SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Y.B. Prasetyantha, MSF
 Fakta:
 KonsiliVatikan II adalah Konsili Ekumenik ke-21
dalam sejarah Gereja Katolik
 Konsili ini dibuka oleh PausYohanes XXIII pada
tanggal 11 Oktober 1962 dan ditutup oleh Paus
PaulusVI pada tanggal 8 Desember 1965
 Pembukaan Konsili ini dihadiri oleh 2540 uskup
Gereja Katolik Roma sedunia (yang disebut Bapa
Konsili), 29 pengamat dari 17 Gereja lain dan 8
undangan yang bukan Katolik, para pendengar pria
maupun wanita serta mendapat perhatian besar
media cetak
 Sasaran:
 Pembaruan rohani dalam
terang Injil
 Penyesuaian dengan masa
sekarang (“aggiornamento”)
untuk menanggapi
tantangan zaman modern
 Pemulihan persekutuan
penuh antara segenap Umat
Kristen
 Empat periode Sidang:
 Sidang I : 11 Oktober – 8 Desember 1962
▪ Yohanes XXIII wafat : 3 Juni 1963
▪ PaulusVI terpilih : 21 Juni 1963
 Sidang II : 29 September – 4 Desember 1963
 Sidang III : 14 September – 21 November 1964
 Sidang IV : 14 September – 8 Desember 1965
 Hasil Konsili:
 4 KONSTITUSI berupa landasan ideal doktrinal
 9 DEKRIT berupa keputusan-keputusan yang
akan dijalankan
 3 PERNYATAAN yang merupakan sikap Gereja
tentang hal ikhwal tertentu
 KONSTITUSI
 Konstitusi Dogmatis tentangWahyu Ilahi (Dei
Verbum) (November 18, 1965)
 Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen
Gentium) (November 21, 1964)
 Konstitusi tentang Liturgi Suci (Sacrosanctum
Concilium) (December 4, 1963)
 Konstitusi tentang Gereja dalam Dunia Modern
(Gaudium et Spes) (December 7, 1965)
 DEKRIT
 Dekrit tentang Kegiatan Misioner Gereja (Ad
Gentes) (December 7, 1965)
 Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan Para
Imam (Presbyterorum Ordinis) (December 7,
1965)
 Dekrit tentang Kerasulan Awam (Apostolicam
Actuositatem) (November 18, 1965)
 Dekrit tentang Pembinaan Imam (Optatam
Totius) (October 28, 1965)
 DEKRIT (lanjutan)
 Dekrit tentang Pembaruan dan Penyesuaian Hidup
Religius (Perfectae Caritatis) (October 28, 1965)
 Dekrit tentangTugas Pastoral Para Uskup dalam
Gereja (Christus Dominus) (October 28, 1965)
 Dekrit tentang Ekumenisme (Unitatis
Redintegratio) (November 21, 1964)
 Dekrit tentang Gereja-gerejaTimur Katolik
(Orientalium Ecclesiarum) (November 21, 1964)
 Dekrit tentang Upaya-upaya Komunikasi Sosial
(Inter Mirifica) (December 4, 1963)
 PERNYATAAN
 Pernyataan tentang Pendidikan Kristen
(Gravissimus Educationis) (October 28, 1965)
 Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan
Agama-agama Bukan Kristen (Nostra Aetate)
(October 28, 1965)
 Pernyataan tentang Kebebasan Beragama
(Dignitatis Humanae) (December 7, 1965)
 Pembaruan
Landasan Ideal
 Dalam cinta kasih-Nya,
Allah memberikan Diri
kepada manusia
sepanjang sejarah yang
memuncak padaYesus
Kristus. Pemberian Diri
tersebut ditangkap
melalui kesaksian
tradisi-tradisi dan kitab
suci. (DeiVerbum)
 Gereja, yang merupakan kesatuan orang beriman dalam
Kristus, tampak sebagai persekutuan paguyuban-
paguyuban, disatukan dan dilayani oleh hirarki, serta
dipanggil untuk menjadi sakramen keselamatan universal
menuju kepenuhannya. Dalam masyarakat majemuk, Gereja
hadir dalam dialog, kerjasama dan persaudaraan sejati
dengan semua orang. (Lumen Gentium)
 Dalam perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh
hidup kristiani, Gereja mengenangkan dengan penuh syukur
misteri Paskah, sampai Kristus datang kembali. Dalam
kenangan itulah, Kristus hadir dalam Roh Kudus yang
menguduskan dan memberdayakan hidup umat beriman di
tengah masyarakat. (Sacrosanctum Concilium)
 Orang kristiani sebagai
bagian masyarakat,
dalam terang kitab suci
dan ajaran sosial Gereja,
peduli dan terlibat dalam
mencari pemecahan atas
masalah-masalah
masyarakat yang urgen
dan aktual, dengan
memperhatikan
pendekatan
interdisipliner dan dalam
kerjasama dengan
kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
(Gaudium et Spes)
 Pembaruan Gerak Langkah
 “Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk
menjadi sakramen universal keselamatan” (Ad Gentes 1)
 “Gereja harus menempuh jalan yang sama seperti
yang dilalui oleh Kristus sendiri, yakni jalan kemiskinan,
ketaatan, pengabdian dan pengurbanan diri sampai
mati, dan dari kematian itu muncullah Ia melalui
kebangkitan-Nya sebagai pemenang.” (Ad Gentes 5)
 “Mendukung pemulihan kesatuan antara segenap Umat
Kristen merupakan salah satu maksud utama Konsili
EkumenisVatikan II” (Unitatis Redintegratio 1) 
“Gereja Katolik merangkul [saudara-saudari yang
terpisah] dengan sikap bersaudara penuh hormat dan
cinta kasih.” (Unitatis Redintregatio 3)
 “Kaum awam menerima tugas serta haknya untuk merasul
berdasarkan persatuan mereka dengan Kristus Kepala.
Sebab melalui Baptis mereka disaturagakan dalamTubuh
Mistik Kristus, melalui Penguatan mereka diteguhkan oleh
kekuatan Roh Kudus, dan demikian olehTuhan sendiri
ditetapkan untuk merasul.” (Apostolicam Actuositatem 3)
 “Ciri khas dan istimewa kaum awam yakni sifat
keduniaannya. … Mereka hidup dalam dunia, artinya
menjalankan segala macam tugas dan pekerjaan duniawi,
dan berada di tengah kenyataan biasa hidup berkeluarga dan
sosial. … Di situlah mereka dipanggil oleh Allah untuk
menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat
Injil, dan dengan demikian ibarat ragi membawa sumbangan
mereka demi pengudusan dunia bagaikan dari dalam.”
(Lumen Gentium 31)
 Pembaruan Sikap keluar
 “Pada zaman kita, bangsa manusia semakin erat
bersatu dan hubungan-hubungan antara pelbagai
bangsa berkembang. Gereja mempertimbangkan
dengan lebih cermat, manakah hubungannya dengan
agama-agama bukan Kristiani.” (Nostra Aetate 1) 
“Gereja Katolik tidak menolak apa pun, yang dalam
agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap
hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara
bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran,
yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang
diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang
toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi
semua orang.” (Nostra Aetate 2)
 “Maka, Gereja mendorong para putranya supaya
dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan
kerja sama dengan para penganut agama-agama lain,
sambil memberikan kesaksian tentang iman serta
perihidup Kristiani, mengakui, memelihara, dan
mengembangkan harta kekayaan rohani dan moral
serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada
mereka.” (Nostra Aetate 2)
 Benediktus XVI (Porta Fidei 5):
 “Menurut hemat saya timing peluncuranTahun Iman yang
bertepatan dengan ulang tahun ke lima-puluh pembukaan Konsili
Vatikan II itu akan memberikan kesempatan yang sangat bagus
dalam membantu umat untuk memahami, bahwa naskah
dokumen yang telah diwariskan oleh para Bapa Konsili itu, dengan
kata-kata BeatoYohanes Paulus II, “sama sekali belum kehilangan
nilai dan kecemerlangannya”.
 Naskah-naskah itu perlu dibaca dengan benar, ditangkap dengan
akal budi secara luas dan dicamkan di dalam hati secara mendalam
sebagai dokumen yang penting dan mengikat dari Magisterium
Gereja sendiri, semuanya di dalam jalurTradisi Gereja … Saya
sendiri merasa lebih berkewajiban untuk menunjuk kepada Konsili
itu sebagai rakhmat agung yang dicurahkan Allah kepada Gereja
Abad Keduapuluh itu, di mana kita dapat menemukan penunjuk
arah untuk dapat mengarungi abad yang sekarang baru akan mulai
itu.”
Apa arti, nilai dan peran KonsiliVatikan
II bagi kita (imam, religius, awam)
Gereja Katolik Indonesia?

Contenu connexe

Tendances

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanJohan Setiawan
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIDiva Pendidikan
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XIDiva Pendidikan
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Giovanni Promesso
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Indikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanIndikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanJohan Setiawan
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanJohan Setiawan
 
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allah
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allahPel 3 yesus kristus pemenuhan janji allah
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allahKornelis Ruben
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaAlex Tampubolon
 
Pemuridan dalam Rencana Penebusan
Pemuridan dalam Rencana PenebusanPemuridan dalam Rencana Penebusan
Pemuridan dalam Rencana PenebusanJohan Setiawan
 

Tendances (20)

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAKK & BP) SMP Kelas VIII
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
 
Missio Dei: A Natureza da Missão
Missio Dei: A Natureza da MissãoMissio Dei: A Natureza da Missão
Missio Dei: A Natureza da Missão
 
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XIRPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
RPP SMA Pendidikan Agama Katolik dan Budi Kekerti kelas XI
 
Dogmatika
Dogmatika Dogmatika
Dogmatika
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Pak kelas8 bahan uh1 bab1 sm1 dave
Pak kelas8 bahan uh1 bab1 sm1 davePak kelas8 bahan uh1 bab1 sm1 dave
Pak kelas8 bahan uh1 bab1 sm1 dave
 
Indikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanIndikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang Memuridkan
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan Pemuridan
 
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allah
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allahPel 3 yesus kristus pemenuhan janji allah
Pel 3 yesus kristus pemenuhan janji allah
 
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 davePak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
 
Pemuridan dalam Rencana Penebusan
Pemuridan dalam Rencana PenebusanPemuridan dalam Rencana Penebusan
Pemuridan dalam Rencana Penebusan
 

En vedette

Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuKonsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuGiovanni Promesso
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshareDave Alexius Inkiriwang
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiSanta Simamora
 
Sakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaianSakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaianwim pau
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Johan Setiawan
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusJohan Setiawan
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUEddyTG
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusJohan Setiawan
 

En vedette (11)

Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & WahyuKonsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
Konsili Vatikan II tentang Iman & Wahyu
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 davePak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 
Sakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaianSakramen tobat dan pendamaian
Sakramen tobat dan pendamaian
 
Sakramen Rekonsiliasi
Sakramen RekonsiliasiSakramen Rekonsiliasi
Sakramen Rekonsiliasi
 
Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)Minggu Palma (Palm Sunday)
Minggu Palma (Palm Sunday)
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus Kristus
 
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusPemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKU
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
 

Similaire à Kompendium Konsili Vatikan II

Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)anandasesilia
 
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018@leonardsven7 Ignatius
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Compendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolikCompendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolikAserie Dungus
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciQLang Project
 
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik IndonesiaKompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesiasuitbertusmarsanto1
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejabudhi pr
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusMartinus Hasan
 
Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama   Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama Syamsuddin Arif
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015karangpanas
 

Similaire à Kompendium Konsili Vatikan II (20)

Pertemuan IV
Pertemuan IVPertemuan IV
Pertemuan IV
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Pertemuan VII
Pertemuan VIIPertemuan VII
Pertemuan VII
 
Pertemuan XI
Pertemuan XIPertemuan XI
Pertemuan XI
 
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Compendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolikCompendium katekismus gereja katolik
Compendium katekismus gereja katolik
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suci
 
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik IndonesiaKompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
Kompedium Katekismus Gereja Katolik Indonesia
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gereja
 
Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016
 
Interaksi 2;
Interaksi 2; Interaksi 2;
Interaksi 2;
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
 
Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama   Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama
 
Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015Bahan sosialisasi bkl 2015
Bahan sosialisasi bkl 2015
 

Plus de Giovanni Promesso

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
Teologi Politik  atau Teologi A-PolitikTeologi Politik  atau Teologi A-Politik
Teologi Politik atau Teologi A-PolitikGiovanni Promesso
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisGiovanni Promesso
 

Plus de Giovanni Promesso (20)

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
 
Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 
Libido Politik Agustinus
Libido Politik AgustinusLibido Politik Agustinus
Libido Politik Agustinus
 
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
Teologi Politik  atau Teologi A-PolitikTeologi Politik  atau Teologi A-Politik
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
 
Bible on Eschatology
Bible on EschatologyBible on Eschatology
Bible on Eschatology
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
 

Kompendium Konsili Vatikan II

  • 2.  Fakta:  KonsiliVatikan II adalah Konsili Ekumenik ke-21 dalam sejarah Gereja Katolik  Konsili ini dibuka oleh PausYohanes XXIII pada tanggal 11 Oktober 1962 dan ditutup oleh Paus PaulusVI pada tanggal 8 Desember 1965  Pembukaan Konsili ini dihadiri oleh 2540 uskup Gereja Katolik Roma sedunia (yang disebut Bapa Konsili), 29 pengamat dari 17 Gereja lain dan 8 undangan yang bukan Katolik, para pendengar pria maupun wanita serta mendapat perhatian besar media cetak
  • 3.  Sasaran:  Pembaruan rohani dalam terang Injil  Penyesuaian dengan masa sekarang (“aggiornamento”) untuk menanggapi tantangan zaman modern  Pemulihan persekutuan penuh antara segenap Umat Kristen
  • 4.  Empat periode Sidang:  Sidang I : 11 Oktober – 8 Desember 1962 ▪ Yohanes XXIII wafat : 3 Juni 1963 ▪ PaulusVI terpilih : 21 Juni 1963  Sidang II : 29 September – 4 Desember 1963  Sidang III : 14 September – 21 November 1964  Sidang IV : 14 September – 8 Desember 1965
  • 5.  Hasil Konsili:  4 KONSTITUSI berupa landasan ideal doktrinal  9 DEKRIT berupa keputusan-keputusan yang akan dijalankan  3 PERNYATAAN yang merupakan sikap Gereja tentang hal ikhwal tertentu
  • 6.  KONSTITUSI  Konstitusi Dogmatis tentangWahyu Ilahi (Dei Verbum) (November 18, 1965)  Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium) (November 21, 1964)  Konstitusi tentang Liturgi Suci (Sacrosanctum Concilium) (December 4, 1963)  Konstitusi tentang Gereja dalam Dunia Modern (Gaudium et Spes) (December 7, 1965)
  • 7.  DEKRIT  Dekrit tentang Kegiatan Misioner Gereja (Ad Gentes) (December 7, 1965)  Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan Para Imam (Presbyterorum Ordinis) (December 7, 1965)  Dekrit tentang Kerasulan Awam (Apostolicam Actuositatem) (November 18, 1965)  Dekrit tentang Pembinaan Imam (Optatam Totius) (October 28, 1965)
  • 8.  DEKRIT (lanjutan)  Dekrit tentang Pembaruan dan Penyesuaian Hidup Religius (Perfectae Caritatis) (October 28, 1965)  Dekrit tentangTugas Pastoral Para Uskup dalam Gereja (Christus Dominus) (October 28, 1965)  Dekrit tentang Ekumenisme (Unitatis Redintegratio) (November 21, 1964)  Dekrit tentang Gereja-gerejaTimur Katolik (Orientalium Ecclesiarum) (November 21, 1964)  Dekrit tentang Upaya-upaya Komunikasi Sosial (Inter Mirifica) (December 4, 1963)
  • 9.  PERNYATAAN  Pernyataan tentang Pendidikan Kristen (Gravissimus Educationis) (October 28, 1965)  Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-agama Bukan Kristen (Nostra Aetate) (October 28, 1965)  Pernyataan tentang Kebebasan Beragama (Dignitatis Humanae) (December 7, 1965)
  • 10.  Pembaruan Landasan Ideal  Dalam cinta kasih-Nya, Allah memberikan Diri kepada manusia sepanjang sejarah yang memuncak padaYesus Kristus. Pemberian Diri tersebut ditangkap melalui kesaksian tradisi-tradisi dan kitab suci. (DeiVerbum)
  • 11.  Gereja, yang merupakan kesatuan orang beriman dalam Kristus, tampak sebagai persekutuan paguyuban- paguyuban, disatukan dan dilayani oleh hirarki, serta dipanggil untuk menjadi sakramen keselamatan universal menuju kepenuhannya. Dalam masyarakat majemuk, Gereja hadir dalam dialog, kerjasama dan persaudaraan sejati dengan semua orang. (Lumen Gentium)  Dalam perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup kristiani, Gereja mengenangkan dengan penuh syukur misteri Paskah, sampai Kristus datang kembali. Dalam kenangan itulah, Kristus hadir dalam Roh Kudus yang menguduskan dan memberdayakan hidup umat beriman di tengah masyarakat. (Sacrosanctum Concilium)
  • 12.  Orang kristiani sebagai bagian masyarakat, dalam terang kitab suci dan ajaran sosial Gereja, peduli dan terlibat dalam mencari pemecahan atas masalah-masalah masyarakat yang urgen dan aktual, dengan memperhatikan pendekatan interdisipliner dan dalam kerjasama dengan kelompok-kelompok dalam masyarakat. (Gaudium et Spes)
  • 13.  Pembaruan Gerak Langkah  “Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi sakramen universal keselamatan” (Ad Gentes 1)  “Gereja harus menempuh jalan yang sama seperti yang dilalui oleh Kristus sendiri, yakni jalan kemiskinan, ketaatan, pengabdian dan pengurbanan diri sampai mati, dan dari kematian itu muncullah Ia melalui kebangkitan-Nya sebagai pemenang.” (Ad Gentes 5)  “Mendukung pemulihan kesatuan antara segenap Umat Kristen merupakan salah satu maksud utama Konsili EkumenisVatikan II” (Unitatis Redintegratio 1)  “Gereja Katolik merangkul [saudara-saudari yang terpisah] dengan sikap bersaudara penuh hormat dan cinta kasih.” (Unitatis Redintregatio 3)
  • 14.  “Kaum awam menerima tugas serta haknya untuk merasul berdasarkan persatuan mereka dengan Kristus Kepala. Sebab melalui Baptis mereka disaturagakan dalamTubuh Mistik Kristus, melalui Penguatan mereka diteguhkan oleh kekuatan Roh Kudus, dan demikian olehTuhan sendiri ditetapkan untuk merasul.” (Apostolicam Actuositatem 3)  “Ciri khas dan istimewa kaum awam yakni sifat keduniaannya. … Mereka hidup dalam dunia, artinya menjalankan segala macam tugas dan pekerjaan duniawi, dan berada di tengah kenyataan biasa hidup berkeluarga dan sosial. … Di situlah mereka dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat Injil, dan dengan demikian ibarat ragi membawa sumbangan mereka demi pengudusan dunia bagaikan dari dalam.” (Lumen Gentium 31)
  • 15.  Pembaruan Sikap keluar  “Pada zaman kita, bangsa manusia semakin erat bersatu dan hubungan-hubungan antara pelbagai bangsa berkembang. Gereja mempertimbangkan dengan lebih cermat, manakah hubungannya dengan agama-agama bukan Kristiani.” (Nostra Aetate 1)  “Gereja Katolik tidak menolak apa pun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang.” (Nostra Aetate 2)
  • 16.  “Maka, Gereja mendorong para putranya supaya dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama dengan para penganut agama-agama lain, sambil memberikan kesaksian tentang iman serta perihidup Kristiani, mengakui, memelihara, dan mengembangkan harta kekayaan rohani dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka.” (Nostra Aetate 2)
  • 17.  Benediktus XVI (Porta Fidei 5):  “Menurut hemat saya timing peluncuranTahun Iman yang bertepatan dengan ulang tahun ke lima-puluh pembukaan Konsili Vatikan II itu akan memberikan kesempatan yang sangat bagus dalam membantu umat untuk memahami, bahwa naskah dokumen yang telah diwariskan oleh para Bapa Konsili itu, dengan kata-kata BeatoYohanes Paulus II, “sama sekali belum kehilangan nilai dan kecemerlangannya”.  Naskah-naskah itu perlu dibaca dengan benar, ditangkap dengan akal budi secara luas dan dicamkan di dalam hati secara mendalam sebagai dokumen yang penting dan mengikat dari Magisterium Gereja sendiri, semuanya di dalam jalurTradisi Gereja … Saya sendiri merasa lebih berkewajiban untuk menunjuk kepada Konsili itu sebagai rakhmat agung yang dicurahkan Allah kepada Gereja Abad Keduapuluh itu, di mana kita dapat menemukan penunjuk arah untuk dapat mengarungi abad yang sekarang baru akan mulai itu.”
  • 18. Apa arti, nilai dan peran KonsiliVatikan II bagi kita (imam, religius, awam) Gereja Katolik Indonesia?