SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
MAKALAH
KEWARGANEGARAAN KUBA

Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.

Firlita Nurul Kharisma
Ivonasari Kuntari Dewi
Afiah Setyaningrum
Erviyan Tri Ambarwati

(A420120008)
(A420120014 )
(A420120025 )
(A420120032)

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2013
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat segala limpahan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai.
Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, baik berupa materi maupun jasa.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dengan alam kebaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini masih banyak sekali pemuda-pemudi yang kurang memahami
makna dari seorang warga negara. Tidak hanya itu saja, bahkan tidak mengetahui apa saja
hak dan kewajiban yang dimilikinya sebagai warga negara. Hal tersebut dikarenakan masih
kurangnya kesadaran dari para generasi muda terhadap statusnya sebagai warga negara
atau kurangnya sikap nasionalisme terhadap negaranya.
Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau
kawula negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai
orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara, karena
warga negara mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu negara,yakni
peserta dari persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar
tanggung jawab barsama dan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, setiap warga
negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara
memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab (Winarno, 2007).
Adapun definisi warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota
negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap
negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya.
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui asas kewarganegaraan Kuba.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah sistematauasaspenentuan status warganegaraKuba ?
2. Apa saja hakdankewajibanwarganegara Kuba yang dijaminberdasarkanUndangUndang?

C. Tujuan
1. Mengetahui sistematauazazpenentuan status warga negaraKuba.
2. Mengetahui
UndangKuba.

hakdankewajibanwarganegara

yang

dijaminberdasarkanUndang-
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asas Kewarganegaraan
Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa warga negara merupakan anggota sebuah
negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap negaranya.
Seseorang yang diakui sebagai warga negara dalam suatu negara haruslah ditentukan
berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam negara tersebut. Ketentuan itu menjadi
asas atau pedoman untuk menentukan status kewarganegaraan seseorang. Setiap negara
mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan
seseorang (Srijayanti, 2007).
Dalam menerapkan asas kewarganegaraan ini, dikenal dengan 2 (dua) pedoman,
yaitu asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarakan
perkawinan. Dari sisi kelahiran, ada 2 (dua) asas kewarganegaraan yang sering dijumpai,
yaitu ius soli (tempat kelahiran) dan ius sanguinus (keturunan). Sedangkan dari sisi
perkawinan dikenal pula asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat.
1. Dari Sisi Kelahiran
Pada umumnya, penentuan kewarganegaraan berdasarkan pada sisi kelahiran
seseorang (sebagimana disebut di atas) diknal dengan 2 (dua) asas kewarganegaraan, yaitu
ius soli dan ius sanguinus. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa latin. Ius berarti
hukum, dalil atau pedoman, soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau
daerah sanguinus berasal dari kata sanguis yang berarti darah. Dengan demikian, ius soli
berarti padoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran,
sedangkan ius sanguinus adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah atu
keturunan.
2. Dari Sisi Perkawinan
Selain hukum kewarganegaraan dilihat dari sudut kelahiran, kewarganegaraan
seseorang juga dapat dilihat dari sisi perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan
asas persamaan derajat. Asas Kesatuan Hukum berdasarkan paradigma bahwa suamiisteri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang menghendaki suasana
sejahtera, sehat dan tidak terpecah. Dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
suami-istri atupun keluarga yang baik perlu mencerminkan adanya suatu kesatuan yang
bulat.
Untuk merealisasikan terciptanya kesatuan dalam keluarga atau suami-isteri, maka
semuanya harus tunduk pada hukum yang sama. Dengan adanya kesamaan pemahaman
dan komitmen menjalankan kebersamaan atas dasar hukum yang sama tersebut,
menghendaki adanya kewarganegaraan yang sama, sehingga masing-masing tidak terdapat
perbedaan yang dapat mengganggu keutuhan dan kesejahteraan keluarga.
Sedangkan dalam asas persamaan derajat ditentukan bahwa suatu perkawinan
tidak menyebakan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak. Baik suami
ataupun isteri tetap berkewarganegaraan asal, atau dengan kata lain sekalipun sudah
menjadi suami-isteri, mereka tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri, sama halnya
ketika mereka belum diikatkan menjadi suami-isteri.
Negara Kuba menggunakan asas Ius Sanguinis, adalah asas pemberian
kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yang menganut asas ini
akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua
dari anak tersebut adalah memiliki status kewarganegaraan negara tersebut (dilihat dari
keturunannya). Asas ini akan berakbibat munculnya suatu negara dengan etnis yang
majemuk. Contoh negara yang menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki
sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia. Contoh negara yang menganut asas
ius sanguinis ini yakni Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda, Cina, Kuba.
Masalah yang timbul dari kedua asas ini:
a. Bipatride, yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena seorang Ibu
berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis melahirkan seorang anak di
negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua negara (negara asal dan negara
tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya.
b. Apatride, yakni kasus dimana seorang anak tidak memiliki kewarganegaraan. Keadaan
ini terjadi karena seorang Ibu yang berasal dari negara yang menganut asas ius soli
melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius sanguinis. Sehingga tidak
ada negara baik itu negara asal Ibunya ataupun negara kelahirannya yang mengakui
kewarganegaraan anak tersebut.

B.HakdanKewajibanWarga Negara yang DijaminBerdasarkanUndang- Undang
Apabila seseorang telah menjadi warga negara suatu negara, maka ia memiliki
suatu hubungan dengan negaranya. Hubungan tersebut pada umumnya berupa
peranan.Peranan pada dasarnya adalah tugas yang diakukan oleh seseorang yang sesuai
dengan statusnya sebagai warga negara. Secara teori, status warga negara meliputi status
pasif, aktif, negatif, dan positif (Ubaedilah,2003).
Peranan aktif merupakan aktifitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta
ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan
publik.Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku.Peranan positif merupakan aktifitas warga negara untuk meminta
pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan mereka.Sedangkan peranan negatif
merupakan aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan
pribadi.Selain itu, peranan itu juga dapat berupa hak dan kewajiban.
Walau hidup dengan kemiskinan akibat embargo ekonomi Amerika, Kuba masih
sanggup menggratiskan seluruh biaya pendidikan rakyatnya, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) hingga pendidikan doktor (S3).Sedangkan bagi mahasiswa asing, pemerintah
Kuba juga memberikan beasiswa. Slogan-slogan untuk membangkitkan gairah belajar
bersama semacamthe people should teach the people atau if you know, teach; if you dont
know learn, sengaja dipublikasikan besar-besaran di lahan-lahan pertanian, perkebunan,
dan pabrik-pabrik. Bahkan di media-media massa Kuba sering tampil seruan every Cuban
a teacher, every hause a school. Berkat usaha itu, tingkat melek huruf di Kuba terbilang
tinggi.
Sebelum Castro memimpin Kuba (1959), angka buta huruf mencapai 30% dan
sejak 1961 Kuba bebas dari buta huruf. Demi memajukan dunia pendidikan, Kuba juga
membenahi proporsi jumlah tenaga gurunya hingga mencapai tingkat ideal.Di sekolah
dasar setiap dua puluh orang murid dilayani oleh seorang guru. Sedangkan di sekolah
menengah, satu orang guru mengajar lima belas orang siswa. Dengan demikian, hubungan
guru murid dipastikan berlangsung efektif.
Menjadi seorang guru haruslah berasal dari lulusan universitas.Guru juga harus
selalu mendapat pelatihan yang berkualitas secara intens.Bersama orang tua dan pegawai
administrasi sekolah, mereka menyelesaikan setiap masalah pendidikan.
Sejak
tahun
2000,
pemerintha
Kuba
menggelar
program
yang
dinamakan University for all. Program ini memberi kesempatan bagi seluruh rakyat Kuba
laki-laki perempuan, menikah ataupun belum, untuk menempuh pendidikan hingga
universitas. Tujuannya untuk menjadikan Kuba sebagai negara nation be come university.
Salah satu program ini adalah pendidikan melalui televisi.Bayangkan saja, siaran
pendidikan melalui televisi ini diberikan oleh para profesor. Pemerintah memberikan
waktu tayang sebanyak 394 jam siar untuk program pendidikan setiap minggunya. Ini
berarti senilai 36 persen dari total waktu siaran televisi.
Dengan kondisi semacam itu tidak mengherankan Kuba berada di posisi ke-52
dalam peringkat indeks pembangunan manusia (HDI) di dunia.Seperti diketahui ada tiga
indikator HDI, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Hak warga negara Kuba antara
lain:
a. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
b. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan atau demi kesejahteraan hidupnya.
c. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
d. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta pengakuan yang sama di depan hukum.
e. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
f. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperileh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tesedial.
g. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negera lain.
h. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
i. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagaim manusia yang bermartabat.
j.

Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
k. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikian dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
l. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.
Sebagai warga negara selain memiliki hak, juga memiliki kewajiban terhadap
negaranya.Kewajiban ini dilakukan sebelum seseorang mendapatkan haknya sebagai
warga negara.Jadi, kewajiban itu harus diutamakan, setelah itu baru meminta haknya
sebagai warga negara.
Adapun kewajiban warga negara Kuba:
a. Wajib membela pertahanan dan keamanan negarannya
b. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang
dalam dalam peraturan
c. Wajib menjunjung hukum hukum dan pemerintah.
d. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
e. Wajib tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
f. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
BAB III
SIMPULAN

1. Asas kewarganegaraan Kuba menggunakan asas ius sangguinis.
2. Hak adalah sesuatu yang seharusnya didapat oleh warga negara setelah melaksanakan
segala sesuatu yang menjadi kewajibannya sebagai warga negara.Sebagai warga negara
selain memiliki hak, juga memiliki kewajiban terhadap negaranya. Kewajiban ini
dilakukan sebelum seseorang mendapatkan haknya sebagai warga negara. Jadi,
kewajiban itu harus diutamakan, setelah itu baru meminta haknya sebagai warga negara.
3. Hak warga negara Kuba dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Seluruh biaya pendidikan gratis untuk rakyatnyamulai dari tingkat Sekolah Dasar
(SD) hingga pendidikan doktor (S3)
b. Memberi kesempatan bagi seluruh rakyat Kuba laki-laki perempuan, menikah
ataupun belum, untuk menempuh pendidikan hingga Universitas.
4. Adapun kewajiban warga negara Kuba:
a. Wajib membela pertahanan dan keamanan negarannya
b. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang

dalam dalam peraturan
c. Wajib menjunjung hukum hukum dan pemerintah.
d. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
e. Wajib tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
f. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Srijanti,dkk.2007.Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

Mengembangkan

Etika Bewarganegara.Jakarta: Salemba Empat.
Ubaedillah,A,dkk.2003.Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta:
Prenada Media.
Winarno.2007.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi.Jakarta: Bumi Aksara,.

Contenu connexe

Similaire à Makalah kewarganegaraan kuba

Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraAline AR
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMuhammad Irwan
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaAstika Rahayu
 
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesiaTanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraan
Makalah PKN tentang Warga Negara dan KewarganegaraanMakalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraan
Makalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraanemmadewi
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAAkadusyifa .
 
Warga negara indonesia
Warga negara indonesiaWarga negara indonesia
Warga negara indonesiaFebrilidia
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraWarnet Raha
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docIntanaisasalsabilaHz
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docIntanaisasalsabilaHz
 
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negara
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negaraMakalah hak dan_kewajiban_warga_negara
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negaraUswatun Hasanah
 
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptx
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptxBab 4 NKRI - Subbab B.pptx
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptxYayangHaelisman1
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxHak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxZukét Printing
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfHak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfZukét Printing
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanmildamarmil
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanmaryamanwar12
 

Similaire à Makalah kewarganegaraan kuba (20)

Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesiaTanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
 
Makalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraan
Makalah PKN tentang Warga Negara dan KewarganegaraanMakalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraan
Makalah PKN tentang Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Warga negara indonesia
Warga negara indonesiaWarga negara indonesia
Warga negara indonesia
 
Warga negara indonesia
Warga negara indonesiaWarga negara indonesia
Warga negara indonesia
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negara
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negaraMakalah hak dan_kewajiban_warga_negara
Makalah hak dan_kewajiban_warga_negara
 
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptx
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptxBab 4 NKRI - Subbab B.pptx
Bab 4 NKRI - Subbab B.pptx
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxHak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfHak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
 
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganeanMakalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
Makalah mata kuliah_pendidikan_kewarganean
 

Plus de Firlita Nurul Kharisma

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarFirlita Nurul Kharisma
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Firlita Nurul Kharisma
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaFirlita Nurul Kharisma
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaFirlita Nurul Kharisma
 

Plus de Firlita Nurul Kharisma (20)

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
 
Laporan kjt
Laporan kjtLaporan kjt
Laporan kjt
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
 
Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013
 
Penelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewanPenelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewan
 
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakanPedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Hormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistumHormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistum
 
Prinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologiPrinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologi
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 201300 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 201300 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
 

Makalah kewarganegaraan kuba

  • 1. MAKALAH KEWARGANEGARAAN KUBA Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. Firlita Nurul Kharisma Ivonasari Kuntari Dewi Afiah Setyaningrum Erviyan Tri Ambarwati (A420120008) (A420120014 ) (A420120025 ) (A420120032) FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat segala limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai. Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik berupa materi maupun jasa. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dengan alam kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini masih banyak sekali pemuda-pemudi yang kurang memahami makna dari seorang warga negara. Tidak hanya itu saja, bahkan tidak mengetahui apa saja hak dan kewajiban yang dimilikinya sebagai warga negara. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kesadaran dari para generasi muda terhadap statusnya sebagai warga negara atau kurangnya sikap nasionalisme terhadap negaranya. Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau kawula negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara, karena warga negara mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu negara,yakni peserta dari persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab barsama dan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab (Winarno, 2007). Adapun definisi warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui asas kewarganegaraan Kuba. B. Rumusan Masalah 1. Apa sajakah sistematauasaspenentuan status warganegaraKuba ? 2. Apa saja hakdankewajibanwarganegara Kuba yang dijaminberdasarkanUndangUndang? C. Tujuan 1. Mengetahui sistematauazazpenentuan status warga negaraKuba. 2. Mengetahui UndangKuba. hakdankewajibanwarganegara yang dijaminberdasarkanUndang-
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Asas Kewarganegaraan Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa warga negara merupakan anggota sebuah negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan timbal balik terhadap negaranya. Seseorang yang diakui sebagai warga negara dalam suatu negara haruslah ditentukan berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam negara tersebut. Ketentuan itu menjadi asas atau pedoman untuk menentukan status kewarganegaraan seseorang. Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan seseorang (Srijayanti, 2007). Dalam menerapkan asas kewarganegaraan ini, dikenal dengan 2 (dua) pedoman, yaitu asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarakan perkawinan. Dari sisi kelahiran, ada 2 (dua) asas kewarganegaraan yang sering dijumpai, yaitu ius soli (tempat kelahiran) dan ius sanguinus (keturunan). Sedangkan dari sisi perkawinan dikenal pula asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat. 1. Dari Sisi Kelahiran Pada umumnya, penentuan kewarganegaraan berdasarkan pada sisi kelahiran seseorang (sebagimana disebut di atas) diknal dengan 2 (dua) asas kewarganegaraan, yaitu ius soli dan ius sanguinus. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa latin. Ius berarti hukum, dalil atau pedoman, soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah sanguinus berasal dari kata sanguis yang berarti darah. Dengan demikian, ius soli berarti padoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran, sedangkan ius sanguinus adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah atu keturunan. 2. Dari Sisi Perkawinan Selain hukum kewarganegaraan dilihat dari sudut kelahiran, kewarganegaraan seseorang juga dapat dilihat dari sisi perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat. Asas Kesatuan Hukum berdasarkan paradigma bahwa suamiisteri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang menghendaki suasana sejahtera, sehat dan tidak terpecah. Dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, suami-istri atupun keluarga yang baik perlu mencerminkan adanya suatu kesatuan yang bulat. Untuk merealisasikan terciptanya kesatuan dalam keluarga atau suami-isteri, maka semuanya harus tunduk pada hukum yang sama. Dengan adanya kesamaan pemahaman dan komitmen menjalankan kebersamaan atas dasar hukum yang sama tersebut, menghendaki adanya kewarganegaraan yang sama, sehingga masing-masing tidak terdapat perbedaan yang dapat mengganggu keutuhan dan kesejahteraan keluarga.
  • 5. Sedangkan dalam asas persamaan derajat ditentukan bahwa suatu perkawinan tidak menyebakan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak. Baik suami ataupun isteri tetap berkewarganegaraan asal, atau dengan kata lain sekalipun sudah menjadi suami-isteri, mereka tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri, sama halnya ketika mereka belum diikatkan menjadi suami-isteri. Negara Kuba menggunakan asas Ius Sanguinis, adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua dari anak tersebut adalah memiliki status kewarganegaraan negara tersebut (dilihat dari keturunannya). Asas ini akan berakbibat munculnya suatu negara dengan etnis yang majemuk. Contoh negara yang menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia. Contoh negara yang menganut asas ius sanguinis ini yakni Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda, Cina, Kuba. Masalah yang timbul dari kedua asas ini: a. Bipatride, yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena seorang Ibu berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua negara (negara asal dan negara tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya. b. Apatride, yakni kasus dimana seorang anak tidak memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang Ibu yang berasal dari negara yang menganut asas ius soli melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius sanguinis. Sehingga tidak ada negara baik itu negara asal Ibunya ataupun negara kelahirannya yang mengakui kewarganegaraan anak tersebut. B.HakdanKewajibanWarga Negara yang DijaminBerdasarkanUndang- Undang Apabila seseorang telah menjadi warga negara suatu negara, maka ia memiliki suatu hubungan dengan negaranya. Hubungan tersebut pada umumnya berupa peranan.Peranan pada dasarnya adalah tugas yang diakukan oleh seseorang yang sesuai dengan statusnya sebagai warga negara. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif, dan positif (Ubaedilah,2003). Peranan aktif merupakan aktifitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku.Peranan positif merupakan aktifitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan mereka.Sedangkan peranan negatif merupakan aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi.Selain itu, peranan itu juga dapat berupa hak dan kewajiban. Walau hidup dengan kemiskinan akibat embargo ekonomi Amerika, Kuba masih sanggup menggratiskan seluruh biaya pendidikan rakyatnya, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga pendidikan doktor (S3).Sedangkan bagi mahasiswa asing, pemerintah Kuba juga memberikan beasiswa. Slogan-slogan untuk membangkitkan gairah belajar
  • 6. bersama semacamthe people should teach the people atau if you know, teach; if you dont know learn, sengaja dipublikasikan besar-besaran di lahan-lahan pertanian, perkebunan, dan pabrik-pabrik. Bahkan di media-media massa Kuba sering tampil seruan every Cuban a teacher, every hause a school. Berkat usaha itu, tingkat melek huruf di Kuba terbilang tinggi. Sebelum Castro memimpin Kuba (1959), angka buta huruf mencapai 30% dan sejak 1961 Kuba bebas dari buta huruf. Demi memajukan dunia pendidikan, Kuba juga membenahi proporsi jumlah tenaga gurunya hingga mencapai tingkat ideal.Di sekolah dasar setiap dua puluh orang murid dilayani oleh seorang guru. Sedangkan di sekolah menengah, satu orang guru mengajar lima belas orang siswa. Dengan demikian, hubungan guru murid dipastikan berlangsung efektif. Menjadi seorang guru haruslah berasal dari lulusan universitas.Guru juga harus selalu mendapat pelatihan yang berkualitas secara intens.Bersama orang tua dan pegawai administrasi sekolah, mereka menyelesaikan setiap masalah pendidikan. Sejak tahun 2000, pemerintha Kuba menggelar program yang dinamakan University for all. Program ini memberi kesempatan bagi seluruh rakyat Kuba laki-laki perempuan, menikah ataupun belum, untuk menempuh pendidikan hingga universitas. Tujuannya untuk menjadikan Kuba sebagai negara nation be come university. Salah satu program ini adalah pendidikan melalui televisi.Bayangkan saja, siaran pendidikan melalui televisi ini diberikan oleh para profesor. Pemerintah memberikan waktu tayang sebanyak 394 jam siar untuk program pendidikan setiap minggunya. Ini berarti senilai 36 persen dari total waktu siaran televisi. Dengan kondisi semacam itu tidak mengherankan Kuba berada di posisi ke-52 dalam peringkat indeks pembangunan manusia (HDI) di dunia.Seperti diketahui ada tiga indikator HDI, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Hak warga negara Kuba antara lain: a. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. b. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan atau demi kesejahteraan hidupnya. c. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. d. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta pengakuan yang sama di depan hukum. e. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. f. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperileh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tesedial. g. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negera lain. h. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. i. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagaim manusia yang bermartabat.
  • 7. j. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun. k. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikian dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. l. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. Sebagai warga negara selain memiliki hak, juga memiliki kewajiban terhadap negaranya.Kewajiban ini dilakukan sebelum seseorang mendapatkan haknya sebagai warga negara.Jadi, kewajiban itu harus diutamakan, setelah itu baru meminta haknya sebagai warga negara. Adapun kewajiban warga negara Kuba: a. Wajib membela pertahanan dan keamanan negarannya b. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam dalam peraturan c. Wajib menjunjung hukum hukum dan pemerintah. d. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. e. Wajib tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain. f. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
  • 8. BAB III SIMPULAN 1. Asas kewarganegaraan Kuba menggunakan asas ius sangguinis. 2. Hak adalah sesuatu yang seharusnya didapat oleh warga negara setelah melaksanakan segala sesuatu yang menjadi kewajibannya sebagai warga negara.Sebagai warga negara selain memiliki hak, juga memiliki kewajiban terhadap negaranya. Kewajiban ini dilakukan sebelum seseorang mendapatkan haknya sebagai warga negara. Jadi, kewajiban itu harus diutamakan, setelah itu baru meminta haknya sebagai warga negara. 3. Hak warga negara Kuba dalam bidang pendidikan antara lain: a. Seluruh biaya pendidikan gratis untuk rakyatnyamulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga pendidikan doktor (S3) b. Memberi kesempatan bagi seluruh rakyat Kuba laki-laki perempuan, menikah ataupun belum, untuk menempuh pendidikan hingga Universitas. 4. Adapun kewajiban warga negara Kuba: a. Wajib membela pertahanan dan keamanan negarannya b. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam dalam peraturan c. Wajib menjunjung hukum hukum dan pemerintah. d. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. e. Wajib tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain. f. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Srijanti,dkk.2007.Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Mengembangkan Etika Bewarganegara.Jakarta: Salemba Empat. Ubaedillah,A,dkk.2003.Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media. Winarno.2007.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi.Jakarta: Bumi Aksara,.