ًـًصلىًهللاًعِ َّ
ًَّللاُلوُسًَرَلاَقًَلاَقً، ٍ
اسَّبَعًِنْبًاَِنع
ًليهًوسلمًـ
"
ً
ُّدَشًٌَأد ِاحًَوٌهيِقَف
ًٍدِبَاعًِفْلًَأْنًِمِانَطْيَّشىًالَلَع
"
.
“ Satu orang faqih (paham ilmu fiqih) lebih ditakuti syeitan
daripada seribu orang ahli ibadah “ (HR. Ibnu Majah dari Ibnu
Abbas secara Marfu’)
URGENSI ILMU ATAS AMAL IBADAH
ًِباَّطَخْلًاُنْبًُرَمُعًَلقا
«
ً
ِئاَقًٍدِبَاعًِفْلًَأُت ْوَمَل
ًُنَوْهًَأَارَهَّنًالٍمِئاَصًَلْيَّلًالٍم
ًِت ْوَمًْنًِم
ًُهَرْمًَأِ َّ
ًَّللاَِنعًَلَقَعًٍلِقَاع
,
ً
ُ َّ
ًَّللاَّلَحَاًأَمًَمِلَعَف
ًِهْيَلَعًَمَّرَحًاَمًَوُهَلً
Umar bin Khottob mengatakan : “ sungguh kematian 1000
orang ahli ibadah yg gemar qiyamul lail dan puasa sunnah,
lebih ringan daripada wafatnya 1 orang alim yang tahu apa
yang Allah halalkan dan haramkan” ( Ibnu Hajar(
A. Pengertian Puasa
B. Dalil Kewajiban Puasa
Ramadhan
C. Ragam Macam Puasa
D. Sejarah Pensyariatan
E. Keutamaan Puasa
1# PENDAHULUAN
Puasa (Shoum) dari : صام
–
يصوم
–
وصياما صوما
– yang artinya
عنه ّوالكف له ركّتوال يءّشال عن اإلمساك هو
Adalah menahan dari sesuatu, meninggalkan sesuatu dan
menjaga dari sesuatu.
Di dalam ayat Al-Quran :
ً
ْلًاَمِلَكُاًْنَلَفًام ْوَصًِن ٰمْحَّلرِلًُتْرَذَنًْيِِنا
ًاايِسْنِاًَم ْوَي
“Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan
Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan
siapa pun pada hari ini.” (Maryam 26)
PENGERTIAN PUASA SECARA BAHASA
ً
َي ِ
ًالصُمُكْيَلَعًَبِتُكًا ْوُنَمًٰاَنْيِذَّلاًاَهُّيَآٰٰي
ً
ْبَقًْنًِمَنْيِذَّلىًاَلَعًَبِتُكًاَمَكًُما
ًْوُقَّتَتًْمُكَّلَعَلًْمُكِل
ًَن
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (QS AlBaqoroh 183)
DALIL KEWAJIBAN PUASA RAMADHAN
ٍ
سَْمخ ىَلَع ُمَالْسِإلْا َيِنُب
:
ِإ َهَلِإ َال ْنَأ ِةَداَهَش
ُل ْوُس َر ًادَّمَحُم َّنَأ َو ُهللا َّال
ِامَقِإ َو ِهللا
َص َو ِتْيَبْال ِّجَح َو ِةاَكَّالز ِاءَتْيِإ َو ِةَالَّصال
َانَضَم َر ِم ْو
”
ُم َو ُّي ِ
َارخُبال ُها َو َر
ٌمِلْس
“
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak
ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat;
menunaikan haji (ke Baitullah); dan berpuasa Ramadhan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
RAGAM MACAM PUASA
WAJIB
• Ramadhan
• Qadha
• Nadzar
• Kaffaroh
Sunnah
• Senin Kms
• Syawal 6hr
• Ayyamul
Bidh
(3x/bln)
• Sya’ban
• Asyuro
• Arofah
Makruh
• Hanya
Jumat saja
• Hanya
Sabtu saja
Haram
• 1 Syawal
• Idul Adha
• Tasyriq
• Wishol
SEJARAH PENSYARIATAN PUASA
ASYURO &
AYYAMUL BIDH
PUASA RAMADHAN
& FIDYAH
PUASA RAMADHAN
ف اًخير تطوع فمن مسكين طعام فدية يطيقونه الذين وعلى
هو
تعلمون كنتم إن لكم خير تصوموا وأن له خير
.
البقرة
:
184
Dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
seorang miskin. Barangsiapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka
itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS.
Al-Baqarah: 184)
فليصمه الشهر منكم شهد فمن
.
البقرة
:
185
Siapa di antara kamu
hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di
bulan itu, maka
hendaklah ia
berpuasa pada bulan
itu. (QS. Al-
Baqarah: 185).
Dari Aisyah RA : Ketika
diwajibkan puasa
Ramadhan, Rasulullah
bersabda, "Siapa yang
ingin puasa Asyura' ya
silahkan, siapa yang
tak ingin puasa ya
tidak apa-apa. (HR
Bukhori Muslim)
Bagi orang yang berpuasa akan
mendapatkan dua kegembiraan
yaitu kegembiraa ketika dia
berbuka dan kegembiraan ketika
berjumpa dengan Rabbnya. (HR
Bukhori)
“Puasa dan al-Qur’an akan
memberi syafa’at kepada seorang
hamba pada Hari Kiamat. (HR
Ahmad)
“ Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih wangi disisi Allah
subhanahu wa ta’ala daripada wangi
minyak kesturi” (HR Bukhori)
KEUTAMAAN
PUASA
Ampunan
Balasan
Spesial
Kegembiraan
Apresiasi
Bau Mulut
PERISAI
Pintu Arroyan
Pembela di
Akhirat
“ Barang siapa berpuasa Ramadhan
dengan keimanan dan penuh
pengharapan, maka akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR
Bukhori Muslim).
Setiap amal manusia adalah
untuknya kecuali Puasa,
sesungguhnya (puasa) itu
untuk-Ku, dan Aku yang akan
membalasnya “ ( HR Ahmad )
A. Siapa yang diwajibkan
B. Siapa yang dibolehkan
tidak berpuasa,
C. Siapa yang dilarang.
D. Bagaimana Menqodho
puasa & Fidyah
2# KEWAJIBAN PUASA
SIAPA SAJA YANG DIWAJIBKAN BERPUASA?
•
ًًخالًمن،ًمقيم،ًقادر،ًعاقل،ًبالغ،ًعلىًكلًمسلمالصيامًيجبًأداء
الموانع
،
• Puasa diwajibkan atas setiap :
MUSLIM BERAKAL BALIGH
MAMPU MUQIM
TIDAK
TERHALANG
• «
َل ٍةَصْخُر ِ
ْريَغ ْنِم َانَضَم َر ْنِم اًم ْوَي َرَطْفَأ ْنَم
ِ
رْهَّدال ُماَي ِ
ص ِه ِ
زْجُي ْم
»
• “Siapa saja yang berbuka (tidak berpuasa) sehari saja di
bulan Ramadhan tanpa ada rukhshah (keringanan atau
alasan yang dibolehkannya tidak berpuasa), maka itu tidak
cukup diganti dengan puasa satu tahun.” (HR. Ibnu Majah).
PERINGATAN BAGI YANG TIDAK PUASA
TANPA UDZUR
• Pendapat Jumhur : Diminta bertaubat dan mengqodho
• Pendapat Sebagian syafiiyah, dhoiriyah dan Ibnu Taimiyah :
tidak bermanfaat mengqodho puasanya
عذر بال متعمد يقضي وال
:
منه تصح وال ، صالة وال ًاصوم
“Orang yang sengaja meninggalkan ibadah tanpa udzur maka
tidak ada qadha baginya, baik itu puasa maupun shalat, dan
(andai qadha dilakukan) ia tidak sah” (Ibnu Taimiyah)
YANG BOLEH BERBUKA & YG DILARANG PUASA
DALIL KATEGORI SIAPA SAJA
َِينذَّال ىَلَعو
ِطُي
ُهَنوُقي
َيْدِف
ٌة
ينِكْسِم ُماَعَط
BOLEH TDK PUASA &
BAYAR FIDYAH SAJA
Lansia, Sakit kronis menahun,
pekerja berat , Ibu Hamil &
Menyusui (Ibnu Umar & Ibnu Abbas)
ْمُكْنِم َانَك ْنَمَف
َع ْوَأ اًضي ِ
رَم
ىَل
ْنِم ٌةَّدِعَف ٍ
رَفَس
ََرخُأ ٍَّاميَأ
[
البقرة
:
184
]
BOLEH TDK PUASA
DAN QODHO SAJA
Sakit dengan harapan sembuh,
Musafir, Ibu Hamil & Menyusui (Abu
Hanifah)
BOLEH TDK PUASA &
BAYAR FIDYAH +
QODHO
Wanita Hamil & Menyusui yang
khawatir dengan anaknya / janin (
Imam Ahmad & Syafii)
ِلَذ َانُبي ِ
صُي َانَك
ُرَمْؤُنَف َك
ِاءَضَقِب
ُرَمْؤُن ال َو ِم ْوَّصال
ِاءَضَقِب
ِة َ
الَّصال
DILARANG PUASA,
QODHO SAJA
Wanita Haid dan Nifas
قالت
:
لهم ونجعل صبياننا م ّونصو بعد نصومه فكنا
أعطيناه الطعام على أحدهم بكى فإذا ،العهن من اللعبة
اإلفطار عند يكون حتى ذاك
Rubayyi’ mengatakan: Kemudian setelah
itu kami puasa, dan kami mengajak anak-
anak untuk berpuasa. Kami buatkan
mereka mainan dari kain. Jika ada yang
menangis meminta makanan, kami
memberikan mainan itu. Begitu
seterusnya sampai datang waktu berbuka.
(HR. Al Bukhari & Muslim)
PUASA ANAK : DILATIH & DIBIASAKAN
•
ِعَف ٍ
رَفَس ىَلَع ْوَأ اًضي ِ
رَم ْمُكْنِم َانَك ْنَمَف
ََرخُأ ٍَّاميَأ ْنِم ٌةَّد
[
البقرة
:
184
]
• ‘...dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dan ia
tidak puasa), maka (ia wajib berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.’ (Al-
Baqarah:184)
MUSAFIR BERBUKA ATAU PUASA ?
• Abu Hanifah, Syafi’i, dan Malik berpendapat bahwa berpuasa
lebih utama bagi yang kuat melakukannya, sedangkan berbuka
lebih utama bagi orang yang tidak kuat berpuasa.
• Ahmad berpendapat bahwa berbuka lebih utama.
• Umar bin Abdul Azis berpendapat bahwa yang lebih utama
adalah yang lebih mudah. Jika ia kesulitan dalam mengqadha
dan lebih mudah jika berpuasa di hari-hari Ramadhan, maka ia
lebih baik berpuasa.
• Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Adapun orang yang
sakit sakit ringan dan tidak merasakan berat yang jelas, dia
tidak dibolehkan berbuka tanpa ada perbedaan dalam
mazhab kami.” (Al-Majmu, 6/261)
KONDISI SAKIT YANG BOLEH TIDAK PUASA
KETENTUAN SAKITNYA :
1. Sakitnya akan bertambah disebabkan berpuasa
2. Kesembuhannya akan lama disebabkan berpuasa
3. Mengalami kepayahan yang sangat meskipun penyakitnya
tidak semakin parah dan tidak lama kesembuhannya
4. Orang yang khawatir terkena penyakit disebabkan berpuasa.
(idealnya berdasarkan tausiyah/rekomendasi dokter muslim)
Dari Muadzah berkata, saya bertanya kepada Aisyah seraya
mengatakan,
َّصال ي ِ
ضْقَت ال َو َم ْوَّصال ي ِ
ضْقَت ِ
ضِئاَحْال ُلاَب اَم
ْتَلاَقَف ؟ َةال
:
ْنَأ ٌَّةي ِ
ورُرَحَأ
؟ ِت
!
ُتْلُق
:
ُلَأْسَأ يِّنِكَل َو ، ٍةَّي ِ
ورُرَحِب ُتْسَل
.
ْتَلاَق
:
ًََانك
ً
َضَقِبًُرَمْؤُنَفًَكِلَذًاَنُبي ِ
صُيً
ًالًَوِم ْوَّصًالِاء
ًِة َ
َلَّصًالِاءَضَقِبًُرَمْؤُن
.
Kenapa orang haid mengqodo puasa dan tidak mengqodo
shalat? Maka beliau menjawab, “Apakah anda ‘Haruri (kelompok
khowarij)’ !! saya menjawab, “Saya bukan dari kelompok Haruri.
Akan tetapi saya bertanya. Maka beliau menjawab, “Dahulu hal
itu menimpa kepada kami, dan kami diperintahkan untuk
mengqodo puasa dan tidak diperintahkan mengqodo shalat.”
(HR Bukhori Muslim)
WANITA HAID NIFAS & QODHO PUASA
•
َينِذَّال ىَلَعو
ُهَنوُقيِطُي
يِكْسِم ُماَعَط ٌةَيْدِف
ٍن
[
البقرة
:
184
]
• Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu)
memberi makan seorang miskin.
YANG BOLEH BERBUKA DAN FIDYAH
Syekh Muhammad Abduh berkata, ‘Maksud ayat’...orang yang berat
menjalankannya...’ adalah :
• orang-orang tua renta,
• orang-orang yang sakit menahun yang kecil kemungkinannya sembuh,
• dan orang-orang yang sama keadaannya dengan mereka, misalnya saja
para pekerja berat, seperti para pekerja di tambang batu bara atau
• para narapidana yang menjalani kerja paksa seumur hidupnya yang
benar-benar kesulitan jika harus berpuasa, sementara itu mereka
memiliki harta untuk membayar fidyah
َر ْمُكِب َانَك َ ّ
ّللا َّنِإ ْمُكَسُفنَأ ْاوُلُتْقَت َال َو
اًمي ِح
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya
Allah sangat mengasihi kamu. (QS. An-Nisa: 29)
ُهَنوُقيِطُي َينِذَّال ىَلَع َو
dan bagi mereka yang tidak sanggup berpuasa, kecuali dengan
mengalami kesukaran yang sangat (2/184)
KEWAJIBAN PUASA PEKERJA BERAT
• Tetap makan sahur dan berniat puasa, berusaha berpuasa
sesuai kemampuan, jika tidak kuat baru membatalkan
• Lebih utama mengqodho, kecuali jika benar-benar terpaksa
tidak bisa/ tidak ada waktu sama sekali, maka dimungkinkan
dengan fidyah
PUASA IBU HAMIL & MENYUSUI
Disamakan dengan kondisi yang sakit
ْوَأ اًضي ِ
رَم ْمُكْنِم َانَك ْنَمَف
َّدِعَف ٍ
رَفَس ىَلَع
ٍَّاميَأ ْنِم ٌة
ََرخُأ
[
البقرة
:
184
]
‘...dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (dan ia tidak puasa),
maka (ia wajib berpuasa) sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain.’ (Al-Baqarah:184)
Karena buka puasa
tersebut, telah memberi
manfaat kepada dua orang
(ibu dan janin)
Disamakan dengan
orangtua yang
renta/kepayahan
ُقيِطُي َِينذَّال ىَلَع َو
ُهَنو
dan bagi mereka yang
tidak sanggup berpuasa,
kecuali dengan
mengalami kesukaran
yang sangat (QS 2/184)
FIDYAH QODHO
QODHO &
FIDYAH
Ibnu Umar dan Ibnu
Abbas Abu Hanifah, abu Tsaur dll Imam Syafii dan Imam
Ahmad
َتْسَأ اَمَف ، َانَضَم َر ْنِم ُم ْوَّصال َّىَلَع ُونُكَي َانَك
اَبْعَش ىِف َّالِإ َى ِ
ضْقَأ ْنَأ ُعيِط
َن
“Aisyah RA mengatakan : Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku
tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan
Syakban.” (HR. Bukhori Muslim)
Sumber https://rumaysho.com/24554-aturan-membayar-
utang-puasa-ramadhan-qadha-puasa-yang-jarang-
diketahui.html
KETENTUAN QODHO PUASA
• Lebih baik disegerakan, tetapi boleh ditunda hingga bulan Sya’ban
sebagaimana hadits Aisyah
• Dilaksanakan boleh terpisah, tidak harus berurutan.
• Jika melewati sampai Ramadha Kembali, maka ditambahkan juga fidyah
karena penundaan (Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jumhur)
• Sebelum selesai qodho, boleh menjalankan puasa sunnah (Jumhur ulama
selain salah satu pendapat Ahmad)
• Penggabungan qodho dan Sunnah : ada yang tidak membolehkan sama
sekali, dan ada yang membolehkan khususnya selain dengan puasa Syawal
• PERTAMA, YAITU DENGAN MENGQODHO PUASA atau menjalankan
puasa atas nama orang tua yang sudah meninggal. Pendapat ini
dikuatkan dengan hadits dari Rasulullah SAW :“ Barangsiapa yang
mati dalam keadaan masih memiliki kewajiban puasa, maka ahli
warisnya yang nanti akan mempuasakannya. ”(HR Muslim dari
Aisyah). Ulama menyatakan ini bukan kewajiban, tapi bentuk birrul
walidain
• PENDAPAT KEDUA : Membayarkan fidyah bagian dari hutang mayyit
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Jika seseorang sakit di bulan Ramadan, lalu
ia meninggal dunia dan belum lunasi utang puasanya, maka puasanya
dilunasi dengan memberi makan kepada orang miskin dan ia tidak
memiliki qodho’. Adapun jika ia memiliki utang nazar, maka hendaklah
kerabatnya melunasinya.” (HR. Abu Daud)
HUTANG PUASA ORANG MENINGGAL
KETENTUAN FIDYAH
BAHASAN PENJELASAN
Bentuk Fidyah • Jumhur : bahan makanan pokok
• Abu Hanifah : boleh nilai atau tunai
Besaran/Ukuran
Fidyah
• Syafii & Maliki : 1 mud = 600 gram
• Hanifah : setengah sho’ = 1,5 kg makanan pokok
• Hambali : 1 mud gandum = 600 gr, selain gandum setengah sho =
1,25 kg
• Tunai : berbeda tiap daerah, 1x makan standar
Waktu
Penyampaian
• Fidyah harian = setelah masuk hari tersebut
• Fidayah satu bulan penuh = akhir Ramadhan dan setelahnya
• Tidak dibolehkan membayar di awal Ramadhan, kecuali Abu
Hanifah, membolehkan
Teknis
Pemberian
• Dibolehkan memberikan 30x fidyah kepada 1 orang miskin
• Lebih utama memberikan ke lebih banyak orang miskin, misal = 30
orang miskin masing2 1 fidyah, atau 10 orang @3 fidyah
A. Kewajiban Niyat
B. Permasalahan seputar
Niat Puasa
C. Hal yang membatalkan
Puasa
D. Hal yang dibolehkan
3# RUKUN PUASA
ًَوَنًًما ٍئ ِ
رًْامُِلكِلًاَمَّنِإًَوِتاَّيِالنِبًُلاَمْعَ ْ
إنماًاْل
ى
‘Setiap perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang
akan memperoleh apa yang diniatkan.’ (HR Bukhori Muslim)
له صيام فال الفجر قبل الصيام يبيت لم من
‘Barangsiapa yang tidak membulatkan niatnya untuk berpuasa
sebelum fajar, makatidak sah puasanya.’ (HR Ahmad)
URGENSI & DALIL NIAT PUASA
• Niat itu harus sudah dijalankan sejak semalam, batas paling
akhirnya ketika fajar shubuh hampir terbit, kecuali Puasa
Sunnah, maka boleh berniat puasa siang hari selama belum
makan dan minum dan hal yang membatalkan lainnya
فإنًنوىًبقلبهًدونًلسانهًأجزاه
Imam Nawawi : Sesungguhnya niat dengan hati tanpa lisan sudah
cukup.” (Al-Majmu’)
Adapun hukum melafalkan niat menurut ulama :
MELAFALKAN NIAT PUASA
• Hukumnya SUNNAH/Mustahabb (disukai) menurut Imam
Syafii untuk menguatkan niat dan menghilangkan keraguan :
•
يندب بل بها التلفظ يشترط وال لقلب با النيات
“Niat itu dengan hati, dan tidak disyaratkan mengucapkannya.
Tetapi mengucapkan niat itu disunahkan.”(Ianat Tholibin)
• Hukumnya MAKRUH : Madzhab Hanabilah dan Hanafiyah,
karena tidak ada dasarnya dari Rasulullah SAW
PERTAMA : Tidak boleh ( Jumhur Ulama)
Niat itu harus dilakukan pada setiap malam, karena
ibadah puasa tiap hari berbeda dan terpisah/berdiri
sendiri. Puasa sehari yang batal tidak merusak puasa
lainnya.
NIAT LANGSUNG UNTUK SATU BULAN ?
KEDUA : Boleh ( Imam Malik)
Berdasarkan ayat AlQuran tentang puasa Ramadhan :
ُهْمُصَيْلَف َرْهَّشال ُمُكْنِم َدِهَش ْنَمَف
Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah (QS 2/185)
Dan diqiyaskan dengan rangkaian ibadah haji yang bermacam-
macam tapi cukup satu niat
• تكلم أو به تعمل لم ما أنفسها به حدثت أو وسوست عما ألمتي تجاوز هللا إن
• “Sesungguhnya Allah telah memaafkan umatku atas dosa dari
bisikan jiwa, selagi belum dilakukan atau belum diucapkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
NIAT BERBUKA APAKAH BATAL ?
• Jumhur Ulama mengatakan tidak batal, bagi mereka yang
sempat berniat berbuka/membatalkan puasanya, tetapi
belum melakukan satupun hal-hal yang membatalkan.
• Hanabilah , menyatakan batalnya mereka yang berniat kuat
membatalkan puasa, meskipun belum melakukan hal yang
membatalkan, salah satu dalilnya : dua orang pembunuh dan
yang dibunuh sama-sama dineraka, karena niatnya.
•
ُطْيَخْال ُمُكَل ََّنيَبَتَي ىَّتَح واُب َرْشا َو واُلُك َو
ِم ِد َوْسَ ْ
األ ِْطيَخْال َنِم ُضَيْبَ ْ
األ
واُّمِتَأ َّمُث ِ
رْجَفْال َن
ِلْيَّالل ىَلِإ َامَيّ ِ
الص
• “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih
dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah
puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).
1# Makan & Minum dengan SENGAJA
Jika terlupa maka tidak batal, berdasarkan hadits :
َف ، ُهَم ْوَص َّمِتُيْلَف َب ِ
َرش َو َلَكَأَف َىِسَن اَذِإ
ُهاَقَس َو ُ َّ
ّللا ُهَمَعْطَأ اَمَّنِإ
“Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa,
hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah
telah memberi dia makan dan minum. (HR Bukhori Muslim)
• Obat tetes mata, tetes telinga, pencuci telinga, obat tetes
hidung, spray untuk hidung, jika tidak sampai menelan
rasa yang sampai pada tenggorokan.
• Pil tablet yang diletakkan di bawah lidah untuk
pengobatan serangan jantung dan yang lainnya, jika
menghindari menelan rasa yang sampai pada
tenggorokan.
• Melubangi gigi, mencabutnya, membersihkannya,
bersiwak, sikat gigi, jika menghindari menelan rasa yang
sampai pada tenggorokan.
Nadwah Fikih Kedokteran 1997 di Maroko
yang tidak membatalkan puasa (1/2)
• Berkumur, berkumur di tenggorokan, pengobatan uap
mulut, jika menghindari menelan rasa yang sampai pada
tenggorokan.
• Pengobatan melalui suntik di kulit, atau lengan, atau otot,
kecuali larutan dan suntik sumplemen sari makanan.
• Gas oksigen
• Semua yang diserap oleh tubuh melalui kulit, seperti
minyak, balsem, koyo
• Dan lain-lain ( silahkan rujuk sumber terkait)
Lanjutan …. (2/2)
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda :
ً
ْيَلَعً َ
سْيَلَفًٌمِئاَصًَوُهًَوٌءْىَقًُهَعَرَذًْنَم
ً
ْلَفًَءاَقَتْسًاِنِإًَوٌءاَضَقًِه
ًِ
ضْقَي
“Barangsiapa yang dipaksa muntah sedangkan dia dalam
keadaan puasa, maka tidak ada qodho’ baginya. Namun
apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib
baginya membayar qodho’ (HR Abu Daud)
2# MUNTAH dengan SENGAJA
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi SAW bersabda :
ْمُصَت ْمَل َو ِّلَصُت ْمَل ْتَضاَح اَذِإ َ
ْسيَلَأ
»
.
ْلُق
ىَلَب َن
.
َلاَق
«
َصْقُن ْنِم َكِلَذَف
اَهِنيِد ِان
“Bukankah kalau wanita tersebut haidh, dia tidak shalat dan juga
tidak menunaikan puasa?” Para wanita menjawab, “Betul.” (HR
Bukhori)
3# Keluar HAID dan NIFAS
• Menurut ulama dibolehkan minum obat penunda haid, selama tidak
berbahaya bagi Kesehatan, dan juga diizinkan oleh sang suami.
• Ada yang mengatakan tidak dianjurkan karena bisa mengurangi
kepasrahan atas ketetapan Allah SWT, kecuali dengan alasan yang
penting seperti saat haji/umroh
• Para Wanita haidh tetap bisa mendapatkan banyak peluang pahala
di bulan Ramadhan
Mengeluarkan mani dengan sengaja baik dengan tangan, rabaan,
atau aktifitas seksual lainnya membatalkan puasa :
ىِلْجَأ ْنِم ُهَت َوْهَش َو ُهَباََرش َو ُهَماَعَط ُكُرْتَي
“Allah Ta’ala berfirman): ketika berpuasa ia meninggalkan makan,
minum dan syahwat karena-Ku”(HR Bukhori)
Sumber https://rumaysho.com/1169-6-pembatal-puasa.html
4# Mengeluarkan MANI dg SENGAJA
• Adapun jika keluar mani karena membayangkan, berkhayal, atau
memandang tanpa sengaja, maka tidak batal berdasarkan :
•
ً
َسُفْنًَأِهِبً ْتَثَّدَحًاَمًىِتَّمُأًَْنعًَزَاوَجَتًَ َّ
ًَّللاَّنِإ
ً
ْمَّلَكَتَتً ْوًَْألَمْعَتًْمَلًاَمً،ًاَه
• “Sesungguhnya Allah memaafkan umatku apa yang terbayang dalam
hati mereka, selama tidak melakukan atau pun mengungkapnya”
(HR Bukhori)
Kalau dalam keadaan dibolehkan tidak puasa maka tidak apa-apa
Kalau dalam keadaan wajib puasa. Maka qodho dan kafaroh :
1. Memerdekakan Hamba sahaya
2. Puasa 2 bulan berturut-turut
3. Memberi makan 60 orang miskin
BERJIMA SIANG HARI RAMADHAN
• Ulama berbeda pendapat tentang apakah kafaroh wajib bagi
keduanya atau salah satu saja.
• Pendapat Imam Syafii dan salah satu qoul Ahmad adalah hanya
bagi laki-laki saja. Karena dalam hadist Rasulullah SAW tidak
menyuruh si Wanita, dan juga karena kafaroh adalah hak harta
yang merupakan tanggung jawab laki2/suami.
ِب َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِ َّ
ّللا َلوُس َر ُْتيَأَر
َءاَمْال ِهِسْأَر ىَلَع ُّبُصَي ِج ْرَعْال
َنِم ٌمِئاَص َوُه َو ،
ِّرَحْال َنِم ْوَأ ، ِ
شَطَعْال
Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di daerah
‘Arj, beliau menuangkan air ke kepala beliau saat puasa, karena
kehausan atau sangat panas. (HR. Ahmad)
Referensi: https://konsultasisyariah.com/19290-bukan-
pembatal-pembatal-puasa.html
1# MANDI MENYIRAM KEPALA
• Menyelam kedalam air atau berselimut dengan kain basah,
dengan tujuan mendinginkan badan dibolehkan. Juga tidak
apa-apa mengguyurkan air di kepala karena panas dan haus.
• Berenang makruh karena dikhawatirkan masuk air.
• Kalau pekerjaannya menyelam atau mengharuskan menyelam
, maka tidak apa-apa seandainya dijaga dari kemasukan air.
Bercelak dan tetes mata tidaklah membatalkan puasa. Ibnu
Taimiyah menjelaskan, “Pendapat yang lebih kuat adalah hal-hal
ini tidaklah membatalkan puasa. Sedangkan hadits yang
menyatakan bahwa bercelak membatalkan puasa adalah hadits
yang dho’if (lemah).
Al Hasan Al Bashri mengatakan,
ِمِئاَّصلِل ِلْحُكْالِب سْأَب َ
ال
“Tidak mengapa bercelak untuk orang yang berpuasa.
2# CELAK DAN TETES MATA
Dari Jabir bin ‘Abdillah, dari ‘Umar Bin Al Khaththab, beliau berkata,
ِبَّنال ُْتيَتَأَف ٌمِئاَص َانَأ َو ُتَّْلبَقَف ما ْوَي ُتْشَشَه
َّى
-
وسلم عليه هللا صلى
-
ْال ُتْعَنَص ُتْلُقَف
ًارْمَأ َم ْوَي
ِ َّ
ّللا ُلوُس َر َلاَقَف ٌمِئاَص َانَأ َو ُتَّْلبَق ًايمِظَع
-
هللا صلى
وسلم عليه
-
«
َْتضَمْضَمَت ْوَل َْتيَأ َرَأ
ٍاءَمِب
ٌمِئاَص َتْنَأ َو
»
.
ِ َّ
ّللا ُلوُس َر َلاَقَف َكِلَذِب َ
سْأَب َال ُتْلُق
-
وسلم عليه هللا صلى
-
«
َيمِفَف
»
“Pada suatu hari aku rindu dan hasratku muncul kemudian aku
mencium istriku padahal aku sedang berpuasa, maka aku datang
kepada Nabi SAW dan aku berkata, “Hari ini aku melakukan suatu
kesalahan besar, aku telah mencium istriku padahal sedang berpuasa”
Rasulullah SAW bertanya, “Bagaimana pendapatmu jika kamu berpuasa
kemudian berkumur-kumur?” Aku menjawab, “Seperti itu tidak
mengapa.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Lalu apa masalahnya?
(HR Ahmad, Abu Daud)
3# MENCIUM ISTRI & BERMESRAAN
Dari ‘Aisyah RA, beliau berkata,
ُّىِبَّنال َانَك
–
وسلم عليه هللا صلى
–
َو ، ُرِشاَبُي َو ُلِّبَقُي
ِب ْرِإل ْمُكَكَلْمَأ َانَك َو ، ٌمِئاَص َوُه
ِه
.
“Nabi SAW biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau
dalam keadaan berpuasa. Beliau melakukan demikian karena beliau
adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya.” (HR. Bukhari no.
1927 dan Muslim no. 1106)
حركت من على تكره أنها والشافعية الحنفية ومذهب ،الجمهور قال وبه
تركها األولى لكن ،لغيره والتكره شهوته
.
Jumhur ulama membolehkan, sementara Hanafiyah dan Syafiiyah
mengatakan bahwa MAKRUH bagi yg tdk bisa menahan
syahwatnya. Dan lebih utama meninggalkannya.
PENDAPAT ULAMA SEPUTARNYA
ٍ
َّاسبَع ِْنبا ِنَع
–
عنهما هللا رضى
–
َّىِبَّنال َّنَأ
–
وسلم عليه هللا صلى
–
ٌم ِ
رْحُم َوْه َو ، َمَجَتْاح
ٌمِئاَص َوْه َو َمَجَتْاح َو
.
Dari Ibnu ‘Abbas , Nabi SAW berbekam dalam keadaan berihrom dan
berpuasa. (HR. Bukhari )
4# BERBEKAM
• Menurut jumhur (mayoritas ulama) yaitu Imam Abu Hanifah,
Malik, Asy Syafi’i, berbekam tidaklah membatalkan puasa.
• Imam Asy Syafi’i dalam Al Umm mengatakan, “Jika seseorang
meninggalkan bekam ketika puasa dalam rangka kehati-hatian,
maka itu lebih aku sukai. Namun jika ia tetap melakukan
bekam, aku tidak menganggap puasanya batal.”
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan,
َح ْلُخْدَي ْمَل اَم َءْيَّشال ْوَأ َّلَخال َق ْوُذَي ْنَأ َ
سْأَب َال
ٌمِئاَص َوُه َو ُهَقْل
“Tidak mengapa seseorang yang sedang berpuasa mencicipi cuka atau
sesuatu, selama tidak masuk sampai ke kerongkongan.”
5# MENCICIPI MAKANAN
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Mencicipi makanan
dimakruhkan jika tidak ada hajat, namun tidak membatalkan
puasa. Sedangkan jika ada hajat, maka dibolehkan sebagaimana
berkumur-kumur ketika berpuasa.
Orang Junub dan belum sempat mandi
ketika adzan berkumandang
• Puasanya tetap sah
•
قالت عنها هللا رضي عائشة حديث من ومسلم البخاري صحيح في جاء
" :
أشهد
على
احتال غير جماع من ًاجنب ليصبح كان أنه وسلم عليه هللا صلى هللا رسول
ثم م
يصومه
"
،
• “Saya bersaksi bahwa Rasulullah saw di suatu pagi (setelah azan)
junub karena jimak, bukan bermimpi, kemudian beliau tetap
puasa” (HR Bukhori Muslim dari Aisyah)
• Demikian pula perempuan apabila suci sebelum fajar (waktu
azan subuh) wajib baginya puasa walau belum sempat mandi
besar setelah terbit fajar.
عنهم هللا رضي فكانوا يوم كل في مرة القرآن يختم عنه هللا رضي عفان بن عثمان فكان
للص ًامخفف ركعة عشر االثنتي في التراويح صالة في البقرة سورة يقرأ من ونّديع
الة
قرب من بالسحور الخدم استعجل الصالة من فرغوا إذا حتى هّكل الليل يقومون وكانوا
الفجر أذان
.
Di bulan Ramadhan Utsman bin Affan mengkhatamkan Al-Quran
setiap hari, dan membaca Al Baqoroh saat tarawih dibagi dalam 12
rekaat, dan mereka para sahabat banyak yang qiyamul lail
sepanjang malam, sampai Ketika selesai menjelang fajar, para
khodim segera menyiapkan sahur
Salafusholih Mengakhirkan SAHUR
َلاَق عنه هللا رضي َة َْري َرُه يِبَأ ْنَع
:
ِ َّ
ّللا ُلوُس َر َلاَق
َس َو ِهْيَلَع ُ َّ
ّللا ىَّلَص
َمَّل
( :
اَذِإ
َي َ
الَف ِهِدَي ىَلَع ُءَانِ ْ
اإل َو َءاَدِّنال ْمُكُدَحَأ َعِمَس
ِم ُهَتَجاَح َي ِ
ضْقَي ىَّتَح ُهْعَض
ُهْن
)
األلباني قال
داود أبي صحيح في
" :
، صحيح حسن إسناده
“apabila salah seorang diantara kalian mendengar adan dalam
keadaan ditangannya masih ada piring , jangan disimpan,
sampai ia memenuhi kebutuhannya dari piring tersebut” (HR
Abu Daud)
Hadis ini bagi yang tidak mengetahui waktu, atau ragu terkait
waktu azan
Bagaimana Ketika mendengar AZAN
•
وسلم عليه هللا صلى ولقوله
" :
وأخ الفطر عجلوا ما بخير أمتي تزال ال
روا
السحور
"
أحمد رواه
• Rasulullah saw bersabda:”Umatku masih dalam keadaan
baik selama menyegerakan buka puasa dan mengakhirkan
sahur.” (HR. Bukhori Muslim)
•
قال عنه هللا رضي عامر بن سلمان عن
:
و عليه هللا صلى هللا رسول قال
سلم
:
"
ال فعلى التمر يجد لم فإن ،التمر على فليفطر ًاصائم أحدكم كان إذا
فإن ،ماء
طهور الماء
"
الخمسة رواه
.
• “kalau salah seorang diantara kalian puasa maka berbukalah
dengan kurma, kalau tidak ada maka dengan air,
sesungguhnya air itu membersihkan.
2# MENYEGERAKAN BERBUKA
ِ َّ
ّللا ُلوُس َر َلاَق َلاَق َة َْري َرُه ىِبَأ ْنَع
-
وسلم عليه هللا صلى
-
«
َو ٍم ْوَي ِّلُك ىِف َءاَقَتُع ِ َّ ِ
َلِل َّنِإ
ُهْنِم ٍدْبَع ِّلُكِل ٍةَلْيَل
ٌةَباَجَتْسُم ٌة َْوعَد ْم
»
.
“
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya
Allah memiliki orang-orang yang
dimerdekakan pada setiap siang dan malam,
setiap hamba dari mereka memiliki doa yang
dikabulkan.” HR. Ahmad
Berkata Al Hafizh: “Ini maksudnya di dalam
Ramadhan.”
3# MEMPERBANYAK BERDOA
َجالَو ِهِب َلَمَعالَو ِ
ورُّالز َل ْوَق ْعَدَي ْمَل ْنَم
َأ ٌةَجاَح ِ ه ِ
ّلِل َ
سْيَلَف َلْه
ُهَماَعَط َعَدَي ْن
ُهَباََرشَو
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan
perbuatan yang haram, juga berperilaku seperti perilaku orang-
orang bodoh, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan
makanan dan minuman.” (HR. Bukhari)
4# MENGHINDARI PERUSAK PAHALA PUASA
KESI-
SIAAN
EMOSI
DUSTA GHIBAH
KEMAKSIATAN
َف ْمُكِدَحَأ ِم ْوَص ُم ْوَي ََانك اَذِإَوو
َخْصَي َالَو ْثُفْرَي َال
ْنِإَف ، ْب
ُقَيْلَف ،ُهَلَتاَق ْوَأ ٌدَحَأ ُههباَس
ٌمِئاَص ٌؤُرْام يِنِإ ْل
”Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka
janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika
ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi
maka katakanlah, ’Saya sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari
Muslim)
ً
َّنًالََانكًَلاَقًاَمُهْنَعًُ َّ
ًَّللاَي ِ
ضًَر ٍ
اسَّبَعًِنْبًاَْنع
ً
َّلَسًَوِهْيَلَعًُ َّ
ىًَّللاَّلَصًُّيِب
ً ِ
اسَّنًَالدَوْجَأًَم
ً
َ ِ
ًْلَانَضَمًَر ِ
رْهَشًيِفًُُونكَيًاَمًُدَوْجَأًَو ِ
رْيَخْلاِب
ً
َلًُِلكًيِفًُهاَقْلَيًََانكًَلي ِ
رْب ًِجَّن
ً ِ
رْهَشًيِفًٍةَلْي
ً
ِ َّ
ًَّللاُلوُسًَرِهْيَلَعً ُض ِ
رْعَيًَخِلَسْنَيًىَّتَحًَانَضَمَر
ً
َمَّلَسًَوِهْيَلَعًُ َّ
ىًَّللاَّلَصً
ًُهَيِقَلًاَذِإَفًَآنْرُقْلا
ً
َلَسْرُمْلًاِيح ِ
ًالرْنًِم ِ
رْيَخْلاِبًَدَوْجًَأََانكًُلي ِ
رْب ِج
ً
ِة
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW adalah seorang yang paling
ringan untuk berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi
pada bulan Ramadlan. Sebab, Jibril menemuinya pada setiap
malam dalam bulan Ramadlan hingga ia berbaring
sementara Rasulullah SAW memperdengarkan bacaan Al
Qur`annya. Maka di saat Jibril menemuinya, pada saat itu
pulalah beliau menjadi orang yang lebih cepat berbuat
kebaikan bahkan melebihi cepatnya angin yang berhembus.
(HR. Bukhori)
5# TADARUS AL-QURAN & DERMAWAN
الذهبي اإلمام قال
":
أن وبلغنا
ًحمادًبنًأبيًسليمان
دن ذا كان
يا
إنس مائة خمس رمضان شهر في رِّفطُي كان وأنه ،متسعة
وأنه ،ان
درهم مائة واحد لكل العيد بعد يعطيهم كان
."
Adalah Hamad bin Abi Sulaiman (faqih Kufah,
syeikh imam abu hanifah) orang yang kaya raya,
dan beliau saat Ramadhan memberikan berbuka
kepada 500 orang, dan beliau memberikan THR
kepada mereka setiap satu orang 100 dirham.
Salaf dan Ramadhan peduli
يِف َو ْمُك َرَضَح ْدَق َرْهَّشال اَذَه َّنِإ
ِفْلَأ ْنِم ٌْريَخ ٌةَلْيَل ِه
ْنَم ٍ
رْهَش
َو ُهَّلُك َْريَخْال َم ِ
رُح ْدَقَف اَهَم ِ
رُح
ْحَم َّالِإ اَه َْريَخ ُم َرْحُي َال
ٌموُر
»
.
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya
bulan ini telah menghampiri kalian, di
dalamnya terdapat sebuah malam lebih baik
daripada seribu bulan barangsiapa yang
diharakan darinya , maka sungguh ia telah
terlarang dari seluruh kebaikan dan tidak
dilarang dari kebaikannya kecuali seorang yang
merugi.” HR. Ibnu Majah)
INVESTASI LAILATUL QODAR