SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
Rasio Profitabilitas
Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen
suatu perusahaan.
Manfaat Rasio Profitabilitas
- Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu
periode.
- Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
- Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
- Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
- Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Adapun jenis rasio aktivits yang sering digunkan perusahaan :
1. profit margin (profit margin on sales)
2. return on investment (ROI)
3. return on equity (ROE)
4. laba per lembar saham
Contoh :
Neraca PT. Yumiko Maharani, Tbk
Per 31 Desember 2005 dan 2006 (dalam jutaan)
.
Pos-Pos Neraca 2005 2006
Aktiva Lamcar
Kas
Giro
Surat-surat berharga
Piutang
Persediaan
Aktiva lancar lainnya
Total Aktiva Lancar (Current
Assets)
Aktiva Tetap
Tanah
Mesin
Kendaraan
Akumulasi Penyusutan
250
350
140
550
250
100
1.640
900
1.050
650
(200)
2.400
260
300
160
360
310
150
1.340
1.000
1.050
750
(250)
2.550
Total Aktiva Tetap
Aktiva Lainnya
Total Aktiva Lainnya
Total Aktiva
Utang Lancar
Utang Bank (10 %)
Utang dagang
Utang lainnya
Total Utang Lancar
Utang Jangka Panjang
Utang Bank (10 %)
Utang Obligasi (8 %)
Total Utang Jangka Panjang
Ekuitas
Modal Setor
Cadangan Laba
Total Ekuitas
Total Pasiva
160
4.200
500
200
50
750
900
400
1.300
1.600
650
2.250
4.200
110
4.000
550
200
0
750
750
400
1.150
1.600
500
2.100
4.000
Neraca PT. Yumiko Maharani, Tbk
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2005 dan 2006 (dalam jutaan)
.
Komponen R/L 2005 2006
Total Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasi
Biaya umum dan administrasi
Biaya penjualan
Biaya lainnya
Total Biaya Operasi
Laba Kotor Operasi
Penyusutan
Pendapatan Bersih Operasi
Pendapatan lainnya
EBIT
Biaya Bunga
Bunga bank
Bunga Obligasi
Total Biaya Bunga
EBT
Pajak 20 %
5.950
4.050
1.900
185
145
40
370
1.530
200
1.330
470
1.800
140
40
180
1.620
324
5.550
3.850
1.700
200
180
30
410
1.290
250
1.040
260
1.300
130
40
170
1.130
226
EAIT
Earning per Share
1.296 904
Menghitung rasio profitabilitas dengan ;
1. Profit Margin on Sales
Rasio profit margin atas penjualan merupakan salah satu rasio yang
digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.
Rumus :
a. untuk margin laba kotor, dapat digunakan untuk menentukan harga
pokok penjualan.
Sales
PenjualanPokokHarga-BersihPenjualan
SalesonMarginProfit =
Untuk mencari Profit margin on Sales tahun 2005 dan 2006 maka :
dik :
Penjualan = Sales
Harga Pokok Penjualan = HPP
- untuk tahun 2005
%32.3190
5950
4050-5950
SalesonMarginProfit ≈==
- untuk tahun 2006
%31.3060
5550
3850-5550
SalesonMarginProfit ≈==
Jika rata- rata industri untuk profit margin adalah 30 % margin laba
perusahaan tahun 2005 dan tahun 2006 baik karena berada di atas rata-
rata industri.
b. untuk margin laba bersih, menunjukkan pendapatan bersih perusahaan
atas penjualan.
Sales
(EAIT)TaxandInterestAfterEarning
SalesonMarginProfitNet =
Untuk mencari Net Profit margin on Sales tahun 2005 dan 2006 maka :
dik :
Penjualan = Sales
Earning After and Tax = EAIT
- untuk tahun 2005
%8.21.21780
5950
1296
SalesonMarginProfitNet ≈==
- untuk tahun 2006
%3.16.16280
5550
904
SalesonMarginProfitNet ≈==
Jika rata- rata industri untuk profit margin adalah 20 % margin laba
perusahaan tahun 2005 sebesar 21.8 % baik karena berada di atas rata-
rata industri. Namun, untuk tahun 2006 dengan margin laba yang hanya
sebesar 16.3 % dapat dikatakan kurang baik karena masih di bawah rata-
rata industri.
Hal ini menunjukkan bahwa harga barang – barang perusahaan ini relatif
rendah atau biaya-biayanya relatif tinggi atau keduanya.
Hasil dari kedua tahun ini juga menunjukkan adanaya penurunan rasio yang
cukup besar dari tahun 2005 ke tahun 2006, yaitu 5.5 % dan hal ini perlu
dicari tahu penyebabnya karena sangat membahayakan perusahaan.
Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa margin laba kotor tidak
mengalami perubahan berarti, sedangkan marginlaba bersih justru turun
sangat drastis. Hal ini berarti kemungkinan meningkatnya biaya tidak
langsung yang relatif tingi terhadap penjualan, atau mungkin juga karena
beban pajak yang juga tinggi untuk periode tersebut.
2. Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment / ROI)
ROI merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva
yang digunakan dalam perusahaan. Juga merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
Rumus :
assetstotal
TaxadnInterestAfterEarning
ROI =
dik : laba sesudah bunga dan pajak = EAIT
total aktiva = total assets
- untuk tahun 2005
%310.308
4200
1296
ROI ≈==
- untuk tahun 2006
%230.226
4000
904
ROI ≈==
Perhitungan ROI tahun 2005 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian
investasi yang diperolehnya sebesar 31 %. Kemudian, pada tahun 2006
turun menjadi hanya sebesar 31 %. Kemudian, pada tahun 2006 turun
menjadi hanya sebesar 23 %. Artinya hasil pengembalian investasi
berkurng sebesar 8 % dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen
untuk memperoleh ROI.
Jika rata-rata industri untuk ROI adalah 30 %, berarti margin laba
perusahaan untuk tahun 2005 cukup baik, kecuali untuk tahun 2006
sebesar 23 %, masih di bawah rata-rata industri. Rendahnya rasio ini
disebabkan rendahnya margin laba karena rendahnya perputaran aktiva.
3. Hasil Pengembalian Investasi (ROI) dengan pendekatan Du Pont
Hasil pengembalian investasi seperti rumus di atas dapat juga dicari dengan
menggunakan pendekatan Du Pont dengan rumus seperti berikut di bawah
ini.
Rumus :
aktivatotalperputaranXbersihlabaMarginROI =
Berikut ini adalah contoh data pengukuran yang digunakan diambil dari
perhitungan rasio sebelumnya unutk tahun 2005 dan tahun 2006.
dik :
Komponen hasil perhitungan rasio 2005 2006
Hasil pengenmabilan investasi /
ROI
margin laba bersih
perputaran total aktiva
30.8 %
21.78 %
1.416 kali
22.6 %
16.28 %
1.387 kali
Dengan demikian hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. untuk tahun 2005 :
ROI = margin laba bersih x perputaran total aktiva
= 21.78 % x 1.416
= 0.308
= 30. 8 %
2. untuk tahun 2006 :
ROI = margin laba bersih x perputaran total aktiva
= 16.28 % x 1.387
= 0.2258
= 22.6 %
4. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ ROE)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah
pajak dengan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi
penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. artinya
posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.
Rumus :
equity
TaxandInterestAfterEarning
ROE =
dik : EAIT
total Equity
- untuk tahun 2005
%5857.6
2250
1296
ROE ≈==
- untuk tahun 2006
%34
2100
904
ROE ==
perhitungan ROE tahun 2005, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian
investasi yang diperolehnya sebesar 58 %. Kemudian, tahun 2006 turun
menjadi hanya sebesar 43 %. Artinya hasil pengembalian investasi
berkurang sebesar 15 % dan ini menunjukkan ketidakmampuan
manajemen untuk memperoleh ROE seiring dengan menurunya ROI
namun jika rata-rata industri untuk ROE adalah 40 % berarti kondisi
perusahaan cukup baik karena keduanya masih di atas rata-rata industri
5. Hasil Pengembalian Ekuitas / ROE dengan pendekatan Du Pont
Sama dengan ROI untuk mencari hasil penembalian ekuitas, selain dengan
cara yang sudah dikemukakan di atas, juga dapat pula digunakan
pendekatan Du Pont.
Rumus :
ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas
Berikut ini adalah contoh data pengukuran yang digunakan diambil dari
perhitungan rasio sebelumnya unutk tahun 2005 dan tahun 2006.
dik :
Komponen hasil perhitungan
rasio
2005 2006
ROE
Margin laba bersih
Perputaran laba bersih
Total aktiva / ekuitas
57.6 %
21.78 %
1.416 kali
4200/2250 = 1.866
kali
43 %
16.28 %
1.387 kali
4200/2250 = 1.866
kali
Dengan demikian hasil yang diperoleh :
1. untuk tahun 2005
ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas
= 21.78 % x 1.416 x 1.866
= 57.6 %
2. untuk tahun 2006
ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas
= 16.28 % x 1.387 x 1.904
= 43 %
6. Laba per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock)
Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan
rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai
keuantungan bagi pemegang saham.
Rasio yang rendah berarti menejemen belum berhasil untuk memuaskan
pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan
pemegang saham meningkat.
Rumus :
Mencari laba perlembar saham biasa
beredaryangbiasasaham
biasasahamlaba
SahamLembarperLaba =
dik :
Komponen hasil perhitungan
rasio
2005 2006
Keuntungan
Jumlah saham biasa yang
beredar
1.296.000
1.600
904.000
1.600
Untuk tahun 2005 :
810,-Rp.
1600
1296000
SahamLembarperLaba ==
Untuk tahun 2005 :
565,-Rp.
1600
904000
SahamLembarperLaba ==
dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa kesejahteraan pemegang
saham menurun, sehubungan dengan menurunnya laba per lembar saham
yang dihasilkan perusahaan. Penurunan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp.
255,- per lembar saham.
Apabila di dalam perusahaan tersebut, di samping saham biasa, juga
terdapat saham prioritas, kita dapat menentukan mana yang menjadi hak
pemegang saham prioritas estela dikurangkan dari laba yang diperoleh.
Baru kemudian menghitung laba perlembar masing-masing saham.
8. Hasil Pengukuran
Dari pengukuran rasio di atas dapat kita lihat kondisi dan posisi perusahaan
seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini.
No Jenis Ratio 2005 2006 Standar Industri
1
2
3
4
Net Profit Margin
ROI
ROE
Eearning per Sahare of Common
Stock
21.78 %
31 %
57.60 %
Rp.
810,-
16.28 %
23 %
43 %
Rp. 565,-
20 %
30 %
40 %
-
Kondisi NPM perusahaan cukup memprihatinkan karena turun cukup drastis di
tahun 2006, yaitu dari 21.78 % turun menjadi 16.28 % atau sebesar 5.5 %. Jika
rata-rata industri untuk NPM adalah 20 %, berarti margin laba perusahaan
tahun 2005 sebesar 21.78 % baik karena berada di atas rata-rata industri.
Namun untuk tahun 2006 dengan margin laba hanya sebesar 16.28 % dapat
dikatakan kurang baik. Ini juga berarti bahwa harga barang –barang
perusahaan ini relatif rendah atau biaya-biayanya relatif tinggi atau keduanya.
Kondisi ROI juga menurun yaitu sebesar 8 %, di mana tahun 2005 ROI yang
diperoleh 31 %, namun pada tahun 2006 turun menjadi 23 %.
Jika rata-rata industri adalah 30 % berarti margin laba perusahaan tahun 2005
sebesar 30.8 % baik. Untuk tahun 2006 23 % kurang baik karena masih berada
di bawah rata-rata.
Tidak jauh berebeda dengan ROI, kondisi ROE juga mengalami penurunan
yang cukup tajam, yaitu sebesar 14.6 % dari semula tahun 2005 sebesar 57.6
% menjadi hanya 43 % tahun 2006. jika rata-rata industri 40 % berarti
kondisi perusahaan baik untuk tahun 2005 dan 2006.
Kodisi laba per lembar saham juga menurun dari tahun ke tahun, dari hasil
perhitungan tersebut di atas terlihat bahwa kesejahteraan pemegang saham
menurun, penurunan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp. 255, per lembar
saham.
Artinya kemampuan perusahaan untuk mencari keuntungan dapat dikatakan
gagal. Kedepan manajemen perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh
menagapa semua rasio profitabilitas perusahaan menurun.

Contenu connexe

Tendances

Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 

Tendances (20)

Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

En vedette

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...Uofa_Unsada
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...Uofa_Unsada
 
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganPt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganYunita Tri Andra Yani
 
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...Benita Bangun
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAbdi Az
 
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...Anggi Sagitha
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanrinaldopattinasarany
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganFidhin Cilick
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Fitri Rahayu
 
Tugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganTugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganBunda Iffa
 
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 20149elevenStarUnila
 
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Yuli ati
 
Analisa keuangan perbankan
Analisa keuangan perbankanAnalisa keuangan perbankan
Analisa keuangan perbankanAndina Primadini
 
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkPaper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkRoesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...Uofa_Unsada
 
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuanganphatar_augrah
 

En vedette (20)

EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganPt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
 
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...
Analisis strategik dan perbandingan rasio keuangan pt semen indonesia pada in...
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
 
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...
HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF E...
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
Habib
HabibHabib
Habib
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
 
Tugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganTugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuangan
 
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
 
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
 
Analisa keuangan perbankan
Analisa keuangan perbankanAnalisa keuangan perbankan
Analisa keuangan perbankan
 
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkPaper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
 
Rasio keuangan
Rasio keuanganRasio keuangan
Rasio keuangan
 
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
 
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
 

Similaire à Rasio Profitabilitas

Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01KuliahKita
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3AlFait
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".Kanaidi ken
 
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdfportofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdfdaniameida
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxKELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxMichzanArobi
 
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN 9elevenStarUnila
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasir471
 
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docx
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docxB200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docx
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docxLAODEDASTINALIEF
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuanganSidik Abdullah
 
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptTERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptHospitality Industry
 
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfPPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfmelijapriani06
 

Similaire à Rasio Profitabilitas (20)

Bab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
Bab 7 - Analisa Rasio ProfitabilitasBab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
Bab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
 
Rmk7ku
Rmk7kuRmk7ku
Rmk7ku
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3
 
analisis laporan keuangan.ppt
analisis laporan keuangan.pptanalisis laporan keuangan.ppt
analisis laporan keuangan.ppt
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
3654229.ppt
3654229.ppt3654229.ppt
3654229.ppt
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
 
Ppt metlit
Ppt metlitPpt metlit
Ppt metlit
 
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdfportofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxKELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
 
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Akuntansi Dalam Manjemen
Akuntansi Dalam ManjemenAkuntansi Dalam Manjemen
Akuntansi Dalam Manjemen
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
 
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docx
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docxB200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docx
B200180151_La Ode Dastin Alief_ALK D_Absen 16_Pertemuan 6.docx
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptTERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
 
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdfPPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
PPT Kel 5 MK Lanjutan.pdf
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

Rasio Profitabilitas

  • 1. Rasio Profitabilitas Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Manfaat Rasio Profitabilitas - Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. - Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. - Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu - Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri - Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas Adapun jenis rasio aktivits yang sering digunkan perusahaan : 1. profit margin (profit margin on sales) 2. return on investment (ROI) 3. return on equity (ROE) 4. laba per lembar saham Contoh : Neraca PT. Yumiko Maharani, Tbk Per 31 Desember 2005 dan 2006 (dalam jutaan) . Pos-Pos Neraca 2005 2006 Aktiva Lamcar Kas Giro Surat-surat berharga Piutang Persediaan Aktiva lancar lainnya Total Aktiva Lancar (Current Assets) Aktiva Tetap Tanah Mesin Kendaraan Akumulasi Penyusutan 250 350 140 550 250 100 1.640 900 1.050 650 (200) 2.400 260 300 160 360 310 150 1.340 1.000 1.050 750 (250) 2.550
  • 2. Total Aktiva Tetap Aktiva Lainnya Total Aktiva Lainnya Total Aktiva Utang Lancar Utang Bank (10 %) Utang dagang Utang lainnya Total Utang Lancar Utang Jangka Panjang Utang Bank (10 %) Utang Obligasi (8 %) Total Utang Jangka Panjang Ekuitas Modal Setor Cadangan Laba Total Ekuitas Total Pasiva 160 4.200 500 200 50 750 900 400 1.300 1.600 650 2.250 4.200 110 4.000 550 200 0 750 750 400 1.150 1.600 500 2.100 4.000 Neraca PT. Yumiko Maharani, Tbk Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2005 dan 2006 (dalam jutaan) . Komponen R/L 2005 2006 Total Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi Biaya umum dan administrasi Biaya penjualan Biaya lainnya Total Biaya Operasi Laba Kotor Operasi Penyusutan Pendapatan Bersih Operasi Pendapatan lainnya EBIT Biaya Bunga Bunga bank Bunga Obligasi Total Biaya Bunga EBT Pajak 20 % 5.950 4.050 1.900 185 145 40 370 1.530 200 1.330 470 1.800 140 40 180 1.620 324 5.550 3.850 1.700 200 180 30 410 1.290 250 1.040 260 1.300 130 40 170 1.130 226
  • 4. Menghitung rasio profitabilitas dengan ; 1. Profit Margin on Sales Rasio profit margin atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Rumus : a. untuk margin laba kotor, dapat digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan. Sales PenjualanPokokHarga-BersihPenjualan SalesonMarginProfit = Untuk mencari Profit margin on Sales tahun 2005 dan 2006 maka : dik : Penjualan = Sales Harga Pokok Penjualan = HPP - untuk tahun 2005 %32.3190 5950 4050-5950 SalesonMarginProfit ≈== - untuk tahun 2006 %31.3060 5550 3850-5550 SalesonMarginProfit ≈== Jika rata- rata industri untuk profit margin adalah 30 % margin laba perusahaan tahun 2005 dan tahun 2006 baik karena berada di atas rata- rata industri. b. untuk margin laba bersih, menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Sales (EAIT)TaxandInterestAfterEarning SalesonMarginProfitNet = Untuk mencari Net Profit margin on Sales tahun 2005 dan 2006 maka : dik : Penjualan = Sales Earning After and Tax = EAIT
  • 5. - untuk tahun 2005 %8.21.21780 5950 1296 SalesonMarginProfitNet ≈== - untuk tahun 2006 %3.16.16280 5550 904 SalesonMarginProfitNet ≈== Jika rata- rata industri untuk profit margin adalah 20 % margin laba perusahaan tahun 2005 sebesar 21.8 % baik karena berada di atas rata- rata industri. Namun, untuk tahun 2006 dengan margin laba yang hanya sebesar 16.3 % dapat dikatakan kurang baik karena masih di bawah rata- rata industri. Hal ini menunjukkan bahwa harga barang – barang perusahaan ini relatif rendah atau biaya-biayanya relatif tinggi atau keduanya. Hasil dari kedua tahun ini juga menunjukkan adanaya penurunan rasio yang cukup besar dari tahun 2005 ke tahun 2006, yaitu 5.5 % dan hal ini perlu dicari tahu penyebabnya karena sangat membahayakan perusahaan. Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa margin laba kotor tidak mengalami perubahan berarti, sedangkan marginlaba bersih justru turun sangat drastis. Hal ini berarti kemungkinan meningkatnya biaya tidak langsung yang relatif tingi terhadap penjualan, atau mungkin juga karena beban pajak yang juga tinggi untuk periode tersebut. 2. Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment / ROI) ROI merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Rumus : assetstotal TaxadnInterestAfterEarning ROI = dik : laba sesudah bunga dan pajak = EAIT total aktiva = total assets - untuk tahun 2005 %310.308 4200 1296 ROI ≈== - untuk tahun 2006
  • 6. %230.226 4000 904 ROI ≈== Perhitungan ROI tahun 2005 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 31 %. Kemudian, pada tahun 2006 turun menjadi hanya sebesar 31 %. Kemudian, pada tahun 2006 turun menjadi hanya sebesar 23 %. Artinya hasil pengembalian investasi berkurng sebesar 8 % dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh ROI. Jika rata-rata industri untuk ROI adalah 30 %, berarti margin laba perusahaan untuk tahun 2005 cukup baik, kecuali untuk tahun 2006 sebesar 23 %, masih di bawah rata-rata industri. Rendahnya rasio ini disebabkan rendahnya margin laba karena rendahnya perputaran aktiva. 3. Hasil Pengembalian Investasi (ROI) dengan pendekatan Du Pont Hasil pengembalian investasi seperti rumus di atas dapat juga dicari dengan menggunakan pendekatan Du Pont dengan rumus seperti berikut di bawah ini. Rumus : aktivatotalperputaranXbersihlabaMarginROI = Berikut ini adalah contoh data pengukuran yang digunakan diambil dari perhitungan rasio sebelumnya unutk tahun 2005 dan tahun 2006. dik : Komponen hasil perhitungan rasio 2005 2006 Hasil pengenmabilan investasi / ROI margin laba bersih perputaran total aktiva 30.8 % 21.78 % 1.416 kali 22.6 % 16.28 % 1.387 kali Dengan demikian hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. untuk tahun 2005 : ROI = margin laba bersih x perputaran total aktiva = 21.78 % x 1.416 = 0.308 = 30. 8 % 2. untuk tahun 2006 : ROI = margin laba bersih x perputaran total aktiva = 16.28 % x 1.387 = 0.2258 = 22.6 %
  • 7. 4. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ ROE) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus : equity TaxandInterestAfterEarning ROE = dik : EAIT total Equity - untuk tahun 2005 %5857.6 2250 1296 ROE ≈== - untuk tahun 2006 %34 2100 904 ROE == perhitungan ROE tahun 2005, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 58 %. Kemudian, tahun 2006 turun menjadi hanya sebesar 43 %. Artinya hasil pengembalian investasi berkurang sebesar 15 % dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh ROE seiring dengan menurunya ROI namun jika rata-rata industri untuk ROE adalah 40 % berarti kondisi perusahaan cukup baik karena keduanya masih di atas rata-rata industri 5. Hasil Pengembalian Ekuitas / ROE dengan pendekatan Du Pont Sama dengan ROI untuk mencari hasil penembalian ekuitas, selain dengan cara yang sudah dikemukakan di atas, juga dapat pula digunakan pendekatan Du Pont. Rumus : ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas
  • 8.
  • 9. Berikut ini adalah contoh data pengukuran yang digunakan diambil dari perhitungan rasio sebelumnya unutk tahun 2005 dan tahun 2006. dik : Komponen hasil perhitungan rasio 2005 2006 ROE Margin laba bersih Perputaran laba bersih Total aktiva / ekuitas 57.6 % 21.78 % 1.416 kali 4200/2250 = 1.866 kali 43 % 16.28 % 1.387 kali 4200/2250 = 1.866 kali Dengan demikian hasil yang diperoleh : 1. untuk tahun 2005 ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas = 21.78 % x 1.416 x 1.866 = 57.6 % 2. untuk tahun 2006 ROE = margin laba bersih x perputaran total aktiva x pengganda ekuitas = 16.28 % x 1.387 x 1.904 = 43 % 6. Laba per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock) Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuantungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah berarti menejemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat. Rumus : Mencari laba perlembar saham biasa beredaryangbiasasaham biasasahamlaba SahamLembarperLaba = dik : Komponen hasil perhitungan rasio 2005 2006 Keuntungan Jumlah saham biasa yang beredar 1.296.000 1.600 904.000 1.600 Untuk tahun 2005 :
  • 10. 810,-Rp. 1600 1296000 SahamLembarperLaba == Untuk tahun 2005 : 565,-Rp. 1600 904000 SahamLembarperLaba == dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa kesejahteraan pemegang saham menurun, sehubungan dengan menurunnya laba per lembar saham yang dihasilkan perusahaan. Penurunan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp. 255,- per lembar saham. Apabila di dalam perusahaan tersebut, di samping saham biasa, juga terdapat saham prioritas, kita dapat menentukan mana yang menjadi hak pemegang saham prioritas estela dikurangkan dari laba yang diperoleh. Baru kemudian menghitung laba perlembar masing-masing saham. 8. Hasil Pengukuran Dari pengukuran rasio di atas dapat kita lihat kondisi dan posisi perusahaan seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini. No Jenis Ratio 2005 2006 Standar Industri 1 2 3 4 Net Profit Margin ROI ROE Eearning per Sahare of Common Stock 21.78 % 31 % 57.60 % Rp. 810,- 16.28 % 23 % 43 % Rp. 565,- 20 % 30 % 40 % - Kondisi NPM perusahaan cukup memprihatinkan karena turun cukup drastis di tahun 2006, yaitu dari 21.78 % turun menjadi 16.28 % atau sebesar 5.5 %. Jika rata-rata industri untuk NPM adalah 20 %, berarti margin laba perusahaan tahun 2005 sebesar 21.78 % baik karena berada di atas rata-rata industri. Namun untuk tahun 2006 dengan margin laba hanya sebesar 16.28 % dapat dikatakan kurang baik. Ini juga berarti bahwa harga barang –barang perusahaan ini relatif rendah atau biaya-biayanya relatif tinggi atau keduanya. Kondisi ROI juga menurun yaitu sebesar 8 %, di mana tahun 2005 ROI yang diperoleh 31 %, namun pada tahun 2006 turun menjadi 23 %. Jika rata-rata industri adalah 30 % berarti margin laba perusahaan tahun 2005 sebesar 30.8 % baik. Untuk tahun 2006 23 % kurang baik karena masih berada di bawah rata-rata.
  • 11. Tidak jauh berebeda dengan ROI, kondisi ROE juga mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu sebesar 14.6 % dari semula tahun 2005 sebesar 57.6 % menjadi hanya 43 % tahun 2006. jika rata-rata industri 40 % berarti kondisi perusahaan baik untuk tahun 2005 dan 2006.
  • 12. Kodisi laba per lembar saham juga menurun dari tahun ke tahun, dari hasil perhitungan tersebut di atas terlihat bahwa kesejahteraan pemegang saham menurun, penurunan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp. 255, per lembar saham. Artinya kemampuan perusahaan untuk mencari keuntungan dapat dikatakan gagal. Kedepan manajemen perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh menagapa semua rasio profitabilitas perusahaan menurun.