SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
Kolom Telematika
Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa
Penulis: Goutama Bachtiar - detikinet
Senin, 11/07/2011 16:25 WIB




Jakarta - Raksasa mesin pencari di dunia maya, Google Inc, akhirnya merilis proyek jejaring sosial berskala
raksasa bernama Google+ 28 Juni lalu.

Dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun
lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps,
Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar.

Google lebih memilih untuk menyebut Google+ (yang disingkat dengan “G+”) sebagai proyek dibandingkan
sebagai produk, aplikasi ataupun strategi. Menurut kedua eksekutif ini, alasannya adalah bahwa G+
merupakan ekspansi dari Google itu sendiri dan layanan Google di masa yang akan datang akan selalu
diintegrasikan kepada G+.

Pada tahap awal, proyek yang masih dalam versi “field trial” ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas
yang menerima undangan dari Google di mana para pengguna tersebut bisa mengirimkan undangan ke
beberapa calon pengguna lain melalui email.

Horowitz menegaskan bahwa versi ini ditujukan untuk menguji G+ di pasar serta memperoleh masukan yang
lebih banyak dari para pengguna/publik. Selain itu, Google kemungkinan akan membuka dan menutup
undangan serta akses login ke G+ pada waktu tertentu.




http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa          Page 1
Sambutan Hangat

Sepak terjang Google di ranah media sosial sebenarnya telah dimulai saat Google Wave, Orkut dan Google
Buzz diluncurkan beberapa tahun lalu. Hanya saja ketiganya tidak memperoleh reaksi dan sambutan yang
positif dan menggembirakan di pasar. Di sisi lain, peluncuran proyek ini disambut gembira oleh mayoritas
Googlist yang berjumlah sekitar 300 juta lebih pengguna.

Beberapa minggu ke depan, terkait dengan layanan Google lainnya yaitu layanan blogging platform
Blogger.com dan layanan foto Picasa akan segera diintegrasikan dengan G+. Secara tidak langsung,
konsekuensinya adalah bahwa kedua layanan tersebut akan berganti nama menjadi Google Blogs dan
Google Photos.

Tak pelak lagi, dengan hadirnya G+, suasana persaingan memperebutkan ranah jejaring sosial menjadi
semakin hangat. Minggu ini Facebook bekerjasama dengan Skype meluncurkan fitur video chat sehingga 750
juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik one-to-one maupun berkelompok. Fitur
ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di G+.

Meskipun demikian, Eric Schmidt selaku Google Executive Chairman, menyatakan bahwa Google akan
berusaha terus menerus untuk bekerjasama dengan Facebook dan juga Twitter terutama dalam hal integrasi
antar platform jejaring sosial.

Dilansir dari situs blog resmi Google, alasan utama yang mendasari lahirnya proyek ini adalah bahwa secara
material maupun substansial, platform jejaring sosial yang ada sekarang membuat persahabatan menjadi
serupa dengan makanan cepat saji dimana mayoritas pengguna ingin memperoleh sahabat/teman sebanyak
mungkin sehingga berbagi menjadi hal yang sulit dan tidak nyaman.




Fitur Intuitif

Menurut Google, media sosial seharusnya bisa lebih intuitif dan menawarkan kenyamanan dengan cara
menghubungkan para pengguna ke beberapa pengguna lain pada suatu waktu tertentu namun para
pengguna tetap dapat membaca stream dari semua pengguna lain kapan saja mereka menginginkannya.

Untuk mewujudkan hal ini, G+ memiliki fitur bernama “Circle”. Dengan Circle, pengguna dapat
mengelompokkan pengguna lain ke dalam satu atau beberapa Circle. Yang menjadi dasar pengelompokkan
adalah kriteria tertentu seperti interest, grup, pertemanan, keluarga, mailing list, perusahaan dan lain
sebagainya.

Saat akan melakukan posting content, pengguna dapat memilih Circle mana saja yang akan menerima
content tersebut. Selain Circle, pengguna individual juga dapat dipilih. Intinya adalah konten tertentu untuk
pengguna tertentu.

Harapan beberapa pengguna terhadap Circle adalah adanya otorisasi ketika mereka ditambahkan oleh
pengguna lain ke dalam Circle-nya.

Sementara itu kita tentunya tidak akan menerima stream, yang di Facebook dikenal sebagai Feed, dari

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa            Page 2
pengguna lain yang tidak berada di dalam circle kita kecuali kita menginginkannya dengan cara
menggunakan fitur “notifications”.

Jika di Facebook kita mengenai adanya fitur “Like” maka di G+ terdapat fitur bernama “+1”.

Tampilan antar muka G+ sendiri cukup menawan. Kesan awal: “bersih”, minimalis dan intuitif. Ditandai
dengan adanya toolbar khas berwarna hitam pada bagian teratas yang dikenal dengan nama “Sandbar”,
toolbar ini menyatukan semua layanan yang disediakan oleh Google seperti Gmail, Calendar, Documents,
Photo, Reader, Web dan layanan lainnya. Sentralisasi pada Sandbar ini tentunya memudahkan pengguna
untuk mengakses layanan yang diinginkan.

Apabila pengguna ingin berinteraksi dengan pengguna lain berdasarkan interest yang sama, mereka bisa
menggunakan “Sparks”. Grup dapat dibuat untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan interest yang
sama. Engine akan menyampaikan informasi dari berbagai situs web sesuai dengan interest yang diinginkan
serta mendukung lebih dari 40 bahasa.

Fitur lain adalah “Hangouts” yang akan digunakan untuk teleconference. Pengguna dapat melakukan video
chat dengan para plusser, sebutan bagi para pengguna G+. Video chat ini bisa dilakukan via browser
komputer dan digunakan oleh maksimal 10 user pada saat yang bersamaan.

Berbagi informasi seputar lokasi pengguna dimungkinkan dengan menggunakan fitur Location. Fitur yang
terintegrasi dengan layanan Google Maps ini sifatnya opsional sehingga dapat diaktivasi maupun
dinonaktifkan saat pengguna melakukan posting content.

Privasi dan Backup Data

Dari sisi privasi, pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat profil dirinya dan stream serta
profil diri dan stream mana saja yang dapat ditampilkan.

Google menegaskan bahwa mereka tidak akan memperlihatkan nama Circle yang dimiliki oleh para
penggunanya meskipun pengguna tersebut merupakan anggota salah satu Circle milik pengguna lain.

Sehubungan dengan hal ini, pengguna yang baru saja bergabung dengan G+ mungkin perlu untuk merubah
setting notifikasi. Setting ini diperlukan untuk mengontrol notifikasi apa saja yang akan dikirimkan ke akun
emailnya. Jika tidak, akun Gmail pengguna akan dibanjiri oleh notifikasi tersebut.

Menjawab kebutuhan para pengguna jejaring sosial akan perlunya back-up atas semua content yang sudah
diunggah, Google menyediakan layanan Google Takeout untuk mengunduh seluruh data dan content, tidak
hanya di G+, namun juga di layanan Google lainnya seperti Google Profile, Picnik, Google Stream, Google
Talk serta Google Buzz.

Apabila memutuskan untuk tidak lagi menjadi pengguna, profil dan seluruh content di G+ dapat dihapus
namun pengguna tetap dapat mengakses Gmail dan layanan Google lainnya.

Google+ Mobile

Layanan G+ sudah bisa dinikmati oleh para pengguna Android dengan cara mengunduh aplikasinya di
Android Market. Sistem operasi Android yang dibutuhkan adalah minimal versi 1.5.

Pada aplikasi tersebut disediakan fasilitas group chat bernama “Huddle” yang dilengkapi dengan fitur location
tagging dan mengunggah foto.

Selain itu terdapat fitur “Instant Upload” yang berguna untuk mempecepat proses unggah foto setelah foto
diambil dengan perangkat bergerak yang dimiliki.

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa          Page 3
Bagi pengguna iDevices, bisa bersabar. Aplikasi G+ untuk iOS akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dari
informasi terakhir yang diperoleh, aplikasi ini sudah dikirimkan ke AppStore untuk diverifikasi dan memperoleh
approval.

Situs mobile G+ di m.google.com/app/plus dapat diakses oleh para pengguna perangkat bergerak, perangkat
genggam dan ponsel cerdas dengan sistem operasi tertentu termasuk sistem operasi Windows Mobile dan
Symbian. Untuk sistem operasi iOS dibutuhkan minimal versi 3.x dan untuk BlackBerry OS minimal versi 6.0.

Undangan

Bagi yang tertarik untuk menggunakan G+, bisa melakukan pendaftaran di situs web G+ untuk memperoleh
undangannya. Syaratnya adalah menggunakan akun email Gmail dan diharapkan bersabar untuk menunggu.

Untuk yang sudah menggunakan, jika ingin mengundang rekan lain untuk bergabung, bisa memanfaatkan
tautan pada bagian Send Invitations.

Bagi para pengguna awal G+, apakah anda (mulai) menyukai proyek ini?




http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa          Page 4

Contenu connexe

Similaire à Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

KERTAS PENERANGAN bpp 204
KERTAS PENERANGAN bpp 204 KERTAS PENERANGAN bpp 204
KERTAS PENERANGAN bpp 204 Bishanani Omar
 
Google B2B - B2C
Google B2B - B2CGoogle B2B - B2C
Google B2B - B2CTheBlitZ
 
Presentation TIK "Google Chrome"
Presentation TIK "Google Chrome"Presentation TIK "Google Chrome"
Presentation TIK "Google Chrome"M Rizki Adam
 
Google +
Google +Google +
Google +lebah
 
All about google
All about googleAll about google
All about googlekakas78
 
Makalah Inovasi Produk Google
Makalah Inovasi Produk GoogleMakalah Inovasi Produk Google
Makalah Inovasi Produk GoogleBoyma Simamora
 
Social media and content management 090914 copy
Social media and content management 090914 copySocial media and content management 090914 copy
Social media and content management 090914 copyHarwindra Yoga
 
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkah
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkahGoogle sematkan mode gelap untuk android q, benarkah
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkahEndah Matarina
 
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan Developer
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan DeveloperGoogle Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan Developer
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan DeveloperChristian Rosandhy
 
Sosial media network word 1
Sosial media network word 1Sosial media network word 1
Sosial media network word 1yandiistiyono
 
Ppt android rullyamrizal 1102412020
Ppt android rullyamrizal 1102412020Ppt android rullyamrizal 1102412020
Ppt android rullyamrizal 1102412020mutia902
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1CecepJaka
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1CecepJaka
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1CecepJaka
 

Similaire à Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa (20)

KERTAS PENERANGAN bpp 204
KERTAS PENERANGAN bpp 204 KERTAS PENERANGAN bpp 204
KERTAS PENERANGAN bpp 204
 
Google B2B - B2C
Google B2B - B2CGoogle B2B - B2C
Google B2B - B2C
 
Presentation TIK "Google Chrome"
Presentation TIK "Google Chrome"Presentation TIK "Google Chrome"
Presentation TIK "Google Chrome"
 
Google +
Google +Google +
Google +
 
All about google
All about googleAll about google
All about google
 
Makalah Inovasi Produk Google
Makalah Inovasi Produk GoogleMakalah Inovasi Produk Google
Makalah Inovasi Produk Google
 
Social media and content management 090914 copy
Social media and content management 090914 copySocial media and content management 090914 copy
Social media and content management 090914 copy
 
Sosial media
Sosial mediaSosial media
Sosial media
 
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkah
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkahGoogle sematkan mode gelap untuk android q, benarkah
Google sematkan mode gelap untuk android q, benarkah
 
Google
GoogleGoogle
Google
 
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan Developer
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan DeveloperGoogle Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan Developer
Google Chrome sebagai Browser Terpopuler bagi Kalangan Developer
 
Sosial media network word 1
Sosial media network word 1Sosial media network word 1
Sosial media network word 1
 
Google drive presentation
Google drive presentationGoogle drive presentation
Google drive presentation
 
Ppt android rullyamrizal 1102412020
Ppt android rullyamrizal 1102412020Ppt android rullyamrizal 1102412020
Ppt android rullyamrizal 1102412020
 
Google Education SMP 42 OKU.pptx
Google Education SMP 42 OKU.pptxGoogle Education SMP 42 OKU.pptx
Google Education SMP 42 OKU.pptx
 
Google
GoogleGoogle
Google
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengantar tek
Pengantar tekPengantar tek
Pengantar tek
 

Plus de Goutama Bachtiar

Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainCrypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainGoutama Bachtiar
 
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Goutama Bachtiar
 
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryBlockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryGoutama Bachtiar
 
Leveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumLeveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumGoutama Bachtiar
 
Library of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsLibrary of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsGoutama Bachtiar
 
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereDealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereGoutama Bachtiar
 
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyIS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyGoutama Bachtiar
 
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudConducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudGoutama Bachtiar
 
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationUtilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationGoutama Bachtiar
 
Managing IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingManaging IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingGoutama Bachtiar
 
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryElectronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryGoutama Bachtiar
 
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsState of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsGoutama Bachtiar
 
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesThe State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesGoutama Bachtiar
 
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Goutama Bachtiar
 
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioImplementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioGoutama Bachtiar
 
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsUnderstanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsGoutama Bachtiar
 
Valuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureValuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureGoutama Bachtiar
 
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information Technology
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information TechnologyRiding and Capitalizing the Next Wave of Information Technology
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information TechnologyGoutama Bachtiar
 

Plus de Goutama Bachtiar (20)

Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainCrypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
 
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
 
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryBlockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
 
Delving into Fintech
Delving into FintechDelving into Fintech
Delving into Fintech
 
Leveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumLeveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with Scrum
 
Library of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsLibrary of Information Technology Icons
Library of Information Technology Icons
 
PMBOK 6th vs 5th Edition
PMBOK 6th vs 5th EditionPMBOK 6th vs 5th Edition
PMBOK 6th vs 5th Edition
 
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereDealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
 
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyIS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
 
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudConducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
 
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationUtilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
 
Managing IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingManaging IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet Banking
 
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryElectronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
 
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsState of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
 
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesThe State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
 
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
 
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioImplementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
 
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsUnderstanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
 
Valuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureValuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT Architecture
 
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information Technology
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information TechnologyRiding and Capitalizing the Next Wave of Information Technology
Riding and Capitalizing the Next Wave of Information Technology
 

Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

  • 1. Kolom Telematika Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa Penulis: Goutama Bachtiar - detikinet Senin, 11/07/2011 16:25 WIB Jakarta - Raksasa mesin pencari di dunia maya, Google Inc, akhirnya merilis proyek jejaring sosial berskala raksasa bernama Google+ 28 Juni lalu. Dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps, Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar. Google lebih memilih untuk menyebut Google+ (yang disingkat dengan “G+”) sebagai proyek dibandingkan sebagai produk, aplikasi ataupun strategi. Menurut kedua eksekutif ini, alasannya adalah bahwa G+ merupakan ekspansi dari Google itu sendiri dan layanan Google di masa yang akan datang akan selalu diintegrasikan kepada G+. Pada tahap awal, proyek yang masih dalam versi “field trial” ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas yang menerima undangan dari Google di mana para pengguna tersebut bisa mengirimkan undangan ke beberapa calon pengguna lain melalui email. Horowitz menegaskan bahwa versi ini ditujukan untuk menguji G+ di pasar serta memperoleh masukan yang lebih banyak dari para pengguna/publik. Selain itu, Google kemungkinan akan membuka dan menutup undangan serta akses login ke G+ pada waktu tertentu. http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 1
  • 2. Sambutan Hangat Sepak terjang Google di ranah media sosial sebenarnya telah dimulai saat Google Wave, Orkut dan Google Buzz diluncurkan beberapa tahun lalu. Hanya saja ketiganya tidak memperoleh reaksi dan sambutan yang positif dan menggembirakan di pasar. Di sisi lain, peluncuran proyek ini disambut gembira oleh mayoritas Googlist yang berjumlah sekitar 300 juta lebih pengguna. Beberapa minggu ke depan, terkait dengan layanan Google lainnya yaitu layanan blogging platform Blogger.com dan layanan foto Picasa akan segera diintegrasikan dengan G+. Secara tidak langsung, konsekuensinya adalah bahwa kedua layanan tersebut akan berganti nama menjadi Google Blogs dan Google Photos. Tak pelak lagi, dengan hadirnya G+, suasana persaingan memperebutkan ranah jejaring sosial menjadi semakin hangat. Minggu ini Facebook bekerjasama dengan Skype meluncurkan fitur video chat sehingga 750 juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik one-to-one maupun berkelompok. Fitur ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di G+. Meskipun demikian, Eric Schmidt selaku Google Executive Chairman, menyatakan bahwa Google akan berusaha terus menerus untuk bekerjasama dengan Facebook dan juga Twitter terutama dalam hal integrasi antar platform jejaring sosial. Dilansir dari situs blog resmi Google, alasan utama yang mendasari lahirnya proyek ini adalah bahwa secara material maupun substansial, platform jejaring sosial yang ada sekarang membuat persahabatan menjadi serupa dengan makanan cepat saji dimana mayoritas pengguna ingin memperoleh sahabat/teman sebanyak mungkin sehingga berbagi menjadi hal yang sulit dan tidak nyaman. Fitur Intuitif Menurut Google, media sosial seharusnya bisa lebih intuitif dan menawarkan kenyamanan dengan cara menghubungkan para pengguna ke beberapa pengguna lain pada suatu waktu tertentu namun para pengguna tetap dapat membaca stream dari semua pengguna lain kapan saja mereka menginginkannya. Untuk mewujudkan hal ini, G+ memiliki fitur bernama “Circle”. Dengan Circle, pengguna dapat mengelompokkan pengguna lain ke dalam satu atau beberapa Circle. Yang menjadi dasar pengelompokkan adalah kriteria tertentu seperti interest, grup, pertemanan, keluarga, mailing list, perusahaan dan lain sebagainya. Saat akan melakukan posting content, pengguna dapat memilih Circle mana saja yang akan menerima content tersebut. Selain Circle, pengguna individual juga dapat dipilih. Intinya adalah konten tertentu untuk pengguna tertentu. Harapan beberapa pengguna terhadap Circle adalah adanya otorisasi ketika mereka ditambahkan oleh pengguna lain ke dalam Circle-nya. Sementara itu kita tentunya tidak akan menerima stream, yang di Facebook dikenal sebagai Feed, dari http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 2
  • 3. pengguna lain yang tidak berada di dalam circle kita kecuali kita menginginkannya dengan cara menggunakan fitur “notifications”. Jika di Facebook kita mengenai adanya fitur “Like” maka di G+ terdapat fitur bernama “+1”. Tampilan antar muka G+ sendiri cukup menawan. Kesan awal: “bersih”, minimalis dan intuitif. Ditandai dengan adanya toolbar khas berwarna hitam pada bagian teratas yang dikenal dengan nama “Sandbar”, toolbar ini menyatukan semua layanan yang disediakan oleh Google seperti Gmail, Calendar, Documents, Photo, Reader, Web dan layanan lainnya. Sentralisasi pada Sandbar ini tentunya memudahkan pengguna untuk mengakses layanan yang diinginkan. Apabila pengguna ingin berinteraksi dengan pengguna lain berdasarkan interest yang sama, mereka bisa menggunakan “Sparks”. Grup dapat dibuat untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan interest yang sama. Engine akan menyampaikan informasi dari berbagai situs web sesuai dengan interest yang diinginkan serta mendukung lebih dari 40 bahasa. Fitur lain adalah “Hangouts” yang akan digunakan untuk teleconference. Pengguna dapat melakukan video chat dengan para plusser, sebutan bagi para pengguna G+. Video chat ini bisa dilakukan via browser komputer dan digunakan oleh maksimal 10 user pada saat yang bersamaan. Berbagi informasi seputar lokasi pengguna dimungkinkan dengan menggunakan fitur Location. Fitur yang terintegrasi dengan layanan Google Maps ini sifatnya opsional sehingga dapat diaktivasi maupun dinonaktifkan saat pengguna melakukan posting content. Privasi dan Backup Data Dari sisi privasi, pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat profil dirinya dan stream serta profil diri dan stream mana saja yang dapat ditampilkan. Google menegaskan bahwa mereka tidak akan memperlihatkan nama Circle yang dimiliki oleh para penggunanya meskipun pengguna tersebut merupakan anggota salah satu Circle milik pengguna lain. Sehubungan dengan hal ini, pengguna yang baru saja bergabung dengan G+ mungkin perlu untuk merubah setting notifikasi. Setting ini diperlukan untuk mengontrol notifikasi apa saja yang akan dikirimkan ke akun emailnya. Jika tidak, akun Gmail pengguna akan dibanjiri oleh notifikasi tersebut. Menjawab kebutuhan para pengguna jejaring sosial akan perlunya back-up atas semua content yang sudah diunggah, Google menyediakan layanan Google Takeout untuk mengunduh seluruh data dan content, tidak hanya di G+, namun juga di layanan Google lainnya seperti Google Profile, Picnik, Google Stream, Google Talk serta Google Buzz. Apabila memutuskan untuk tidak lagi menjadi pengguna, profil dan seluruh content di G+ dapat dihapus namun pengguna tetap dapat mengakses Gmail dan layanan Google lainnya. Google+ Mobile Layanan G+ sudah bisa dinikmati oleh para pengguna Android dengan cara mengunduh aplikasinya di Android Market. Sistem operasi Android yang dibutuhkan adalah minimal versi 1.5. Pada aplikasi tersebut disediakan fasilitas group chat bernama “Huddle” yang dilengkapi dengan fitur location tagging dan mengunggah foto. Selain itu terdapat fitur “Instant Upload” yang berguna untuk mempecepat proses unggah foto setelah foto diambil dengan perangkat bergerak yang dimiliki. http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 3
  • 4. Bagi pengguna iDevices, bisa bersabar. Aplikasi G+ untuk iOS akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dari informasi terakhir yang diperoleh, aplikasi ini sudah dikirimkan ke AppStore untuk diverifikasi dan memperoleh approval. Situs mobile G+ di m.google.com/app/plus dapat diakses oleh para pengguna perangkat bergerak, perangkat genggam dan ponsel cerdas dengan sistem operasi tertentu termasuk sistem operasi Windows Mobile dan Symbian. Untuk sistem operasi iOS dibutuhkan minimal versi 3.x dan untuk BlackBerry OS minimal versi 6.0. Undangan Bagi yang tertarik untuk menggunakan G+, bisa melakukan pendaftaran di situs web G+ untuk memperoleh undangannya. Syaratnya adalah menggunakan akun email Gmail dan diharapkan bersabar untuk menunggu. Untuk yang sudah menggunakan, jika ingin mengundang rekan lain untuk bergabung, bisa memanfaatkan tautan pada bagian Send Invitations. Bagi para pengguna awal G+, apakah anda (mulai) menyukai proyek ini? http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 4