SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
LAPORAN AKHIR 
Kajian Upaya 
Perwujudan 
KOTA JAKARTA YANG 
BERKELANJUTAN
 TINJAUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 
 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 
BERKELANJUTAN 
 KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 
JAKARTA 
 INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 
JAKARTA 
 REKOMENDASI UPAYA PEMBANGUNAN JAKARTA 
BERKELANJUTAN 
JAKARTA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT 
ekonomi, sosial, lingkungan, 
Upaya pembangunan meliputi aspek 
budaya, dan governance untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa 
mengorbankan atau mengurangi pemenuhan kebutuhan generasi 
mendatang 
 KOTA 
Area terbangun yang menjadi konsentrasi penduduk dengan seluruh 
aktifitasnya yang dicirikan oleh kegiatan 
non-pertanian 
 KOTA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE CITY 
CITY) 
Kota yang menjamin kualitas kehidupan warganya 
dengan 
mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya alam dan sumberdaya 
binaan dan mempromosikan tanggung jawab warga 
untuk menjaga 
lingkungan dan efisiensi penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya 
binaan
EKONO 
MI 
SOSIAL 
LINGKUNGA 
N 
governance 
Pilar Pembangunan Berkelanjutan 
Representasi Pilar Ekonomi dan Sosial yang dibatasi 
oleh Pilar Lingkungan 
Skema Interaksi Tiga Pilar Pembangunan 
Berkelanjutan Secara Seimbang
 Konsep kebutuhan (needs) 
 Konsep keterbatasan 
 Konsep keseimbangan 
 Konsep kontinuitas 
(limitation) 
(balance) 
Dalam sistem menurut fungsi ruang dan waktu
Nasional 
Kota 
Komunitas 
Blok 
Individu 
Keluarga 
Kontinental 
Global 
Regional
Konsep keseimbangan sistem 
Perubahan sistem dari satu 
keseimbangan ke keseimbangan 
lainnya menurut fungsi waktu
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN 
BERKELANJUTAN 
JAKARTA
LINGKUNGAN 
 Keterbatasan lahan 
 Kejadian banjir dan genangan 
 Aksesibilitas publik rendah 
 Keterbatasan penyediaan air bersih 
 Keterbatasan pengelolaan sampah 
 Kontinuitas ketersediaan energi listrik 
SOSIAL 
Urban devide 
Kesenjangan tingkat sosial 
Kebiasaan dan perilaku 
masyarakat 
Peranserta masyarakat 
GOVERNANCE 
 Integrasi ke dalam program pembangunan 
 Prioritas dalam program pembangunan 
 Pengendalian dan pengawasan 
 Motivasi dan kepemimpinan dunia usaha dalam berperanserta 
 Mitovasi, ketokohan, dan kepemimpinan dalam masyarakat untuk 
berperanserta 
EKONOMI 
 Kontinuitas pertumbuhan ekonomi 
 Tingkat dan kesenjangan kesejahteraan 
 Pengangguran 
 Pembiayaan pembangunan 
 Kontribusi pembiayaan
JALAN TOL KE 
BOGOR 
OUTER 
RING 
ROAD 
OUTER-OUTER 
RING ROAD 
TOL 
MERAK 
Depok 
JALAN TOL 
KE 
CIKAMPEK 
INNER RING 
ROAD 
Konstelasi Jakarta Jabodetabekpunjur
1972 1993 
1983 
DKI JAKARTA (1972 
2002 
– 2002) 
1998
DKI JAKARTA dan BODETABEKPUNJUR 
1983 
1991 
2000 
2005
TANGERANG 
BEKASI
Lokasi Genangan Dan Banjir 2002 Dan 2007

Koridor jalan lingkar dalam 
memiliki kinerja dibawah 
standar ideal yang 
disyaratkan
.0 0 
.0 0 
.0 0 
.0 0 
.0 0 
.0 0 
.0 0 
.0 0 
Produksi Sampah per Hari di DKI Jakarta 1986 
1994 
1995 
1996 
1997 
1998 
1999 
2000 
2001 
2002 
2003 
Sampah Organik 
Lain-lain 
Tulang/kulit telur 
Baterai Kaca/gelas 
2004 
2005 
2006 
2007 
– 2007 
Komposisi Sampah Padat 
Kertas 
Plastik 
DKI Jakarta 
Kayu/bambu 
Logam/metal Kain/textil Karet/kulit
di Wilayah DKI Jakarta 1986 – 2007 (VA) 
12,000,000,000 
10,000,000,000 
8,000,000,000 
6,000,000,000 
4,000,000,000 
2,000,000,000 
0 
Jumlah Daya Listrik Tersambung 
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 
2,500,000 
2,000,000 
1,500,000 
1,000,000 
500,000 
0 
Jumlah Pelanggan Listrik 
di Wilayah 
1999 
2006 2007 
DKI Jakarta 1986 – 2007 
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Penduduk Miskin di DKI Jakarta, tahun 2003 
2006 
2006 
2006 
120 
100 
80 
60 
40 
20 
0 
Jakarta 
Selatan 
Jakarta 
Timur 
Jakarta 
Pusat 
Jakarta 
Barat 
Penduduk Miskin (x 1. 
2006 
2006 
2006 
Jakarta 
Utara 
Kep. 
Seribu 
1.000 orang) 
2003-2006 
2003 
2004 
2005 
2006
PEMBUANGAN LIMBAH PADAT PADA SALURAN 
Sampah pada screening drainase Utan Kayu 
Sampah di sudetan Kali Grogol
Permukiman DI Bantaran Kali 
Mampang 
Permukiman Di Bantaran 
Kali Krukut
KONSEP PEMBANGUNAN 
BERKELANJUTAN KOTA 
JAKARTA
PERSPEKTIF PERKEMBANGAN KOTA JAKARTA 
 Pusat perekonomian Nasional 
 Pusat jasa keuangan dan perdagangan 
 Pusat produktivitas pembangunan 
 Pusat inovasi pembangunan 
 Metropolitan 
 Orientasi dan rujukan pembangunan Nasional
PEMBANGUNAN KOTA JAKARTA 
BERKELANJUTAN 
Proses pembangunan yang mendukung 
peningkatan produktivitas dan kualitas 
kehidupan kota dan warga Jakarta melalui 
peningkatan daya-dukung sumberdaya alam 
dan sumberdaya binaan dan daya-daya 
tampung 
lingkungan Kota Jakarta yang ditunjang oleh 
peranserta warga kota dan tanggungjawab 
kompensasi bagi dukungan jasa ekologis dari 
wilayah lainnya
Kota Jakarta tumbuh dan berkembang kini hingga masa mendatang 
untuk menciptakan produktivitas yang senantiasa meningkat sebagai 
kontribusi terhadap kepentingan Nasional 
Kota Jakarta menjamin kualitas kehidupan warganya untuk 
mendukung tercapainya peningkatan produktivitas 
Kota Jakarta tumbuh dan berkembang melalui inovasi peningkatan 
daya-dukung dan daya-tampung lingkungan 
Kota Jakarta tumbuh dan berkembang melalui dukungan peranserta 
warga kota secara nyata dalam peningkatan kualitas kehidupan dan 
lingkungannya 
Kota Jakarta tumbuh dan berkembang oleh dukungan wilayah 
lainnya dalam pemenuhan kebutuhan 
jasa ekologis kehidupan kota 
dan warganya 
Kota Jakarta tumbuh dan berkembang berkewajiban untuk 
memberikan kompensasi terhadap wilayah lain yang mendukung 
kehidupannya
Pilar Kriteria Indikator 
LINGKUNGAN Kejadian banjir 
dan genangan 
Luas genangan 
Lama genangan 
Tinggi genangan 
Water body ratio Prosentase luas 
badan air terhadap 
luas daratan 
Ketersediaan 
Lahan 
Prosentase lahan 
terbangun 
Prosentase RTH 
publik 
Ukuran dan Nilai 
Lebih luas dari kejadian sebelumnya 
Lebih luas dari kejadian sebelumnya 
Lebih tinggi dari kejadian sebelumnya 
 8% 
Lebih tinggi dibandingkan periode 
sebelumnya 
•Taman lingkungan per 250 jiwa 
•Taman kecamatan per 120.000 jiwa 
•Taman kota per 480.000 jiwa 
•Hutan kota 
•Lahan pemakaman umum per 
120.000 jiwa 
•Sempadan pantai, sungai, dan waduk 
•Sempadan pengaman infrastruktur
Pilar Kriteria Indikator 
Transportasi Kecepatan 
pada jaringan jalan 
Lama genangan 
Tinggi genangan 
Persampahan Proporsi Pelayanan 
Pembuangan Sampah 
Kemampuan daur 
ulang sampah 
Peranserta 
masyarakat dalam 
pengelolaan sampah 
Ukuran dan Nilai 
an rata-rata 
 30 km/jam jalan arteri 
 20 km/jam jalan kolektor 
Lebih luas dari kejadian sebelumnya 
Lebih tinggi dari kejadian sebelumnya 
Prosentase wilayah pelayanan  90% 
Prosentase sampah organik yang 
didaur ulang menjadi kompos 
Volume sampah yang dibuang ke 
sungai menurun dibanding periode 
sebelumnya
REKOMENDASI KEBERKELANJUTAN 
BERKELANJUTAN 
KOTA JAKARTA
BERDASARKAN INDIKATOR GENERIK 
Kendala dalam ketersediaan lahan dikaitkan dengan jumlah penduduk, 
penduduk 
kegiatan ekonomi, dan kegiatan sosial. 
Kota Jakarta mencatat lahan 
terbangun sekitar 66,42%. 
Harga lahan yang tinggi mengisyaratkan penggunaan lahan lebih bersifat 
fungsional, termasuk penyediaan RTH bagi Kota Jakarta. 
Transportasi berada pada kondisi pelayanan menurun sebagaimana 
diindikasikan oleh kemacetan lalu-lintas pada jam sibuk terutama pada 
ruas jalan utama, koridor lingkar dalam, dan di sekitar pusat bisnis. 
Kinerja pelayanan prasarana jalan dan sarana transportasi telah 
melampaui threshold efisiensi waktu tempuh dan tingkat pelayanan, 
transport cost menjadi jauh lebih tinggi, tinggi 
dan melampaui tingkat 
kenyamanan dan keamanan pergerakan orang dan barang. 
Pelayanan utilitas air bersih dan persampahan 
memiliki ketergantungan 
pada daerah di luar Jakarta dalam penyediaan air baku air bersih dan 
lahan TPA. Sumber air baku juga menjadi kendala dalam pengendalian 
pemanfaatan airtanah yang memberikan dampak terhadap 
kejadian 
amblesan tanah (land subsidence) di Kota Jakarta.
 Keterbatasan lahan di Kota Jakarta menyebabkan pembuangan 
sampah akhir dilakukan di luar Jakarta 
sanitary landfill mengakibatkan areal yang tersedia semakin 
terbatas 
 Konsumsi listrik Kota Jakarta tercatat sangat besar, bahkan dua 
kali lipat lebih besar dibandingkan konsumsi seluruh wilayah 
Bodetabek. Kecenderungan peningkatan konsumsi listrik setara 
dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial di Kota 
Jakarta. Konsumsi listrik yang tinggi menjadi rentan terhadap 
gangguan operasi instalasi pembangkit 
listrik 
 Kualitas udara ambien di Kota Jakarta 
perbaikan dan tidak mencatat 
berlebihan 
Jakarta. Penggunaan sistem 
onsumsi pembangkitan dan jaringan transmisi 
ualitas cenderung menuju 
pelampauan baku mutu secara
BERDASARKAN INDIKATOR SPESIFIK 
 Kota Jakarta secara fisik sangat rentan terhadap kejadian banjir 
dan genangan 
 Kejadian banjir dan genangan di Kota Jakarta dipengaruhi oleh 
pelestarian DAS di hulu 13 sungai yang melintasi Kota Jakarta, 
okupasi lahan tanpa ijin pada sempadan dan di atas badan 
sungai, dan peranserta masyarakat dalam pemeliharaan badan 
sungai dan pengendalian pemanfaatan airtanah 
 Sebagai bagian dari tata air Jakarta, semakin berkurangnya 
luasan situ dan waduk memperburuk kejadian banjir dan 
genangan 
 Sebagai dataran rendah, Kota Jakarta juga rentan terhadap 
pasang laut yang menggenangi kawasan pantai 
 Intrusi air laut semakin masuk ke arah darat, selain disebabkan 
oleh faktor fisik, juga dipengaruhi oleh pengambilan airtanah 
yang tidak terkendali
PERMASALAHAN 
DAN LIMITASI 
PERKEMBANGAN 
DAN PERTUMBUHAN 
PEMERINTAH 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 
JAKARTA BERKELANJUTAN 
INOVASI 
IPTEK 
PRODUKTIVITAS 
KOMPETISI 
PERSPEKTIF 
PERKEMBANGAN JAKARTA 
• JANGKA PENDEK HINGGA JANGKA 
PANJANG 
• PARSIAL HINGGA SISTEMIK 
• LOKAL HINGGA SKALA KOTA DAN 
YANG LEBIH LUAS 
MASYARAKAT DAN KELOMPOK MASYARAKAT 
• KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) 
• MOTIVASI 
• PENGETAHUAN DAN KESADARAN 
• CONTOH NYATA 
• INSENTIF 
• PERTUMBUHAN EKONOMI 
• PENINGKATAN PEMERATAAN 
DAN KESETARAAN SOSIAL 
• DAYA-DUKUNG SDA 
• DAYA-TAMPUNG LINGKUNGAN 
PROGRAM PEMBANGUNAN 
YANG SEDANG BERJALAN 
RENCANA DAN PROGRAM 
PEMBANGUNAN 
PERANSERTA SWASTA 
PERANSERTA MASYARAKAT
SISTEM PEMBANGUNAN YANG MELEMBAGA DAN TERSTRUKTUR 
Kebijakan, perencanaan, dan program pengendalian banjir dan 
genangan; pembangunan transportasi; pembangunan jaringan dan 
pelayanan air bersih; pembangunan jaringan dan pelayanan 
persampahan; pembangunan kelistrikan; dan lainnya 
Pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat dan kelompok 
masyarakat : 
 Kemudahan administratif 
 Penghargaan 
 Insentif 
 Percontohan 
 Studi banding 
Kemitraan dengan swasta : 
 Penghargaan 
 Kemudahan administratif 
 Insentif dan disinsentif 
 Compliance system 
Mendorong CDM dan skema sejenis untuk penyediaan jasa lingkungan
(knowledge 
: 
 Pusat pengembangan pengetahuan 
management) dan clearing house 
 Konservasi dan efisiensi energi, air, dan bahan 
 Sistem daur-ulang (re-use dan 
 Pengendalian pencemaran 
 Substitusi sumberdaya alam terbarukan 
 Green building 
 Promosi dan kampanye : 
recycle) 
 Konservasi dan efisiensi energi, air, dan bahan 
 Sistem daur-ulang (re-use dan 
recycle) 
 Pengelolaan sampah dan limbah 
 Substitusi sumberdaya alam terbarukan 
 Green building, bike to work, one man one tree, dan lainnya
INISIATIF MASYARAKAT 
Mendorong dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan : 
Konservasi energi dan sumberdaya alam 
Permasalahan tapak ekologis (ecological footprint) 
Permasalahan gas rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim 
Mengorganisasikan kapasitas untuk meningkatkan kepedulian 
awareness), pemahaman, dan keterlibatan masyarakat dalam : 
Penghematan energi, , air, dan bahan 
Pengendalian dan pengurangan pencemaran 
Pengurangan sampah dan limbah melalui daur 
pemanfaatan kembali (re-use) 
Substitusi penggunaan sumberdaya alam terbarukan 
daur-ulang (recycle) dan 
Mengorganisasikan dan membangun gerakan meluas dan masif : 
Promosi dan inovasi bangunan ramah sumberdaya alam dan lingkungan 
Jaringan kerjasama dengan kelompok masyarakat lainnya 
Membangun akses kepada Pemerintah dan swasta
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Final Review misi ADB TA. 2018
Final Review misi ADB TA. 2018Final Review misi ADB TA. 2018
Final Review misi ADB TA. 2018Bagus ardian
 
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...Riza Magfirah
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puNendi Subakti
 
Praktek Baik Program NUSP-2
Praktek Baik Program NUSP-2Praktek Baik Program NUSP-2
Praktek Baik Program NUSP-2Bagus ardian
 
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirKebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirOswar Mungkasa
 
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinya
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinyaPermukiman kumuh dan upaya mengatasinya
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinyaMailendra Hatake
 
usaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuhusaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuhmeyfitasari
 
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912YusufChristianNugroh
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Elly Ratni
 
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015)
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015)
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) ikhsan setiawan
 
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Blitar
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota BlitarRencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Blitar
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota BlitarWikan Estika
 
Bahan mengenal komunitas hijau
Bahan mengenal komunitas hijauBahan mengenal komunitas hijau
Bahan mengenal komunitas hijauMz.Fajar Kijang 1
 

What's hot (20)

Final Review misi ADB TA. 2018
Final Review misi ADB TA. 2018Final Review misi ADB TA. 2018
Final Review misi ADB TA. 2018
 
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...
Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Su...
 
Adipura
AdipuraAdipura
Adipura
 
PKM-GT MAS SALIJO
PKM-GT MAS SALIJO PKM-GT MAS SALIJO
PKM-GT MAS SALIJO
 
Lokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau puLokakarya kampung hijau pu
Lokakarya kampung hijau pu
 
Praktek Baik Program NUSP-2
Praktek Baik Program NUSP-2Praktek Baik Program NUSP-2
Praktek Baik Program NUSP-2
 
Makassar bahasa
Makassar bahasaMakassar bahasa
Makassar bahasa
 
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas AirKebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
Kebijakan dan Program Pemerintah terkait Hak Atas Air
 
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinya
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinyaPermukiman kumuh dan upaya mengatasinya
Permukiman kumuh dan upaya mengatasinya
 
usaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuhusaha perbaikan pemukiman kumuh
usaha perbaikan pemukiman kumuh
 
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
Tugas makalah IUT (deep tunnel) yusuf christian nugroho 18.1003.222.01.0912
 
Bank air
Bank airBank air
Bank air
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
 
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015)
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015) Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015)
Study Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih PDAM Kota Surabaya Tahun Proyeksi (2015)
 
288 1597-1-pb
288 1597-1-pb288 1597-1-pb
288 1597-1-pb
 
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Blitar
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota BlitarRencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Blitar
Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH) Kota Blitar
 
Bahan mengenal komunitas hijau
Bahan mengenal komunitas hijauBahan mengenal komunitas hijau
Bahan mengenal komunitas hijau
 
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
 
Plastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desemberPlastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desember
 

Similar to Kajian upaya perwujudan jakarta berkelanjutan

Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew Hidayat
 
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxDiahNySulaiman
 
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Biotani & Bahari Indonesia
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanApril185704
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman infosanitasi
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
 
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfArah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfNurhadiYanto2
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...tommy203353
 
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfRANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfDickey2
 

Similar to Kajian upaya perwujudan jakarta berkelanjutan (20)

Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
DPSIR.pptx
DPSIR.pptxDPSIR.pptx
DPSIR.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
 
Jurnal KTI Smt 2
Jurnal KTI Smt 2Jurnal KTI Smt 2
Jurnal KTI Smt 2
 
Laporan
Laporan Laporan
Laporan
 
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
Air selintas info di nusantara pada Hari Air Sedunia, 220317
 
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutanMp 4   konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
Mp 4 konsepsi permukiman perkotaan berkelanjutan
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdfArah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
Arah Kebijakan Penataan Ruang (Dana Is)-rev05.pdf
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
 
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfRANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
 
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTAPERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
 
Paparan Rakor IKPLHD.pptx
Paparan Rakor IKPLHD.pptxPaparan Rakor IKPLHD.pptx
Paparan Rakor IKPLHD.pptx
 
Ringkasan eksekutif dikplhd
Ringkasan eksekutif dikplhdRingkasan eksekutif dikplhd
Ringkasan eksekutif dikplhd
 

More from Fitri Indra Wardhono

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Fitri Indra Wardhono
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Fitri Indra Wardhono
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahFitri Indra Wardhono
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaFitri Indra Wardhono
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasFitri Indra Wardhono
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasFitri Indra Wardhono
 

More from Fitri Indra Wardhono (20)

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
 
Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Kumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standarKumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standar
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
 
Daftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyahDaftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyah
 
Kebatinan & kejawen islam
Kebatinan & kejawen   islamKebatinan & kejawen   islam
Kebatinan & kejawen islam
 
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyahDaftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Paparan dompak
Paparan dompakPaparan dompak
Paparan dompak
 
Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006
 
Kek teroritis
Kek teroritisKek teroritis
Kek teroritis
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
 

Kajian upaya perwujudan jakarta berkelanjutan

  • 1. LAPORAN AKHIR Kajian Upaya Perwujudan KOTA JAKARTA YANG BERKELANJUTAN
  • 2.  TINJAUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN  PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN  KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN JAKARTA  INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN JAKARTA  REKOMENDASI UPAYA PEMBANGUNAN JAKARTA BERKELANJUTAN JAKARTA
  • 4.  PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT ekonomi, sosial, lingkungan, Upaya pembangunan meliputi aspek budaya, dan governance untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan atau mengurangi pemenuhan kebutuhan generasi mendatang  KOTA Area terbangun yang menjadi konsentrasi penduduk dengan seluruh aktifitasnya yang dicirikan oleh kegiatan non-pertanian  KOTA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE CITY CITY) Kota yang menjamin kualitas kehidupan warganya dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya alam dan sumberdaya binaan dan mempromosikan tanggung jawab warga untuk menjaga lingkungan dan efisiensi penggunaan sumberdaya alam dan sumberdaya binaan
  • 5. EKONO MI SOSIAL LINGKUNGA N governance Pilar Pembangunan Berkelanjutan Representasi Pilar Ekonomi dan Sosial yang dibatasi oleh Pilar Lingkungan Skema Interaksi Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan Secara Seimbang
  • 6.  Konsep kebutuhan (needs)  Konsep keterbatasan  Konsep keseimbangan  Konsep kontinuitas (limitation) (balance) Dalam sistem menurut fungsi ruang dan waktu
  • 7. Nasional Kota Komunitas Blok Individu Keluarga Kontinental Global Regional
  • 8. Konsep keseimbangan sistem Perubahan sistem dari satu keseimbangan ke keseimbangan lainnya menurut fungsi waktu
  • 10. LINGKUNGAN  Keterbatasan lahan  Kejadian banjir dan genangan  Aksesibilitas publik rendah  Keterbatasan penyediaan air bersih  Keterbatasan pengelolaan sampah  Kontinuitas ketersediaan energi listrik SOSIAL Urban devide Kesenjangan tingkat sosial Kebiasaan dan perilaku masyarakat Peranserta masyarakat GOVERNANCE  Integrasi ke dalam program pembangunan  Prioritas dalam program pembangunan  Pengendalian dan pengawasan  Motivasi dan kepemimpinan dunia usaha dalam berperanserta  Mitovasi, ketokohan, dan kepemimpinan dalam masyarakat untuk berperanserta EKONOMI  Kontinuitas pertumbuhan ekonomi  Tingkat dan kesenjangan kesejahteraan  Pengangguran  Pembiayaan pembangunan  Kontribusi pembiayaan
  • 11. JALAN TOL KE BOGOR OUTER RING ROAD OUTER-OUTER RING ROAD TOL MERAK Depok JALAN TOL KE CIKAMPEK INNER RING ROAD Konstelasi Jakarta Jabodetabekpunjur
  • 12. 1972 1993 1983 DKI JAKARTA (1972 2002 – 2002) 1998
  • 13. DKI JAKARTA dan BODETABEKPUNJUR 1983 1991 2000 2005
  • 15.
  • 16. Lokasi Genangan Dan Banjir 2002 Dan 2007
  • 17.
  • 18. Koridor jalan lingkar dalam memiliki kinerja dibawah standar ideal yang disyaratkan
  • 19.
  • 20.
  • 21. .0 0 .0 0 .0 0 .0 0 .0 0 .0 0 .0 0 .0 0 Produksi Sampah per Hari di DKI Jakarta 1986 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Sampah Organik Lain-lain Tulang/kulit telur Baterai Kaca/gelas 2004 2005 2006 2007 – 2007 Komposisi Sampah Padat Kertas Plastik DKI Jakarta Kayu/bambu Logam/metal Kain/textil Karet/kulit
  • 22. di Wilayah DKI Jakarta 1986 – 2007 (VA) 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 0 Jumlah Daya Listrik Tersambung 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 0 Jumlah Pelanggan Listrik di Wilayah 1999 2006 2007 DKI Jakarta 1986 – 2007 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
  • 23. Jumlah Penduduk Miskin di DKI Jakarta, tahun 2003 2006 2006 2006 120 100 80 60 40 20 0 Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Penduduk Miskin (x 1. 2006 2006 2006 Jakarta Utara Kep. Seribu 1.000 orang) 2003-2006 2003 2004 2005 2006
  • 24. PEMBUANGAN LIMBAH PADAT PADA SALURAN Sampah pada screening drainase Utan Kayu Sampah di sudetan Kali Grogol
  • 25. Permukiman DI Bantaran Kali Mampang Permukiman Di Bantaran Kali Krukut
  • 27. PERSPEKTIF PERKEMBANGAN KOTA JAKARTA  Pusat perekonomian Nasional  Pusat jasa keuangan dan perdagangan  Pusat produktivitas pembangunan  Pusat inovasi pembangunan  Metropolitan  Orientasi dan rujukan pembangunan Nasional
  • 28. PEMBANGUNAN KOTA JAKARTA BERKELANJUTAN Proses pembangunan yang mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas kehidupan kota dan warga Jakarta melalui peningkatan daya-dukung sumberdaya alam dan sumberdaya binaan dan daya-daya tampung lingkungan Kota Jakarta yang ditunjang oleh peranserta warga kota dan tanggungjawab kompensasi bagi dukungan jasa ekologis dari wilayah lainnya
  • 29. Kota Jakarta tumbuh dan berkembang kini hingga masa mendatang untuk menciptakan produktivitas yang senantiasa meningkat sebagai kontribusi terhadap kepentingan Nasional Kota Jakarta menjamin kualitas kehidupan warganya untuk mendukung tercapainya peningkatan produktivitas Kota Jakarta tumbuh dan berkembang melalui inovasi peningkatan daya-dukung dan daya-tampung lingkungan Kota Jakarta tumbuh dan berkembang melalui dukungan peranserta warga kota secara nyata dalam peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungannya Kota Jakarta tumbuh dan berkembang oleh dukungan wilayah lainnya dalam pemenuhan kebutuhan jasa ekologis kehidupan kota dan warganya Kota Jakarta tumbuh dan berkembang berkewajiban untuk memberikan kompensasi terhadap wilayah lain yang mendukung kehidupannya
  • 30. Pilar Kriteria Indikator LINGKUNGAN Kejadian banjir dan genangan Luas genangan Lama genangan Tinggi genangan Water body ratio Prosentase luas badan air terhadap luas daratan Ketersediaan Lahan Prosentase lahan terbangun Prosentase RTH publik Ukuran dan Nilai Lebih luas dari kejadian sebelumnya Lebih luas dari kejadian sebelumnya Lebih tinggi dari kejadian sebelumnya  8% Lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya •Taman lingkungan per 250 jiwa •Taman kecamatan per 120.000 jiwa •Taman kota per 480.000 jiwa •Hutan kota •Lahan pemakaman umum per 120.000 jiwa •Sempadan pantai, sungai, dan waduk •Sempadan pengaman infrastruktur
  • 31. Pilar Kriteria Indikator Transportasi Kecepatan pada jaringan jalan Lama genangan Tinggi genangan Persampahan Proporsi Pelayanan Pembuangan Sampah Kemampuan daur ulang sampah Peranserta masyarakat dalam pengelolaan sampah Ukuran dan Nilai an rata-rata  30 km/jam jalan arteri  20 km/jam jalan kolektor Lebih luas dari kejadian sebelumnya Lebih tinggi dari kejadian sebelumnya Prosentase wilayah pelayanan  90% Prosentase sampah organik yang didaur ulang menjadi kompos Volume sampah yang dibuang ke sungai menurun dibanding periode sebelumnya
  • 33. BERDASARKAN INDIKATOR GENERIK Kendala dalam ketersediaan lahan dikaitkan dengan jumlah penduduk, penduduk kegiatan ekonomi, dan kegiatan sosial. Kota Jakarta mencatat lahan terbangun sekitar 66,42%. Harga lahan yang tinggi mengisyaratkan penggunaan lahan lebih bersifat fungsional, termasuk penyediaan RTH bagi Kota Jakarta. Transportasi berada pada kondisi pelayanan menurun sebagaimana diindikasikan oleh kemacetan lalu-lintas pada jam sibuk terutama pada ruas jalan utama, koridor lingkar dalam, dan di sekitar pusat bisnis. Kinerja pelayanan prasarana jalan dan sarana transportasi telah melampaui threshold efisiensi waktu tempuh dan tingkat pelayanan, transport cost menjadi jauh lebih tinggi, tinggi dan melampaui tingkat kenyamanan dan keamanan pergerakan orang dan barang. Pelayanan utilitas air bersih dan persampahan memiliki ketergantungan pada daerah di luar Jakarta dalam penyediaan air baku air bersih dan lahan TPA. Sumber air baku juga menjadi kendala dalam pengendalian pemanfaatan airtanah yang memberikan dampak terhadap kejadian amblesan tanah (land subsidence) di Kota Jakarta.
  • 34.  Keterbatasan lahan di Kota Jakarta menyebabkan pembuangan sampah akhir dilakukan di luar Jakarta sanitary landfill mengakibatkan areal yang tersedia semakin terbatas  Konsumsi listrik Kota Jakarta tercatat sangat besar, bahkan dua kali lipat lebih besar dibandingkan konsumsi seluruh wilayah Bodetabek. Kecenderungan peningkatan konsumsi listrik setara dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial di Kota Jakarta. Konsumsi listrik yang tinggi menjadi rentan terhadap gangguan operasi instalasi pembangkit listrik  Kualitas udara ambien di Kota Jakarta perbaikan dan tidak mencatat berlebihan Jakarta. Penggunaan sistem onsumsi pembangkitan dan jaringan transmisi ualitas cenderung menuju pelampauan baku mutu secara
  • 35. BERDASARKAN INDIKATOR SPESIFIK  Kota Jakarta secara fisik sangat rentan terhadap kejadian banjir dan genangan  Kejadian banjir dan genangan di Kota Jakarta dipengaruhi oleh pelestarian DAS di hulu 13 sungai yang melintasi Kota Jakarta, okupasi lahan tanpa ijin pada sempadan dan di atas badan sungai, dan peranserta masyarakat dalam pemeliharaan badan sungai dan pengendalian pemanfaatan airtanah  Sebagai bagian dari tata air Jakarta, semakin berkurangnya luasan situ dan waduk memperburuk kejadian banjir dan genangan  Sebagai dataran rendah, Kota Jakarta juga rentan terhadap pasang laut yang menggenangi kawasan pantai  Intrusi air laut semakin masuk ke arah darat, selain disebabkan oleh faktor fisik, juga dipengaruhi oleh pengambilan airtanah yang tidak terkendali
  • 36. PERMASALAHAN DAN LIMITASI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PEMERINTAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JAKARTA BERKELANJUTAN INOVASI IPTEK PRODUKTIVITAS KOMPETISI PERSPEKTIF PERKEMBANGAN JAKARTA • JANGKA PENDEK HINGGA JANGKA PANJANG • PARSIAL HINGGA SISTEMIK • LOKAL HINGGA SKALA KOTA DAN YANG LEBIH LUAS MASYARAKAT DAN KELOMPOK MASYARAKAT • KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) • MOTIVASI • PENGETAHUAN DAN KESADARAN • CONTOH NYATA • INSENTIF • PERTUMBUHAN EKONOMI • PENINGKATAN PEMERATAAN DAN KESETARAAN SOSIAL • DAYA-DUKUNG SDA • DAYA-TAMPUNG LINGKUNGAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SEDANG BERJALAN RENCANA DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERANSERTA SWASTA PERANSERTA MASYARAKAT
  • 37. SISTEM PEMBANGUNAN YANG MELEMBAGA DAN TERSTRUKTUR Kebijakan, perencanaan, dan program pengendalian banjir dan genangan; pembangunan transportasi; pembangunan jaringan dan pelayanan air bersih; pembangunan jaringan dan pelayanan persampahan; pembangunan kelistrikan; dan lainnya Pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat dan kelompok masyarakat :  Kemudahan administratif  Penghargaan  Insentif  Percontohan  Studi banding Kemitraan dengan swasta :  Penghargaan  Kemudahan administratif  Insentif dan disinsentif  Compliance system Mendorong CDM dan skema sejenis untuk penyediaan jasa lingkungan
  • 38. (knowledge :  Pusat pengembangan pengetahuan management) dan clearing house  Konservasi dan efisiensi energi, air, dan bahan  Sistem daur-ulang (re-use dan  Pengendalian pencemaran  Substitusi sumberdaya alam terbarukan  Green building  Promosi dan kampanye : recycle)  Konservasi dan efisiensi energi, air, dan bahan  Sistem daur-ulang (re-use dan recycle)  Pengelolaan sampah dan limbah  Substitusi sumberdaya alam terbarukan  Green building, bike to work, one man one tree, dan lainnya
  • 39. INISIATIF MASYARAKAT Mendorong dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan : Konservasi energi dan sumberdaya alam Permasalahan tapak ekologis (ecological footprint) Permasalahan gas rumah kaca, pemanasan global, dan perubahan iklim Mengorganisasikan kapasitas untuk meningkatkan kepedulian awareness), pemahaman, dan keterlibatan masyarakat dalam : Penghematan energi, , air, dan bahan Pengendalian dan pengurangan pencemaran Pengurangan sampah dan limbah melalui daur pemanfaatan kembali (re-use) Substitusi penggunaan sumberdaya alam terbarukan daur-ulang (recycle) dan Mengorganisasikan dan membangun gerakan meluas dan masif : Promosi dan inovasi bangunan ramah sumberdaya alam dan lingkungan Jaringan kerjasama dengan kelompok masyarakat lainnya Membangun akses kepada Pemerintah dan swasta