SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Istilah “Team” merujuk kepada suatu kelompok yang bekerja sama untuk
mencapai suatu misi atau tujuan tertentu. Team memiliki bentuk, misi, dan durasi
yang beragam. Karolyn J. Snyder and Robert H. Anderson (1986) mengidentifikasi
dua tipe team, yaitu team permanen dan team sementara. Team permanen
mengkhususkan dalam fungsi tertentu yang dilakukan secara berkelanjutan.
Sedangkan, team sementara merupakan team yang diorganisasikan hanya untuk
kepentingan dan tujuan jangka pendek yang kemudian dapat dibubarkan kembali,
setelah pekerjaan selesai. Biasanya bertugas menangani proyek yang bersifat
sementara.

Dengan mengutip pemikiran Cunningham and Gresso, Oswald (1996)
mengemukakan dua faktor esensial dalam suatu team yang dapat semakin
memantapkan budaya team (culture team), yaitu: bonding (ikatan) dan cohesiveness
(kesatupaduan). Bonding akan memastikan bahwa anggota team memiliki komitmen
yang kuat, misalnya terhadap waktu, pengetahuan, keterampilan dan energi untuk
mencapai tujuan team. Team yang terikat akan lebih enthusias, loyal kepada
organisasi dan team itu sendiri. Para anggota dapat memulai proses pengikatan ini
pada saat pertemuan (rapat) pertama kali, mereka menentukan tujuan, peran, dan
tanggunggjawab individu dan kelompok. Cohesiveness (kesatupaduan) didefinsiikan
oleh Cunningham dan Gresso sebagai rasa kebersamaan dalam kelompok, yang
ditandai oleh adanya rasa memiliki dan keterkaitan diantara sesama anggota.

Langkah awal untuk membentuk sebuah team yang baik adalah setiap anggota
terlebih dahulu harus memahami tujuan dan misi team secara jelas. Setiap anggota
seharusnya mampu menjawab pertanyaan “ Mengapa saya berada disini”, demikian
dikemukakan oleh Margot Helphand (1994). Berikutnya, menentukan peran dan
tanggung jawab masing-masing anggota. Dalam hal ini, Yadi Heryadi mengemukakan
beberapa peran penting dalam suatu Team :

   1. Pencatat yaitu anggota Team yang bertugas mendokumentasikan semua
      kegiatan yang dilakukan oleh Team, termasuk mencatat hal-hal penting hasil
      rapat-rapat, serta membuat notulen rapat-rapat.
   2. Pencatat Waktu yaitu anggota Team yang bertugas mengingatkan Team
      berjalan sesuai jadwal.
   3. Penjaga Gawang yaitu anggota Team yang bertugas menyemangati anggota
      Team yang lain sehingga terjadi keseimbangan partisipasi seluruh anggota,
      dan
   4. Devil’s advocate yaitu anggota Team yang pandangannya berbeda dengan
      pandangan anggota Team yang lain, sehingga isu isu yang ada dilihat dari
      berbagai sisi.

Dalam sebuah team work perlu adanya seorang ketua atau pemimpin yang bertugas
untuk mengendalikan seluruh kegiatan team, baik dalam perencanaan,
pengimplementasian, maupun penilaian. Ketua bisa dipilih oleh anggota atau ditunjuk
oleh pihak yang memiliki kewenangan.

Yadi Haryadi mengetengahkan tentang ciri-ciri ketua dan anggota team yang baik.
Ciri-ciri ketua team yang baik adalah:

   •   Bekerja sesuai konsensus
   •   Berbagi secara terbuka dan secara otentik dalam hal perasaan, opini, pendapat,
       pemikiran, dan persepsi seluruh anggota Team terhadap masalah dan kondisi
   •   Memberi kesempatan anggota dalam proses pengambilan keputusan
   •   Memberi kepercayaan penuh dan dukungan yang nyata terhadap anggota
       Team
   •   Mengakui masalah yang terjadi sebagai tanggung jawabnya keteam bang
       menyalahkan orang lain
   •   Pada waktu mendengarkan pendapat orang lain, berupaya untuk mendengar
       dan menginterpretasikan pendapat orang dari sudut pandang yang lain
   •   Berupaya mempengaruhi anggota dengan cara mengikutsertakan mereka
       dalam berbagai isu

Sedangkan ciri-ciri anggota team yang baik adalah:

   •   Memberi semangat pada anggota Team yang lain untuk berfkembang
   •   Respek dan toleran terhadap pendapat berbeda dari orang lain
   •   Mengakui dan bekerja melalui konflik secara terbuka
   •   Memperteam bangkan dan menggunakan ide dan saran dari orang lain
   •   Membuka diri terhadap masukan (feedback) atas perilaku dirinya
   •   Mengerti dan bertekad memenuhi tujuan dari Team
   •   Tidak memposisikan diri dalam posisi menang atau kalah terhadap anggota
       Team yang lain dalam melakukan kegiatan
   •   Memiliki kemampuan untuk mengerti apa yang terjadi dalam Team

Larry Lozette mengemukakan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kegagalan team, yaitu : (1) anggota tidak memahami tujuan dan misi team, (2)
anggota tidak memahami peran dan tanggung jawab yang dipikulnya, (3) anggota
tidak memahami bagaimana mengerjakan tugas atau bagaimana bekerja sebagai
bagian dari suatu team, (4) anggota menolak peran dan tanggung jawabnya.

Penerapan konsep Team Work dalam pendidikan, khususnya di sekolah akan muncul
dalam berbagai bentuk. Snyder and Anderson, menyebutkan bahwa team work di
sekolah, dapat berbentuk team manajemen (management team) yang akan membantu
kepala sekolah dalam pengambilan keputusan atau memecahkan masalah-masalah
yang muncul di sekolah. Atau mungkin muncul dalam bentuk team khusus, yang
mengerjakan tugas-tugas khusus pula, seperti: team pengembang kurikulum, team
bimbingan dan konseling dan sebagainya, yang intinya team-team tersebut dibentuk
untuk kepentingan peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah.

Selain itu penerapan konsep team work dalam pendidikan dapat digunakan
kepentingkan peningkatan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru, misalnya
melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, atau supervisi.

Konsep team work telah diadopsi pula sebagai bagian dari strategi pembelajaran, yang
dikenal dengan sebutan Collaborative Teamwork Learning, yaitu suatu model
pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk untuk mengembangkan kemampuan
siswa bekerja secara kolaboratif dalam Team.
Terdapat beberapa alasan pentingnya penerapan konsep team work di sekolah
diantaranya : (1) dengan berusaha melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan
keputusan, maka diharapkan setiap orang akan dapat lebih bertanggung jawab dalam
mengimplementasikan setiap keputusan yang diambil, (2) setiap orang dapat saling
belajar tentang berbagai pemikiran inovatif dari orang lain secara terus menerus, (3)
informasi dan tindakan akan lebih baik jika datang dari sebuah kelompok dengan
sumber dan keterampilan yang beragam, (4) memungkinkan terjadinya peningkatan
karena setiap kesalahan yang terjadi akan dapat diketahui dan dikoreksi, dan (5)
adanya keberanian mengambil resiko karena adanya kekuatan kolektif dari kelompok.

Sumber :

Sandra A. Howard (1999) Guiding Collaborative Teamwork in The Classroom.

Online : http://www.uncwil.edu/cte/et/articles/howard/

Lori Jo Oswald. (1996) Work Teams in Schools. ERIC Digest 103

Online : http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/Home

Yadi Haryadi (tt). Team Work. (Bahan Presentasi Tim Pengembangan Dewan
    Pendidikan dan Komite Sekolah)

M. Asrori. Collaborative Teamwork Learning: Suatu Model Pembelajaran untuk
    Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Bekerja secara Kolaboratif dalam
    Tim.

Online : http://www.depdiknas.go.id/

More Related Content

What's hot

Bekerjasama dengan tim (rm)
Bekerjasama dengan tim (rm)Bekerjasama dengan tim (rm)
Bekerjasama dengan tim (rm)Insan Al-fasiry
 
Bekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam TeamBekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam TeamRossi Agisti
 
Dinamika Kelompok & Team Building
Dinamika Kelompok & Team BuildingDinamika Kelompok & Team Building
Dinamika Kelompok & Team BuildingDyanSihysamastajati
 
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDaeng Muhammad Feisal
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)pjj_kemenkes
 
Pengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik   kelompokPengertian dan karakteristik   kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompokIdzhar al fath
 
Group Dynamics and Team Building
Group Dynamics and Team BuildingGroup Dynamics and Team Building
Group Dynamics and Team Buildingsarahardine
 
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Hilmy Farisy
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2bryansoendoro
 
Pengertian Grup dan Tim
Pengertian Grup dan TimPengertian Grup dan Tim
Pengertian Grup dan Timalifiasheisa
 
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)Bayu Wijaya
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingZuzu Aja
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Zuzu Aja
 

What's hot (19)

Bekerjasama dengan tim (rm)
Bekerjasama dengan tim (rm)Bekerjasama dengan tim (rm)
Bekerjasama dengan tim (rm)
 
Bekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam TeamBekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam Team
 
Dinamika Kelompok & Team Building
Dinamika Kelompok & Team BuildingDinamika Kelompok & Team Building
Dinamika Kelompok & Team Building
 
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Pengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik   kelompokPengertian dan karakteristik   kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompok
 
Group Dynamics and Team Building
Group Dynamics and Team BuildingGroup Dynamics and Team Building
Group Dynamics and Team Building
 
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
 
Kelompok dan team
Kelompok dan teamKelompok dan team
Kelompok dan team
 
Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2Teori organisasi umum 2
Teori organisasi umum 2
 
Pengertian Grup dan Tim
Pengertian Grup dan TimPengertian Grup dan Tim
Pengertian Grup dan Tim
 
Teori organisasi umum 2#
Teori organisasi umum 2#Teori organisasi umum 2#
Teori organisasi umum 2#
 
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)
Teori Organisasi Umum 2 (TEAMWORK)
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team building
 
Bab 13-role-playing
Bab 13-role-playingBab 13-role-playing
Bab 13-role-playing
 
Aktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompokAktivitas bimbingan kelompok
Aktivitas bimbingan kelompok
 
Dinamika kelompok
Dinamika kelompokDinamika kelompok
Dinamika kelompok
 
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1Kuliah 6 dinamika kelompok-1
Kuliah 6 dinamika kelompok-1
 
Grup dan Tim
Grup dan TimGrup dan Tim
Grup dan Tim
 

Similar to Team Work

Klp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptxKlp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptxLiayuniar2
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)pjj_kemenkes
 
kerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.pptkerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.pptYokaPutra1
 
kerja_sama_tim 1.ppt
kerja_sama_tim 1.pptkerja_sama_tim 1.ppt
kerja_sama_tim 1.pptssuserc52b9c
 
Teori organisasi kelompok 2
Teori organisasi kelompok 2Teori organisasi kelompok 2
Teori organisasi kelompok 2Harry Oktavianus
 
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptMembangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptIndoJojon
 
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptMembangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptirpan54
 
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptMuhammadFahriFarid
 
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...AidilAfriansyah3
 
Bekerja sama dalam team (kelompok)
Bekerja sama dalam team (kelompok)Bekerja sama dalam team (kelompok)
Bekerja sama dalam team (kelompok)Saiful Rohman
 
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerjaOB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerjaAndi Iswoyo
 
Presentation12 working with group
Presentation12 working with groupPresentation12 working with group
Presentation12 working with groupHAZELARYA
 

Similar to Team Work (20)

Klp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptxKlp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptx
 
Grup dan tim
Grup dan timGrup dan tim
Grup dan tim
 
Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)Bekerja dalam Tim (Team Work)
Bekerja dalam Tim (Team Work)
 
Kampanye teamwork
Kampanye teamworkKampanye teamwork
Kampanye teamwork
 
kerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.pptkerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.ppt
 
kerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.pptkerja_sama_tim.ppt
kerja_sama_tim.ppt
 
kerja_sama_tim 1.ppt
kerja_sama_tim 1.pptkerja_sama_tim 1.ppt
kerja_sama_tim 1.ppt
 
Team work by soleh
Team work by solehTeam work by soleh
Team work by soleh
 
Team building
Team buildingTeam building
Team building
 
Teori organisasi kelompok 2
Teori organisasi kelompok 2Teori organisasi kelompok 2
Teori organisasi kelompok 2
 
Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4
 
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptMembangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
 
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.pptMembangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
 
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
9 Membangun_Tim_Kerja_yang_Kuat.ppt
 
Teamwork
Teamwork Teamwork
Teamwork
 
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...
pekerjaan yang dilakukan dengan pemahaman dan komitmen terhadap tujuan kelomp...
 
Bekerja sama dalam team (kelompok)
Bekerja sama dalam team (kelompok)Bekerja sama dalam team (kelompok)
Bekerja sama dalam team (kelompok)
 
Group and team
Group and teamGroup and team
Group and team
 
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerjaOB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
 
Presentation12 working with group
Presentation12 working with groupPresentation12 working with group
Presentation12 working with group
 

Team Work

  • 1. Istilah “Team” merujuk kepada suatu kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu misi atau tujuan tertentu. Team memiliki bentuk, misi, dan durasi yang beragam. Karolyn J. Snyder and Robert H. Anderson (1986) mengidentifikasi dua tipe team, yaitu team permanen dan team sementara. Team permanen mengkhususkan dalam fungsi tertentu yang dilakukan secara berkelanjutan. Sedangkan, team sementara merupakan team yang diorganisasikan hanya untuk kepentingan dan tujuan jangka pendek yang kemudian dapat dibubarkan kembali, setelah pekerjaan selesai. Biasanya bertugas menangani proyek yang bersifat sementara. Dengan mengutip pemikiran Cunningham and Gresso, Oswald (1996) mengemukakan dua faktor esensial dalam suatu team yang dapat semakin memantapkan budaya team (culture team), yaitu: bonding (ikatan) dan cohesiveness (kesatupaduan). Bonding akan memastikan bahwa anggota team memiliki komitmen yang kuat, misalnya terhadap waktu, pengetahuan, keterampilan dan energi untuk mencapai tujuan team. Team yang terikat akan lebih enthusias, loyal kepada organisasi dan team itu sendiri. Para anggota dapat memulai proses pengikatan ini pada saat pertemuan (rapat) pertama kali, mereka menentukan tujuan, peran, dan tanggunggjawab individu dan kelompok. Cohesiveness (kesatupaduan) didefinsiikan oleh Cunningham dan Gresso sebagai rasa kebersamaan dalam kelompok, yang ditandai oleh adanya rasa memiliki dan keterkaitan diantara sesama anggota. Langkah awal untuk membentuk sebuah team yang baik adalah setiap anggota terlebih dahulu harus memahami tujuan dan misi team secara jelas. Setiap anggota seharusnya mampu menjawab pertanyaan “ Mengapa saya berada disini”, demikian dikemukakan oleh Margot Helphand (1994). Berikutnya, menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota. Dalam hal ini, Yadi Heryadi mengemukakan beberapa peran penting dalam suatu Team : 1. Pencatat yaitu anggota Team yang bertugas mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh Team, termasuk mencatat hal-hal penting hasil rapat-rapat, serta membuat notulen rapat-rapat. 2. Pencatat Waktu yaitu anggota Team yang bertugas mengingatkan Team berjalan sesuai jadwal. 3. Penjaga Gawang yaitu anggota Team yang bertugas menyemangati anggota Team yang lain sehingga terjadi keseimbangan partisipasi seluruh anggota, dan 4. Devil’s advocate yaitu anggota Team yang pandangannya berbeda dengan pandangan anggota Team yang lain, sehingga isu isu yang ada dilihat dari berbagai sisi. Dalam sebuah team work perlu adanya seorang ketua atau pemimpin yang bertugas untuk mengendalikan seluruh kegiatan team, baik dalam perencanaan, pengimplementasian, maupun penilaian. Ketua bisa dipilih oleh anggota atau ditunjuk oleh pihak yang memiliki kewenangan. Yadi Haryadi mengetengahkan tentang ciri-ciri ketua dan anggota team yang baik.
  • 2. Ciri-ciri ketua team yang baik adalah: • Bekerja sesuai konsensus • Berbagi secara terbuka dan secara otentik dalam hal perasaan, opini, pendapat, pemikiran, dan persepsi seluruh anggota Team terhadap masalah dan kondisi • Memberi kesempatan anggota dalam proses pengambilan keputusan • Memberi kepercayaan penuh dan dukungan yang nyata terhadap anggota Team • Mengakui masalah yang terjadi sebagai tanggung jawabnya keteam bang menyalahkan orang lain • Pada waktu mendengarkan pendapat orang lain, berupaya untuk mendengar dan menginterpretasikan pendapat orang dari sudut pandang yang lain • Berupaya mempengaruhi anggota dengan cara mengikutsertakan mereka dalam berbagai isu Sedangkan ciri-ciri anggota team yang baik adalah: • Memberi semangat pada anggota Team yang lain untuk berfkembang • Respek dan toleran terhadap pendapat berbeda dari orang lain • Mengakui dan bekerja melalui konflik secara terbuka • Memperteam bangkan dan menggunakan ide dan saran dari orang lain • Membuka diri terhadap masukan (feedback) atas perilaku dirinya • Mengerti dan bertekad memenuhi tujuan dari Team • Tidak memposisikan diri dalam posisi menang atau kalah terhadap anggota Team yang lain dalam melakukan kegiatan • Memiliki kemampuan untuk mengerti apa yang terjadi dalam Team Larry Lozette mengemukakan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan team, yaitu : (1) anggota tidak memahami tujuan dan misi team, (2) anggota tidak memahami peran dan tanggung jawab yang dipikulnya, (3) anggota tidak memahami bagaimana mengerjakan tugas atau bagaimana bekerja sebagai bagian dari suatu team, (4) anggota menolak peran dan tanggung jawabnya. Penerapan konsep Team Work dalam pendidikan, khususnya di sekolah akan muncul dalam berbagai bentuk. Snyder and Anderson, menyebutkan bahwa team work di sekolah, dapat berbentuk team manajemen (management team) yang akan membantu kepala sekolah dalam pengambilan keputusan atau memecahkan masalah-masalah yang muncul di sekolah. Atau mungkin muncul dalam bentuk team khusus, yang mengerjakan tugas-tugas khusus pula, seperti: team pengembang kurikulum, team bimbingan dan konseling dan sebagainya, yang intinya team-team tersebut dibentuk untuk kepentingan peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah. Selain itu penerapan konsep team work dalam pendidikan dapat digunakan kepentingkan peningkatan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru, misalnya melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas, Lesson Study, atau supervisi. Konsep team work telah diadopsi pula sebagai bagian dari strategi pembelajaran, yang dikenal dengan sebutan Collaborative Teamwork Learning, yaitu suatu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk untuk mengembangkan kemampuan siswa bekerja secara kolaboratif dalam Team.
  • 3. Terdapat beberapa alasan pentingnya penerapan konsep team work di sekolah diantaranya : (1) dengan berusaha melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan, maka diharapkan setiap orang akan dapat lebih bertanggung jawab dalam mengimplementasikan setiap keputusan yang diambil, (2) setiap orang dapat saling belajar tentang berbagai pemikiran inovatif dari orang lain secara terus menerus, (3) informasi dan tindakan akan lebih baik jika datang dari sebuah kelompok dengan sumber dan keterampilan yang beragam, (4) memungkinkan terjadinya peningkatan karena setiap kesalahan yang terjadi akan dapat diketahui dan dikoreksi, dan (5) adanya keberanian mengambil resiko karena adanya kekuatan kolektif dari kelompok. Sumber : Sandra A. Howard (1999) Guiding Collaborative Teamwork in The Classroom. Online : http://www.uncwil.edu/cte/et/articles/howard/ Lori Jo Oswald. (1996) Work Teams in Schools. ERIC Digest 103 Online : http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/Home Yadi Haryadi (tt). Team Work. (Bahan Presentasi Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah) M. Asrori. Collaborative Teamwork Learning: Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa Bekerja secara Kolaboratif dalam Tim. Online : http://www.depdiknas.go.id/