SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Implementasi kebijakan otonomi daerah Indonesia memberikan harapan yang
tinggi kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik.
Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat menunjukkan bahwa birokrasi
diharapkan semakin berperan penting dalam organisasi pemerintahan yang profesional,
terutama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas. Pelayanan Publik
berdasarkan pada hakikat desentralisasi dimana otonomi suatu masyarakat ada pada
wilayah tertentu. Dalam otonomi daerah, urusan pengelolaan pelayanan menjadi
kewenangan pemerintah daerah, urusan pengelolaan pelayanan menjadi kewenangan
pemerintah daerah, sehingga akan mempersempit jarak antara pemberi pelayanan
dengan orang yang dilayani. Pemerintah daerah diyakini dapat lebih memahami
keinginan warga setempat, sehingga dapat lebih merespon kebutuhan masyarakat dalam
keputusan pemberian pelayanan (Utomo, 2008).
Undang-undang Pelayanan Publik telah berlaku sejak tahun 2009.
Diimplementasikan di setiap daerah dengan tujuan untuk memberikan pelayanan publik
yang lebih baik kepada masyrakat. Diberlakukannya Undang-undang Republik
Indonesia tahun 2009 tentang Pelayan Publik, memberikan lebih banyak kewenangan
kepada organisasi pemerintahan dalam menjalankan fungsi umum pemerintah, yaitu
pelayanan publik. Undang-undang tersebut merupakan landasan yuridis bagi
pengembangan pelayanan publik di Indonesia.
Pelayanan publik yang lebih baik merupakan isu kebijakan yang strategis karena
pelyanan publik memiliki jangkauan pengaruh yang luas terutama dalam
halmeningkatkan kepercayaan kepada pemerintah. Fenomena yang juga menjadi
permasalahan utama adalah kinerja instansi pemerintah daerah dalam menjalankan
tugas dan fungsinya belum maksimal, selama ini masyarakat banyak menyampaikan
keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Citra pemerintah
sangat diperlukan, karena peningkatan kualitas pelayanan publik dapat mempengaruhi
kepuasan masyarakat, sehingga memberikan kembali kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah (Islah, 2018)
Pelayanan Publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas.
Dalam kehidupan bernegara, fungsi pemerintah adalah menyediakan berbagai
pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, termasuk pelayanan yang diberikan
dalam bentuk pengawasan atau pelyanan lainnya, untuk memuaskan masyarakat dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan utilitas umum. Berbagai kampanye reformasi publik
yang dialami negara-negara maju pada awal 1990-an mejadi sasaran tekanan publik
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yag diberikan oleh pemerintah.
Sebagai bagian dari agenda reformasi, good governancebertujuan untuk
mewujudkan good and clean governance, meliputi profesionalisme, akuntabilitas,
tarnsparansi, kualitas pelayanan, demokrasi dan partisipasi, efisiensi dan afektivitas,
supremasi hukum dan visi strategi (Tjokromidjojo dalam Sinambela (2017) dan United
Nation Development Program )UNDP) dalam Mardiasmo (2017)).
Salah satu implementasi prinsip good governance dan menciptakan good
governance adalah melalui sistem pelayan publik yang bertanggung jawab. Seperti
yang diungkapkan Mohamad (2003) dalam Harahab (2016), pelayanan publik pada saat
ini memiliki berbagai kelemahan, yaitu daya tanggap yang buruk, informasi yang
kurang, aksesibilitas yang buruk, kurangnya koordinasi, birokrasi yang kurang,
keenganan untuk mendengarkan keluhan, saran dan keinginan masyarakat kurang
efisien. Sementara itu, dari sisi kelembagaan, kelemahan utama sistem pelayanan publik
adalah desain organisasinya tidak dirancang secara khusus untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Hal ini mengakibatkan pelayanan yang diberikan penuh
dengan birokrasi yang tidk jelas dan tidak terkoordinasi.
Ada beberapa kelemahan mendasar dalam pelayanan publik pemerintah, antara
lain : Sulitnya mengukur output dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
Melihat kompleksitas permasalahan dan dampaknya terhadap perkembangan praktik
good governance, mempriorotaskan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah dalam
pelayanan publik merupakan langkah awal yang sangat strategis. Pemilihan kinerja
birokrasi sebagai langkah awal yang sangat strategis. Pemilihan kinerja birokrasi
sebagai langkah awal karena selama ini pejabat birokrasi memposisikan diri sebagai
penguasa yang membutuhkan pelayanan daripada pegawai negeri, sehingga
menimbulkan kesulitan dalam pengembangan orientasi dan tradisi pelayanan
masyarakat yang berorientasi pada pemerintah (Harahap, 2016)
Pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
Desentralisasi sebagian kewenangan Bupati/Walikota kepada Kepala Dinas adalah
untuk mengefektifkan pengelolaan pemerintahan daerah jalan dan mengoptimalkan
pelayanan publik jalan sebagai perangkat daerah yang lagsung berinteraksi dengan
masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah pada pasal 209 ayat (2) huruf dyang menjelaskan bahwa Dinas
adalah perangkat daerah Kabupaten/Kota. Lebih lanjut, pada pasal 217 ayat (1) secara
tegas menjelaskan bahwa Dinasuntuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah. Artinya dengan adanya Dinas, Kepala Dinas sebagai
pimpinan tertinggi di Dinas harus dapat mengkoordinasikan semua urusan
pemerintahan di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), kemudian juga Kepala Dinas
harus memberikan pelayanan publik di OPD . Sejalan dengan undang-undang yang
berlaku di atas. Kunci utama keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik adalah
Good Governance (kepemerintahan yang baik).
Menurut Ismail Nurdin (2019), kualitas pelayanan publik ini dapat dilihat dari
beberapa aspek, diantaranya : 1) Perilaku Aparatur, 2) Komunikasi Birokrasi, 3)
Kualitas Layanan yang diberikan Masyarakat yang pernah berurusan dengan Birokrasi
Pemerintah berbagai kebutuhan layanan publik, perilaku birokrat dalam memberikan
pelayanan cendrung memperlihatkan kurang ramah, kaku, kurang transparan, tidak tepat
waktu, minta dilayani, diskriminatif antara yang kaya, antara yang punya orang dalam
dengan yang tidak punya.
Dalam melaksanakan tugas birokrasi pemerintahan dalam memberikan
pelayanan tidak terlepas dari peranan perilaku aparatur birokrasi yang secara langsung
menentukan wujud dari pelayanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Seperti
halnya yang ditemukan di tengah masyarakat, khususnya pada aktivitas pada aktivitas
pelayanan yang diberikan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten lima
Puluh Kota, yang merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas desentralisasi
yang menyakinkan kepada Pemerintah Daerah bahwa Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan menjadi ujung tombak layanan Publik Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan pekerjaan oleh para pegawai di lingkungan Organisasi
Pemerintahaan Daerah pada dasarnya berlangsug dalam kondisi pegawai sebagai
manusia, suasana bathin dan psikologis seorang pegawai sebagai individu dalam
masyarakat organisasi yang menjadi lingkungan kerjanya sangat besar pengaruhnya
pada pelaksanaan pekerjaannya. Usasana bathin itu terlihat dalam semagat atau gairah
kerja yang menghasilkan kegiatan kerja sebagai kontribusi bagi pencapaian tujuan
organisasi tempatnya bekerja. Kenyataan menunjukkan nahwa dari segi psikologis,
bergairah atau bersemangat dan sebaliknya seorang pegawai dalam melaksanankan
pekerjaannya sangat di pengaruhi oleh otivasi kerja yang mendorongnya.
Komunikasi dalam Pelayanan Publik sebagai jembatan dalam memulai suatu
hubungan serta berjalan dua arah sangatlah dibutuhkan dalam pelayanan publik.
Melayanai dan dilayani adalah merupakan salah satu bentuk proses interaksi dalam
kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam segala macam bentuk layanan
publik atau instasi seperti di pemerintahan, dimana peningkatan dan tuntutan
masyarakat akan Pelayanan Publik (public services) yang efektif, efisien serta
memuaskan dari pegawai pemerintah sebagai pelayan publik semakin populer.
Masyarakat sebagai subjek layanan tidak suka lagi dengan pelayanan yang
berbelit-belit, lama dan beresiko akibat rantai birokrasi yang panjang. Masyarakat
menghendaki kesegaran pelayanan, sekaligus mampu memahami kebutuhan dan
keinginan yang terpenuhi dalam waktu yang relatif singkat. Keinginan-keinginan
tersebut perlu direspon dan dipenuhi oleh instansi yang bergerak dalam bidang jasa,
apabila aktivitasnya ingin memiliki citra yang baik, untuk itu pihak manajemen perlu
mengevaluasi kembali aspek pelayan yang selama ini diberikan telah sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang dilayani, atau justru sebaliknya masih
terdapat kesenjangan antara pelayanan yang diberikan masyarakat. Seperti fenomena
yang terjadi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota,
ditemikannnya aparat pemerintah sering kirang detail berkaitan dengan informasi
mengenai hal-hal atau persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat. Karena komunikasi
yang kurang baik tentu akan menghambat dalam memuaskan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan dari Organisasi Perangkat Daerah.
Bila dilihat dari aspek kualitas pelayanan publik terhadapkeberhasilan
implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance juga
diperlukan adanya persamaan persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan yang
sering tidak sama antara masyarakat dengan pemberi layanan, karena itu perlu selalu
diusahakan agar antara pelayanan ayng dijanjikan dengan senyatanya tidak jau berbeda.
Fenomena yang terjadi pada Pelayanan Publik yang sering terjadi seperti prosedur
pelayanan yang berbelit-belit dan ketidakpastian waktu tunggu. Hal ini menyebabkan
terjadi ketidakpercayaan kepada pemberi pelayanan dalam hal ini birokrasi pemerintah,
sehingga masyarakat mencari jalan alternatif untuk mendapatkan pelyanan melalui cara
tertentu yaitu dengan memberikab biaya tambahan.
Berdasarkan latar belakang diatas dan fenomena yang terjadi, maka peneliti
tertatrik untuk meneliti tentang “Pengaruh Perilaku Aparatur Komunikasi Birokrasi
dan Kualitas Layanan Publik Terhadap Implementasi Good Government
Governance (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota)”
1.2 Rumusan Masalah
Dari pokok permasalahan di atas, Peneliti membuat suatu rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah Perilaku Aparatur berpengaruh terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota ?
2. Apakah Komunikasi Birokrasi berpengaruh terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Gvernment Governance pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota ?
3. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Lima Kota?
4. Bagaimana pengaruh perilaku aparatur, komunikasi birokrasi, dan kualitas
layanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil pengujian yang dibentuk dengan pendekatan structural equation
marketing dengan partial least suquare :
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh perilaku aparatur terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi birolrasi terhadap implementasi
penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap implementasi penerapan
prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Lima Puluh Kota.
4. Untuk mengetahui pengaruh perilaku aparatur, komunikasi birokrasi, kualitas
layanan secara simultan terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good
Givernment Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Lima Puluh Kota.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan mengenai wawasan dan pengalaman dalam bidang
penelitian ilmiah
b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister manajemen di
Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi
c. Menjadi bahan tambahan dalam penulisan-penulisan karya ilmiah Magister
Manajemen Konsentrasi Kebijakan Publik.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Menjadi referensi bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima
Puluh Kota untuk meningkatkan pelayanan publiknya dan keterkaitan dalam
mengimplementasikan penerapan prinsip-prinsip Good Government
Governance.
b. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Lima Puluh Kota dan senantiasa melakukan survei seiring tahun berjalan.
c. Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya berkenaan dengan kualitas
pelayanan publik dan prinsip-prinsip Good Governement Governance.
BAB I.docx

More Related Content

Similar to BAB I.docx

Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1
Dewi Abiz
 
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.docAnalisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
mandala72
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
Mhd Habib
 
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
Researcher Syndicate68
 
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desaFild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to BAB I.docx (20)

Karya Ilmiah Frasiska.doc
Karya Ilmiah Frasiska.docKarya Ilmiah Frasiska.doc
Karya Ilmiah Frasiska.doc
 
Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1
 
MASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK.doc
MASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK.docMASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK.doc
MASALAH PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI PUBLIK.doc
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
 
Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
 
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Rangkuman asp
Rangkuman aspRangkuman asp
Rangkuman asp
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publikPolicy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
Policy note memahami penyeragaman jabatan fungsional di unit pelayanan publik
 
Makalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdfMakalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdf
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.docAnalisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
Analisis kinerja birokrasi pemerinta.doc
 
Citien's Charter
Citien's CharterCitien's Charter
Citien's Charter
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
 
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
Ragam model struktur organisasi kecamatan berbasis pelayanan publik (haris fa...
 
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerahReformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
 
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desaFild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
 

Recently uploaded

Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 

Recently uploaded (20)

PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 

BAB I.docx

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi kebijakan otonomi daerah Indonesia memberikan harapan yang tinggi kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik. Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat menunjukkan bahwa birokrasi diharapkan semakin berperan penting dalam organisasi pemerintahan yang profesional, terutama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas. Pelayanan Publik berdasarkan pada hakikat desentralisasi dimana otonomi suatu masyarakat ada pada wilayah tertentu. Dalam otonomi daerah, urusan pengelolaan pelayanan menjadi kewenangan pemerintah daerah, urusan pengelolaan pelayanan menjadi kewenangan pemerintah daerah, sehingga akan mempersempit jarak antara pemberi pelayanan dengan orang yang dilayani. Pemerintah daerah diyakini dapat lebih memahami keinginan warga setempat, sehingga dapat lebih merespon kebutuhan masyarakat dalam keputusan pemberian pelayanan (Utomo, 2008). Undang-undang Pelayanan Publik telah berlaku sejak tahun 2009. Diimplementasikan di setiap daerah dengan tujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyrakat. Diberlakukannya Undang-undang Republik Indonesia tahun 2009 tentang Pelayan Publik, memberikan lebih banyak kewenangan kepada organisasi pemerintahan dalam menjalankan fungsi umum pemerintah, yaitu pelayanan publik. Undang-undang tersebut merupakan landasan yuridis bagi pengembangan pelayanan publik di Indonesia. Pelayanan publik yang lebih baik merupakan isu kebijakan yang strategis karena pelyanan publik memiliki jangkauan pengaruh yang luas terutama dalam halmeningkatkan kepercayaan kepada pemerintah. Fenomena yang juga menjadi permasalahan utama adalah kinerja instansi pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya belum maksimal, selama ini masyarakat banyak menyampaikan keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Citra pemerintah sangat diperlukan, karena peningkatan kualitas pelayanan publik dapat mempengaruhi kepuasan masyarakat, sehingga memberikan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah (Islah, 2018)
  • 2. Pelayanan Publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, fungsi pemerintah adalah menyediakan berbagai pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, termasuk pelayanan yang diberikan dalam bentuk pengawasan atau pelyanan lainnya, untuk memuaskan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan utilitas umum. Berbagai kampanye reformasi publik yang dialami negara-negara maju pada awal 1990-an mejadi sasaran tekanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yag diberikan oleh pemerintah. Sebagai bagian dari agenda reformasi, good governancebertujuan untuk mewujudkan good and clean governance, meliputi profesionalisme, akuntabilitas, tarnsparansi, kualitas pelayanan, demokrasi dan partisipasi, efisiensi dan afektivitas, supremasi hukum dan visi strategi (Tjokromidjojo dalam Sinambela (2017) dan United Nation Development Program )UNDP) dalam Mardiasmo (2017)). Salah satu implementasi prinsip good governance dan menciptakan good governance adalah melalui sistem pelayan publik yang bertanggung jawab. Seperti yang diungkapkan Mohamad (2003) dalam Harahab (2016), pelayanan publik pada saat ini memiliki berbagai kelemahan, yaitu daya tanggap yang buruk, informasi yang kurang, aksesibilitas yang buruk, kurangnya koordinasi, birokrasi yang kurang, keenganan untuk mendengarkan keluhan, saran dan keinginan masyarakat kurang efisien. Sementara itu, dari sisi kelembagaan, kelemahan utama sistem pelayanan publik adalah desain organisasinya tidak dirancang secara khusus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini mengakibatkan pelayanan yang diberikan penuh dengan birokrasi yang tidk jelas dan tidak terkoordinasi. Ada beberapa kelemahan mendasar dalam pelayanan publik pemerintah, antara lain : Sulitnya mengukur output dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Melihat kompleksitas permasalahan dan dampaknya terhadap perkembangan praktik good governance, mempriorotaskan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah dalam pelayanan publik merupakan langkah awal yang sangat strategis. Pemilihan kinerja birokrasi sebagai langkah awal yang sangat strategis. Pemilihan kinerja birokrasi sebagai langkah awal karena selama ini pejabat birokrasi memposisikan diri sebagai penguasa yang membutuhkan pelayanan daripada pegawai negeri, sehingga menimbulkan kesulitan dalam pengembangan orientasi dan tradisi pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pemerintah (Harahap, 2016)
  • 3. Pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Desentralisasi sebagian kewenangan Bupati/Walikota kepada Kepala Dinas adalah untuk mengefektifkan pengelolaan pemerintahan daerah jalan dan mengoptimalkan pelayanan publik jalan sebagai perangkat daerah yang lagsung berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah pada pasal 209 ayat (2) huruf dyang menjelaskan bahwa Dinas adalah perangkat daerah Kabupaten/Kota. Lebih lanjut, pada pasal 217 ayat (1) secara tegas menjelaskan bahwa Dinasuntuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Artinya dengan adanya Dinas, Kepala Dinas sebagai pimpinan tertinggi di Dinas harus dapat mengkoordinasikan semua urusan pemerintahan di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), kemudian juga Kepala Dinas harus memberikan pelayanan publik di OPD . Sejalan dengan undang-undang yang berlaku di atas. Kunci utama keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik adalah Good Governance (kepemerintahan yang baik). Menurut Ismail Nurdin (2019), kualitas pelayanan publik ini dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya : 1) Perilaku Aparatur, 2) Komunikasi Birokrasi, 3) Kualitas Layanan yang diberikan Masyarakat yang pernah berurusan dengan Birokrasi Pemerintah berbagai kebutuhan layanan publik, perilaku birokrat dalam memberikan pelayanan cendrung memperlihatkan kurang ramah, kaku, kurang transparan, tidak tepat waktu, minta dilayani, diskriminatif antara yang kaya, antara yang punya orang dalam dengan yang tidak punya. Dalam melaksanakan tugas birokrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan tidak terlepas dari peranan perilaku aparatur birokrasi yang secara langsung menentukan wujud dari pelayanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Seperti halnya yang ditemukan di tengah masyarakat, khususnya pada aktivitas pada aktivitas pelayanan yang diberikan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten lima Puluh Kota, yang merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas desentralisasi yang menyakinkan kepada Pemerintah Daerah bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi ujung tombak layanan Publik Pemerintah Kabupaten/Kota. Pelaksanaan pekerjaan oleh para pegawai di lingkungan Organisasi Pemerintahaan Daerah pada dasarnya berlangsug dalam kondisi pegawai sebagai
  • 4. manusia, suasana bathin dan psikologis seorang pegawai sebagai individu dalam masyarakat organisasi yang menjadi lingkungan kerjanya sangat besar pengaruhnya pada pelaksanaan pekerjaannya. Usasana bathin itu terlihat dalam semagat atau gairah kerja yang menghasilkan kegiatan kerja sebagai kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi tempatnya bekerja. Kenyataan menunjukkan nahwa dari segi psikologis, bergairah atau bersemangat dan sebaliknya seorang pegawai dalam melaksanankan pekerjaannya sangat di pengaruhi oleh otivasi kerja yang mendorongnya. Komunikasi dalam Pelayanan Publik sebagai jembatan dalam memulai suatu hubungan serta berjalan dua arah sangatlah dibutuhkan dalam pelayanan publik. Melayanai dan dilayani adalah merupakan salah satu bentuk proses interaksi dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam segala macam bentuk layanan publik atau instasi seperti di pemerintahan, dimana peningkatan dan tuntutan masyarakat akan Pelayanan Publik (public services) yang efektif, efisien serta memuaskan dari pegawai pemerintah sebagai pelayan publik semakin populer. Masyarakat sebagai subjek layanan tidak suka lagi dengan pelayanan yang berbelit-belit, lama dan beresiko akibat rantai birokrasi yang panjang. Masyarakat menghendaki kesegaran pelayanan, sekaligus mampu memahami kebutuhan dan keinginan yang terpenuhi dalam waktu yang relatif singkat. Keinginan-keinginan tersebut perlu direspon dan dipenuhi oleh instansi yang bergerak dalam bidang jasa, apabila aktivitasnya ingin memiliki citra yang baik, untuk itu pihak manajemen perlu mengevaluasi kembali aspek pelayan yang selama ini diberikan telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang dilayani, atau justru sebaliknya masih terdapat kesenjangan antara pelayanan yang diberikan masyarakat. Seperti fenomena yang terjadi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota, ditemikannnya aparat pemerintah sering kirang detail berkaitan dengan informasi mengenai hal-hal atau persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat. Karena komunikasi yang kurang baik tentu akan menghambat dalam memuaskan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari Organisasi Perangkat Daerah. Bila dilihat dari aspek kualitas pelayanan publik terhadapkeberhasilan implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance juga diperlukan adanya persamaan persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan yang sering tidak sama antara masyarakat dengan pemberi layanan, karena itu perlu selalu
  • 5. diusahakan agar antara pelayanan ayng dijanjikan dengan senyatanya tidak jau berbeda. Fenomena yang terjadi pada Pelayanan Publik yang sering terjadi seperti prosedur pelayanan yang berbelit-belit dan ketidakpastian waktu tunggu. Hal ini menyebabkan terjadi ketidakpercayaan kepada pemberi pelayanan dalam hal ini birokrasi pemerintah, sehingga masyarakat mencari jalan alternatif untuk mendapatkan pelyanan melalui cara tertentu yaitu dengan memberikab biaya tambahan. Berdasarkan latar belakang diatas dan fenomena yang terjadi, maka peneliti tertatrik untuk meneliti tentang “Pengaruh Perilaku Aparatur Komunikasi Birokrasi dan Kualitas Layanan Publik Terhadap Implementasi Good Government Governance (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota)” 1.2 Rumusan Masalah Dari pokok permasalahan di atas, Peneliti membuat suatu rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Perilaku Aparatur berpengaruh terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota ? 2. Apakah Komunikasi Birokrasi berpengaruh terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Gvernment Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota ? 3. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lima Kota? 4. Bagaimana pengaruh perilaku aparatur, komunikasi birokrasi, dan kualitas layanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengujian yang dibentuk dengan pendekatan structural equation marketing dengan partial least suquare :
  • 6. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh perilaku aparatur terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. 2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi birolrasi terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota. 4. Untuk mengetahui pengaruh perilaku aparatur, komunikasi birokrasi, kualitas layanan secara simultan terhadap implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Givernment Governance pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis a. Menambah pengetahuan mengenai wawasan dan pengalaman dalam bidang penelitian ilmiah b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister manajemen di Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim Bukittinggi c. Menjadi bahan tambahan dalam penulisan-penulisan karya ilmiah Magister Manajemen Konsentrasi Kebijakan Publik. 1.4.2 Manfaat Praktis a. Menjadi referensi bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan pelayanan publiknya dan keterkaitan dalam mengimplementasikan penerapan prinsip-prinsip Good Government Governance. b. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota dan senantiasa melakukan survei seiring tahun berjalan. c. Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya berkenaan dengan kualitas pelayanan publik dan prinsip-prinsip Good Governement Governance.