24,66
anjutnya
di sebesa
2009-20
persen, 28
dari kelom
Kediri ini
sumbanga
estoran y
ada kelom
elompok s
Pemerinta
investor u
dukungan
n kebijaka
dan jasa p
di sebesa
menurun
adi hingga
sektor s
ari sektor
olahan te
ya kebijaka
rokok da
berapa k
n rokok s
msi rokok.
dustri pen
r tersier
Pada tahu
6 persen te
pada tahu
ar 25,32
13 bertu
,24 persen
pok sekto
lebih dise
an dari
yang me
mpok sek
sektor ini
h Daerah
untuk berin
n Pemeri
an fiskal s
perusahaa
ar 74,46
menjadi
a tahun
ekunder
industri
embakau
an fiskal
an pajak
komoditi,
ehingga
Hal ini
golahan
nampak
un 2007
erhadap
un 2008
persen,
rut-turut
n, 28,99
r tersier
ebabkan
sektor
rupakan
ktor ini.
diduga
h yang
nvestasi
ntah RI
ehingga
an dapat
344
http://kedirikota.bps.go.id
m
Ke
4.
19
su
ya
m
se
M
ke
pa
da
PD
m
la
(in
(A
sa
m
di
m
te
pe
pe
PD
pa
4,
pe
PDRB K
4. ANALISIS
eningkatk
ediri.
.2. Pert
Pert
990) adala
uatu perub
ang diperlu
melibatkan k
erta struktu
enurut Sad
enaikan ou
anjang.
Adap
alam publi
DRB tahun
enurut ha
in pertum
ndeks per
ADHK) tah
Kegu
alah satu
engetahui
laksanaka
asyarakat
Pere
erakhir
eningkatan
ertumbuha
DRB Kota
ada tahun
66 perse
ertumbuha
KOTA KEDIR
S
an peran
tumbuhan
umbuhan
ah suatu p
ahan yang
ukan untuk
komposisi
ur eksterna
dono Sukir
utput perka
pun pertu
ikasi ini ad
n ke (i) dib
rga pada
buhan eko
rtumbuhan
un 2000.
unaan ind
indikator
tingkat ke
an dan unt
.
ekonomian
menunju
n. Apab
an ekono
Kediri AD
2008 laj
en. Sela
an ekono
RI TAHUN 2
nnya terh
n ekonomi
ekonomi
pembangun
g saling te
melanjutka
permintaan
al yaitu pe
rno, pertum
pita yang
umbuhan
dalah pros
bandingka
tahun das
onomi sam
n) PDRB
deks pertu
r makro
eberhasila
tuk menge
n Kota
kkan
bila diama
omi (inde
DHK) sebes
u pertumb
ma kurun
mi Kota
2013
adap ang
.
menurut
nan yang d
rkait dalam
an pertumb
n, produksi
erdagangan
mbuhan eko
terus men
ekonomi
sentase pe
an dengan
sar. Sehin
ma denga
atas dasa
umbuhan
antara la
an pemban
etahui ting
Kediri da
kecenderu
ati pada
eks pert
sar 4,51 p
buhan eko
n waktu
Kediri s
gka PDR
Chenery (
dipandang
m struktur
buhan dalam
i dan tena
n dan arus
onomi ialah
erus dalam
yang di
erubahan
PDRB tah
ngga deng
n indeks
ar harga
ekonomi
ain adalah
ngunan ya
kat keseja
alam das
ungan
tahun 20
umbuhan/
persen. Ke
onominya
tahun 200
elalu me
B Kota
(Panetto,
sebagai
ekonomi
m hal ini
aga kerja
s modal.
h proses
m jangka
imaksud
besaran
hun (i-1)
gan kata
berantai
konstan
sebagai
h untuk
ng telah
ahteraan
sawarsa
adanya
007 laju
berantai
emudian
menjadi
09-2011
ningkat,
355
http://kedirikota.bps.go.id
Per
Per
Pen
Indu
List
Bers
Ban
Per
Hot
Pen
Kom
Keu
Per
Per
Jas
PD
ba
si
Ke
pe
20
be
Ko
pe
ho
pe
pa
se
te
se
ku
PDRB K
4. ANALISIS
SEKTOR
rtanian
rtambangan dan
nggalian
ustri Pengolahan
trik,GasdanAir
sih
ngunan
rdagangan,
tel & Restoran
ngangkutan dan
munikasi
uangan,
rsewaan & Jasa
rusahaan
sa-jasa
DRB
ahkan pa
gnifikan.
ediri tahun
ersen dan
013 terjad
erturut-turu
Terja
ota Kediri
enurunan
otel dan
engaruh pe
ada tahun-
Seca
ektor disa
ersebut dap
ebagai ber
Tabel 4.2
Sekt
urun wak
KOTA KEDIR
S
2007 200
2,15 0,9
8,08 16,0
4,13 3,7
3,15 3,8
4,36 3,9
6,01 7,8
7,84 10,1
4,45 5,2
4,60 7,9
4,51 4,6
ada tahun
Berturut
n 2009-20
7,93 pers
di penurun
ut menjadi
adinya pe
pada tah
laju pertu
restoran.
erekonom
-tahun ters
ara rinci p
jikan pad
pat diamat
rikut.
2 Indeks Per
2007 -201
tor pertan
ktu tahun
RI TAHUN 2
08 2009
91 2,23
00 -28,06
75 3,87
81 3,49
93 5,90
82 8,49
16 11,20
27 8,27
94 8,77
66 5,06
n 2011
t-turut ind
011 yaitu
sen. Hanya
nan laju p
i 7,51 pers
enurunan
hun 2012
umbuhan
Hal in
ian global
sebut.
pertumbuh
a tabel 4
ti pertumb
rtumbuhan P
3, (%)
nian. Per
n 2007-2
2013
2010 20
1,62 3
0,00 0
5,86 4
4,27 7
5,16 8
6,31 19
5,54 11
5,79 7
4,91 7
5,91 7
terjadi p
deks bera
sebesar 5
a saja pad
pertumbuha
sen dan 6,
laju pertu
dan 201
pada sek
ni diduga
yang men
an ekonom
4.2 di baw
uhan mas
PDRB Kota K
rtumbuhan
013 berf
011 2012
3,58 2,26
,00 -63,79
4,95 6,39
7,52 6,68
8,99 9,09
9,29 11,09
1,76 10,80
7,45 7,59
7,55 8,13
7,93 7,51
eningkatan
antai PDR
5,06 perse
a tahun 20
an ekonom
45 persen
mbuhan e
3 karena
ktor perda
karena
ngalami ke
mi masing
wah. Pad
ing-masin
Kediri,
n sektor i
fluktuasi,
2 2013
2,85
9 8,53
6,13
7,22
9,81
9 7,15
0 9,30
7,00
7,36
6,45
n yang
RB Kota
en, 5,91
012 dan
mi yaitu
.
ekonomi
adanya
gangan,
adanya
eleseuan
-masing
da tabel
g sektor
ni pada
namun
366
http://kedirikota.bps.go.id
pe
H
se
te
la
pe
Se
Ja
se
pe
se
m
di
da
pe
di
ta
at
ef
vo
at
ta
m
te
de
Se
se
de
m
se
PDRB K
4. ANALISIS
erubahan
al ini anta
ektor perta
erjadi muta
han perke
erumahan,
ebagaiman
awa, lahan
edemikian
ertanian m
ehingga
embutuhk
banding p
Sekt
ari sektor
enggalian
larang seh
ambah dar
turan yan
fektif, dam
olumenya
tas.
Sekt
ahun 2007
eningkat.
erjadi pada
engan la
edangkan
ektor indu
engan laju
Sekt
enjadi ha
elama tah
KOTA KEDIR
S
laju pertu
ara lain k
anian di
asi lahan
ebunan) m
, industri p
na terjadi
n pertania
rupa s
memiliki la
untuk
kan beay
emilik laha
tor pertam
r ini di
pasir, d
hingga unt
ri sub sek
g berlaku
mpaknya
kecil seb
tor indust
7-2013 laju
Laju per
a sub sekto
aju pertu
laju pertu
ustri alat
pertumbu
tor Listrik,
jat sebag
un 2007-2
RI TAHUN 2
umbuhann
karena tel
Kota Ked
pertanian
menjadi la
pengolaha
di seba
n di Kota
sehingga
ahan deng
peningkat
a operas
an yang lu
mbangan d
Kota Ke
an men
tuk tahun
ktor pengg
kurang
masih ter
agaimana
ri pengola
u pertumb
rtumbuhan
or industri
umbuhan
umbuhan
angkutan
uhan sebes
, Gas dan
ian besar
2013 sela
2013
ya tidak
ah terjadi
iri mengin
n (termas
ahan non
an, pertoko
gian besa
Kediri tel
rata-rata
gan luas y
tan pro
sional ya
uas.
dan pengg
ediri yang
ngingat ke
2010 sem
galian ini.
disertai p
rjadi peng
terlihat p
ahan. Pa
buhan sek
tertinggi
kertas da
sebesar
terendah
, mesin d
sar 1,45 p
n Air Bers
r pendudu
alu menga
begitu sig
kejenuha
ngat setia
uk dalam
pertanian
oan dan la
ar wilayah
ah terfrag
a pemilik
yang cuku
dukivitas
ang lebih
galian. K
g ada h
egiatan in
pat tidak a
Namun
pengawasa
ggalian se
pada tabe
ada kurun
tor ini ce
pada tahu
an barang
25,21
terjadi pa
dan peral
ersen.
sih. Sekt
k Kota K
alami peni
gnifikan.
an pada
p tahun
hal ini
n (untuk
ain-lain).
h pulau
gmentasi
lahan
up kecil,
lahan
besar
Kegiatan
hanyalah
ni telah
ada nilai
karena
an yang
ekalipun
l 4.2 di
n waktu
nderung
un 2013
cetakan
persen.
ada sub
atannya
or yang
Kediri ini
ngkatan
377
http://kedirikota.bps.go.id
la
di
Ke
da
pe
ke
ta
pe
Ko
po
cu
Ke
la
an
pe
ta
pa
de
Pe
de
ba
G
20
de
m
pe
pe
pe
je
pa
de
PDRB K
4. ANALISIS
ju pertum
bandingka
ediri, pen
an air
ertumbuha
ecepatan
ahun 2012
enduduk.
ota Kediri
ompa bor)
uci dan lai
Sekt
ediri meng
ju pertum
ngka naik
ertumbuha
ahun 2008
ada tahun
engan laju
eningkatan
engan ad
aru, juga
ambiran y
011-2013
engan ad
akin be
engemban
embangun
erguruan
mbatan Br
ada tahun
Sekt
engan per
KOTA KEDIR
S
mbuhan.
an dengan
ingkatan
bersih s
an pendud
laju pertu
2 dan 20
Hal ini d
yang men
) untuk m
n-lain.
tor Bangun
ggembirak
buhan se
yang cuk
an sektor
turun sed
n 2009-20
u pertumb
n laju per
danya pe
dipicu o
yang baru
pembangu
danya pem
ermuncula
gan peru
an beber
tinggi dan
rawijaya.
2011-201
tor perdag
rtumbuhan
RI TAHUN 2
Kecuali
n laju pe
laju pertu
sejalan d
uk, namun
umbuhan
13 tidak
diduga ka
nggunakan
mencukupi
nan. Per
kan. Hal
lama tahu
up signifik
ini sebes
dikit menja
010 menin
uhan 5,90
rtumbuhan
embanguna
oleh ada
dan 2 mal
unan fisik
mbanguna
an sela
umahan y
rapa lemb
n pemban
Sehingga
3 pada kis
gangan, h
n di sekto
2013
sub sek
rtumbuhan
mbuhan s
dengan p
n untuk sub
sektor in
secepat l
arena mas
n air tanah
kebutuha
rtumbuhan
ini terliha
un 2007-20
kan. Pada
sar 4,36 p
adi 3,81 pe
ngkat yait
0 persen
di sektor
an perum
nya pem
ll milik swa
di Kota K
an oleh
in pem
yang lama
baga pen
ngunan me
laju pertu
saran 9 – 1
otel dan
r industri
tor gas,
n pendudu
sektor list
peningkata
b sektor a
ni terutam
laju pertu
sih ada pe
h (disedot
n minum,
n sektor ini
at dari pe
013 menu
a tahun 20
persen, la
ersen. Ke
u masing
dan 5,16
r ini selain
mahan-per
bangunan
asta. Pad
Kediri mak
perumaha
mbangunan
a. Terdap
didikan s
ega proye
mbuhan s
10 persen.
restoran.
pengolah
apabila
uk Kota
rik, gas
an laju
ir bersih
ma pada
mbuhan
enduduk
melalui
masak,
i di Kota
rubahan
unjukkan
007 laju
lu pada
emudian
-masing
persen.
n dipicu
rumahan
RSUD
da tahun
in pesat
n yang
n dan
pat pula
setingkat
ek yaitu
ektor ini
Senada
an, laju
388
http://kedirikota.bps.go.id
pe
ta
m
se
20
pe
pe
pe
pa
pe
m
m
pe
ta
20
se
Pe
cu
se
te
da
pe
ke
Se
ce
pe
pe
pe
m
Pa
20
PDRB K
4. ANALISIS
ertumbuha
ahun 20
enggembi
ektor ini s
008 dan 2
ersen. P
erdaganga
ersen kar
ada tahun
ersen kar
embawa e
ikro di sek
ertumbuha
ahun 2011
013 terjad
ehingga pe
Sekt
ertumbuha
ukup bagu
ekalipun l
erbesar se
an sub
ertumbuha
edua sub/s
Sekt
elama tah
enderung
ersen (200
ersen (20
ersen kare
eningkat
ada tahun
013 sebes
KOTA KEDIR
S
an sektor p
007-2013
rakan. P
sebesar 6
2009 meni
Pada tah
an, hotel
ena peng
n 2011 m
rena telah
efek beran
kitar kedua
an sektor
, yaitu seb
di kemba
ertumbuha
tor pe
an sektor
us yaitu b
aju pertum
ektor ini te
sub sek
annya jug
sub-sub se
tor keuang
hun 2007
meningka
08), lalu m
09). Pad
ena damp
lagi pada
n 2012 na
ar 7,00 pe
RI TAHUN 2
perdagang
menun
ada tahun
,01 perse
ngkat men
un 2010
dan rest
aruh kris
meningkat
h beroper
ntai bagi u
a mall ters
ini masih
besar 11,0
ali goncan
an ekonom
ngangkuta
ini selam
berada pad
mbuhanny
erletak pa
ktor angk
ga bergan
ektor terse
gan, perse
-2013 laj
at yaitu 4
meningkat
da tahun
ak krisis p
a tahun 2
aik menjad
ersen.
2013
an, hotel d
njukkan
n 2007 laju
en, selanju
njadi 7,82
laju per
toran turu
is ekonom
signifikan
rasinya 2
usaha men
ebut. Pad
besar tet
09 persen.
ngan pere
mi menjadi
an dan
ma kurun
da kisaran
ya berflukt
ada sub s
kutan da
ntung pa
ebut.
waan dan
u pertum
4,45 pers
lagi menj
2010 tur
perekonom
011 menj
di sebesa
dan restor
kondisi
u pertumb
utnya pad
persen d
rtumbuhan
un menja
mi global,
n menjad
mall bar
nengah, k
da tahun 2
api tidak
Dan pad
ekonomian
7,15 perse
n kom
waktu 200
n 5 – 11
tuasi. Ko
sektor kom
rat. S
ada pertu
jasa peru
buhan se
sen (2007
jadi sebes
run menja
mian dunia
adi 7,45
r 7,59 da
an pada
yang
buhan di
a tahun
dan 8,49
sektor
di 6,31
namun
i 19,29
ru yang
ecil dan
012 laju
sebesar
da tahun
n dunia
en.
munikasi.
07-2013
persen,
ontribusi
munikasi
ehingga
mbuhan
sahaan.
ektor ini
7), 5,27
sar 8,27
adi 5,79
a, tetapi
persen.
n tahun
399
http://kedirikota.bps.go.id
se
cu
pe
pe
4.
ke
in
be
pe
pr
te
an
im
in
6,
in
in
pr
pa
ta
Ko
ba
di
pe
te
ke
PDRB K
4. ANALISIS
Sekt
ektor ini
ukup meny
ertumbuha
erusahaan
.3. Ting
Men
enaikan ti
vestasi, d
erkurang.
Ting
enyusunan
rodusen,
erjadi yaitu
ntara tahu
mplisit tah
flasi harga
Infla
49 perse
flasi sebe
flasi tahu
rodusen m
ada tahun
ahun sebel
Bila
ota Kediri
angunan
sebabkan
erdaganga
erutama pa
Sekt
edua inflas
KOTA KEDIR
S
tor jasa-ja
selama t
yenangkan
an sektor
n.
gkat Perke
urut Will
ngkat har
dan eksp
kat perke
n PDRB in
sehingga
u adanya
un berjalan
un sebelu
a produsen
si PDRB K
n. Hal ini
esar 0,04
un 2012.
menunjukka
n 2013 in
umnya.
diamati
tertinggi p
sebesar
oleh a
an besar
ada komod
tor angkut
si terbesar
RI TAHUN 2
asa. Per
ahun 200
n dan seja
keuanga
embangan
ian A. M
rga meng
or neto,
embangan
i adalah ti
tingkat p
perbandin
n dibandin
umnya ata
n.
Kota Kedir
menunjuk
4 persen
Adanya p
an kondisi
ni lebih st
masing-ma
pada tahu
12,62 p
adanya
dan ece
diti bahan b
an dan ko
r pada PD
2013
rubahan l
07-2013 ju
alan denga
an, perse
n Harga.
Mceachern
gurangi ko
sehingga
harga ya
ingkat per
perkemban
ngan inde
ngkan den
au dikenal
ri pada tah
kkan adany
bila diba
penurunan
i perekono
tabil diba
asing sek
n 2013 te
persen.
inflasi d
ran sebe
bangunan
munikasi m
DRB Kota
aju pertu
uga mena
an peruba
ewaan da
n (2000)
onsumsi,
belanja
ang dihitun
kembanga
ngan harg
eks harga
gan indek
dengan
hun 2013
ya penuru
ndingkan
laju inflas
omian Kot
ndingkan
ktor inflas
erjadi pada
Hal ini
ari sub
sar 9,05
.
menempat
Kediri tahu
mbuhan
andakan
han laju
an jasa
bahwa
rencana
agregat
ng pada
an harga
ga yang
implisit
ks harga
sebutan
sebesar
nan laju
dengan
si harga
a Kediri
dengan
i PDRB
a sektor
diduga
sektor
persen
ti urutan
un 2013
400
http://kedirikota.bps.go.id
(9
ko
te
re
ut
pe
4
di
pe
P
ni
su
be
di
be
(A
di
G
ju
(te
se
PDRB K
4. ANALISIS
9,33 pers
omunikasi
Adap
erbesar ket
estoran ya
tamanya
erdaganga
4.4. PDR
PDR
ibagi den
ertengaha
DRN ada
ilai penyu
uatu wil
ersangkut
Pad
isajikan k
erlaku (A
ADHK).
isajikan k
PDR
udang G
uta rupiah
ermasuk
ebesar 27
KOTA KEDIR
S
sen), ter
yang men
pun inflas
tiga terjad
aitu sebes
disebabka
an besar d
RB dan PD
RB per ka
ngan juml
an tahun
alah besa
usutannya
layah p
tan.
a penghit
e dalam d
ADHB) d
Begitu
e dalam d
RB perka
Garam) pa
h per tah
PT. Gu
77,011 jut
RI TAHUN 2
utama te
ngalami inf
si PDRB
i pada sek
ar 9,05 p
an oleh a
an eceran
DRN perka
apita ada
ah pendu
yang be
ran PDR
a dibagi d
ada per
tungan PD
dua bentu
dan atas
pula hal
dua bentu
apita Kot
ada tahun
un. PDR
dang Ga
a rupiah p
2013
erjadi pa
flasi sebes
Kota Ke
ktor perdag
persen. In
adanya in
sebesar 9
apita.
alah besa
uduk sua
ersangkuta
B yang te
dengan ju
rtengahan
DRB perk
uk, yaitu a
s dasar
lnya PDR
k seperti
a Kediri
n 2013 s
RN perka
aram) pa
per tahun
ada sub
sar 10,49 p
ediri tahu
gangan, h
nflasi seb
nflasi sub
9,04 perse
aran PDR
tu wilaya
an. Sed
elah dike
umlah pe
n tahun
apita Kota
atas dasa
harga k
RN Kota
di atas.
(termas
sebesar 3
apita Kota
da tahun
.
sektor
persen.
n 2013
otel dan
esar ini
b sektor
en.
B yang
h pada
angkan
luarkan
enduduk
yang
a Kediri
ar harga
konstan
Kediri
uk PT.
304,944
a Kediri
n 2013
41
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
LAMPIRAN – TABEL 42
TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ATAS DASAR
HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( JUTA RUPIAH )
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 **
1. PERTANIAN 81.026,66 88.632,29 94.834,35 103.015,31 116.030,16 125.669,31 134.444,02
a. Tanaman Bahan Makanan 19.106,93 20.854,17 22.973,04 25.131,96 27.025,98 29.877,46 32.368,18
b. Tanaman Perkebunan 41.089,84 44.796,05 48.268,00 52.113,14 60.562,62 65.436,17 68.729,81
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 20.473,97 22.585,92 23.167,00 25.317,49 27.924,81 29.787,11 32.724,66
d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
e. Perikanan 355,92 396,15 426,31 452,72 516,75 568,57 621,37
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.273,32 2.637,15 1.897,26 0,00 211,73 76,68 83,22
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 2.273,32 2.637,15 1.897,26 0,00 211,73 76,68 83,22
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 28.675.360,08 33.428.780,10 37.915.032,33 42.827.448,04 47.375.029,92 53.515.656,18 60.007.913,57
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 28.675.360,08 33.428.780,10 37.915.032,33 42.827.448,04 47.375.029,92 53.515.656,18 60.007.913,57
1. Makanan. Minuman dan Tembakau 28.658.156,67 33.409.804,49 37.893.750,46 42.804.189,72 47.349.789,49 53.487.316,28 59.974.289,61
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.784,14 3.024,81 3.131,53 3.360,33 3.752,54 4.404,75 4.968,57
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 3.347,28 3.717,15 4.211,63 4.765,89 5.379,86 5.736,18 6.663,44
4. Kertas dan Barang Cetakan 3.113,12 3.387,59 3.846,64 4.267,93 4.823,27 5.535,54 7.408,95
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 4.607,34 4.945,69 5.620,24 6.036,22 6.923,89 7.792,66 9.071,59
6. Semen & Brg. Galian bukan logam 2.141,21 2.519,08 2.919,08 3.138,95 3.482,62 3.933,05 4.517,66
7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 1.210,31 1.381,29 1.552,75 1.689,00 878,25 937,72 993,75
9. Barang lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 147.328,61 154.987,11 162.321,93 179.673,62 198.501,61 215.416,57 245.165,27
a. Listrik 142.284,71 149.516,37 156.226,97 172.723,84 191.058,55 207.112,99 235.604,22
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 5.043,90 5.470,74 6.094,96 6.949,78 7.443,06 8.303,58 9.561,05
5. BANGUNAN 72.084,64 82.709,92 94.901,36 108.355,80 128.142,58 148.273,19 183.373,29
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 6.736.907,02 7.794.887,32 9.021.751,91 10.508.362,54 13.446.787,25 16.163.670,40 18.886.166,66
a. Perdagangan Besar & Eceran 6.369.032,73 7.381.251,57 8.553.891,59 9.985.805,62 12.816.925,04 15.464.547,23 18.048.472,91
b. Hotel 40.454,46 44.338,91 51.330,43 55.764,80 69.974,16 76.246,33 89.318,56
c. Restoran 327.419,83 369.296,83 416.529,89 466.792,12 559.888,05 622.876,84 748.375,19
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 329.216,36 371.488,48 419.180,21 452.398,45 508.514,68 577.696,48 690.329,08
a. Pengangkutan 145.836,36 172.053,49 191.454,77 204.412,87 228.889,58 247.961,35 288.621,11
1. Angkutan Rel 4.028,88 4.612,20 4.840,99 5.379,96 5.823,15 6.187,13 6.814,09
2. Angkutan Jalan Raya 111.155,64 129.665,24 139.977,05 150.234,64 164.028,47 179.937,58 210.392,17
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 30.651,84 37.776,05 46.636,74 48.798,27 59.037,96 61.836,64 71.414,85
b. Komunikasi 183.380,00 199.434,99 227.725,44 247.985,58 279.625,10 329.735,13 401.707,97
1. Pos dan Telekomunikasi 174.015,43 189.010,35 216.249,58 235.580,58 265.626,71 314.736,57 383.472,75
2. Jasa Penunjang Komunikasi 9.364,57 10.424,64 11.475,86 12.405,00 13.998,39 14.998,56 18.235,22
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 1.547.707,65 1.716.238,31 1.986.625,01 2.284.863,93 2.647.196,67 3.050.242,84 3.503.406,14
a. Bank 163.591,24 185.860,06 214.609,44 246.503,88 283.980,46 333.740,09 391.498,24
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 62.494,44 72.271,15 83.635,79 96.754,67 112.904,08 132.876,55 159.469,27
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 196.404,96 219.963,85 253.109,26 279.334,86 325.668,51 362.981,03 419.249,16
e. Jasa Perusahaan 1.125.217,01 1.238.143,25 1.435.270,52 1.662.270,52 1.924.643,62 2.220.645,17 2.533.189,47
9. JASA-JASA 542.717,96 619.441,68 717.810,50 782.975,57 901.572,04 1.011.572,06 1.145.642,17
a. Pemerintahan Umum 149.719,96 167.928,70 189.655,91 209.658,05 235.915,26 268.822,53 298.335,84
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 149.719,96 167.928,70 189.655,91 209.658,05 235.915,26 268.822,53 298.335,84
2. Jasa Pemerintah lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Swasta 392.998,00 451.512,98 528.154,59 573.317,52 665.656,78 742.749,53 847.306,33
1. Sosial Kemasyarakatan 153.318,61 172.327,45 202.640,04 225.502,76 266.865,77 298.836,51 346.207,59
2. Hiburan & Rekreasi 19.452,26 23.471,23 26.599,74 28.391,05 35.927,82 37.974,88 43.285,83
3. Perorangan & Rumahtangga 220.227,12 255.714,29 298.914,81 319.423,71 362.863,19 405.938,14 457.812,91
PDRB DENGAN MIGAS 38.134.622,30 44.259.802,35 50.414.354,87 57.247.093,26 65.321.986,64 74.808.273,70 84.796.523,42
PDRB TANPA MIGAS 38.134.622,30 44.259.802,35 50.414.354,87 57.247.093,26 65.321.986,64 74.808.273,70 84.796.523,42
Keterangan : * = Angka diperbaiki
** = Angka sementara
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
LAMPIRAN – TABEL 43
TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ATAS DASAR
HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013( JUTA RUPIAH )
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 **
1. PERTANIAN 42424,61 42808,57 43764,97 44475,646 46065,669 47108,258 48448,65
a. Tanaman Bahan Makanan 8590 8699,78 8845,72 8906,166 9035,769 9174,92 9537,25
b. Tanaman Perkebunan 22047,26 22304,8 22865,73 23191,76 23771,96 24150,84 24749,27
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 11590,89 11601,84 11844,06 12162,77 13038,21 13558,19 13927,05
d. Kehutanan 0 0 0 0 0 0 0
e. Perikanan 196,46 202,15 209,46 214,95 219,73 224,308 235,08
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1135,88 1282,79 831,69 0,0001 105 36,1723 36,51
a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 0 0
b. Pertambangan tanpa Migas 0 0 0 0 0 0 0
c. Penggalian 1135,88 1282,79 831,69 0,0001 105 36,1723 36,51
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 14080399,3 14608691,03 15174720,35 16064629,79 16859214,61 17935841,71 19035322,94
a. Industri Migas 0 0 0 0 0 0 0
1. Pengilangan Minyak Bumi 0 0 0 0 0 0 0
2. Gas Alam Cair 0 0 0 0 0 0 0
b. Industri Tanpa Migas 14080399,3 14608691,03 15174720,35 16064629,79 16859214,61 17935841,71 19035322,94
1. Makanan, Minuman dan Tembakau 14070748,38 14598679,08 15164179,88 16053648,59 16847926,11 17923864,93 19022056,74
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 1610,629946 1639,551361 1661,193439 1716,5 1826,85 1966,02 2097,38
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 1893,916792 1984,807125 2054,844022 2156,22 2284,97 2395,55 2560,71
4. Kertas dan Barang Cetakan 1759,334486 1779,239352 1929,051306 2045,65 2189,61 2345,97 2937,44
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 2674,17741 2720,554363 2875,081851 2998,57 3215,88 3421,55 3692,57
6. Semen & Brg. Galian bukan logam 1118,43 1250,61 1340,254337 1359,88 1409,55 1482,17 1607,28
7. Logam Dasar Besi & Baja 0 0 0 0 0 0 0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 594,43 637,19 680,0410275 704,38 361,64 365,52 370,82
9. Barang lainnya 0 0 0 0 0 0 0
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 50184,01044 52098,38047 53919,19437 56222,61 60450,74 64487,2 69141,83
a. Listrik 47602,34 49417,16 51112,40016 53293,06 57378,36 61234,16 65627,15
b. Gas 0 0 0 0 0 0 0
c. Air Bersih 2581,670437 2681,22047 2806,794215 2929,55 3072,38 3253,04 3514,68
5. BANGUNAN 38176,38 39675,43 42015,27 44184,15 48157,85 52536,08 57690,31
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 3396172,219 3661800,759 3972843,413 4223367,52 5037852,01 5596388,37 5996283,95
a. Perdagangan Besar & Eceran 3206185,066 3461806,019 3761736,507 3999187,1 4785383,71 5328355,71 5702971,86
b. Hotel 22674,06072 23634,33084 25134,76876 26294,55 30734,64 32334,5 34715,28
c. Restoran 167313,0927 176360,4092 185972,1373 197885,87 221733,66 235698,16 258596,81
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 166274,5421 183165,1503 203687,0281 214976,39 240251,134 266187,6829 290934,26
a. Pengangkutan 65773,47209 70493,86798 76236,69283 78844,46 87585,914 90429,44 97100,67
1. Angkutan Rel 1361,737953 1415,373853 1475,264197 1556,57 1675,244 1738,19 1805,7
2. Angkutan Jalan Raya 47691,44 49656,75 51850,75 53492,03 58125,01 59926,72 64275,81
3. Angkutan Laut 0 0 0 0 0 0 0
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0 0 0 0 0 0 0
5. Angkutan Udara 0 0 0 0 0 0 0
6. Jasa Penunjang Angkutan 16720,29414 19421,74413 22910,67864 23795,86 27785,66 28764,53 31019,16
b. Komunikasi 100501,07 112671,2823 127450,3353 136131,93 152665,22 175758,2429 193833,59
1. Pos dan Telekomunikasi 95206,37 106927,45 121274,5153 129556,73 145305,12 167973,7829 185227,86
2. Jasa Penunjang Komunikasi 5294,7 5743,832332 6175,82 6575,2 7360,1 7784,46 8605,73
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 827120,1918 870738,4424 942730,4485 997294,33 1071588,54 1152953,93 1233611,46
a. Bank 85873,88781 92546,79367 97554,57111 104320,44 112151,03 120275,98 129775,18
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 36604,71003 39893,29032 42632,50929 45805,15 49563,48 53473,82 57859,15
c. Jasa Penunjang Keuangan 0 0 0 0 0 0 0
d. Sewa Bangunan 112227,3439 119745,1784 129438,3381 137105,75 147278,25 154837,11 166228,02
e. Jasa Perusahaan 592414,25 618553,18 673105,03 710062,99 762595,78 824367,02 879749,11
9. JASA-JASA 261572,8148 282343,1776 307100,4458 322189,19 346514,35 374686,17 402254,39
a. Pemerintahan Umum 62592,76 65463,7 68014,64 70502,69 73820,15 79265,18 83257,19
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 62592,76 65463,7 68014,64 70502,69 73820,15 79265,18 83257,19
2. Jasa Pemerintah lainnya 0 0 0 0 0 0 0
b. Swasta 198980,0548 216879,4776 239085,8058 251686,5 272694,2 295420,99 318997,2
1. Sosial Kemasyarakatan 74562,79834 81272,85478 90647,14418 96757,84 104877,05 112972,64 121748,62
2. Hiburan & Rekreasi 11453,40334 13184,33031 13951,01979 14350,2 16735,63 17143,09 18355,88
3. Perorangan & Rumahtangga 112963,8532 122422,2925 134487,6419 140578,46 151081,52 165305,26 178892,7
PDRB DENGAN MIGAS 18863459,95 19742603,73 20741612,81 21967339,63 23710199,9 25490225,57 27133724,3
PDRB TANPA MIGAS 18863459,95 19742603,73 20741612,81 21967339,63 23710199,9 25490225,57 27133724,3
Keterangan : * = Angka diperbaiki
** = Angka sementara
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
LAMPIRAN – TABEL 44
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 **
1. PERTANIAN 107,9062 109,3866 106,9975 108,6266 112,6339 108,3075 106,9824
a. Tanaman Bahan Makanan 107,21 109,14 110,16 109,40 107,54 110,55 108,34
b. Tanaman Perkebunan 108,18 109,02 107,75 107,97 116,21 108,05 105,03
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 108,05 110,32 102,57 109,28 110,30 106,67 109,86
d. Kehutanan - - - - - - -
e. Perikanan 105,57 111,30 107,61 106,20 114,14 110,03 109,29
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 108,08 116,00 71,94 0,00 #DIV/0! 36,21 108,53
a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - -
b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - -
c. Penggalian 108,08 116,00 71,94 0,00 #DIV/0! 36,21 108,53
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13
a. Industri Migas - - - - - - -
1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - -
2. Gas Alam Cair - - - - - - -
b. Industri Tanpa Migas 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13
1. Makanan, Minuman dan Tembakau 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 104,87 108,64 103,53 107,31 111,67 117,38 112,80
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 103,72 111,05 113,30 113,16 112,88 106,62 116,17
4. Kertas dan Barang Cetakan 107,50 108,82 113,55 110,95 113,01 114,77 133,84
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 106,60 107,34 113,64 107,40 114,71 112,55 116,41
6. Semen & Brg. Galian bukan logam 107,68 117,65 115,88 107,53 110,95 112,93 114,86
7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - - -
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 103,03 114,13 112,41 108,77 52,00 106,77 105,98
9. Barang lainnya - - - - - - -
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 104,65 105,20 104,73 110,69 110,48 108,52 113,81
a. Listrik 104,64 105,08 104,49 110,56 110,62 108,40 113,76
b. Gas - - - - - - -
c. Air Bersih 105,09 108,46 111,41 114,02 107,10 111,56 115,14
5. BANGUNAN 107,85 114,74 114,74 114,18 118,26 115,71 123,67
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 108,55 115,70 115,74 116,48 127,96 120,20 116,84
a. Perdagangan Besar & Eceran 108,39 115,89 115,89 116,74 128,35 120,66 116,71
b. Hotel 106,92 109,60 115,77 108,64 125,48 108,96 117,14
c. Restoran 112,13 112,79 112,79 112,07 119,94 111,25 120,15
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 109,67 112,84 112,84 107,92 112,40 113,60 119,50
a. Pengangkutan 107,95 117,98 111,28 106,77 111,97 108,33 116,40
1. Angkutan Rel 112,64 114,48 104,96 111,13 108,24 106,25 110,13
2. Angkutan Jalan Raya 108,43 116,65 107,95 107,33 109,18 109,70 116,93
3. Angkutan Laut - - - - - - -
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - -
5. Angkutan Udara - - - - - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 105,67 123,24 123,46 104,63 120,98 104,74 115,49
b. Komunikasi 111,08 108,76 114,19 108,90 112,76 117,92 121,83
1. Pos dan Telekomunikasi 111,35 108,62 114,41 108,94 112,75 118,49 121,84
2. Jasa Penunjang Komunikasi 106,36 111,32 110,08 108,10 112,84 107,14 121,58
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 113,39 110,89 115,75 115,01 115,86 115,23 114,86
a. Bank 114,63 113,61 115,47 114,86 115,20 117,52 117,31
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 108,52 115,64 115,73 115,69 116,69 117,69 120,01
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - -
d. Sewa Bangunan 108,94 112,00 115,07 110,36 116,59 111,46 115,50
e. Jasa Perusahaan 114,30 110,04 115,92 115,82 115,78 115,38 114,07
9. JASA-JASA 110,73 114,14 115,88 109,08 115,15 112,20 113,25
a. Pemerintahan Umum 113,38 112,16 112,94 110,55 112,52 113,95 110,98
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 113,38 112,16 112,94 110,55 112,52 113,95 110,98
2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - -
b. Swasta 109,75 114,89 116,97 108,55 116,11 111,58 114,08
1. Sosial Kemasyarakatan 108,12 112,40 117,59 111,28 118,34 111,98 115,85
2. Hiburan & Rekreasi 105,92 120,66 113,33 106,73 126,55 105,70 113,99
3. Perorangan & Rumahtangga 111,28 116,11 116,89 106,86 113,60 111,87 112,78
PDRB DENGAN MIGAS 110,91 116,06 113,91 113,55 114,11 114,52 113,35
PDRB TANPA MIGAS 110,91 116,06 113,91 113,55 114,11 114,52 113,35
Keterangan : * = Angka diperbaiki
** = Angka sementara
Tabel 3. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI
ADHB MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( PERSEN )
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
LAMPIRAN – TABEL 45
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012* 2013**
1. PERTANIAN 102,15 100,91 102,23 101,62 103,58 102,26 102,85
a. Tanaman Bahan Makanan 100,91 101,28 101,68 100,68 101,46 101,54 103,95
b. Tanaman Perkebunan 102,78 101,17 102,51 101,43 102,50 101,59 102,48
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 101,90 100,09 102,09 102,69 107,20 103,99 102,72
d. Kehutanan - - - - - - -
e. Perikanan 101,87 102,90 103,62 102,62 102,22 102,08 104,80
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 103,46 112,93 64,83 0,00 105.000.000,00 34,45 100,93
a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - -
b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - -
c. Penggalian 103,46 112,93 64,83 0,00 105.000.000,00 34,45 100,93
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 104,13 103,75 103,87 105,86 104,95 106,39 106,13
a. Industri Migas - - - - - - -
1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - -
2. Gas Alam Cair - - - - - - -
b. Industri Tanpa Migas 104,13 103,75 103,87 105,86 104,95 106,39 106,13
1. Makanan, Minuman dan Tembakau 104,14 103,75 103,87 105,87 104,95 106,39 106,13
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 100,93 101,80 101,32 103,33 106,43 107,62 106,68
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 100,57 104,80 103,53 104,93 105,97 104,84 106,89
4. Kertas dan Barang Cetakan 102,14 101,13 108,42 106,04 107,04 107,14 125,21
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 101,91 101,73 105,68 104,30 107,25 106,40 107,92
6. Semen & Brg. Galian bukan logam 102,76 111,82 107,17 101,46 103,65 105,15 108,44
7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - - -
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 101,35 107,19 106,73 103,58 51,34 101,07 101,45
9. Barang lainnya - - - - - - -
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 103,15 103,81 103,49 104,27 107,52 106,68 107,22
a. Listrik 103,18 103,81 103,43 104,27 107,67 106,72 107,17
b. Gas - - - - - - -
c. Air Bersih 102,66 103,86 104,68 104,37 104,88 105,88 108,04
5. BANGUNAN 104,36 103,93 105,90 105,16 108,99 109,09 109,81
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 106,01 107,82 108,49 106,31 119,29 111,09 107,15
a. Perdagangan Besar & Eceran 106,03 107,97 108,66 106,31 119,66 111,35 107,03
b. Hotel 103,42 104,24 106,35 104,61 116,89 105,21 107,36
c. Restoran 105,94 105,41 105,45 106,41 112,05 106,30 109,72
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 107,84 110,16 111,20 105,54 111,76 110,80 109,30
a. Pengangkutan 103,76 107,18 108,15 103,42 111,09 103,25 107,38
1. Angkutan Rel 104,63 103,94 104,23 105,51 107,62 103,76 103,88
2. Angkutan Jalan Raya 103,90 104,12 104,42 103,17 108,66 103,10 107,26
3. Angkutan Laut - - - - - - -
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - -
5. Angkutan Udara - - - - - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 103,31 116,16 117,96 103,86 116,77 103,52 107,84
b. Komunikasi 110,69 112,11 113,12 106,81 112,15 115,13 110,28
1. Pos dan Telekomunikasi 111,17 112,31 113,42 106,83 112,16 115,60 110,27
2. Jasa Penunjang Komunikasi 102,74 108,48 107,52 106,47 111,94 105,77 110,55
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 104,45 105,27 108,27 105,79 107,45 107,59 107,00
a. Bank 106,97 107,77 105,41 106,94 107,51 107,24 107,90
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 104,31 108,98 106,87 107,44 108,21 107,89 108,20
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - -
d. Sewa Bangunan 104,75 106,70 108,09 105,92 107,42 105,13 107,36
e. Jasa Perusahaan 104,04 104,41 108,82 105,49 107,40 108,10 106,72
9. JASA-JASA 104,60 107,94 108,77 104,91 107,55 108,13 107,36
a. Pemerintahan Umum 104,82 104,59 103,90 103,66 104,71 107,38 105,04
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 104,82 104,59 103,90 103,66 104,71 107,38 105,04
2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - -
b. Swasta 104,53 109,00 110,24 105,27 108,35 108,33 107,98
1. Sosial Kemasyarakatan 103,24 109,00 111,53 106,74 108,39 107,72 107,77
2. Hiburan & Rekreasi 102,83 115,11 105,82 102,86 116,62 102,43 107,07
3. Perorangan & Rumahtangga 105,58 108,37 109,86 104,53 107,47 109,41 108,22
PDRB DENGAN MIGAS 104,51 104,66 105,06 105,91 107,93 107,51 106,45
PDRB TANPA MIGAS 104,51 104,66 105,06 105,91 107,93 107,51 106,45
Keterangan : * = Angka diperbaiki
** = Angka sementara
Tabel 4. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI
ADHK MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( PERSEN )
http://kedirikota.bps.go.id
PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013
LAMPIRAN – TABEL 46
TABEL 5. INFLASI DARI PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2007 - 2011
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012* 2013 **
1. PERTANIAN 5,63 8,41 4,66 6,89 8,75 5,91 4,02
a. Tanaman Bahan Makanan 6,24 7,77 8,34 8,66 5,99 8,87 4,22
b. Tanaman Perkebunan 5,26 7,76 5,11 6,45 13,38 6,35 2,49
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6,04 10,21 0,48 6,42 2,89 2,58 6,95
d. Kehutanan - - - - - - -
e. Perikanan 3,64 8,17 3,86 3,48 11,66 7,78 4,28
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,47 2,72 10,97 0,00 0,00 0,00 0,00
a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - -
b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - -
c. Penggalian 4,47 2,72 10,97 0,00 0,00 0,00 0,00
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,99 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65
a. Industri Migas - - - - - - -
1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - -
2. Gas Alam Cair - - - - - - -
b. Industri Tanpa Migas 6,99 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65
1. Makanan, Minuman dan Tembakau 7,00 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3,90 6,73 2,18 3,85 4,93 9,07 5,74
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 3,13 5,96 9,44 7,84 6,52 1,70 8,67
4. Kertas dan Barang Cetakan 5,24 7,60 4,73 4,63 5,58 7,12 6,89
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 4,60 5,51 7,53 2,98 6,95 5,78 7,87
6. Semen & Brg. Galian bukan logam 4,78 5,21 8,13 5,98 7,04 7,40 5,92
7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 1,66 6,47 5,33 5,02 1,28 5,64 4,46
9. Barang lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,45 1,33 1,20 6,15 2,75 1,73 6,15
a. Listrik 1,41 1,22 1,02 6,04 2,74 1,58 6,14
b. Gas - - - - - - -
c. Air Bersih 2,37 4,44 6,43 9,25 2,12 5,37 6,57
5. BANGUNAN 3,35 10,40 8,35 8,57 8,50 6,07 12,62
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 2,40 7,31 6,68 9,57 7,27 8,21 9,05
a. Perdagangan Besar & Eceran 2,22 7,34 6,65 9,81 7,26 8,36 9,04
b. Hotel 3,38 5,15 8,86 3,85 7,35 3,57 9,11
c. Restoran 5,85 7,00 6,96 5,32 7,04 4,66 9,51
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,70 2,43 1,47 2,26 0,58 2,54 9,33
a. Pengangkutan 4,04 10,08 2,89 3,24 0,80 4,93 8,40
1. Angkutan Rel 7,65 10,14 0,70 5,33 0,57 2,40 6,02
2. Angkutan Jalan Raya 4,37 12,04 3,38 4,03 0,48 6,40 9,01
3. Angkutan Laut - - - - - - -
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - -
5. Angkutan Udara - - - - - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 2,29 6,10 4,66 0,74 3,61 1,18 7,10
b. Komunikasi 0,35 -2,99 0,94 1,95 0,55 2,43 10,47
1. Pos dan Telekomunikasi 0,16 -3,29 0,88 1,98 0,53 2,50 10,49
2. Jasa Penunjang Komunikasi 3,52 2,62 2,38 1,53 0,81 1,30 9,98
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 8,56 5,33 6,91 8,72 7,83 7,09 7,35
a. Bank 7,16 5,42 9,54 7,41 7,16 9,58 8,72
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4,04 6,11 8,29 7,67 7,84 9,08 10,92
c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - -
d. Sewa Bangunan 4,00 4,96 6,45 4,19 8,53 6,02 7,59
e. Jasa Perusahaan 9,86 5,39 6,53 9,79 7,81 6,73 6,89
9. JASA-JASA 5,86 5,74 6,54 3,97 7,06 3,76 5,49
a. Pemerintahan Umum 8,17 7,24 8,70 6,65 7,47 6,12 5,66
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 8,17 7,24 8,70 6,65 7,47 6,12 5,66
2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - -
b. Swasta 5,00 5,41 6,11 3,12 7,16 3,00 5,65
1. Sosial Kemasyarakatan 4,72 3,12 5,43 4,25 9,18 3,96 7,50
2. Hiburan & Rekreasi 3,01 4,82 7,10 3,77 8,51 3,19 6,45
3. Perorangan & Rumahtangga 5,40 7,14 6,41 2,23 5,70 2,24 4,21
PDRB DENGAN MIGAS 6,12 10,89 8,42 7,22 5,72 6,53 6,49
PDRB TANPA MIGAS 6,12 10,89 8,42 7,22 5,72 6,53 6,49
Keterangan : * = Angka diperbaiki
** = Angka sementara
http://kedirikota.bps.go.id
http://kedirikota.bps.go.id

Contenu connexe

Tendances

Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...bramantiyo marjuki
 
Tugas Kelompok II ASP kelas 4a
Tugas Kelompok II ASP kelas 4aTugas Kelompok II ASP kelas 4a
Tugas Kelompok II ASP kelas 4aLizaLutviana
 
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitung
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitungLaporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitung
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitungDwitantri Rezkiandini
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 Makalah perhitungan pendapatan nasional  Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional anditriapriadi
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogor
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota BogorAnalisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogor
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogoragung aryawiguna
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALIbramantiyo marjuki
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalanditriapriadi
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Joel Perangin-Angin
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogorJihanRukkiyael
 
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan NasionalMakalah Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...YuditiaVirgiansyah
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfAdindaMaharani14
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorGheaRamadhani
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorAnalisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorDesti Agung Pratiwi
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogorPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogorNurAlliviaShalsaOcta
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015Mellianae Merkusi
 

Tendances (20)

Buku i final
Buku i finalBuku i final
Buku i final
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
 
Tugas Kelompok II ASP kelas 4a
Tugas Kelompok II ASP kelas 4aTugas Kelompok II ASP kelas 4a
Tugas Kelompok II ASP kelas 4a
 
Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2
 
Pdrb penggunaan malteng 2012
Pdrb penggunaan malteng 2012Pdrb penggunaan malteng 2012
Pdrb penggunaan malteng 2012
 
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitung
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitungLaporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitung
Laporan disparitas spasial prov. kep. bangka belitung
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 Makalah perhitungan pendapatan nasional  Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogor
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota BogorAnalisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogor
Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Di Pemerintah Kota Bogor
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
 
Makalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasionalMakalah perhitungan pendapatan nasional
Makalah perhitungan pendapatan nasional
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Organisasi Sektor Publik di kota bogor
 
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan NasionalMakalah Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
Makalah Ekonomi Makro Pendapatan Nasional
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik Di...
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota BogorPenerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Organisasi Sektor Publik di Kota Bogor
 
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di BogorAnalisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
Analisis Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada OSP di Bogor
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogorPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
 

Similaire à Pdrb kota kediri 2013

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...fekonunisalab
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxbandi2340
 
Laporan kajian proyeksi makroekonomi
Laporan kajian proyeksi  makroekonomiLaporan kajian proyeksi  makroekonomi
Laporan kajian proyeksi makroekonomipandirambo900
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamajhd
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Nandang Sukmara
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
20230221_Peran BUMD_Rev.pptx
20230221_Peran BUMD_Rev.pptx20230221_Peran BUMD_Rev.pptx
20230221_Peran BUMD_Rev.pptxIrmaNura2
 
Akuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdAkuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdgreeneyes85
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaTiffani Yosi
 
F7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjaF7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjairho1962
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044DwiYunitaRahmi
 
Presentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaPresentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaMellianae Merkusi
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014 Anton Setiadi
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookBambang Muliyadi
 

Similaire à Pdrb kota kediri 2013 (20)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Laporan kajian proyeksi makroekonomi
Laporan kajian proyeksi  makroekonomiLaporan kajian proyeksi  makroekonomi
Laporan kajian proyeksi makroekonomi
 
Paparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utamaPaparan indikator kinerja utama
Paparan indikator kinerja utama
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
20230221_Peran BUMD_Rev.pptx
20230221_Peran BUMD_Rev.pptx20230221_Peran BUMD_Rev.pptx
20230221_Peran BUMD_Rev.pptx
 
Akuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdAkuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkd
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Ana pdrb
Ana pdrbAna pdrb
Ana pdrb
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
F7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerjaF7 pelaporan kinerja
F7 pelaporan kinerja
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
Analisis apbd kota jawa timur; dwi yunita rahmi c1 c019044
 
Presentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkarayaPresentasi project exit strategy palangkaraya
Presentasi project exit strategy palangkaraya
 
Artikel keuangan negara
Artikel keuangan negaraArtikel keuangan negara
Artikel keuangan negara
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and Outlook
 
Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)Tugas asp 4 c akt (1)
Tugas asp 4 c akt (1)
 

Pdrb kota kediri 2013

  • 3. di pe di ba sa Ke in ya ha m de m de pe ol sa ti ri Kata Pengan PDRB iakui seca erencanaan i wilayah K agi Walikot ampai deng ediri tahu ndicator pe Dalam ang disajik arga kons etodologi emikian ap embangun Kami engan ter erencanaan eh Pemerin Pengh ampaikan k dak langsu Semo dhoNya ke ntar yang meru ara intern n pembangu Kota Kediri ta Kediri y gan lima ta n 2013 m embangunan m buku pub kan dalam tan. Beb penggalian pabila ditem akan kami berharap s bitnya bu n dan evalu ntah, pihak hargaan ya kepada sem ng atas ter ga Allah S epada kita s KATA upakan sala nasional se unan, kini m i. Hal ini yang baru d ahun ke de merupakan n yang lain. blikasi PDR bentuk at berapa pe n data tela mukan kek terima den semoga All ku ini, se uasi pemba k swasta da ng besar d mua pihak y rbitnya buk WT selalu semua. A PENGAN ah satu ind ebagai sal makin mend mengingat dilantik un epan dalam salah sat RB ini men tas dasar enyempurna ah dilakuk kurangan, t ngan hati t ah SWT m ehingga da angunan ya an semua la dan ucapan ang telah m ku ini. memberik N NTAR dikator eko lah satu duduki pos tahun ini ntuk menen m RPJMD. tu indikato nggunakan harga ber aan baik an semaks tentunya s terbuka. memberikan apat digun ang akan da apisan masy n terimaka membantu kan hidayah Kediri, Kepala Ir. NIP. 19640 onomi makr bahan ev sisi penting merupakan ntukan arah Sehingga or penting pendekata rlaku dan ragam da simal mung saran dan n manfaat nakan seba an telah d yarakat. asih yang baik langsu h, rahmat, 10 Agstus BPS Kota K F i r d 0810 19900 i ro dan telah valuasi da g khususnya n titik awa h kebijaka PDRB Kota disamping an produks atas dasa ata maupu gkin, namu kritik yang dan berkah agai baha ilaksanaka dalam kam ung maupu berkah da 2014 Kediri, a 03 2 002 h n a al n a g si r n n g h n n mi n n http://kedirikota.bps.go.id
  • 4. 1 PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 1. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi sering kali didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan terjadinya kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara/wilayah regional dalam jangka waktu tertentu yang disertai dengan perbaikan sistem kelembagaan. Dalam rangka membangun perekonomian berbagai kebijakan publik telah disusun dan dilaksanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya, mengembangkan struktur perekonomian dan memperbaiki sistem kelembagaan baik dari aspek bidang organisasi maupun regulasi. Di era otonomi daerah sekarang ini, pemerintah daerah memiliki keleluasaan untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintahan di bidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan serta tumbuh, hidup dan berkembang di daerah. Dengan demikian, pemerintah daerah memiliki keleluasaan untuk mengembangkan potensi daerah dan mengelola sumber kekayaan alamnya, menentukan prioritas dan arah program pembangunan ekonomi daerah. Untuk mencapai tujuan diatas maka diperlukan perencanaan yang teliti dan evaluasi terhadap hasil-hasil http://kedirikota.bps.go.id
  • 5. 2 PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 1. PENDAHULUAN pembangunan yang telah dicapai. Salah satu indikator eko- nomi makro yang digunakan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan ekonomi secara makro adalah statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kebutuhan terhadap data PDRB pada masa sekarang ini semakin meluas tidak hanya untuk kepentingan pemerintah dan berbagai jajarannya, tetapi juga masyarakat, akademisi, dan peneliti sosial ekonomi yang sekarang sudah banyak dilakukan oleh swasta. Dengan demikian, data PDRB diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan sekaligus evaluasi atas kegiatan pembagunan yang akan dan telah dilaksanakan baik bagi Pemerintah maupun pihak swasta. 1.2 Maksud dan Tujuan Perencanaan di bidang ekonomi suatu daerah pada umumnya memperhatikan : i). Upaya meningkatkan pembangunan ekonomi yang signifikan dengan pendapatan masyarakat secara mantap dan berkesinambungan; ii). Upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang ideal sehingga pemerataan pendapatan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat dengan penyerapan kesempatan kerja secara maksimal. Oleh karena itu, evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan ekonomi di suatu daerah tidak terlepas dari kedua masalah tersebut. http://kedirikota.bps.go.id
  • 6. 3 PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 1. PENDAHULUAN Penyusunan angka PDRB dimaksudkan untuk meme- nuhi kebutuhan terhadap indikator makro ekonomi yang digunakan dalam evaluasi hasil-hasil pembangunan ekonomi. Adapun kegunaan serta analisis yang dapat diperoleh dari data PDRB dalam menilai kinerja perekonomian suatu daerah antara lain: 1. Besaran PDRB, digunakan sebagai dasar analisis mengetahui potensi ekonomi suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM)-nya; 2. Pertumbuhan Ekonomi, digunakan sebagai dasar analisis untuk mengukur kinerja ekonomi suatu daerah pada suatu periode tertentu (kenaikan produksi barang dan jasa); 3. Struktur Ekonomi, digunakan sebagai dasar analisis untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi yang dominan dalam perekonomian suatu daerah serta untuk mengetahui pergeseran struktur ekonomi suatu daerah; 4. Pendapatan Perkapita, digunakan sebagai dasar analisis untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah secara umum. 1.3 Tahun Dasar Angka PDRB disajikan dalam dua jenis tabel yaitu PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK), dan dari kedua jenis tabel tersebut diturunkan http://kedirikota.bps.go.id
  • 7. 4 PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 1. PENDAHULUAN beberapa fungsi turunan agregat PDRB. Penghitungan PDRB ADHK memerlukan tahun dasar sebagai acuan untuk menghilangkan pengaruh harga. Adapun penentuan tahun 2000 sebagai tahun dasar adalah karena kondisi ekonomi tahun 2000 relatif stabil dan dianggap sebagai awal pemulihan ekonomi setelah krisis. http://kedirikota.bps.go.id
  • 8. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 5 II . KONSEP DAN DEFINISI 2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB adalah jumlah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan disuatu wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Dalam penyusunan PDRB diperlukan data dari berbagai kegiatan ekonomi yang berasal dari berbagai sumber. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, distribusi dan akumulasi kekayaan. Secara populer ada 3 metoda pendekatan penghitungan PDRB yaitu pertama, medota pendekatan produksi; kedua metoda pendekatan pengeluaran dan yang terakhir adalah pendekatan pendapatan. Dalam kondisi ketersediaan data mentah (raw data) yang pada umumnya di Indonesia belum terlalu rinci maka metoda pendekatan yang kedua dan ketiga belum dapat diterapkan di Indonesia (termasuk Kota Kediri). Penghitungan PDRB Kota Kediri yang disajikan dalam buku ini menggunakan pendekatan yang pertama. Ketiga metode penghitungan PDRB selanjutnya dijelaskan berikut ini : a. Menurut pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh bermacam-macam unit produksi didalam suatu region http://kedirikota.bps.go.id
  • 9. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 6 dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit-unit tersebut di atas dalam penyajiannya dikelompokan menjadi 9 lapangan usaha yaitu : 1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, 2. Pertambangan dan Penggalian, 3. Industri Pengolahan, 4. Listrik, Gas dan Air Bersih, 5. Bangunan, 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7. Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa -jasa. b. Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir yaitu: 1. pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung, 2. konsumsi pemerintah, 3. pembentukan modal tetap domestik bruto, 4. perubahan stock, 5. ekspor netto disuatu region dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Ekspor netto merupakan ekspor dikurangi impor. Ekspor dalam hal ini tidak terbatas hanya keluar negeri, tetapi termasuk juga yang keluar http://kedirikota.bps.go.id
  • 10. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 7 Daerah/ Wilayah baik lewat laut, udara maupun lewat darat. Demikian juga kebalikannya yaitu Impor. c. Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu region dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Balas jasa faktor produksi dalam hal ini adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB, kecuali faktor pendapatan diatas, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan per sektor ini disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. PDRB merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh sektor (lapangan usaha). Dari ketiga metoda penghitungan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa jumlah pengeluaran untuk berbagai kepentingan tadi harus sama dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya dan harus sama dengan jumlah produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan. PDRB yang telah diuraikan diatas disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, dimana komponen pajak tidak langsung netto tercakup di dalamnya. Untuk menghitung besaran nilai PDRB perlu kiranya dipahami pengertian-pengertian yang berkaitan dengan http://kedirikota.bps.go.id
  • 11. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 8 penghitungan PDRB yaitu : a. Barang dan jasa Barang dan jasa yaitu sesuatu diproduksi melalui suatu proses produksi (untuk menambah nilai) dengan bantuan faktor produksi yang terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan kewiraswastaan. b. Nilai Produksi Bruto / Output Adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu meliputi produk utama, ikutan maupun sampingan atau hasil perkalian antara kuantitas produksi dengan harganya. c. Biaya Antara Adalah nilai barang dan jasa yang tidak tahan lama yang habis dipakai dalam proses produksi. 2.2. Produk Domestik Regional Bruto per Kapita. PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal diwilayah ini, menghasilkan angka PDRB per kapita. Secara matematis, PDRB per kapita dapat dirumuskan seperti berikut ini: PDRB PDRB perkapita = Penduduk pertengahan tahun http://kedirikota.bps.go.id
  • 12. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 9 2.3. Cara Penyajian dan Angka Indeks PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), secara berkala biasanya disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan pada suatu tahun dasar, sebagaimana penjelasan berikut ini. a. Penyajian PDRB atas dasar harga berlaku dilakukan dengan memberikan nilai harga yang berlaku pada masing-masing tahunnya pada seluruh agregat pendapatan, juga pada saat menilai produksi, biaya antara maupun pada penilaian komponen pengeluaran produk domestik regional bruto. b. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar, semua agregat pendapatan dinilai dengan menggunakan harga tetap yang terjadi pada tahun dasar, juga pada waktu menilai produksi, biaya antara dan pada waktu penilaian komponen pengeluaran produk domestik regional bruto (harga konstan dimaksud adalah harga yang terjadi pada tahun 2000). Perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun disajikan dalam bentuk angka indeks, yaitu indeks perkembangan, indeks berantai dan indeks harga implisit, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Peranan Sektoral diperoleh dengan cara membagi nilai masing-masing sektor dengan nilai total seluruh sektor PDRB dikalikan dengan 100. http://kedirikota.bps.go.id
  • 13. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 10 b. Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya. c. Indeks berantai diperoleh dengan membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan untuk masing-masing tahun dibandingkan tahun sebelumnya. d. Indeks Harga Implisit didapat dengan membagi nilai PDRB (adhb) dengan nilai PDRB (atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahunnya), dikalikan 100. Indeks ini mencerminkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan terhadap harga pada tahun dasar. Dari indeks harga implisit dapat dihitung Inflasi PDRB yang diperoleh dengan cara membagi Indeks harga implisit pada masing- masing tahun dengan indeks implisit pada tahun sebelumnya, dikalikan 100 dikurangi 100, akan terlihat tingkat perkembangan terhadap harga dari tahun ke tahun. 2.4 Agregat Produk Domestik Regional Bruto a. PDRB atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian disuatu http://kedirikota.bps.go.id
  • 14. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 11 daerah dalam jangka waktu tertentu. Jadi dengan menghitung nilai tambah bruto masing-masing sektor dan menjumlahkan nilai tambah bruto dari seluruh sektor diperoleh PDRB atas dasar harga pasar. b. PDRN atas dasar harga pasar merupakan PDRB atas dasar harga pasar dikurangi dengan seluruh penyusutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan selama setahun. c. Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas dasar biaya faktor, adalah produk domestik regional netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto. Pajak tak langsung netto sendiri merupakan pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi dengan subsidi pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun subsidi, keduanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang diproduksi, atau dijual. Pajak tidak langsung bersifat menaikkan harga jual, sedangkan subsidi sebaliknya. d. Penduduk pertengahan tahun, adalah gambaran jumlah penduduk pada keadaan pertengahan tahun atau tepatnya keadaan awal juli atau akhir bulan juni. Angkanya diperoleh dengan cara penduduk akhir tahun ditambah penduduk awal tahun dibagi dua. e. Pendapatan Regional, adalah merupakan pengu-rangan dari PDRN atas biaya faktor dikurangi dengan pendapatan http://kedirikota.bps.go.id
  • 15. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 12 yang diterima oleh penduduk diluar wilayah lain (pendapatan yang mengalir keluar), ditambah dengan pendapatan yang diterima oleh penduduk wilayah ini yang berada diwilayah lain (pendapatan yang mengalir kedalam). Dari hasil pengurangan ini akan diperoleh Produk Regional Netto yaitu jumlah pendapatan yang benar-benar diterima oleh penduduk yang tinggal di daerah yang dimaksud, Produk Regional Netto inilah yang dinamakan Pendapatan Regional. f. Pendapatan Regional Per kapita adalah pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal di daerah itu. 2.5. Penghitungan Seri Pendapatan Regional Atas Dasar Harga Konstan. Seperti telah diuraikan sebelumnya penghitungan seri pendapatan regional atas dasar harga konstan pada tahun dasar (tahun 2000) amat diperlukan untuk melihat perkembangan riil dari tahun ke tahun dari setiap agregat ekonomi yang diamati. Agregat yang dimaksud tersebut dapat merupakan produk Domestik Regional Bruto secara keseluruhan maupun nilai tambah sektoral. Dalam hal penghitungan nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan dikenal empat cara, sebagaimana dapat diuraikan berikut ini. http://kedirikota.bps.go.id
  • 16. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 13 a. Ekstrapolasi. Nilai tambah (NTB) masing-masing tahun atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun 2000 dengan indeks produksi. Dengan demikian indeks produksi tersebutbertindak sebagai ekstrapolator yang merupakan indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator. b. Revaluasi. Penghitungan NTB dengan metode revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Dimana hasilnya adalah output dan biaya antara atas Dasar Harga Konstan tahun 2000. Adapun nilai tambah bruto atas dasar harga konstan, diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara diatas. Dalam penghitungan NTB, revaluasi sangat sulit dilakukan terhadap biaya antara yang dipakai, karena mencakup komponen input yang amat beragam, selain itu data harga yang tersedia belum dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Dengan demikian biaya antara atas dasar harga konstan masing-masing tahun menggunakan rasio (tetap) biaya antara terhadap output pada tahun dasar atau dengan rasio biaya antara terhadap output pada tahun berjalan. http://kedirikota.bps.go.id
  • 17. PDRB KOTA KEDIRI 2013 2. KONSEP DAN DEFINISI 14 c. Deflasi Metode penghitungan NTB atas dasar harga konstan secara deflasi yaitu dengan cara nilai tambah bruto (NTB) atas dasar harga berlaku pada masing-masing tahun dibagi dengan indeks harganya. Indeks harga yang berlaku sebagai deflator ini bisa merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar atau indeks harga lainnya tergantung indeks mana yang dirasa lebih cocok. Ataupun sebaliknya indeks harga ini dapat berfungsi sebagai inflator yaitu dengan cara mengalikan indeks harga tersebut dengan nilai tambah bruto (NTB) atas dasar harga konstan sehingga didapatkan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku. d. Deflasi Berganda Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan secara deflasi berganda yaitu membagi nilai output dan nilai beaya antara atas dasar harga berlaku dengan indeks harganya masing-masing. Nilai tambah bruto didapatkan dari hasil selisih antara output dengan beaya antara hasil dari pendeflasian tersebut. Sebagai deflator, indeks harga yang sering kali digunakan yaitu indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditinya. Adapun indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input yang terbesar. http://kedirikota.bps.go.id
  • 18. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 15 III. URAIAN SEKTORAL Penyusunan PDRB sudah dilakukan selama lebih dari 30 tahun, dan selalu mengalami penyempurnaan mengikuti perkembangan yang terjadi, baik perkembangan tatanan ekonomi, teknologi – informasi dan teknik penyusunannya. Sejak penyusunan PDRB pertama pada tahun 1960, PDRB telah beberapa kali mengalami perubahan tahun dasar yaitu 1960, 1973, 1983, 1993, dan terakhir tahun 2000. Sejak tahun 2000 sektor pendukung PDRB terdiri dari 9 sektor. Uraian masing-masing sektor yang disajikan dalam buku ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor. Dijelaskan pula cara penghitungan nilai tambah masing-masing, baik atas dasar harga yang berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 2000 berikut sumber datanya. 3.1 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 3.1.1 Tanaman Bahan Makanan. Sub sektor ini meliputi komoditi tanaman bahan makanan yaitu jagung, padi, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, sayur-sayuran, ketela rambat, buah-buahan, kentang, kacang hijau, biji-bijian lainnya dan hasil-hasil produksi ikutannya. Data produksi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri dan Dinas Pertanian Kota Kediri, sedangkan data harga seluruhnya bersumber pada data harga yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Kediri. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku didapatkan melalui cara pendekatan produksi dimana kuantum produksi masing-masing jenis komoditi dikalikan terlebih dahulu dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi http://kedirikota.bps.go.id
  • 19. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 16 dengan biaya antara atas dasar harga yang berlaku pada setiap tahun. Penghitungan biaya antara tersebut diperoleh dengan menggunakan ratio biaya antara terhadap output hasil Survei Khusus Pendapatan Regional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Kediri. Selanjutnya nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan cara revaluasi yaitu mengalikan produksi pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. 3.1.2 Tanaman Perkebunan. Pada sub sektor tanaman perkebunan, komoditi yang dicakup meliputi tanaman perkebunan yang diusahakan seperti teh, kelapa/kopra, karet, jambu mente, kopi, coklat, tembakau, cengkeh, kapok randu, kapas, tebu, lada, jarak, kapok dan sebagainya, termasuk produk ikutannya. Data produksi dan harga diperoleh dari BPS Kota Kediri dan Dinas Pertanian Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku dilakukan dengan cara pendekatan produksi. Ratio biaya antara diperoleh dari Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR), adapun nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi. 3.1.3 Peternakan dan hasil-hasilnya. Jenis komoditi yang dicakup ke dalam sub sektor ini meliputi produksi ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil- hasil ternak seperti telur, susu segar, termasuk juga hasil pemotongan ternak. Produksi ternak dihitung dengan memperkirakan jumlah ternak yang dipotong ditambah ekspor http://kedirikota.bps.go.id
  • 20. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 17 ternak netto dan perubahan stock populasi ternak. Data mengenai jumlah ternak yang dipotong, produksi ternak, populasi ternak, produksi susu dan telur, serta data jumlah ternak keluar/masuk wilayah didapat dari Dinas Pertanian Kota Kediri dan harga dari BPS Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku didapatkan dengan metode pendekatan produksi, ratio biaya antara diperoleh dari survei khusus pendapatan regional, adapun nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Pada penyusunan PDRB Kota Kediri tahun 2011 produksi yang berasal dari sub sektor ini tidak ada. 3.1.4 Kehutanan. Jenis komoditi yang dicakup pada sub sektor kehutanan meliputi antara lain kayu pertukangan, kayu bakar, arang, bambu, gondorukem, dan hasil hutan lainnya. Perhitungan nilai tambah bruto dari sub sektor kehutanan atas dasar harga yang berlaku didapatkan melalui cara pendekatan produksi, sama seperti yang dilakukan pada sub sektor sebelumnya. Nilai tambah atas dasar konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Pada penyusunan PDRB Kota Kediri semester 1 dan 2 tahun 2011 produksi yang berasal sub sektor ini tidak ada, sehingga hasil NTB untuk sub sektor ini juga tidak ada (nol). 3.1.5 Perikanan. Pada penyusunan PDRB Kota Kediri ini sub sektor perikanan yang dicakup meliputi komoditi yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan perikanan darat baik yang dibudidayakan maupun yang tidak dibudidayakan, serta pengolahan sederhana (pengeringan dan penggaraman ikan). Data mengenai produksi dan nilai produksi diperoleh dari http://kedirikota.bps.go.id
  • 21. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 18 laporan Dinas Pertanian Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah bruto sub sektor perikanan dilakukan dengan menggunakan pendekatan produksi, sama seperti yang dilakukan pada sub sektor sebelumnya. Nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000, diperoleh dengan cara revaluasi. 3.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian. Penghitungan nilai tambah bruto sektor pertam-bangan dan penggalian mencakup komoditi-komoditi mineral golongan C. Pada penghitungan PDRB Kota Kediri 2010 produksi komoditi mineral dari pertambangan tidak ada, begitu pula untuk sub sektor penggalian produksi penggalian mineral golongan c (dalam hal ini pasir) telah secara resmi dilarang oleh Pemerintah Kota Kediri, sehingga produksi dari sub sektor ini juga nihil, sehingga data tentang sektor pertambangan dan penggalian pada publikasi ini tidak ada (nol). 3.3 Industri Pengolahan. Sektor industri pengolahan berdasarkan kegiatan utamanya dapat dibedakan menjadi 9 sub sektor yaitu : 1. Industri makanan, minuman dan tembakau, 2. Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, 3. Industri kayu, bambu, rotan dan perabot rumah tangga, 4. Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, 5. Industri kimia dan barang dari kimia, minyak bumi, batu bara, karet dan plastic, 6. Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara, 7. Industri logam dasar, 8. Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya, 9. Industri pengolahan lainnya. Data output pada sektor industri pengolahan ini di http://kedirikota.bps.go.id
  • 22. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 19 dapatkan dari survey khusus yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri dilengkapi dengan data dari Dinas perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energy Kota Kediri dan KPP Pratama Kota Kediri. 3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air bersih. Sektor ini terdiri dari sub sektor Listrik, sub sektor Gas dan sub sektor Air bersih. Dari ketiga sub sektor di atas sub sektor Gas pada penghitungan PDRB Kota Kediri 2010 tidak ada produksi, sehingga pembahasan pada publikasi ini hanya pada 2 sub sektor di atas. 3.4.1 Listrik. Cakupan sub sektor listrik meliputi kegiatan kelistrikan baik yang diusahakan oleh pemerintah (PT. PLN) maupun oleh swasta. Di Kota Kediri kegiatan kelistrikan hanya dilakukan oleh PT. PLN sehingga data yang dikumpulkan berasal dari PT. (Persero) PLN Area Pelayanan Kediri. Output atas dasar harga berlaku didapatkan dari perkalian antara quantum produksi dengan harga yang berlaku pada masing-masing tahun. Adapun output atas dasar harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi. 3.4.2 Air Bersih. Penghitungan nilai tambah yang berasal dari sub sektor Air bersih mencakup air bersih yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum (dalam hal ini PDAM Kota Kediri), sehingga data yang diperoleh berasal dari laporan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kediri. Penghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku didapatkan dengan cara mengalikan quantum produksi air yang http://kedirikota.bps.go.id
  • 23. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 20 telah terjual dikalikan dengan harga yang berlaku pada masing- masing tahun. Adapun penghitungan nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 menggunakan ratio nilai tambah terhadap output masing-masing tahun. 3.5 Sektor Bangunan. Kegiatan yang dicakup pada sektor bangunan meliputi semua pembangunan fisik (konstruksi), baik berupa gedung, jembatan, jalan dan juga bangunan konstruksi lainnya. Output atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara deflasi sedangkan nilai tambah bruto menggunakan ratio nilai tambah bruto terhadap output atas dasar harga konstan tahun 2000 yang didapat dari survei khusus yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri. 3.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. 3.6.1 Perdagangan Besar dan Eceran. Penghitungan nilai tambah sub sektor perdagangan dilakukan dengan cara melakukan Survei Khusus untuk memperoleh nilai output per tenaga kerja dan ratio biaya antara terhadap output. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000, dihitung dengan menggunakan ratio nilai tambah bruto terhadap nilai output atas dasar harga konstan tahun 2000, sedangkan output diperoleh dengan cara ekstrapolasi. 3.6.2 Hotel. Kegiatan yang dicakup pada sub sektor ini mencakup penyelenggaraan akomodasi berupa hotel-hotel baik berbintang, melati maupun tidak berklasifikasi, dan juga termasuk berbagai jenis penginapan lainnya. Output dihitung dengan cara mengalikan jumlah malam kamar dengan rata-rata output per http://kedirikota.bps.go.id
  • 24. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 21 kamar. Data mengenai jumlah malam-kamar diperoleh dari survey perhotelan, sedang rata-rata output per kamar dari didapat dari survey khusus. Ratio nilai tambah juga diperoleh dari hasil survei khusus pendapatan regional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Kediri. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000, dihitung dengan cara ekstrapolasi yaitu menggerakkan nilai tambah tahun 2000 dengan Indeks jumlah malam kamar. 3.6.3 Restoran. Nilai tambah bruto sub sektor ini diperkirakan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja dan hasilnya dikalikan lagi dengan ratio nilai tambah, data rata-rata output per tenaga kerja dan ratio nilai tambah diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan cara ektrapolasi menggunakan indikator jumlah tenaga kerja sebagai ektrapolatornya. 3.7 Sektor Agkutan dan Komunikasi. Penghitungan nilai tambah bruto yang berasal dari sektor pengangkutan dan komunikasi mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang melalui darat, jasa penunjang angkutan dan komunikasi. 3.7.1 Angkutan Darat. a. Angkutan kereta api Dalam penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari sub sektor angkutan Kereta api didapatkan dari data PT. (Persero) Kereta Api Indonesia Cabang Kediri. Adapun http://kedirikota.bps.go.id
  • 25. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 22 nilai tambah berdasarkan harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui cara ekstrapolasi dengan menggunakan indeks produksi gabungan tertimbang penumpang dan ton-km barang yang diangkut. b. Angkutan Jalan Raya. Kegiatan yang dicakup pada sub sektor angkutan jalan raya meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum, baik bermotor maupun tidak bermotor, seperti : angkutan kota/pedesaan, bis, taksi, truk, becak dan sebagainya. Nilai tambah atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada data jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang wajib uji yang diperoleh dari Laporan Tahunan Dinas Perhubungan dan POLRESTA Kota Kediri, sedangkan rata- rata output dan ratio biaya antara menurut jenis kendaraan diperoleh dari hasil pengolahan Survei Khusus Pendapatan Regional yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tshun 2000 dihitung dengan cara revaluasi. 3.7.2 Jasa Penunjang Angkutan. Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parkir, penyimpanan dan pergudangan, ekspedisi, bongkar muat, keagenan barang dan penumpang, serta jasa penunjang lainnya. a. Terminal dan perparkiran Kegiatan ini meliputi pemberian pelayanan dan pengaturan Lalulintas kendaraan/armada yang membongkar atau mengisi muatan, baik barang maupun penumpang, seperti http://kedirikota.bps.go.id
  • 26. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 23 kegiatan terminal dan perparkiran. Data pada kegiatan perparkiran menggunakan data hasil sensus ekonomi 2006 dengan perkembangannya dari data angkutan darat. Nilai output didapatkan dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didapatkan dengan cara mengalikan jumlah quantum tempat parkir dengan output masing-masing usaha. Biaya antara didapatkan dari hasil survei khusus. Adapun nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 didapatkan melalui metode revaluasi. b. Keagenan. Kegiatan keagenan meliputi kegiatan pelayanan keagenan barang dan penumpang yang diberikan kepada usaha angkutan. Output didapatkan dengan cara rasio yang berasal dari tabel input-output Indonesia dari BPS terhadap nilai output seluruh jenis angkutan. Struktur biaya didapatkan melalui survei khusus dari BPS Kota KediriPenghitungan Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dilakukan dengan cara deflasi memakai indeks harga konsumen (IHK) komponen transportasi. 3.7.3 Komunikasi. Kegiatan yang dicakup pada sub sektor ini meliputi jasa pos, giro dan telekomunikasi. a. Pos dan Giro. Mencakup kegiatan pemberian jasa pos dan giro, seperti pengiriman surat, paket, wesel, jasa tabungan, jasa giro dan sebagainya. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada data produksi dan struktur biaya yang diperoleh dari Neraca, Laba rugi, Laporan PT. (Perum) Pos Indonesia Cabang Kediri. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dilakukan dengan cara ekstrapolasi http://kedirikota.bps.go.id
  • 27. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 24 menggunakan indeks gabungan dari jumlah surat yang dikirim, jumlah uang yang digirokan. b. Telekomunikasi. Kegiatan telekomunikasi dalam hal ini mencakup pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon, telegrap dan teleks. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku dihitung berdasarkan data hasil Sensus penduduk 2010 dengan perkembangan dari hasil survei khusus BPS Kota Kediri. Nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan menggunakan indeks produksi gabungan tertimbang yang meliputi jumlah pulsa otomat, menit interlokal dari hasil survei khusus BPS Kota Kediri. 3.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sektor ini meliputi kegiatan Bank, Lembaga Keuangan bukan Bank, sewa bangunan, Jasa Penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan. 3.8.1 Bank. Penghitungan output dan nilai tambah bruto bank atas dasar harga yang berlaku diperoleh dari Bank Indonesia di Kediri, sedangkan perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi menggunakan ekstrapolator indeks jumlah kredit riil yang disalurkan. Nilai kredit riil diperoleh dengan cara mendeflasi nilai kredit pada tahun yang berjalan dengan indeks harga konsumen umum Kota Kediri. 3.8.2 Lembaga Keuangan bukan Bank. Besarnya output dan nilai tambah bruto lembaga http://kedirikota.bps.go.id
  • 28. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 25 keuangan bukan bank diperoleh dengan melakukan survey khusus terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Nilai Tambah Atas Dasar Harga Konstan diperoleh dengan cara ekstrapolasi. 3.8.3 Sewa Bangunan. Mencakup semua kegiatan jasa yang berhubung-an dengan proses penggunaan rumah sebagai tempat tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik sendiri atau rumah yang disewa serta penggunaan bangunan sebagai tempat usaha baik dengan cara sewa maupun sewa beli. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didasarkan pada data pengeluaran konsumsi rumah tangga khususnya pengeluaran mengenai sewa rumah dari survei sosial ekonomi nasional oleh BPS, data sensus penduduk 2010 dan survey khusus untuk sewa bangunan usaha. Nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2000, didapatkan dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks kualitas produksi jumlah bangunan sebagai ekstrapolatornya. 3.8.4 Jasa Penunjang Keuangan. Kegiatan yang dicakup pada sub sektor jasa penunjang keuangan yaitu kegiatan koperasi simpan pinjam dimana nilai output koperasi didapatkan dari laporan Kanwil Koperasi/Kandep Koperasi. Penghitungan harga konstan dengan cara ekstrapolasi menggunakan ekstrapolator indeks jumlah nilai kredit riil yang disalurkan. Nilai kredit riil diperoleh dengan cara mendeflate nilai kredit pada tahun yang berjalan dengan I H K umum. 3.8.5 Jasa Perusahaan. Meliputi jasa akuntan, jasa pengacara, biro arsitektur, http://kedirikota.bps.go.id
  • 29. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 26 jasa periklanan, jasa pengolahan data, dan sebagainya. Nilai output dan nilai tambah bruto didasarkan pada data jumlah tenaga kerja yang bersumber dari hasil Sensus penduduk 2010 serta rata-rata output dan ratio nilai tambah yang bersumber dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indeks jumlah tenaga kerja. Nilai tambah Bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara menginflate Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan menggunakan IHK umum. 3.9 Sektor Jasa-Jasa. Mencakup kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan, jasa pemerintahan lainnya, jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa perorangan dan rumah tangga. 3.9.1 Pemerintahan Umum. Sub sektor ini mencakup kegiatan Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan serta jasa pemerintahan lainnya. Sumbangan pemerintahan umum terhadap produk domestik regional bruto terdiri dari belanja pegawai pemerintah pusat dan daerah serta hankam, komponen upah dari belanja pembangunan, ditambah dengan perkiraan penyusutan sebesar 5 persen. Data yang dipakai didasarkan pada data realisasi pengeluaran pemerintah pusat dari KPPN Kota Kediri dan pengeluaran pemerintah daerah dari Pemerintah Kota Kediri. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri menurut golongan http://kedirikota.bps.go.id
  • 30. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 27 dan ruang kepangkatan. 3.9.2 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan. Mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan serta jasa kemasyarakatan lainnya seperti panti asuhan, panti wreda, yayasan pemeliharaan anak cacat rumah jompo dan sejenisnya. Kegiatan yang dicakup adalah kegiatan yang dikelola oleh swasta saja. Kegiatan-kegiatan sejenis yang dikelola oleh pemerintah dimasukkan ke dalam pemerintahan umum. a. Jasa Pendidikan. Data yang dipergunakan untuk menghitung nilai tambah bruto pada jasa pendidikan adalah jumlah murid sekolah swasta menurut jenjang pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Nasional Kota Kediri. Data output per murid dan ratio nilai tambah diperoleh dari survei khusus serta indeks harga konsumen komponen pendidikan. Untuk mencakup pendidikan non formal/kursus-kursus ditambahkan suatu mark up terhadap hasil perkiraan diatas, dengan nilai mark up didapatkan dari survei khusus BPS Kota Kediri. Perhitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000, dilakukan dengan cara ekstrapolasi. b. Jasa Kesehatan. Kegiatan jasa kesehatan yang dicakup yaitu rumah sakit, dokter praktek, bidan praktek, dan dukun praktek. Nilai output untuk masing-masing kegiatan didasarkan pada hasil perkalian antara rata-rata output per tempat tidur, rata-rata output per dokter, rata-rata output perbidan, rata-rata output perdukun dengan jumlah dokter praktek/bidan praktek/dukun. Nilai tambah bruto tas dasar harga berlaku didasarkan pada ratio nilai tambah terhadap output. Data yang digunakan http://kedirikota.bps.go.id
  • 31. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 28 bersumber dari Dinas Kesehatan Pemkot Kediri dan Survei Khusus Pendapatan Regional BPS Kota Kediri. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi. c. Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya. Penghitungan dari kegiatan jasa sosial dan kemsyarakatan lainnya datanya berasal dari hasil survey khusus terhadap Panti Asuhan dimana diperoleh rata-rata output per anak yang diasuh serta struktur inputnya. Kemudian dengan mengalikan terhadap jumlah anak yang diasuh bersumber pada data Dinas Sosial Kota Kediri, diperoleh perkiraan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000, diperoleh dengan cara ekstrapolasi. Hasil SKPR terhadap rumah ibadah memberikan data mengenai pengeluaran-pengeluaran untuk pengolahan rumah ibadah yang berasal dari iuran, sumbangan dan sejenisnya. Dengan mengansumsikan bahwa pengeluaran ini merupakan output dari rumah ibadah dan lain-lain, serta dengan menggunakan struktur biaya hasil SKPR maka diperoleh perkiraan nilai tambah. Harga konstan tahun 2000, dilakukan dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indeks jumlah penduduk pertengahan tahun. 3.9.3 Jasa Hiburan dan Kebudayaan. Kegiatan yang dicakup meliputi bioskop, studio radio swasta, taman hiburan, panggung kesenian, dan klub malam. Untuk kegiatan studio/radio swasta. Nilai tambah didasarkan pada jumlah radio swasta/jenis –jenis lembaga kesenian/hiburan sebagaimana disebutkan di atas dikalikan dengan rata-rata output per jenis lembaga kesenian/hiburan tersebut, struktur http://kedirikota.bps.go.id
  • 32. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 3. URAIAN SEKTORAL 29 biaya masing-masing jenis lembaga kesenian/hiburan didapatkan dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara deflasi, menggunakan indeks harga konsumen komponen aneka barang dan jasa. 3.9.4 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga. Penghitungan nilai tambah bruto pada sub sektor jasa perorangan dan rumah tangga mencakup kegiatan-kegiatan perbengkelan, reparasi, jasa perorangan lainnya dan pembantu rumah tangga. Survei khusus yang dilakukan oleh BPS Kota Kediri memberikan data tentang rata-rata output per tenaga kerja dan struktur inputnya. Nilai tambah bruto didapatkan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja yang didasarkan pada hasil Sensus penduduk 2010 dengan rata-rata output per tenaga kerja dan ratio nilai tambah diatas. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi. http://kedirikota.bps.go.id
  • 33. ha be da Ad be pe da ta s. da 4. pe po w ko m ek da be 1. 2. PDRB K 4. ANALISIS Dala arga rata- erlaku (AD asar 2000 dapun PD Seca eberapa ertumbuha an (iv) PDR Disa abel-tabel d 4.11) b asar harga .1 Stru Gun embangun otensi wila ilayah ini d Stru omposisi/p embentuk konomi se apat dike erdasarkan Sektor sektor p Sektor pengola sektor b KOTA KEDIR S I am Bab i rata pada DHB) dan 0 atau a RB yang d ara garis sub bab an ekonom RB dan PD ajikan pula turunanny baik atas a konstan. uktur Ekon a menca an ekono ayah ters digambark ktur ekon peran da k perekon ebagai ko elompokka n klasifikas primer ya pertambang sekunde han, sekt bangunan. RI TAHUN 2 V. ANALI ni akan a tahun 20 menurut h tas dasa disajikan y besar, an yaitu ( mi, (iii) tin DRN perka a pada ba ya sebaga dasar ha nomi pai kebe omi suatu ebut. Po kan dengan nomi da ari sekto nomian omponen an menja si sektorny ang terdiri gan dan p r yang t tor listrik, 2013 ISIS dijelaskan 013 atau harga rata r harga aitu tahun alisis akan (i) struktu gkat perk apita. b ini tabe aimana ter arga berla rhasilan u wilayah otensi per n struktur apat didef r/kelompo suatu wi pendukun adi 3 ya yaitu : i dari sekt enggalian terdiri dar gas dan n PDRB atas dasa a-rata pad konstan ( 2008 – 20 n diuraika ur ekono embangan l-tabel po rlampir (ta aku maup peningkat perlu d rekonomia ekonomi. finisikan k sektor layah. ng angka kelompok tor pertan . ri sektor n air bers menurut ar harga a tahun (ADHK). 013. n dalam mi, (ii) n harga, kok dan able 4.1 un atas an laju diketahui n suatu sebagai r yang Struktur PDRB besar nian dan industri sih dan 299 http://kedirikota.bps.go.id
  • 34. 3. be de Ko pe in in Ko m Ko te m ke PD pa se 20 Se ya pa PDRB K 4. ANALISIS Sektor hotel da sektor k sektor ja Stru erkembang ekade yan ota Kediri engolahan dustri pen Begi dustri rok ota Kediri asih men ota Kediri. Nam ersebut pe engalami elompok se Pera DRB Kota ada tahun ebesar 75 012 menu elanjutnya Pera ang merup ada tahun KOTA KEDIR S tersier ya an restora keuangan, asa-jasa. ktur pere g pesatny g terakhir lebih dido makanan golahan ro itu pula pa kok masih . Dengan ndominasi mun apab eran kelo penuruna ektor tersi an kelomp Kediri pad 2010 da ,31 perse urun kemb a pada tahu an masing pakan kom 2007-201 RI TAHUN 2 ang terdir an, sekto persewaa konomian ya indust menampa ominasi ole n, minuman okok. ada kurun h amat m demikian peran d bila diama ompok se an dan dig er yang m pok sektor da tahun 2 n 2011 m n dan 73, bali menja un 2013 tu -masing s mponen pe 3 dijelaska 2013 i dari sek r angkuta an dan jasa Kota Ke tri rokok akkan bah eh peran s n dan tem n waktu 20 mendomina kelompok alam pem ati selam ektor seku gantikan o ulai meng r sekunde 2009 sebe menurun y 03 persen adi sebes urun menja sektor dan endukung P an pada ta ktor perda an – kom a perusaha ediri seja pada se wa pereko sub sektor mbakau khu 009 – 201 asi pereko k sektor s mbentukan ma kurun under ce oleh posis uat. r terhadap esar 75,72 aitu bertu n dan pad ar 72,02 adi 71,27 p n kelompok PDRB Kot abel di baw gangan, munikasi, aan dan k mulai ekitar 3 onomian industri ususnya 3 peran onomian ekunder n PDRB waktu nderung si peran p angka persen, rut-turut a tahun persen. persen. k sektor ta Kediri wah ini. 300 http://kedirikota.bps.go.id
  • 35. ke m 20 te se ta se tu 20 27 ku m pa ke PDRB K 4. ANALISIS Kelompok Sektor/Sekto Primer Pertanian Pertambangan da Penggalian Sekunder Industri Listrik, Gas dan A Bersih Bangunan Tersier Perdagangan, Ho & Restoran Pengangkutan da Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jas Perusahaan Jasa-jasa PDRB Tabe Berb elompok s menguat p 007-2008 erhadap ebesar 24 ahun 2009 ektor ters urut peran 013 yaitu 7,81 pers Ada urun wa mengalami ada table elompok KOTA KEDIR S or 2007 0,22 0,21 an 0,01 75,77 75,20 Air 0,39 0,19 24,01 otel 17,67 an 0,86 sa 4,06 1,42 100,00 el 4.1 Peran PDRB beda den sektor ter pada kuru kelompo angka P 4,01 perse 9 terjadi ier ini sam n kelomp 24,09 pe en dan 28 pun untu ktu tahu i penurun 4.1 di at sektor RI TAHUN 2 2008 2009 0,21 0,19 0,20 0,19 0,01 0,00 76,07 75,72 75,53 75,21 0,35 0,32 0,19 0,19 23,73 24,09 17,61 17,90 0,84 0,83 3,88 3,94 1,40 1,42 100,00 100,00 Sektor dan B Kota Kediri ngan kelo rsier men un waktu ok sektor PDRB Ko en, dan 23 peningka mpai deng pok tersie ersen, 24, 8,57 perse k kelomp un 2007- nan pera tas bahwa primer 2013 9 2010 0,18 0,18 0,00 2 75,31 1 74,81 0,31 0,19 9 24,51 0 18,36 0,79 3,99 1,37 0 100,00 1 Kelompok S i ADHB, 200 ompok s nunjukkan 2007-201 tersier m ota Kedi 3,73 pers atan peran gan tahun er pada t ,51 perse en. pok sekto -2013 re an sebag a pada ta sebesar 2011 2012 0,18 0,17 0,18 0,17 0,00 0,00 73,03 72,02 72,53 71,54 0,30 0,29 0,20 0,20 26,80 27,81 20,59 21,61 0,78 0,77 4,05 4,08 1,38 1,35 100,00 100,00 Sektor terha 07-2013 ektor se n kecende 13. Pada mengambi ri bertur en. Namu n dari ke n 2013. B tahun 20 n, 26,80 r primer elatif cen gaimana ahun 2007 0,22 2 2013 0,16 0,16 0,00 2 71,27 4 70,77 0,29 0,22 28,57 22,27 0,81 4,13 1,35 0 100,00 dap kunder, erungan a tahun l peran rut-turut un pada elompok erturut- 09 s.d. persen, selama nderung terlihat 7 peran persen. 31 http://kedirikota.bps.go.id
  • 36. K m pe pe pe ke ku ke te se da an in ta di gr se ce ta se (A 20 in B 20 pe A PDRB K 4. ANALISIS emudian menerus enurunan ersen, 0, ersen dan Apa elompok urun wak elompok erdapat pa ekunder an pada ndalan pa Den ndeks har ahun ke ta iuraikan s rafik terse ektor prim enderung ahun 2007 Nam ektor prim ADHK) se 009 angka ni terus erikut pe 010-2013 ersen, 0, danya ke KOTA KEDIR S pada ta sekalipu peran y 19 persen n 0,16 per bila diam sektor m ktu tahun sektor p ada sekto terdapat kelompo ada sektor gan me rga produ ahun, ma sebagaim ebut mem mer ata mengala 7 - 2013. mpak pad mer terh ebesar 0, anya sam berlangsu eran kelo berturut 18 perse esinambu RI TAHUN 2 ahun 200 n tidak yaitu ber n, 0,18 p rsen. mati lebi memiliki s n 2007-20 primer p or pertania pada se ok sektor r perdaga emperhati usen (infla aka peran mana graf perlihatka as dasar ami penu da grafik adap an 23 perse ma sebesa ung samp ompok se -turut se n dan te ngan pen 2013 8 – 201 signifik rturut-turu persen, 0, h detail sektor an 013 sekto ada PDR an, untuk ktor indu r tersier angan, hot kan fak asi harga an masin fik 4.1 di an bahwa harga k runan pa pada tah ngka PDR n, pada ar 0,22 pe pai denga ektor prim besar 0,2 erakhir 0, nurunan 3 secara kan men ut sebesa 18 perse masing- dalan. or andala RB Kota kelompok ustri peng memiliki tel dan re ktor per a produse ng-masing i bawah. peran ke konstan ( ada kurun hun 2007 RB Kota tahun 20 rsen. Pen an tahun mer pada 20 perse 18 perse peran ke a terus ngalami ar 0,21 en, 0,17 -masing Selama an dari Kediri k sektor golahan sektor estoran. rubahan en) dari g sektor Pada elompok (ADHK) n waktu 7 peran Kediri 08 dan nerunan 20013. a tahun n, 0,19 n juga. elompok 322 http://kedirikota.bps.go.id
  • 37. se pe ra H te un la pe te su m ke pe an Te be PDRB K 4. ANALISIS 0,2 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 200 ektor ini d ertanian y ata luas al ini kare elah beral ntuk indus ain-lain. S enggalian entang Pe ungai Bra menurun b Grafik 4 Ham elompok se engolahan ngka PDR erlihat pad erkisar 75 KOTA KEDIR S 23 0,22 07 2008 20 diduga ka yang dise tanam pa ena maki ih fungsi stri pengo Sedangka n, dengan elarangan ntas, men ahkan un .1 Perana Kediri A mpir sejala ektor seku juga men RB Kota Ke da tahun 5 persen RI TAHUN 2 0,22 0,20 009 2010 rena adan ertai juga ada bebe n banyak dari lahan olahan, pe an pada s n adanya n pengga njadikan v tuk beber an Kelompo ADHK, 2007 an dengan under deng galami pe ediri (ADH 2007 kon terhadap 2013 0,19 0,18 2011 2012 nya penur dengan erapa kom nya lahan n pertania erumahan sektor pe a Perda alian pas volume pr rapa tahu k Sektor te 7-2013, (%) n kelompo gan sektor nurunan p HK) pada ntribusi ke angka PD 0,18 2013 runan lua penuruna moditi un n pertania an menjad n, pertoko rtambang Walikota ir di sep roduk pen n nihil. erhadap PD ok sektor r unggulan perannya te tahun 200 lompok in DRB Kota Primer Sekun der Tersier s lahan an rata- ggulan. an yang di lahan oan dan gan dan Kediri panjang nggalian RB Kota primer, industri erhadap 07-2013. ni masih a Kediri. 333 http://kedirikota.bps.go.id
  • 38. Pa pe 73 20 in pe (ro Pe ek m m m ro m pe an be m se pe te ka pe pe Ad ka m di te se PDRB K 4. ANALISIS ada tahun ersen, ke 3,62 perse 013 menja Terja i diduga engolahan okok) seb emerintah kspor ma enyebabk enimbulka engakibat okok menu Adap ulai meng eran kelom ngka PDR eranjak s eningkat ebesar 26, ersen dan Kena erhadap a arena ad erdaganga emegang danya pe arena ad endukung Kota Ke entang keb ektor keua KOTA KEDIR S n 2008 ko mudian p en. Penu adi sebesa adinya pe karena pe khususn agai sekto RI tenta aupun im an kenaik an adanya kan nilai run. pun untuk ggeliat ada mpok sekto RB Kota K edikit nai lagi pad ,16 persen 29,20 per aikan sum ngka PDR danya ke an, hotel peran te ningkatan anya ke /merangsa ediri, juga bijakan mo angan, per RI TAHUN 2 ontribusiny pada tahu urunan se r 70,62 pe enurunan enurunan nya indus or unggula ng penaik mport un kan harga a penuruna tambah k kelompo anya penin or ini sebe Kediri, sel ik menjad da tahun n, 26,21 p sen. mbangan d RB Kota K enaikan dan re erbesar p peran ke bijakan P ang para a adanya oneter dan rsewaan d 2013 ya menjad n 2009 m erupa terja ersen. kelompok peran da stri pengo an. Adany kan cukai ntuk beb konsume an konsum bruto ind ok sektor ngkatan. esar 24,66 anjutnya di sebesa 2009-20 persen, 28 dari kelom Kediri ini sumbanga estoran y ada kelom elompok s Pemerinta investor u dukungan n kebijaka dan jasa p di sebesa menurun adi hingga sektor s ari sektor olahan te ya kebijaka rokok da berapa k n rokok s msi rokok. dustri pen r tersier Pada tahu 6 persen te pada tahu ar 25,32 13 bertu ,24 persen pok sekto lebih dise an dari yang me mpok sek sektor ini h Daerah untuk berin n Pemeri an fiskal s perusahaa ar 74,46 menjadi a tahun ekunder industri embakau an fiskal an pajak komoditi, ehingga Hal ini golahan nampak un 2007 erhadap un 2008 persen, rut-turut n, 28,99 r tersier ebabkan sektor rupakan ktor ini. diduga h yang nvestasi ntah RI ehingga an dapat 344 http://kedirikota.bps.go.id
  • 39. m Ke 4. 19 su ya m se M ke pa da PD m la (in (A sa m di m te pe pe PD pa 4, pe PDRB K 4. ANALISIS eningkatk ediri. .2. Pert Pert 990) adala uatu perub ang diperlu melibatkan k erta struktu enurut Sad enaikan ou anjang. Adap alam publi DRB tahun enurut ha in pertum ndeks per ADHK) tah Kegu alah satu engetahui laksanaka asyarakat Pere erakhir eningkatan ertumbuha DRB Kota ada tahun 66 perse ertumbuha KOTA KEDIR S an peran tumbuhan umbuhan ah suatu p ahan yang ukan untuk komposisi ur eksterna dono Sukir utput perka pun pertu ikasi ini ad n ke (i) dib rga pada buhan eko rtumbuhan un 2000. unaan ind indikator tingkat ke an dan unt . ekonomian menunju n. Apab an ekono Kediri AD 2008 laj en. Sela an ekono RI TAHUN 2 nnya terh n ekonomi ekonomi pembangun g saling te melanjutka permintaan al yaitu pe rno, pertum pita yang umbuhan dalah pros bandingka tahun das onomi sam n) PDRB deks pertu r makro eberhasila tuk menge n Kota kkan bila diama omi (inde DHK) sebes u pertumb ma kurun mi Kota 2013 adap ang . menurut nan yang d rkait dalam an pertumb n, produksi erdagangan mbuhan eko terus men ekonomi sentase pe an dengan sar. Sehin ma denga atas dasa umbuhan antara la an pemban etahui ting Kediri da kecenderu ati pada eks pert sar 4,51 p buhan eko n waktu Kediri s gka PDR Chenery ( dipandang m struktur buhan dalam i dan tena n dan arus onomi ialah erus dalam yang di erubahan PDRB tah ngga deng n indeks ar harga ekonomi ain adalah ngunan ya kat keseja alam das ungan tahun 20 umbuhan/ persen. Ke onominya tahun 200 elalu me B Kota (Panetto, sebagai ekonomi m hal ini aga kerja s modal. h proses m jangka imaksud besaran hun (i-1) gan kata berantai konstan sebagai h untuk ng telah ahteraan sawarsa adanya 007 laju berantai emudian menjadi 09-2011 ningkat, 355 http://kedirikota.bps.go.id
  • 40. Per Per Pen Indu List Bers Ban Per Hot Pen Kom Keu Per Per Jas PD ba si Ke pe 20 be Ko pe ho pe pa se te se ku PDRB K 4. ANALISIS SEKTOR rtanian rtambangan dan nggalian ustri Pengolahan trik,GasdanAir sih ngunan rdagangan, tel & Restoran ngangkutan dan munikasi uangan, rsewaan & Jasa rusahaan sa-jasa DRB ahkan pa gnifikan. ediri tahun ersen dan 013 terjad erturut-turu Terja ota Kediri enurunan otel dan engaruh pe ada tahun- Seca ektor disa ersebut dap ebagai ber Tabel 4.2 Sekt urun wak KOTA KEDIR S 2007 200 2,15 0,9 8,08 16,0 4,13 3,7 3,15 3,8 4,36 3,9 6,01 7,8 7,84 10,1 4,45 5,2 4,60 7,9 4,51 4,6 ada tahun Berturut n 2009-20 7,93 pers di penurun ut menjadi adinya pe pada tah laju pertu restoran. erekonom -tahun ters ara rinci p jikan pad pat diamat rikut. 2 Indeks Per 2007 -201 tor pertan ktu tahun RI TAHUN 2 08 2009 91 2,23 00 -28,06 75 3,87 81 3,49 93 5,90 82 8,49 16 11,20 27 8,27 94 8,77 66 5,06 n 2011 t-turut ind 011 yaitu sen. Hanya nan laju p i 7,51 pers enurunan hun 2012 umbuhan Hal in ian global sebut. pertumbuh a tabel 4 ti pertumb rtumbuhan P 3, (%) nian. Per n 2007-2 2013 2010 20 1,62 3 0,00 0 5,86 4 4,27 7 5,16 8 6,31 19 5,54 11 5,79 7 4,91 7 5,91 7 terjadi p deks bera sebesar 5 a saja pad pertumbuha sen dan 6, laju pertu dan 201 pada sek ni diduga yang men an ekonom 4.2 di baw uhan mas PDRB Kota K rtumbuhan 013 berf 011 2012 3,58 2,26 ,00 -63,79 4,95 6,39 7,52 6,68 8,99 9,09 9,29 11,09 1,76 10,80 7,45 7,59 7,55 8,13 7,93 7,51 eningkatan antai PDR 5,06 perse a tahun 20 an ekonom 45 persen mbuhan e 3 karena ktor perda karena ngalami ke mi masing wah. Pad ing-masin Kediri, n sektor i fluktuasi, 2 2013 2,85 9 8,53 6,13 7,22 9,81 9 7,15 0 9,30 7,00 7,36 6,45 n yang RB Kota en, 5,91 012 dan mi yaitu . ekonomi adanya gangan, adanya eleseuan -masing da tabel g sektor ni pada namun 366 http://kedirikota.bps.go.id
  • 41. pe H se te la pe Se Ja se pe se m di da pe di ta at ef vo at ta m te de Se se de m se PDRB K 4. ANALISIS erubahan al ini anta ektor perta erjadi muta han perke erumahan, ebagaiman awa, lahan edemikian ertanian m ehingga embutuhk banding p Sekt ari sektor enggalian larang seh ambah dar turan yan fektif, dam olumenya tas. Sekt ahun 2007 eningkat. erjadi pada engan la edangkan ektor indu engan laju Sekt enjadi ha elama tah KOTA KEDIR S laju pertu ara lain k anian di asi lahan ebunan) m , industri p na terjadi n pertania rupa s memiliki la untuk kan beay emilik laha tor pertam r ini di pasir, d hingga unt ri sub sek g berlaku mpaknya kecil seb tor indust 7-2013 laju Laju per a sub sekto aju pertu laju pertu ustri alat pertumbu tor Listrik, jat sebag un 2007-2 RI TAHUN 2 umbuhann karena tel Kota Ked pertanian menjadi la pengolaha di seba n di Kota sehingga ahan deng peningkat a operas an yang lu mbangan d Kota Ke an men tuk tahun ktor pengg kurang masih ter agaimana ri pengola u pertumb rtumbuhan or industri umbuhan umbuhan angkutan uhan sebes , Gas dan ian besar 2013 sela 2013 ya tidak ah terjadi iri mengin n (termas ahan non an, pertoko gian besa Kediri tel rata-rata gan luas y tan pro sional ya uas. dan pengg ediri yang ngingat ke 2010 sem galian ini. disertai p rjadi peng terlihat p ahan. Pa buhan sek tertinggi kertas da sebesar terendah , mesin d sar 1,45 p n Air Bers r pendudu alu menga begitu sig kejenuha ngat setia uk dalam pertanian oan dan la ar wilayah ah terfrag a pemilik yang cuku dukivitas ang lebih galian. K g ada h egiatan in pat tidak a Namun pengawasa ggalian se pada tabe ada kurun tor ini ce pada tahu an barang 25,21 terjadi pa dan peral ersen. sih. Sekt k Kota K alami peni gnifikan. an pada p tahun hal ini n (untuk ain-lain). h pulau gmentasi lahan up kecil, lahan besar Kegiatan hanyalah ni telah ada nilai karena an yang ekalipun l 4.2 di n waktu nderung un 2013 cetakan persen. ada sub atannya or yang Kediri ini ngkatan 377 http://kedirikota.bps.go.id
  • 42. la di Ke da pe ke ta pe Ko po cu Ke la an pe ta pa de Pe de ba G 20 de m pe pe pe je pa de PDRB K 4. ANALISIS ju pertum bandingka ediri, pen an air ertumbuha ecepatan ahun 2012 enduduk. ota Kediri ompa bor) uci dan lai Sekt ediri meng ju pertum ngka naik ertumbuha ahun 2008 ada tahun engan laju eningkatan engan ad aru, juga ambiran y 011-2013 engan ad akin be engemban embangun erguruan mbatan Br ada tahun Sekt engan per KOTA KEDIR S mbuhan. an dengan ingkatan bersih s an pendud laju pertu 2 dan 20 Hal ini d yang men ) untuk m n-lain. tor Bangun ggembirak buhan se yang cuk an sektor turun sed n 2009-20 u pertumb n laju per danya pe dipicu o yang baru pembangu danya pem ermuncula gan peru an beber tinggi dan rawijaya. 2011-201 tor perdag rtumbuhan RI TAHUN 2 Kecuali n laju pe laju pertu sejalan d uk, namun umbuhan 13 tidak diduga ka nggunakan mencukupi nan. Per kan. Hal lama tahu up signifik ini sebes dikit menja 010 menin uhan 5,90 rtumbuhan embanguna oleh ada dan 2 mal unan fisik mbanguna an sela umahan y rapa lemb n pemban Sehingga 3 pada kis gangan, h n di sekto 2013 sub sek rtumbuhan mbuhan s dengan p n untuk sub sektor in secepat l arena mas n air tanah kebutuha rtumbuhan ini terliha un 2007-20 kan. Pada sar 4,36 p adi 3,81 pe ngkat yait 0 persen di sektor an perum nya pem ll milik swa di Kota K an oleh in pem yang lama baga pen ngunan me laju pertu saran 9 – 1 otel dan r industri tor gas, n pendudu sektor list peningkata b sektor a ni terutam laju pertu sih ada pe h (disedot n minum, n sektor ini at dari pe 013 menu a tahun 20 persen, la ersen. Ke u masing dan 5,16 r ini selain mahan-per bangunan asta. Pad Kediri mak perumaha mbangunan a. Terdap didikan s ega proye mbuhan s 10 persen. restoran. pengolah apabila uk Kota rik, gas an laju ir bersih ma pada mbuhan enduduk melalui masak, i di Kota rubahan unjukkan 007 laju lu pada emudian -masing persen. n dipicu rumahan RSUD da tahun in pesat n yang n dan pat pula setingkat ek yaitu ektor ini Senada an, laju 388 http://kedirikota.bps.go.id
  • 43. pe ta m se 20 pe pe pe pa pe m m pe ta 20 se Pe cu se te da pe ke Se ce pe pe pe m Pa 20 PDRB K 4. ANALISIS ertumbuha ahun 20 enggembi ektor ini s 008 dan 2 ersen. P erdaganga ersen kar ada tahun ersen kar embawa e ikro di sek ertumbuha ahun 2011 013 terjad ehingga pe Sekt ertumbuha ukup bagu ekalipun l erbesar se an sub ertumbuha edua sub/s Sekt elama tah enderung ersen (200 ersen (20 ersen kare eningkat ada tahun 013 sebes KOTA KEDIR S an sektor p 007-2013 rakan. P sebesar 6 2009 meni Pada tah an, hotel ena peng n 2011 m rena telah efek beran kitar kedua an sektor , yaitu seb di kemba ertumbuha tor pe an sektor us yaitu b aju pertum ektor ini te sub sek annya jug sub-sub se tor keuang hun 2007 meningka 08), lalu m 09). Pad ena damp lagi pada n 2012 na ar 7,00 pe RI TAHUN 2 perdagang menun ada tahun ,01 perse ngkat men un 2010 dan rest aruh kris meningkat h beroper ntai bagi u a mall ters ini masih besar 11,0 ali goncan an ekonom ngangkuta ini selam berada pad mbuhanny erletak pa ktor angk ga bergan ektor terse gan, perse -2013 laj at yaitu 4 meningkat da tahun ak krisis p a tahun 2 aik menjad ersen. 2013 an, hotel d njukkan n 2007 laju en, selanju njadi 7,82 laju per toran turu is ekonom signifikan rasinya 2 usaha men ebut. Pad besar tet 09 persen. ngan pere mi menjadi an dan ma kurun da kisaran ya berflukt ada sub s kutan da ntung pa ebut. waan dan u pertum 4,45 pers lagi menj 2010 tur perekonom 011 menj di sebesa dan restor kondisi u pertumb utnya pad persen d rtumbuhan un menja mi global, n menjad mall bar nengah, k da tahun 2 api tidak Dan pad ekonomian 7,15 perse n kom waktu 200 n 5 – 11 tuasi. Ko sektor kom rat. S ada pertu jasa peru buhan se sen (2007 jadi sebes run menja mian dunia adi 7,45 r 7,59 da an pada yang buhan di a tahun dan 8,49 sektor di 6,31 namun i 19,29 ru yang ecil dan 012 laju sebesar da tahun n dunia en. munikasi. 07-2013 persen, ontribusi munikasi ehingga mbuhan sahaan. ektor ini 7), 5,27 sar 8,27 adi 5,79 a, tetapi persen. n tahun 399 http://kedirikota.bps.go.id
  • 44. se cu pe pe 4. ke in be pe pr te an im in 6, in in pr pa ta Ko ba di pe te ke PDRB K 4. ANALISIS Sekt ektor ini ukup meny ertumbuha erusahaan .3. Ting Men enaikan ti vestasi, d erkurang. Ting enyusunan rodusen, erjadi yaitu ntara tahu mplisit tah flasi harga Infla 49 perse flasi sebe flasi tahu rodusen m ada tahun ahun sebel Bila ota Kediri angunan sebabkan erdaganga erutama pa Sekt edua inflas KOTA KEDIR S tor jasa-ja selama t yenangkan an sektor n. gkat Perke urut Will ngkat har dan eksp kat perke n PDRB in sehingga u adanya un berjalan un sebelu a produsen si PDRB K n. Hal ini esar 0,04 un 2012. menunjukka n 2013 in umnya. diamati tertinggi p sebesar oleh a an besar ada komod tor angkut si terbesar RI TAHUN 2 asa. Per ahun 200 n dan seja keuanga embangan ian A. M rga meng or neto, embangan i adalah ti tingkat p perbandin n dibandin umnya ata n. Kota Kedir menunjuk 4 persen Adanya p an kondisi ni lebih st masing-ma pada tahu 12,62 p adanya dan ece diti bahan b an dan ko r pada PD 2013 rubahan l 07-2013 ju alan denga an, perse n Harga. Mceachern gurangi ko sehingga harga ya ingkat per perkemban ngan inde ngkan den au dikenal ri pada tah kkan adany bila diba penurunan i perekono tabil diba asing sek n 2013 te persen. inflasi d ran sebe bangunan munikasi m DRB Kota aju pertu uga mena an peruba ewaan da n (2000) onsumsi, belanja ang dihitun kembanga ngan harg eks harga gan indek dengan hun 2013 ya penuru ndingkan laju inflas omian Kot ndingkan ktor inflas erjadi pada Hal ini ari sub sar 9,05 . menempat Kediri tahu mbuhan andakan han laju an jasa bahwa rencana agregat ng pada an harga ga yang implisit ks harga sebutan sebesar nan laju dengan si harga a Kediri dengan i PDRB a sektor diduga sektor persen ti urutan un 2013 400 http://kedirikota.bps.go.id
  • 45. (9 ko te re ut pe 4 di pe P ni su be di be (A di G ju (te se PDRB K 4. ANALISIS 9,33 pers omunikasi Adap erbesar ket estoran ya tamanya erdaganga 4.4. PDR PDR ibagi den ertengaha DRN ada ilai penyu uatu wil ersangkut Pad isajikan k erlaku (A ADHK). isajikan k PDR udang G uta rupiah ermasuk ebesar 27 KOTA KEDIR S sen), ter yang men pun inflas tiga terjad aitu sebes disebabka an besar d RB dan PD RB per ka ngan juml an tahun alah besa usutannya layah p tan. a penghit e dalam d ADHB) d Begitu e dalam d RB perka Garam) pa h per tah PT. Gu 77,011 jut RI TAHUN 2 utama te ngalami inf si PDRB i pada sek ar 9,05 p an oleh a an eceran DRN perka apita ada ah pendu yang be ran PDR a dibagi d ada per tungan PD dua bentu dan atas pula hal dua bentu apita Kot ada tahun un. PDR dang Ga a rupiah p 2013 erjadi pa flasi sebes Kota Ke ktor perdag persen. In adanya in sebesar 9 apita. alah besa uduk sua ersangkuta B yang te dengan ju rtengahan DRB perk uk, yaitu a s dasar lnya PDR k seperti a Kediri n 2013 s RN perka aram) pa per tahun ada sub sar 10,49 p ediri tahu gangan, h nflasi seb nflasi sub 9,04 perse aran PDR tu wilaya an. Sed elah dike umlah pe n tahun apita Kota atas dasa harga k RN Kota di atas. (termas sebesar 3 apita Kota da tahun . sektor persen. n 2013 otel dan esar ini b sektor en. B yang h pada angkan luarkan enduduk yang a Kediri ar harga konstan Kediri uk PT. 304,944 a Kediri n 2013 41 http://kedirikota.bps.go.id
  • 46. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 LAMPIRAN – TABEL 42 TABEL 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( JUTA RUPIAH ) LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 ** 1. PERTANIAN 81.026,66 88.632,29 94.834,35 103.015,31 116.030,16 125.669,31 134.444,02 a. Tanaman Bahan Makanan 19.106,93 20.854,17 22.973,04 25.131,96 27.025,98 29.877,46 32.368,18 b. Tanaman Perkebunan 41.089,84 44.796,05 48.268,00 52.113,14 60.562,62 65.436,17 68.729,81 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 20.473,97 22.585,92 23.167,00 25.317,49 27.924,81 29.787,11 32.724,66 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 355,92 396,15 426,31 452,72 516,75 568,57 621,37 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.273,32 2.637,15 1.897,26 0,00 211,73 76,68 83,22 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.273,32 2.637,15 1.897,26 0,00 211,73 76,68 83,22 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 28.675.360,08 33.428.780,10 37.915.032,33 42.827.448,04 47.375.029,92 53.515.656,18 60.007.913,57 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Tanpa Migas 28.675.360,08 33.428.780,10 37.915.032,33 42.827.448,04 47.375.029,92 53.515.656,18 60.007.913,57 1. Makanan. Minuman dan Tembakau 28.658.156,67 33.409.804,49 37.893.750,46 42.804.189,72 47.349.789,49 53.487.316,28 59.974.289,61 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 2.784,14 3.024,81 3.131,53 3.360,33 3.752,54 4.404,75 4.968,57 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 3.347,28 3.717,15 4.211,63 4.765,89 5.379,86 5.736,18 6.663,44 4. Kertas dan Barang Cetakan 3.113,12 3.387,59 3.846,64 4.267,93 4.823,27 5.535,54 7.408,95 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 4.607,34 4.945,69 5.620,24 6.036,22 6.923,89 7.792,66 9.071,59 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 2.141,21 2.519,08 2.919,08 3.138,95 3.482,62 3.933,05 4.517,66 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 1.210,31 1.381,29 1.552,75 1.689,00 878,25 937,72 993,75 9. Barang lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 147.328,61 154.987,11 162.321,93 179.673,62 198.501,61 215.416,57 245.165,27 a. Listrik 142.284,71 149.516,37 156.226,97 172.723,84 191.058,55 207.112,99 235.604,22 b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 5.043,90 5.470,74 6.094,96 6.949,78 7.443,06 8.303,58 9.561,05 5. BANGUNAN 72.084,64 82.709,92 94.901,36 108.355,80 128.142,58 148.273,19 183.373,29 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 6.736.907,02 7.794.887,32 9.021.751,91 10.508.362,54 13.446.787,25 16.163.670,40 18.886.166,66 a. Perdagangan Besar & Eceran 6.369.032,73 7.381.251,57 8.553.891,59 9.985.805,62 12.816.925,04 15.464.547,23 18.048.472,91 b. Hotel 40.454,46 44.338,91 51.330,43 55.764,80 69.974,16 76.246,33 89.318,56 c. Restoran 327.419,83 369.296,83 416.529,89 466.792,12 559.888,05 622.876,84 748.375,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 329.216,36 371.488,48 419.180,21 452.398,45 508.514,68 577.696,48 690.329,08 a. Pengangkutan 145.836,36 172.053,49 191.454,77 204.412,87 228.889,58 247.961,35 288.621,11 1. Angkutan Rel 4.028,88 4.612,20 4.840,99 5.379,96 5.823,15 6.187,13 6.814,09 2. Angkutan Jalan Raya 111.155,64 129.665,24 139.977,05 150.234,64 164.028,47 179.937,58 210.392,17 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 30.651,84 37.776,05 46.636,74 48.798,27 59.037,96 61.836,64 71.414,85 b. Komunikasi 183.380,00 199.434,99 227.725,44 247.985,58 279.625,10 329.735,13 401.707,97 1. Pos dan Telekomunikasi 174.015,43 189.010,35 216.249,58 235.580,58 265.626,71 314.736,57 383.472,75 2. Jasa Penunjang Komunikasi 9.364,57 10.424,64 11.475,86 12.405,00 13.998,39 14.998,56 18.235,22 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 1.547.707,65 1.716.238,31 1.986.625,01 2.284.863,93 2.647.196,67 3.050.242,84 3.503.406,14 a. Bank 163.591,24 185.860,06 214.609,44 246.503,88 283.980,46 333.740,09 391.498,24 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 62.494,44 72.271,15 83.635,79 96.754,67 112.904,08 132.876,55 159.469,27 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 196.404,96 219.963,85 253.109,26 279.334,86 325.668,51 362.981,03 419.249,16 e. Jasa Perusahaan 1.125.217,01 1.238.143,25 1.435.270,52 1.662.270,52 1.924.643,62 2.220.645,17 2.533.189,47 9. JASA-JASA 542.717,96 619.441,68 717.810,50 782.975,57 901.572,04 1.011.572,06 1.145.642,17 a. Pemerintahan Umum 149.719,96 167.928,70 189.655,91 209.658,05 235.915,26 268.822,53 298.335,84 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 149.719,96 167.928,70 189.655,91 209.658,05 235.915,26 268.822,53 298.335,84 2. Jasa Pemerintah lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Swasta 392.998,00 451.512,98 528.154,59 573.317,52 665.656,78 742.749,53 847.306,33 1. Sosial Kemasyarakatan 153.318,61 172.327,45 202.640,04 225.502,76 266.865,77 298.836,51 346.207,59 2. Hiburan & Rekreasi 19.452,26 23.471,23 26.599,74 28.391,05 35.927,82 37.974,88 43.285,83 3. Perorangan & Rumahtangga 220.227,12 255.714,29 298.914,81 319.423,71 362.863,19 405.938,14 457.812,91 PDRB DENGAN MIGAS 38.134.622,30 44.259.802,35 50.414.354,87 57.247.093,26 65.321.986,64 74.808.273,70 84.796.523,42 PDRB TANPA MIGAS 38.134.622,30 44.259.802,35 50.414.354,87 57.247.093,26 65.321.986,64 74.808.273,70 84.796.523,42 Keterangan : * = Angka diperbaiki ** = Angka sementara http://kedirikota.bps.go.id
  • 47. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 LAMPIRAN – TABEL 43 TABEL 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013( JUTA RUPIAH ) Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 ** 1. PERTANIAN 42424,61 42808,57 43764,97 44475,646 46065,669 47108,258 48448,65 a. Tanaman Bahan Makanan 8590 8699,78 8845,72 8906,166 9035,769 9174,92 9537,25 b. Tanaman Perkebunan 22047,26 22304,8 22865,73 23191,76 23771,96 24150,84 24749,27 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 11590,89 11601,84 11844,06 12162,77 13038,21 13558,19 13927,05 d. Kehutanan 0 0 0 0 0 0 0 e. Perikanan 196,46 202,15 209,46 214,95 219,73 224,308 235,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1135,88 1282,79 831,69 0,0001 105 36,1723 36,51 a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 0 0 b. Pertambangan tanpa Migas 0 0 0 0 0 0 0 c. Penggalian 1135,88 1282,79 831,69 0,0001 105 36,1723 36,51 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 14080399,3 14608691,03 15174720,35 16064629,79 16859214,61 17935841,71 19035322,94 a. Industri Migas 0 0 0 0 0 0 0 1. Pengilangan Minyak Bumi 0 0 0 0 0 0 0 2. Gas Alam Cair 0 0 0 0 0 0 0 b. Industri Tanpa Migas 14080399,3 14608691,03 15174720,35 16064629,79 16859214,61 17935841,71 19035322,94 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 14070748,38 14598679,08 15164179,88 16053648,59 16847926,11 17923864,93 19022056,74 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 1610,629946 1639,551361 1661,193439 1716,5 1826,85 1966,02 2097,38 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 1893,916792 1984,807125 2054,844022 2156,22 2284,97 2395,55 2560,71 4. Kertas dan Barang Cetakan 1759,334486 1779,239352 1929,051306 2045,65 2189,61 2345,97 2937,44 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 2674,17741 2720,554363 2875,081851 2998,57 3215,88 3421,55 3692,57 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 1118,43 1250,61 1340,254337 1359,88 1409,55 1482,17 1607,28 7. Logam Dasar Besi & Baja 0 0 0 0 0 0 0 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 594,43 637,19 680,0410275 704,38 361,64 365,52 370,82 9. Barang lainnya 0 0 0 0 0 0 0 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 50184,01044 52098,38047 53919,19437 56222,61 60450,74 64487,2 69141,83 a. Listrik 47602,34 49417,16 51112,40016 53293,06 57378,36 61234,16 65627,15 b. Gas 0 0 0 0 0 0 0 c. Air Bersih 2581,670437 2681,22047 2806,794215 2929,55 3072,38 3253,04 3514,68 5. BANGUNAN 38176,38 39675,43 42015,27 44184,15 48157,85 52536,08 57690,31 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 3396172,219 3661800,759 3972843,413 4223367,52 5037852,01 5596388,37 5996283,95 a. Perdagangan Besar & Eceran 3206185,066 3461806,019 3761736,507 3999187,1 4785383,71 5328355,71 5702971,86 b. Hotel 22674,06072 23634,33084 25134,76876 26294,55 30734,64 32334,5 34715,28 c. Restoran 167313,0927 176360,4092 185972,1373 197885,87 221733,66 235698,16 258596,81 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 166274,5421 183165,1503 203687,0281 214976,39 240251,134 266187,6829 290934,26 a. Pengangkutan 65773,47209 70493,86798 76236,69283 78844,46 87585,914 90429,44 97100,67 1. Angkutan Rel 1361,737953 1415,373853 1475,264197 1556,57 1675,244 1738,19 1805,7 2. Angkutan Jalan Raya 47691,44 49656,75 51850,75 53492,03 58125,01 59926,72 64275,81 3. Angkutan Laut 0 0 0 0 0 0 0 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0 0 0 0 0 0 0 5. Angkutan Udara 0 0 0 0 0 0 0 6. Jasa Penunjang Angkutan 16720,29414 19421,74413 22910,67864 23795,86 27785,66 28764,53 31019,16 b. Komunikasi 100501,07 112671,2823 127450,3353 136131,93 152665,22 175758,2429 193833,59 1. Pos dan Telekomunikasi 95206,37 106927,45 121274,5153 129556,73 145305,12 167973,7829 185227,86 2. Jasa Penunjang Komunikasi 5294,7 5743,832332 6175,82 6575,2 7360,1 7784,46 8605,73 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 827120,1918 870738,4424 942730,4485 997294,33 1071588,54 1152953,93 1233611,46 a. Bank 85873,88781 92546,79367 97554,57111 104320,44 112151,03 120275,98 129775,18 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 36604,71003 39893,29032 42632,50929 45805,15 49563,48 53473,82 57859,15 c. Jasa Penunjang Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 d. Sewa Bangunan 112227,3439 119745,1784 129438,3381 137105,75 147278,25 154837,11 166228,02 e. Jasa Perusahaan 592414,25 618553,18 673105,03 710062,99 762595,78 824367,02 879749,11 9. JASA-JASA 261572,8148 282343,1776 307100,4458 322189,19 346514,35 374686,17 402254,39 a. Pemerintahan Umum 62592,76 65463,7 68014,64 70502,69 73820,15 79265,18 83257,19 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 62592,76 65463,7 68014,64 70502,69 73820,15 79265,18 83257,19 2. Jasa Pemerintah lainnya 0 0 0 0 0 0 0 b. Swasta 198980,0548 216879,4776 239085,8058 251686,5 272694,2 295420,99 318997,2 1. Sosial Kemasyarakatan 74562,79834 81272,85478 90647,14418 96757,84 104877,05 112972,64 121748,62 2. Hiburan & Rekreasi 11453,40334 13184,33031 13951,01979 14350,2 16735,63 17143,09 18355,88 3. Perorangan & Rumahtangga 112963,8532 122422,2925 134487,6419 140578,46 151081,52 165305,26 178892,7 PDRB DENGAN MIGAS 18863459,95 19742603,73 20741612,81 21967339,63 23710199,9 25490225,57 27133724,3 PDRB TANPA MIGAS 18863459,95 19742603,73 20741612,81 21967339,63 23710199,9 25490225,57 27133724,3 Keterangan : * = Angka diperbaiki ** = Angka sementara http://kedirikota.bps.go.id
  • 48. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 LAMPIRAN – TABEL 44 LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012 * 2013 ** 1. PERTANIAN 107,9062 109,3866 106,9975 108,6266 112,6339 108,3075 106,9824 a. Tanaman Bahan Makanan 107,21 109,14 110,16 109,40 107,54 110,55 108,34 b. Tanaman Perkebunan 108,18 109,02 107,75 107,97 116,21 108,05 105,03 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 108,05 110,32 102,57 109,28 110,30 106,67 109,86 d. Kehutanan - - - - - - - e. Perikanan 105,57 111,30 107,61 106,20 114,14 110,03 109,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 108,08 116,00 71,94 0,00 #DIV/0! 36,21 108,53 a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - - c. Penggalian 108,08 116,00 71,94 0,00 #DIV/0! 36,21 108,53 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13 a. Industri Migas - - - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - - - b. Industri Tanpa Migas 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 111,42 116,58 113,42 112,96 110,62 112,96 112,13 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 104,87 108,64 103,53 107,31 111,67 117,38 112,80 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 103,72 111,05 113,30 113,16 112,88 106,62 116,17 4. Kertas dan Barang Cetakan 107,50 108,82 113,55 110,95 113,01 114,77 133,84 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 106,60 107,34 113,64 107,40 114,71 112,55 116,41 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 107,68 117,65 115,88 107,53 110,95 112,93 114,86 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - - - 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 103,03 114,13 112,41 108,77 52,00 106,77 105,98 9. Barang lainnya - - - - - - - 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 104,65 105,20 104,73 110,69 110,48 108,52 113,81 a. Listrik 104,64 105,08 104,49 110,56 110,62 108,40 113,76 b. Gas - - - - - - - c. Air Bersih 105,09 108,46 111,41 114,02 107,10 111,56 115,14 5. BANGUNAN 107,85 114,74 114,74 114,18 118,26 115,71 123,67 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 108,55 115,70 115,74 116,48 127,96 120,20 116,84 a. Perdagangan Besar & Eceran 108,39 115,89 115,89 116,74 128,35 120,66 116,71 b. Hotel 106,92 109,60 115,77 108,64 125,48 108,96 117,14 c. Restoran 112,13 112,79 112,79 112,07 119,94 111,25 120,15 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 109,67 112,84 112,84 107,92 112,40 113,60 119,50 a. Pengangkutan 107,95 117,98 111,28 106,77 111,97 108,33 116,40 1. Angkutan Rel 112,64 114,48 104,96 111,13 108,24 106,25 110,13 2. Angkutan Jalan Raya 108,43 116,65 107,95 107,33 109,18 109,70 116,93 3. Angkutan Laut - - - - - - - 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - - 5. Angkutan Udara - - - - - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 105,67 123,24 123,46 104,63 120,98 104,74 115,49 b. Komunikasi 111,08 108,76 114,19 108,90 112,76 117,92 121,83 1. Pos dan Telekomunikasi 111,35 108,62 114,41 108,94 112,75 118,49 121,84 2. Jasa Penunjang Komunikasi 106,36 111,32 110,08 108,10 112,84 107,14 121,58 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 113,39 110,89 115,75 115,01 115,86 115,23 114,86 a. Bank 114,63 113,61 115,47 114,86 115,20 117,52 117,31 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 108,52 115,64 115,73 115,69 116,69 117,69 120,01 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - - d. Sewa Bangunan 108,94 112,00 115,07 110,36 116,59 111,46 115,50 e. Jasa Perusahaan 114,30 110,04 115,92 115,82 115,78 115,38 114,07 9. JASA-JASA 110,73 114,14 115,88 109,08 115,15 112,20 113,25 a. Pemerintahan Umum 113,38 112,16 112,94 110,55 112,52 113,95 110,98 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 113,38 112,16 112,94 110,55 112,52 113,95 110,98 2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - - b. Swasta 109,75 114,89 116,97 108,55 116,11 111,58 114,08 1. Sosial Kemasyarakatan 108,12 112,40 117,59 111,28 118,34 111,98 115,85 2. Hiburan & Rekreasi 105,92 120,66 113,33 106,73 126,55 105,70 113,99 3. Perorangan & Rumahtangga 111,28 116,11 116,89 106,86 113,60 111,87 112,78 PDRB DENGAN MIGAS 110,91 116,06 113,91 113,55 114,11 114,52 113,35 PDRB TANPA MIGAS 110,91 116,06 113,91 113,55 114,11 114,52 113,35 Keterangan : * = Angka diperbaiki ** = Angka sementara Tabel 3. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ADHB MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( PERSEN ) http://kedirikota.bps.go.id
  • 49. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 LAMPIRAN – TABEL 45 Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012* 2013** 1. PERTANIAN 102,15 100,91 102,23 101,62 103,58 102,26 102,85 a. Tanaman Bahan Makanan 100,91 101,28 101,68 100,68 101,46 101,54 103,95 b. Tanaman Perkebunan 102,78 101,17 102,51 101,43 102,50 101,59 102,48 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 101,90 100,09 102,09 102,69 107,20 103,99 102,72 d. Kehutanan - - - - - - - e. Perikanan 101,87 102,90 103,62 102,62 102,22 102,08 104,80 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 103,46 112,93 64,83 0,00 105.000.000,00 34,45 100,93 a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - - c. Penggalian 103,46 112,93 64,83 0,00 105.000.000,00 34,45 100,93 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 104,13 103,75 103,87 105,86 104,95 106,39 106,13 a. Industri Migas - - - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - - - b. Industri Tanpa Migas 104,13 103,75 103,87 105,86 104,95 106,39 106,13 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 104,14 103,75 103,87 105,87 104,95 106,39 106,13 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 100,93 101,80 101,32 103,33 106,43 107,62 106,68 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 100,57 104,80 103,53 104,93 105,97 104,84 106,89 4. Kertas dan Barang Cetakan 102,14 101,13 108,42 106,04 107,04 107,14 125,21 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 101,91 101,73 105,68 104,30 107,25 106,40 107,92 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 102,76 111,82 107,17 101,46 103,65 105,15 108,44 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - - - 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 101,35 107,19 106,73 103,58 51,34 101,07 101,45 9. Barang lainnya - - - - - - - 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 103,15 103,81 103,49 104,27 107,52 106,68 107,22 a. Listrik 103,18 103,81 103,43 104,27 107,67 106,72 107,17 b. Gas - - - - - - - c. Air Bersih 102,66 103,86 104,68 104,37 104,88 105,88 108,04 5. BANGUNAN 104,36 103,93 105,90 105,16 108,99 109,09 109,81 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 106,01 107,82 108,49 106,31 119,29 111,09 107,15 a. Perdagangan Besar & Eceran 106,03 107,97 108,66 106,31 119,66 111,35 107,03 b. Hotel 103,42 104,24 106,35 104,61 116,89 105,21 107,36 c. Restoran 105,94 105,41 105,45 106,41 112,05 106,30 109,72 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 107,84 110,16 111,20 105,54 111,76 110,80 109,30 a. Pengangkutan 103,76 107,18 108,15 103,42 111,09 103,25 107,38 1. Angkutan Rel 104,63 103,94 104,23 105,51 107,62 103,76 103,88 2. Angkutan Jalan Raya 103,90 104,12 104,42 103,17 108,66 103,10 107,26 3. Angkutan Laut - - - - - - - 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - - 5. Angkutan Udara - - - - - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 103,31 116,16 117,96 103,86 116,77 103,52 107,84 b. Komunikasi 110,69 112,11 113,12 106,81 112,15 115,13 110,28 1. Pos dan Telekomunikasi 111,17 112,31 113,42 106,83 112,16 115,60 110,27 2. Jasa Penunjang Komunikasi 102,74 108,48 107,52 106,47 111,94 105,77 110,55 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 104,45 105,27 108,27 105,79 107,45 107,59 107,00 a. Bank 106,97 107,77 105,41 106,94 107,51 107,24 107,90 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 104,31 108,98 106,87 107,44 108,21 107,89 108,20 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - - d. Sewa Bangunan 104,75 106,70 108,09 105,92 107,42 105,13 107,36 e. Jasa Perusahaan 104,04 104,41 108,82 105,49 107,40 108,10 106,72 9. JASA-JASA 104,60 107,94 108,77 104,91 107,55 108,13 107,36 a. Pemerintahan Umum 104,82 104,59 103,90 103,66 104,71 107,38 105,04 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 104,82 104,59 103,90 103,66 104,71 107,38 105,04 2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - - b. Swasta 104,53 109,00 110,24 105,27 108,35 108,33 107,98 1. Sosial Kemasyarakatan 103,24 109,00 111,53 106,74 108,39 107,72 107,77 2. Hiburan & Rekreasi 102,83 115,11 105,82 102,86 116,62 102,43 107,07 3. Perorangan & Rumahtangga 105,58 108,37 109,86 104,53 107,47 109,41 108,22 PDRB DENGAN MIGAS 104,51 104,66 105,06 105,91 107,93 107,51 106,45 PDRB TANPA MIGAS 104,51 104,66 105,06 105,91 107,93 107,51 106,45 Keterangan : * = Angka diperbaiki ** = Angka sementara Tabel 4. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA KEDIRI ADHK MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007 - 2013 ( PERSEN ) http://kedirikota.bps.go.id
  • 50. PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2013 LAMPIRAN – TABEL 46 TABEL 5. INFLASI DARI PDRB KOTA KEDIRI TAHUN 2007 - 2011 LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010 2011 2012* 2013 ** 1. PERTANIAN 5,63 8,41 4,66 6,89 8,75 5,91 4,02 a. Tanaman Bahan Makanan 6,24 7,77 8,34 8,66 5,99 8,87 4,22 b. Tanaman Perkebunan 5,26 7,76 5,11 6,45 13,38 6,35 2,49 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 6,04 10,21 0,48 6,42 2,89 2,58 6,95 d. Kehutanan - - - - - - - e. Perikanan 3,64 8,17 3,86 3,48 11,66 7,78 4,28 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,47 2,72 10,97 0,00 0,00 0,00 0,00 a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - - - c. Penggalian 4,47 2,72 10,97 0,00 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,99 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65 a. Industri Migas - - - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - - - b. Industri Tanpa Migas 6,99 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 7,00 12,36 9,19 6,70 5,40 6,18 5,65 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3,90 6,73 2,18 3,85 4,93 9,07 5,74 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 3,13 5,96 9,44 7,84 6,52 1,70 8,67 4. Kertas dan Barang Cetakan 5,24 7,60 4,73 4,63 5,58 7,12 6,89 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 4,60 5,51 7,53 2,98 6,95 5,78 7,87 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 4,78 5,21 8,13 5,98 7,04 7,40 5,92 7. Logam Dasar Besi & Baja 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 1,66 6,47 5,33 5,02 1,28 5,64 4,46 9. Barang lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,45 1,33 1,20 6,15 2,75 1,73 6,15 a. Listrik 1,41 1,22 1,02 6,04 2,74 1,58 6,14 b. Gas - - - - - - - c. Air Bersih 2,37 4,44 6,43 9,25 2,12 5,37 6,57 5. BANGUNAN 3,35 10,40 8,35 8,57 8,50 6,07 12,62 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 2,40 7,31 6,68 9,57 7,27 8,21 9,05 a. Perdagangan Besar & Eceran 2,22 7,34 6,65 9,81 7,26 8,36 9,04 b. Hotel 3,38 5,15 8,86 3,85 7,35 3,57 9,11 c. Restoran 5,85 7,00 6,96 5,32 7,04 4,66 9,51 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,70 2,43 1,47 2,26 0,58 2,54 9,33 a. Pengangkutan 4,04 10,08 2,89 3,24 0,80 4,93 8,40 1. Angkutan Rel 7,65 10,14 0,70 5,33 0,57 2,40 6,02 2. Angkutan Jalan Raya 4,37 12,04 3,38 4,03 0,48 6,40 9,01 3. Angkutan Laut - - - - - - - 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. - - - - - - - 5. Angkutan Udara - - - - - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 2,29 6,10 4,66 0,74 3,61 1,18 7,10 b. Komunikasi 0,35 -2,99 0,94 1,95 0,55 2,43 10,47 1. Pos dan Telekomunikasi 0,16 -3,29 0,88 1,98 0,53 2,50 10,49 2. Jasa Penunjang Komunikasi 3,52 2,62 2,38 1,53 0,81 1,30 9,98 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 8,56 5,33 6,91 8,72 7,83 7,09 7,35 a. Bank 7,16 5,42 9,54 7,41 7,16 9,58 8,72 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 4,04 6,11 8,29 7,67 7,84 9,08 10,92 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - - - d. Sewa Bangunan 4,00 4,96 6,45 4,19 8,53 6,02 7,59 e. Jasa Perusahaan 9,86 5,39 6,53 9,79 7,81 6,73 6,89 9. JASA-JASA 5,86 5,74 6,54 3,97 7,06 3,76 5,49 a. Pemerintahan Umum 8,17 7,24 8,70 6,65 7,47 6,12 5,66 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 8,17 7,24 8,70 6,65 7,47 6,12 5,66 2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - - - b. Swasta 5,00 5,41 6,11 3,12 7,16 3,00 5,65 1. Sosial Kemasyarakatan 4,72 3,12 5,43 4,25 9,18 3,96 7,50 2. Hiburan & Rekreasi 3,01 4,82 7,10 3,77 8,51 3,19 6,45 3. Perorangan & Rumahtangga 5,40 7,14 6,41 2,23 5,70 2,24 4,21 PDRB DENGAN MIGAS 6,12 10,89 8,42 7,22 5,72 6,53 6,49 PDRB TANPA MIGAS 6,12 10,89 8,42 7,22 5,72 6,53 6,49 Keterangan : * = Angka diperbaiki ** = Angka sementara http://kedirikota.bps.go.id