Dokumen ini membahas penggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertambangan umum. Terdapat 5 penggolongan cedera yaitu mati, cacat tetap, cedera hilang waktu kerja, cedera rawat medis, dan cedera pertolongan pertama. Semua cedera harus dilaporkan dan dicatat dalam buku khusus dengan mencantumkan data korban dan kecelakaan. Pencatatan digunakan untuk statistik dan evaluasi kinerja ke
3. Prakata
Sebagai salah satu program operasiorlal Panitia Teknik Perunlus Rancangan Standar
Nasional Indonesia di Bidang Pertambangan, Sub Bidang Pertambangan Umum, maka Sub
Panitla Teknik Standar Kornoditi Tambang dan Uji hlinerallLogam dilugaskan unii~k
menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (SPU 09 2000) berjudul Penyqoluf~gan
dan pencatatan cedera akibat kerja di pertarnbangan 11mum
Penyusunan standar in1 rnengacu kepada Pedoman Penul~sanStandar Nasional lndonesia
yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Flasional (BSN) yaitu pedoman 8-2000.
Pelaksanaan kegiatan tersebut didasarkan atas Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pertarnbangari Umum FJornor 193.KIOG.O5/DJP/2000tentang i'embentukan Panitia Teknik
Perumus Rancangan Standard Nasional Indonesia (SNI) di Bidang Pertarnbangan, Sub
Bidang Pertambangan Unum.
4. Pendahuluan
Penggt,longan dan pencatatan cedera akibat kecelakaan tarnbang diperlukan untuk
mengevaluas~kemajuan upaya pengendalian kecelakaan tambang. Penggolongan dan
pencatatan cedera di lingkungan perlambangan umum saat ini masih hanya dibatasi pada
cedera hilang wakti~kerja ( LTI = lost tfme injuly) dengan kategori cedera ringan. cedera
berat, dan cedera rnati. Sedangkan rasio kecelakaan selalu memperlihatkan bahwa
kecelakaan yang bukan berakibat hilang waktu kerja (LTI) jumlatinya jauh lebih banyak
sehingga d~perlukanjuga analisis terhadap semua cedera terrnasuk cedera yang bukan
hilang waktu kerja
Untuk rneniberikan pemahania:; yang sama dalam mengevaluasi upaya perigendalian
potensi kecelakaan maks "asifikasi cedera perlu ditetapkan dan sistem pencalatan yang
seragarrl yan:] ntencaku? cedera rawat rnedis (medical aid injury) dan cedera pertolongan
pertarna (ffrsl air1 injury) plzrlu dtbakukan. Klasifikasi dan pericatatan cedera dalam standar
ini adalah unluk keperlunn statistik dilingkungan pertambangan urnum dan dapat pula
dipakai untuk mengevaluasi kinerja masing-masing kegiatan di perlambangan umum.
Oleh karena itu, penggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertarnbangan urnum
perlu distandarkan.
5. Penggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja
di pertambangan umum
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi acuan, definisi, penggolongan cedera akibat kerja, dan tatacara
pencatatan cedera akibat kerja di perfanibangan umum.
2 Acuan
ANSI 216.1.1973. American National Standards Institute. Method of Record~ngand
Measuririg Work InjuryExperiences.
3 Definisi
3.1
cedcra akibat kerja
cedera )an!, d~alaniiolcii seseorarig yang diakibatkan oleh kegiatan pekerjaan atau
di:ikil)titk.~~~(JI(>:> IIII~J~:o:I~:!:~kcria
3.2
penyakit akil~atkerja
penynkit yorig d~~ier;:,,~k~:r:i:oe111ajir:rantorlladap lir:(ik~ingan kerja
3.3
ke~sdlnlly..ln!! t~tlaktl~kche::daki, tidak tiircncrina dari lidak terkendali yang rnepgakibatkan
cedera pacia pe::e!ja yaiig berhubungan dengan pekerjaan
kccelakaa.1 kcrja ya11g tc:;?t-11 pada kegiatan usalia pertarnbangan yang niemenuhi kelirna
kriteria ill! kecelakaari bcnar-benar terjadi, niengakibotkan cedera pada pekerja tarnbang
atau oran? y.113gdberi izin oleh KepaIa Tek~iikTambang, lerjadi pada jam kerja dan dalam
wilayat! hcl~;lta;i !~sahap5r:anibangan atau wilayah proyek clan terjadi karena hubungan
keria
1 dari 5
6. rnati (fatal)
kernalian ya.ig diak~batkanol?h kecelakaan kerja yang tidak tergantung pada saat kejaciian
alau kapanpm letapi akibat meningkatnya keparahan cedera akibat kecelakaan
cacat tetap (pcrrrranent disability)
cedera yang bukan beraklbat mati tetapi berakibat ketidakrnampuan tetap a:au
berkurangnya rnaupun kehilangan sebagian atau seluruh fungsi pada bagian tubuh tertenlu
(seperti sebelahlkedua rna:a. tanganllengan, kaki) dan arnputasi serta dislokasi. Cedera ini
lidak termas~ikhilar.gnya ki14~1jari tanganlkaki, hilangnya ujung jari tanganlkaki tetapi tidak
terkena tuian~, hilang beriukitarnpak rneiljadi jelek, keseleg yang tidak berak~bat
keterba:asan gerak yarig :eta;,
cedera hilarl:] waktu korja (lost time injury)
sernua cedcia ah~batkecelakmn tambang yang rnengakibatkan korban tidak rnarnpu
rnelakukan turjas semula pac!a gilir kerja berikutnya berdasarkan keterangan dari dokter
yang ditunjuk oleh perusahaan
ccdera mwat ri~cdis(rncciical aid injury)
cedera akibat kerjo yarig i~rigkatkeparaliannya rnerncrlukan perawatan dari dokter atau
jururawat dibaviah pengav~asandokler atau rnemerlukan perawatan rnelebihi kemampuan
petugas PPPK clan dikirinl ke ruinall sakitiklinik (niisalnya rnemerlukan jahitan atau X-ray dll)
cedera pertolongan.pcrtarna (first aid injury)
cedera ringan y;ir,g cukup niendapat perawatan dari petugas pertolongan pertarna (PPPK) di
lokasi kerja at at^ oleh jururav~atdi rumah sakitlklinik rnemerlukan yang tidak rnemerlukan
perawatan dokler
rawat inap
perawatan tertiadap cedera akibal kerja untuk pengobalan lebih lanjut yang dilakukan di
kliniklrumah sakit dalam pengav~asandokter yang rnengharuskan korban rnenginap di rurnah
sakitlklinik
2 dari 5
7. rawat inap untuk o b s e ~ a s i
cedera yang memerlukan rav~atinap untuk obsewasi selama tidak lebih dari 48 jam sejak
kecelakaan atau cedera yang rnemerlukan rawat inap karena diduga akan mernpuriyai
darnpak yang berkelanjutan seperti :
- benturan pada kepala;
- benturan pada perut;
- rnenelanlmenghirup gaslzat beracun yang diduga rnernpunyai dampak lebih lanjut, atau;
- rawat inap karena petugasldokter belurn dapat rnernastikan tingkat keparahannya dan
rnernerlukan waktu rnempelajarinya.
3.12
pekerjaan
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perrnintaan atau penugasan perusahaan
3.13 pekerja
orang yang rnenjalankan pekerjaan dalam perusahaan dan orang tersebut mendapat
imbalanlgaji karena penugasan itu dan memiliki nomor induk kepegawaian
3.14
waktu kerja
waktu yang dihitung mulai masu? kerja sampai meninggalkan tempat kerja kembali ke rumah
clan termasuk perjalanan pulang dan pergi kerja apabila rnengg~~nakanfasilitas perusahaan
3.15
Buku Daftar Kccelakaan Tarnbang
buku.untuk mencatat serni:a ceders akibat kecelakaan tambang
4 Penggolongan Ccdera
Penggolon~lancedela kece!;!!?rn f;!m!)ang ac!alah s;.i;a~?: k r ~ k a i
a) nlati,
b) cacaf [eta;>;
c) cedera ti~l:~ngvi:lktu kerj?.
d) ceder;] rr!,::at nie:i:s, d?:i
e) ced6:rn pc,tolong;~n p?!ts-13
8. 5 Pencatatan cedera
a) Sernua cedera akibat kecelakaan tarnbang harus dilaporkan ke petugas Pertolongan
Pertarna Pada Kecelakaan (P?PK) atau petugas perawatan kesehatan untuk seyera
rnendapat pengobatan
b) Sernua cedera harus dica:at dan diberi nonior dalam Buku Daftar Kecelakaan
Tarnbang. Yang memuat data sebagai berikut :
1) data pribadi korban
- narna dan rlomor lnduk karyawan,
- jabatan dan lama nien~abal.
- jenis kelamin,
- tenlpat dan tanggal l~?hirlurnur,
- tanggal d;p?kerj;!kan
- ker,a gilir;~ri:shift s;a:iq'sorc:m3Iam
- p ~ l , i t ~ b ~ ! l,i,?C<;!~lilll~iliklltl.
2) riri~t~111ccdcra
!~<I<II111 k i t !111 l~:ri!t?:i (2t3i~;~l;~,rilt!!;.~, tangar1 ds!?).
- kea:larir; ILL;:>1i:ik.i ";;:obek, rct~1i~ircrnu4,d~s!okssr,pinysan dll),
. jell1 i kecelakni>n(lc;ja:[~!l,ter:abrak, terpukul. Iceracitrian gas dil),
- sun.!?cr kcce:;rk.;inr: (:r;i:.a!nya pc:mcsinan, slat argkuVgali dl!),
- per::!c:b;~S kecelak;~~:~(penyebab dasar, penyebab langsung, penyebab tidak
Inngsurig).
- tlndakan perba~kanipeiicegahan.
CATATAN lpka lerjad~perubahan golangan cedera dlkernudlan har, mana harus dllakukan perubahan
pencatatancedera (koreisi!
4 dari 5
9. Bibliografi
a. Keprnen No. 555 K1261MPE11995 tentang Keselarnatan dan Kesehatan Kerja
Perlarnbangan Uint~rn.
b. Australian Slandar AS 1885, Measurement of Occupational and Sa:ety Pc?do:ormclncc.
c. Nosa Data 4 1 3 5 National Occirpational Safety Association - South Afr~ca:
Record~ngand Mcasur,ng Injury Exper~ence.
d. Peluiijuk zdininislrasi keselarnatan dan Kesehatan Ksrja- Subdirektorat
Kes?'airialan dari Yesehaian Kerja. Direktorat Teknrt Pertarnbangan Urnurn.
D~;ek'~:aiJentierzl Pertairibangan U;num.