SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
BIO COMPOSITE, PILIHAN
STRATEGIS PENYEDIAAN
ALTERNATIF KAYU BERKUALITAS
Ronny Christianto (G2021141006)
Program Paska Sarjana Kehutanan Universitas Tanjungpura
Pontianak
Ilmu dan Teknologi Kayu
PENDAHULUAN
• Produktifitas dan ketersediaan kayu berkualiast terus
menurun.
• Kayu juga tidak memiliki sifat yang sama, tetapi memiliki
kekuatannya dan daya tahan yang berbeda beda. Ada kayu
dengan nilai daya tahan tinggi, tetapi kayu lainya sangat
mudah rusak di makan rayap.
• Dalam industri pengolahan kayu log menjadi produk akan
terbentuk limbah berupa potongan dan kulit kayu sekitar 60 %
sedangkan sisanya adalah serbuk kayu sebanyak 40 % (Mamat
et al, 2001).
• Pembuatan kayu bio komposit melibatkan dua jenis bahan baku.
Pertama bahan serat alami (pada awalnya mempergunakan kayu)
dan plastik atau kadang disebut thermoplastik.
• Termoplastik berupa pelet atau butiran dengan kerapatan 500
kg/cm2 (fauzi febrianto, 2005). Namun selanjutnya juga
berkembang penggunaan bahan baku plastik daur ulang.
• Di Amerika Serikat pada tahun 1993, 424.000 ton bahan
termoplastik dipergunakan industri Kayu bio komposit di Amerika
Serikat.
TUJUAN
Makalah ini di susun dengan tujuan :
1. Mengali sifat fisik dan mekanik kayu alam
2. Mengali potensi beragam sumber bahan baku kayu bio
komposit, terutama bahan bahan baku non kayu.
3. Mempromosikan sifat unggul kayu bio komposit dan ragam
aplikasi kayu bio komposit.
Sifat Fisik
• Berat jenis
Sel-sel mengandung air, sebagian disebut air bebas ( free
water ) yang mengisi ruangan sel dan sebagian lain disebut air
ikat ( imbitet water ) yang menembus dinding sel dan
kemudian ditahan oleh pori-pori dinding sel. Apabila kayu
mengering, air bebas keluar lebih dahulu, kemudian barulah
air-ikat meninggalkan dinding sel, jika terus mengering. Pada
saat air-bebas telah habis keadaan itu disebut titik jenuh serat
( fiber saturation point )
• Kadar air (kemabng susut kayu)
Kayu akan mengembang bila kadar lengasnya bertambah (t0 =
konstat) dan menyusut bila kadar lengasnya berkurang
Sifat Mekanis Kay
• Keteguhan Lentur Kayu
• Keteguhan Tarik
• Keteguhan Tekan
• Keteguhan Geser
• Keteguhan Pukul
Sifat-sifat Umum Kayu
Setiap kayu memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa sifat yang
umum terdapat pada semua kayu, antara lain :
1. Semua batang pohon memiliki pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.
2. Kayu tersusun dari sermacam macam tipe sel - sel dan susunan dinding sel-nya
terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemiselulosa (unsur
karbohidrat ) serta lignin (non karbohidrat).
3. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang
berlainan jika diuji menurut tiga arah sumbu utamanya (longitudinal, radial,
tangensial). Hal ini disebabkan oleh struktur selulosa dalam dinding sel, bentuk
memanjang sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan
horisontal pada batang pohon.
4. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopik, yaitu kadar air dapat
berubah sesuai dengan kelembapan dan suhu udara disekitarnya.
5. Kayu dapat diserang mahluk hidup perusak kayu, dapat juga terbakar terutama
jika keadaannya kering.
Kayu Bio Komposit
• Kayu dan plastik (baik baru maupun bekas) dengan berbagai tipe,
kualitas, ukuran dan kondisi menjadi materi utama dalam membuat
WPC (Wood Plastik Composite).
• Komposisi utama WPC umumnya adalah plastik yanf diperkuat
dengan kayu ataupun bahan pengisi lainnya yang ditambahkan
melalui prosedur tertentu.
• Najati, et al. 2007 menyebutkan bahwa WPC di bentuk dengan
mencampurkan serat alam / bahan pengisi (seperti serat kenaf
hibiscus cannabinus, rami, tatal kayu dan alinnya) yang dicampurkan
dengan termoplastik.
• Morton dan Rossi, 2003, menyebutkan umumnya WPC
mempergunakan polyethylene dan mereka mengklasifikasikan jenis
plastik yang dipergunakan dalam pembuatan WPC adalah :
polyethylene (83%), polyvinyl chloride (9%), polypropylene (7%) dan
lainnya (1%).
SIFAT BIO KOMPOSIT
• Produk bio komposit, selain menyediakan pilihan alternatif
material serupa kayu, juga memiliki beberapa sifat yang lebih
unggul.
• Diantaraya adalah memiliki sifat kelenturan tapi tetap kuat
(tidak mudah patah dan dapat kembali ke bentuk asalnya),
memiliki bersifat isolated (tahan air, suara, panas, dingin),
lebih tahan api / bakar, dan dapat direkayasan untuk tahan
rayap ataupun jamur perusak kayu
BERAGAM PILIHAN BAHAN BAKU BIO
KOMPOSIT
Bambu
• Bambu merupakan salah satu bahan organik yang banyak
tersedia di Indonesia. Diperkirakan 159 spesies bambu
tumbuh di Indonesia, dari 1.250 spesies bambu yang ada di
dunia. Penggunaan bambu sebagai bahan baku pembuatan
kayu bio komposit akan meningkatkan nilai manfaat bambu,
terutama bambu – bambu yang selama ini tidak memiliki nilai
ekonomi terutama untuk aplikasi bangunan maupun bahan
mebel.
Serat Kelapa (sabut kelapa)
• Serat kelapa, terutama dari kulit buah kelapa atau yang selama ini
dikenal dengan sebutan coconut fiber. Umumnya selama ini hanya
dijadikan bahan baku pembuatan keset kaki, dan bahan pengisi jok
mobil. Sebagai negara khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi
sebagai penyedia serat kelapa. Kebun kebun kepala pribadi yang
tersebar di sepanjang pantai menjadi sumber penghasil serat kelapa.
• Serat kelapa, seringkali terbuang percuma dan menjadi limbah
industri minyak kelapa, yang lebih dulu diolah dan diperdagangkan
secara luas.
• Disamping serat kelapa, batok kelapa juga berpotensi untuk
dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan kayu bio komposit.
Namun, Batok kelapa, juga memiliki potensi untuk dikembangkan
menjadi bahan baku energy, dengan pembuatan arang batok kelapa,
yang juga telah memiliki pasar tersendiri
Limbah Pertanian (Jerami,
tebu)
• Jerami, dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan
kayu bio komposit. Data BPS (2008) menyebutkan Indonesia
berpotensi menghasilkan 77 juta ton jerami setiap tahunnya.
Nilai tambah dari kayu bio komposit jerami adalah
kemampuannya menjadi insulator (penghangat) dan
dibeberapa negara, jerami telah dipergunakans ebagai pelapis
atap dan dinding (Mediastika,2007).
Sisa Kayu dan Kayu Sisa
• Kayu daur ulang, mungkin sepertinya terdengar aneh, tetapi
kayu kayu yang dapat disebut dengan kayu yangtelah
dipergunakan, tetapi tak lagi memiliki kualitas terbaiknya.
Kayu kayu bekas ini dapat dengan mudah kita temukan di
galangan kapal. Ataupun pelabuhan kapal kayu, sisa kayu di
industri mupun kayu kayu dengan nilai ekonomi rendah atau
kayu dengan nilai kuat yang lemah.
Contoh Aplikasi Bio
Komposit
Peluang
• Tingginya kebutuhan kayu untuk pembangunan,
• Di Amerika Serikat, pasar kayu bio komposit terus bertumbuh.
Hingga tahun 2005 (berdasarkan laporan Exton, Pa. USA yang
dikutif oleh Fauzi Febrianto (2005) angka pertumbuhan bisnis
mencapai US$ 600 juta dengan volume bio komposit yang
dihasilkan mencapai 500.000 ton bio komposit.
• Dan dipekirakan nilainya terus meningkat (untuk eropa dan
amerika) hingga lebih dari 2 juta dollar amerika. Dan hingga
tahun 2005, tercatat telah ada 100 perusahaan bio komposit
di Amerika dan Eropa.
Tantangan
• Produksi maupun aplikasi kayu komposit ataupun bio
komposit belum dipergunakan di Indonesia.
• Umumnya penggunaan kayu komposit lebih banyak untuk
kebutuhan keindahan interior ataupun eksterior rumah.
• Sangat sulit untuk menemukan rumah di Indonesia yang
sepenh dibangun dengan mempergunakan kayu komposit.
• Maraknya pembangunan industri kayu bio komposit, apalagi
bila mempergunakan limbah serat alam dari pertanian dan
perkebunan, maka berpotensi untuk mengurangi ketersediaan
hara alam dari dekomposisi bahan organik pertanian (bahan
baku kompos jerami dan limbah sawit).
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à BIO KOMPOSIT ALTERNATIF

Kelompok 1 struktur kayu
Kelompok  1 struktur kayuKelompok  1 struktur kayu
Kelompok 1 struktur kayuayu andriani
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuDibyo Prastyo
 
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptxAriefSetiawan87
 
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19YosEpPldSinaGa
 
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIPPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIfatmabobihu
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XDiva Pendidikan
 
Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet JFE Project
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANEDIS BLOG
 
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...arfinjuri
 
Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)muhpidah
 
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou Pratama
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou PratamaSubtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou Pratama
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou PratamaRumah Kayu
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranAgus Tri
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUCintaPadostahiMuliaS
 

Similaire à BIO KOMPOSIT ALTERNATIF (20)

Kelompok 1 struktur kayu
Kelompok  1 struktur kayuKelompok  1 struktur kayu
Kelompok 1 struktur kayu
 
Pengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayuPengetahuan dasar kayu
Pengetahuan dasar kayu
 
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx
3.PRODUK REKAYASA BAMBU SEBAGAI KAYU MASA DEPAN- (SULASTININGSIH).pptx
 
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
 
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIPPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PPT SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas XRPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
RPP SMK Konstruksi Bangunan Kelas X
 
Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
 
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...Arfin juri abadi tanjung,  17138006  word- analisis bahan particle wood-conve...
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...
 
Ddb asli
Ddb asliDdb asli
Ddb asli
 
Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)Integrasi industri (teknoekonomi2)
Integrasi industri (teknoekonomi2)
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou Pratama
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou PratamaSubtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou Pratama
Subtitusi Bahan Kayu untuk Rumah Kayu Woloan | Tumou Pratama
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 

Plus de KEHATI

Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari Vietnam
Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari VietnamSosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari Vietnam
Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari VietnamKEHATI
 
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaDevolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaKEHATI
 
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutanan
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutananPergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutanan
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutananKEHATI
 
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000KEHATI
 
Tools to address the drivers of deforestation
Tools to address the drivers of deforestationTools to address the drivers of deforestation
Tools to address the drivers of deforestationKEHATI
 
Animal puzzel
Animal puzzelAnimal puzzel
Animal puzzelKEHATI
 
The 150 healthiest slow cooker recipes on earth
The 150 healthiest slow cooker recipes on earthThe 150 healthiest slow cooker recipes on earth
The 150 healthiest slow cooker recipes on earthKEHATI
 

Plus de KEHATI (7)

Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari Vietnam
Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari VietnamSosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari Vietnam
Sosial Ekonomi Hutan Mangrove, Belajar dari Vietnam
 
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesiaDevolusi pengelolaan hutan di indonesia
Devolusi pengelolaan hutan di indonesia
 
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutanan
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutananPergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutanan
Pergeseran paradigma ilmu dan praksis kehutanan
 
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000
Peta Kawasan Kehutanan dan Non Kehutanan Kalimantan Barat tahun 2000
 
Tools to address the drivers of deforestation
Tools to address the drivers of deforestationTools to address the drivers of deforestation
Tools to address the drivers of deforestation
 
Animal puzzel
Animal puzzelAnimal puzzel
Animal puzzel
 
The 150 healthiest slow cooker recipes on earth
The 150 healthiest slow cooker recipes on earthThe 150 healthiest slow cooker recipes on earth
The 150 healthiest slow cooker recipes on earth
 

BIO KOMPOSIT ALTERNATIF

  • 1. BIO COMPOSITE, PILIHAN STRATEGIS PENYEDIAAN ALTERNATIF KAYU BERKUALITAS Ronny Christianto (G2021141006) Program Paska Sarjana Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Ilmu dan Teknologi Kayu
  • 2. PENDAHULUAN • Produktifitas dan ketersediaan kayu berkualiast terus menurun. • Kayu juga tidak memiliki sifat yang sama, tetapi memiliki kekuatannya dan daya tahan yang berbeda beda. Ada kayu dengan nilai daya tahan tinggi, tetapi kayu lainya sangat mudah rusak di makan rayap. • Dalam industri pengolahan kayu log menjadi produk akan terbentuk limbah berupa potongan dan kulit kayu sekitar 60 % sedangkan sisanya adalah serbuk kayu sebanyak 40 % (Mamat et al, 2001).
  • 3. • Pembuatan kayu bio komposit melibatkan dua jenis bahan baku. Pertama bahan serat alami (pada awalnya mempergunakan kayu) dan plastik atau kadang disebut thermoplastik. • Termoplastik berupa pelet atau butiran dengan kerapatan 500 kg/cm2 (fauzi febrianto, 2005). Namun selanjutnya juga berkembang penggunaan bahan baku plastik daur ulang. • Di Amerika Serikat pada tahun 1993, 424.000 ton bahan termoplastik dipergunakan industri Kayu bio komposit di Amerika Serikat.
  • 4. TUJUAN Makalah ini di susun dengan tujuan : 1. Mengali sifat fisik dan mekanik kayu alam 2. Mengali potensi beragam sumber bahan baku kayu bio komposit, terutama bahan bahan baku non kayu. 3. Mempromosikan sifat unggul kayu bio komposit dan ragam aplikasi kayu bio komposit.
  • 5. Sifat Fisik • Berat jenis Sel-sel mengandung air, sebagian disebut air bebas ( free water ) yang mengisi ruangan sel dan sebagian lain disebut air ikat ( imbitet water ) yang menembus dinding sel dan kemudian ditahan oleh pori-pori dinding sel. Apabila kayu mengering, air bebas keluar lebih dahulu, kemudian barulah air-ikat meninggalkan dinding sel, jika terus mengering. Pada saat air-bebas telah habis keadaan itu disebut titik jenuh serat ( fiber saturation point ) • Kadar air (kemabng susut kayu) Kayu akan mengembang bila kadar lengasnya bertambah (t0 = konstat) dan menyusut bila kadar lengasnya berkurang
  • 6. Sifat Mekanis Kay • Keteguhan Lentur Kayu • Keteguhan Tarik • Keteguhan Tekan • Keteguhan Geser • Keteguhan Pukul
  • 7. Sifat-sifat Umum Kayu Setiap kayu memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua kayu, antara lain : 1. Semua batang pohon memiliki pengaturan vertikal dan sifat simetri radial. 2. Kayu tersusun dari sermacam macam tipe sel - sel dan susunan dinding sel-nya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemiselulosa (unsur karbohidrat ) serta lignin (non karbohidrat). 3. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah sumbu utamanya (longitudinal, radial, tangensial). Hal ini disebabkan oleh struktur selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan horisontal pada batang pohon. 4. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopik, yaitu kadar air dapat berubah sesuai dengan kelembapan dan suhu udara disekitarnya. 5. Kayu dapat diserang mahluk hidup perusak kayu, dapat juga terbakar terutama jika keadaannya kering.
  • 8. Kayu Bio Komposit • Kayu dan plastik (baik baru maupun bekas) dengan berbagai tipe, kualitas, ukuran dan kondisi menjadi materi utama dalam membuat WPC (Wood Plastik Composite). • Komposisi utama WPC umumnya adalah plastik yanf diperkuat dengan kayu ataupun bahan pengisi lainnya yang ditambahkan melalui prosedur tertentu. • Najati, et al. 2007 menyebutkan bahwa WPC di bentuk dengan mencampurkan serat alam / bahan pengisi (seperti serat kenaf hibiscus cannabinus, rami, tatal kayu dan alinnya) yang dicampurkan dengan termoplastik. • Morton dan Rossi, 2003, menyebutkan umumnya WPC mempergunakan polyethylene dan mereka mengklasifikasikan jenis plastik yang dipergunakan dalam pembuatan WPC adalah : polyethylene (83%), polyvinyl chloride (9%), polypropylene (7%) dan lainnya (1%).
  • 9. SIFAT BIO KOMPOSIT • Produk bio komposit, selain menyediakan pilihan alternatif material serupa kayu, juga memiliki beberapa sifat yang lebih unggul. • Diantaraya adalah memiliki sifat kelenturan tapi tetap kuat (tidak mudah patah dan dapat kembali ke bentuk asalnya), memiliki bersifat isolated (tahan air, suara, panas, dingin), lebih tahan api / bakar, dan dapat direkayasan untuk tahan rayap ataupun jamur perusak kayu
  • 10. BERAGAM PILIHAN BAHAN BAKU BIO KOMPOSIT
  • 11. Bambu • Bambu merupakan salah satu bahan organik yang banyak tersedia di Indonesia. Diperkirakan 159 spesies bambu tumbuh di Indonesia, dari 1.250 spesies bambu yang ada di dunia. Penggunaan bambu sebagai bahan baku pembuatan kayu bio komposit akan meningkatkan nilai manfaat bambu, terutama bambu – bambu yang selama ini tidak memiliki nilai ekonomi terutama untuk aplikasi bangunan maupun bahan mebel.
  • 12. Serat Kelapa (sabut kelapa) • Serat kelapa, terutama dari kulit buah kelapa atau yang selama ini dikenal dengan sebutan coconut fiber. Umumnya selama ini hanya dijadikan bahan baku pembuatan keset kaki, dan bahan pengisi jok mobil. Sebagai negara khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi sebagai penyedia serat kelapa. Kebun kebun kepala pribadi yang tersebar di sepanjang pantai menjadi sumber penghasil serat kelapa. • Serat kelapa, seringkali terbuang percuma dan menjadi limbah industri minyak kelapa, yang lebih dulu diolah dan diperdagangkan secara luas. • Disamping serat kelapa, batok kelapa juga berpotensi untuk dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan kayu bio komposit. Namun, Batok kelapa, juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku energy, dengan pembuatan arang batok kelapa, yang juga telah memiliki pasar tersendiri
  • 13.
  • 14. Limbah Pertanian (Jerami, tebu) • Jerami, dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan kayu bio komposit. Data BPS (2008) menyebutkan Indonesia berpotensi menghasilkan 77 juta ton jerami setiap tahunnya. Nilai tambah dari kayu bio komposit jerami adalah kemampuannya menjadi insulator (penghangat) dan dibeberapa negara, jerami telah dipergunakans ebagai pelapis atap dan dinding (Mediastika,2007).
  • 15. Sisa Kayu dan Kayu Sisa • Kayu daur ulang, mungkin sepertinya terdengar aneh, tetapi kayu kayu yang dapat disebut dengan kayu yangtelah dipergunakan, tetapi tak lagi memiliki kualitas terbaiknya. Kayu kayu bekas ini dapat dengan mudah kita temukan di galangan kapal. Ataupun pelabuhan kapal kayu, sisa kayu di industri mupun kayu kayu dengan nilai ekonomi rendah atau kayu dengan nilai kuat yang lemah.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Peluang • Tingginya kebutuhan kayu untuk pembangunan, • Di Amerika Serikat, pasar kayu bio komposit terus bertumbuh. Hingga tahun 2005 (berdasarkan laporan Exton, Pa. USA yang dikutif oleh Fauzi Febrianto (2005) angka pertumbuhan bisnis mencapai US$ 600 juta dengan volume bio komposit yang dihasilkan mencapai 500.000 ton bio komposit. • Dan dipekirakan nilainya terus meningkat (untuk eropa dan amerika) hingga lebih dari 2 juta dollar amerika. Dan hingga tahun 2005, tercatat telah ada 100 perusahaan bio komposit di Amerika dan Eropa.
  • 20. Tantangan • Produksi maupun aplikasi kayu komposit ataupun bio komposit belum dipergunakan di Indonesia. • Umumnya penggunaan kayu komposit lebih banyak untuk kebutuhan keindahan interior ataupun eksterior rumah. • Sangat sulit untuk menemukan rumah di Indonesia yang sepenh dibangun dengan mempergunakan kayu komposit. • Maraknya pembangunan industri kayu bio komposit, apalagi bila mempergunakan limbah serat alam dari pertanian dan perkebunan, maka berpotensi untuk mengurangi ketersediaan hara alam dari dekomposisi bahan organik pertanian (bahan baku kompos jerami dan limbah sawit).