SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Y.B. PRASETYANTHA, MSF
   kisah kasih Allah
         dalam
 Sejarah keselamatan




PEWAHYUAN KRISTIANI
Apa itu wahyu?
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988):
  – Istilah “pewahyuan” berasal dari kata
    “wahyu”, yang didefinisikan sebagai “petunjuk
    dari Allah yang diturunkan hanya kepada para
    Nabi dan Rasul melalui mimpi dan sebagainya”
  – Istilah yang dirumuskan dari perspektif Islam,
    wahyu menunjuk pada huda (petunjuk) dari
    Allah, dan bagi Islam wahyu menunjuk pada Al
    Qur’an
• Oxford Dictionary of English:
  – Revelation:
     • A surprising and previously unknown fact that
       has been disclosed to others
     • The making known of something that was
       previously secret or unknown
     • The divine or supernatural disclosure to
       humans of something relating to human
       existence
– To reveal:
   • Make (previously unknown or secret
     information) known to others
   • Cause or allow (something) to be seen
   • Make (something) known to human by divine
     or supernatural means
       – Origin: late middle English: from Old French
         reveler or Latin revelare, from re- (again)
         (expressing reversal) + velum (veil)
Istilah “Pewahyuan” dalam Kitab Suci
• Perjanjian Lama:
   – Empat kata kerja Ibrani yang digunakan dalam PL
     untuk menunjuk tindakan Allah dalam
     pewahyuan: glh (membuka, menyingkapkan), yd’
     (memaklumkan, memperkenalkan), nggd
     (menyampaikan, mengkomunikasikan) dan dvr
     (bersabda).
   – Hakekat pewahyuan adalah pernyataan diri
     Allah kepada umat-Nya sebagaimana Ia
     memperkenalkan diri (Kel 6:2) dan berbicara
     kepada mereka (Kel 25:22) serta terutama
     membawa mereka keluar dari Mesir (Yeh 20:9)
     dan masuk dalam perjanjian dengan mereka.
– Dalam PL, pewahyuan dilihat sebagai:
  • Allah yang berbicara dengan sabda yang
    berdaya guna dan dinamik
  • Dengan sabda-Nya, Allah menjumpai manusia
    secara personal
  • Dengan begitu, Allah menciptakan relasi
    khusus dengan orang-orang pilihan-Nya: para
    bapa bangsa (Abraham, Ishak, Yakub), para raja
    dan para nabi serta umat Allah.
• Perjanjian Baru:
  – Dalam PB, penyataan pewahyuan diungkapkan
    dengan beraneka kata kerja yunani seperti
    apokaluptein (menyingkapkan, mengambil
    selubung, menyatakan), phaneroun
    (menunjukkan, menyatakan, memperlihatkan
    dalam terang) dan exègeomai (menjelaskan,
    menunjukkan, memaklumkan).
  – Berdasar pemahaman pewahyuan dalam PL,
    penulis-penulis PB, khususnya Paulus dan
    Yohanes, melihat pewahyuan sebagai komunikasi
    diri Allah dalam dan melalui Yesus Kristus.
– Semua penulis PB percaya bahwa Yesus
  “memahkotai” pernyataan Allah yang telah
  dimulai dalam PL.
– “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali
  dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
  moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka
  pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada
  kita dengan perantaraan Anak-Nya” (Ibr 1:1-2).
– Jika sebelumnya, pernyataan diri Allah datang
  dalam bentuk janji (Inggris: promise), maka
  inkarnasi Sang Sabda adalah kepenuhan (Inggris:
  fulfillment).
• “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
    Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian
                     bagi dosa-dosa kita” (1 Yoh 4:10)
Pewahyuan dalam Sejarah Keselamatan

• Meskipun misteri hidup Allah dalam Trinitas
  sejatinya selalu lebih besar (Latin: semper
  maior), Ia membuat diri-Nya sendiri sejarah.
• Sejarah, dengan demikian, menjadi manifestasi
  Allah, tempat di mana Allah hadir dan juga
  tempat keputusan manusia untuk berusaha
  mengikuti-Nya (Iman).
• “Sejarah adalah tempat pertemuan Allah dan
  manusia dalam kebebasan.” (John O’Donnell)
• Teologi kristiani kontemporer berbicara tentang
  historisitas wahyu dalam dua pengertian: wahyu
  kategoris dan wahyu universal.
• Wahyu universal berkaitan dengan bagaimana Allah
  dapat dipahami melalui ciptaan-Nya  “Langit
  menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala
  memberitakan pekerjaan tangan-Nya” (Mazmur
  19:1).
• Wahyu kategoris, yaitu, "peristiwa-peristiwa obyektif
  dalam sejarah dunia di mana Allah memanifestasikan
  diri-Nya sendiri."
• Bagi orang kristiani, peristiwa historis par excellence
  di mana Allah memanifestasikan diri-Nya adalah
  Yesus Kristus.
• Dari Abraham (janji) sampai Yesus Kristus
  (pemenuhan), hanya ada satu sejarah pewahyuan,
  yang dipenuhi tahap demi tahap, baik dalam
  kuantitas maupun kualitas.
• “Rencana ini, yang pertama-tama terbatas pada
  Israel, meluas pada seluruh umat manusia,
  kemudian, di dalam Gereja, mencoba
  menginkorporasikan semua orang dari segala
  zaman."
Pewahyuan sebagai Janji




   “Janji adalah pernyataan yang memaklumkan
 suatu realitas yang belum di tangan. … Jika janji
   ilahi terlibat, itu berarti bahwa masa depan ini
     bukan hasil dari kemungkinan-kemungkinan
            yang sudah ada, tetapi itu berasal dari
                        kemungkinan kreatif Allah.”
                                      (J. Moltmann)
• Pewahyuan Janji Allah kepada Abraham
  – Wahyu Allah dalam bentuk janji masa depan pertama
    kali dibuat kepada Abraham.
  – “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu
    dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
    Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau
    menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau
    serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
    menjadi berkat.” (Kej 12:1-2).
  – Terhadap ketidakpastian masa depan ini, Abram
    menyerahkan dirinya kepada janji Allah dalam sikap
    ketergantungan. Abram percaya bahwa Allah
    memimpin, meski ia tidak tahu kemana arahnya (Kej
    15:1-21).
– Dalam janji Allah kepada Abraham, jelaslah
  bahwa pewahyuan menjadi misteri dialog
  personal antara Allah yang hidup dan manusia.
– Namun, perjanjian dengan Abraham ini bukan
  perjanjian bilateral. Janji ini adalah janji sepihak
  di mana Allah sungguh-sungguh menjanjikan
  warisan kepada Abram dan keturunannya. Inisiatif
  adalah eksklusif dari Allah.
– Dari pihaknya, Abraham merespon janji ini
  dengan penerimaan total.
• Perjanjian dengan Israel: Tindakan Pilihan
  – Fakta primordial adalah pembebasan Israel
    dari perbudakan Mesir.
  – Eksodus ini adalah karya Allah yang memaksa
    Firaun melalui serangkaian tulah (Kel 7:14 –
    12:34) dan membebaskan Israel dengan
    keajaiban laut (Kel 14:15-31).
  – Setelah menyeberangi Laut Merah, Musa
    memimpin Israel dalam perjalanan di padang
    gurun  petualangan.
– Selain melahirkan Umat Kudus Allah, Perjanjian ini
  juga memberikan kepada Israel yang sudah menjadi
  orang bebas suatu hukum yang bertujuan untuk
  memastikan bahwa tindakan Israel sesuai dengan
  tuntutan panggilan yang agung dan luhur itu.
– Dekalog atau Sepuluh Firman (Kel 34:28; Ul 4:13; 10:4)
  yang diucapkan oleh Yahweh adalah pewahyuan
  kehendak Allah sekaligus penegasan-Nya sebagai
  Tuhan atas Israel.
– Penerapan istilah “firman” pada hukum dari
  Perjanjian Sinai (Kel 20:22-23) tersebut mau
  menunjukkan bahwa seluruh kehidupan sehari-hari
  orang Yahudi adalah subyek kehendak Allah sekaligus
  tanda kehadiran-Nya.
• Wahyu Kenabian
  – Kata Yunani prophētēs dalam Kitab Suci
    Septuaginta digunakan terbatas untuk kata Ibrani
    nābî, yang diidentifikasikan sebagai “orang yang
    berbicara dengan jelas atas nama orang lain.”
  – Para nabi adalah mediator sabda Allah yang
    ditujukan kepada umat, seperti Musa adalah
    pengantara Perjanjian dan Dekalog.
  – Pusat perhatian kenabian adalah kehidupan
    sehari-hari, kebisuan nyata dari fakta-fakta yang
    tampaknya kontradiksi dengan janji Allah dan
    pilihan umat.
• Nabi bertindak melalui dua kesiapan (Inggris:
  immediacy): dengan sejarah dan dengan Allah. Nabi
  adalah orang yang terlibat dalam sejarah pada
  zamannya, karena yakin bahwa sejarah adalah tempat
  untuk mengenal Allah  pathos Ilahi.
• Bagi nabi, peristiwa pembuangan atau penderitaan
  bukanlah pembenaran bagi seseorang untuk melarikan
  diri dari sejarah dan dari dunia. Mengapa?
• Iman diperlukan tidak hanya ketika menyaksikan fakta
  yang memaklumkan keajaiban Allah, tetapi juga ketika
  mengalami realitas yang tampaknya menolak
  kehadiran-Nya. Pesan nabi adalah faktor dari gerakan
  sejarah yang dipahami sebagai proyek Allah (Yes 10:12;
  28:29).
– Para nabi, khususnya Yeremia, Yesaya dan
  Yehezkiel, kemudian mewahyukan aspek baru dari
  perjanjian, suatu pembaruan yang tidak
  tergantung pada perbuatan baik umat melainkan
  tergantung sepenuhnya pada belas kasih Allah
  yang sumpah-Nya berlangsung selamanya.
– Sejarah keselamatan adalah serangkaian dari
  janji-janji ilahi, kesetiaan Allah, dan cinta tanpa
  syarat-Nya dalam sejarah orang-orang pilihan
  yang ditujukan kepada semua manusia dan
  seluruh dunia.
– Dari sejarah Israel, kita tahu bahwa Allah adalah
  Sang Penjaga Perjanjian.
Pewahyuan Sebagai Pemenuhan

• Bagi iman kristiani, misteri yang tersembunyi
  dalam Allah dari segala kekekalan terwujud
  secara penuh dalam Yesus.
• “Tidak seorangpun yang pernah melihat
  Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
  pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-
  Nya” (Yoh 1:18).
• Dalam Kristus, mysterium tremendum
  menjadi misteri cinta tak bersyarat yang
  hadir.
• Wahyu melalui Inkarnasi
  – Allah tidak hanya masuk ke dalam sejarah. Dalam
    rangka untuk menyatakan diri-Nya dan untuk
    mengkomunikasikan rencana keselamatan, Ia juga
    membuat diri-Nya sejarah.
  – Allah mengambil untuk diri-Nya sendiri apa yang
    paling tidak seperti diri-Nya: tubuh dan daging
    manusia, dengan segala resiko dan keterbatasan
    budaya, bahasa, rasa.
  – Melalui tubuh dan dalam daging Yesus Kristus,
    Allah membuat diri-Nya hadir untuk
    kemanusiaan.
– Cara yang paling penting yang digunakan oleh
  Kristus untuk mengungkapkan hal-hal ilahi kepada
  manusia adalah berbicara lisan.
– Ia menggunakan kata-kata manusia dalam hidup
  keseharian, untuk mengajar dan untuk
  menyatakan misteri Kerajaan Allah.
– Orang kristiani percaya “sementara dalam kasus
  para nabi, doktrin berasal dari Allah, tetapi kata-
  kata dari para nabi; dalam kasus Kristus, baik
  doktrin maupun kata-kata berasal dari Allah.”
• Yesus: Misteri yang akan Datang
  – Isi pokok pengajaran Yesus Kristus adalah Kabar
    Baik tentang Kerajaan Allah.
  – “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah
    dekat.Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
    (Mrk 1:15; Mat 4:17; Luk 4:43).
  – Meskipun realisasi masa depan Allah belum
    lengkap, bagi Yesus, Kerajaan Allah, yaitu, Allah
    sendiri yang menawarkan cinta tanpa syarat
    kepada makhluk-Nya dan memberikan kepada
    masing-masing partisipasi dalam hidup-Nya
    sendiri, sudah terjadi dalam realitas sejarah.
– Hidup Yesus merupakan panggilan untuk berbalik
  kepada kasih Allah, satu-satunya jaminan yang
  bisa dipercayai.
– Pribadi Yesus menjadi faktor penting bagi
  penerimaan atau penolakan terhadap Kerajaan
  eskatologis Allah, yang adalah anugerah kasih
  Tuhan sekaligus tugas untuk manusia.
– Mereka yang menerima Kerajaan Allah dengan
  menjadi anak-anak Allah akan menunjukkan
  kehadiran Kerajaan itu dengan berusaha
  menjadikan semua manusia saudari-saudara
  mereka.
• Yesus hidup dalam keyakinan bahwa Allah adalah
     kasih, seperti seorang bapak mengenal sangat
      baik anaknya dan memberikan apapun yang
             diperlukan anaknya (bdk. Luk 11:9-13)
• Wafat & Kebangkitan: Puncak Pewahyuan Allah
  – “Aspek yang paling mengejutkan dari pewahyuan
    kristiani tentang kematian adalah bahwa Allah telah
    mengubah kematian menjadi misteri cinta Kristus bagi
    Bapa, dan pada saat yang sama, misteri cinta Bapa
    bagi Kristus dan, melalui Ia, untuk semua manusia.
  – Kematian manusia telah menjadi peristiwa
    penyelamatan bagi Kristus dan bagi dunia.
  – Kristus tidak menyangkal kematian tetapi memberikan
    makna yang paling dalam. … Kematian, yang
    merupakan wujud nyata dari dosa manusia dan
    keterasingan dari Allah, dalam Kristus, menjadi
    ekspresi tertinggi dari ketundukan kepada Allah.”
– “Orang-orang kristiani perdana mengenal dan
  menyembah Allah mereka sebagai Allah
  kebangkitan.”
– Dengan masuk dan mengambil keterpisahan
  dalam kematian Yesus, Allah menunjukkan
  perendahan diri-Nya yang terdalam.
– Dalam misteri inkarnasi dan penyaliban Putera
  Allah yang bangkit dari kematian, pemberian
  diri Allah mencapai klimaksnya, titik tertinggi
  dan menentukan dari penyingkapan diri Allah.
Akhirnya …
• Dalam pemahaman kristiani, pewahyuan diimani sebagai
  Allah – yang adalah kasih – memperkenalkan diri dan
  menawarkan rencana keselamatan kepada manusia.
• Cara yang diambil tidak tanggung-tanggung: Allah masuk
  dalam sejarah dengan janji dan pemenuhannya, dan pada
  saat yang ditentukan-Nya, mengutus Anak-Nya yang
  tunggal, yang dengan perbuatan dan perkataan, hidup
  dan mati, menghadirkan cinta-Nya sekaligus
  mencurahkan Roh-Nya kepada kita.
• Melalui Roh Kudus itulah pemberian diri Allah dalam
  sejarah yang berpuncak pada Yesus Kristus sampai
  kepada kita, hari ini dan di sini, dan sampai akhir zaman.
a Patre
    per Filium
in Spiritu Sancto
   ad Patrem

More Related Content

What's hot

Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suciakira6384
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitabofer5
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIDiva Pendidikan
 
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam PertobatanPeran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam Pertobatanbarnababasbilly
 
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif KristianiPernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif KristianiSabam Sitinjak
 
Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul PaulusMakalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul PaulusMelkiasAdu
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaAlex Tampubolon
 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docKirenius Wadu
 
Soal agama katolik kelas xi
Soal agama katolik kelas xiSoal agama katolik kelas xi
Soal agama katolik kelas xiMarganda Hutapea
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal stephaniejessey
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Kematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan KitaKematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan Kitastephen sihombing
 

What's hot (20)

Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suci
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitab
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
 
Penyataan allah
Penyataan allahPenyataan allah
Penyataan allah
 
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam PertobatanPeran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
 
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif KristianiPernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
 
Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul PaulusMakalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
 
Metode berteologi
Metode berteologiMetode berteologi
Metode berteologi
 
4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
 
Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan
 
Soal agama katolik kelas xi
Soal agama katolik kelas xiSoal agama katolik kelas xi
Soal agama katolik kelas xi
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Ptt Mengenal Gerejaku
Ptt Mengenal Gerejaku Ptt Mengenal Gerejaku
Ptt Mengenal Gerejaku
 
Kematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan KitaKematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan Kita
 

Viewers also liked

Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauanNafi Uddin
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisGiovanni Promesso
 
Cara mengoperasikan dvd player
Cara mengoperasikan dvd playerCara mengoperasikan dvd player
Cara mengoperasikan dvd playerKamil Ali Setiawan
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAMeeza Mija
 
metafisika eksakta
metafisika eksaktametafisika eksakta
metafisika eksaktaLela Warni
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanGlendaVaniaS
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2Rifqi Bagja
 

Viewers also liked (10)

Arti wahyu
Arti wahyuArti wahyu
Arti wahyu
 
Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauan
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
 
Cara mengoperasikan dvd player
Cara mengoperasikan dvd playerCara mengoperasikan dvd player
Cara mengoperasikan dvd player
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Karakter
KarakterKarakter
Karakter
 
metafisika eksakta
metafisika eksaktametafisika eksakta
metafisika eksakta
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang Beriman
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 

Similar to Pewahyuan kristiani

Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)NdreeLee
 
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny Kastanya
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny KastanyaInjil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny Kastanya
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny KastanyaCbcrajawali Jakarta
 
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptxInjil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptxAlbertusPur
 
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]Adam Hiola
 
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PB
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PBMengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PB
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PBSABDA
 
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffvTUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffvAntoniusTotoWidyatmo1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020David Syahputra
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10Adam Hiola
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptIfanaLobo1
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptIfanaLobo1
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusMartinus Hasan
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017David Syahputra
 

Similar to Pewahyuan kristiani (20)

Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)Karya Yesus kristus (paper)
Karya Yesus kristus (paper)
 
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny Kastanya
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny KastanyaInjil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny Kastanya
Injil kekal dalam kitab wahyu 14:6 by Danny Kastanya
 
Ringk alkitab kej (1)
Ringk alkitab kej (1)Ringk alkitab kej (1)
Ringk alkitab kej (1)
 
KeAllahan-Baru.pptx
KeAllahan-Baru.pptxKeAllahan-Baru.pptx
KeAllahan-Baru.pptx
 
Ajaran dasar gbi
Ajaran dasar gbiAjaran dasar gbi
Ajaran dasar gbi
 
3198086.ppt
3198086.ppt3198086.ppt
3198086.ppt
 
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptxInjil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
Injil Yohanes Pengajaran Dekenat Barat Mei 2023.pptx
 
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
 
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PB
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PBMengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PB
Mengapa Belajar Alkitab? PL Fondasi untuk Memahami PB
 
Yeremia
YeremiaYeremia
Yeremia
 
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffvTUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2021 - Pelajaran 4
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-1 Triwulan II 2020
 
Misi Menurut Perspektif Alkitab
Misi Menurut Perspektif AlkitabMisi Menurut Perspektif Alkitab
Misi Menurut Perspektif Alkitab
 
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10
Sekolah Sabat - Triwulan 1 2022 - Pelajaran 10
 
Teol Lukas.docx
Teol Lukas.docxTeol Lukas.docx
Teol Lukas.docx
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
 
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 11 triwulan 4 2017
 

More from Giovanni Promesso

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianGiovanni Promesso
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 

More from Giovanni Promesso (20)

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
 
Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 

Pewahyuan kristiani

  • 1. Y.B. PRASETYANTHA, MSF kisah kasih Allah dalam Sejarah keselamatan PEWAHYUAN KRISTIANI
  • 2. Apa itu wahyu? • Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988): – Istilah “pewahyuan” berasal dari kata “wahyu”, yang didefinisikan sebagai “petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya kepada para Nabi dan Rasul melalui mimpi dan sebagainya” – Istilah yang dirumuskan dari perspektif Islam, wahyu menunjuk pada huda (petunjuk) dari Allah, dan bagi Islam wahyu menunjuk pada Al Qur’an
  • 3. • Oxford Dictionary of English: – Revelation: • A surprising and previously unknown fact that has been disclosed to others • The making known of something that was previously secret or unknown • The divine or supernatural disclosure to humans of something relating to human existence
  • 4. – To reveal: • Make (previously unknown or secret information) known to others • Cause or allow (something) to be seen • Make (something) known to human by divine or supernatural means – Origin: late middle English: from Old French reveler or Latin revelare, from re- (again) (expressing reversal) + velum (veil)
  • 5.
  • 6. Istilah “Pewahyuan” dalam Kitab Suci • Perjanjian Lama: – Empat kata kerja Ibrani yang digunakan dalam PL untuk menunjuk tindakan Allah dalam pewahyuan: glh (membuka, menyingkapkan), yd’ (memaklumkan, memperkenalkan), nggd (menyampaikan, mengkomunikasikan) dan dvr (bersabda). – Hakekat pewahyuan adalah pernyataan diri Allah kepada umat-Nya sebagaimana Ia memperkenalkan diri (Kel 6:2) dan berbicara kepada mereka (Kel 25:22) serta terutama membawa mereka keluar dari Mesir (Yeh 20:9) dan masuk dalam perjanjian dengan mereka.
  • 7. – Dalam PL, pewahyuan dilihat sebagai: • Allah yang berbicara dengan sabda yang berdaya guna dan dinamik • Dengan sabda-Nya, Allah menjumpai manusia secara personal • Dengan begitu, Allah menciptakan relasi khusus dengan orang-orang pilihan-Nya: para bapa bangsa (Abraham, Ishak, Yakub), para raja dan para nabi serta umat Allah.
  • 8. • Perjanjian Baru: – Dalam PB, penyataan pewahyuan diungkapkan dengan beraneka kata kerja yunani seperti apokaluptein (menyingkapkan, mengambil selubung, menyatakan), phaneroun (menunjukkan, menyatakan, memperlihatkan dalam terang) dan exègeomai (menjelaskan, menunjukkan, memaklumkan). – Berdasar pemahaman pewahyuan dalam PL, penulis-penulis PB, khususnya Paulus dan Yohanes, melihat pewahyuan sebagai komunikasi diri Allah dalam dan melalui Yesus Kristus.
  • 9. – Semua penulis PB percaya bahwa Yesus “memahkotai” pernyataan Allah yang telah dimulai dalam PL. – “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (Ibr 1:1-2). – Jika sebelumnya, pernyataan diri Allah datang dalam bentuk janji (Inggris: promise), maka inkarnasi Sang Sabda adalah kepenuhan (Inggris: fulfillment).
  • 10. • “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yoh 4:10)
  • 11. Pewahyuan dalam Sejarah Keselamatan • Meskipun misteri hidup Allah dalam Trinitas sejatinya selalu lebih besar (Latin: semper maior), Ia membuat diri-Nya sendiri sejarah. • Sejarah, dengan demikian, menjadi manifestasi Allah, tempat di mana Allah hadir dan juga tempat keputusan manusia untuk berusaha mengikuti-Nya (Iman). • “Sejarah adalah tempat pertemuan Allah dan manusia dalam kebebasan.” (John O’Donnell)
  • 12. • Teologi kristiani kontemporer berbicara tentang historisitas wahyu dalam dua pengertian: wahyu kategoris dan wahyu universal. • Wahyu universal berkaitan dengan bagaimana Allah dapat dipahami melalui ciptaan-Nya  “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” (Mazmur 19:1). • Wahyu kategoris, yaitu, "peristiwa-peristiwa obyektif dalam sejarah dunia di mana Allah memanifestasikan diri-Nya sendiri."
  • 13. • Bagi orang kristiani, peristiwa historis par excellence di mana Allah memanifestasikan diri-Nya adalah Yesus Kristus. • Dari Abraham (janji) sampai Yesus Kristus (pemenuhan), hanya ada satu sejarah pewahyuan, yang dipenuhi tahap demi tahap, baik dalam kuantitas maupun kualitas. • “Rencana ini, yang pertama-tama terbatas pada Israel, meluas pada seluruh umat manusia, kemudian, di dalam Gereja, mencoba menginkorporasikan semua orang dari segala zaman."
  • 14. Pewahyuan sebagai Janji “Janji adalah pernyataan yang memaklumkan suatu realitas yang belum di tangan. … Jika janji ilahi terlibat, itu berarti bahwa masa depan ini bukan hasil dari kemungkinan-kemungkinan yang sudah ada, tetapi itu berasal dari kemungkinan kreatif Allah.” (J. Moltmann)
  • 15. • Pewahyuan Janji Allah kepada Abraham – Wahyu Allah dalam bentuk janji masa depan pertama kali dibuat kepada Abraham. – “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” (Kej 12:1-2). – Terhadap ketidakpastian masa depan ini, Abram menyerahkan dirinya kepada janji Allah dalam sikap ketergantungan. Abram percaya bahwa Allah memimpin, meski ia tidak tahu kemana arahnya (Kej 15:1-21).
  • 16. – Dalam janji Allah kepada Abraham, jelaslah bahwa pewahyuan menjadi misteri dialog personal antara Allah yang hidup dan manusia. – Namun, perjanjian dengan Abraham ini bukan perjanjian bilateral. Janji ini adalah janji sepihak di mana Allah sungguh-sungguh menjanjikan warisan kepada Abram dan keturunannya. Inisiatif adalah eksklusif dari Allah. – Dari pihaknya, Abraham merespon janji ini dengan penerimaan total.
  • 17. • Perjanjian dengan Israel: Tindakan Pilihan – Fakta primordial adalah pembebasan Israel dari perbudakan Mesir. – Eksodus ini adalah karya Allah yang memaksa Firaun melalui serangkaian tulah (Kel 7:14 – 12:34) dan membebaskan Israel dengan keajaiban laut (Kel 14:15-31). – Setelah menyeberangi Laut Merah, Musa memimpin Israel dalam perjalanan di padang gurun  petualangan.
  • 18. – Selain melahirkan Umat Kudus Allah, Perjanjian ini juga memberikan kepada Israel yang sudah menjadi orang bebas suatu hukum yang bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan Israel sesuai dengan tuntutan panggilan yang agung dan luhur itu. – Dekalog atau Sepuluh Firman (Kel 34:28; Ul 4:13; 10:4) yang diucapkan oleh Yahweh adalah pewahyuan kehendak Allah sekaligus penegasan-Nya sebagai Tuhan atas Israel. – Penerapan istilah “firman” pada hukum dari Perjanjian Sinai (Kel 20:22-23) tersebut mau menunjukkan bahwa seluruh kehidupan sehari-hari orang Yahudi adalah subyek kehendak Allah sekaligus tanda kehadiran-Nya.
  • 19. • Wahyu Kenabian – Kata Yunani prophētēs dalam Kitab Suci Septuaginta digunakan terbatas untuk kata Ibrani nābî, yang diidentifikasikan sebagai “orang yang berbicara dengan jelas atas nama orang lain.” – Para nabi adalah mediator sabda Allah yang ditujukan kepada umat, seperti Musa adalah pengantara Perjanjian dan Dekalog. – Pusat perhatian kenabian adalah kehidupan sehari-hari, kebisuan nyata dari fakta-fakta yang tampaknya kontradiksi dengan janji Allah dan pilihan umat.
  • 20. • Nabi bertindak melalui dua kesiapan (Inggris: immediacy): dengan sejarah dan dengan Allah. Nabi adalah orang yang terlibat dalam sejarah pada zamannya, karena yakin bahwa sejarah adalah tempat untuk mengenal Allah  pathos Ilahi. • Bagi nabi, peristiwa pembuangan atau penderitaan bukanlah pembenaran bagi seseorang untuk melarikan diri dari sejarah dan dari dunia. Mengapa? • Iman diperlukan tidak hanya ketika menyaksikan fakta yang memaklumkan keajaiban Allah, tetapi juga ketika mengalami realitas yang tampaknya menolak kehadiran-Nya. Pesan nabi adalah faktor dari gerakan sejarah yang dipahami sebagai proyek Allah (Yes 10:12; 28:29).
  • 21. – Para nabi, khususnya Yeremia, Yesaya dan Yehezkiel, kemudian mewahyukan aspek baru dari perjanjian, suatu pembaruan yang tidak tergantung pada perbuatan baik umat melainkan tergantung sepenuhnya pada belas kasih Allah yang sumpah-Nya berlangsung selamanya. – Sejarah keselamatan adalah serangkaian dari janji-janji ilahi, kesetiaan Allah, dan cinta tanpa syarat-Nya dalam sejarah orang-orang pilihan yang ditujukan kepada semua manusia dan seluruh dunia. – Dari sejarah Israel, kita tahu bahwa Allah adalah Sang Penjaga Perjanjian.
  • 22. Pewahyuan Sebagai Pemenuhan • Bagi iman kristiani, misteri yang tersembunyi dalam Allah dari segala kekekalan terwujud secara penuh dalam Yesus. • “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan- Nya” (Yoh 1:18). • Dalam Kristus, mysterium tremendum menjadi misteri cinta tak bersyarat yang hadir.
  • 23. • Wahyu melalui Inkarnasi – Allah tidak hanya masuk ke dalam sejarah. Dalam rangka untuk menyatakan diri-Nya dan untuk mengkomunikasikan rencana keselamatan, Ia juga membuat diri-Nya sejarah. – Allah mengambil untuk diri-Nya sendiri apa yang paling tidak seperti diri-Nya: tubuh dan daging manusia, dengan segala resiko dan keterbatasan budaya, bahasa, rasa. – Melalui tubuh dan dalam daging Yesus Kristus, Allah membuat diri-Nya hadir untuk kemanusiaan.
  • 24. – Cara yang paling penting yang digunakan oleh Kristus untuk mengungkapkan hal-hal ilahi kepada manusia adalah berbicara lisan. – Ia menggunakan kata-kata manusia dalam hidup keseharian, untuk mengajar dan untuk menyatakan misteri Kerajaan Allah. – Orang kristiani percaya “sementara dalam kasus para nabi, doktrin berasal dari Allah, tetapi kata- kata dari para nabi; dalam kasus Kristus, baik doktrin maupun kata-kata berasal dari Allah.”
  • 25. • Yesus: Misteri yang akan Datang – Isi pokok pengajaran Yesus Kristus adalah Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. – “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15; Mat 4:17; Luk 4:43). – Meskipun realisasi masa depan Allah belum lengkap, bagi Yesus, Kerajaan Allah, yaitu, Allah sendiri yang menawarkan cinta tanpa syarat kepada makhluk-Nya dan memberikan kepada masing-masing partisipasi dalam hidup-Nya sendiri, sudah terjadi dalam realitas sejarah.
  • 26. – Hidup Yesus merupakan panggilan untuk berbalik kepada kasih Allah, satu-satunya jaminan yang bisa dipercayai. – Pribadi Yesus menjadi faktor penting bagi penerimaan atau penolakan terhadap Kerajaan eskatologis Allah, yang adalah anugerah kasih Tuhan sekaligus tugas untuk manusia. – Mereka yang menerima Kerajaan Allah dengan menjadi anak-anak Allah akan menunjukkan kehadiran Kerajaan itu dengan berusaha menjadikan semua manusia saudari-saudara mereka.
  • 27. • Yesus hidup dalam keyakinan bahwa Allah adalah kasih, seperti seorang bapak mengenal sangat baik anaknya dan memberikan apapun yang diperlukan anaknya (bdk. Luk 11:9-13)
  • 28. • Wafat & Kebangkitan: Puncak Pewahyuan Allah – “Aspek yang paling mengejutkan dari pewahyuan kristiani tentang kematian adalah bahwa Allah telah mengubah kematian menjadi misteri cinta Kristus bagi Bapa, dan pada saat yang sama, misteri cinta Bapa bagi Kristus dan, melalui Ia, untuk semua manusia. – Kematian manusia telah menjadi peristiwa penyelamatan bagi Kristus dan bagi dunia. – Kristus tidak menyangkal kematian tetapi memberikan makna yang paling dalam. … Kematian, yang merupakan wujud nyata dari dosa manusia dan keterasingan dari Allah, dalam Kristus, menjadi ekspresi tertinggi dari ketundukan kepada Allah.”
  • 29. – “Orang-orang kristiani perdana mengenal dan menyembah Allah mereka sebagai Allah kebangkitan.” – Dengan masuk dan mengambil keterpisahan dalam kematian Yesus, Allah menunjukkan perendahan diri-Nya yang terdalam. – Dalam misteri inkarnasi dan penyaliban Putera Allah yang bangkit dari kematian, pemberian diri Allah mencapai klimaksnya, titik tertinggi dan menentukan dari penyingkapan diri Allah.
  • 30. Akhirnya … • Dalam pemahaman kristiani, pewahyuan diimani sebagai Allah – yang adalah kasih – memperkenalkan diri dan menawarkan rencana keselamatan kepada manusia. • Cara yang diambil tidak tanggung-tanggung: Allah masuk dalam sejarah dengan janji dan pemenuhannya, dan pada saat yang ditentukan-Nya, mengutus Anak-Nya yang tunggal, yang dengan perbuatan dan perkataan, hidup dan mati, menghadirkan cinta-Nya sekaligus mencurahkan Roh-Nya kepada kita. • Melalui Roh Kudus itulah pemberian diri Allah dalam sejarah yang berpuncak pada Yesus Kristus sampai kepada kita, hari ini dan di sini, dan sampai akhir zaman.
  • 31. a Patre per Filium in Spiritu Sancto ad Patrem