SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENDAHULUAN
• Kelapa sawit ( Elaeis guinensis Jacg ) adalah
salah satu dari beberapa palma yang
menghasilkan minyak untuk tujuan komersil.
Minyak sawit selain digunakan sebagai
minyak makanan margarine, dapat juga
digunakan untuk industri sabun, lilin dan
dalam pembuatan lembaran-lembaran timah
serta industri kosmetik.
• Agribisnis kelapa sawit, baik yang
berorientasi pasar lokal maupun global akan
berhadapan dengan tuntutan kualitas produk
dan kelestarian lingkungan selain tentunya
kuantitas produksi.
SYARAT TUMBUH
• Lama penyinaran matahari rata-rata 5 - 7 jam/hari.
• Curah hujan tahunan 1.500 - 4.000 mm.
• Kelembaban rata-rata 75 %.
• Temperatur optimal 24 - 28oC.
• Ketinggian tempat yang ideal antara 1- 500 m dpl.
• pH tanah antara 4 – 6.
• Dapat tumbuh pada bermacam-macam tanah, asalkan
gembur, aerasi dan drainasenya baik, permukaan air
tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), kaya
akan humus dan tidak mempunyai lapisan padas.
• Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik,
dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan
perkebunan kelapa sawit.
• Kecepatan angin 5 - 6 km/jam untuk membantu proses
penyerbukan
BENIH
Teknologi dalam pembibitan kelapa sawit sudah sangat
berkembang. Di bidang penelitian, peneliti sudah mampu
membudidayakan kelapa sawit lewat kultur jaringan yang
akan mempertahankan kualitas produksi buah kelapa sawit
sama persis dengan pohon induk. Akan tetapi, teknik kultur
jaringan tentu akan terlalu rumit dilakukan oleh pekebun
sehingga ada baiknya pekebun memilih sumber bibit yang
lebih mudah seperti lewat benih kelapa sawit yang
disediakan oleh balai penelitian kelapa sawit. Pekebun juga
bisa menyediakan benih sendiri dengan cara mengontrol
penyerbukan bunga betina pohon induk.
TIPS PEMBIBITAN
Setelah mendapatkan benih kelapa sawit dengan kualitas
yang baik, pembibitan harus dilakukan di lahan datar dan
tidak jauh dari sumber air. Sebagai tips ntuk
mempermudah penanaman kelak, ada baiknya lokasi
pembibitan terletak di tengah areal yang akan ditanami
kelapa sawit. Lahan pembibitan harus bersih dari gulma
dan dilengkapi dengan alat penyiraman, jalan, dan
drainase.
TEKNIK PEMBIBITAN
Pekebun bisa menggunakan dua teknik budidaya
pembibitan yakni :
• dengan cara langsung di polibag tanpa proses dederan
dan
• dengan cara tidak langsung yang meliputi dua tahap
berupa tiga bulan tahap pembibitan awal atau dederan
dan sembilan bulan tahap pembibitan utama.
Selama proses pembibitan, bibit perlu disiram dua kali
sehari, dipupuk, dan diseleksi untuk mendapatkan bibit
yang mampu tumbuh optimal di lahan tanam.
PENYINARAN, SUHU, DAN
KARAKTERISTIK TANAH
Kelapa sawit akan tumbuh dengan baik apabila lama
penyinaran langsung matahari 1-7 jam setiap harinya.
Buah kelapa sawit yang dihasilkan akan jauh lebih optimal
saat tanaman tersebut tumbuh di daerah dengan suhu
rata-rata 25-27 derajat Celcius. Tanaman kelapa sawit
menuntut tanah yang gembur, subur, dan mempunyai
drainase baik untuk tumbuh optimal dengan pH tanah 4,0-
6,5.
PERSIAPAN LAHAN TANAM
• Persiapan lahan sangat tergantung pada area
perkebunan yang akan ditanami. Ada beberapa jenis area
yang akan menjadi lokasi ideal penanaman kelapa sawit
seperti bukaan baru pada area hutan primer dan
sekunder atau area yang ditumbuhi ilalang maupun
semak belukar. Selain itu, ada pula lahan konversi yang
merupakan lahan yang pernah digunakan sebelumnya
untuk perkebunan tanaman jenis lain. Lahan bukaan
ulang merupakan lahan tanam kelapa sawit yang
sebelumnya ditanami kelapa sawit.
PENANAMAN KELAPA SAWIT
• Ada beberapa tahap persiapan penanaman yang sangat
penting dan akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman
dan produksi buah kelapa sawit itu sendiri. Pengajiran
merupakan tahap yang sangat penting untuk menentukan
jarak tanam antar pohon. Pengajiran dilakukan dengan
sistem jarak tanam segitiga sama sisi berukuran 9 x 9 x 9
meter dengan populasi 143 pohon setiap hektarnya.
Selain itu, pekebun juga bisa menerapkan jarak 9,5 x 9,5
x 9,5 meter dengan populasi per hektar sekitar 128
pohon.
PENGENDALIAN GULMA DAN
PEMUPUKAN
Pengendalian gulma merupakan bagian cara tanam kelapa
sawit yang sangat penting karena gulma akan sangat
mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman
kelapa sawit. Gulma bisa dikendalikan secara manual,
kimia, dan kultur teknis. Pemupukan juga merupakan
proses yang penting dengan jenis dan jumlah yang sesuai
dengan ukuran dan diberikan sesuai dengan jadwal. Selain
itu, pekebun juga harus menjadwalkan pemangkasan
teratur serta pengendalian hama dan penyakit agar
produksi tandan kelapa sawit optimal.

More Related Content

What's hot

Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Benny Benny
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Rizka Pratiwi
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
Herry Mulyadie
 

What's hot (20)

Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
 
Desain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa SawitDesain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa Sawit
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
SAWIT - PPT
SAWIT - PPT SAWIT - PPT
SAWIT - PPT
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 

Viewers also liked (6)

B.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
B.daftar isi LAPORAN PRAKERINB.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
B.daftar isi LAPORAN PRAKERIN
 
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbalPemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
Pemeliharaan kesuburan tanah pada tanaman herbal
 
Penanaman tanaman herbal
Penanaman tanaman herbalPenanaman tanaman herbal
Penanaman tanaman herbal
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukan
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentation
 

Similar to budidaya kelapa sawit

Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
Warnet Raha
 
Ladang buah buahan moden
Ladang buah buahan modenLadang buah buahan moden
Ladang buah buahan moden
akma cool gurlz
 

Similar to budidaya kelapa sawit (20)

Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunung
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Pola tanam sri
Pola tanam sriPola tanam sri
Pola tanam sri
 
Kelapa_Sawit (1).ppt
Kelapa_Sawit (1).pptKelapa_Sawit (1).ppt
Kelapa_Sawit (1).ppt
 
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdfSOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
SOP-064-Nursery-Management_V3.pdf
 
Padi bantul
Padi bantulPadi bantul
Padi bantul
 
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebuSistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 
Tugas tanaman industri
Tugas tanaman industriTugas tanaman industri
Tugas tanaman industri
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
Budidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawitBudidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit
 
Kelapa Sawit
Kelapa SawitKelapa Sawit
Kelapa Sawit
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawah
 
Penanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon SilvikulturPenanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon Silvikultur
 
Ladang buah buahan moden
Ladang buah buahan modenLadang buah buahan moden
Ladang buah buahan moden
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 

More from Guntur Raharjo (8)

Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
Teknikbudidayatanamanpadi 140919105622-phpapp02
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
 
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar DIMENSI 2
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar DIMENSI 2Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar DIMENSI 2
Mengidentifikasikan Sifat- Sifat Bangun Datar DIMENSI 2
 
Utilization COCOPEAT as PLANTING MEDIA
Utilization COCOPEAT as PLANTING MEDIAUtilization COCOPEAT as PLANTING MEDIA
Utilization COCOPEAT as PLANTING MEDIA
 
Pemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianPemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanian
 
Pemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanPemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparan
 
Kkpi leni
Kkpi leniKkpi leni
Kkpi leni
 
Konflik antar pelajar
Konflik antar pelajarKonflik antar pelajar
Konflik antar pelajar
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

budidaya kelapa sawit

  • 1.
  • 2. PENDAHULUAN • Kelapa sawit ( Elaeis guinensis Jacg ) adalah salah satu dari beberapa palma yang menghasilkan minyak untuk tujuan komersil. Minyak sawit selain digunakan sebagai minyak makanan margarine, dapat juga digunakan untuk industri sabun, lilin dan dalam pembuatan lembaran-lembaran timah serta industri kosmetik. • Agribisnis kelapa sawit, baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi.
  • 3. SYARAT TUMBUH • Lama penyinaran matahari rata-rata 5 - 7 jam/hari. • Curah hujan tahunan 1.500 - 4.000 mm. • Kelembaban rata-rata 75 %. • Temperatur optimal 24 - 28oC. • Ketinggian tempat yang ideal antara 1- 500 m dpl. • pH tanah antara 4 – 6. • Dapat tumbuh pada bermacam-macam tanah, asalkan gembur, aerasi dan drainasenya baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), kaya akan humus dan tidak mempunyai lapisan padas. • Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit. • Kecepatan angin 5 - 6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan
  • 4. BENIH Teknologi dalam pembibitan kelapa sawit sudah sangat berkembang. Di bidang penelitian, peneliti sudah mampu membudidayakan kelapa sawit lewat kultur jaringan yang akan mempertahankan kualitas produksi buah kelapa sawit sama persis dengan pohon induk. Akan tetapi, teknik kultur jaringan tentu akan terlalu rumit dilakukan oleh pekebun sehingga ada baiknya pekebun memilih sumber bibit yang lebih mudah seperti lewat benih kelapa sawit yang disediakan oleh balai penelitian kelapa sawit. Pekebun juga bisa menyediakan benih sendiri dengan cara mengontrol penyerbukan bunga betina pohon induk.
  • 5. TIPS PEMBIBITAN Setelah mendapatkan benih kelapa sawit dengan kualitas yang baik, pembibitan harus dilakukan di lahan datar dan tidak jauh dari sumber air. Sebagai tips ntuk mempermudah penanaman kelak, ada baiknya lokasi pembibitan terletak di tengah areal yang akan ditanami kelapa sawit. Lahan pembibitan harus bersih dari gulma dan dilengkapi dengan alat penyiraman, jalan, dan drainase.
  • 6. TEKNIK PEMBIBITAN Pekebun bisa menggunakan dua teknik budidaya pembibitan yakni : • dengan cara langsung di polibag tanpa proses dederan dan • dengan cara tidak langsung yang meliputi dua tahap berupa tiga bulan tahap pembibitan awal atau dederan dan sembilan bulan tahap pembibitan utama. Selama proses pembibitan, bibit perlu disiram dua kali sehari, dipupuk, dan diseleksi untuk mendapatkan bibit yang mampu tumbuh optimal di lahan tanam.
  • 7. PENYINARAN, SUHU, DAN KARAKTERISTIK TANAH Kelapa sawit akan tumbuh dengan baik apabila lama penyinaran langsung matahari 1-7 jam setiap harinya. Buah kelapa sawit yang dihasilkan akan jauh lebih optimal saat tanaman tersebut tumbuh di daerah dengan suhu rata-rata 25-27 derajat Celcius. Tanaman kelapa sawit menuntut tanah yang gembur, subur, dan mempunyai drainase baik untuk tumbuh optimal dengan pH tanah 4,0- 6,5.
  • 8. PERSIAPAN LAHAN TANAM • Persiapan lahan sangat tergantung pada area perkebunan yang akan ditanami. Ada beberapa jenis area yang akan menjadi lokasi ideal penanaman kelapa sawit seperti bukaan baru pada area hutan primer dan sekunder atau area yang ditumbuhi ilalang maupun semak belukar. Selain itu, ada pula lahan konversi yang merupakan lahan yang pernah digunakan sebelumnya untuk perkebunan tanaman jenis lain. Lahan bukaan ulang merupakan lahan tanam kelapa sawit yang sebelumnya ditanami kelapa sawit.
  • 9. PENANAMAN KELAPA SAWIT • Ada beberapa tahap persiapan penanaman yang sangat penting dan akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan produksi buah kelapa sawit itu sendiri. Pengajiran merupakan tahap yang sangat penting untuk menentukan jarak tanam antar pohon. Pengajiran dilakukan dengan sistem jarak tanam segitiga sama sisi berukuran 9 x 9 x 9 meter dengan populasi 143 pohon setiap hektarnya. Selain itu, pekebun juga bisa menerapkan jarak 9,5 x 9,5 x 9,5 meter dengan populasi per hektar sekitar 128 pohon.
  • 10. PENGENDALIAN GULMA DAN PEMUPUKAN Pengendalian gulma merupakan bagian cara tanam kelapa sawit yang sangat penting karena gulma akan sangat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Gulma bisa dikendalikan secara manual, kimia, dan kultur teknis. Pemupukan juga merupakan proses yang penting dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan ukuran dan diberikan sesuai dengan jadwal. Selain itu, pekebun juga harus menjadwalkan pemangkasan teratur serta pengendalian hama dan penyakit agar produksi tandan kelapa sawit optimal.