SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 1
BAB I
TEORI BILANGAN
A. Bilangan Bulat
Perhatikan peta bilangan berikut :
Dari peta bilangan di atas, bilangan bulat merupakan bagian dari bilangan rasional. Berikut
adalah beberapa bilangan yang merupakan bagian dari bilangan bulat :
 Bilangan Asli = {1, 2, 3, 4, … }
 Bilangan Cacah = {0, 1, 2, 3, … }
 Bilangan ganjil yaitu bilangan yang tidak habis dibagi 2 = {…, -3, -1, 1, 3, 5, …}
 Bilangan genap yaitu bilangan yang habis dibagi 2 atau kelipatan 2 = {…, -4, -2, 0, 2, 4, …}
 Bilangan prima = {2, 3, 5, 7, … }
 Bilangan Kuadrat = {0, 1, 4, 9, 16, …}
 Bilangan komposit disebut juga bilangan tersusun yaitu semua bilangan asli kecuali 1 dan
bilangan prima = {4, 6, 8, 9, …}
 Bilangan Fibonacci yaitu barisan bilangan dengan aturan penjumlahan dua suku sebelumnya
= {1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, …}
 Bilangan Palindrom yaitu bilangan yang dibaca dari kiri dan kanan memiliki nilai yang sama
: {0, 1, 2, 3, …, 9, 11, 22, 33, …, 99, 121, 131, …,232, …,9889,…}
A.1 Bilangan ganjil dan genap
Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap
Real
Rasional Irasional
Bulat Pecahan
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 2
Bilangan ganjil bilangan ganjil = bilangan genap
Bilangan ganjil bilangan genap = bilangan ganjil
Bilangan genap bilangan ganjil = bilangan ganjil
Bilangan genap bilangan genap = bilangan genap
Sifat-sifat perkalian bilangan ganjil dan genap
Bilangan ganjil bilangan ganjil = bilangan ganjil
Bilangan ganjil bilangan genap = bilangan genap
Bilangan genap bilangan ganjil = bilangan genap
Bilangan genap bilangan genap = bilangan genap
Contoh 1 :
(OSN Tingkat Kab/Kota 2003) Hasil kali suatu bilangan genap dengan suatu bilangan ganjil
adalah 840. Bilangan ganjil terbesar yang memenuhi syarat tersebut adalah ….
Solusi :
840 = 23
.3.5.7
Dari tiga faktor dari 840 di atas, 3, 5 dan7 adalah tiga bilangan yang akan menghasilkan bilangan
ganjil jika dikalikan. Jadi bilangan ganjil terbesar yang memenuhi adalah 3 5 7 = 105.
Contoh 2 :
Tentukanlah bilangan prima terkecil yang membagi 20112009
+ 20092011
.
Solusi :
2009
sebanyak 2009 faktor
2011
sebanyak 2011 faktor
2011 2011 2011 ... 2011 bilangan ganjil
2009 2009 2009 ... 2009 bilangan ganjil


Jadi 20112009
+ 20092011
= bilangan ganjl + bilangan ganjil = bilangan genap
Bilangan prima terkecil yang dapat membagi bilangan genap adalah 2.
A.2 Bilangan Rasional
Bilangan rasional merupakan gabungan dari bilangan bulat dan pecahan, oleh karena itu
bilangan bulat dinyatakan dalam bentuk umum
p
q
untuk sembarang p, q bulat dan q 0.
Contoh 3 :
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 3
Bilangan real 0,121212… adalah bilangan rasional, sehingga dapat ditulis
p
q
, dimana p dan q
adalah bilangan-bilangan bulat. Jika dipilih p dan q relatif prima, berapakah p + q?
Solusi :
Misal : x = 0,121212… maka 100x = 12,121212…
100x – x = 12,121212 – 0,121212… = 12
99 12
12 4
99 33
x
x
Karena 4 dan 33 memiliki FPB = 1 atau relatif prima maka p = 4 dan q = 33 sehingga p + q = 4 +
33 = 37.
Merasionalkan bentuk akar
Bentuk-bentuk akar merupakan bagian dari bilangan irasional. Merasionalkan bentuk akar
artinya mengubah bilangan irasional menjadi rasional. Ada dua bentuk akar yang dibahas dalam
bagian ini yaitu bentuk a b atau a b dan ( ) 2a b ab . Pada bentuk pertama
a b dikatakan sekawan dengan a b sebab 2
a b a b a b dan bentuk
a b sekawan dengan a b sebab a b a b a b (ingat prinsip selisih dua
kuadrat), sedangkan pada bentuk kedua perubahan tidak mengubah bentuk akar menjadi rasional
tetapi menyederhanakannya menjadi bentuk pertama. Perhatikan bentuk umum berikut :
2
2 dengan
a b ab a b
a b ab a b a b
Contoh 4 :
Bilangan yang ditunjukkan oleh
1 3
2 3
adalah …
a. bilangan irasional positif d. bilangan bulat positif
b. bilangan irasional negatif e. bilangan bulat negatif
c. bilangan rasional tak bulat
Solusi : B
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 4
Yang dirasionalkan dari soal di atas adalah penyebutnya yaitu 2 3 sehingga harus dikalikan
dengan kawannya yaitu 2 3 .
1 3 1 3 2 3
2 3 2 3 2 3
2 3 2 3 3
4 3
1 3
1 3
1
Hasil di atas menunjukkan bilangan irasional negatif.
Contoh 5 :
Sederhanakanlah 10 4 6 .
Solusi :
10 4 6 10 2 24 (mengapa?)
2 10 2 24a b ab
Dari bentuk di atas diperoleh a + b = 10 dan ab = 24. Nilai yang memenuhi yaitu a = 6 dan b = 4.
Jadi 10 2 24 6 4 6 2
B. Barisan dan deret bilangan
B.1 Barisan Aritmetika
Barisan 1 2 3, , ,..., nu u u u adalah barisan artimetika jika barisan tersebut memiliki beda yang
tetap, yaitu 2 1 3 2 1... n nb u u u u u u . Contoh barisannya 2, 5, 8, 11, dengan beda = 3.
Rumus yang berkaitan dengan barisan aritmetika
1nU a n b
Un = suku ke-n
a = suku pertama barisan
b = beda antar dua suku yang berurutan
n = banyaknya suku suatu barisan
B.2 Barisan Geometri
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 5
Barisan 1 2 3, , ,..., nu u u u adalah barisan Geometri jika barisan tersebut memiliki rasio yang
tetap, yaitu 32
1 2 1
... n
n
u uu
r
u u u
. Contoh barisannya 1, 2, 4, 8, … dengan rasio = 2
Rumus yang berkaitan dengan barisan geometri
1n
nU ar
Un = suku ke-n
a = suku pertama barisan
r = rasio antar dua suku yang berurutan
n = banyaknya suku suatu barisan
B.3 Deret Aritmetika
Deret geometri merupakan jumlah suku-suku barisan aritmetika.
Barisan Aritmetika : 1 2 3, , ,..., nu u u u
Deret Aritmetika : 1 2 3 ... nu u u u
Rumus yang berkaitan dengan barisan geometri
1
1 1
2 1 atau
2 2
n n n
n n n
S n a n b S n a U
U S S
Sn = Jumlah n suku pertama
Un = suku ke-n
a = suku pertama barisan
b = beda antar dua suku yang berurutan
n = banyaknya suku suatu barisan
B.4 Deret Geometri
Deret Geometri merupakan jumlah suku-suku pada barisan geometri
Rumus yang berkaitan dengan deret geometri
1
untuk r 1
1
1
untuk 0 1
1
n
n
n
n
a r
S
r
a r
S r
r
Sn = Jumlah n suku pertama
Un = suku ke-n
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 6
1
2
1
.33 102 198
2
33.150 4950
n nS n a U
1
2 11 2 3 ...
2005
1
1 2005
2
1 4010
4009
n nn
n n
n
n
n
a = suku pertama barisan
r = rasio antar dua suku yang berurutan
n = banyaknya suku suatu barisan
Contoh 6 :
Tentukanlah jumlah bilangan antara 100 dan 200 yang habis dibagi 3.
Solusi :
Bilangan yang dimaksud : 102, 105, 108, … , 198
1
198 102 1 3
198 102
1
3
1 32 33
nU a n b
n
n
n n
Sehingga jumlah bilangannya adalah
Contoh 7 :
(OSN Tingkat Propinsi 2005). Bilangan asli n terbesar yang memenuhi
1 2 3 ...
2005
n
n
adalah ….
Solusi :
1
1 2 3 ... 1
2
n n n
Jadi
Bilangan asli terbesar yang kurangdari 4009 adalah 4008.
Contoh 8 :
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 7
(AMC 2005). Jumlah 18 bilangan positif berurutan adalah bilangan kuadrat sempurna.
Berapakah kemungkinan jumlah terkecil?
Solusi :
Misalkan suku pertama barisan adalah a, maka barisan aritmetika dengan beda b = 1 memiliki
jumlah
1 2 ... 17 18 (1 2 3 ... 17)
18 153
9 2 17
a a a a a
a
a
Karena 9 bilangan kuadrat sempurna maka 2a + 17 harus bilangan kuadrat sempurna juga. 2a
adalah genap sedangkan 17 ganjil, sehingga jumlahnya ganjil. Bilangan kuadrat lebih dari 17
yang terkecil dan ganjil adalah 25. Dengan demikian maka jumlah terkecil dari 18 bilangan
positif berurutan adalah 9.25 = 225.
C. Keterbagian
C.1 Uji habis dibagi
Ciri-ciri bilangan yang habis dibagi n.
Habis
dibagi
Ciri-ciri Contoh
2 Digit terakhir genap 9736, 333334, dst
3 Jumlah digit-digitnya habis dibagi 3 57 = 5 + 7 = 12
4 Dua digit terakhir habis dibagi 4 67392
5 Digit terakhir 0 atau 5 7235
6 Habis dibagi 2 dan 3 41874 = 4 + 1 + 8 + 7 + 4 =24,
41874 genap dan jumlahnya 24
8 Tiga digit terakhir habis dibagi 8 61312
9 Jumlah digit-digitnya habis dibagi 9 432 = 4 + 3 + 2 = 9
11 Selisih digit pada tempat ganjil dan
genap 0 atau 11
9218 = (9 + 1) – (2 +8) = 0
Contoh 9 :
(HMC 1990) Bilangan berangka 6 membentuk bilangan a1989b habis dibagi 72. Tentukan nilai a
dan b.
Solusi :
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 8
72 = 8 9, bilangan yang habis dibagi 72 berarti juga habis dibagi 8 dan 9. Ciri bilangan yang
habis dibagi 8 adalah tiga digit terakhir habis dibagi 8 sehingga agar 89b harus habis dibagi 8
maka b = 6. Bilangannya menjadi a19896.
Ciri bilangan yang habis dibagi 9 adalah jumlah digitnya habis dibagi 9 sehingga
a19896 = a + 1 + 9 + 8 + 9 + 6 = a + 33. Agar (a + 33) habis dibagi 9 maka a = 3. Jadi a dan b
yang memenuhi adalah 3 dan 6.
Contoh 10 :
Tunjukkanlah bahwa bilangan abcabc habis dibagi 1001.
Solusi :
abcabc = 100000a + 10000b + 1000c + 100a + 10b + c
= 100100a + 10010b +1001c
= 1001(100a + 10b + c)
Karena 1001(100a + 10b + c) habis dibagi 1001 maka abcabc juga habis dibagi 1001.
C.2 Pembagian bersisa(kekongruenan)
Perhatikan pembagian bilangan berikut :
17 : 5 = 3 sisa 2
Bila prosedur pembagian di atas diubah ke dalam bentuk perkalian dan penjumlahan maka
akan menjadi 5 3 + 2 = 17 atau 17 = 5 3 + 2. Bila bilangan yang dibagi (dalam contoh ini
17) dimisalkan dengan a, pembagi (yaitu 5) dimisalkan p, sisa (yaitu 2) dimisalkan s dan hasil
bagi (yaitu 3) dimisalkan b, maka berlaku
a = pb + s dengan 0 s p (sisa hasil bagi tidak mungkin melebihi pembaginya)
Bentuk di atas dapat ditulis dalam bentuk lain yaitu :
a s (mod p) dibaca a kongruen dengan s modulo p
Perhatikan penggunaan berikut
34 6 (mod 7) sebab 34 : 7 memberikan sisa 6
2 -3 (mod 5) sebab agar 2 habis dibagi 5, masih kurang 3.
Sifat-sifat :
1) Jika a dan b kongruen modulo n atau a s (mod n) dan b s (mod n) maka selisih a dan
b pasti habis dibagi n atau a – b = kn dengan k A.
2) (an + b)m
bm
(mod n)
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 9
Contoh 11 :
Berapakah sisa hasil bagi jika 22011
dibagi 13?
Solusi :
Di antara 21
, 22
, 23
, … yang memberikan sisa 1 atau -1 jika dibagi 13 adalah 26
= 64. Oleh
karena itu
22011
26 335 + 1
(mod 13)
64335
21
(mod 13)
(5 13 – 1)335
2 (mod 13)
(-1)335
2 (mod 13)
-1 2 (mod 13)
-2 (mod 13)
11 (mod 13)
Karena 22011
11 (mod 13) maka sisa pembagiannya adalah 11.
Contoh 12 :
(OSN tingkat Propinsi 2004). Untuk bilangan bulat a dan b, <a, b> artinya bilangan bulat tak
negatif yang merupakan sisa a b jika dibagi 5. Bilangan yang ditunjukkan oleh <-3, 4> adalah
….
Solusi :
<-3, 4> = -3 4 = -12
-12 (mod 5) -2 ( mod 5)
3 (mod 5)
Jadi sisa a b adalah 3
D. Banyaknya faktor positif
Misalkan bilangan asli X dapat difaktorkan menjadi X = 31 2
1 2 3 ... na aa a
np p p p dengan p
adalah bilangan prima maka banyaknya faktor positif dari X adalah
1 2 31 1 1 ... 1na a a a .
Contoh 13 :
(OSN tingkat Kab/Kota 2004). Joko mengalikan tiga bilangan prima berbeda sekaligus. Ada
berapa faktor berbeda dari bilangan yang dihasilkan?
Solusi :
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 10
Misalkan ketiga bilangan prima tersebut a, b, dan c dan bilangan yang dimaksud adalah X, maka
X = a b c = a1
b1
c1
sehingga banyak faktor positif adalah (1 + 1)(1 + 1)(1 + 1) =
2.2.2 = 8.
E. Materi-materi yang berkaitan dengan teori bilangan
Materi-materi dalam teori bilangan tidak hanya berkaitan dengan uraian di atas tetapi
kadang-kadang merupakan materi gabungan dengan lainnya baik berkaitan dengan aljabar,
geometri, dan kombinatorika. Pada bagian ini dibahas beberapa variasi soal yang masih berkaitan
dengan teori bilangan.
Contoh 14 :
Jika
30 1
117
1
1
a
b
c
d
, berapakah a + b + c + d ?
Solusi :
30 13
1
17 17
1
1
17
13
1
1
4
1
13
1
1
1
1
13
4
1
1
1
1
3
3
4
Dari hasil akhir di atas diperoleh nilai a = 1, b = 1, c = 3 dan d + 1 = 4 atau d = 3, sehingga
a + b + c + d = 1 + 1 + 3 + 3 = 8.
Contoh 15 :
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 11
Untuk a, b, c dan d bilangan bulat positif, diketahui a – 1 = b + 2 = c – 3 = d + 4. Di antara a, b,
c dan d, manakah yang paling besar?
Solusi :
Misal : d = x maka c – 3 = d + 4 c = x + 7
b + 2 = c – 3 b = c – 5 = x + 2
a – 1 = b + 2 a = b + 3 = x + 5
Jadi yang paling besar adalah c.
Contoh 16 :
(Final PASIAD 2009). Nilai dari 1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + … + 2005 + 2006 – 2007 –
2008 + 2009, adalah ….
a. 0 b. 2009 c. 1 d. -4
Solusi : C
1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + 9 +… + 2005 + 2006 – 2007 – 2008 + 2009.
Perhatikan kelompok bilangan yang diberi kotak di atas. Setiap kelompok selalu bernilai 0
sehingga
1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + … + 2005 + 2006 – 2007 – 2008 + 2009 = 1 + 0 + 0 +…+ 0 = 1.
Contoh 17 :
(OSN Tingkat Propinsi 2011). Jika bilangan x dan y dibagi 4 maka bersisa 3. Jika bilangan x –
3y dibagi 4 maka bersisa …
Solusi :
x dibagi 4 bersisa 3, misalkan hasil baginya a, maka x = 4a + 3
y dibagi 4 bersisa 3, misalkan hasil baginya b, maka y = 4b + 3
Sehingga,
x – 3y = 4a + 3 – 3(4b + 3)
= 4a + 3 – 12b – 9
= 4a – 12b – 6
= 4(a – 3b) – 6
Hasil di atas menunjukkan x – 3y dibagi 4 memberikan sisa -6. Langkah berikutnya dengan
kekongruenan sehingga diperoleh
-6 (mod 4) -2 (mod 4)
2 (mod 4)
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 12
Memberikan sisa 2.
SOAL-SOAL LATIHAN
I. PILIHAN GANDA
1. Tentukan hasil penjumlahan berikut 20 + 22 + 24 + … + 60.
a. 820 b. 840 c. 860 d. 880
2. Berapakah sisa pembagian dari 216241 + 43185 + 194327 jika dibagi oleh 5?
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
3. Kakek memberi tahu saya pada tahun 1976, bahwa dia berumur N tahun pada tahun N
kuadrat. Tahun berapakah Kakek lahir?
a. 1892 b. 1902 c. 1908 d. 1912
4. Bila suku tengah suatu barisan aritmetika dengan 9 suku adalah 3, berapakah hasil
penjumlahan dari suku-suku barisan tersebut?
a. 21 b. 23 c. 25 d. 25
5. Seorang siswa ingin mencari hasil penjumlahan dari nomor halaman sebuah buku. Tetapi
secara tidak sengaja dia menghitung satu halaman dua kali sehingga memperoleh hasil
2000. Berapakah nomor halaman yang dia hitung dua kali?
a. 67 b. 66 c. 55 d. 47
6. Ada berapa bilangan bulat positifkah yang nilai satu pertiganya kurang dari 4?
a. 11 b. 12 c. 13 d. 14
7. Jika . . ...ab abbbb maka nilai dari
1
0.2
1
1.9 2
2
adalah ….
a.
3
9
b.
4
9
c.
5
9
d.
6
9
8. K, L, dan M menunjukkan suatu angka yang membentuk bilangan 2 atau 3 digit.
Berapakah nilai dari ?
KML LMK
KL LK
a. 9 b. 10 c. 11 d. 99
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 13
9. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung. Pada satu jam pertama, dia mendaki sejauh 800
m. Setiap satu jam berikutnya dia mendaki sejauh kurang dari 25 m nya. Berapa jam yang
dibutuhkan oleh pendaki tersebut jika ketinggian yang harus dicapai 5700 m?
a. 6 jam b. 8 jam c. 10 jam d. 12 jam
10. Tentukanlah nilai x yang memenuhi persamaan
1
4
1
1
1
1
1x
.
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
11. Gabah hasil panen sawah mempunyai kadar air 25%. Setelah dijemur kadar airnya
menyusut sebanyak 80%. Kadar air gabah tersebut adalah ….
a. 2,5% b. 5% c. 10% d. 15% e. 2%
12. Sebuah dadu digulingkan dan P adalah hasil kali kelima bilangan yang tampak. Berapakah
bilangan terbesar yang pasti bisa membagi P?
a. 6 b. 12 c. 24 d. 144 e. 720
13. Berapakah hasil penjumlahan dari digit-digit yang terbentuk dari hasil kali 22011
.52012
?
a. 2 b. 4 c. 5 d. 7 e. 10
14. Seorang pedagang kaleng memajang kaleng-kaleng dengan posisi menumpuk ke atas
dengan puncak hanya terdapat satu kaleng dan pada tumpukan di bawahnya terdapat dua
kaleng lebih banyak dari tingkatan di atasnya. Jika pada pajangan tersebut terdapat 100
kaleng, berapa jumlah tingkat pada pajangan tersebut?
a. 5 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11
15. Setiap hari, saat pagi Rahmat makan 20% permen distoplesnya. Di sore hari pada hari
kedua tersisa 32 permen. Berapa buah permen jeli mula-mula yang ada dalam toples itu ?
a. 40 b. 50 . c. 55 d. 60 d. 75
16. Berapakah nilai dari
10 10
4 11
8 4
?
8 4
a. 2 b. 16 c. 32 d. 122/3
e. 512,5
17. Kuadrat dari suatu bilangan positif 500% lebih besar dari bilangan yang dimaksud. Berapa
bilangan yang dimaksud?
a. 5 b. 6 c. 7 d. 8
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 14
18. Salah satu angka pada bilangan tiga angka adalah 2. Jika kita memindahkan angka ini di
bagian awal maka akan dihasilkan bilangan tiga angka yang lebih kecil dengan selisih 36
dari bilangan pertama. Berapa hasil penjumlahan angka-angka pada bilangan tersebut?
a. 1 b. 7 c. 9 d. 10
19. Di dalam kompetisi matematika PASIAD, Elisa mendapatkan hasil terbaik ke-50, yang
berarti juga hilangkan satu terburuk ke-50. Berapakah jumlah siswa yang ikut dalam
kompetisi tersebut?
a. 101 b. 100 c. 99 d. 98
20. Berapa banyakkah bilangan bulat positif yang memenuhi pertidaksamaan
2000 1 2005n n ?
a. 5 b. 4 c. 3 d. 2
21. Diberikan 2010 2000 a . Nilai 2010 2000 dalam bentuk a adalah ….
a. 10 – a b.
10
a
c.
10
a
d. 10 + a
22. Jika ppp, qr, dan kr adalah sebuah bilangan tiga angka dan dua digit, dan
ppp
kr
qr
, maka
nilai dari p + q + r + k adalah ….
a. 11 b. 20 c. 21 d. 22
23. abac adalah sebuah bilangan 4 digit yang merupakan kuadrat dari sebuah angka 2 digit.
Jika kita naikkan semua nilai digit dari abac dengan 1 maka bilangan hasil juga merupakan
kuadrat dari angka 2 digit yang lain. Berapakah nilai dari a + b + c?
a. 2 b. 5 c. 6 d. 7
24. Bilangan-bilangan asli kurang dari 55 ditulis secara berurutan seperti berikut :
a = 123456789101112…54, urutan ke-50 dari angka-angka tersebut dari kiri adalah ….
a. 0 b. 3 c. 5 d. 9
25. Berapakah banyaknya angka 3 digit abc (dengan a ≠ 0) sehingga nilai a2
+ b2
+ c2
bisa
membagi 26?
a. 27 b. 26 c. 17 d. 16
26. 5 6 7 5 6 7 5 6 7 5 6 7 ?
a. 100 b. 102 c. 104 d. 110
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 15
27. Terdapat 7 bilangan asli berurutan. Jumlah dari 3 bilangan pertama adalah 33. Berapakah
jumlah dari 3 bilangan terakhir?
a. 45 b. 42 c. 39 d. 37
28. Banyaknya bilangan bulat positif di antara 200 dan 2000 yang merupakan kelipatan 6 atau
7 tetapi tidak keduanya adalah ….
a. 469 b. 471 c. 513 d. 514 e. 557
29. Diketahui persamaan 3
a b
a b
. Jika a = b + 2, maka nilai a adalah ….
a.
2
3
b.
5
3
c.
8
3
d.
4
3
e.
8
5
30. Jumlahan dari 20062
– 20052
+ 20042
– 20032
+ ... + 42
– 32
+ 22
– 12
= ….
a. 2.011.015 b. 2.013.021 c. 3.013.021 d. 2.009.010
31. Banyaknya bilangan antara 1 2006n yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk 8x +
20y untuk suatu bilangan bulat non negatif x dan y adalah ….
a. 0 b. 1 c. 1003 d. 1507 e. 2006
32. Bentuk sederhana dari perkalian 3 5 9971
3 5 7 9992 . 2 . 2 ... 2 adalah ….
a.
5
995
b.
1001
999
c.
1001
3
d.
3
1001
II. ESSAY
1. Hitunglah 54 14 5 12 2 35 32 10 7 .
2. Hitunglah
1 1 1 1
...
2 3 3 4 4 5 2011 2012
.
3. Manakah yang paling besar di antara dua bilangan a dan b jika a = 37150
dan b = 215100
.
4. Bagilah 192 atas 4 bagian; bagian pertama ditambah 7 = bagian ke-2 dikurangi 7 = bagian
ke-3 dikalikan 7 = bagian ke-4 dibagi 7. Carilah keempat bilangan itu!
5. Pecahan
1997
7000
ditulis dalam bentuk desimal. Angka apakah yang ke-2012 dari tempat
desimal itu?
6. Buktikan bahwa jika P(n) = 6n
+ 2n
.3n+1
+ 2n
.3n+2
habis dibagi 13 untuk setiap n bilangan
asli!
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 16
7. Carilah bilangan bulat positif terkecil sedemikian hingga hasil kali dari 840 dan bilangan
itu merupakan bilangan kuadrat suatu bilangan bulat!
8. Gunakanlah semua angka 1, 3, 5, 6, 8, dan 9 satu kali secara tepat untuk mendapatkan
bilangan A dan B. Kedua-duanya A dan B terdiri dari tiga angka dan A – B adalah
bilangan positif. Carilah nilai terkecil dari A – B .
9. Bilangan 10200000 memiliki 5 nol berurutan. Berapakah banyaknya angka nol yang
berurutan pada bilangan hasil dari perkalian 1 × 2 × 3 × … × 2011.
10. Suatu bilangan n ≥ 2 merupakan bilangan prima jika faktornya hanya 1 dan n. Misalnya N
menyatakan perkalian 2012 bilangan prima yang pertama. Berapa banyakkah angka 0
diakhir bilangan N.
11. Tentukan bilangan prima terbesar yang merupakan faktor dari bilangan berbentuk abcabc.
12. Diketahui rumus umum dari suatu deret 1 0 1003 4, 0, dan 2. Carilah .n na a n a a
13. Misalnya N adalah bilangan bulat terkecil yang bersisa 2 jika dibagi 5, bersisa 1 jika dibagi
3, dan bersisa 5 jika dibagi 8. Carilah nilai N.
14. Hitunglah nilai dari
1 1 1 1
...
1 2 2 3 3 4 9800 9801
.
15. Tentukan semua bilangan tiga angka sehingga nilai bilangan itu adalah 30 kali jumlah
ketiga angka itu!
16. Carilah nilai dari 2 2 2 2
1 1 1 1
1 1 1 ... 1
2 3 4 2012
.
17. Bilangan-bilangan 2005 dan 5002 dibagi dengan bilangan prima yang sama yang terdiri
dari dua angka memberikan sisa yang sama. Carilah sisa pembagian itu!
18. Tunjukkanlah bahwa bilangan 2,314141414… adalah bilangan rasional.
19. Berapakah sisa pembagian jika 7100
dibagi 9?
20. Suatu bilangan 6 digit a1796b habis dibagi 72. Carilah semua bilangan tersebut.
21. Tentukanlah semua nilai n sehingga
5 1
7
n
n
merupakan bilangan bulat.
22. Tentukan bilangan 4 digit terkecil sehingga bila bilangan itu dibagi 10 bersisa 3, dibagi 12
bersisa 5 dan dibagi 15 bersisa 8.
23. tentukan angka satuan dari 32012
.
24. Tentukanlah bilangan kuadrat berbentuk aabb.
Teori Bilangan
Haryono, S.Pd Hal 17
25. Tentukan bilangan asli terkecil yang mempunyai tepat 12 faktor positif.
26. Diberikan dua bilangan bulat berjumlah 37. Jika bilangan yang lebih besar dibagi dengan
bilangan yang lebih kecil, maka hasil baginya adalah 3 dan sisanya 5. Selisih kedua
bilangan tersebut adalah …
27. Kecepatan Tata mengerjakan tugas adalah 3 kali dari Noel. Setelah mengerjakan sebuah
pekerjaan selama 4 jam, Tata berhenti bekerja dan dilanjutkan dengan Noel sendirian dan
pekerjaan itu selesai dalam 2 jam. Berapa waktu yang diperlukan Noel jika dia harus
mengerjakan seorang diri?
28. Jika Tara pergi ke suatu tempat dengan bersepeda dan pulang dengan motor, dia akan
membutuhkan waktu 5 jam. Jika dia bersepeda motor dengan rute yang sama, dibutuhkan
waktu 3 jam. Berapa waktu yang dibutuhkan jika dia bersepeda pergi dan pulang?
29. Carilah semua pembagi genap positif dari 10000.

Contenu connexe

Tendances

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabelrestu sri rahayu
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. ahmad haidaroh
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaBarisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaMathbycarl
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismafitri mhey
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 

Tendances (20)

Ring
RingRing
Ring
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPower Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Power Point Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5. Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
Sistem Homogen dan Invers-Matrik - Pertemuan 5.
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaBarisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfisma
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 

En vedette

Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalDiktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalMoh Hari Rusli
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaokto feriana
 
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulatRalez Blanco
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAputeriaprilianti
 
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalSoal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalLuthfi Abdurrahman
 
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5Nizam Yahya
 
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)Azmi Aminudin
 
Tugas mandiri konsep sistem informasi
Tugas mandiri  konsep sistem informasiTugas mandiri  konsep sistem informasi
Tugas mandiri konsep sistem informasiAsep Jaenudin
 
Geometri ddimensi 3
Geometri ddimensi 3Geometri ddimensi 3
Geometri ddimensi 3Zafit Nurdin
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04KuliahKita
 
40 bukaan benda_tansisi
40 bukaan benda_tansisi40 bukaan benda_tansisi
40 bukaan benda_tansisiEko Dellydoank
 
Merasionalkan bentuk akar
Merasionalkan bentuk akarMerasionalkan bentuk akar
Merasionalkan bentuk akarDiana Ary
 
12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyak12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyakArif AN
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
 
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...Mas Nur
 

En vedette (20)

Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika NasionalDiktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
Diktat Pembinaan Olimpiade Matematika Nasional
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematika
 
Buku osn 2015-didik
Buku osn  2015-didikBuku osn  2015-didik
Buku osn 2015-didik
 
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat
57733278 konsep-urutan-bilangan-bulat
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMAHand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
Hand Out Pembinaan Olimpiade Matematika SMA
 
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel DigitalSoal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
Soal uji coba_olimpiade SD kelas 3-6 oleh Doel Digital
 
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5
Nilai tempat math tahun 4 dan tahun 5
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)
Bengkel teknik menjawab matematik 2012(1)
 
Tugas mandiri konsep sistem informasi
Tugas mandiri  konsep sistem informasiTugas mandiri  konsep sistem informasi
Tugas mandiri konsep sistem informasi
 
Geometri ddimensi 3
Geometri ddimensi 3Geometri ddimensi 3
Geometri ddimensi 3
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
40 bukaan benda_tansisi
40 bukaan benda_tansisi40 bukaan benda_tansisi
40 bukaan benda_tansisi
 
Merasionalkan bentuk akar
Merasionalkan bentuk akarMerasionalkan bentuk akar
Merasionalkan bentuk akar
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyak12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyak
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
 
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
26416792 draft-diktat-pembinaan-olimpiade-matematika-sma-n-5-bengkulu-versi-2...
 

Similaire à Bab I teori bilangan

Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiadeErni Gusti
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxtiara503340
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxaulia486903
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deretarvinefriani
 
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdKonsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdAgusFaizal4
 
Modul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganModul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganAbdul Karim
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxnamfyoid
 
Teori Bilangan Bulat.pptx.ppt
Teori Bilangan Bulat.pptx.pptTeori Bilangan Bulat.pptx.ppt
Teori Bilangan Bulat.pptx.pptSellySitio
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Umam SemogaJadi Khair
 
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERFAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERRarasenggar
 

Similaire à Bab I teori bilangan (20)

Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiade
 
mtk
mtkmtk
mtk
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
 
06 bab-5
06 bab-506 bab-5
06 bab-5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
BILANGAN
BILANGANBILANGAN
BILANGAN
 
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdKonsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
 
Kalkulus
Kalkulus Kalkulus
Kalkulus
 
Modul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilanganModul pola dan barisan bilangan
Modul pola dan barisan bilangan
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
 
Teori Bilangan Bulat.pptx.ppt
Teori Bilangan Bulat.pptx.pptTeori Bilangan Bulat.pptx.ppt
Teori Bilangan Bulat.pptx.ppt
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
 
R5 b kel 1
R5 b kel 1R5 b kel 1
R5 b kel 1
 
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIERFAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
FAKTORISASI FERMAT & DIOPHANTINE LINIER
 
Worksop kelompok geometri
Worksop kelompok   geometriWorksop kelompok   geometri
Worksop kelompok geometri
 
Barisa nderettakhingga
Barisa nderettakhinggaBarisa nderettakhingga
Barisa nderettakhingga
 

Dernier

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Dernier (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Bab I teori bilangan

  • 1. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 1 BAB I TEORI BILANGAN A. Bilangan Bulat Perhatikan peta bilangan berikut : Dari peta bilangan di atas, bilangan bulat merupakan bagian dari bilangan rasional. Berikut adalah beberapa bilangan yang merupakan bagian dari bilangan bulat :  Bilangan Asli = {1, 2, 3, 4, … }  Bilangan Cacah = {0, 1, 2, 3, … }  Bilangan ganjil yaitu bilangan yang tidak habis dibagi 2 = {…, -3, -1, 1, 3, 5, …}  Bilangan genap yaitu bilangan yang habis dibagi 2 atau kelipatan 2 = {…, -4, -2, 0, 2, 4, …}  Bilangan prima = {2, 3, 5, 7, … }  Bilangan Kuadrat = {0, 1, 4, 9, 16, …}  Bilangan komposit disebut juga bilangan tersusun yaitu semua bilangan asli kecuali 1 dan bilangan prima = {4, 6, 8, 9, …}  Bilangan Fibonacci yaitu barisan bilangan dengan aturan penjumlahan dua suku sebelumnya = {1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, …}  Bilangan Palindrom yaitu bilangan yang dibaca dari kiri dan kanan memiliki nilai yang sama : {0, 1, 2, 3, …, 9, 11, 22, 33, …, 99, 121, 131, …,232, …,9889,…} A.1 Bilangan ganjil dan genap Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap Real Rasional Irasional Bulat Pecahan
  • 2. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 2 Bilangan ganjil bilangan ganjil = bilangan genap Bilangan ganjil bilangan genap = bilangan ganjil Bilangan genap bilangan ganjil = bilangan ganjil Bilangan genap bilangan genap = bilangan genap Sifat-sifat perkalian bilangan ganjil dan genap Bilangan ganjil bilangan ganjil = bilangan ganjil Bilangan ganjil bilangan genap = bilangan genap Bilangan genap bilangan ganjil = bilangan genap Bilangan genap bilangan genap = bilangan genap Contoh 1 : (OSN Tingkat Kab/Kota 2003) Hasil kali suatu bilangan genap dengan suatu bilangan ganjil adalah 840. Bilangan ganjil terbesar yang memenuhi syarat tersebut adalah …. Solusi : 840 = 23 .3.5.7 Dari tiga faktor dari 840 di atas, 3, 5 dan7 adalah tiga bilangan yang akan menghasilkan bilangan ganjil jika dikalikan. Jadi bilangan ganjil terbesar yang memenuhi adalah 3 5 7 = 105. Contoh 2 : Tentukanlah bilangan prima terkecil yang membagi 20112009 + 20092011 . Solusi : 2009 sebanyak 2009 faktor 2011 sebanyak 2011 faktor 2011 2011 2011 ... 2011 bilangan ganjil 2009 2009 2009 ... 2009 bilangan ganjil   Jadi 20112009 + 20092011 = bilangan ganjl + bilangan ganjil = bilangan genap Bilangan prima terkecil yang dapat membagi bilangan genap adalah 2. A.2 Bilangan Rasional Bilangan rasional merupakan gabungan dari bilangan bulat dan pecahan, oleh karena itu bilangan bulat dinyatakan dalam bentuk umum p q untuk sembarang p, q bulat dan q 0. Contoh 3 :
  • 3. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 3 Bilangan real 0,121212… adalah bilangan rasional, sehingga dapat ditulis p q , dimana p dan q adalah bilangan-bilangan bulat. Jika dipilih p dan q relatif prima, berapakah p + q? Solusi : Misal : x = 0,121212… maka 100x = 12,121212… 100x – x = 12,121212 – 0,121212… = 12 99 12 12 4 99 33 x x Karena 4 dan 33 memiliki FPB = 1 atau relatif prima maka p = 4 dan q = 33 sehingga p + q = 4 + 33 = 37. Merasionalkan bentuk akar Bentuk-bentuk akar merupakan bagian dari bilangan irasional. Merasionalkan bentuk akar artinya mengubah bilangan irasional menjadi rasional. Ada dua bentuk akar yang dibahas dalam bagian ini yaitu bentuk a b atau a b dan ( ) 2a b ab . Pada bentuk pertama a b dikatakan sekawan dengan a b sebab 2 a b a b a b dan bentuk a b sekawan dengan a b sebab a b a b a b (ingat prinsip selisih dua kuadrat), sedangkan pada bentuk kedua perubahan tidak mengubah bentuk akar menjadi rasional tetapi menyederhanakannya menjadi bentuk pertama. Perhatikan bentuk umum berikut : 2 2 dengan a b ab a b a b ab a b a b Contoh 4 : Bilangan yang ditunjukkan oleh 1 3 2 3 adalah … a. bilangan irasional positif d. bilangan bulat positif b. bilangan irasional negatif e. bilangan bulat negatif c. bilangan rasional tak bulat Solusi : B
  • 4. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 4 Yang dirasionalkan dari soal di atas adalah penyebutnya yaitu 2 3 sehingga harus dikalikan dengan kawannya yaitu 2 3 . 1 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 1 3 1 3 1 Hasil di atas menunjukkan bilangan irasional negatif. Contoh 5 : Sederhanakanlah 10 4 6 . Solusi : 10 4 6 10 2 24 (mengapa?) 2 10 2 24a b ab Dari bentuk di atas diperoleh a + b = 10 dan ab = 24. Nilai yang memenuhi yaitu a = 6 dan b = 4. Jadi 10 2 24 6 4 6 2 B. Barisan dan deret bilangan B.1 Barisan Aritmetika Barisan 1 2 3, , ,..., nu u u u adalah barisan artimetika jika barisan tersebut memiliki beda yang tetap, yaitu 2 1 3 2 1... n nb u u u u u u . Contoh barisannya 2, 5, 8, 11, dengan beda = 3. Rumus yang berkaitan dengan barisan aritmetika 1nU a n b Un = suku ke-n a = suku pertama barisan b = beda antar dua suku yang berurutan n = banyaknya suku suatu barisan B.2 Barisan Geometri
  • 5. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 5 Barisan 1 2 3, , ,..., nu u u u adalah barisan Geometri jika barisan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu 32 1 2 1 ... n n u uu r u u u . Contoh barisannya 1, 2, 4, 8, … dengan rasio = 2 Rumus yang berkaitan dengan barisan geometri 1n nU ar Un = suku ke-n a = suku pertama barisan r = rasio antar dua suku yang berurutan n = banyaknya suku suatu barisan B.3 Deret Aritmetika Deret geometri merupakan jumlah suku-suku barisan aritmetika. Barisan Aritmetika : 1 2 3, , ,..., nu u u u Deret Aritmetika : 1 2 3 ... nu u u u Rumus yang berkaitan dengan barisan geometri 1 1 1 2 1 atau 2 2 n n n n n n S n a n b S n a U U S S Sn = Jumlah n suku pertama Un = suku ke-n a = suku pertama barisan b = beda antar dua suku yang berurutan n = banyaknya suku suatu barisan B.4 Deret Geometri Deret Geometri merupakan jumlah suku-suku pada barisan geometri Rumus yang berkaitan dengan deret geometri 1 untuk r 1 1 1 untuk 0 1 1 n n n n a r S r a r S r r Sn = Jumlah n suku pertama Un = suku ke-n
  • 6. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 6 1 2 1 .33 102 198 2 33.150 4950 n nS n a U 1 2 11 2 3 ... 2005 1 1 2005 2 1 4010 4009 n nn n n n n n a = suku pertama barisan r = rasio antar dua suku yang berurutan n = banyaknya suku suatu barisan Contoh 6 : Tentukanlah jumlah bilangan antara 100 dan 200 yang habis dibagi 3. Solusi : Bilangan yang dimaksud : 102, 105, 108, … , 198 1 198 102 1 3 198 102 1 3 1 32 33 nU a n b n n n n Sehingga jumlah bilangannya adalah Contoh 7 : (OSN Tingkat Propinsi 2005). Bilangan asli n terbesar yang memenuhi 1 2 3 ... 2005 n n adalah …. Solusi : 1 1 2 3 ... 1 2 n n n Jadi Bilangan asli terbesar yang kurangdari 4009 adalah 4008. Contoh 8 :
  • 7. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 7 (AMC 2005). Jumlah 18 bilangan positif berurutan adalah bilangan kuadrat sempurna. Berapakah kemungkinan jumlah terkecil? Solusi : Misalkan suku pertama barisan adalah a, maka barisan aritmetika dengan beda b = 1 memiliki jumlah 1 2 ... 17 18 (1 2 3 ... 17) 18 153 9 2 17 a a a a a a a Karena 9 bilangan kuadrat sempurna maka 2a + 17 harus bilangan kuadrat sempurna juga. 2a adalah genap sedangkan 17 ganjil, sehingga jumlahnya ganjil. Bilangan kuadrat lebih dari 17 yang terkecil dan ganjil adalah 25. Dengan demikian maka jumlah terkecil dari 18 bilangan positif berurutan adalah 9.25 = 225. C. Keterbagian C.1 Uji habis dibagi Ciri-ciri bilangan yang habis dibagi n. Habis dibagi Ciri-ciri Contoh 2 Digit terakhir genap 9736, 333334, dst 3 Jumlah digit-digitnya habis dibagi 3 57 = 5 + 7 = 12 4 Dua digit terakhir habis dibagi 4 67392 5 Digit terakhir 0 atau 5 7235 6 Habis dibagi 2 dan 3 41874 = 4 + 1 + 8 + 7 + 4 =24, 41874 genap dan jumlahnya 24 8 Tiga digit terakhir habis dibagi 8 61312 9 Jumlah digit-digitnya habis dibagi 9 432 = 4 + 3 + 2 = 9 11 Selisih digit pada tempat ganjil dan genap 0 atau 11 9218 = (9 + 1) – (2 +8) = 0 Contoh 9 : (HMC 1990) Bilangan berangka 6 membentuk bilangan a1989b habis dibagi 72. Tentukan nilai a dan b. Solusi :
  • 8. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 8 72 = 8 9, bilangan yang habis dibagi 72 berarti juga habis dibagi 8 dan 9. Ciri bilangan yang habis dibagi 8 adalah tiga digit terakhir habis dibagi 8 sehingga agar 89b harus habis dibagi 8 maka b = 6. Bilangannya menjadi a19896. Ciri bilangan yang habis dibagi 9 adalah jumlah digitnya habis dibagi 9 sehingga a19896 = a + 1 + 9 + 8 + 9 + 6 = a + 33. Agar (a + 33) habis dibagi 9 maka a = 3. Jadi a dan b yang memenuhi adalah 3 dan 6. Contoh 10 : Tunjukkanlah bahwa bilangan abcabc habis dibagi 1001. Solusi : abcabc = 100000a + 10000b + 1000c + 100a + 10b + c = 100100a + 10010b +1001c = 1001(100a + 10b + c) Karena 1001(100a + 10b + c) habis dibagi 1001 maka abcabc juga habis dibagi 1001. C.2 Pembagian bersisa(kekongruenan) Perhatikan pembagian bilangan berikut : 17 : 5 = 3 sisa 2 Bila prosedur pembagian di atas diubah ke dalam bentuk perkalian dan penjumlahan maka akan menjadi 5 3 + 2 = 17 atau 17 = 5 3 + 2. Bila bilangan yang dibagi (dalam contoh ini 17) dimisalkan dengan a, pembagi (yaitu 5) dimisalkan p, sisa (yaitu 2) dimisalkan s dan hasil bagi (yaitu 3) dimisalkan b, maka berlaku a = pb + s dengan 0 s p (sisa hasil bagi tidak mungkin melebihi pembaginya) Bentuk di atas dapat ditulis dalam bentuk lain yaitu : a s (mod p) dibaca a kongruen dengan s modulo p Perhatikan penggunaan berikut 34 6 (mod 7) sebab 34 : 7 memberikan sisa 6 2 -3 (mod 5) sebab agar 2 habis dibagi 5, masih kurang 3. Sifat-sifat : 1) Jika a dan b kongruen modulo n atau a s (mod n) dan b s (mod n) maka selisih a dan b pasti habis dibagi n atau a – b = kn dengan k A. 2) (an + b)m bm (mod n)
  • 9. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 9 Contoh 11 : Berapakah sisa hasil bagi jika 22011 dibagi 13? Solusi : Di antara 21 , 22 , 23 , … yang memberikan sisa 1 atau -1 jika dibagi 13 adalah 26 = 64. Oleh karena itu 22011 26 335 + 1 (mod 13) 64335 21 (mod 13) (5 13 – 1)335 2 (mod 13) (-1)335 2 (mod 13) -1 2 (mod 13) -2 (mod 13) 11 (mod 13) Karena 22011 11 (mod 13) maka sisa pembagiannya adalah 11. Contoh 12 : (OSN tingkat Propinsi 2004). Untuk bilangan bulat a dan b, <a, b> artinya bilangan bulat tak negatif yang merupakan sisa a b jika dibagi 5. Bilangan yang ditunjukkan oleh <-3, 4> adalah …. Solusi : <-3, 4> = -3 4 = -12 -12 (mod 5) -2 ( mod 5) 3 (mod 5) Jadi sisa a b adalah 3 D. Banyaknya faktor positif Misalkan bilangan asli X dapat difaktorkan menjadi X = 31 2 1 2 3 ... na aa a np p p p dengan p adalah bilangan prima maka banyaknya faktor positif dari X adalah 1 2 31 1 1 ... 1na a a a . Contoh 13 : (OSN tingkat Kab/Kota 2004). Joko mengalikan tiga bilangan prima berbeda sekaligus. Ada berapa faktor berbeda dari bilangan yang dihasilkan? Solusi :
  • 10. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 10 Misalkan ketiga bilangan prima tersebut a, b, dan c dan bilangan yang dimaksud adalah X, maka X = a b c = a1 b1 c1 sehingga banyak faktor positif adalah (1 + 1)(1 + 1)(1 + 1) = 2.2.2 = 8. E. Materi-materi yang berkaitan dengan teori bilangan Materi-materi dalam teori bilangan tidak hanya berkaitan dengan uraian di atas tetapi kadang-kadang merupakan materi gabungan dengan lainnya baik berkaitan dengan aljabar, geometri, dan kombinatorika. Pada bagian ini dibahas beberapa variasi soal yang masih berkaitan dengan teori bilangan. Contoh 14 : Jika 30 1 117 1 1 a b c d , berapakah a + b + c + d ? Solusi : 30 13 1 17 17 1 1 17 13 1 1 4 1 13 1 1 1 1 13 4 1 1 1 1 3 3 4 Dari hasil akhir di atas diperoleh nilai a = 1, b = 1, c = 3 dan d + 1 = 4 atau d = 3, sehingga a + b + c + d = 1 + 1 + 3 + 3 = 8. Contoh 15 :
  • 11. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 11 Untuk a, b, c dan d bilangan bulat positif, diketahui a – 1 = b + 2 = c – 3 = d + 4. Di antara a, b, c dan d, manakah yang paling besar? Solusi : Misal : d = x maka c – 3 = d + 4 c = x + 7 b + 2 = c – 3 b = c – 5 = x + 2 a – 1 = b + 2 a = b + 3 = x + 5 Jadi yang paling besar adalah c. Contoh 16 : (Final PASIAD 2009). Nilai dari 1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + … + 2005 + 2006 – 2007 – 2008 + 2009, adalah …. a. 0 b. 2009 c. 1 d. -4 Solusi : C 1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + 9 +… + 2005 + 2006 – 2007 – 2008 + 2009. Perhatikan kelompok bilangan yang diberi kotak di atas. Setiap kelompok selalu bernilai 0 sehingga 1 + 2 – 3 – 4 + 5 + 6 – 7 – 8 + … + 2005 + 2006 – 2007 – 2008 + 2009 = 1 + 0 + 0 +…+ 0 = 1. Contoh 17 : (OSN Tingkat Propinsi 2011). Jika bilangan x dan y dibagi 4 maka bersisa 3. Jika bilangan x – 3y dibagi 4 maka bersisa … Solusi : x dibagi 4 bersisa 3, misalkan hasil baginya a, maka x = 4a + 3 y dibagi 4 bersisa 3, misalkan hasil baginya b, maka y = 4b + 3 Sehingga, x – 3y = 4a + 3 – 3(4b + 3) = 4a + 3 – 12b – 9 = 4a – 12b – 6 = 4(a – 3b) – 6 Hasil di atas menunjukkan x – 3y dibagi 4 memberikan sisa -6. Langkah berikutnya dengan kekongruenan sehingga diperoleh -6 (mod 4) -2 (mod 4) 2 (mod 4)
  • 12. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 12 Memberikan sisa 2. SOAL-SOAL LATIHAN I. PILIHAN GANDA 1. Tentukan hasil penjumlahan berikut 20 + 22 + 24 + … + 60. a. 820 b. 840 c. 860 d. 880 2. Berapakah sisa pembagian dari 216241 + 43185 + 194327 jika dibagi oleh 5? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 3. Kakek memberi tahu saya pada tahun 1976, bahwa dia berumur N tahun pada tahun N kuadrat. Tahun berapakah Kakek lahir? a. 1892 b. 1902 c. 1908 d. 1912 4. Bila suku tengah suatu barisan aritmetika dengan 9 suku adalah 3, berapakah hasil penjumlahan dari suku-suku barisan tersebut? a. 21 b. 23 c. 25 d. 25 5. Seorang siswa ingin mencari hasil penjumlahan dari nomor halaman sebuah buku. Tetapi secara tidak sengaja dia menghitung satu halaman dua kali sehingga memperoleh hasil 2000. Berapakah nomor halaman yang dia hitung dua kali? a. 67 b. 66 c. 55 d. 47 6. Ada berapa bilangan bulat positifkah yang nilai satu pertiganya kurang dari 4? a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 7. Jika . . ...ab abbbb maka nilai dari 1 0.2 1 1.9 2 2 adalah …. a. 3 9 b. 4 9 c. 5 9 d. 6 9 8. K, L, dan M menunjukkan suatu angka yang membentuk bilangan 2 atau 3 digit. Berapakah nilai dari ? KML LMK KL LK a. 9 b. 10 c. 11 d. 99
  • 13. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 13 9. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung. Pada satu jam pertama, dia mendaki sejauh 800 m. Setiap satu jam berikutnya dia mendaki sejauh kurang dari 25 m nya. Berapa jam yang dibutuhkan oleh pendaki tersebut jika ketinggian yang harus dicapai 5700 m? a. 6 jam b. 8 jam c. 10 jam d. 12 jam 10. Tentukanlah nilai x yang memenuhi persamaan 1 4 1 1 1 1 1x . a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 11. Gabah hasil panen sawah mempunyai kadar air 25%. Setelah dijemur kadar airnya menyusut sebanyak 80%. Kadar air gabah tersebut adalah …. a. 2,5% b. 5% c. 10% d. 15% e. 2% 12. Sebuah dadu digulingkan dan P adalah hasil kali kelima bilangan yang tampak. Berapakah bilangan terbesar yang pasti bisa membagi P? a. 6 b. 12 c. 24 d. 144 e. 720 13. Berapakah hasil penjumlahan dari digit-digit yang terbentuk dari hasil kali 22011 .52012 ? a. 2 b. 4 c. 5 d. 7 e. 10 14. Seorang pedagang kaleng memajang kaleng-kaleng dengan posisi menumpuk ke atas dengan puncak hanya terdapat satu kaleng dan pada tumpukan di bawahnya terdapat dua kaleng lebih banyak dari tingkatan di atasnya. Jika pada pajangan tersebut terdapat 100 kaleng, berapa jumlah tingkat pada pajangan tersebut? a. 5 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11 15. Setiap hari, saat pagi Rahmat makan 20% permen distoplesnya. Di sore hari pada hari kedua tersisa 32 permen. Berapa buah permen jeli mula-mula yang ada dalam toples itu ? a. 40 b. 50 . c. 55 d. 60 d. 75 16. Berapakah nilai dari 10 10 4 11 8 4 ? 8 4 a. 2 b. 16 c. 32 d. 122/3 e. 512,5 17. Kuadrat dari suatu bilangan positif 500% lebih besar dari bilangan yang dimaksud. Berapa bilangan yang dimaksud? a. 5 b. 6 c. 7 d. 8
  • 14. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 14 18. Salah satu angka pada bilangan tiga angka adalah 2. Jika kita memindahkan angka ini di bagian awal maka akan dihasilkan bilangan tiga angka yang lebih kecil dengan selisih 36 dari bilangan pertama. Berapa hasil penjumlahan angka-angka pada bilangan tersebut? a. 1 b. 7 c. 9 d. 10 19. Di dalam kompetisi matematika PASIAD, Elisa mendapatkan hasil terbaik ke-50, yang berarti juga hilangkan satu terburuk ke-50. Berapakah jumlah siswa yang ikut dalam kompetisi tersebut? a. 101 b. 100 c. 99 d. 98 20. Berapa banyakkah bilangan bulat positif yang memenuhi pertidaksamaan 2000 1 2005n n ? a. 5 b. 4 c. 3 d. 2 21. Diberikan 2010 2000 a . Nilai 2010 2000 dalam bentuk a adalah …. a. 10 – a b. 10 a c. 10 a d. 10 + a 22. Jika ppp, qr, dan kr adalah sebuah bilangan tiga angka dan dua digit, dan ppp kr qr , maka nilai dari p + q + r + k adalah …. a. 11 b. 20 c. 21 d. 22 23. abac adalah sebuah bilangan 4 digit yang merupakan kuadrat dari sebuah angka 2 digit. Jika kita naikkan semua nilai digit dari abac dengan 1 maka bilangan hasil juga merupakan kuadrat dari angka 2 digit yang lain. Berapakah nilai dari a + b + c? a. 2 b. 5 c. 6 d. 7 24. Bilangan-bilangan asli kurang dari 55 ditulis secara berurutan seperti berikut : a = 123456789101112…54, urutan ke-50 dari angka-angka tersebut dari kiri adalah …. a. 0 b. 3 c. 5 d. 9 25. Berapakah banyaknya angka 3 digit abc (dengan a ≠ 0) sehingga nilai a2 + b2 + c2 bisa membagi 26? a. 27 b. 26 c. 17 d. 16 26. 5 6 7 5 6 7 5 6 7 5 6 7 ? a. 100 b. 102 c. 104 d. 110
  • 15. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 15 27. Terdapat 7 bilangan asli berurutan. Jumlah dari 3 bilangan pertama adalah 33. Berapakah jumlah dari 3 bilangan terakhir? a. 45 b. 42 c. 39 d. 37 28. Banyaknya bilangan bulat positif di antara 200 dan 2000 yang merupakan kelipatan 6 atau 7 tetapi tidak keduanya adalah …. a. 469 b. 471 c. 513 d. 514 e. 557 29. Diketahui persamaan 3 a b a b . Jika a = b + 2, maka nilai a adalah …. a. 2 3 b. 5 3 c. 8 3 d. 4 3 e. 8 5 30. Jumlahan dari 20062 – 20052 + 20042 – 20032 + ... + 42 – 32 + 22 – 12 = …. a. 2.011.015 b. 2.013.021 c. 3.013.021 d. 2.009.010 31. Banyaknya bilangan antara 1 2006n yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk 8x + 20y untuk suatu bilangan bulat non negatif x dan y adalah …. a. 0 b. 1 c. 1003 d. 1507 e. 2006 32. Bentuk sederhana dari perkalian 3 5 9971 3 5 7 9992 . 2 . 2 ... 2 adalah …. a. 5 995 b. 1001 999 c. 1001 3 d. 3 1001 II. ESSAY 1. Hitunglah 54 14 5 12 2 35 32 10 7 . 2. Hitunglah 1 1 1 1 ... 2 3 3 4 4 5 2011 2012 . 3. Manakah yang paling besar di antara dua bilangan a dan b jika a = 37150 dan b = 215100 . 4. Bagilah 192 atas 4 bagian; bagian pertama ditambah 7 = bagian ke-2 dikurangi 7 = bagian ke-3 dikalikan 7 = bagian ke-4 dibagi 7. Carilah keempat bilangan itu! 5. Pecahan 1997 7000 ditulis dalam bentuk desimal. Angka apakah yang ke-2012 dari tempat desimal itu? 6. Buktikan bahwa jika P(n) = 6n + 2n .3n+1 + 2n .3n+2 habis dibagi 13 untuk setiap n bilangan asli!
  • 16. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 16 7. Carilah bilangan bulat positif terkecil sedemikian hingga hasil kali dari 840 dan bilangan itu merupakan bilangan kuadrat suatu bilangan bulat! 8. Gunakanlah semua angka 1, 3, 5, 6, 8, dan 9 satu kali secara tepat untuk mendapatkan bilangan A dan B. Kedua-duanya A dan B terdiri dari tiga angka dan A – B adalah bilangan positif. Carilah nilai terkecil dari A – B . 9. Bilangan 10200000 memiliki 5 nol berurutan. Berapakah banyaknya angka nol yang berurutan pada bilangan hasil dari perkalian 1 × 2 × 3 × … × 2011. 10. Suatu bilangan n ≥ 2 merupakan bilangan prima jika faktornya hanya 1 dan n. Misalnya N menyatakan perkalian 2012 bilangan prima yang pertama. Berapa banyakkah angka 0 diakhir bilangan N. 11. Tentukan bilangan prima terbesar yang merupakan faktor dari bilangan berbentuk abcabc. 12. Diketahui rumus umum dari suatu deret 1 0 1003 4, 0, dan 2. Carilah .n na a n a a 13. Misalnya N adalah bilangan bulat terkecil yang bersisa 2 jika dibagi 5, bersisa 1 jika dibagi 3, dan bersisa 5 jika dibagi 8. Carilah nilai N. 14. Hitunglah nilai dari 1 1 1 1 ... 1 2 2 3 3 4 9800 9801 . 15. Tentukan semua bilangan tiga angka sehingga nilai bilangan itu adalah 30 kali jumlah ketiga angka itu! 16. Carilah nilai dari 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 ... 1 2 3 4 2012 . 17. Bilangan-bilangan 2005 dan 5002 dibagi dengan bilangan prima yang sama yang terdiri dari dua angka memberikan sisa yang sama. Carilah sisa pembagian itu! 18. Tunjukkanlah bahwa bilangan 2,314141414… adalah bilangan rasional. 19. Berapakah sisa pembagian jika 7100 dibagi 9? 20. Suatu bilangan 6 digit a1796b habis dibagi 72. Carilah semua bilangan tersebut. 21. Tentukanlah semua nilai n sehingga 5 1 7 n n merupakan bilangan bulat. 22. Tentukan bilangan 4 digit terkecil sehingga bila bilangan itu dibagi 10 bersisa 3, dibagi 12 bersisa 5 dan dibagi 15 bersisa 8. 23. tentukan angka satuan dari 32012 . 24. Tentukanlah bilangan kuadrat berbentuk aabb.
  • 17. Teori Bilangan Haryono, S.Pd Hal 17 25. Tentukan bilangan asli terkecil yang mempunyai tepat 12 faktor positif. 26. Diberikan dua bilangan bulat berjumlah 37. Jika bilangan yang lebih besar dibagi dengan bilangan yang lebih kecil, maka hasil baginya adalah 3 dan sisanya 5. Selisih kedua bilangan tersebut adalah … 27. Kecepatan Tata mengerjakan tugas adalah 3 kali dari Noel. Setelah mengerjakan sebuah pekerjaan selama 4 jam, Tata berhenti bekerja dan dilanjutkan dengan Noel sendirian dan pekerjaan itu selesai dalam 2 jam. Berapa waktu yang diperlukan Noel jika dia harus mengerjakan seorang diri? 28. Jika Tara pergi ke suatu tempat dengan bersepeda dan pulang dengan motor, dia akan membutuhkan waktu 5 jam. Jika dia bersepeda motor dengan rute yang sama, dibutuhkan waktu 3 jam. Berapa waktu yang dibutuhkan jika dia bersepeda pergi dan pulang? 29. Carilah semua pembagi genap positif dari 10000.